SlideShare a Scribd company logo
Oleh:
AGUS SJAFARI
KEPEMIMPINAN DAN
PENDISTRIBUSIAN KEKUASAAN
Kekuasaan
 Kekuasaan (power) adalah setiap kemampuan untuk
mempengaruhi fihak lain (Yukl, 1998:164; Gibson,
Ivancevich, dan Donnelly, 1996:480).
 Kekuasaan adalah sumber energi yang mampu
menggerakkan sejumlah orang ke arah yang
dikehendaki oleh sumber energi tersebut (Slamet, 1996).
 Dampak dari kekuasaan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi keputusan, peristiwa, serta hal-hal yang
material
Proses seseorang mempengaruhi terhadap orang lain
(social influence process) dibedakan dalam tiga
macam bentuk (dalam Yukl, 1998:165, yaitu:
Instrumental Compliance  Orang yang ditargetkan
melaksanakan tindakan yang diminta dengan tujuan
untuk memperoleh suatu imbalan yang berwuiud
(tangible) atau untuk menghindari suatu hukuman yang
dikontrol oleh agen tersebut.
Internalization  Target menjadi terikat untuk
mendukung dan melaksanakan usulan-usulan yang
didukung oleh agen karena dirasakan secara intrinsik
sebagai sesuatu yang memang diinginkan dan benar
dalam hubungannya dengan nilai-nilai, kepercayaan,
dan rasa harga diri.
Identification  Target meniru perilaku agen atau
mengambil alih sikap yang sama untuk me-nyenangkan
agen tersebut dan agar sama seperti agen
Jenis-jenis Kekuasaan  French dan Raven
 Legitimate power (kekuasaan legitimasi), orang yang
ditargetkan (bawahan) patuh karena ia percaya bahwa agen
(pemimpin) tersebut mempunyai hak untuk meminta dan
orang yang ditargetkan mempunyai kewaiiban untuk
mematuhi;
 Reward power (kekuasaan imbalan), orang yang ditargetkan
(bawahan) patuh agar dapat memperoleh imbalan (reward)
yang diyakini dipunyai agen (pemimpin);
 Coercive power (kekuasaan paksaan), orang yang
ditargetkan (bawahan) patuh agar dapat menghindari
hukuman yang diyakini dipunyai agen (pemimpin);
 Expert power (kekuasaan keahlian), orang yang ditargetkan
(bawahan) patuh karena ia percaya bahwa agen (pemimpin)
tersebut mempunyai pengetahuan mengenai cara yang
terbaik untuk melakukan sesuatu;
 Referent power (kekuasaan referensi), orang yang
ditargetkan (bawahan) patuh karena mengagumi atau
mengidentifikasikan dirinya dengan agen (pemimpin) ter­
sebut dan ingin memperoleh penerimaan dari agen.
Distribusi kekuasaan
 bagaimana keputusan dalam suatu organisasi itu diambil,
bagaimana keterlibatan bawahan dalam mengambil
keputusan merupakan indikasi adanya distribusi kekuasaan.
Yukl (1998:133)  empat buah prosedur pengambilan keputusan
(a)Keputusan yang otokratik, dibuat sendiri oleh pemimpin tanpa
adanya partisipasi bawahan;
(b)Konsultasi, pemimpin menanyakan opini dan gagasan, kemudian
mengambil keputusan sendiri dengan mempertimbangkan saran­
saran itu;
(c) Keputusan bersama, pemimpin bertemu dengan bawahan
mendiskusikan masalah keputusan dan mengambil keputusan
secara bersama; dan
(d)Pendelegasian, pemimpin memberi kekuasaan dan tanggungjawab
kepada satu atau kelompok untuk membuat keputusan, pemimpin
biasanya memberi spesifikasi menge­nai batas­batas yang
diperlukan.
Sebagai implementasi komitmen ke-6 seorang pemimpin, Kouzes dan
Posner (1999:257-276) mengidentifikasi lima pokok kepemimpinan untuk
berbagi kekuasaan yang dipandang mutlak diperlukan untuk memperkuat
orang lain (followers):
 Memastikan kepemimpinan pribadi  berlaku paradoks yang
mengatakan: “kita menjadi paling berkuasa kalau kita memberikan
kekuasan kita”.
 Memberikan pilihan  Pemimpin secara aktif mencari cara untuk
meningkatkan pilihan dan memberikan wewenang serta
tanggungjawab yang lebih besar untuk membuat keputusan bagi
anak buah atau pengikutnya.
 Mengembangkan kecakapan  Pemimpin harus tahu bahwa
kalau diinginkan agar anak buah merasa kuat, kecakapan mereka
harus dikembangkan
 Memberikan tugas penting  Bawahan yang berada di pusat
pemecahan masalah penting dalam organisasi dan memastikan
kehidupan jangka panjang perusahaan mempunyai kekuasaan
paling besar
 Menawarkan dukungan yang kelihatan  Pemimpin yang ingin
memperkuat bawahan memastikan agar mereka sangat kelihatan,
dan upaya individual maupun kelompok diperhatikan dan disukai.
Distribusi Kekuasaan dan Kekuasaan Kelompok
Dalam beberapa kelompok, kekuasaan terletak pada
pemimpin, di lain kelompok mungkin tersebar, atau
terbagi rata pada semua anggota dan pemimpin.
Pembagian dalam pengambilan keputusan dapat
meningkatkan suasana dimana para pekerja akan
menerima tujuan yang dinginkan pihak pengelola,
meningkatkan kepuasan pekerja, dan meningkatkan
usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu.
Perbedaan kekuasaan dan status dalam kelompok akan
menghasilkan rintangan dalam membeberkan perasaan-
perasaan oleh anggota yang lebih rendah daripada
dalam hirarki kekuasaan dan status.
Distribusi Kekuasaan dan Struktur Organisasi
 Mengharapkan pencapaian komitmen yang sebaim
pemenuhan terhadap kesadaran dan wawasan terhadap
kepercayaan dan hubungan interpersonal
 Mengharapkan semua orang bertanggungjawab terhadap
pengawasan semua aktivitas yang penting.
 Menghindari duplikasi atau tumpang tindih tanggungjawab.
 Kewenangan harus didelegasikan sehingga keputusan
sedekat mungkin dengan kegiatan.
Persamaan kekuasaan merupakan prinsip dasar
pengembangan organisasi modern dan perubahan
potensi manusia.
Bass dan Ryterband (1979)  perbedaan antara
persamaan distribusi kekuasaan  pendekatan
struktural dan behavioris.
No. Strukturalist Behaviorist
1. Penyederhanaan pekerjaan
merupakan hal yang mendasar.
Tak ada seseorang ertanggungjawab
terhadap tugas yang terlalu banyak
yang tidak terkait dengan kegiatannya.
Perluasan pekerjaan dan
pengkayaan pekerjaan.
Bawahan memiliki kekuasaan yang
sedikit beda dibawah atasannya.
2. Bawahan menerima secara jelas,
peran dan tugas tertulis yang terinci
bagaimana ia harus melengkapi
tugasnya.
Pembuatan tujuan yang jelas dan
mengikuti bawahan sesuai
pengalaman dan pelatihan yang
pernah didapat untuk memutuskan
tujuan yang akan dicapai.
3. Pengambil keputusan dalam posisi
diatas (superior)
Keputusan dibagi atau didelegasikan
kepada bawahan
4. Menekankan komando berantai. Organisasi memerlukan komunikasi,
pelaporan, usulan, dan pembuatan
keputusan dengan alur vertikal dan
horizontal.
Perbedaan:
 Perbedaan legitimasi dalam kekuasaan dalam organisasi
diwujudkan dalam bentuk seberapa banyak peranan anggota-
anggota tersusun dalam organisasi, seperti dalam hal rumusan
peraturan, batasan aturan, atau kebijakan kewenangan.
 Kesamaan dalam kedudukan dan kekuasaan lebih umum dijumpai
bila kekeluargaan, homogenitas, dan potensi interaksi antar
anggota cukup tinggi.
Ukuran distribusi kekuasaan
Distribusi kekuasaaan dapat disimpulkan secara langsung dari
pengamatan terhadap keragaman keberhasilan usaha saling
mempengaruhi antar anggota dalam kelompok.
Perbedaan pengaruh yang teramati menunjukkan adanya distribusi
kekuasaan.
Perbedaan kekuasaan menghasilkan perbedaan pengaruh.
Persamaan kekuasaan dapat dilihat dalam pembagian
kepemimpinan.
Perbedaan kekuasaan juga dapat disimpulkan dari perbedaan
kedudukan
Kekuasaan Kelompok
 Pembagian kekuasaan kepada semua anggota
kelompok tidak berarti mesti meningkatkan kebebasan
dan inisiatif anggota. Sebaliknya, kelompok-kelompok
yang memiliki kekuasaan dapat lebih membatasi dan
mempengaruhi individu anggotanya daripada apa yang
dapat dilakukan oleh individu pemimpin yang memiliki
kekuasaan
 Keanggotaan dalam kelompok menghasilkan perbedaan
 Bass (1957b), Hare (1953), dan McKeachie (1954) 
semua anggota lebih menyetujui satu sama lain secara
pribadi atau kelompok setelah mengikuti diskusi
kelompok daripada membaca atau mendengarkan
alasan-alasannya.

More Related Content

What's hot

Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
Formasi Org
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
Siti Sahati
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
RoyNal Rois Al-Khalim
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonal
Indra Irawan
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
Dadang DjokoKaryanto
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Dhini Anden
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
Deni Wahyudi
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
dedeaa98
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Wandi Suhardi
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikbedhess
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikmankoma2013
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
Muh Firyal Akbar
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
Teddy Ayomi
 

What's hot (20)

Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Teori teori klompok
Teori teori klompokTeori teori klompok
Teori teori klompok
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonal
 
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
PENDEKATAN STRUKTURAL FUNGSIONAL DAN SOSIALISASI (Makalah sosiologi pendidikan)
 
proses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakatproses komunikasi dalam masyarakat
proses komunikasi dalam masyarakat
 
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerjaPertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
Pertemuan ke 4 hubungan dalam organisasi kerja
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
 
Komunikasi Organisasi
Komunikasi OrganisasiKomunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
 
Kelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politikKelompok kepentingan & partai politik
Kelompok kepentingan & partai politik
 
Kmo
KmoKmo
Kmo
 
Bab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasiBab 10 teori komunikasi
Bab 10 teori komunikasi
 
Teori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermikTeori jarum hipodermik
Teori jarum hipodermik
 
Birokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian PolitikBirokrasi dan Kajian Politik
Birokrasi dan Kajian Politik
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 

Similar to Distribusi kepemimpinan

OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
Andi Iswoyo
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Ahmad Fajar
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
Zulkarnain Burhanto
 
Pengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikPengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikYoussii Ajaahh
 
Otoritas dalam LPBA
Otoritas dalam LPBAOtoritas dalam LPBA
Otoritas dalam LPBA
NurfajrinHasan
 
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
BulanNurrahmah
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
gunadarma university
 
Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Bang pim pertemuan 7 2016 2017Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Mohamad Noor
 
Bang pim pertemuan 6 2016 2017
Bang pim pertemuan 6 2016 2017Bang pim pertemuan 6 2016 2017
Bang pim pertemuan 6 2016 2017
Mohamad Noor
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisNurmansyah Arif W
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflik
vika
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
TikaLestary
 
Manajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.pptManajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.ppt
AbuDzarAlGhifari21
 
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.pptKekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
gweneth3
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Syahral Ahmad
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Pelatihan Leadership Skills
Pelatihan Leadership SkillsPelatihan Leadership Skills
Pelatihan Leadership Skills
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
kekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolahkekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolah
YuliaLian
 

Similar to Distribusi kepemimpinan (20)

OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politikOB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
OB2013 - chapter 11 kekuasaan dan politik
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
 
Pengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademikPengorganisasian supervisi akademik
Pengorganisasian supervisi akademik
 
Otoritas dalam LPBA
Otoritas dalam LPBAOtoritas dalam LPBA
Otoritas dalam LPBA
 
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
Pengantar Manajemen - Perilaku kelompok
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Perilaku kelompok
Perilaku kelompokPerilaku kelompok
Perilaku kelompok
 
Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Bang pim pertemuan 7 2016 2017Bang pim pertemuan 7 2016 2017
Bang pim pertemuan 7 2016 2017
 
Bang pim pertemuan 6 2016 2017
Bang pim pertemuan 6 2016 2017Bang pim pertemuan 6 2016 2017
Bang pim pertemuan 6 2016 2017
 
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi BisnisKepemimpinan & Komunikasi Bisnis
Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis
 
Konflik
KonflikKonflik
Konflik
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
Manajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.pptManajemen Organisasi.ppt
Manajemen Organisasi.ppt
 
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.pptKekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
Kekuasaan, Kewenangan, Tanggung Jawab, & Delegasi.ppt
 
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politikBab 10-kekuasaan-dan-politik
Bab 10-kekuasaan-dan-politik
 
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan LengkapPelatihan Kepemimpinan Lengkap
Pelatihan Kepemimpinan Lengkap
 
Pelatihan Leadership Skills
Pelatihan Leadership SkillsPelatihan Leadership Skills
Pelatihan Leadership Skills
 
kekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolahkekuasaan dan politik di sekolah
kekuasaan dan politik di sekolah
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 

More from Siti Sahati

Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
Siti Sahati
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
Siti Sahati
 
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuKonsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Siti Sahati
 
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuGugus Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu
Siti Sahati
 
Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)
Siti Sahati
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
Siti Sahati
 
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Siti Sahati
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
Siti Sahati
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Siti Sahati
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Siti Sahati
 
Upaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa ProduktifUpaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa Produktif
Siti Sahati
 
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi PublikTantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Siti Sahati
 
Stress Kerja
Stress KerjaStress Kerja
Stress Kerja
Siti Sahati
 
Analisis Kependudukan
Analisis KependudukanAnalisis Kependudukan
Analisis Kependudukan
Siti Sahati
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Siti Sahati
 
Measuring Human Development
Measuring Human DevelopmentMeasuring Human Development
Measuring Human Development
Siti Sahati
 
Analisis SWOT
Analisis SWOTAnalisis SWOT
Analisis SWOT
Siti Sahati
 
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang LokasiAnalisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Siti Sahati
 
Analisis Transek
Analisis TransekAnalisis Transek
Analisis Transek
Siti Sahati
 
Photo Mapping
Photo MappingPhoto Mapping
Photo Mapping
Siti Sahati
 

More from Siti Sahati (20)

Mobilitas Penduduk
Mobilitas PendudukMobilitas Penduduk
Mobilitas Penduduk
 
Migrasi
MigrasiMigrasi
Migrasi
 
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuKonsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen Mutu
 
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali MutuGugus Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu
 
Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)Continuous Quality Improvement (CQI)
Continuous Quality Improvement (CQI)
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
 
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
Total Quality Management (Manajemen Kualitas Total)
 
Sistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen MutuSistem Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu
 
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen MutuSejarah Perkembangan Manajemen Mutu
Sejarah Perkembangan Manajemen Mutu
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
 
Upaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa ProduktifUpaya Membangun Desa Produktif
Upaya Membangun Desa Produktif
 
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi PublikTantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
Tantangan dan Kesempatan Perilaku Organisasi Publik
 
Stress Kerja
Stress KerjaStress Kerja
Stress Kerja
 
Analisis Kependudukan
Analisis KependudukanAnalisis Kependudukan
Analisis Kependudukan
 
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di IndonesiaProspek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
Prospek dan Tantangan Smart City Di Indonesia
 
Measuring Human Development
Measuring Human DevelopmentMeasuring Human Development
Measuring Human Development
 
Analisis SWOT
Analisis SWOTAnalisis SWOT
Analisis SWOT
 
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang LokasiAnalisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
Analisis Daya Dukung dan Jenjang Lokasi
 
Analisis Transek
Analisis TransekAnalisis Transek
Analisis Transek
 
Photo Mapping
Photo MappingPhoto Mapping
Photo Mapping
 

Recently uploaded

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Distribusi kepemimpinan

  • 2. Kekuasaan  Kekuasaan (power) adalah setiap kemampuan untuk mempengaruhi fihak lain (Yukl, 1998:164; Gibson, Ivancevich, dan Donnelly, 1996:480).  Kekuasaan adalah sumber energi yang mampu menggerakkan sejumlah orang ke arah yang dikehendaki oleh sumber energi tersebut (Slamet, 1996).  Dampak dari kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi keputusan, peristiwa, serta hal-hal yang material
  • 3. Proses seseorang mempengaruhi terhadap orang lain (social influence process) dibedakan dalam tiga macam bentuk (dalam Yukl, 1998:165, yaitu: Instrumental Compliance  Orang yang ditargetkan melaksanakan tindakan yang diminta dengan tujuan untuk memperoleh suatu imbalan yang berwuiud (tangible) atau untuk menghindari suatu hukuman yang dikontrol oleh agen tersebut. Internalization  Target menjadi terikat untuk mendukung dan melaksanakan usulan-usulan yang didukung oleh agen karena dirasakan secara intrinsik sebagai sesuatu yang memang diinginkan dan benar dalam hubungannya dengan nilai-nilai, kepercayaan, dan rasa harga diri. Identification  Target meniru perilaku agen atau mengambil alih sikap yang sama untuk me-nyenangkan agen tersebut dan agar sama seperti agen
  • 4. Jenis-jenis Kekuasaan  French dan Raven  Legitimate power (kekuasaan legitimasi), orang yang ditargetkan (bawahan) patuh karena ia percaya bahwa agen (pemimpin) tersebut mempunyai hak untuk meminta dan orang yang ditargetkan mempunyai kewaiiban untuk mematuhi;  Reward power (kekuasaan imbalan), orang yang ditargetkan (bawahan) patuh agar dapat memperoleh imbalan (reward) yang diyakini dipunyai agen (pemimpin);  Coercive power (kekuasaan paksaan), orang yang ditargetkan (bawahan) patuh agar dapat menghindari hukuman yang diyakini dipunyai agen (pemimpin);  Expert power (kekuasaan keahlian), orang yang ditargetkan (bawahan) patuh karena ia percaya bahwa agen (pemimpin) tersebut mempunyai pengetahuan mengenai cara yang terbaik untuk melakukan sesuatu;  Referent power (kekuasaan referensi), orang yang ditargetkan (bawahan) patuh karena mengagumi atau mengidentifikasikan dirinya dengan agen (pemimpin) ter­ sebut dan ingin memperoleh penerimaan dari agen.
  • 5. Distribusi kekuasaan  bagaimana keputusan dalam suatu organisasi itu diambil, bagaimana keterlibatan bawahan dalam mengambil keputusan merupakan indikasi adanya distribusi kekuasaan. Yukl (1998:133)  empat buah prosedur pengambilan keputusan (a)Keputusan yang otokratik, dibuat sendiri oleh pemimpin tanpa adanya partisipasi bawahan; (b)Konsultasi, pemimpin menanyakan opini dan gagasan, kemudian mengambil keputusan sendiri dengan mempertimbangkan saran­ saran itu; (c) Keputusan bersama, pemimpin bertemu dengan bawahan mendiskusikan masalah keputusan dan mengambil keputusan secara bersama; dan (d)Pendelegasian, pemimpin memberi kekuasaan dan tanggungjawab kepada satu atau kelompok untuk membuat keputusan, pemimpin biasanya memberi spesifikasi menge­nai batas­batas yang diperlukan.
  • 6. Sebagai implementasi komitmen ke-6 seorang pemimpin, Kouzes dan Posner (1999:257-276) mengidentifikasi lima pokok kepemimpinan untuk berbagi kekuasaan yang dipandang mutlak diperlukan untuk memperkuat orang lain (followers):  Memastikan kepemimpinan pribadi  berlaku paradoks yang mengatakan: “kita menjadi paling berkuasa kalau kita memberikan kekuasan kita”.  Memberikan pilihan  Pemimpin secara aktif mencari cara untuk meningkatkan pilihan dan memberikan wewenang serta tanggungjawab yang lebih besar untuk membuat keputusan bagi anak buah atau pengikutnya.  Mengembangkan kecakapan  Pemimpin harus tahu bahwa kalau diinginkan agar anak buah merasa kuat, kecakapan mereka harus dikembangkan  Memberikan tugas penting  Bawahan yang berada di pusat pemecahan masalah penting dalam organisasi dan memastikan kehidupan jangka panjang perusahaan mempunyai kekuasaan paling besar  Menawarkan dukungan yang kelihatan  Pemimpin yang ingin memperkuat bawahan memastikan agar mereka sangat kelihatan, dan upaya individual maupun kelompok diperhatikan dan disukai.
  • 7. Distribusi Kekuasaan dan Kekuasaan Kelompok Dalam beberapa kelompok, kekuasaan terletak pada pemimpin, di lain kelompok mungkin tersebar, atau terbagi rata pada semua anggota dan pemimpin. Pembagian dalam pengambilan keputusan dapat meningkatkan suasana dimana para pekerja akan menerima tujuan yang dinginkan pihak pengelola, meningkatkan kepuasan pekerja, dan meningkatkan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu. Perbedaan kekuasaan dan status dalam kelompok akan menghasilkan rintangan dalam membeberkan perasaan- perasaan oleh anggota yang lebih rendah daripada dalam hirarki kekuasaan dan status.
  • 8. Distribusi Kekuasaan dan Struktur Organisasi  Mengharapkan pencapaian komitmen yang sebaim pemenuhan terhadap kesadaran dan wawasan terhadap kepercayaan dan hubungan interpersonal  Mengharapkan semua orang bertanggungjawab terhadap pengawasan semua aktivitas yang penting.  Menghindari duplikasi atau tumpang tindih tanggungjawab.  Kewenangan harus didelegasikan sehingga keputusan sedekat mungkin dengan kegiatan. Persamaan kekuasaan merupakan prinsip dasar pengembangan organisasi modern dan perubahan potensi manusia. Bass dan Ryterband (1979)  perbedaan antara persamaan distribusi kekuasaan  pendekatan struktural dan behavioris.
  • 9. No. Strukturalist Behaviorist 1. Penyederhanaan pekerjaan merupakan hal yang mendasar. Tak ada seseorang ertanggungjawab terhadap tugas yang terlalu banyak yang tidak terkait dengan kegiatannya. Perluasan pekerjaan dan pengkayaan pekerjaan. Bawahan memiliki kekuasaan yang sedikit beda dibawah atasannya. 2. Bawahan menerima secara jelas, peran dan tugas tertulis yang terinci bagaimana ia harus melengkapi tugasnya. Pembuatan tujuan yang jelas dan mengikuti bawahan sesuai pengalaman dan pelatihan yang pernah didapat untuk memutuskan tujuan yang akan dicapai. 3. Pengambil keputusan dalam posisi diatas (superior) Keputusan dibagi atau didelegasikan kepada bawahan 4. Menekankan komando berantai. Organisasi memerlukan komunikasi, pelaporan, usulan, dan pembuatan keputusan dengan alur vertikal dan horizontal. Perbedaan:
  • 10.  Perbedaan legitimasi dalam kekuasaan dalam organisasi diwujudkan dalam bentuk seberapa banyak peranan anggota- anggota tersusun dalam organisasi, seperti dalam hal rumusan peraturan, batasan aturan, atau kebijakan kewenangan.  Kesamaan dalam kedudukan dan kekuasaan lebih umum dijumpai bila kekeluargaan, homogenitas, dan potensi interaksi antar anggota cukup tinggi. Ukuran distribusi kekuasaan Distribusi kekuasaaan dapat disimpulkan secara langsung dari pengamatan terhadap keragaman keberhasilan usaha saling mempengaruhi antar anggota dalam kelompok. Perbedaan pengaruh yang teramati menunjukkan adanya distribusi kekuasaan. Perbedaan kekuasaan menghasilkan perbedaan pengaruh. Persamaan kekuasaan dapat dilihat dalam pembagian kepemimpinan. Perbedaan kekuasaan juga dapat disimpulkan dari perbedaan kedudukan
  • 11. Kekuasaan Kelompok  Pembagian kekuasaan kepada semua anggota kelompok tidak berarti mesti meningkatkan kebebasan dan inisiatif anggota. Sebaliknya, kelompok-kelompok yang memiliki kekuasaan dapat lebih membatasi dan mempengaruhi individu anggotanya daripada apa yang dapat dilakukan oleh individu pemimpin yang memiliki kekuasaan  Keanggotaan dalam kelompok menghasilkan perbedaan  Bass (1957b), Hare (1953), dan McKeachie (1954)  semua anggota lebih menyetujui satu sama lain secara pribadi atau kelompok setelah mengikuti diskusi kelompok daripada membaca atau mendengarkan alasan-alasannya.