SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Disusun Oleh :
1. Amat Hiday at
2. Elah Kurniati
3. Irma Nurhay ati
4. Siti Maesaroh
5. Sri Kholif ah
6. Ticha Genio Zahrotunnisa
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SERANG
2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................ i
Daf tar isi .............................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................ 1
D. Manf aat ............................................................................................ 2
E. Metode ............................................................................................ 2
BAB II
PERMASALAHAN ANAK USIA DINI.................................................. 3
A. Permasalahan Anak Usia Dini........................................................... 3
B. Kelompok B1-2................................................................................. 4
C. Kelompok B3-4................................................................................. 9
D. Kelompok B5-6................................................................................. 13
BAB II
SIMPUlAN …………............................................................................ 16
Daf tar Pustaka ............................................................................................ 17
Lampiran ............................................................................................ 18
Kata Pengantar
Puji sy ukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Ny a lah kami dapat meny elesaikan tugas laporan ini dengan tepat
waktu y aitu tentang “Permasalahan Anak Usia Dini”.
Laporan ini merupakan pembahasan tentang anak y ag mempuny ai permasalahan dalam aspek perkembangan. Penulis meny adari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak y ang bersif at membangun penulis harapkan demi
kesempurnaan kary a tulis ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak y ang telah berperan serta dalam peny ususnan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua. Aamiin.
Peny usun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap guru berharap agar peserta didik dapat menegmbangkan kepribadianny a secara optimal, tetapi key ataany a, anak datang dari berbagai
macam lingkungan keluargany a, masy arakat dengan sikap orangtua terhadap anak y ang berbeda-beda sangat berpengaruh pada
perkembangan prilaku anakny a. Dalam hal ini,guru harus peka dalam mengamati perilaku anak didikny a karena dikelas selalu ada anak y ang
menunjukan gejala prilaku y ang meny impang.
Sehubungan dengan itu, sebagai guru pendidikan anak usia dini, hingga mempersiapkan diri agar dapat memberikan pengalaman y ang berharga
sesuai dengan kebutuhan anak, guru harus berusaha mencari peny ebab y ang melatarbelakangi setiap perilaku anak y ang meny impang, dan
memahami latar belakang keluarga anak. Kemudian mencari solusi dan memberikan perhatian secara khusus kepada anak y ang bersangkutan,
dapat juga melibatkan anak untuk bermain dengan teman-temany a. Dalam hal itu guru dapat memberikan taggungjawab kepada anak-anak y ang
dapat memotiv asi dan membangkitkan minat anak untuk bermain kembali. Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan kata-kata agar
meny enangkan sehingga anak tertarik dan mengikuti kata-kata guru, serta memberikan pujian ketika anak berhasil mengerjakan sesuatu.
B. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini penulis memf okuskan pada peserta didik y ang mempuny ai permasalahan dalam aspek-aspek pembelajaran y ang ditujukan
khususny a pada kelas B (usia 5-6 tahun) di TK Pembina Prov insi Banten.
C. Tujuan
Tujuan diadakanny a observ asi ini adalah untuk mengetahui dan mengidentif ikasi peserta didik y ang mempuny ai masalah serta menc ari solusi
dalam menanganiny a dalam hal bimbingan dan konseling.
D. Manf aat
Adapun manf aat bagi penulis diantarany a sebagai berikut :
a) Memberikan kesempatan penulis untuk mempelajari, mengamati dan mengkaji suatu permasalahan y ang dihadapi peserta didik .
b) Melatih kemampuan suatu kary a tulis agar terbiasa dan lebih baik.
c) Memberikan kesempatan terhadap penulis dalam memahami calon anak didkny adalam berbagai aspek y ang ada dalam diri mereka dan
masalah y ang mereka hadapi, khususny a anak y ang bermasalah dan membutuhkan konseling.
Dan adapun manf aat bagi pembaca y aitu diantarany a :
a) Mengetahui akan masalah y ang dihadapi peserta didik serta mengetahui cara mengatasiny a.
b) Menumbuhkan rasa ingin tahu dan kepedulian terhadap masalah y ang dihadapi peserta didik.
E. Metode
Dalam melakukan penelitian penulis mengggunakan beberapa teknik y aitu diantarany a teknik observ asi dan wawancara.
BAB II
PERMASALAHAN ANAK USIA DINI
A. Permasalahan Anak Usia Dini
Permasalahan anak usia dini y aitu merupakan segala bentuk hal y ang berhubungan dengan aspek perkembangan anak baik itu aspek kognitif ,
f isik motorik, bahasa, moral ataupun sosial emosional. Anak sangat rentan sekali dengan berbagai masalah, dan jika masalah tersebut tidak
langsung diatasi maka akan berlanjut pada f ase perkembangan selanjutny a dan menghambat perkembanganny a secara optimal.
Anak usia dini adalah indiv idu y ang sedang mengalami proses pertumbuhan dan dan perkembangan y ang pesat, bahkan dikatakan sebagai
lompatan perkembangan. Anak usia dini memiliki rentang usia y ang sangat berharga disbanding usia-usia selanjutny a karena perkembangan
kecerdasanny a sangat luar biasa. Fase tersebut merupakan kehidupan y ang unik dan berada pada proses perubahan berupa pertumbuhan,
perkembangan, pematangan dan peny empurnaan baik dari mulai aspek bahasa, sosial emosional, f isik motorik, moral, dan kognitif ny a. Dengan
demikian anak pasti ada y ang mempuny ai masalah dalam setiap aspek tersebut dengan f actor dan diagnosa y ang berbeda-beda. Namun f aktor
y ang mempengaruhi proses perkembangan anak tidak luput dari lingkungan perkembangan y aitu lingkungan keluarga, lingkungan sek olah dan
kelompok teman sebay a.
Keluarga menurut Sudardja Adiwiraka (1988: 66-67) dan Sigelman & Shaf f er (1995: 390-391) berpendapat bahwa keluarga merupakan unit
terkecil y ang bersif at univ ersal, artiny a terdapat pada setiap masy arakat didunia atau suatu sistem sosial y ang terbentuk dalam sistem sosial
y ang lebih besar. Adapun bentuk keluarga terbagi dua y aitu y ang pertama keluarga inti (Nuclear Family ) y ang didalamny a ada ay ah, ibu dan
anak dan y ang kedua keluarga luas (Extended Family ) y ang anggotany a lebih luas y aitu mertua, adik, kakak, dan lain-lain dalam suatu rumah.
Dengan demikian lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama y ang berperan penting dalam perkembangan anak, apalagi anak usia dini
y ang menjadikan rumah sebagai duniany a dan kehidupanny a.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan f ormal y ang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pembelajaran, dan latihan dalam
rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensiny a, baik y ang meny angkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun
sosial. Menurut Hav ighurst (1961:5) sekolah mempuny ai peranan atau tanggung jawab penting dalam membantu para siswa mencapai tugas
perkembanganny a. Sehubungan dengan hal ini, sekolah berupay a menciptakan iklim y ang kondusif , atau kondisi y ang dapat memf asilitasi siswa
untuk mencapai tugas perkembanganny a.
Dan kelompok teman sebay a merupakan lingkungan y ang juga berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena melalui teman sebay alah
anak akan mengetahui hal-hal y ang tidak ada didalam rumah ataupun disekolah. Dilingkungan teman sebay a inilah anak akan melakukan hal
y ang baru baginy a dengan demikian mereka akan mudah terpengaruh dan mengikuti segala hal y ang ia dapat.
Dan adapun dari lingkungan y ang mempengaruhi aspek perkembangan tersebut kami melakukan penelitian pada lingkungan sekolah y ang
merupakan lingkungan kedua bagi anak. Adapun hasil observ asi dan wawancara dengan beberapa guru wali kelas di TK kelas B ada beberapa
kasus anak y ang bermasalah, ini berdasarkan aspek-aspek y ang dipelajari y aitu sebagai berikut :
1. Kelompok B1-2
2. Kelompok B3-4
3. Kelompok B5-6
B. Kelompok B1-2
1. Identitas Anak
Nama : Reza
Jenis kelamin : laki-laki
Usia : 5 tahun
Kelas : B1-2
2. Aspek permasalahan
Aspek sosial emosional dan bahasa
3. Jenis permasalahan
Penakut dan pelaf alan bahasa kurang jelas
4. Diagnosis (pengumpulan data)
a. Faktor permasalahan
Reza sering lebih sering bermain dengan pengasuhny a dibandingkan orang tuany a. Mereka sibuk dengan pekerjaanny a mungkin karena itu
perkembangan bahasa reza kurang. Selain itu menurut orang tua reza, semasa kecilny a dia sering diberi empeng, empeng juga bisa
mempengaruhi pelaf alan bahasany a menjadi kurang jelas. Takut melakukan permainan y ang diluar f aktor kurang rasa percay a diri dan rasa takut
y ang berlebihan terhadap permainan luar.
b. Cara Menanganiny a
· guru mengucapkan kata-katany a berulang-ulang,
· anak diarahkan untuk menlihat bibir guru biar f aham cara melaf alkanny a
· berbicarany a santai agar anak bisa melihat gerakan bibir dan suarany a.
· Jika pada saat bermain diluar guru harus mengawasi dan mendampinginy a
· Sering-seringlah mengajak anak bermain diluar kelas agar anak terbiasa dan merasa tidak takut dengan permainan y ang menurut dia
menakutkan
· jangan lupa beri anak arahan dan bimbingan agar anak bisa bermain gelantungan dan semacamny a tanpa rasa takut
· beri motiv asi kepada anak bahwa anak bisa bermain gelantungan naik perosotan dan sebagainy a.
· jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian.
Crow & Crow (1962) mengartikan emosi sebagai “suatu keadaan y ang bergejolak pada diri indiv idu y ang berf ungsi sebagai peny esuaian diri
terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan indiv idu”. Emosi mengganggu aktiv itas mental. Kegiatan mental, seperti
berpikir, berkonsentrasi, belajar, sangat dipengaruhi oleh kestabilan emosi. Oleh karena itu, pada anak-anak y ang mengalami gangguan dalam
perkembangan emosi dapat mengganggu aktiv itas mentalny a.
Emosi mempengaruhi interaksi sosial. Kematangan emosi anak mempengaruhi cara anak berinteraksi dengan lingkunganny a. Di lain pihak,
emosi juga mengajarkan kepada anak cara berperilaku sehingga sesuai dengan ukuran dan tuntutan lingkungan sosial. Emosi memperlihatkan
kesanny a pada ekspresi wajah. Perubahan emosi anak biasany a ditampilkan pada ekspresi wajahny a, misalny a terseny um, murung at au
cemberut. Ekspresi wajah ini akan mempengaruhi penerimaan sosial terhadap anak. Emosi mempengaruhi suasana psikologis. Emosi
mempengaruhi perilaku anak y ang ditunjukkan kepada lingkungan (cov ert behav ior). Perilaku ini mendorong lingkungan untuk memberikan
umpan balik. Apabila anak menunjukkan perilaku y ang kurang meny enangkan, dia akan menerima respon y ang kurang m eny enangkan pula,
sehingga anak akan merasa tidak dicintai atau diabaikan. Reaksi emosional apabila diulang-ulang akan berkembang menjadi kebiasaan. Setiap
ekspresi emosi y ang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan, dan pada suatu titik tertentu akan sangat sulit diubah. Dengan demikian, anak perlu
dibiasakan dengan mengulang-ulang perilaku y ang bersif at positif , sehingga akan menjadi kebiasaan y ang positif pula.
Menurut Hurlock cara menangani emosi anak y aitu :
1. Tenangkan anak, terutama saat ia marah atau tidak senang, dengan memeluk hangat, lembut tetapi erat, intonasi y ang ritmis dan kontak
mata y ang hangat. Jangan tegang atau kuatir karena hal tersebut akan dirasakan oiehny a dan semakin membuatny a tidak tenang.
2. Cari cara interaksi y ang bisa memancing keterlibatan; ekspresi wajah, buny i, sentuhan, dll. Perhatikan prof il sensorikny a.
3. Cari berbagai pendekatan, eksplorasilah bersama-sama sampai menemukan cara mana y ang paling disukainy a.
4. ‘Bacalah’ dan berespon terhadap siny al emosi anak, ada saat ia membutuhkan kedekatan namun ada juga saat ia ingin menjadi lebih
asertif dan mandiri. Ikuti apa y ang diinginkanny a, jangan memaksakan ‘agenda’ kita.
5. Tunjukkan kegembiraan, antusiasme dan gairah dalam berinteraksi
6. Doronglah anak untuk melangkah ke tahap perkembangan berikutny a;
mengambil inisiatif , memecahkan masalah, bermain pura-pura, membahasakan emosi, menghadapi realitas dan bertanggung jawab terhadap
tingkah lakuny a (konsekuen)
7. Jangan terlalu/kurang menstimulasi dan memancing interaksi
8. Jangan terlalu mengontrolny a, ikuti pola dan keinginan anak
9. Jangan terlalu konkrit dalam bermain padahal ia sudah beralih ke tahap y ang lebih abstrak, ikuti pola berpikir dan imajinasiny a.
10. Jangan menghindari area emosi y ang tidak disukainy a, supay a anak belajar juga menghadapiny a
11. Jangan mundur bila anak bereaksi emosi keras, tetaplah pada tujuan (konsisten) tetapi tenangkan dia
1. Identitas anak
Nama : Agni
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 5 tahun
Kelas : B1-2
2. Apek Permassalahan
Aspek Sosio Emosional
3. Jenis Permasalahan
Pemarah
4. Diagnosis ( Pengumpulan Data ):
· Sering mengganggu teman y ang lain
· kadang susah untuk mengikuti perintah guruny a
· Gampang ngambek
a. Faktor Permasalahan
Agni melakukan itu karena dia orang y ang selalu ingin diperhatikan, mencari perhatian orang lain dengan sikap ambekanny a.
b. Cara Menanganiny a
1. tempatkan anak pada posisi duduk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti
peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a
2. Berikan anak pengertian dengan bahsa y ang sederhana tidak meny ingung dan mudah dipahamai oleh anak, agar anak mengerti bahwa
perbuatan y ang dia lakukan itu kurang baik.
3. jika anak susah untuk diajak melakukan suatu kegiatan dan susah melaksanakan tugas maka guru harus bisa meray u anak agar dia bisa
mengerjakan apa y ang guru perintahkan
4. jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian.
1. Identitas Anak
Nama : Dzaki
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Kelas : B 1-2
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Apek Permassalahan
Aspek Sosio Emosional
3. Jenis Permasalahan
Ø Pemalu
Ø Penakut
4. Diagnosis
o Sering mengganggu teman y ang lain
o lebih suka meny endiri
o asik sendidri
o susah untuk mengikuti perintah guruny a
o merasa takut sama teman bermainny a
a. Faktor Permasalahan
Dzaki pernah menangis saat bermain diluar kelas karena takut kepada temanny a, selain itu dzaki juga membutuhkan erhatian lebih karena sikap
dia y ang cenderung suka meny endiri dan susah mengikuti aturan guru.
b. Cara Menanganiny a
o Guru harus sering mendampingi anak pada saat proses belajar mengajar
o Sabar dan sering-seringlah memberi tahuny a berkali-kali agar anak mau melakssanakan perintah guru
o diajak bermain kelompok agar anak tidak merasa takut lagi dengan teman bermainny a
o tempatkan anak pada posisi dudukk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti
peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a
C. Kelompok B3-4
1. Identitas anak
Nama : M. Iqbal
Jenis kelamin : laki-laki
Usia : 5 tahun
Kelas : B3-4
2. Aspek perkembangan
Aspek sosial emosional
3. Jenis permasalahan
Penakut dan pemalu
4. Diagnosis ( pengumpulan data )
a. Faktor permasalahan
Awalny a ikbal tidak merasa takut dan malu ketika masuk sekolah tanpa ditemani orangtuany a, namun semenjak ada kejadian ketika pertama
masuk sekolah disoraki oleh teman-temanny a, akibat dia melakukan kesalahan kecil y ang disaksikan sekelasan sehingga kejadian tersebut
meny ebabkan dia trauma untuk bergabung dengan temanny a jika sendirian dan dia selalu ingin ditemani oleh ibuny a karena dia merasa ny aman
jika ada orang tuany a disampingny a.
c. Cara menanganiny a :
Yang diterapkan disekolah :
a) Memberikan pengertian kepada anak tersebut bahwa tindakan teman-temanny a itu hany a sebuah candaan saja.
b) Biarkan ibuny a menemani anakny a untuk smentara waktu agar anak dapat menghilakan rasa traumany a dan akan merasa ny aman lagi
dengan lingkungan sekitarny a.
c) Mengajak anak untuk mencoba bermain kembali dengan teman-temanny a.
d) Membiarkan dia main dan perlahan sedikit demi sedikit ibuny a meninggalkanny a.
e) Jika anak sudah terbiasa sendiri dia akan melepas diri dari ibuny a.
Menurut Elizabeth Hurlock (1980) pembiasaan, peniruan, dan ingatan tentang pengalaman y ang kurang meny enangkan berperan penting dalam
menimbulkan rasa takut dalam menimbulkan rasa takut, seperti cerita-cerita, gambar-gambar, acara radio dan telev isi dan f ilm-f ilm dengan
unsure y ang menakutkanny a. Pada mulany a reaksi anak terhdap rasa takut adalah panic kemudian menjadi lebih khusus seperti lari,
menghindar, dan bersembuny i, menangis dan menghindari situasi y ang menakutkan.
Dengan itu dapat disimpulkan bahwa wajar jika ikbal mengalami hal seperti ini, karena itu akibat gejolak emosiny a. Adapun unt uk
mengembalikan ia seperti semula y aitu tidak takut dengan temanny a dapat kita bombing dengan pembiasaan bermain kelompok
1. Identitas anak
Nama : alif
Kelas : B 3-4
Jenis kelamin : laki-laki
Usia : 5 tahun
2. Aspek perkembangan :
Kognitif
3. Jenis permasalahan :
Sulit memahami pembelajaran, dan lambat dalam meny ikapai permasalahan.
4. Diagnosis (penumpulan data)
a. Diagnosa awal :
sulit untuk memahami pembelajaran, lambat dalam meny ikapai permasalahan
b. Faktor y ang meny ebabkan :
akibat dari kurangny a perhatian dan kasih say ang orang tua. Dia jarang masuk sekolah karena dia selalu berpindah tempat, terkadang ikut
dengan Ibuny a atau Ay ahny a.
c. Cara menananganiny a :
Dengan memberikan perhatian lebih, membimbing dia dalam segala hal dan memberikan perhatian khusus oleh guru y ang disukainy a,
membimbingny a dalam memecahkan masalah y ang membut dia membiasakan diri lalu merasakan kasih say ang y ang tidak ia dapatksn dari
orangtua.
1. Identitas anak
Nama : Ahdan
Jenis kelamin : laki-laki
Usia : 5 tahun
Kelas : B 3-4
2. Aspek Perkembangan
Sosial emosional
3. Jenis Permasalahan
Agresif atau pemarah
4. Diagnosis (Pengumpulan Data)
c. Masalah y ang terlihat :
Selalu mengaggu teman sekelasny a dengan usil dan semauny a sampai mereka mengikuti apa perintahny a. Faktor y ang meny ebabkan anak ini
selalu mengganggu temanny a karena dia selalu ingin dipuji oleh orang-orang y ang ada disekelilingny a.
d. Faktor :
Ahdan melakukan itu atas dasar ingin selalu mendapat perhatian lebih dari guru, dan orang disekitar dia. Anak ini sebenarny a akan menurut jika
selalu dibujuk itu kata bu y uli wali kelasny a, tapi sulit membujukny a.
e. Cara menanganiny a y aitu :
Dengan cara memberikan perhatian khusus, dan tidak membentak anak tersebut tetapi anak tersebut harus diperlakukan dengan lembut dan
diberikan pengertian dan arahan dalam meny ikapi sikap itu.
a) Tempatkan anak pada posisi duduk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti
peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a
b) Berikan anak pengertian dengan bahsa y ang sederhana tidak meny ingung dan mudah dipahamai oleh anak, agar anak mengerti bahwa
perbuatan y ang dia lakukan itu kurang baik.
c) Jika anak susah untuk diajak melakukan suatu kegiatan dan susah melaksanakan tugas maka guru harus bisa meray u anak agar dia bisa
mengerjakan apa y ang guru perintahkan
d) Jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian.
D. Kelompok B 5-6
1. Identitas Anak
Nama : Dika
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 5 tahun
Kelas : B5-6
2. Aspek perkembangan :
Sosial Emosional
3. Jenis permasalahan
Pemalu
4. Diagnosis (kumpulan data )
b. Diagnosa Awal :
Mudah tersinggung dan marah jika ada hal tidak ia sukai dengan berlebihan itu f aktor dia ingin mendapatkan perhatian lebih.
c. Faktor :
Kurang kasih say ang orangtua dan ingin diperhatikan lebih .Pada saat proses belajar berlangsung, sebagian anak ada y ang memperhatikan dan
tidak, anak y ang tidak memperhatikan cenderung bermain sendiri dengan teman-temanny a. Salah satuny a DIKA y ang bertengkar dengan
temanny a dan ingin menang sendiri Ketika guru mendekat ia marah dan akhirny a menangis.
d. Cara penangananny a :
b) Alihkan perhatianny a. Anak dibawah tiga tahun masih mudah untuk dialihkan perhatiany a. Tunjukan sesuatu y ang menarik perhatiany a
sehingga dia lupa akan masalahny a.
c) Abaikan. Biasany a ledakan amarah akan cepat reda jika tidak ada y ang melihat. Cara ini tidak disarankan untuk sering dilakukan. Akan
lebih bijak jika bunda menggali apa y ang menjadi peny ebab kemarakan si kecil kemudian mencari solusi terbaik untuk mengatasiny a.
d) Mainan diwaktu marah. Berikan alternatif jalan untuk meny alurkan emosi dan f rustrasi si kecil melalui mainan y ang melibatkan aktif itas f isik
seperti bermain drum, meny usun balok, bermain sepeda roda tiga, atau memanjat.
e) Jangan terprov okasi. Memarahi atau bahkan memukul anak y ang sedang mengalami ledakan emosi tidak akan meny elesaikan masalah,
bahkan dapat menimbulkan masalah lainy a. Bersikap sabar dan merespon kemauan si kecil tanpa harus menghilangkan ketegasan sebagai
orang tua adalah langkah y ang bisaksana.
1. Identitas Anak
Nama : Naura
Kelas : B5-6
Jenis kelamin : perempuan
Usia : 5 tahun
2. Aspek perkembangan :
Sosial Emosional
3. Jenis permasalahan :
Pemalu, pemurung dan kurang percay a diri.
4. Diagnosis (pengumpulan data)
Ketika anak-anak y ang lain dengan antusiany a mengikuti apa y ang guru perintahkan seperti : ketika sebelum belajar berny any i-ny anyi ,
membaca haf al-haf alan do’a sehari-hari, Naura kelihatan malu . ia kebany akan diam atau ketika disuruh maju kedepan oleh guruny a.
a. Faktor :
Kurang percay a diri, tidak ada dorongan dan motiv asi.
b. Cara menanganiny a :
a) Ketika anak melakukan sesuatu sesuai harapan maupun tidak sesuai harapan maka sikap orangtua baikny a menghargai anak secara
proporsional, begitupun ketika memberi hukuman baikny a memberikan hukuman dengan proporsional.
b) Peran orangtua atau pendidik mengarahkan anak agar dapat menerima keny ataan y ang ada. Dan y akinkan bahwa anak mampu
melakukan semua.
c) Bimbing anak selalu untuk memiliki kepercay aan diri, libatkan anak dalam acara atau kegiatan y ang bersif at kerjasama atau melibatkan
orang bany ak.
d) Beri bimbingan dan pengetahuan tentang kecakapan sosial.
e) Dukung anak selalu dengan memberikan perhatian dan motiv asi. Gunakan kesabaran y ang besar dalam menghadapi anak.
f ) Beri anak kesempatan untuk menjalain pertemanan atau bermain bersama teman-teman di usia grupny a atau diluar usia grupny a.
g) Luangkan waktu untuk menemani anak bermain bersama.
h) Penuhi kebutuhan f isik dan psikis anak, untuk kebutuhan psikis orangtua butuh usaha ekstra sabar dengan selalu mendorong anak tanpa
membebani anak.
BAB III
SIMPULAN
Anak usia dini memiliki sif at y ang unik karena didunia ini tidak ada satupun y ang sama meskipun dilahirkan kembar mereka memiliki
potensi y ang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhanny a dalam setiap aspek
perkembangan guru harus dapat memberikan lay anan y ang optimal terhadap anak usia dini lebih lanjut dan perlu secara khusus memahami
berbagai karakteristik perkembanganny a dan memecahkan masalah mereka sesuai dengan kebutuhanny a masing-masing.
Daf tar Pustaka
Muly asa, H.E. 2012. Manajement PAUD. Bandung : Remaja Rosdakary a Of f set.
Yusuf , S., (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja Of f set.
Hurlock, Elizabeth, (1980). Psikologi Perkembangan Edisi Lima. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Lampiran f oto
Kelas B 3-4 Ahdan
Iqbal akhdan dalam suasana kelas
Bermain peran
Naura Dika bermain diluar
Dika
Laporan hasil observ asi pada AUD y ang bermasalah
Anak y ang bermasalah:
Identitas Anak
5. Nama : Dzaki
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Kelas : B 1-2
Jenis Kelamin : Laki-laki
Apek Permassalahan
· Aspek Sosio Emosional
· Jenis Permasalahan
Ø Pemalu
Ø Penakut
· Diagnosis
o Sering mengganggu teman y ang lain
o lebih suka meny endiri
o asik sendidri
o susah untuk mengikuti perintah guruny a
o merasa takut sama teman bermainny a
f . Faktor Permasalahan
Dzaki pernah menangis saat bermain diluar kelas karena takut kepada temanny a, selain itu dzaki juga membutuhkan erhatian lebih karena sikap
dia y ang cenderung suka meny endiri dan susah mengikuti aturan guru.
c. Cara Menanganiny a
o Guru harus sering mendampingi anak pada saat proses belajar mengajar
o Sabar dan sering-seringlah memberi tahuny a berkali-kali agar anak mau melakssanakan perintah guru
o diajak bermain kelompok agar anak tidak merasa takut lagi dengan teman bermainny a
o tempatkan anak pada posisi dudukk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti
peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a
6. Nama : Agni
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Kelas : B 1-2
Jenis Kelamin : Perempuan
Apek Permassalahan
· Aspek Sosio Emosional
· Jenis Permasalahan
Ø Pemarah
· Diagnosis
o Sering mengganggu teman y ang lain
o kadang susah untuk mengikuti perintah guruny a
o Gampang ngambek
a. Faktor Permasalahan
Agni melakukan itu mungkin karena dia orang y ang selalu ingin diperhatikan, mencari perhatian orang lain dengan sikap ambekanny a.
d. Cara Menanganiny a
o tempatkan anak pada posisi dudukk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti
peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a
o Berikan anak pengertian dengan bahsa y ang sederhana tidak meny ingung dan mudah dipahamai oleh anak, agar anak mengerti bahwa
perbuatan y ang dia lakukan itu kurang baik.
o jika anak susah untuk diajak melakukan suatu kegiatan dan susah melaksanakan tugas maka guru harus bisa meray u anak agar dia bisa
mengerjakan apa y ang guru perintahkan
o jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian.
7. Nama : Reza
Kelompok Usia : 5-6 tahun
Kelas : B 1-2
Jenis Kelamin : Laki-laki
Apek Permassalahan
· Aspek Bahasa dan Fisik Motorik
· Jenis Permasalahan
Ø ketidak mampuan mengucapkan bahasa lisan
Ø koordinasi kurang baik
· Diagnosis
o pelaf alan kata kurang jelas
o takut main di luar kelas, seperti bermain gelantungan perosotan dan lanny a.
a. Faktor Permasalahan
Reza sering lebih sering bermain dengan pengasuhny a dibandingkan orang tuany a. Mereka sibuk dengan pekerjaanny a mungkin karena itu
perkembangan bahasa reza kurang. Selain itu menurut orang tua reza, semasa kecilny a dia sering diberi empeng, empeng juga bisa
mempengaruhi pelaf alan bahasany a menjadi kurang jelas.
e. Cara Menanganiny a
o guru mengucapkan kata-katany a berulang-ulang,
o anak diarahkan untuk menlihat bibir guru biar f aham cara melaf alkanny a
o berbicarany a santai agar anak bisa melihat gerakan bibir dan suarany a.
o Jika pada saat bermain diluar guru harus mengawasi dan mendampinginy a
o Sering-seringlah mengajak anak bermain diluar kelas agar anak terbiasa dan merasa tidak takut dengan permainan y ang menurut dia
menakutkan
o jangan lupa beri anak arahan dan bimbingan agar anak bisa bermain gelantungan dan semacamny a tanpa rasa takut
o beri motiv asi kepada anak bahwa anak bisa bermain gelantungan naik perosotan dan sebagainy a.
o jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian.
Lampiran
satu komentar
1
2 plus satu
2
2x dibagikan
2
Dibagikan kepadapublik•Lihat aktivitas

Ejza Kautsar
terimakasih kaka
BALAS
22 minggu
Tambahkan komentar...

More Related Content

Similar to PERKEMBANGAN

Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIPPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIYunitaUmami
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriPoetra Chebhungsu
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiSeptian Muna Barakati
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
 
PPT KELOMPOK 5 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.pptxPPT KELOMPOK 5 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.pptxDonyMartuaPanggabean
 
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaPeran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaLinda Rosita
 
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxPERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxGustiawanSaputra
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agedena sundari alief
 
deskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen pardeskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen parNur Arifaizal Basri
 

Similar to PERKEMBANGAN (20)

Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIPPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
 
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diriMakalah paud gangguan penyesuaian diri
Makalah paud gangguan penyesuaian diri
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
 
PPT KELOMPOK 5 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.pptxPPT KELOMPOK 5 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.pptx
PPT KELOMPOK 5 PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD.pptx
 
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remajaPeran guru dalam membantu perkembangan remaja
Peran guru dalam membantu perkembangan remaja
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Makalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartinaMakalah permasalahan anak sartina
Makalah permasalahan anak sartina
 
Layanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasarLayanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasar
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxPERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school age
 
deskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen pardeskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen par
 
Bahan Ajar Webinar International
Bahan Ajar Webinar InternationalBahan Ajar Webinar International
Bahan Ajar Webinar International
 
Balita
BalitaBalita
Balita
 

PERKEMBANGAN

  • 1. Disusun Oleh : 1. Amat Hiday at 2. Elah Kurniati 3. Irma Nurhay ati 4. Siti Maesaroh 5. Sri Kholif ah 6. Ticha Genio Zahrotunnisa UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG 2013 DAFTAR ISI Kata Pengantar............................................................................................ i Daf tar isi .............................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1 A. Latar Belakang................................................................................... 1 B. Rumusan masalah.............................................................................. 1 C. Tujuan ............................................................................................ 1 D. Manf aat ............................................................................................ 2 E. Metode ............................................................................................ 2 BAB II PERMASALAHAN ANAK USIA DINI.................................................. 3 A. Permasalahan Anak Usia Dini........................................................... 3 B. Kelompok B1-2................................................................................. 4 C. Kelompok B3-4................................................................................. 9 D. Kelompok B5-6................................................................................. 13 BAB II SIMPUlAN …………............................................................................ 16 Daf tar Pustaka ............................................................................................ 17 Lampiran ............................................................................................ 18 Kata Pengantar Puji sy ukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat-Ny a lah kami dapat meny elesaikan tugas laporan ini dengan tepat waktu y aitu tentang “Permasalahan Anak Usia Dini”. Laporan ini merupakan pembahasan tentang anak y ag mempuny ai permasalahan dalam aspek perkembangan. Penulis meny adari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak y ang bersif at membangun penulis harapkan demi kesempurnaan kary a tulis ini. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak y ang telah berperan serta dalam peny ususnan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai kita semua. Aamiin. Peny usun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap guru berharap agar peserta didik dapat menegmbangkan kepribadianny a secara optimal, tetapi key ataany a, anak datang dari berbagai macam lingkungan keluargany a, masy arakat dengan sikap orangtua terhadap anak y ang berbeda-beda sangat berpengaruh pada perkembangan prilaku anakny a. Dalam hal ini,guru harus peka dalam mengamati perilaku anak didikny a karena dikelas selalu ada anak y ang menunjukan gejala prilaku y ang meny impang. Sehubungan dengan itu, sebagai guru pendidikan anak usia dini, hingga mempersiapkan diri agar dapat memberikan pengalaman y ang berharga sesuai dengan kebutuhan anak, guru harus berusaha mencari peny ebab y ang melatarbelakangi setiap perilaku anak y ang meny impang, dan memahami latar belakang keluarga anak. Kemudian mencari solusi dan memberikan perhatian secara khusus kepada anak y ang bersangkutan, dapat juga melibatkan anak untuk bermain dengan teman-temany a. Dalam hal itu guru dapat memberikan taggungjawab kepada anak-anak y ang
  • 2. dapat memotiv asi dan membangkitkan minat anak untuk bermain kembali. Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan kata-kata agar meny enangkan sehingga anak tertarik dan mengikuti kata-kata guru, serta memberikan pujian ketika anak berhasil mengerjakan sesuatu. B. Rumusan Masalah Pada penelitian ini penulis memf okuskan pada peserta didik y ang mempuny ai permasalahan dalam aspek-aspek pembelajaran y ang ditujukan khususny a pada kelas B (usia 5-6 tahun) di TK Pembina Prov insi Banten. C. Tujuan Tujuan diadakanny a observ asi ini adalah untuk mengetahui dan mengidentif ikasi peserta didik y ang mempuny ai masalah serta menc ari solusi dalam menanganiny a dalam hal bimbingan dan konseling. D. Manf aat Adapun manf aat bagi penulis diantarany a sebagai berikut : a) Memberikan kesempatan penulis untuk mempelajari, mengamati dan mengkaji suatu permasalahan y ang dihadapi peserta didik . b) Melatih kemampuan suatu kary a tulis agar terbiasa dan lebih baik. c) Memberikan kesempatan terhadap penulis dalam memahami calon anak didkny adalam berbagai aspek y ang ada dalam diri mereka dan masalah y ang mereka hadapi, khususny a anak y ang bermasalah dan membutuhkan konseling. Dan adapun manf aat bagi pembaca y aitu diantarany a : a) Mengetahui akan masalah y ang dihadapi peserta didik serta mengetahui cara mengatasiny a. b) Menumbuhkan rasa ingin tahu dan kepedulian terhadap masalah y ang dihadapi peserta didik. E. Metode Dalam melakukan penelitian penulis mengggunakan beberapa teknik y aitu diantarany a teknik observ asi dan wawancara. BAB II PERMASALAHAN ANAK USIA DINI A. Permasalahan Anak Usia Dini Permasalahan anak usia dini y aitu merupakan segala bentuk hal y ang berhubungan dengan aspek perkembangan anak baik itu aspek kognitif , f isik motorik, bahasa, moral ataupun sosial emosional. Anak sangat rentan sekali dengan berbagai masalah, dan jika masalah tersebut tidak langsung diatasi maka akan berlanjut pada f ase perkembangan selanjutny a dan menghambat perkembanganny a secara optimal. Anak usia dini adalah indiv idu y ang sedang mengalami proses pertumbuhan dan dan perkembangan y ang pesat, bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Anak usia dini memiliki rentang usia y ang sangat berharga disbanding usia-usia selanjutny a karena perkembangan kecerdasanny a sangat luar biasa. Fase tersebut merupakan kehidupan y ang unik dan berada pada proses perubahan berupa pertumbuhan, perkembangan, pematangan dan peny empurnaan baik dari mulai aspek bahasa, sosial emosional, f isik motorik, moral, dan kognitif ny a. Dengan demikian anak pasti ada y ang mempuny ai masalah dalam setiap aspek tersebut dengan f actor dan diagnosa y ang berbeda-beda. Namun f aktor y ang mempengaruhi proses perkembangan anak tidak luput dari lingkungan perkembangan y aitu lingkungan keluarga, lingkungan sek olah dan kelompok teman sebay a. Keluarga menurut Sudardja Adiwiraka (1988: 66-67) dan Sigelman & Shaf f er (1995: 390-391) berpendapat bahwa keluarga merupakan unit terkecil y ang bersif at univ ersal, artiny a terdapat pada setiap masy arakat didunia atau suatu sistem sosial y ang terbentuk dalam sistem sosial y ang lebih besar. Adapun bentuk keluarga terbagi dua y aitu y ang pertama keluarga inti (Nuclear Family ) y ang didalamny a ada ay ah, ibu dan anak dan y ang kedua keluarga luas (Extended Family ) y ang anggotany a lebih luas y aitu mertua, adik, kakak, dan lain-lain dalam suatu rumah. Dengan demikian lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama y ang berperan penting dalam perkembangan anak, apalagi anak usia dini y ang menjadikan rumah sebagai duniany a dan kehidupanny a. Sekolah merupakan lembaga pendidikan f ormal y ang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pembelajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensiny a, baik y ang meny angkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Menurut Hav ighurst (1961:5) sekolah mempuny ai peranan atau tanggung jawab penting dalam membantu para siswa mencapai tugas perkembanganny a. Sehubungan dengan hal ini, sekolah berupay a menciptakan iklim y ang kondusif , atau kondisi y ang dapat memf asilitasi siswa untuk mencapai tugas perkembanganny a. Dan kelompok teman sebay a merupakan lingkungan y ang juga berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena melalui teman sebay alah anak akan mengetahui hal-hal y ang tidak ada didalam rumah ataupun disekolah. Dilingkungan teman sebay a inilah anak akan melakukan hal y ang baru baginy a dengan demikian mereka akan mudah terpengaruh dan mengikuti segala hal y ang ia dapat. Dan adapun dari lingkungan y ang mempengaruhi aspek perkembangan tersebut kami melakukan penelitian pada lingkungan sekolah y ang merupakan lingkungan kedua bagi anak. Adapun hasil observ asi dan wawancara dengan beberapa guru wali kelas di TK kelas B ada beberapa kasus anak y ang bermasalah, ini berdasarkan aspek-aspek y ang dipelajari y aitu sebagai berikut : 1. Kelompok B1-2 2. Kelompok B3-4
  • 3. 3. Kelompok B5-6 B. Kelompok B1-2 1. Identitas Anak Nama : Reza Jenis kelamin : laki-laki Usia : 5 tahun Kelas : B1-2 2. Aspek permasalahan Aspek sosial emosional dan bahasa 3. Jenis permasalahan Penakut dan pelaf alan bahasa kurang jelas 4. Diagnosis (pengumpulan data) a. Faktor permasalahan Reza sering lebih sering bermain dengan pengasuhny a dibandingkan orang tuany a. Mereka sibuk dengan pekerjaanny a mungkin karena itu perkembangan bahasa reza kurang. Selain itu menurut orang tua reza, semasa kecilny a dia sering diberi empeng, empeng juga bisa mempengaruhi pelaf alan bahasany a menjadi kurang jelas. Takut melakukan permainan y ang diluar f aktor kurang rasa percay a diri dan rasa takut y ang berlebihan terhadap permainan luar. b. Cara Menanganiny a · guru mengucapkan kata-katany a berulang-ulang, · anak diarahkan untuk menlihat bibir guru biar f aham cara melaf alkanny a · berbicarany a santai agar anak bisa melihat gerakan bibir dan suarany a. · Jika pada saat bermain diluar guru harus mengawasi dan mendampinginy a · Sering-seringlah mengajak anak bermain diluar kelas agar anak terbiasa dan merasa tidak takut dengan permainan y ang menurut dia menakutkan · jangan lupa beri anak arahan dan bimbingan agar anak bisa bermain gelantungan dan semacamny a tanpa rasa takut · beri motiv asi kepada anak bahwa anak bisa bermain gelantungan naik perosotan dan sebagainy a. · jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian. Crow & Crow (1962) mengartikan emosi sebagai “suatu keadaan y ang bergejolak pada diri indiv idu y ang berf ungsi sebagai peny esuaian diri terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan indiv idu”. Emosi mengganggu aktiv itas mental. Kegiatan mental, seperti berpikir, berkonsentrasi, belajar, sangat dipengaruhi oleh kestabilan emosi. Oleh karena itu, pada anak-anak y ang mengalami gangguan dalam perkembangan emosi dapat mengganggu aktiv itas mentalny a. Emosi mempengaruhi interaksi sosial. Kematangan emosi anak mempengaruhi cara anak berinteraksi dengan lingkunganny a. Di lain pihak, emosi juga mengajarkan kepada anak cara berperilaku sehingga sesuai dengan ukuran dan tuntutan lingkungan sosial. Emosi memperlihatkan kesanny a pada ekspresi wajah. Perubahan emosi anak biasany a ditampilkan pada ekspresi wajahny a, misalny a terseny um, murung at au cemberut. Ekspresi wajah ini akan mempengaruhi penerimaan sosial terhadap anak. Emosi mempengaruhi suasana psikologis. Emosi mempengaruhi perilaku anak y ang ditunjukkan kepada lingkungan (cov ert behav ior). Perilaku ini mendorong lingkungan untuk memberikan umpan balik. Apabila anak menunjukkan perilaku y ang kurang meny enangkan, dia akan menerima respon y ang kurang m eny enangkan pula, sehingga anak akan merasa tidak dicintai atau diabaikan. Reaksi emosional apabila diulang-ulang akan berkembang menjadi kebiasaan. Setiap ekspresi emosi y ang diulang-ulang akan menjadi kebiasaan, dan pada suatu titik tertentu akan sangat sulit diubah. Dengan demikian, anak perlu dibiasakan dengan mengulang-ulang perilaku y ang bersif at positif , sehingga akan menjadi kebiasaan y ang positif pula. Menurut Hurlock cara menangani emosi anak y aitu : 1. Tenangkan anak, terutama saat ia marah atau tidak senang, dengan memeluk hangat, lembut tetapi erat, intonasi y ang ritmis dan kontak mata y ang hangat. Jangan tegang atau kuatir karena hal tersebut akan dirasakan oiehny a dan semakin membuatny a tidak tenang. 2. Cari cara interaksi y ang bisa memancing keterlibatan; ekspresi wajah, buny i, sentuhan, dll. Perhatikan prof il sensorikny a. 3. Cari berbagai pendekatan, eksplorasilah bersama-sama sampai menemukan cara mana y ang paling disukainy a. 4. ‘Bacalah’ dan berespon terhadap siny al emosi anak, ada saat ia membutuhkan kedekatan namun ada juga saat ia ingin menjadi lebih asertif dan mandiri. Ikuti apa y ang diinginkanny a, jangan memaksakan ‘agenda’ kita. 5. Tunjukkan kegembiraan, antusiasme dan gairah dalam berinteraksi 6. Doronglah anak untuk melangkah ke tahap perkembangan berikutny a; mengambil inisiatif , memecahkan masalah, bermain pura-pura, membahasakan emosi, menghadapi realitas dan bertanggung jawab terhadap tingkah lakuny a (konsekuen) 7. Jangan terlalu/kurang menstimulasi dan memancing interaksi 8. Jangan terlalu mengontrolny a, ikuti pola dan keinginan anak 9. Jangan terlalu konkrit dalam bermain padahal ia sudah beralih ke tahap y ang lebih abstrak, ikuti pola berpikir dan imajinasiny a. 10. Jangan menghindari area emosi y ang tidak disukainy a, supay a anak belajar juga menghadapiny a 11. Jangan mundur bila anak bereaksi emosi keras, tetaplah pada tujuan (konsisten) tetapi tenangkan dia 1. Identitas anak Nama : Agni Jenis kelamin : Perempuan Usia : 5 tahun Kelas : B1-2
  • 4. 2. Apek Permassalahan Aspek Sosio Emosional 3. Jenis Permasalahan Pemarah 4. Diagnosis ( Pengumpulan Data ): · Sering mengganggu teman y ang lain · kadang susah untuk mengikuti perintah guruny a · Gampang ngambek a. Faktor Permasalahan Agni melakukan itu karena dia orang y ang selalu ingin diperhatikan, mencari perhatian orang lain dengan sikap ambekanny a. b. Cara Menanganiny a 1. tempatkan anak pada posisi duduk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a 2. Berikan anak pengertian dengan bahsa y ang sederhana tidak meny ingung dan mudah dipahamai oleh anak, agar anak mengerti bahwa perbuatan y ang dia lakukan itu kurang baik. 3. jika anak susah untuk diajak melakukan suatu kegiatan dan susah melaksanakan tugas maka guru harus bisa meray u anak agar dia bisa mengerjakan apa y ang guru perintahkan 4. jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian. 1. Identitas Anak Nama : Dzaki Kelompok Usia : 5-6 tahun Kelas : B 1-2 Jenis Kelamin : Laki-laki 2. Apek Permassalahan Aspek Sosio Emosional 3. Jenis Permasalahan Ø Pemalu Ø Penakut 4. Diagnosis o Sering mengganggu teman y ang lain o lebih suka meny endiri o asik sendidri o susah untuk mengikuti perintah guruny a o merasa takut sama teman bermainny a a. Faktor Permasalahan Dzaki pernah menangis saat bermain diluar kelas karena takut kepada temanny a, selain itu dzaki juga membutuhkan erhatian lebih karena sikap dia y ang cenderung suka meny endiri dan susah mengikuti aturan guru. b. Cara Menanganiny a o Guru harus sering mendampingi anak pada saat proses belajar mengajar o Sabar dan sering-seringlah memberi tahuny a berkali-kali agar anak mau melakssanakan perintah guru o diajak bermain kelompok agar anak tidak merasa takut lagi dengan teman bermainny a o tempatkan anak pada posisi dudukk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a C. Kelompok B3-4 1. Identitas anak Nama : M. Iqbal Jenis kelamin : laki-laki Usia : 5 tahun Kelas : B3-4 2. Aspek perkembangan Aspek sosial emosional 3. Jenis permasalahan Penakut dan pemalu 4. Diagnosis ( pengumpulan data ) a. Faktor permasalahan Awalny a ikbal tidak merasa takut dan malu ketika masuk sekolah tanpa ditemani orangtuany a, namun semenjak ada kejadian ketika pertama masuk sekolah disoraki oleh teman-temanny a, akibat dia melakukan kesalahan kecil y ang disaksikan sekelasan sehingga kejadian tersebut meny ebabkan dia trauma untuk bergabung dengan temanny a jika sendirian dan dia selalu ingin ditemani oleh ibuny a karena dia merasa ny aman
  • 5. jika ada orang tuany a disampingny a. c. Cara menanganiny a : Yang diterapkan disekolah : a) Memberikan pengertian kepada anak tersebut bahwa tindakan teman-temanny a itu hany a sebuah candaan saja. b) Biarkan ibuny a menemani anakny a untuk smentara waktu agar anak dapat menghilakan rasa traumany a dan akan merasa ny aman lagi dengan lingkungan sekitarny a. c) Mengajak anak untuk mencoba bermain kembali dengan teman-temanny a. d) Membiarkan dia main dan perlahan sedikit demi sedikit ibuny a meninggalkanny a. e) Jika anak sudah terbiasa sendiri dia akan melepas diri dari ibuny a. Menurut Elizabeth Hurlock (1980) pembiasaan, peniruan, dan ingatan tentang pengalaman y ang kurang meny enangkan berperan penting dalam menimbulkan rasa takut dalam menimbulkan rasa takut, seperti cerita-cerita, gambar-gambar, acara radio dan telev isi dan f ilm-f ilm dengan unsure y ang menakutkanny a. Pada mulany a reaksi anak terhdap rasa takut adalah panic kemudian menjadi lebih khusus seperti lari, menghindar, dan bersembuny i, menangis dan menghindari situasi y ang menakutkan. Dengan itu dapat disimpulkan bahwa wajar jika ikbal mengalami hal seperti ini, karena itu akibat gejolak emosiny a. Adapun unt uk mengembalikan ia seperti semula y aitu tidak takut dengan temanny a dapat kita bombing dengan pembiasaan bermain kelompok 1. Identitas anak Nama : alif Kelas : B 3-4 Jenis kelamin : laki-laki Usia : 5 tahun 2. Aspek perkembangan : Kognitif 3. Jenis permasalahan : Sulit memahami pembelajaran, dan lambat dalam meny ikapai permasalahan. 4. Diagnosis (penumpulan data) a. Diagnosa awal : sulit untuk memahami pembelajaran, lambat dalam meny ikapai permasalahan b. Faktor y ang meny ebabkan : akibat dari kurangny a perhatian dan kasih say ang orang tua. Dia jarang masuk sekolah karena dia selalu berpindah tempat, terkadang ikut dengan Ibuny a atau Ay ahny a. c. Cara menananganiny a : Dengan memberikan perhatian lebih, membimbing dia dalam segala hal dan memberikan perhatian khusus oleh guru y ang disukainy a, membimbingny a dalam memecahkan masalah y ang membut dia membiasakan diri lalu merasakan kasih say ang y ang tidak ia dapatksn dari orangtua. 1. Identitas anak Nama : Ahdan Jenis kelamin : laki-laki Usia : 5 tahun Kelas : B 3-4 2. Aspek Perkembangan Sosial emosional 3. Jenis Permasalahan Agresif atau pemarah 4. Diagnosis (Pengumpulan Data) c. Masalah y ang terlihat : Selalu mengaggu teman sekelasny a dengan usil dan semauny a sampai mereka mengikuti apa perintahny a. Faktor y ang meny ebabkan anak ini selalu mengganggu temanny a karena dia selalu ingin dipuji oleh orang-orang y ang ada disekelilingny a. d. Faktor : Ahdan melakukan itu atas dasar ingin selalu mendapat perhatian lebih dari guru, dan orang disekitar dia. Anak ini sebenarny a akan menurut jika selalu dibujuk itu kata bu y uli wali kelasny a, tapi sulit membujukny a. e. Cara menanganiny a y aitu : Dengan cara memberikan perhatian khusus, dan tidak membentak anak tersebut tetapi anak tersebut harus diperlakukan dengan lembut dan diberikan pengertian dan arahan dalam meny ikapi sikap itu. a) Tempatkan anak pada posisi duduk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a b) Berikan anak pengertian dengan bahsa y ang sederhana tidak meny ingung dan mudah dipahamai oleh anak, agar anak mengerti bahwa perbuatan y ang dia lakukan itu kurang baik. c) Jika anak susah untuk diajak melakukan suatu kegiatan dan susah melaksanakan tugas maka guru harus bisa meray u anak agar dia bisa mengerjakan apa y ang guru perintahkan d) Jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian.
  • 6. D. Kelompok B 5-6 1. Identitas Anak Nama : Dika Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 5 tahun Kelas : B5-6 2. Aspek perkembangan : Sosial Emosional 3. Jenis permasalahan Pemalu 4. Diagnosis (kumpulan data ) b. Diagnosa Awal : Mudah tersinggung dan marah jika ada hal tidak ia sukai dengan berlebihan itu f aktor dia ingin mendapatkan perhatian lebih. c. Faktor : Kurang kasih say ang orangtua dan ingin diperhatikan lebih .Pada saat proses belajar berlangsung, sebagian anak ada y ang memperhatikan dan tidak, anak y ang tidak memperhatikan cenderung bermain sendiri dengan teman-temanny a. Salah satuny a DIKA y ang bertengkar dengan temanny a dan ingin menang sendiri Ketika guru mendekat ia marah dan akhirny a menangis. d. Cara penangananny a : b) Alihkan perhatianny a. Anak dibawah tiga tahun masih mudah untuk dialihkan perhatiany a. Tunjukan sesuatu y ang menarik perhatiany a sehingga dia lupa akan masalahny a. c) Abaikan. Biasany a ledakan amarah akan cepat reda jika tidak ada y ang melihat. Cara ini tidak disarankan untuk sering dilakukan. Akan lebih bijak jika bunda menggali apa y ang menjadi peny ebab kemarakan si kecil kemudian mencari solusi terbaik untuk mengatasiny a. d) Mainan diwaktu marah. Berikan alternatif jalan untuk meny alurkan emosi dan f rustrasi si kecil melalui mainan y ang melibatkan aktif itas f isik seperti bermain drum, meny usun balok, bermain sepeda roda tiga, atau memanjat. e) Jangan terprov okasi. Memarahi atau bahkan memukul anak y ang sedang mengalami ledakan emosi tidak akan meny elesaikan masalah, bahkan dapat menimbulkan masalah lainy a. Bersikap sabar dan merespon kemauan si kecil tanpa harus menghilangkan ketegasan sebagai orang tua adalah langkah y ang bisaksana. 1. Identitas Anak Nama : Naura Kelas : B5-6 Jenis kelamin : perempuan Usia : 5 tahun 2. Aspek perkembangan : Sosial Emosional 3. Jenis permasalahan : Pemalu, pemurung dan kurang percay a diri. 4. Diagnosis (pengumpulan data) Ketika anak-anak y ang lain dengan antusiany a mengikuti apa y ang guru perintahkan seperti : ketika sebelum belajar berny any i-ny anyi , membaca haf al-haf alan do’a sehari-hari, Naura kelihatan malu . ia kebany akan diam atau ketika disuruh maju kedepan oleh guruny a. a. Faktor : Kurang percay a diri, tidak ada dorongan dan motiv asi. b. Cara menanganiny a : a) Ketika anak melakukan sesuatu sesuai harapan maupun tidak sesuai harapan maka sikap orangtua baikny a menghargai anak secara proporsional, begitupun ketika memberi hukuman baikny a memberikan hukuman dengan proporsional. b) Peran orangtua atau pendidik mengarahkan anak agar dapat menerima keny ataan y ang ada. Dan y akinkan bahwa anak mampu melakukan semua. c) Bimbing anak selalu untuk memiliki kepercay aan diri, libatkan anak dalam acara atau kegiatan y ang bersif at kerjasama atau melibatkan orang bany ak. d) Beri bimbingan dan pengetahuan tentang kecakapan sosial. e) Dukung anak selalu dengan memberikan perhatian dan motiv asi. Gunakan kesabaran y ang besar dalam menghadapi anak. f ) Beri anak kesempatan untuk menjalain pertemanan atau bermain bersama teman-teman di usia grupny a atau diluar usia grupny a. g) Luangkan waktu untuk menemani anak bermain bersama. h) Penuhi kebutuhan f isik dan psikis anak, untuk kebutuhan psikis orangtua butuh usaha ekstra sabar dengan selalu mendorong anak tanpa membebani anak.
  • 7. BAB III SIMPULAN Anak usia dini memiliki sif at y ang unik karena didunia ini tidak ada satupun y ang sama meskipun dilahirkan kembar mereka memiliki potensi y ang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhanny a dalam setiap aspek perkembangan guru harus dapat memberikan lay anan y ang optimal terhadap anak usia dini lebih lanjut dan perlu secara khusus memahami berbagai karakteristik perkembanganny a dan memecahkan masalah mereka sesuai dengan kebutuhanny a masing-masing. Daf tar Pustaka Muly asa, H.E. 2012. Manajement PAUD. Bandung : Remaja Rosdakary a Of f set. Yusuf , S., (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT. Remaja Of f set. Hurlock, Elizabeth, (1980). Psikologi Perkembangan Edisi Lima. Jakarta : Penerbit Erlangga. Lampiran f oto Kelas B 3-4 Ahdan Iqbal akhdan dalam suasana kelas Bermain peran Naura Dika bermain diluar Dika Laporan hasil observ asi pada AUD y ang bermasalah Anak y ang bermasalah: Identitas Anak 5. Nama : Dzaki Kelompok Usia : 5-6 tahun Kelas : B 1-2 Jenis Kelamin : Laki-laki Apek Permassalahan · Aspek Sosio Emosional · Jenis Permasalahan
  • 8. Ø Pemalu Ø Penakut · Diagnosis o Sering mengganggu teman y ang lain o lebih suka meny endiri o asik sendidri o susah untuk mengikuti perintah guruny a o merasa takut sama teman bermainny a f . Faktor Permasalahan Dzaki pernah menangis saat bermain diluar kelas karena takut kepada temanny a, selain itu dzaki juga membutuhkan erhatian lebih karena sikap dia y ang cenderung suka meny endiri dan susah mengikuti aturan guru. c. Cara Menanganiny a o Guru harus sering mendampingi anak pada saat proses belajar mengajar o Sabar dan sering-seringlah memberi tahuny a berkali-kali agar anak mau melakssanakan perintah guru o diajak bermain kelompok agar anak tidak merasa takut lagi dengan teman bermainny a o tempatkan anak pada posisi dudukk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a 6. Nama : Agni Kelompok Usia : 5-6 tahun Kelas : B 1-2 Jenis Kelamin : Perempuan Apek Permassalahan · Aspek Sosio Emosional · Jenis Permasalahan Ø Pemarah · Diagnosis o Sering mengganggu teman y ang lain o kadang susah untuk mengikuti perintah guruny a o Gampang ngambek a. Faktor Permasalahan Agni melakukan itu mungkin karena dia orang y ang selalu ingin diperhatikan, mencari perhatian orang lain dengan sikap ambekanny a. d. Cara Menanganiny a o tempatkan anak pada posisi dudukk paling depan agar anak mudah di jangkau dan diarahkan sehingga anak bisa mengikuti peraturan/perintah dan melaksanakan tugas dari guruny a o Berikan anak pengertian dengan bahsa y ang sederhana tidak meny ingung dan mudah dipahamai oleh anak, agar anak mengerti bahwa perbuatan y ang dia lakukan itu kurang baik. o jika anak susah untuk diajak melakukan suatu kegiatan dan susah melaksanakan tugas maka guru harus bisa meray u anak agar dia bisa mengerjakan apa y ang guru perintahkan o jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian. 7. Nama : Reza Kelompok Usia : 5-6 tahun Kelas : B 1-2 Jenis Kelamin : Laki-laki Apek Permassalahan · Aspek Bahasa dan Fisik Motorik · Jenis Permasalahan Ø ketidak mampuan mengucapkan bahasa lisan Ø koordinasi kurang baik · Diagnosis o pelaf alan kata kurang jelas o takut main di luar kelas, seperti bermain gelantungan perosotan dan lanny a. a. Faktor Permasalahan Reza sering lebih sering bermain dengan pengasuhny a dibandingkan orang tuany a. Mereka sibuk dengan pekerjaanny a mungkin karena itu perkembangan bahasa reza kurang. Selain itu menurut orang tua reza, semasa kecilny a dia sering diberi empeng, empeng juga bisa mempengaruhi pelaf alan bahasany a menjadi kurang jelas. e. Cara Menanganiny a
  • 9. o guru mengucapkan kata-katany a berulang-ulang, o anak diarahkan untuk menlihat bibir guru biar f aham cara melaf alkanny a o berbicarany a santai agar anak bisa melihat gerakan bibir dan suarany a. o Jika pada saat bermain diluar guru harus mengawasi dan mendampinginy a o Sering-seringlah mengajak anak bermain diluar kelas agar anak terbiasa dan merasa tidak takut dengan permainan y ang menurut dia menakutkan o jangan lupa beri anak arahan dan bimbingan agar anak bisa bermain gelantungan dan semacamny a tanpa rasa takut o beri motiv asi kepada anak bahwa anak bisa bermain gelantungan naik perosotan dan sebagainy a. o jika anak bisa melakukan semuany a jangan lupa berilah pujian. Lampiran satu komentar 1 2 plus satu 2 2x dibagikan 2 Dibagikan kepadapublik•Lihat aktivitas  Ejza Kautsar terimakasih kaka BALAS 22 minggu Tambahkan komentar...