2. PENDAHULUAN
• Seseorang dapat terkena bahaya listrik di rumah, di
tempat kerja, juga di tempat-tempat umum dimana
seseorang melakukan aktivitas menggunakan peralatan
yang menggunakan sumber daya listrik, bahan kerja dan
tergesa-gesa.
• Kematian karena listrik menduduki peringkat ketiga di
tempat kerja, pada usia 16 dan 17 tahun, setelah kematian
karena kendaraan bermotor.
• Kematian karena arus listrik 12% di tempat kerja, satu
diantaranya pekerja muda.
3. DEFENISI
Sebuah agen fisik yang disebabkan oleh gerakan elektron,
proton, dan partikel bermuatan lainnya, memanifestasikan
dirinya sebagai daya tarik, tolakan, magnetik, bercahaya,
dan efek pemanasan.
LISTRIK
Sumber daya
Menghidupkan berbagai
peralatan elektronik
Melakukan aktivitas
sehari-hari
Penerang saat malam
hari
4. DASAR HUKUM
• UU No. 1 tahun 1970 ---> mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
• UU No.20 Th 2002 ketenagalistrikan mengenai Pengusahaan Listrik.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI No.Kep75/Men/2002
pemberlakuan PUIL 2000 SNI 04-0225-2000.
• Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 Standard Nasional Indonesia
(SNI) 04-0225-2000 ditetapkan sebagai standard wajib Keputusan Menteri Energi
& Sumber Daya Mineral No.2046K/40/MEN/2001.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per 02/Men/1989 tentang instalasi penyalur
petir.
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 tahun 2015 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja listrik di tempat kerja
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 33 tahun 2015 tentang perubahan atas
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 12 tahun 2015 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja listrik di tempat kerja
• Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 tentang desain instalasi listrik
5. TUJUAN K3 LISTRIK
• Menjamin kehandalan instalasi listrik
sesuai tujuan penggunaannya
• Melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja dan orang lain yg berada di
dlm lingkungan tempat kerja dari potnesi
bahaya listrik
• Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik
Nbahaya sentuhan langsung
Nbahaya sentuhan tidak langsung
Nbahaya kebakaran
6. Bahaya Kejut Listrik
• Disebut juga dengan sengatan listrik.
Sengatan listrik terjadi ketika tubuh manusia
menjadi bagian dari jalur di mana elektron
dapat mengalir. Efek yang dihasilkan pada
tubuh dapat langsung atau tidak langsung.
• Sentuhan langsung : bahaya sentuhan pada
bagian konduktif yang secara normal
bertegangan
• Sentuhan tidak langsung adalah bahaya
sentuhan pada bagian konduktif yang secara
normal tidak bertegangan, menjadi
bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi
7. Arc-Blast
• Arc-blast terjadi dari arus arus
listrik yang tinggi melalui udara.
Aliran arus abnormal ini (arc-
blast) diprakarsai oleh kontak
antara dua titik energi.
• Kontak ini dapat disebabkan
oleh orang-orang yang
mengalami kecelakaan saat
mengerjakan komponen energi,
atau karena kegagalan peralatan
karena kelelahan atau
penyalahgunaan.
• Jenis bahaya arc-blast antara lain
: radiasi termal, gelombang
tekanan, proyektil
8. Luka bakar (Burns)
• Luka bakar. Luka
bakar dapat terjadi
ketika seseorang
menyentuh kabel
listrik atau peralatan
yang tidak digunakan
atau dirawat dengan
benar. Biasanya, luka
bakar seperti itu terjadi
di tangan
9. Kebakaran (Fires)
• Listrik adalah salah satu penyebab kebakaran paling
umum baik di rumah maupun di tempat kerja. Peralatan
listrik yang rusak atau disalahgunakan adalah penyebab
utama, dengan koneksi resistansi tinggi menjadi salah
satu sumber utama penyulutan. Sambungan resistansi
tinggi terjadi di mana kabel disambung secara tidak tepat
atau terhubung ke komponen lain seperti stopkontak dan
sakelar penerima.
10. DAMPAK SENGAT LISTRIK
PADA TUBUH MANUSIA
Efek sengatan listrik pada tubuh manusia bergantung pada
beberapa faktor antara lain :
Arus dan tegangan
Arus listrik maksimal yang diizinkan mengalir kedalam
tubuh manusia adalah 30 mA (PUIL). Dan tegangan diatas 50
V AC atau 120 V DC (PUIL) merupakan batas maksimal
bahaya untuk tubuh manusia.
Bagian tubuh yang dialiri arus
Misalkan kejut listrik dari tangan ke organ yang lain melalui
dada akan fatal karena menyebabkan arus mengalir pada
organ penting seperti jantung dan bisa menyebabkan detak
jantung berhenti
11. DAMPAK SENGAT LISTRIK PADA
TUBUH MANUSIA
Durasi kejutan/sengatan listrik
Durasi kejut/sengatan listrik memiliki pengaruh besar pada
hasil akhir. Jika guncangan berlangsung singkat, itu
mungkin hanya pengalaman yang menyakitkan bagi orang
tersebut. Semakin lama kejut listrik terjadi maka semakin
parah kondisi tubuh
Hambatan
Lapisan luar kulit, epidermis, memiliki daya tahan sangat
tinggi saat kering. Kondisi basah, luka potong atau lainnya
di kulit akan secara drastis mengurangi resistensi.
Keparahan kejut meningkat dengan peningkatan tekanan
kontak. Juga, semakin besar area kontak, semakin rendah
hambatannya.
12. DAMPAK SENGAT LISTRIK PADA
TUBUH MANUSIA
• Gagal kerja jantung (Ventricular Fibrillation), yaitu
berhentinya denyut jantung atau denyutan yang sangat
lemah sehingga tidak mampu mensirkulasi darah dengan
baik.
• Gangguan pernafasan akibat kontraksi hebat (suffocation)
yg dialami paru-paru
• Kerusakan sel tubuh akibat energi listrik yg mengalir
dalam tubuh
• Terbakar akibat efek panas dari listrik
13. DAMPAK SENGAT LISTRIK PADA
TUBUH MANUSIA
• Lebih dari 3 mA- Kejutan yang menyakitkan (Painful
shock) - menyebabkan kecelakaan tidak langsung
• Lebih dari 10 mA - Kontraksi otot (Muscle contraction) –
bahaya "No Let Go"
• Lebih dari 30 mA- Kelumpuhan paru-paru (Lung
prarlysis), biasanya sementara
• Lebih dari 50 mA- Fibrilasi ventrikel, biasanya fatal
• 100 mA sampai 4 A- Fibrilasi ventrikel tertentu, fatal
• Lebih dari 4 A-Jantung lumpuh, luka bakar parah
14. PENGENDALIAN
• Circuit breakers (pemutus
sirkuit) merupakan
perangkat otomatis untuk
menghentikan aliran arus
dalam rangkaian listrik
sebagai tindakan
pengamanan.terdiri dari 2
jenis yaitu : miniature circuit
breakers (MCB) dan earth
leakage circuit breakers
(ELCB)
15. PENGENDALIAN
• Relays (relay) & fuses (sekering).
Relay adalah perangkat listrik,
biasanya menggabungkan
elektromagnet, yang diaktifkan oleh
arus atau sinyal dalam satu sirkuit
untuk membuka atau menutup sirkuit
lain
Sekering yaitu alat pengaman yang
terdiri dari strip kawat yang meleleh
dan memutus sirkuit listrik jika arus
melebihi tingkat aman.
Relays
Fuses
16. PENGENDALIAN
• Earthing (pembumian)
Earthing merupakan sistem
pentanahan yang terpasang pada
suatu instalasi listrik yang bekerja
untuk meniadakan beda potensial
dengan mengalirkan arus sisa dari
kebocoran tegangan atau arus dari
sambaran petir ke bumi.
Pemasangan grounding ini dapat
menggunakan sebuah elektroda
khusus untuk pembumian yang
ditanam di bawah tanah.
Kabel grounding memiliki ciri khas
yaitu kabel warna hijau atau kuning
strip hijau (PUIL 2011)
17. PENGENDALIAN
• Ruang akses ---> lebarnya 1 m
• Pemeliharaan
• Perlindungan : emergency stop
switch, saklar-saklar saling-kunci
harus saklar pembatas, plakat