Program kerja bimbingan dan konseling SMAN 2 Pamekasan tahun 2022-2023 bertujuan membantu perkembangan siswa secara utuh melalui empat bidang bimbingan yaitu pribadi, sosial, belajar dan karier. Pelaksanaannya meliputi pengembangan materi, kegiatan layanan dan evaluasi untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tugas perkembangan remaja.
1. PROGRAM KERJA
BIMBINGAN DAN KONSELING
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
DISUSUN OLEH:
NUR ARIFAIZAL BASRI, S.Pd
NIP. 19951208 202221 1 012
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 PAMEKASAN
Website:sman2pamekasan.sch.id Email:sman2pmks@gmail.com
Alamat:Jalan Jokotole 234 Telp (03240 322133 Pamekasan 69321
PAMEKASAN
2. ii
LEMBAR PENGESAHAN
Program Kerja Bimbingan dan Konseling di SMAN 2 Pamekasan Tahun Pelajaran 2022-
2023 disetujui dan disahkan pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 28 Oktober 2022
Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Pamekasan Guru Bimbingan Konseling
Drs. ALI UMAR ARHAB, M.Pd
NIP. 19680815 199103 1 010
NUR ARIFAIZAL BASRI, S.Pd
NIP. 19951208 202221 1 012
3. iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya maka kami dapat menyelesaikan Program Kerja Bimbingan Konseling
SMA Negeri 2 Pamekasan tahun pelajaran 2022/2023.
Program Kerja Bimbingan Konseling disusun sebagai acuan kerja selama kurun waktu satu
tahun dalam mengetengahkan Bimbingan Konseling sebagai salah satu unsur atau komponen
sekolah yang penting dan dibutuhkan oleh sekolah untuk mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas.
Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami membuat keberadaan Program Kerja
Bimbingan Konseling ini masih jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu tegur sapa, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan.
Akhirnya kami berharap semoga keberadaan Program Kerja Bimbingan Konseling ini bisa
memberikan sumbangsih untuk kemajuan di dunia pendidikan.
Penyusun
Nur Arifaizal Basri, S.Pd
NIP. 19951208 202221 1 012
4. iv
DAFTAR ISI
COVER .........................................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................................2
C. Sasaran ...............................................................................................................................2
BAB II MATERI POKOK BIMBINGAN KONSELING.......................................................3
A. Tugas Perkembangan .........................................................................................................3
B. Bidang Bimbingan..............................................................................................................4
C. Kompetensi.........................................................................................................................6
BAB III ORGANISASI PELAKSANAAN ...............................................................................7
A. Kondisi Obyektif................................................................................................................7
B. Rencana Pelaksanaan .........................................................................................................8
C. Kerjasama dengan Orangtua Siswa dan Pihak Terkait ....................................................10
D. Penilaian...........................................................................................................................11
E. Analisis dan Tindak Lanjut Pelaporan .............................................................................11
F. Pelaporan..........................................................................................................................11
BAB IV MEKANISME KERJA..............................................................................................12
A. Mekanisme kerja guru mata pelajaran, wali kelas, Guru Bimbingan Konseling dan
Kepala Sekolah ........................................................................................................................12
B. Pola Penanganan Permasalahan Siswa.............................................................................13
C. Rencana Sarana dan Prasarana.........................................................................................13
D. Rencana Program Kerja BK.............................................................................................14
BAB V PENUTUP.....................................................................................................................16
5. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan konseling merupakan bagian yang penting dalam pendidikan di sekolah, yang
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal, disamping itu juga
mengatasi berbagai persoalan yang dialami peserta didik, seperti rendahnya prestasi belajar,
motivasi belajar siswa yang menurun dan sebagainya. Dalam hal ini guru Bimbingan dan
Konseling (BK) sangat berkepentingan untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut.
Dalam menangkal dan mengatasi masalah tersebut perlulah kiranya dipersiapkan sumber
daya manusia Indonesia yang bermutu, yaitu manusia yang harmonis, sehat jasmani dan rohani,
bermoral, berkeyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai ilmu pengetahuan dan
tekhnologi, dinamis dan kreatif.
Dengan demikian pendidikan yang bermutu yang kita harapkan akan tercapai. Untuk itu di
SMAN 2 Pamekasan perlu dibuat Pogram Bimbingan Konseling yang terncana dan terarah. Dasar
Penyusunan Program sebagai berikut:
1. SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/F/1993 dan No. 25 tahun 2003 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
2. Undang-Undang No.:20 Tahun 2003 Tentang Sisten Pendidikan Nasional
3. Permen No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permen No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
5. Permen No. 23 Tahun 2006 tentan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
6. Hasil Pelatihan Diklat Bimbingan Konseling Juli 2004 tentang Bimbingan Konseling dan
Pola 17+
7. Permen Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Pp Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Permen Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kubudayaan dan
Kompetensi Guru;
9. Permen Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah;
10. Permen Nomor 15 Tahun 2018 tentang pemenuhan beban kerja guru, kepala sekolah, dan
pengawas sekolah
11. Kalender Pendidikan Tahun 2022/2023
12. Kondisi Obyektif Sekolah.
6. 2
B. Tujuan
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang, maka program ini disusun dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Sebagai landasan kerja sehingga ada kesatuan komitmen dalam menerapkan berbagai
petunjuk dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling.
2. Memberikan kejelasan arah kerja pelaksanaan Bimbingan Konseling
3. Mempermudah koordinasi kerja diantara unsur-unsur yang terkait dalam pelaksanaan
Bimbingan Konseling.
C. Sasaran
Program Kerja ini ditujukan kepada semua unsur pelaksana Bimbingan Konseling di
sekolah agar:
1. Dapat memahami tugas dan peranan Bimbingan dan Konseling di sekolah.
2. Dapat atau mampu mengidentifikasi siswa dalam membantu segi latar belakang siswa
kepribadian, bakat minat, emosi serta kemapuan akademisnya.
3. Menjangkau pelayanan terhadap seluruh siswa dalam membantu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi dalam:
a. Pencapaian terpenuhinya tugas-tugas, perkembangan dalam setiap tahap perkembangan
yang harus dilewati siswa.
b. Prestasi siswa yang belum menunjukkan prestasi optimal.
c. Siswa yang menunjukkan kesan khusus dalam hubungan sosial dan emosional.
d. Perencanaan masa depan siswa baik untuk dunia pendidikan maupun dunia kerja.
7. 3
BAB II
MATERI POKOK BIMBINGAN KONSELING
Pelayanan Bimbingan Konseling di SMA merupakan kelanjutan pengembangan pelayanan
Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah, sebagai pelayanan yang terpadu dengan segenap
pelayanan yang ada di SMA, karakteristik, tujuan pendidikan, kurikulum dan peserta didik
sehingga pelayanan Bimbingan Konseling secara kongkrit diarahkan kepada pengembangan
berbagai kompetensi siswa. Kompetensi yang akan dikembangkan sebagaimana tergambar dalam
diagram sebagai berikut:
A. Tugas Perkembangan
Tugas-Tugas Perkembangan untuk Peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah:
1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik
adan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria
atau wanita.
TUGAS
PERKEMBANGAN
Bimbingan
Pribadi
Bimbingan
Sosial
Bimbingan
Belajar
Bimbingan
Karier
KOMPTENSI
Kegiatan Bimbingan dan Konseling
Layanan Pendukung
MATERI
BIMBINGAN DAN
KONSELING
8. 4
4. Memamantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang
lebih luas.
5. Mengenal kemampuan, bakat dan minat serta arah kecendrungan karir dan apresiasi seni.
6. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengikuti dan melanjutkan
pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan masyarakat.
7. Mengenal gambaran dan mengembangkan suikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial dan ekonomi
8. Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat dan warga negara.
B. Bidang Bimbingan
1. Bidang Bimbingan Pribadi
Pelayanan bimbingan Pribadi di SMA bertujuan membantu siswa untuk mengenal,
menemukan, dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
2. Bidang Bimbingan Sosial.
Pelayanan Bimbingan Sosial di SMA bertujuan membatu siswa memahami diri
dalamkaitannya denganliongkluingan dan etika pergaulan sosial, yang dilandasi budi pekerti
luhur dan bertanggung jawab.
3. Bidang Bimbingan Belajar
Pelayanan Bimbingan Belajar di SMA bertujuan membantu siswa dalam mengenal,
menumbuhkan, dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mempersiapkan melanjutkan
pedidikan yang lebih tinggi atau berperan serta dalam kehidupan masyarakat.
4. Bimbingan Karier
Pelayanan Bimbingan Sosial di SMA bertujuan mengenal potensi diri sebagai prasyarat
mempersiapkan masa depan karier masing-masing siswa.
Rincian Materi Pokok dari keempat Bidang Bimbinbgan Konseling tersebut adalah
sebagai berikut :
NO. BIDANG BIMBINGAN MATERI POKOK
1. Bimbingan Pribadi 1. Pemantapan kebiasaan dan mengembangkan sikap dalam
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemahaman kekuatan diri dan arah pengembangannya
melalui kegiatan yang kreatif dan produktif baik dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat maupun untuk
perannya di masa depan.
9. 5
3. Permahaman bakat dan minat pribadi serta penyaluran
dan pengembangan melalui kegiatan yang kreatif dan
produktif.
4. Mengenal kelemahan diri dan upaya penanggulangannya.
5. Pemahaman dan pengenalan hidup sehat.
2. Bimbingan Sosial 1. Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik secara
lisan maupun tulisan.
2. Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan
berhubungan sosial baik di rumah, di sekolah maupun
dimasyarakat dengan menjunjung tinggi tata krama sopan
santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat dan kebiasaan
yang berlaku.
3. Pengembangan hubungan yang berhubungan dengan
teman sebaya di dalam masyarakat pada umumnya.
4. Pemahaman dan pengamalan disiplin dan peraturan
sekolah.
3. Bimbingan Belajar 1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
dalam mencari informasi dari berbagai sumber dalam
bersikap terhadap guru dan staf terkait, mengerjakan tugas
dan mengembangkan keterampilan serta dalam menjalani
program penilaian, perbaikan dan pengayaan.
2. Mengembangkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara
mandiri maupun berkelompok.
3. Mengembangkan penguasaan materi belajar di SMA.
4. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi
fisik sosial budaya di lingkungan sekolah atau alam sekitar
untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan dan
pengembangan pribadi.
5. Orientasi Belajar di sekolah menengah, baik umum
maupun kejuruan.
4. Bimbingan Karier 1. Pengenalan Konsep diri berkaitan dengan bakat, dan
kecendrungan pilihan jabatan serta arah pengembangan
karier.
2. Pengenalan bimbingan karier khususnya berkenaan
dengan pilihan kerja.
3. Orientasi dan informasi jabatan dan usaha memperoleh
penghasilan.
4. Pengenalan berbagai lapangan kerja yang dapat dimasuki
tamatan SMA.
5. Orientasi dan onformasi pendidikan menengah baik umum
maupun kejuaruan sesuai dengan cita- cita melanjutkan
pendidikan dan pengembangan karier.
10. 6
C. Kompetensi
Penjabaran kompetensi akan dikembangkan melalui kegiatan konseling yang selanjutnya
diikuti perumusan materi pengembangan masing-masing kompetensi, kegiatan layanan, kegiatan
pendukung serta penilaian.
Untuk mewujudkan kompetensi yang dimaksudkan itu hal-hal yang perlu diperhatikan
sebagai berikut:
1. Perhatikan masing-masing Tugas Perkembangan untuk setiap jenjang satuan Pendidikan
Sekolah Menengah Atas.
2. Tugas perkembangan tersebut diorientasikan ke dalam Empat Bidang Bimbingan
Konseling (Pribadi, Sosial, Belajar dan Karier).
3. Butir-butir tugas perkembangan yang telah diorientasikan ke dalam empat bidang tertentu
selanjtnya dijabarkan ke dalam kompetensi-kompetensi yang relevan.
4. Kompetensi-kompetensi yang dimaksud tersebut dijadikan acuan untuk menentukan
materi pokok yang akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan
konseling.
5. Berdasarkan materi yang ditetapkan tadi, ditetapkanlah kegiatan (layanan dan
pendukung) bimbingan konseling yang perlu dilaksanakan disertai proses Penilaiannya.
11. 7
BAB III
ORGANISASI PELAKSANAAN
A. Kondisi Obyektif
1. Peserta Didik
Peserta didik yang perlu mendapat perhatian dalam mendapatkan pelayanan Bimbingan
adalah sebagai berikut:
Kelas X
NO KELAS JUMLAH
1 X MIPA 1 32
2 X MIPA 2 31
3 X MIPA 3 32
4 X MIPA 4 32
5 X MIPA 5 32
6 X MIPA 6 33
7 X MIPA 7 32
8 X IPS 1 31
9 X IPS 2 32
10 X IPS 3 31
TOTAL JUMLAH 318
Kelas XI
NO KELAS JUMLAH
1 XI MIPA 1 32
2 XI MIPA 2 33
3 XI MIPA 3 32
4 XI MIPA 4 33
5 XI MIPA 5 32
6 XI MIPA 6 32
7 XI MIPA 7 34
8 XI IPS 1 28
9 XI IPS 2 29
10 XI IPS 3 27
TOTAL JUMLAH 312
Kelas XII
NO KELAS JUMLAH
1 XII MIPA 1 30
2 XII MIPA 2 29
3 XII MIPA 3 32
4 XII MIPA 4 34
5 XII MIPA 5 34
6 XII MIPA 6 32
7 XII MIPA 7 32
8 XII IPS 1 33
9 XII IPS 2 31
TOTAL JUMLAH 287
12. 8
2. Ruangan BK
Ruang Tamu = 1 Ruang
Ruang Komputer = 1 Ruang
Ruang Konseling = 1 Ruang
Kamar Mandi = 1 Ruang
Meja Guru BK = 6 Meja
B. Rencana Pelaksanaan
Guru Pembimbing sebelum melaksanakan tugas kegiatan Bimbingan konseling diwajibkan
menyusun program kegiatan yang dilengkapi dengan berbagai kelengkapan instrumen.
Program Bimbingan Konseling dalam kurun waktu satu tahun pelajaran mencakup seluruh
kegiatan bimbingan konseling di sekolah antara lain:
1. Persiapan
a. Menyusun program pelaksanaan kerja bimbingan konseling.
b. Mengadakan rapat rutin dengan guru BK tentang permasalahan yang ada.
c. Menganalisis dan evaluasi permasalahan siswa.
d. Koordinasi pelaksanaan bimbingan konseling dengan pihak-pihak terkait.
e. Mempersiapkan perangkat/instrumen yang diperlukan dalam layanan bimbingan
konseling.
f. Mempersiapkan fasilitas bimbingan konseling.
2. Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling dan Pendukung Kegiatan.
a. Layanan Orientasi
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari-hari pertama masuk sekolah, kepada siswa baru baik
secara individu maupun secara kelompok.
Fungsi Utama: Pemahaman dan Pencegahan
b. Layanan Informasi
Guru BK memberikan informasi pada individu dengan berbagai pengetahuan dan
pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untu mengenal diri, lingkungan,
merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan baik di sekolah, keluarga,
masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan kegiatan dan
prestasi belajar, mengembangkan cita-cita dan pengambilan keputusan.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Kegiatan ini memugkinkan siswa berada posisi dan situasi pilihan yang tepat yaitu,
berkenaan dengan pembagian kelas, pemilihan program kelompok belajar, penentuan
karier, pemilihan ekstrakurikuler, programperbaikan dan pengayaan, penempatan tempat
13. 9
duduk, penentuan pendidikan yang lebih tinggi dan lain sebainnya sesuai dengan kondisi
pisik dan psikisnya.
Fungsi Utama: Pencegahan dan Pengembangan Pemeliharaan.
d. Layanan Pembelajaran
Kegiatan Layanan ini memungkinkan siswa untuk memahami dan mengembangkan sikap
dan kebiasaan beklajar yang baik, keterampilan dan materi yang cocok dengan kecepatan,
kesulitan belajar serta kemampuan yang berguna dalam kehidupan serta perkembangan
dirinya.
Fungsi Utama: Pemeliharaan dan Pengembangan.
e. Layanan Konseling Individu
Dengan layanan ini diharapkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap muka
dengan guru Pembimbing dalam rangka pembahasan pengentasan permasalahannya, baik
masalah pribadi, sosial, belajar, maupun karier.
Fungsi Utama: Pengentasan
f. Layanan Bimbingan Kelompok
Bimbingan Kelompok dilakukan apabila diperlukan untuk mencari masalah yang bersifat
umum (artinya diluar masalah yang menyangkut pribadi) serta untuk memungkinkan
siswa secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber (guru
Pembimbing).
Funsi Utama: Pemahaman dan Pengembangan
g. Layanan Konseling Kelompok
Kegiatan ini dilakukan apabila diperlukan pemecahan masalah yang menyangkut masalah
pribadi yang dialami oleh beberapa siswa atau masalah pribadi siswa, sedangkan
pemecahannya dibantu oleh kawan kelompoknya.
h. Layanan Konsultasi
Merupakan Layanan terbaru dari kegiatan Bimbingan Konseling yang dilaksanakan oleh
Guru Pembimbing terhadap seorang klien dalam hal ini disebut konsulti. Yang
memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani permasalahanpihak ketiga, sehingga konsulti dengan
kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi dan permasalahan yang dialami pihak
ketiga.
i. Layanan Mediasi
Merupakan satu dianatara dua layanan terbaru dan kegiatan bimbingan konseling yang
bertujuan agar tercapainya kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para
konseli. Layanan Mediasi adalah layanan Bimbingan konseling yang dilaksnakan guru
pembimbing terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak
14. 10
menemukan kecocokan, sehingga akan berubah menjadi hubungan yang positif, kondusif,
dan konstruktif.
j. Aplikasi Instrumen
Aplikasi Insrumen merupakan kegiatan pendukung yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan data atau keterangan siswa, baik individual maupun kelompok, tentang
lingkungan siswa dan informasi pendidikan maupun jabatan.
Fungsi Utama: Pemahaman
k. Penyelenggaraan Himpunan Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan
dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspek.
Fungsi Utama: Pemahaman
l. Konfrensi Kasus
Dalam Konferensi Kasus secara kusus dibahas permasalahan yang dialami siswa tertentu
dalam suatu forum diskusi yang dihadiri oleh pihak terkait, guru bidang studi, dokter,
Kepala Sekolah dan sebagainya. Yang diharapkan dapat memberikan data / keterangan
lebih lanjut bagi terentaskannya permasalahan siswa tersebut.
Fungsi Utama: Pemahaman dan Pengentasan
m. Kunjungan Rumah (Home Visit)
Kunjungan Rumah mempunyai dua tujuan:
Pertama : Untuk memperoleh berbagai keterangan dalam pemahaman lingkungan dan
permasalahan siswa.
Kedua : Untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan siswa
n. Alih Tangan Kasus
Kegiatan ini bertujuan untuk mengalihtangankan siswa yang memiliki masalah kepada
pihak-pihak yang lebih tepat sehingga penangan masalahnya dapat dilakukan lebih tepat
dan tuntas. Kegiatan ini dapat dilakukan baik guru pembimbing ke pihak lain, Guru
Bidang Studi, Dokter, Psikolog dan sebagainya atau dari pihak lain ke pembimbing.
Fungsi Utama: Pengentasan
C. Kerjasama dengan Orangtua Siswa dan Pihak Terkait
1. Undangan orang tua siswa
2. Pemanfaatan narasumber
3. Kunjungan Rumah
4. Berkomunikasi dengan kepala sekolah mengenai permasalahan siswa serta tindakan atau
sanksi yang akan diambil.
5. Kerja sama dengan Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, Waka Humas, Waka Kurikulum, Waka
Sarana, dan Wali kelas.
15. 11
D. Penilaian
1. Penilaian hasil konseling
Setelah proses pelayanan berlangsung diharapkan adanya kegiatan penilaian yang
dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu:
Penilaian Segera (Laiseg) yang fokusnya adalah UCA yaitu (Understanding – U (Memahami),
Confort – C (Menyesuaikan), Action – A (Tindakan).
Penilaian Jangka Pendek (Laijapen)
Merupakan penilaian lanjutann yang dilakukan setelah satu (lebih) jenis layanan dilaksanakan
selang beberapa hari sampai paling lama satu minggu.
Penilaian Jangka Panjang (Laijapang)
Merupakan pendalaman, perluasan dan pemanatapan Laijapen dalam rentang waktu yang
lebih panjang.
2. Penilaian Proses Pelaksanaan Program
Hasil penilaian proses digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan Bimbingan Konseling
secara menyeluruh yang tertuang dalam program kerja.
E. Analisis dan Tindak Lanjut Pelaporan
Membahas hasil penilaian yang kemudian dilanjutkan dengan diadakan proses tindak lanjut
dari hasil analisa.
F. Pelaporan
1. Laporan Semester
2. Laporan Tahunan
Seluruh kegiatan tersebut di atas seorang Guru bimbingan dan konseling tentu tidak dapat
bekerja sendiri, tetapi perlu adanya kerja sama/koordinasi dan keikutsertaan dari pihak lain,
khususnya wali kelas dan Guru Bidang Studi serta pihak-pihak lain.
16. 12
BAB IV
MEKANISME KERJA
A. Mekanisme kerja guru mata pelajaran, wali kelas, Guru Bimbingan Konseling dan Kepala
Sekolah
Dalam pembinaan siswa di sekolah diperlukan adanya kerjasama semua personil sekolah
yang meliputi: guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK dan Kepala Sekolah.
1. Guru Mata Pelajaran
Membantu siswa memberikan informasi tentang data siswa yang meliputi:
a. Daftar Nilai Siswa.
b. Laporan Observasi.
c. Catatan Anekdot/Perilaku di dalam kelas.
2. Wali Kelas
Disamping sebagai orang tua kedua di sekolah juga membantu mengkoordinasi informasi dan
kelengkapan data yang meliputi :
a. Daftar Nilai
b. Angket Orang Tua
c. Laporan Observasi siswa
d. Catatan Anekdot/ Perilaku di dalam kelas.
e. Catatan Home Visit
f. Catatan Wawancara
3. Guru Bimbingan dan Konseling
Disamping bertugas memberikan layanan informasi kepada siswa juga sebagai sumber data
yang meliputi:
a. Catatan Konseling
b. Catatan Konferensi Kasus
c. Peta Siswa
d. Laporan Anak Asuh
Guru Bimbingan dan konseling perlu melengkapi data yang diperoleh dari guru mata
pelajaran, wali kelas dan sumber-sumber lain yang terkait yang akan dimasukan ke dalam
buku konseling siswa.
17. 13
4. Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab pelaksanaan Bimbingan Konseling di sekolah perlu mengetahui
dan memeriksa kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK.
Kegiatan guru BKyang perlu diketahui oleh Kepala Sekolah antara lain:
a. Melaporkan kegiatan pembimbing yang dilakukan setiap bulan.
b. Laporan tentang kelengkapan data.
B. Pola Penanganan Permasalahan Siswa
Pembinaan siswa dilaksanakan oleh seluruh unsur pendidikan di sekolah, orang tua,
masyarakat dan pemerintah. Adapun penanganan siswa bermasalah di sekolah adalah sebagai
berikut:
1. Seorang siswa yang melangar tata tertib dapat ditindak oleh semua guru piket, wali kelas
bahkan langsung kepala sekolah. Tindakan tersebut diinformasikan kepada wali kelas yang
bersangkutan, sementara itu Guru BK berperan dalam mengetahui sebab-sebab yang
melatarbelakangi sikap dan tindakan siswa tersebut.
2. Dalam hal ini Guru BK membantu menangani masalah siswa tersebut dengan meneliti latar
belakang tindakan siswa melalui serangkaian wawancara dan informasi dari sejumlah sumber
data, setelah wali kelas merekomendasikannya.
C. Rencana Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang kegiatan-kegiatan Bimbingan Konseling di atas maka perlu adanya
sarana dan prasarana yang memadai antara lain:
1. Sarana
Sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan layanan Bimbingan Konseling adalah
sebagai berikut:
a. Alat Pengumpulan Data:
1) Format-format Surat.
2) Pedoman Observasi.
3) Pedoman Wawancara.
4) Angket.
5) Lembar Konseling.
6) Daftar Nilai Prestasi.
b. Alat Penyimpan Data antara lain:
1) Lemari.
2) Map.
c. Perlengkapan Teknis antara lain:
1) Buku Pedoman / Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Konseling.
18. 14
2) Buku Informasi (pribadi, sosial, belajar, karier).
3) Paket Bimbingan (Pribadi, sosial, belajar dan karier).
d. Perlengkapan Administrasi antara lain:
1) Jurnal BK.
2) Alat-alat tulis.
2. Prasarana
Prasaran penunjang yang diperlukan dalampelaksanaan Bimbingan Konseling di sekolah
antara lain:
a. Ruang Bimbingan Konseling
1) Ruang Tamu.
2) Ruang Konsultasi.
3) Ruang Konseling.
4) Ruang Dokumentasi yang dilengkapi dengan meja, kursi, almari, papan tulis dan rak.
b. Anggaran
1) Surat –menyurat
2) Transportasi
3) Workshop/Seminar
4) Pengadaan alat-alat lainnya
D. Rencana Program Kerja BK
No. Bidang Kegiatan Bulan Keterangan
1. Rapat dengan Kepala Sekolah Bersama guru BK Juli
2. Kordinasi dengan wali kelas Insedental
3. Kordinasi dengan guru mata pelajaran Insedental
4. Kordinasi dengan para waka Insedental
5. Kordinasi dengan orangtua siswa Insedental
6. Kordinasi dengan perguruan tinggi Insedental
7. Home visit/kunjungan rumah Insedental
8. Kordinasi dengan pihak terkait Insedental
9. Kordinasi dengan tim tatib Insedental
10. Konfrensi kasus Insedental
11. Guru BK mengecek kehadiran siswa secara
continue
Juli-Juni
12. Guru BK menginput nomer orangtua siswa ke
grup paguyuban
Agustus
13. Guru BK Mengadakan kerja sama dengan
perguruan tinggi
Januari
19. 15
14. Sosialisasi perguruan tinggi pada kelas XII Januari
15. Layanan konsultasi Februari
ORGANISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SMA NEGERI 2 PAMEKASAN
Keterangan:
1. = Garis Komando
2. = Garis Konsultasi/Kerjasama
KOMITE
KEPALA
SEKOLAH
STAFF
AHLI
TENAGA
ADMINISTRASI
GURU BIMBINGAN
DAN KONSELING
WALI KELAS
GURU MATA
PELAJARAN
SISWA
SMAN 2 PAMEKASAN
20. 16
BAB V
PENUTUP
Program kerja ini disusun berdasarkan pada buku petunjuk dan kondisi obyektif SMAN 2
Pamekasan dengan harapan agar dapat dipergunakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling atau
semua guru yang terkait dalam pelaksanaannya.
Bimbingan dan Konseling tidak dapat bekerja sendiri namun perlu dukungan dan
Kerjasama dengan semua kalangan di dalam sekolah dalam menghadapi atau menyelesaikan
permasalahan-permasalahan berkenaan dengan lapangan. Bila hal ini terjadi guru Bimbingan dan
konseling berharap tidak mengurangi atau mengganggu fungsi dari pelaksanaan Bimbingan
Konseling di sekolah.
Demikian program ini disusun semoga kinerja kita dapat berjalan dengan baik dan
lancar serta tertib demi anak didik kita.
25. 21
Melaksanakan Sosialisasi Jalur Masuk PTN Bersama Kepala sekolah, HUMAS, Waka
Kurikulum, Waka Sarana
Berkomunikasi dengan orangtua siswa dan wali kelas