3. Fungsi
• Pembatas daya yang digunakan oleh pelanggan (sesuai
dengan kontrak pemasangan)
• Mencatat daya yang dipakai oleh konsumen. Karena itu
ada yang menyebutnya “kWh Meter” atau “Meteran
Listrik” (kWh : kilowatt hour)
• Saklar utama pemutus aliran listrik bila terjadi kelebihan
pemakaian daya oleh pelanggan, adanya gangguan
hubung singkat dalam instalasi listrik rumah pelanggan
atau sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan
instalasi listrik rumah.
4. Teori
• Dalam bargainser ini terdapat komponen utama yaitu
circuit breaker (MCB : Miniature Circuit Breaker), spin
control dan meter listrik.
• Saat ini ada 2 macam bargainser, yaitu analog dan digital.
Model analog masih sangat umum dipakai di perumahan.
Untuk pemasangan baru biasanya sudah diarahkan ke
model digital. Model digital biasanya lebih digunakan
untuk pelanggan PLN pra-bayar (dikenal dengan system
pulsa).
5. Data Teknis dan Ekonomis
• Data Teknis :
• Model Analog
• Daya Maksimum 900 Watt
• MCB 1 phase 4A
• Spin meter
• Data Ekonomis :
• Pemasangan oleh Perusahaan Listrik Negara Gratis
7. Fungsi
• Fuse (Sekering) terdiri dari 2 Terminal dan biasanya
dipasang secara Seri dengan Rangkaian Elektronika /
Listrik yang akan dilindunginya sehingga apabila Fuse
(Sekering) tersebut terputus maka akan terjadi “Open
Circuit” yang memutuskan hubungan aliran listrik agar
arus listrik tidak dapat mengalir masuk ke dalam
Rangkaian yang dilindunginya.
8. Teori
• Fuse (Sekering) pada dasarnya terdiri dari sebuah kawat
halus pendek yang akan meleleh dan terputus jika dialiri
oleh Arus Listrik yang berlebihan ataupun terjadinya
hubungan arus pendek (short circuit) dalam sebuah
peralatan listrik / Elektronika. Dengan putusnya Fuse
(sekering) tersebut, Arus listrik yang berlebihan tersebut
tidak dapat masuk ke dalam Rangkaian Elektronika
sehingga tidak merusak komponen-komponen yang
terdapat dalam rangkaian Elektronika yang bersangkutan.
9. Data Teknis dan Ekonomis
• Data Teknis
• Merk Flosser Germany
• Tipe tabung kaca
• Arus maksimal 10 A
• Data Ekonomis
• Rp 26.000
11. Fungsi
• Biasanya MCB digunakan oleh pihak PLN untuk
membatasi arus sekaligus sebagai pengaman dalam suatu
instalasi listrik.
• MCB berfungsi sebagai pengaman hubung singkat
(konsleting) dan juga berfungsi sebagai pengaman beban
lebih.
• MCB akan secara otomatis dengan segera memutuskan
arus apabila arus yang melewatinya melebihi dari arus
nominal yang telah ditentukan pada MCB tersebut.
12. Teori
• Pada dasarnya pemutusan aliran listrik yang dilakukan oleh MCB berasal
dari dua prinsip, yakni prinsip panas dan prinsip elektromagnetik. Prinsip
panas digunakan saat MCB memutuskan arus karena beban lebih sedangkan
prinsip elektromagnetik digunakan saat MCB mendeteksi adanya hubung
singkat.
• 1. Pemutusan MCB karena Elektromagnetik
• Pemutusan dilakukan oleh koil yang terinduksi dan mempunyai medan
magnet. Akibatnya poros yang terdapat didekatnya akan tertarik dan
menjalankan tuas pemutus. Pada saat MCB bekerja karena hubung singkat
(konsleting) akan terdapat panas yang sangat tinggi, MCB dilengkapi dengan
pemadam busur api untuk meredam panas tersebut.
• 2. Pemutusan MCB karena panas
• Pemutusan dilakukan karena terdapat beban lebih. Karena beban lebih maka
akan menimbulkan panas. Panas ini akan membuat bimetal melengkung dan
mendorong tuas pemutus akibatnya MCB akan trip (memutuskan arus).
13. Data Teknis dan Ekonomis
• Data Teknis :
• Merk Schneider
• 1 phase
• Arus nominal 4 A
• Data Ekonomis :
• Rp 71.500
15. Fungsi
• Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan
komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan
antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik
terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel
dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan
pada stop kontak.
16. Teori
• Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan
menjadi dua macam, yaitu:
• - Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang
(kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya
rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis
kecil.
• - Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua
kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi
atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai
ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang
lebih besar.
17. Teori
• Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal
dua jenis stop kontak, yaitu:
- Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang
dipasang didalam tembok.
- Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau
hanya diletakkan dipermukaan tembok pada saat
berfungsi sebagai stop kontak portable.
18. Data Teknis dan Ekonomis
• Data Teknis :
• Stop kontak in bow
• Merk Broco
• 1 terminal (colokan)
• Ada grounding
• Stop kontak out bow
• Merk Panasonic
• 5 terminal (colokan)
• Ada grounding
• Kabel 5 meter
• Data Ekonomis
• Stop kontak in bow : Rp 21.500
• Stop kontak out bow : Rp 30.250
20. Fungsi
• Saklar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai
pemutus dan penyambung arus listrik dari sumber arus ke
beban listrik pada rangkaian listrik tertutup. Berbagai
jenis saklar tersedia sesuai dengan fungsi:
• a. Saklar tunggal
• b. Saklar Majemuk
• c. Saklar tukar
21. Teori
• Pada dasarnya, sebuah Saklar sederhana terdiri dari dua
bilah konduktor (biasanya adalah logam) yang terhubung
ke rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor
tersebut terhubung maka akan terjadi hubungan arus
listrik dalam rangkaian. Sebaliknya, saat kedua konduktor
tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik akan ikut
terputus.
22. Data Teknis dan Ekonomis
• Data Teknis :
• Merk Broco
• Saklar engkel
• Tipe in bound
• 1 engkel
• Warna cream
• Data Ekonomis
• Rp 10.000