SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Kelistrikan
Sunu Arsy Pratomo, S.T., M.T.
Fakultas Teknik
Universitas Maritim AMNI Semarang
1.1
Apakah anda pernah kesetrum?
 Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau
instalasinya terdapat bahaya, terutama sengatan arus
listrik.
 Seseorang dapat terkena bahaya listrik di rumah, pekerja
terkena sengatan arus listrik di tempat kerja yang
disebabkan oleh peralatan, bahan kerja, dan tergesa-gesa.
Resiko besar juga diderita karena pekerjaan menggunakan
peralatan bertenaga listrik.
1.2
Bahaya Listrik
Penyebab kematian karena listrik menduduki ketiga di
tempat kerja pada usia antara 16 dan 17 tahun,
setelah kecelakaan karena kendaraan bermotor.
Kematian arus listrik 12% di semua tempat kerja, satu
diantaranya adalah pekerja muda.
Bagaimana Sengatan Listrik Dapat Terjadi
1.3
 Sengatan listrik dapat terjadi apabila terdapat
arus yang mengalir pada tubuh manusia. Arus akan
melewati tubuh dengan berbagai situasi.
 Jaringan Penghantar Listrik :
1. Jaringan Konduktor
• Pembuluh darah
• Otot
2. Jaringan Isolator
• Tulang
• Kulit kering
• Syaraf tepi
Kenapa Burung Tidak Tersetrum?
1.4
Bahaya Listrik
1.5
 Sentuhan tidak langsung
Adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif
yang secara normal tidak bertegangan, menjadi
bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi
 Sentuhan langsung
Adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal bertegangan.
Bahaya Listrik
1.6
1. Listrik dapat berguna atau bermanfaat jika ada
rangkaian instalasi listrik tertutup, contoh: motor
listrik pompa air jika dihidupkan dapat berputar dan
memompa air.
2. Arus listrik dapat berbahaya bagi semua manusia jika
ada RANGKAIAN TERTUTUP yang melewati anggota
badan manusia ke bumi atau fasa dengan nol atau fasa
dengan fasa.
3. Arus listrik TIDAK AKAN MENGALIR lewat anggota
badan jika memakai bahan isolasi (APD) atau lantai
berisolasi sesuai dengan tegangan kerjanya.
Terjadinya Kejut Listrik
1.7
1. SENTUHAN LANGSUNG adalah persentuhan manusia
dengan bagian aktif instalasi listrik.
a. Arus listrik mengalir dari bagian aktif ke bagian nol
yang melewati tangan kanan ke tangan kiri.
Terjadinya Kejut Listrik
1.8
b. Arus listrik mengalir dari bagian aktif ke bagian
bumi/tanah yang lewat dari tangan ke kaki.
Faktor yang mempengaruhi Tingkat
Keparahan Cidera Akibat Listrik
1.9
 Voltase/Tegangan/Kekuatan listrik (beda potensial)
 Ampere (arus listrik)
 Tipe arus/jenis aliram (searah/bolak-balik)
 Lama kontak == banyaknya energi yang terserap
 Daerah/bagian tubuh yang kontal (tahanan)
 Jalan arus
 Banyaknya jaringan resistansi
 Kandungan air dalam jaringan
 Kondisi fisik dan kejiwaan (perubahan tahanan)
Arus/Tegangan AC/DC Mana yang lebih
berbahaya??
1.10
 Bahaya sengatan arus AC ada pada frekuensinya. Arus AC umumnya
memiliki frekuensi 50 - 60 hertz sehingga terdapat 50 atau 60 kali
efek gelombang dalam satu detiknya apabila kesetrum. Sehingga
apabila mengalami sengatan atau kesetrum listrik AC maka otot
akan berkontraksi sehingga kesulitan untuk bergerak dan membuat
korban tidak dapat melepaskan genggamannya dari sumber listrik.
Efek lain yang ditimbulkan apabila kesetrum lsitrik AC adalah
korban akan hangus terbakar dan membuat jantung berhenti
berdetak karena mendapatkan frekuensi lain.
 Berbeda dengan arus listrik DC yang memberikan sengatan listrik
konstan yang meskipun menyebabkan kontraksi otot namun
membuat korban terlempar / terdorong sehingga genggaman
terlepas dari sumber listrik.
Efek Besar Arus
1.11
Contoh menghitung besar arus yang mengalir?
1.12
 Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 k ohm (kulit
kering), sampai 100 ohm (kulit basah). Tahanan dalam (internal)
tubuh sendiri antara 100– 500 ohm.
Contoh :
ika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V, berapakah
kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia?
o Kondisi Terburuk :
• Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah
tahanan internal tubuh, (Rk) =100 ohm+100 ohm = 200 ohm
• Arus yang mengalir ke tubuh: I = V/R = 220 V/200 ohm = 1,1
A
o Kondisi terbaik :
• Tahanan Tubuh Rk= 1000 k ohm
• I = 220 V/1000 k ohm = 0,22 mA.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.13
 Tujuan K3 Listrik :
1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai
tujuan penggunaannya.
2. Mencegah timbulna bahaya akibat listrik
o Bahaya sentuhan langsung
o Bahaya sentuhan tidak langsung
o Bahaya kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.14
 Dasar Hukum K3 Listrik :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.15
 Dasar Hukum K3 Listrik :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.16
 Persyaratan Umum Instalasi Listrik
PUILL 2000
Terbaru
SNI 04-0225-2000
Peluncuran perdana 24-10-2001
Ditetapkan Sebagai Standar Wajib
Kep Menteri Energi & Sumber Daya Mineral
No : 2046 K/40/MEN/2001
Tanggal 28 Agustus 2001
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.17
 Pengertian
PUIL 2000
SNI 04-0225-2000
 Instalasi listrik adalah instalasi mulai dari
pembangkit tenaga sampai titik penggunaan
akhir.
 Peralatan listrik adalah setiap alat pemakai
listrik.
 Perlengkapan listrik adalah komponen-
komponen yang diperlukan pada jaringan
instalasi.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.18
 Prinsip proteksi bahaya listik
 Mencegah mengalirnya arus listrik
melalui tubuh manusia.
 Membatasi nilai arus listrik dibawah
arus kejut listrik.
 Memutuskan suplai secara otomatis
pada saat terjadi gangguan.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.19
 Pemakaian Warna dan Diameter Kabel
• Umumnya kabel instalasi rumah 220 volt (satu
fase) warna kabel yang digunakan adalah
Hitam (fase), biru (netral), kuning
(ground/arde).
• Berdasarkan Persyaratan Umum Instalasi
Listrik (PUILL) 2000 terdapat 5 warna kabel
yakni Merah = fase R, Kuning = fase S, Hitam
= fase T, Biru = netral, Kuning strip hijau =
ground (3 fase).
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.20
 Kabel Hitam (fase), dipakai untuk mengalirkan listrik positif, listrik
positif memiliki ciri yaitu apabila di tes dengan taspen maka taspen
tersebut akan menyala. Pada pemasangan sakalar maka kabel inilah
yang diputus oleh saklar sebelum sampai dari jalur utama ke beban
misalnya : lampu, kabel ini nyetrum apabila bersentuhan dengan kulit.
 Kabel Biru (netral), umumnya listrik yang dialirkan pada kabel ini
adalah negatif, kebalikan dari kabel hitam yang nyetrum, kabel biru
yang dialiri listrik negatif tidak nyetrum bila tersentuh kulit dan
taspen tidak menyala.
 Kabel Kuning (ground), kabel ini sering dijumpai pada stopkontak
sebagai pengaman bila terjadi loncatan/percikan api liar, pemasangan
di stopkontak terhubung dengan sasi stopkontak. Selain itu umumnya
pegawai instalasi memasang kabel kuning ini pada meteran listrik
(KwH).
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.20
 Pemakaian Warna dan Diameter Kabel
 Selain warna kabel yang tidak boleh tertukar, ukuran diameter kabel
juga harus sesuai dengan SNI dan PUILL. pemakaian ukuran diameter
tersebut harus sesuai dengan kebutuhannya.
 Menurut PUILL besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan
kuat hantar arus atau KHA.
 Pilih ukuran kabel yang sesuai dengan daya listrik yang ada, arus listrik
yang melebihi KHA dari kabel akan menyebabkan kabel tersebut panas,
bila panasya melebihi batas ketahanan isolasi kabel maka kabel tersebut
akan terbakar yang dapat menyebabkan kebakaran.
 Kebel yang dipasan pada jalur utama tentu berbeda dengan kabel untuk
percabangan, berikut beberapa penggunaan kabel menurut ukuran :
o Diameter 4 mm dipakai untuk jalur kabel dari meteran ke MCB.
o Diameter 2,5 mm dipakai untuk jalur utama instalasi.
o Diameter 1,5 mm dipakai untuk percabangan ke saklar dan lampu.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.21
 Proteksi Bahaya pada Sentuhan Langsung Berdasarkan PUILL 2000
Jarak aman atau diluar jangkauan
Tegangan (kV) Jarak (cm)
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.22
 Kebakaran Karena Listrik
 Pembebanan berlebih
 Sambungan tidak sempurna
 Perlengkapan tidak standar
 Pembatas arus tidak sesuai
 Kebocoran isolasi
 Sambara petir
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik
1.23
 Intalasi Listrik Sederhana (sistem satu fasa dengan 3 kawat)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1

More Related Content

Similar to Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1

Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptxProsedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Permadi12
 
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampangk3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
AhmadMuhtadi11
 
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfKesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Jack132330
 
Elangga b s lingkungan SUTET
Elangga b s   lingkungan SUTETElangga b s   lingkungan SUTET
Elangga b s lingkungan SUTET
Elangga Sofwan
 
Sistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrikSistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrik
Eko Supriyadi
 

Similar to Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1 (20)

K3 Kelistrikan..ppt
K3 Kelistrikan..pptK3 Kelistrikan..ppt
K3 Kelistrikan..ppt
 
1. k3
1. k31. k3
1. k3
 
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptxProsedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
Prosedur Keselamatan Kerja Listrik.pptx
 
Kelistrikan Dan Keamanan
Kelistrikan Dan KeamananKelistrikan Dan Keamanan
Kelistrikan Dan Keamanan
 
k3-kelistrikan-2019.pptx
k3-kelistrikan-2019.pptxk3-kelistrikan-2019.pptx
k3-kelistrikan-2019.pptx
 
Pengawasan Norma K3 listrik
Pengawasan Norma K3 listrikPengawasan Norma K3 listrik
Pengawasan Norma K3 listrik
 
Pengawasan Norma K3 listrik
Pengawasan Norma K3 listrikPengawasan Norma K3 listrik
Pengawasan Norma K3 listrik
 
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampangk3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
k3listrik-200813021513 k3 listrik mudah dan gampang
 
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdfKesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
Kesehatan keselamatan kerja instalasi tenaga listrik.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Asas Keselamatan dalam Kerja Elektrik: Modul 3 - Bahaya Elektrik
Asas Keselamatan dalam Kerja Elektrik: Modul 3 - Bahaya ElektrikAsas Keselamatan dalam Kerja Elektrik: Modul 3 - Bahaya Elektrik
Asas Keselamatan dalam Kerja Elektrik: Modul 3 - Bahaya Elektrik
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Elangga b s lingkungan SUTET
Elangga b s   lingkungan SUTETElangga b s   lingkungan SUTET
Elangga b s lingkungan SUTET
 
keselamatan-dan-kesehatan-kerja-listrik.ppt
keselamatan-dan-kesehatan-kerja-listrik.pptkeselamatan-dan-kesehatan-kerja-listrik.ppt
keselamatan-dan-kesehatan-kerja-listrik.ppt
 
Sistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrikSistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrik
 
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptxSISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
SISTEM PEMBUMIAN dalam hubungan IML Video.pptx
 
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdfgaris panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
garis panduan kaedah-kaedah keselamatan pengguna elektrik di musim banjir.pdf
 
Pentanahan netral
Pentanahan netralPentanahan netral
Pentanahan netral
 
EFEK KEJUTAN LISTRIK.pptx
EFEK KEJUTAN LISTRIK.pptxEFEK KEJUTAN LISTRIK.pptx
EFEK KEJUTAN LISTRIK.pptx
 
Presentasi k3 listrik renita dkk
Presentasi k3 listrik renita dkkPresentasi k3 listrik renita dkk
Presentasi k3 listrik renita dkk
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) Samarinda
 
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
Obat Cytotec Aborsi Jual Obat Aborsi 082223109953
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
arisvanrush
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Obat Aborsi Jakarta ( Ampuh _ No. 1 ) Kandungan Jakarta
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
HeriGeologist
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Obat Aborsi Jakarta ( Ampuh _ No. 1 ) Kandungan Jakarta
 

Recently uploaded (11)

Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
 
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
Jual Obat Aborsi Bandar Lampung ( Asli Ampuh No.1 ) 0822 2310 9953 Tempat Kli...
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Listrik Part 1

  • 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan Sunu Arsy Pratomo, S.T., M.T. Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang
  • 3.  Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau instalasinya terdapat bahaya, terutama sengatan arus listrik.  Seseorang dapat terkena bahaya listrik di rumah, pekerja terkena sengatan arus listrik di tempat kerja yang disebabkan oleh peralatan, bahan kerja, dan tergesa-gesa. Resiko besar juga diderita karena pekerjaan menggunakan peralatan bertenaga listrik. 1.2 Bahaya Listrik Penyebab kematian karena listrik menduduki ketiga di tempat kerja pada usia antara 16 dan 17 tahun, setelah kecelakaan karena kendaraan bermotor. Kematian arus listrik 12% di semua tempat kerja, satu diantaranya adalah pekerja muda.
  • 4. Bagaimana Sengatan Listrik Dapat Terjadi 1.3  Sengatan listrik dapat terjadi apabila terdapat arus yang mengalir pada tubuh manusia. Arus akan melewati tubuh dengan berbagai situasi.  Jaringan Penghantar Listrik : 1. Jaringan Konduktor • Pembuluh darah • Otot 2. Jaringan Isolator • Tulang • Kulit kering • Syaraf tepi
  • 5. Kenapa Burung Tidak Tersetrum? 1.4
  • 6. Bahaya Listrik 1.5  Sentuhan tidak langsung Adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi  Sentuhan langsung Adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal bertegangan.
  • 7. Bahaya Listrik 1.6 1. Listrik dapat berguna atau bermanfaat jika ada rangkaian instalasi listrik tertutup, contoh: motor listrik pompa air jika dihidupkan dapat berputar dan memompa air. 2. Arus listrik dapat berbahaya bagi semua manusia jika ada RANGKAIAN TERTUTUP yang melewati anggota badan manusia ke bumi atau fasa dengan nol atau fasa dengan fasa. 3. Arus listrik TIDAK AKAN MENGALIR lewat anggota badan jika memakai bahan isolasi (APD) atau lantai berisolasi sesuai dengan tegangan kerjanya.
  • 8. Terjadinya Kejut Listrik 1.7 1. SENTUHAN LANGSUNG adalah persentuhan manusia dengan bagian aktif instalasi listrik. a. Arus listrik mengalir dari bagian aktif ke bagian nol yang melewati tangan kanan ke tangan kiri.
  • 9. Terjadinya Kejut Listrik 1.8 b. Arus listrik mengalir dari bagian aktif ke bagian bumi/tanah yang lewat dari tangan ke kaki.
  • 10. Faktor yang mempengaruhi Tingkat Keparahan Cidera Akibat Listrik 1.9  Voltase/Tegangan/Kekuatan listrik (beda potensial)  Ampere (arus listrik)  Tipe arus/jenis aliram (searah/bolak-balik)  Lama kontak == banyaknya energi yang terserap  Daerah/bagian tubuh yang kontal (tahanan)  Jalan arus  Banyaknya jaringan resistansi  Kandungan air dalam jaringan  Kondisi fisik dan kejiwaan (perubahan tahanan)
  • 11. Arus/Tegangan AC/DC Mana yang lebih berbahaya?? 1.10  Bahaya sengatan arus AC ada pada frekuensinya. Arus AC umumnya memiliki frekuensi 50 - 60 hertz sehingga terdapat 50 atau 60 kali efek gelombang dalam satu detiknya apabila kesetrum. Sehingga apabila mengalami sengatan atau kesetrum listrik AC maka otot akan berkontraksi sehingga kesulitan untuk bergerak dan membuat korban tidak dapat melepaskan genggamannya dari sumber listrik. Efek lain yang ditimbulkan apabila kesetrum lsitrik AC adalah korban akan hangus terbakar dan membuat jantung berhenti berdetak karena mendapatkan frekuensi lain.  Berbeda dengan arus listrik DC yang memberikan sengatan listrik konstan yang meskipun menyebabkan kontraksi otot namun membuat korban terlempar / terdorong sehingga genggaman terlepas dari sumber listrik.
  • 13. Contoh menghitung besar arus yang mengalir? 1.12  Tahanan kontak kulit bervariasi dari 1000 k ohm (kulit kering), sampai 100 ohm (kulit basah). Tahanan dalam (internal) tubuh sendiri antara 100– 500 ohm. Contoh : ika tegangan sistem yang digunakan adalah 220 V, berapakah kemungkinan arus yang mengalir ke dalam tubuh manusia? o Kondisi Terburuk : • Tahanan tubuh adalah tahanan kontak kulit di tambah tahanan internal tubuh, (Rk) =100 ohm+100 ohm = 200 ohm • Arus yang mengalir ke tubuh: I = V/R = 220 V/200 ohm = 1,1 A o Kondisi terbaik : • Tahanan Tubuh Rk= 1000 k ohm • I = 220 V/1000 k ohm = 0,22 mA.
  • 14. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.13  Tujuan K3 Listrik : 1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuan penggunaannya. 2. Mencegah timbulna bahaya akibat listrik o Bahaya sentuhan langsung o Bahaya sentuhan tidak langsung o Bahaya kebakaran
  • 15. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.14  Dasar Hukum K3 Listrik :
  • 16. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.15  Dasar Hukum K3 Listrik :
  • 17. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.16  Persyaratan Umum Instalasi Listrik PUILL 2000 Terbaru SNI 04-0225-2000 Peluncuran perdana 24-10-2001 Ditetapkan Sebagai Standar Wajib Kep Menteri Energi & Sumber Daya Mineral No : 2046 K/40/MEN/2001 Tanggal 28 Agustus 2001
  • 18. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.17  Pengertian PUIL 2000 SNI 04-0225-2000  Instalasi listrik adalah instalasi mulai dari pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhir.  Peralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik.  Perlengkapan listrik adalah komponen- komponen yang diperlukan pada jaringan instalasi.
  • 19. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.18  Prinsip proteksi bahaya listik  Mencegah mengalirnya arus listrik melalui tubuh manusia.  Membatasi nilai arus listrik dibawah arus kejut listrik.  Memutuskan suplai secara otomatis pada saat terjadi gangguan.
  • 20. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.19  Pemakaian Warna dan Diameter Kabel • Umumnya kabel instalasi rumah 220 volt (satu fase) warna kabel yang digunakan adalah Hitam (fase), biru (netral), kuning (ground/arde). • Berdasarkan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUILL) 2000 terdapat 5 warna kabel yakni Merah = fase R, Kuning = fase S, Hitam = fase T, Biru = netral, Kuning strip hijau = ground (3 fase).
  • 21. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.20  Kabel Hitam (fase), dipakai untuk mengalirkan listrik positif, listrik positif memiliki ciri yaitu apabila di tes dengan taspen maka taspen tersebut akan menyala. Pada pemasangan sakalar maka kabel inilah yang diputus oleh saklar sebelum sampai dari jalur utama ke beban misalnya : lampu, kabel ini nyetrum apabila bersentuhan dengan kulit.  Kabel Biru (netral), umumnya listrik yang dialirkan pada kabel ini adalah negatif, kebalikan dari kabel hitam yang nyetrum, kabel biru yang dialiri listrik negatif tidak nyetrum bila tersentuh kulit dan taspen tidak menyala.  Kabel Kuning (ground), kabel ini sering dijumpai pada stopkontak sebagai pengaman bila terjadi loncatan/percikan api liar, pemasangan di stopkontak terhubung dengan sasi stopkontak. Selain itu umumnya pegawai instalasi memasang kabel kuning ini pada meteran listrik (KwH).
  • 22. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.20  Pemakaian Warna dan Diameter Kabel  Selain warna kabel yang tidak boleh tertukar, ukuran diameter kabel juga harus sesuai dengan SNI dan PUILL. pemakaian ukuran diameter tersebut harus sesuai dengan kebutuhannya.  Menurut PUILL besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan kuat hantar arus atau KHA.  Pilih ukuran kabel yang sesuai dengan daya listrik yang ada, arus listrik yang melebihi KHA dari kabel akan menyebabkan kabel tersebut panas, bila panasya melebihi batas ketahanan isolasi kabel maka kabel tersebut akan terbakar yang dapat menyebabkan kebakaran.  Kebel yang dipasan pada jalur utama tentu berbeda dengan kabel untuk percabangan, berikut beberapa penggunaan kabel menurut ukuran : o Diameter 4 mm dipakai untuk jalur kabel dari meteran ke MCB. o Diameter 2,5 mm dipakai untuk jalur utama instalasi. o Diameter 1,5 mm dipakai untuk percabangan ke saklar dan lampu.
  • 23. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.21  Proteksi Bahaya pada Sentuhan Langsung Berdasarkan PUILL 2000 Jarak aman atau diluar jangkauan Tegangan (kV) Jarak (cm) 1 50 12 60 20 75 70 100 150 125 220 160 500 300
  • 24. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.22  Kebakaran Karena Listrik  Pembebanan berlebih  Sambungan tidak sempurna  Perlengkapan tidak standar  Pembatas arus tidak sesuai  Kebocoran isolasi  Sambara petir
  • 25. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik 1.23  Intalasi Listrik Sederhana (sistem satu fasa dengan 3 kawat)