SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 3
ADAM APRILIANSYAH
BAYU SHAGARA PUTRA
NABILA YULIANI NASUTION
NADIA SALSABILLA
NAUFAL IHSAN RASHAD
DALIL PROYEKSI
Dalam mengerjakan soal
matematika khususnya tentang
segitiga kita akan melibatkan dalil
Stewart untuk menyelesaikannya,
misalnya sebuah segitiga
sembarang ABC yang dibagi oleh
sebuah garis AD yang memotong
AB sehingga menjadi dua bagian
segitiga yaitu ΔACD dan ΔBCD
seperti gambar berikut ini.
A B
C
D
ab
c
x
Pengertian Dalil Proyeksi
Dapatkah kita menentukan panjang
CD pada segitiga tadi?
Garis yang berwarna merah
yakni garis A'B' adalah
proyeksi garis AB terhadap
garis l.
A
B
l
A’ B’
Jika pada tiap ujung garis l kita tarik garis yang tegak lurus dengan
garis AB maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.
A
B
l
Pada gambar di samping,
ruas garis yang berwarna
merah adalah proyeksi
ruas garis l terhadap AB.
Berdasarkan dari kedua
contoh di atas maka dapat
disimpulkan bahwa proyeksi
adalah pemetaan suatu
daerah secara tegak lurus
terhadap daerah lainnya.
Untuk mencari atau membuktikan dalil
proyeksi pada segitiga lancip, kita harus
paham dengan pengertian proyeksi, karena
untuk mencari rumus proyeksi pada segitiga
lancip dapat dilakukan dengan cara
memproyeksikan salah satu sisinya ke sisi
yang lain. Sekarang perhatikan gambar
segitiga lancip ABC di bawah ini.
A B
C
a
b
c
Rumus dalil proyeksi pada
segitiga lancip
Jika garis BC diproyeksikan terhadap
garis AB maka garis BD merupakan hasil
proyeksinya sedangkan AD merupakan
sisa dari panjang sisi yang kena proyeksi,
seperti gambar berikut ini.
A
𝐶
B
x
t
ab
c
D
Masih ingatkah dengan teorema
Pythagoras? Sekarang perhatikan
ΔACD pada Gambar 2 di atas
yang siku-sikunya di D. Dengan
menggunakan teorema
Phytagoras maka CD dapat
ditentukan dengan rumus:
CD 2 = AC 2 – AD
t 2 = b 2 – x 2 . . . . (persamaan 1)
Sekarang perhatikan ΔBCD yang siku-sikunya
ada di D juga. Dengan menggunakan teorema
Phytagoras maka CD dapat ditentukan
dengan rumus:
CD 2 = BC 2 – BD 2
CD 2 = BC 2 – (AB – AD) 2
t 2 = a 2 – (c – x) 2
t 2 = a 2 – (c 2 – 2cx + x 2)
t 2 = a 2 – c 2 + 2cx – x 2 . . . . . (persamaan 2)
Dari persamaan (2) dan persamaan
(1) akan diperoleh persamaan yang
baru yakni:
a 2 – c 2 + 2cx – x 2 = b 2 – x 2
a 2 = b 2 + c 2 – 2cx atau
BC 2 = AC 2 + AB 2 – 2AB.AD
A
𝐶
B
x
t
ab
c
Berdasarkan penjelasan di atas maka
dapat disimpulkan bahwa dalil
proyeksi dapat dicari dengan cara
mengkombinasikan teorema
Phytagoras dengan sisa dari hasil
panjang proyeksi. Misalnya jika kita
mencari sisi BC, maka proyeksikan sisi
BC ke salah satu sisinya misalnya sisi
AB sehingga diperoleh hasil proyeksi
BD. Cari panjang BC dengan teorema
phytagoras (BC2 = AC2 + AB2)
kemudian dikurangi dengan dua kali
sisa hasil panjang proyeksi yang sudah
dikalikan dengan panjang sisi sebagi
tempat proyeksi (2AB.AD). Makaakan
diperoleh panjang BC adalah:
BC 2 = AC 2 + AB 2 – 2AB.AD
Sekarang misalkan sisi BC kita proyeksikan
ke sisi AC, seperti gambar di bawah ini.
maka sisa hasil proyeksinya adalah AD. Panjang
BC dapat dicari dengan mengkombinasikan
teorema phytagoras dengan mengurangi dua kali
sisa proyeksi dengan panjang sisi yang dikenai
proyeksi, maka:
BC 2 = AC 2 + AB 2 – 2AD.AC atau
a 2 = b 2 + c 2 – 2bz
A B
C
D
a
b
c
z
a
b
c B
C
A
Segitiga
Tumpul
a
b
c
x y
B
C
A
D
Jika garis BC diproyeksikan
terhadap garis AC maka garis CD
merupakan hasil proyeksinya,
seperti gambar di bawah ini.
Rumus dalil proyeksi pada segitiga
tumpul
Sekarang perhatikan ΔABD pada
Gambar dibawah yang siku-sikunya
di D. Dengan menggunakan teorema
Phytagoras maka BD dapat
ditentukan dengan rumus:
BD 2 = AB 2 – AD 2
y 2 = c 2 – x 2 . . . . (persamaan 1)
Sekarang perhatikan ΔBCD yang siku-sikunya
ada di D juga. Dengan menggunakan teorema
Phytagoras maka BD dapat ditentukan dengan
rumus:
BD 2 = BC 2 – CD 2
BD 2 = BC 2 – (AC + AD) 2
y 2 = a 2 – (b + x) 2
y 2 = a 2 – (b 2 + 2bx + x 2)
y 2 = a 2 – b 2 – 2bx – x 2 . . . . . (persamaan 2)
Dari persamaan (2) dan persamaan (1) akan
diperoleh persamaan yang baru yakni:
a 2 – b 2 – 2bx – x 2 = c 2 – x 2
a 2 = b 2 + c 2 + 2bx atau
BC 2 = AC 2 + AB 2 + 2AD.CD
a
b
c
x y
B
C
A
D
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
dalil proyeksi pada segitiga tumpul dapat dicari dengan cara
mengkombinasikan teorema Phytagoras dengan penambahan
panjang dari hasil panjang proyeksi. Misalnya jika kita mencari
sisi BC, maka proyeksikan sisi BC ke salah satu sisinya misalnya
sisi AC sehingga diperoleh hasil proyeksi CD. Cari panjang BC
dengan teorema phytagoras (BC2 = AC2 + AB2) kemudian
ditambahkan dengan dua kali pertambahan panjang hasil
proyeksi dikalikan dengan panjang yang kena proyeksi (2AC.AD).
Maka akan diperoleh panjang BC adalah:
BC 2 = AC 2 + AB 2 + 2AC.AD atau a 2 = b 2 + c 2 + 2xy
Dalil Proyeksi

More Related Content

What's hot

Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Nia Matus
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
Nia Matus
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
Acika Karunila
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
Citra Chairani Haerul
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema PythagorasRahma Siska Utari
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
Gigyh Ardians
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
Nia Matus
 
Koset
KosetKoset
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
Heni Widayani
 
Tes formatif 1 (geometri)
Tes formatif 1 (geometri)Tes formatif 1 (geometri)
Tes formatif 1 (geometri)
sera abraham
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
Nia Matus
 
Geometri Eliptik
Geometri EliptikGeometri Eliptik
Geometri Eliptik
Nila Kumoro Manah
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
Abdul Rais P
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Nia Matus
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
marihot TP
 
Saccheri 1
Saccheri 1Saccheri 1
Saccheri 1
pramithasari27
 

What's hot (20)

Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
teori graf (planar
teori graf (planarteori graf (planar
teori graf (planar
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
 
Handout analisis real
Handout analisis realHandout analisis real
Handout analisis real
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Koset
KosetKoset
Koset
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Tes formatif 1 (geometri)
Tes formatif 1 (geometri)Tes formatif 1 (geometri)
Tes formatif 1 (geometri)
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Geometri Eliptik
Geometri EliptikGeometri Eliptik
Geometri Eliptik
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Saccheri 1
Saccheri 1Saccheri 1
Saccheri 1
 

Similar to Dalil Proyeksi

Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
Melina Sulistiyani
 
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
bemgusti
 
Proyeksi sudut
Proyeksi sudutProyeksi sudut
Proyeksi sudut
stefanicarissa
 
Dalil Proyeksi
Dalil ProyeksiDalil Proyeksi
Dalil Proyeksi
nadsca
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Ririn Skn
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Henry Kurniawan
 
LKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorLKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi Vektor
Fardyani Narwis
 
LKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorLKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorFardyani Narwis
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Trii Wahyudi
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
Trii Wahyudi
 
Latihan 1
Latihan 1Latihan 1
Latihan 1
rianika safitri
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
Nia Matus
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
Ana Sugiyarti
 
vektor
vektorvektor
vektor
roynaldos
 
MATRIKS DAN VEKTOR.ppt
MATRIKS DAN VEKTOR.pptMATRIKS DAN VEKTOR.ppt
MATRIKS DAN VEKTOR.ppt
bimosatryo2
 
Persamaan pencerminan
Persamaan pencerminan Persamaan pencerminan
Persamaan pencerminan
taofikzikri
 
4a media pembelajaran
4a media pembelajaran4a media pembelajaran
4a media pembelajaran
Sri Wahyuni Tuloli
 
Sudut (kelas x)
Sudut (kelas x)Sudut (kelas x)
Sudut (kelas x)
Agnes Ivonne Margaretha
 
Ppt kesebangunan umar
Ppt kesebangunan umarPpt kesebangunan umar
Ppt kesebangunan umar
Azam Arkhan Wein
 

Similar to Dalil Proyeksi (20)

Teorema pythagoras
Teorema pythagorasTeorema pythagoras
Teorema pythagoras
 
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
Lks vektor x peminatan (Bima gusti Ramadan)
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Proyeksi sudut
Proyeksi sudutProyeksi sudut
Proyeksi sudut
 
Dalil Proyeksi
Dalil ProyeksiDalil Proyeksi
Dalil Proyeksi
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
LKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorLKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi Vektor
 
LKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi VektorLKS Matematika Materi Vektor
LKS Matematika Materi Vektor
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Makalah bab ii
Makalah bab iiMakalah bab ii
Makalah bab ii
 
Latihan 1
Latihan 1Latihan 1
Latihan 1
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Modul Dimensi Tiga
Modul Dimensi TigaModul Dimensi Tiga
Modul Dimensi Tiga
 
vektor
vektorvektor
vektor
 
MATRIKS DAN VEKTOR.ppt
MATRIKS DAN VEKTOR.pptMATRIKS DAN VEKTOR.ppt
MATRIKS DAN VEKTOR.ppt
 
Persamaan pencerminan
Persamaan pencerminan Persamaan pencerminan
Persamaan pencerminan
 
4a media pembelajaran
4a media pembelajaran4a media pembelajaran
4a media pembelajaran
 
Sudut (kelas x)
Sudut (kelas x)Sudut (kelas x)
Sudut (kelas x)
 
Ppt kesebangunan umar
Ppt kesebangunan umarPpt kesebangunan umar
Ppt kesebangunan umar
 

More from nadsca

Ksah Nabi Yusuf
Ksah Nabi YusufKsah Nabi Yusuf
Ksah Nabi Yusuf
nadsca
 
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga DimensiJenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
nadsca
 
Contoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog DeskriptifContoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog Deskriptif
nadsca
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
nadsca
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
nadsca
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
nadsca
 
Anekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan SekolahAnekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan Sekolah
nadsca
 
Anekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum PeradilanAnekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum Peradilan
nadsca
 
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik IndonesiaDampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
nadsca
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
nadsca
 
Simbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol LaboratoriumSimbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol Laboratorium
nadsca
 
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta FungsinyaPeralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
nadsca
 
Hardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOMHardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOM
nadsca
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat AdiktifNAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
nadsca
 
Upaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan NegaraUpaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan Negara
nadsca
 
Kebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera BaratKebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera Barat
nadsca
 
Perilaku Terpuji
Perilaku TerpujiPerilaku Terpuji
Perilaku Terpuji
nadsca
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
nadsca
 

More from nadsca (18)

Ksah Nabi Yusuf
Ksah Nabi YusufKsah Nabi Yusuf
Ksah Nabi Yusuf
 
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga DimensiJenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
Jenis, Simbol, dan Nilai Estetika Dua Dimensi dan Tiga Dimensi
 
Contoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog DeskriptifContoh Dialog Deskriptif
Contoh Dialog Deskriptif
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
Anekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan SekolahAnekdot Lingkungan Sekolah
Anekdot Lingkungan Sekolah
 
Anekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum PeradilanAnekdot Hukum Peradilan
Anekdot Hukum Peradilan
 
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik IndonesiaDampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
Dampak Globalisasi Terhadap Politik Indonesia
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
 
Simbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol LaboratoriumSimbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol Laboratorium
 
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta FungsinyaPeralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
Peralatan Laboratorium Beserta Fungsinya
 
Hardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOMHardware untuk Akses JARKOM
Hardware untuk Akses JARKOM
 
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat AdiktifNAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif
 
Upaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan NegaraUpaya Pembelaan Negara
Upaya Pembelaan Negara
 
Kebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera BaratKebudayaan Sumatera Barat
Kebudayaan Sumatera Barat
 
Perilaku Terpuji
Perilaku TerpujiPerilaku Terpuji
Perilaku Terpuji
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 

Recently uploaded

ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 

Recently uploaded (20)

ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 

Dalil Proyeksi

  • 1. KELOMPOK 3 ADAM APRILIANSYAH BAYU SHAGARA PUTRA NABILA YULIANI NASUTION NADIA SALSABILLA NAUFAL IHSAN RASHAD DALIL PROYEKSI
  • 2. Dalam mengerjakan soal matematika khususnya tentang segitiga kita akan melibatkan dalil Stewart untuk menyelesaikannya, misalnya sebuah segitiga sembarang ABC yang dibagi oleh sebuah garis AD yang memotong AB sehingga menjadi dua bagian segitiga yaitu ΔACD dan ΔBCD seperti gambar berikut ini. A B C D ab c x Pengertian Dalil Proyeksi
  • 3. Dapatkah kita menentukan panjang CD pada segitiga tadi? Garis yang berwarna merah yakni garis A'B' adalah proyeksi garis AB terhadap garis l. A B l A’ B’ Jika pada tiap ujung garis l kita tarik garis yang tegak lurus dengan garis AB maka akan tampak seperti gambar di bawah ini. A B l Pada gambar di samping, ruas garis yang berwarna merah adalah proyeksi ruas garis l terhadap AB.
  • 4. Berdasarkan dari kedua contoh di atas maka dapat disimpulkan bahwa proyeksi adalah pemetaan suatu daerah secara tegak lurus terhadap daerah lainnya.
  • 5. Untuk mencari atau membuktikan dalil proyeksi pada segitiga lancip, kita harus paham dengan pengertian proyeksi, karena untuk mencari rumus proyeksi pada segitiga lancip dapat dilakukan dengan cara memproyeksikan salah satu sisinya ke sisi yang lain. Sekarang perhatikan gambar segitiga lancip ABC di bawah ini. A B C a b c Rumus dalil proyeksi pada segitiga lancip
  • 6. Jika garis BC diproyeksikan terhadap garis AB maka garis BD merupakan hasil proyeksinya sedangkan AD merupakan sisa dari panjang sisi yang kena proyeksi, seperti gambar berikut ini. A 𝐶 B x t ab c D
  • 7. Masih ingatkah dengan teorema Pythagoras? Sekarang perhatikan ΔACD pada Gambar 2 di atas yang siku-sikunya di D. Dengan menggunakan teorema Phytagoras maka CD dapat ditentukan dengan rumus: CD 2 = AC 2 – AD t 2 = b 2 – x 2 . . . . (persamaan 1) Sekarang perhatikan ΔBCD yang siku-sikunya ada di D juga. Dengan menggunakan teorema Phytagoras maka CD dapat ditentukan dengan rumus: CD 2 = BC 2 – BD 2 CD 2 = BC 2 – (AB – AD) 2 t 2 = a 2 – (c – x) 2 t 2 = a 2 – (c 2 – 2cx + x 2) t 2 = a 2 – c 2 + 2cx – x 2 . . . . . (persamaan 2) Dari persamaan (2) dan persamaan (1) akan diperoleh persamaan yang baru yakni: a 2 – c 2 + 2cx – x 2 = b 2 – x 2 a 2 = b 2 + c 2 – 2cx atau BC 2 = AC 2 + AB 2 – 2AB.AD A 𝐶 B x t ab c
  • 8. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalil proyeksi dapat dicari dengan cara mengkombinasikan teorema Phytagoras dengan sisa dari hasil panjang proyeksi. Misalnya jika kita mencari sisi BC, maka proyeksikan sisi BC ke salah satu sisinya misalnya sisi AB sehingga diperoleh hasil proyeksi BD. Cari panjang BC dengan teorema phytagoras (BC2 = AC2 + AB2) kemudian dikurangi dengan dua kali sisa hasil panjang proyeksi yang sudah dikalikan dengan panjang sisi sebagi tempat proyeksi (2AB.AD). Makaakan diperoleh panjang BC adalah: BC 2 = AC 2 + AB 2 – 2AB.AD
  • 9. Sekarang misalkan sisi BC kita proyeksikan ke sisi AC, seperti gambar di bawah ini. maka sisa hasil proyeksinya adalah AD. Panjang BC dapat dicari dengan mengkombinasikan teorema phytagoras dengan mengurangi dua kali sisa proyeksi dengan panjang sisi yang dikenai proyeksi, maka: BC 2 = AC 2 + AB 2 – 2AD.AC atau a 2 = b 2 + c 2 – 2bz A B C D a b c z
  • 10. a b c B C A Segitiga Tumpul a b c x y B C A D Jika garis BC diproyeksikan terhadap garis AC maka garis CD merupakan hasil proyeksinya, seperti gambar di bawah ini. Rumus dalil proyeksi pada segitiga tumpul
  • 11. Sekarang perhatikan ΔABD pada Gambar dibawah yang siku-sikunya di D. Dengan menggunakan teorema Phytagoras maka BD dapat ditentukan dengan rumus: BD 2 = AB 2 – AD 2 y 2 = c 2 – x 2 . . . . (persamaan 1) Sekarang perhatikan ΔBCD yang siku-sikunya ada di D juga. Dengan menggunakan teorema Phytagoras maka BD dapat ditentukan dengan rumus: BD 2 = BC 2 – CD 2 BD 2 = BC 2 – (AC + AD) 2 y 2 = a 2 – (b + x) 2 y 2 = a 2 – (b 2 + 2bx + x 2) y 2 = a 2 – b 2 – 2bx – x 2 . . . . . (persamaan 2) Dari persamaan (2) dan persamaan (1) akan diperoleh persamaan yang baru yakni: a 2 – b 2 – 2bx – x 2 = c 2 – x 2 a 2 = b 2 + c 2 + 2bx atau BC 2 = AC 2 + AB 2 + 2AD.CD a b c x y B C A D
  • 12. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalil proyeksi pada segitiga tumpul dapat dicari dengan cara mengkombinasikan teorema Phytagoras dengan penambahan panjang dari hasil panjang proyeksi. Misalnya jika kita mencari sisi BC, maka proyeksikan sisi BC ke salah satu sisinya misalnya sisi AC sehingga diperoleh hasil proyeksi CD. Cari panjang BC dengan teorema phytagoras (BC2 = AC2 + AB2) kemudian ditambahkan dengan dua kali pertambahan panjang hasil proyeksi dikalikan dengan panjang yang kena proyeksi (2AC.AD). Maka akan diperoleh panjang BC adalah: BC 2 = AC 2 + AB 2 + 2AC.AD atau a 2 = b 2 + c 2 + 2xy