Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
deskripsi diagnosis film taare zameen par
1. DIAGNOSIS, PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP
FILM TAARE ZAMEEN PAR
A. Diagnosis
Dalam film tersebut mengungkapkan tentang seorang anak yang bernama
Ishaan Nandkishore Awasthi mengalami penyakit dyslexia bawaan sejak lahir.
Penyakit ini membuat anak tersebut mengalami kesulitan dalam menulis dan
membaca, sering kali pemaknaan huruf yang sering terbalik seperti huruf M dan
W kadang pemaknanya terbalik.
Kaitannya dengan BK yaitu anak tersebut mengalami penghambatan
dalam potensi perkembanganya dalam menulis dan membaca yang bisa dilihat
dari kesulitan dalam belajarnya dimaknai dengan:
a. saat membaca sering membuat kesalahan terhadap huruf-huruf yang hampir
sama yang dibacanya terbalik seperti huruf p dan d kadang pemaknanya
dibalik sama anak tersebut.
b. Saat menulis kadang terbalik huruf-huruf yang hampir sama yang letaknya
horizontal seperti ‘h’ dibaca ‘u’
c. kekacauan bentuk huruf saat anak tersebut sedang membaca Misalnya antara
huruf ‘h’ dan ‘n’ juga ‘r’ dan ‘n’
d. urutan kata yang salah saat anak membaca seperti kata’ibu’ dibaca ‘ubi’ atau
‘on’ dibaca ‘no’
e. kesulitan dalam mengenal angka seperti menulis angka 8 yang tidak
sempurna.
B. Prognosis
Anak yang mengalami hal seperti ini perlu dibimbing secara penuh dan
peran yang paling penting adalah keluarga karena seorang anak akan melekat
dan sangat dekat dengan keluarganya dan itu yang merupakan kunci kemampuan
bertahan hidupnya secara fisik dan psikologisnya. Sebaiknya orang tua dan guru
jangan terlalu mengkritik karena anak penderita disleksia rawan terhadap
penurunan motivasi belajarnya.
.
2. Kaitan dalam BK yaitu keluarga dan guru bekerja sama dalam
membimbing anak tersebut dengan cara yang menyenangkan. guru harus
memahami perilaku anak tersebut dengan mencoba memahami dunia
presepsinya sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha
merubah presepsi anak itu sendiri. seperti membimbing dengan cara melatih
anak tersebut dalam membaca dan menulis karena anak yang memiliki
permasalahan seperti itu lebih suka menyelesaikan masalah dengan berpikir dan
bertindak daripada berbicara.
Hal ini dapat membantu anak tersebut mengembangkan kemampuan yang
diperlukan dalam dunia artistik dan kreatif serta guru bisa memberikan metode
Pengajaran Individual yaitu proses yang hanya melibatkan seorang guru dan
seorang peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. seperti:
1. Merespon perasaan anak tersebut.
2. Menggunakan ide-ide dia untuk melaksanakan interaksi.
3. Berdialog dan berdiskusi dengan anak tersebut.
4. Menghargainya.
5. Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan
6. Menyesuaikan isi kerangka berpikirnya.
7. Tersenyum pada anak tersebut.
Dalam hal ini, guru dituntut memiliki kemampuan membimbing, sabar,
telaten, sikap menerima, memahami keadaan anak tersebut, bertanggung jawab
dan mempunyai wawasan luas yang berkaitan dengan permasalahan belajar yang
dimiliki anak tersebut.
C. Treatment
Dalam film tersebut orangtuanya dan gurunya sudah berusaha melakukan
banyak cara dalam merubah sikap dan kebiasaan anak tersebut serta orangtua
memberi perhatian pada anak tersebut. Seperti:
1. Anak tersebut di tempatkan di sekolah favorit dalam mendidiknya.
2. Orang tua memindahkan anak tersebut ke sekolah yang memiliki
asrama agar dia bisa mandiri dan merubah sikapnya dan
3. guru mencari metode pembelajaran yang cocok dengannya
3. Keluarga dan guru sebaiknya melakukan bimbingan secara penuh dalam
mengatasi permasalahan tentang penghambatan dalam potensi perkembanganya
yang bisa dilihat dari kesulitan dalam belajarnya yaitu dengan cara:
1. Memilih cerita yang menarik di mana ia bisa memahami kata-kata dalam
cerita tersebut.
2. Jika anak tersebut tidak bisa melakukan hal tersebut maka mintalah si anak
membaca tanpa bersuara, berhenti setiap paragraf dan menceritakan kepada
kita apa yang telah ia baca.
3. Ketika pemahamannya berkembang, tambahkan jumlah paragraf yang ia
baca hingga ia bisa membaca dan paham keseluruhan halaman
4. Untuk membantu pemahaman bisa dengan memberikan arahan pada si
anak, seperti: menurutmu apa yang dirasakan si tokoh utama?
5. Tidak membandingkan satu anak dengan anak yang lainnya.
6. Mengajari anak tersebut untuk saling bekerja sama.
7. Memastikan bahwa anak tersebut mendapatkan perhatian dan waktu
kebersamaan yang cukup dari kedua orang tuanya .
8. Dalam mendamaikan anak tersebut yang terlibat konflik, jangan langsung
menuduh dan menyalahkan salah satu anak.
9. Kesabaran dan contoh perilaku positif sehari-hari dari orang tua dan guru
adalah pendidikan terbaik untuk membimbing anak tersebut.
D. Follow up
Guru bisa mengadakan sebuah evaluasi atau tindak lanjut setelah
membimbing anak tersebut dengan cara memberi ujian dalam melihat hasil
perkembangan yang sudah didapat oleh anak tersebut seperti mengadakan
perlombaan. Dan hasil yang dia dapat sekarang seperti:
1. Anak tersebut berubah menjadi anak yang pintar, pandai membaca dan
menulis dengan benar.
2. Menjadi anak yang periang.
3. Anak tersebut juga mulai menjadi pribadi yang disiplin dan penuh
semangat.
4. Dia mendapat nilai-nilai bagus dalam setiap mata pelajaran lainnya, seperti
matematika, bahasa, dan lain-lain.
4. DIAGNOSIS, PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP
FILM FRONT OF THE CLASS
BK BELAJAR
Dosen Pengampuh : Cindy asli pravesti, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh:
Nur Arifaizal Basri (14-500-0011)
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
5. 2016
FILM FRONT OF THE CLASS
A. Diagnosis
Film ini mengisahkan tentang seorang guru yang bernama Brad Cohen
yang menderita Tourette Syndrome. Tourette Syndrome merupakan gangguan
saraf dan perilaku yang dicirikan dengan gerak tubuh yang beraksi tanpa
disadari, berlangsung cepat, dan mengeluarkan suara-suara aneh.
Kaitannya dengan BK yaitu anak tersebut mengalami gangguan pada saraf
dan perilakunya dalam kesehariannya sehingga dia sering mengeluarkan suara-
suara decakan aneh dan mengerluarkan gerakan-gerakan aneh secara spontan
dan tidak bisa dikendalikan sehingga dia sering ditertawakan dan dimarahi oleh
teman-teman dan gurunya.
B. Prognosis
Anak yang mengalami hambatan seperti ini perlu mendapat perhatian dan
dukungan serta motivasi dari keluarga dan guru karena anak tersebut butuh
motivasi dan dorongan untuk meningkatkan percaya diri terhadap kekurangan
yang dimilikinya dalam menjalani kehidupannya.
Kaitan dalam BK yaitu keluarga dan guru memahami perilaku anak
tersebut dengan mencoba memahami keinginannya dan melakukan pendekatan
kepada anak tersebut dengan cara:
1. Orang tua memberi perhatian terhadapnya.
2. Guru Berdialog dan berdiskusi dengan dia.
3. Guru menanyakan sebuah keinginan dia.
4. Guru menyuruhnya mengutarakan berbagai latar belakang dan harapan yang
ingin didapatkannya.
5. Guru memberi motivasi terhadapnya.
6. Guru memperkenalkan dirinya tentang kekurangannya pada teman-
temannya.
7. Teman-temannya mau menerima anak tersebut.
6. Hal ini dapat membantu anak tersebut mengembangkan kemampuannya
serta bisa percaya diri dan membuat anak tersebut tidak mudah menyerah dalam
menjalani kehidupannya. Guru dan keluarga dituntut memiliki kemampuan yang
gigih dalam membimbing, sabar, telaten, sikap menerima, dan memahami
keadaan anak tersebut tentang kekurangan yang dimilikinya serta bertanggung
jawab.
C. Treatment
Dalam film tersebut orangtua dan gurunya memberi perhatian terhadap
anak tersebut serta teman-temannya yang sudah menerima kekurangan anak
tersebut berupa
1. Orangtua dan adiknya memberi motivasi dan dorongan pada anak tersebut.
2. Orang tua mengajarkan untuk tetap percaya diri.
3. guru menanyakan keinginan dan harapan anak tersebut.
4. teman-temannya memberi dukungan terhadap anak tersebut dan menerima
kondisinya.
Keluarga dan guru serta teman-temannya sebaiknya memberi dukungan
terhadap anak tersebut dan tidak menertawakan serta tidak memarahinya saat ia
mengeluarkan suara-suara aneh dan gerakan aneh agar dia bisa percaya diri dan
tidak mudah menyerah dalam menjalani kehidupannya sehingga
perkembangannya bisa berkembang dan potensinya bisa dikeluarkan secara
maksimal, untuk melakukannya sebaiknya orangtua, guru serta teman-temannya
melakukan sebagai berikut:
1. Orang tua mendukung kegiatan yang dilakukan anak tersebut.
2. Orang tua memberi motivasi serta dorongan pada anak tersebut
3. Orangtua mengajarkan untuk tetap percaya diri ke anak tersebut.
4. Guru tidak boleh memarahi anak tersebut.
5. Guru mengajarkan sikap tidak mudah menyerah.
6. Guru Tidak boleh membandingkan satu anak dengan anak yang lainnya.
7. Guru mengajari anak tersebut untuk saling bekerja sama dengan teman-
temannya.
7. 8. Guru memastikan bahwa anak tersebut mendapatkan perhatian dari teman-
temannya.
9. Teman-temannya tidak boleh menertawakan anak tersebut.
10. Bisa menerima tentang kekurangannya yang dia miliki.
D. Follow Up
Dalam film tersebut anak tersebut mendapatkan seperti:
1. sudah diterima oleh teman-temannya.
2. Penuh dengan semangat.
3. Menjadi anak yang Percaya diri.
4. Anak tersebut pantang menyerah dalam mendapatkan keinginannya.
5. Menjadi guru terbaik se-AS
Guru bisa mengadakan sebuah evaluasi atau tindak lanjut setelah
membimbing anak tersebut dengan cara memastikan bahwa dia sudah diterima
oleh teman-temannya serta tidak dimarahi oleh gurunya dan juga dia tidak
mudah menyerah Dan hasil yang dia dapat sekarang seperti:
1. Anak tersebut tidak mudah menyerah.
2. Menjadi anak yang sabar.
3. Anak tersebut menjadi orang yang percaya diri.
4. Anak tersebut menerima kekurangan yang dia miliki.
5. Anak tersebut menjadikan kelemahannya menjadi kelebihannya dalam
mengajar.
6. Dia semangat dalam menggapai impiannya menjadi guru.
7. Dia menjadi guru terbaik se-AS