Dokumen tersebut merangkum materi sosialisasi tentang Profil Pelajar Pancasila yang disampaikan kepada siswa kelas 8 di SMP Negeri 1 Banyumas. Materi tersebut mencakup penjelasan tentang apa itu Profil Pelajar Pancasila, 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila, dan contoh elemen yang terkait setiap dimensi.
penguatan karakter pada pendidikan anak usia dini. Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Iman dan Takwa kepada Tuhan YME: Menerapkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan
Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi dan budayanya, serta mendeskipsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
penguatan karakter pada pendidikan anak usia dini. Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Iman dan Takwa kepada Tuhan YME: Menerapkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan
Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi dan budayanya, serta mendeskipsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. TAHAP PERSIAPAN
• Aksi nyata pada topik ke-7 ini dilakukan dengan cara menyebarkan pemahaman/sosialisasi
tentang Profil Pelajar Pancasila kepada peserta didik, dimana kelas yang penulis ambil adalah
kelas 8F dengan jumlah peserta didik 36, terdiri dari 20 laki-laki dan 16 perempuan.
• Adapun tahap awal sebelum pelaksanaan sosialisasi, hal yang perlu dipersiapkan adalah
melakukan pendalaman materi dan membuat PPt tentang Profil Pelajar Pancasila. Serta
meminta izin kepada Kepala Sekolah terkait dengan aksi nyata yang akan dilakukan.
• Adapun pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan bersamaan jadwal pelaksanaan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dimana penulis sebagai salah satu tim pengampu di kelas
tersebut. Selanjutnya, metode sosialisasi yang penulis ambil adalah memaparkan terlebih
dahulu materi Profil Pelajar Pancasila selanjutnya tanya jawab (diskusi).
3. TAHAP PELAKSANAAN
Materi pada Profil Pelajar Pancasila terbagi menjadi 3, yaitu:
âť–Profil Pelajar Pancasila
âť–Dimensi Profil Pelajar Pancasila
âť–Profil Pelajar Pancasila di Intergrasikan dalam pembelajaran
4. A. APA ITU PROFIL PELAJAR PANCASILA
â–Ş Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten,
berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
â–Ş Profil Pelajar Pancasila merupakan elaborasi tujuan Pendidikan nasional
sekaligus komitmen bersama seluruh penyelenggara Pendidikan dalam
membangun sumber daya manusia Indonesia.
â–Ş Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar,
yakni peserta didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin
dihasilkan oleh satuan Pendidikan Indonesia. Dalam konteks tersebut, profil
pelajar Pancasila meiliki rumusan kompetensi yang melengkapi focus di dalam
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan
dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
5. B. ADA 6 DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Dimensi Beriman, Bertakwa kepadaTuhanYME,
dan Berakhlak Mulia
2. Dimensi Berkebhinekaan Global
3. Dimensi Bergotong Royang
4. Dimensi Mandiri
5. Dimensi Bernalar Kritis
6. Dimensi Kreatif
6. 1. DIMENSI BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN
YME DAN BERAKHLAK MULIA
• Pelajar Pancasila mengimani dan mengamalkan nilai dan ajaran
agama/kepercayaannya. Hal ini diwujudkan dalam akhlak yang baik pada diri
sendiri, sesama manusia, alam, dan negara Indonesia (nasionalisme).
• Elemen:
- Akhlak beragama
- Akhlak pribadi
- Akhlak kepada manusia
- Akhlak kepada alam
- Akhlak bernegara
7. ELEMEN : AKHLAK BERAGAMA
• Mengenal dan MencintaiTuhanYang Maha Esa
Memahami kehadiranTuhan dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan pemahamannya
tentang kualitas atau sifat-sifatTuhan dengan konsep peran manusia di bumi sebagai
makhlukTuhan yang bertanggung jawab
• Pemahaman Agama/Kepercayaan
Memahami makna dan fungsi, unsur-unsur utama agama/kepercayaan dalam konteks
Indonesia, membaca kitab suci serta memahami ajaran agama/kepercayaan terkait hubungan
sesama manusia dan alam semesta
8. ELEMEN : AKHLAK BERAGAMA
• Pelaksanaan Ritual Ibadah
Melaksanakan ibadah secara rutin dan mandiri sesuai dengan
tuntunan agama/kepercayaan serta berpartisipasi pada perayaan
hari-hari besar.
9. ELEMEN : AKHLAK PRIBADI
• Integritas
Berani dan konsisten menyampaikan kebenaran atau fakta serta
memahami konsekuensi-konsekuensinya untuk diri sendiri dan orang lain
• Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
Mengidentifikasi pentingnya menjaga keseimbangan kesehatan jasmani,
mental, dan rohani serta berupaya menyeimbangkan aktivitas fisik, sosial
dan ibadah
10. ELEMEN : AKHLAK KEPADA MANUSIA
• Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai
perbedaan
Mengenai perspektif dan emosi/perasaan dari sudut pandang orang atau kelompok
lain yang tidak pernah dijumpai atau dikenalnya. Mengutamakan persamaan dan
menghargai perbedaan sbagai alat pemersatu dalam keadaan konflik atau perdebatan
• Berempati kepada orang lain
Memahami perasaan dan sudut pandang orang dan/atau kelompok lain yang tidak
pernah dikenalnya
11. ELEMEN : AKHLAK KEPADA ALAM
• Memahami Keterhubungan Ekosistem Bumi
Memahami konsep sebab-akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan
mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk,
langsung maupun tidak langsung, terhadap alam semesta.
• Menjaga Lingkungan Alam Sekitar
Mewujudkan rasa syukur dengan berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan
lingkungan alam sekitarnya dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai
menerapkan solusi tersebut.
12. ELEMEN : AKHLAK BERNEGARA
• Melaksanakan Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara
Indonesia
Menganalisis peran, hak, dan kewajiban sebagai warga negara,
memahami perlunya mengutamakan kepentingan umum di
atas kepentingan pribadi sebagai wujud dari keimanannya
kepada Tuhan YME.
13. 2. DIMENSI BERKEBHINEKAAN GLOBAL
• Pelajar Pancasila mengenal dan mencintai budaya dan negaranya (nasionalisme),
menghargai budaya lain, serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi antar
budaya. Mereka juga melakukan refleksi terhadap pengalaman kebinekaannya,
sehingga dapat menyelaraskan perbedaan budaya untuk mewujudkan
masyarakat inklusif, adil, dan berkelanjutan.
• Elemen
- mengenal dan menghargai budaya
- komunikasi dan interaksi antar budaya
- refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman berkebinekaan
- berkeadilan sosial
14. ELEMEN: MENGENAL DAN MENGHARGAI BUDAYA
• Mendalami budaya dan identitas budaya
Memahami perubahan budaya seiring waktu dan sesuai konteks, baik dalam skala lokal,
regional, dan nasional. Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa
• Mengeksplorasi dan Membandingkan Pengetahuan Budaya, Kepercayaan, serta
Praktiknya
Memahami dinamika budaya yang mencakup pemahaman, kepercayaan, dan praktik
keseharian dalam konteks personal dan sosial.
15. ELEMEN: MENGENAL DAN MENGHARGAI BUDAYA
• Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
Memahami pentingnya melestarikan dan merayakan tradisi budaya untuk
mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia serta
mulai berupaya melestarikan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
16. ELEMEN : KOMUNIKASI DAN INTERAKSI ANTAR
BUDAYA
• Berkomunikasi antar budaya
Mengeksplorasi pengaruh budaya terhadap penggunaan bahasa serta dapat
mengenali risiko dalam berkomunikasi antar budaya.
• Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
Menjelaskan asumsi-asumsi yang mendasari perspektif tertentu. Memperkirakan
dan mendeskripsikan perasaan serta motivasi komunitas yang berbeda dengan
dirinya yang berada dalam situasi yang sulit.
17. ELEMEN : REFLEKSI DAN BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP PENGALAMAN BERKEBHINEKAAN
• Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan.
Merefleksikan secara kritis gambaran berbagai kelompok budaya yang ditemui dan cara
meresponnya.
• Menghilangkan stereotip dan prasangka
Mengkonfirmasi, mengklarifikasi dan menunjukkan sikap menolak stereotip serta
prasangka tentang gambaran identitas kelompok dan suku bangsa.
• Menyelaraskan perbedaan budaya
Mengidentifikasi dan menyampaikan isu-isu tentang penghargaan terhadap keragaman
dan kesetaraan budaya.
18. ELEMEN : BERKEADILAN SOSIAL
• Aktif membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkelanjutan
Mengidentifikasi masalah yang ada di sekitarnya sebagai akibat dari pilihan yang
dilakukan oleh manusia, serta dampak masalah tersebut terhadap sistem
ekonomi, sosial dan lingkungan, serta mencari solusi yang memperhatikan
prinsip-prinsip keadilan terhadap manusia, alam dan masyarakat.
• Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan Bersama
• Memahami peran individu dalam demokrasi
19. 3. DIMENSI BERGOTONG ROYONG
• Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar
kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Kemampuan itu didasari oleh diantaranya sifat adil, hormat kepada
sesame manusia, bisa diandalkan, bertanggung jawab, peduli, welas asih,
murah hati. Kemampuan ini juga didasari oleh asas demokrasi Pancasila.
• Elemen
- kolaborasi
- kepedulian
- berbagi
20. ELEMEN : KOLABORASI
• Kerja sama
Menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang lain untuk melaksanakan
kegiatan dan mencapai tujuan kelompok di lingkungan sekitar, serta memberi
semangat kepada orang lain untuk bekerja efektif dan mencapai tujuan bersama.
• Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
• Saling-ketergantungan positif
• Koordinasi Sosial
21. ELEMEN : KEPEDULIAN
• Tanggap terhadap lingkungan Sosial
Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan
berkontribusi sesuai dengan kebutuhan masyarakat
• Persepsi sosial
Menggunakan pengetahuan tentang sebab dan alasan orang lain menampilkan reaksi
tertentu untuk menentukan tindakan yang tepat agar orang lain menampilkan respon
yang diharapkan.
22. ELEMEN : BERBAGI
• Mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada
masyarakat yang membutuhkan bantuan di sekitar tempat tinggal
23. 4. DIMENSI MANDIRI
• Pelajar Pancasila memiliki pemahaman terhadap diri dan situasi
yang dihadapi, serta regulasi diri untuk mencapai tujuan dan
meningkatkan kualitas hidupnya.
• Elemen
- pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
- regulasi diri
24. ELEMEN : PEMAHAMAN DIRI DAN SITUASIYANG
DIHADAPI
• Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
Membuat penilaian yang realistis terhadap kemampuan dan minat , serta prioritas
pengembangan diri berdasarkan pengalaman belajar dan aktivitas lain yang
dilakukannya.
• Mengembangkan refleksi diri
Memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta memprediksi tantangan pribadi dan
akademik yang akan muncul berlandaskan pada pengalamannya untuk
mempertimbangkan strategi belajar yang sesuai.
25. ELEMEN : REGULASI DIRI
• Regulasi emosi
• Penetapan tujuan belajar, prestasi, dan pengembangan diri serta
rencana strategis untuk mencapainya
• Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri
• Mengembangkan pengendalian dan disiplin diri
• Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
26. 5. DIMENSI BERNALAR KRITIS
• Pelajar Pancasila yang bernalar kritis menganalisa dan mengevaluasi
semua informasi maupun gagasan yang diperoleh dengan baik.
Mereka juga mampu mengevaluasi dan merefleksi penalaran dan
pemikirannya sendiri.
• Elemen
- memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
- menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya
- refleksi pemikiran dan proses berpikir
27. ELEMEN : MEMPEROLEH DAN MEMPROSES INFORMASI DAN
GAGASAN
• Mengajukan pertanyaan
Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi, serta
mencari tahu penyebab dan konsekuensi dari informasi tersebut.
• Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang
relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu.
28. ELEMEN : MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PENALARAN
DAN PROSEDURNYA
• Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya
Menalar dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu
simpulan atau keputusan.
29. ELEMEN : REFLEKSI PEMIKIRAN DAN PROSES BERPIKIR
• Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan
dan konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha
mempertimbangkan perspektif yang berbeda.
30. 6. DIMENSI KREATIF
• Pelajar Pancasila yang kreatif adalah pelajar yang bisa menghasilkan
gagasan, karya, dan tindakan yang orisinal. Mereka juga memiliki
keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan.
• Elemen
- menghasilkan gagasan yang orisinal
- menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
- memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi
permasalahan
31. ELEMEN : MENGHASILKAN GAGASAN YANG ORISINAL
• Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan informasi atau
gagasan baru untuk menghasilkan kombinasi gagasan baru dan
imajinatif untuk mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya.
32. ELEMEN : MENGHASILKAN KARYA DAN TINDAKAN YANG
ORISINAL
• Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya
dalam bentuk karya dan/ atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain
33. ELEMEN : MEMILIKI KELUWESAN BERPIKIR DALAM MENCARI
ALTERNATIF SOLUSI PERMASALAHAN
• Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai
gagasan dan umpan balik untuk menghadapi situasi dan
permasalahan
34. C. PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM
PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Intrakurikuler
Sebagai mata pelajaran sehari-hari dalam kegiatan di kelas
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
sebagai penguatan melalui kegiatan ekstrakurikuler
3. Sebagai projek penguatan profil pelajar Pancasila