2. KULTUR DAN ETNIS
• Kultur merupakan pola perilaku, keyakinan dan
semua produk lain dari kelompok orang tertentu
yg diwariskan dr satu generasi ke generasi
selanjutnya.
• Studi lintas kultural, studi yg membandingkan
apa yg terjadi di dlm satu atau bbrpa kultur lain;
menyediakan informasi ttg seberapa jauh
perilaku ttu adalah perilaku khusus dr suatu
kultur
3. • Perbedaan dlm kultur ini dideskripsikan dengan individualisme dan
kolektivisme.
• Bekerja dengan murid yg berlatar belakang individualistis:
1. Beri banyak perhatian pd keanggotaan kelompok
2. Lebih tekankan pd kerja sama drpd kompetisi
3. Jk harus mengkritik, lakukan dg hati-hati dan hy scra privat
4. Pupuk hubungan jangka panjang. Bersabarlah. Org dr kultur
kolektivistik lebih suka berurusan dg kawan lama.
• Bekerja dengan murid yg berlatar belakang kolektivistik:
1. Memberi pujian lebih banyak
2. Jangan merasa terancam apabila orang individualistik bertindak scr
kompetitif
3. Tidak masalah membiacarakan prestasi anda dan tidak terlalu
merendahkan diri, tetapi jangan sombong
4. Sadari bahwa individualis tidak menghargai kesetiaan kpd
kelompok
4. Status Sosioekonomi
• Kelompok org berdsrkan karakteristik ekonomi, individual dan
pekerjaannya
• Bekerja dg anak yg ekonominya rendah:
1. Tingkatkan keahlian & ketrampilan berpikir
2. Jgn terlampau disiplin
3. Prioritaskan untuk memotivasi murid
4. Cari cara untuk membantu orang tua dalam membantu anak
mereka untuk belajar
5. Cari cara untuk melibatkan orang berbakat dari komunitas
miskin tsb
6. Jgn buat ketegangan antara anak miskin dan mampu
7. Gunakan mentoring
8. Perhatikan kekuatan anak dari keluarga ekonomi rendah
5. Etnis
• Ethnic berasal dari kata Yunani yg berarti “bangsa”.
Etnisitas adalah pola umum karakteristik seperti warisan
kultural, nasionalitas, ras, agama dan bahasa.
• Prasangka merupakan sikap negatif yg tdk adil terhadap
orang lain krn keanggotaan individu dalam satu
kelompok.
• Individu yang tinggal dlm kelompok etnis atau kultural
tertentu, menyesuaikan diri dg nilai, sikap dan tekanan
dari kultur tersebut.
6. Isu Bahasa
• Pendidikan bilingual bertujuan mengajar
mata pelajaran kpd anak imigran dg
menggunakan bahasa asal mereka, sembari
scr bertahap memberikan pengajaran dg
bhs inggris
7. • Mengajar anak yg berbeda scra kultural dan bahasa:
1. Sadari bahwa semua anak terkait secara kognitif, linguistik
dan emsional dg bahasa dan kultur rumah mereka
2. Akui bahwa anak dpt menunjukkan pengetahuan dan
kapasitas mrka dalam byk cara
3. Pahami bahwa tanpa input yg bisa dipahami, pembelajaran
bahasa kedua bisa jadi sulit. Dibutuhkan waktu untuk fasi
scra linguistik dlm bahasa apapun.
4. Beri contoh penggunaan bahasa inggris yg tepat dan beri
anak kesempata unt menggunakan kosakata dan abahsa yg
baru dikuasainya
5. Melibatkan orang tua dan keluarga scra aktif dalam
pembelajaran anak
6. Akui bahwa anak dapat dan akan bisa menggunakan bahasa
inggris walaupun bahasa rumah akan tetap mereka pakai dan
hormati
7. Bekerja sama dg guru lain untuk mempelajari lebih byk cara
mengajar ank yg berbeda scra kultural dan linguistik
8. PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
• Pendidikan yg menghargai perbedaan dan mewadahi beragam
perspektif dari berbagai kelompok kultural.
• Tujuannya untuk pemerataan kesempatan bagi semua murid
• Sekolah harus memberi kesempatan untuk belajar tentang
pengalaman, perjuangan, dan visi dari berbagai kelompok kultural
dan etnis yang berbeda-beda.
• Sonia Nieto (1992) merekomendasikan:
1. Kurikulum sekolah harus jelas antirasis dan antidiskriminasi
2. Pendidikan multikultural harus menjadi bagian dari setiap
pendidikan murid
3. Murid harus dilatih untuk lebih sadar budaya
9. • Pengajaran yg relevan scra kultural
merupakan aspek penting dari pendidikan
multikultural.
• Pengajaran ini dimaksudkan unt menjalin
hubungan dg latar belakang kultural dari
pelajar
• Guru yg baik akan mengetahui dan
mengintegrasikan pengajaran yg relevan
scra kultural ke dalam kurikulum krn akan
membuat pengajaran menjadi lebih efektif
10. • Meningkatkan hubungan diantara anak dari kelompok etnis yg
berbeda-beda:
1. Kelas jigsaw: di kelas ini murid dr berbagai latar belakang kultural
yg berbeda diminta bekerja sama untuk mengerjakan beberapa
bagian yg berbeda dari suatu tugas untuk meraih tujuan yg sama
2. Kontak personal dg orang lain dari latar belakang kultural yg
berbeda
3. Latihan dan aktivitas yg membantu murid melihat perspektif
orang lain dapat meningkatkan relasi antar etnis.
4. Pemikiran kritis dan inteligensi emosional
5. Mengurangi bias
6. Meningkatkan toleransi
7. Sekolah dan komunitas sebagai satu tim
11. • Pendidikan Multikultural:
1. Waspadalah terhadap isi rasis dalam materi pelajaran dan interaksi
dikelas
2. Pelajari lebih banyak tentang kelompok etnis yg berbeda-beda
3. Peka terhadap sikap etnis murid dan jangan menerima keyakinan
bahwa “anak tidak melihat perbedaan warna kulit”
4. Gunakan buku, film, video dan rekaman untuk menggambarkan
perspektif etnis
5. Bersikaplah peka terhadap perkembangan kebutuhan murid anda
ketika memilih materi kultural
12. GENDER
• Gender merupakan dimensi sosiokultural dan psikologis
dari pria dan wanita
• Peran gender: ekspektasi sosial yg merumuskan
bagaimana pria dan wanita seharusnya berpikir
• Teori psikoanalitik gender (Freud), bahwa anak-anak
prasekolah mengembangkan ketertarikan seksual kpd
orang tuanya yg berjenis kelami berbeda dgnnya.
Kemudian, sekitar umur 5-6 tahun anak mengurangi
ketertarikan ini karena perasaa gelisag. Selanjutnya anak
mengidentifikasi dirinya dengan orangtua yg berjenis
kelamin sama dengan dirinya dan secara tdk sadar
mengadops karakter orang tua yg berjenis kelamin sama
dengan dirinya
13. • Teori kognitif sosial gender, bahwa perkembangan
gender anak terjadi melalui pengamatan dan peniruan
perilaku gender dan melalui penguatan dan hukuman
terhadap perilaku gender
• Teori perkembangan kognitif gender, bahwa anak
mengadopsi suatu gender setelah mereka
mengembangkan konsep gender
• Teori skema gender, bahwa perhatian dan perilaku
individu dituntun oleh motivasi internal untuk
menyesuaikan diri dengan standar sosiokultural berbasis
gender dan stereotip gender.
14. Stereotip, Kesamaan dan
Perbedaan Gender
• Stereotip gender adalah kategori luas yg merefleksikan
kesan dan keyakinan ttg apa perilaku yg tepat unt pria dan
wanita
• Stereotip seringkali negatif dan dpt diselubungi prasangka
dan diskriminasi.
• Sexisme adalah prasangka dan diskriminasi thdp individu
krn jenis kelamin seseorang
15. Kesamaan dan perbedaan gender
dalam domain yg relevan scara
akademik
• Penampilan fisik
• Keahlian matematika dan sains
• Kemampuan verbal
• Pencapaian pendidikan
• Keahlian hubungan: rapport talk (bahasa percakapan dan
cara menjalin hub dan menegosiasikan hub), report talk
(pembicaraan yg memberikan informasi ex berpidato)
• Agresi dan regulasi diri
16. Klasifikasi peran gender
• Androgini: kehadiran karakteristik maskulin
dan feminin yg diinginkan dalam diri 1 orang
• Transendensi peran gender: bahwa
kompetensi orang seharusnya
dikonseptualisasikan dalam term orang sbg
pribadi manusia bukan pada term
maskulinitas, feminitas atau androgini
17. Mengurangi Bias Gender
• Jika anda diberi buku ajar yg isinya bias gender, diskusikan dengan
murid anda
• Pastikan bahwa aktivitas dan latihan di sekolah tidak bias gender
• Jadilah contoh peran non sexist
• Analisislah posisi duduk murid anda dan periksa apakah ada
segregasi atau tidak
• Cari seseorang untuk membantu menilai soal dan pola pengajaran
anda pada murid lelaku dan perempuan
• Gunakan bahasa nonbias
• Pelajari terus tentang kesetaraan gender dalam pendidikan
• Periksa adakah pelecehan seksual di sekolah dan jangan biarkan itu
terjadi