SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Kelompok 7
Elmin Nurkhasanah ( 11 015 104 )
Riva Ardi P ( 11 015 109 )
Fendi Aryo Wicaksono ( 11 015 114 )
Dian Novitasari ( 11 015 205 )


MASALAH ANAK YANG BERAT,
KOMPLEKS, DAN MASIH RAHASIA
Contoh Kasus

 Di sebuah keluarga, terdiri dari Ayah, Ibu, dan dua
  orang anak laki- laki. Anak yang pertama sudah
  sekolah SMP di kelas 2, jadi umurnya sekitar 14
  tahun. Dan adiknya, anak yang kedua dari keluarga
  tersebut sudah sekolah SD di kelas 3 (umurnya 8
  tahun). Anak yang kedua ini ternyata mengalami
  sebuah sindrom/ kelainan yang belum diketahui
  oleh kedua orang tuanya dan kakaknya atau masih
  rahasia. Sindrom tersebut disebut dislexia yaitu
  kesulitan dalam membaca dan menulis, jika dia
  disuruh membaca atau menulis oleh gurunya dalam
  benaknya seolah huruf- huruf dan angka- angka
  yang ada dibuku yang akan dibaca atau ditulisnya
  terbang menari- nari
 . Oleh karena itu dalam setiap ulangan atau
  mengerjakan tugas secara individu nilainya selalu
  jelek. Karena keadaannya dia dianggap sebagai
  siswa yang bodoh oleh guru-gurunya. Selain itu dia
  juga dikucilkan oleh teman- temannya karena
  dianggap aneh, kenapa dia dianggap aneh?. Itu
  karena dia selalu diam di kelas seperti sedang
  melamun dan jarang mengobrol dengan teman
  sekelasnya, dia lebih suka menyendiri. Akhirnya di
  kelas dia tidak banyak mempunyai teman.
  Sedangkan dari orang tuanya dia juga kurang
  mendapatkan perhatian yang serius, orang tuanya
  sangat ambisius dan mempunyai obsesi yang besar
  terhadap anak- anaknya.
 Saat ayahnya mengetahui bahwa nilai
 ulangan si adik jelek, ayahnya langsung
 memarahinya tanpa berpikir panjang.
 Ditambah dengan keadaan ini, semangat si
 adik menjadi luntur dan dia menjadi tidak
 bahagia dalam menjalani masa sekolahnya di
 SD
Studi kasus:
 Identitas diri anak
  Nama            : Raju
  TTL             : Bombay, 14 Agustus 1995
  Jenis Kelamin : laki- laki
  Hobi            : melukis
  Makanan Favorit           : nasi kare
 Latar belakang keluarga
  Status ekonomi            : mapan
  Pekerjaan Ayah            : Direktur di sebuah perusahaan swasta
  Pekerjaan Ibu             : Ibu rumah tangga
  Jumlah keluarga           : empat orang (Ayah, Ibu, Kakak, dan Raju)
 Kesehatan dan perkembangan jasmani
  Penyakit yang dahulu diderita                : cacingan dan tidak nafsu
  makan
  Kondisi tubuh : kurus, terlihat lesu
  Kondisi yang lainnya : belum bermasalah
 Latar belakang pendidikan
  TK : Kindergarten Bombay Club
  SD : Elementary School Bombay 1
  SMP         :-
  SMA         :-
  Kuliah      :-
  Kemampuan dasar
  IQ : 127 (pandai)
  SQ : baik
  EQ : emosi labil
  Bakat       : seni
  Minat       : berhubungan dengan kehidupan
 Tingkah laku sosial
  Latar belakang pergaulan     : tidak terbuka, masih sulit
  menerima orang baru
  Sikap       : diam dan suka melamun namun sewaktu kecil Raju
  adalah anak yang ceria dan suka bermain
 Dari masalah yang diadapi oleh anak diatas
  guru harus memberikan bantuan kepada
  anak tersebut agar masalah yang dihadapi
  oleh anak itu tidak berkepanjangan dan dapat
  diselesaikan     dengan     segera.   Proses
  pemberian layanan bimbingan itu dapat guru
  tempuh melalui langkah- langkah sebagai
  berikut :
1. Mengidentifikasi masalah
yang terjadi pada anak tersebut
 A. Melalui observasi : pendiam dan suka
  menyendiri.
 B. Dari hasil belajarnya : kesulitan dalam
  membaca dan menulis.
 C. Berdasarkan laporan dari guru, orangtua,
  dan teman : Dia tidak mempunyai banyak
  teman dikelasnya. Banyak guru yang
  menganggap dia sebagai siswa yang kurang
  pandai. Dia kurang diperhatikan oleh kedua
  orang tuanya.
 D. Dari hasil wawancara dengan teman-
  temannya : terlihat murung, tidak percaya
  diri, dan sebagainya.
 E. Dari pemeriksaan psikologis      : dia
  menderita sindrom dislexia
2.Diagnosis
       JENIS MASALAH       BENTUK MASALAH

 Kesulitan belajar     Nilainya tidak bagus diakibatkan

                       karena kurang bisa membaca dan

                       menulis, prestasi kurang baik.

 Pergaulan             Kurang bisa bergaul dengan teman,

                       tidak    percaya      diri,      sering

                       menyendiri.

 Keluarga              Merasa kurang diperhatikan oleh

                       kedua orang tuanya.

 Psikologis            Merasa takut dan kesepian.
3. Prognosis
 Strategi instruksional
      Guru mengajak anak didiknya untuk belajar diluar
  kelas, untuk membuat suatu karya.
 Strategi interaktif
      Guru memberikan pelajaran individual kepada
  penderita dislexia tersebut agar bisa membaca dan menulis
  dengan berbagai cara seperti memberikan les privat,
  pembelajaran yang menyenangkan, dan sebagainya.
 Strategi pendekatan sistem
      Guru bekerjasama dengan pihak sekolah dan para
  orang tua peserta didik untuk mengadakan lomba yaitu
  lomba melukis.
4. Pemberian bantuan
 memberikan          bantuan
  individual            seperti
  memberikan        les    dan
  dibimbing secara perlahan
 guru     mengajak       anak
  didiknya untuk belajar
  diluar     kelas,      untuk
  membuat suatu karya agar
  mengetahui bakat yang
  dimiliki
 guru bekerjasama dengan
  pihak sekolah dan dengan
  para orang tua dari peserta
  didik
5. Evaluasi dan Tindak lanjut

      Setelah guru melaksanakan bantuan yang sudah
  diuraikan diatas ditemukan hasil sebagai berikut:
 Ketika diberikan pembelajaran individual dalam les
  privat anak yang menderita dislexia itu sedikit- demi
  sedikit mulai bisa membaca dan menulis.
 Di dalam kelas anak yang menderita dislexia
  tersebut mulai kembali percaya diri, berani untuk
  bergaul dengan teman, dan bersemangat dalam
  menerima pelajaran dari gurunya.
 Dan orang tuanya mulai memperhatikan anak
  tersebut.
 Setelah dilakukan evaluasi ternyata hasilnya
  cukup baik karena anak itu mengalami
  kemajuan dalam belajar, dan hasil karyanya
  dihargai oleh semua orang.
 Sebagai tindak lanjut kedepan, guru selalu
  mendampingi dan membimbing anak itu
  secara kontinyu agar anak tersebut bisa
  mengoptimalkan bakatnya dan tetap
  bersemangat dalam        menjalani masa
  sekolahnya untuk mewujudkan cita-citanya.
Kesimpulan

 Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa
  setiap anak itu mempunyai masalah yang harus
  diatasi untuk diselesaikan. Karena masalah
  tersebut dapat menghambat perkembangan
  anak dalam mengembangkan potensi yang dia
  miliki. Dan semua itu membutuhkan bantuan
  dari guru yang bekerja sama dengan pihak
  sekolah dan orang tua peserta didik.
 Khusus untuk orang tua peserta didik sebaiknya
  dapat memahami dan mengerti keadaan yang
  dialami oleh anaknya agar mereka bisa
  mengarahkan ke arah yang lebih baik.

More Related Content

What's hot

berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
mas karebet
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 

What's hot (20)

Konsep dasar dan sejarah perkembangan manajemen
Konsep dasar dan sejarah perkembangan manajemenKonsep dasar dan sejarah perkembangan manajemen
Konsep dasar dan sejarah perkembangan manajemen
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
 
Tingkatan produk lulu
Tingkatan produk luluTingkatan produk lulu
Tingkatan produk lulu
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyAnalisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
Analisa Pendapatan Nasional dan Open Economy
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
Analisis Kriteria Investasi (Analisis Proyek BAB 3)
 
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkManajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
 
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baruberbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
berbagai teknik optimasi dan peralatan manajemen baru
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
Power point manajemen keuangan
Power point manajemen keuanganPower point manajemen keuangan
Power point manajemen keuangan
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Strategi strategi global
Strategi strategi globalStrategi strategi global
Strategi strategi global
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Bab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasionalBab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasional
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
Organisasi & manajemen Kewirausahaan
Organisasi & manajemen KewirausahaanOrganisasi & manajemen Kewirausahaan
Organisasi & manajemen Kewirausahaan
 

Similar to Masalah anak yang berat, kompleks, dan

deskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen pardeskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen par
Nur Arifaizal Basri
 
deskripsi diagnosis film taare zameen par dan front of the class
deskripsi diagnosis film taare zameen par dan front of the class deskripsi diagnosis film taare zameen par dan front of the class
deskripsi diagnosis film taare zameen par dan front of the class
Nur Arifaizal Basri
 
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah lakuDisleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
cikgusuepkhas
 
MZU 3116 Kurikulum & Pengajaran Muzik II ( SEMESTER 5 )
MZU 3116 Kurikulum & Pengajaran Muzik II ( SEMESTER 5 )MZU 3116 Kurikulum & Pengajaran Muzik II ( SEMESTER 5 )
MZU 3116 Kurikulum & Pengajaran Muzik II ( SEMESTER 5 )
Stephanie Unsil
 
Presentasi kasus a
Presentasi kasus aPresentasi kasus a
Presentasi kasus a
Diana Ratri
 
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTAPPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
firafaris
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Siti Khoirunika
 
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcementIngkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
faisalahmadf
 

Similar to Masalah anak yang berat, kompleks, dan (20)

deskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen pardeskripsi diagnosis film taare zameen par
deskripsi diagnosis film taare zameen par
 
Pendidikan Inklusi
Pendidikan InklusiPendidikan Inklusi
Pendidikan Inklusi
 
deskripsi diagnosis film taare zameen par dan front of the class
deskripsi diagnosis film taare zameen par dan front of the class deskripsi diagnosis film taare zameen par dan front of the class
deskripsi diagnosis film taare zameen par dan front of the class
 
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah lakuDisleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
 
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docx
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docxBayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docx
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docx
 
Cv parlemen remaja 2014 fadhil sma n 1 raha
Cv parlemen remaja 2014 fadhil sma n 1 rahaCv parlemen remaja 2014 fadhil sma n 1 raha
Cv parlemen remaja 2014 fadhil sma n 1 raha
 
Cv parlemen remaja 2014
Cv parlemen remaja 2014Cv parlemen remaja 2014
Cv parlemen remaja 2014
 
Cv parlemen remaja 2014
Cv parlemen remaja 2014Cv parlemen remaja 2014
Cv parlemen remaja 2014
 
Case study of psycholinguistics
Case study of psycholinguisticsCase study of psycholinguistics
Case study of psycholinguistics
 
Hubungan yang sering terjadi antara orang tua - anak atau guru - siswa
Hubungan yang sering terjadi antara orang tua - anak atau guru - siswaHubungan yang sering terjadi antara orang tua - anak atau guru - siswa
Hubungan yang sering terjadi antara orang tua - anak atau guru - siswa
 
Analisis video
Analisis videoAnalisis video
Analisis video
 
MZU 3116 Kurikulum & Pengajaran Muzik II ( SEMESTER 5 )
MZU 3116 Kurikulum & Pengajaran Muzik II ( SEMESTER 5 )MZU 3116 Kurikulum & Pengajaran Muzik II ( SEMESTER 5 )
MZU 3116 Kurikulum & Pengajaran Muzik II ( SEMESTER 5 )
 
Presentasi kasus a
Presentasi kasus aPresentasi kasus a
Presentasi kasus a
 
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTAPPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
PPT OBSERVASI DI SLB A YKAB SURAKARTA
 
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...
WAWACARA DAN OBSERVASI PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSI...
 
Kemampuan guru
Kemampuan guruKemampuan guru
Kemampuan guru
 
Penyebab anak malas belajar
Penyebab anak malas belajarPenyebab anak malas belajar
Penyebab anak malas belajar
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcementIngkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
Ingkatan prestasi belajar siswa dengan metode reinforcement
 
Bk
BkBk
Bk
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Masalah anak yang berat, kompleks, dan

  • 1. Kelompok 7 Elmin Nurkhasanah ( 11 015 104 ) Riva Ardi P ( 11 015 109 ) Fendi Aryo Wicaksono ( 11 015 114 ) Dian Novitasari ( 11 015 205 ) MASALAH ANAK YANG BERAT, KOMPLEKS, DAN MASIH RAHASIA
  • 2. Contoh Kasus  Di sebuah keluarga, terdiri dari Ayah, Ibu, dan dua orang anak laki- laki. Anak yang pertama sudah sekolah SMP di kelas 2, jadi umurnya sekitar 14 tahun. Dan adiknya, anak yang kedua dari keluarga tersebut sudah sekolah SD di kelas 3 (umurnya 8 tahun). Anak yang kedua ini ternyata mengalami sebuah sindrom/ kelainan yang belum diketahui oleh kedua orang tuanya dan kakaknya atau masih rahasia. Sindrom tersebut disebut dislexia yaitu kesulitan dalam membaca dan menulis, jika dia disuruh membaca atau menulis oleh gurunya dalam benaknya seolah huruf- huruf dan angka- angka yang ada dibuku yang akan dibaca atau ditulisnya terbang menari- nari
  • 3.  . Oleh karena itu dalam setiap ulangan atau mengerjakan tugas secara individu nilainya selalu jelek. Karena keadaannya dia dianggap sebagai siswa yang bodoh oleh guru-gurunya. Selain itu dia juga dikucilkan oleh teman- temannya karena dianggap aneh, kenapa dia dianggap aneh?. Itu karena dia selalu diam di kelas seperti sedang melamun dan jarang mengobrol dengan teman sekelasnya, dia lebih suka menyendiri. Akhirnya di kelas dia tidak banyak mempunyai teman. Sedangkan dari orang tuanya dia juga kurang mendapatkan perhatian yang serius, orang tuanya sangat ambisius dan mempunyai obsesi yang besar terhadap anak- anaknya.
  • 4.  Saat ayahnya mengetahui bahwa nilai ulangan si adik jelek, ayahnya langsung memarahinya tanpa berpikir panjang. Ditambah dengan keadaan ini, semangat si adik menjadi luntur dan dia menjadi tidak bahagia dalam menjalani masa sekolahnya di SD
  • 5. Studi kasus:  Identitas diri anak Nama : Raju TTL : Bombay, 14 Agustus 1995 Jenis Kelamin : laki- laki Hobi : melukis Makanan Favorit : nasi kare  Latar belakang keluarga Status ekonomi : mapan Pekerjaan Ayah : Direktur di sebuah perusahaan swasta Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga Jumlah keluarga : empat orang (Ayah, Ibu, Kakak, dan Raju)  Kesehatan dan perkembangan jasmani Penyakit yang dahulu diderita : cacingan dan tidak nafsu makan Kondisi tubuh : kurus, terlihat lesu Kondisi yang lainnya : belum bermasalah
  • 6.  Latar belakang pendidikan TK : Kindergarten Bombay Club SD : Elementary School Bombay 1 SMP :- SMA :- Kuliah :- Kemampuan dasar IQ : 127 (pandai) SQ : baik EQ : emosi labil Bakat : seni Minat : berhubungan dengan kehidupan  Tingkah laku sosial Latar belakang pergaulan : tidak terbuka, masih sulit menerima orang baru Sikap : diam dan suka melamun namun sewaktu kecil Raju adalah anak yang ceria dan suka bermain
  • 7.  Dari masalah yang diadapi oleh anak diatas guru harus memberikan bantuan kepada anak tersebut agar masalah yang dihadapi oleh anak itu tidak berkepanjangan dan dapat diselesaikan dengan segera. Proses pemberian layanan bimbingan itu dapat guru tempuh melalui langkah- langkah sebagai berikut :
  • 8. 1. Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada anak tersebut  A. Melalui observasi : pendiam dan suka menyendiri.  B. Dari hasil belajarnya : kesulitan dalam membaca dan menulis.  C. Berdasarkan laporan dari guru, orangtua, dan teman : Dia tidak mempunyai banyak teman dikelasnya. Banyak guru yang menganggap dia sebagai siswa yang kurang pandai. Dia kurang diperhatikan oleh kedua orang tuanya.
  • 9.  D. Dari hasil wawancara dengan teman- temannya : terlihat murung, tidak percaya diri, dan sebagainya.  E. Dari pemeriksaan psikologis : dia menderita sindrom dislexia
  • 10.
  • 11. 2.Diagnosis JENIS MASALAH BENTUK MASALAH Kesulitan belajar Nilainya tidak bagus diakibatkan karena kurang bisa membaca dan menulis, prestasi kurang baik. Pergaulan Kurang bisa bergaul dengan teman, tidak percaya diri, sering menyendiri. Keluarga Merasa kurang diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Psikologis Merasa takut dan kesepian.
  • 12. 3. Prognosis  Strategi instruksional Guru mengajak anak didiknya untuk belajar diluar kelas, untuk membuat suatu karya.  Strategi interaktif Guru memberikan pelajaran individual kepada penderita dislexia tersebut agar bisa membaca dan menulis dengan berbagai cara seperti memberikan les privat, pembelajaran yang menyenangkan, dan sebagainya.  Strategi pendekatan sistem Guru bekerjasama dengan pihak sekolah dan para orang tua peserta didik untuk mengadakan lomba yaitu lomba melukis.
  • 13.
  • 14. 4. Pemberian bantuan  memberikan bantuan individual seperti memberikan les dan dibimbing secara perlahan  guru mengajak anak didiknya untuk belajar diluar kelas, untuk membuat suatu karya agar mengetahui bakat yang dimiliki  guru bekerjasama dengan pihak sekolah dan dengan para orang tua dari peserta didik
  • 15. 5. Evaluasi dan Tindak lanjut Setelah guru melaksanakan bantuan yang sudah diuraikan diatas ditemukan hasil sebagai berikut:  Ketika diberikan pembelajaran individual dalam les privat anak yang menderita dislexia itu sedikit- demi sedikit mulai bisa membaca dan menulis.  Di dalam kelas anak yang menderita dislexia tersebut mulai kembali percaya diri, berani untuk bergaul dengan teman, dan bersemangat dalam menerima pelajaran dari gurunya.  Dan orang tuanya mulai memperhatikan anak tersebut.
  • 16.
  • 17.  Setelah dilakukan evaluasi ternyata hasilnya cukup baik karena anak itu mengalami kemajuan dalam belajar, dan hasil karyanya dihargai oleh semua orang.  Sebagai tindak lanjut kedepan, guru selalu mendampingi dan membimbing anak itu secara kontinyu agar anak tersebut bisa mengoptimalkan bakatnya dan tetap bersemangat dalam menjalani masa sekolahnya untuk mewujudkan cita-citanya.
  • 18.
  • 19. Kesimpulan  Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa setiap anak itu mempunyai masalah yang harus diatasi untuk diselesaikan. Karena masalah tersebut dapat menghambat perkembangan anak dalam mengembangkan potensi yang dia miliki. Dan semua itu membutuhkan bantuan dari guru yang bekerja sama dengan pihak sekolah dan orang tua peserta didik.  Khusus untuk orang tua peserta didik sebaiknya dapat memahami dan mengerti keadaan yang dialami oleh anaknya agar mereka bisa mengarahkan ke arah yang lebih baik.