Dokumen tersebut membahas tentang hubungan dalam organisasi kerja, meliputi pengorganisasian, struktur organisasi, koordinasi, wewenang, delegasi, dan penyusunan personalia. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah proses penyusunan anggota dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan, bentuk-bentuk organisasi seperti garis dan fungsional, serta tujuan dari koordinasi, delegasi, dan penyusunan personalia
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani terdiri dari 2 suku kata, yaitu Philos dan Sophia. Philos biasanya diterjemahkan dengan istilah gemar, senang, atau cinta. Sophia dapat diartikan kebijaksanaan atau kearifan. Dengan demikian dapat dikatakan “filsafat” berarti cinta kepada kebijaksanaan.
Menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami hakikat sesuatu. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalam – dalamnya, baik mengenai hakikatnya, fungsinya, ciri – cirinya, kegunaannya, masalah – masalahnya serta pemecahan – pemecahan terhadap masalah – masalah itu.
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani terdiri dari 2 suku kata, yaitu Philos dan Sophia. Philos biasanya diterjemahkan dengan istilah gemar, senang, atau cinta. Sophia dapat diartikan kebijaksanaan atau kearifan. Dengan demikian dapat dikatakan “filsafat” berarti cinta kepada kebijaksanaan.
Menjadi bijaksana berarti berusaha mendalami hakikat sesuatu. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa berfilsafat berarti berusaha mengetahui tentang sesuatu dengan sedalam – dalamnya, baik mengenai hakikatnya, fungsinya, ciri – cirinya, kegunaannya, masalah – masalahnya serta pemecahan – pemecahan terhadap masalah – masalah itu.
10, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Manajemen Fungsional,...nelda pratiwi
Dengan ini, Saya Nelda Ratna P. membuat artikel berjudul "Manajemen Fungsional" untuk memenuhi Tugas 10 - Kewirausahaan 1 dengan Dosen Pengampu Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., Universitas Mercu Buana , 2018.
2. Organisasi (Organization)
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan
anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang
melingkupinya baik intern maupun ekstern.
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai
suatu lembaga atau fungsional.
ORGANISASI, KOORDINASI, WEWENANG,
DELEGASI DAN PENYUSUNAN
PERSONALIA ORGANISASI
3. James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedangkan
Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu
system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1) Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2) Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang
hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam
organisasi untuk mencapai tujuan bersama
ORGANISASI, KOORDINASI, WEWENANG,
DELEGASI DAN….. lanjut
4. Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1) Adanya tujuan bersama.
2) Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3) Adanya pembagian tugas
4) Adanya kehendak untuk bekerja sama
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen
atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur ini terdiri dari unsur
spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Struktur ini terdiri dari :
Spesialisasi aktivitas/kerja
Spesialisasi aktivitas/kerja yang mengacu pada spesialisasi tugas-
tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja)
dan pengaturan-pengaturan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan
kerja (departementasi).
6. Standarisasi
Standardisasi kegiatan merupakan prosedur yang
digunakan organisasi untuk menjamin kelayakdugaan
(predictability) aktivitasnya. Menstandarisasi berarti
menjadikan kegiatan pekerjaan seragam dan taat azas.
7. Koordinasi
Koordinasi aktivitas yaitu proses dalam mengintegrasikan
seluruh aktivitas dan fungsi-fungsi sub organisasi dari berbagai
departemen atau bagian dalam organisasi, untuk menciptakan
keserasian gerak langkah unit-unit yang ada dalam pencapaian
tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Sentralisasi dan Desentralisasi
Pengambilan keputusan yang mengacu pada lokasi otoritas
pengambilan keputusan. Dalam struktur organisasi yang di
sentralisasi, keputusan diambil pada tingkat tinggi oleh manajer
puncak, atau bahkan oleh seorang saja. Sentralisasi : pengambilan
keputusan secara terpusat pada level atas perusahaan.
Desentralisasi : pengambilan keputusan dari level bawah yang
terkait langsung dengan aksi
8. Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi
yaitu :
1) Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2) Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi
output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3) Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan
mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan
dalam penyusunan struktur perusahaan.
4) Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi
struktur organisasi.
9. b) Bentuk-bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,
diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu
organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling
mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
10. 2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan
mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan
jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam
bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang
kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
11. 3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan.
Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya
dapat dibedakan dengan jelas.
12. 4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja,
setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
13. c) Organisasi Formal dan Informal
Organisasi Formal :
Yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan
secara rasional.
Organisasi Informal :
Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
yang tidak dikoordinir untuk mencapai tujuan yang disadari tapi
akhirnya mempunyai tujuan bersama, dimana kedudukan dan
fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.
14. B. Koordinasi (Coordination)
Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-
tujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satu satuan yang
terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.
Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa
ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus
diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
15. C. Rentang Manajemen (Span of Control)
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah
bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang
manajer.
Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan
tepat, yaitu :
1) rentang manejemen mempengaruhi penggunaan efisiensi
dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dan bawahan
mereka.
2) adanya hubungan antara rentang manajemen dengan
struktur organisasi, dimana semakin sempit tentang
manajemen struktur organisasi akan berbentuk “tall”
sedang rentang manajemen yang melebar akan
membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti
tingaktan manajemen semakin sedikit.
16. D. Wewenang ( Authority )
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai
penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat
informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan
bawahan. Wewenang berfungsi untuk menjalankan kegiatan-
kegiatan yang ada dalam organisasi.
Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah
orang lain untuk melalukan atau tidak melakukan sesuatu agar
tujuan dapat tercapai T. Hani Handoko membagi wewenang dalam
dua sumber, yaitu teori formal ( pandangan klasik ) dan teori
penerimaan.
Agar wewenang yang dimiliki oleh seseorang dapat di taati oleh
bawahan maka diperlukan adannya.
1. Kekuasaan ( power )
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas tanggung jawab /
responsibility
3. Pengaruh ( influence )
17. E. Delegasi
Delegasi secara umum
Yaitu, praktik memberikan wewenang dan tanggung jawab atas
kegiatan khusus kepada seseorang atau kelompok sehingga bobot
(kinerja) sama dengan yang lainnya. Tindakan delegasi tidak dialihkan
secara transparan dan orang yang telah mendelegasikan pekerjaan sebagai
sisa pekerjaan harus transparan sedangkan,
Delegasi Wewenang
Delegasi dapat diartikan sebagai pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab formal dari atasan kepada orang lain untuk melaksanakan
tugas tertentu. Delegasi wewenang adalah proses pengalihan wewenang
dari atasan kepada orang yang ditunjuk.
Tujuan delegasi adalah untuk:
1) mengalokasikan pekerjaan secara efektif kepada tim individu dan
penyedia dalam proyek, program, atau portofolio.
2) menggunakan delegasi sebagai suatu perangkat motivasi dan
pengembangan.
18. F. Penyusunan Personalia ( Staffing )
Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen
yang berhubungan dengan perekrutan, penempatan, lahan,
dan pengembangan anggota organisasi. Kegiatan – kegiatan
penyusunan personalia berhubungan dengan tugas – tugas
kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi.
Proses penyusunan personalia terdiri atas :
1) Perencanaan sumber daya manusia
2) Penarikan tenaga kerja
3) Penyeleksian tenaga kerja
4) Pengenalan dan orientasi organisasi
5) Latihan dan pengembangan karyawan
6) Penilaian pelaksanaan kerja karyawan
7) Pemberian balas jasa dan penghargaan
8) Perencanaan dan pengembangan karier.