Buku ajar ini membahas tentang konsep geometri dasar seperti kongruensi pada segitiga, sifat-sifat segiempat, teorema Pythagoras, perbandingan seharga garis dan kesebangunan, beberapa teorema pada garis istimewa pada segitiga dan lingkaran. Peserta diharapkan dapat memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan masalah-masalah geometri.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang teori bilangan dan konsep pembagian bilangan bulat;
(2) Terdapat definisi dan teorema-teorema yang menjelaskan relasi antara bilangan yang membagi bilangan lain;
(3) Beberapa contoh soal dan pembahasan juga disajikan untuk membuktikan teorema-teorema tersebut.
Dokumen tersebut memberikan definisi-definisi dasar tentang segitiga, seperti definisi polygon, sisi, sudut, diagonal, dan jenis-jenis segitiga. Kemudian membahas teorema-teorema penting seperti jumlah sudut segitiga 180 derajat, kriteria kekongruenan dan kesebangunan dua segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya. Terakhir membahas sifat-sifat segitiga sama kaki dan sama sisi.
Buku ajar ini membahas tentang konsep geometri dasar seperti kongruensi pada segitiga, sifat-sifat segiempat, teorema Pythagoras, perbandingan seharga garis dan kesebangunan, beberapa teorema pada garis istimewa pada segitiga dan lingkaran. Peserta diharapkan dapat memahami konsep-konsep tersebut dan mampu menyelesaikan masalah-masalah geometri.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Makalah ini membahas tentang pencerminan (refleksi) pada bidang datar. Definisi pencerminan dijelaskan sebagai fungsi yang memetakan titik ke titik lain sehingga membentuk sudut yang sama dengan sumbu refleksi. Sifat-sifat pencerminan seperti surjektif, injektif, dan melestarikan jarak juga dibuktikan sehingga pencerminan merupakan transformasi isometri. Contoh soal pencerminan juga diberikan unt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang teori bilangan dan konsep pembagian bilangan bulat;
(2) Terdapat definisi dan teorema-teorema yang menjelaskan relasi antara bilangan yang membagi bilangan lain;
(3) Beberapa contoh soal dan pembahasan juga disajikan untuk membuktikan teorema-teorema tersebut.
Dokumen tersebut memberikan definisi-definisi dasar tentang segitiga, seperti definisi polygon, sisi, sudut, diagonal, dan jenis-jenis segitiga. Kemudian membahas teorema-teorema penting seperti jumlah sudut segitiga 180 derajat, kriteria kekongruenan dan kesebangunan dua segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya. Terakhir membahas sifat-sifat segitiga sama kaki dan sama sisi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan linear satu variabel, termasuk definisi, bentuk umum, dan cara penyelesaiannya dengan substitusi dan mengumpulkan suku yang sejenis. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan.
Modul ini membahas persamaan Diophantine linier dan non linier. Persamaan Diophantine linier dapat diselesaikan dengan cara biasa, reduksi, dan kongruensi. Metode penyelesaian persamaan Diophantine non linier meliputi triple Pythagoras dan bilangan jumlah kuadrat. [/ringkuman]
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen ini membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan semua permutasi dari suatu himpunan yang membentuk suatu grup dengan operasi komposisi fungsi. Grup permutasi memiliki tiga sifat yaitu sifat refleksi, sifat simetris, dan sifat transitif. Dokumen ini juga menjelaskan notasi putaran dan teorema-teorema yang berhubungan dengan grup permutasi.
Dokumen tersebut membahas strategi dan metode pembuktian dalam mata kuliah Matematika Diskrit. Beberapa strategi pembuktian yang disebutkan antara lain pembuktian langsung dengan metode pengecekan satu per satu, pembuktian berdasarkan kasus, pembuktian dengan eliminasi kasus, dan pembuktian ekuivalensi. Dokumen tersebut juga membahas metode pembuktian tak langsung seperti kontradiksi dan kontraposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat dan cara-cara penyelesaiannya, termasuk menggunakan rumus, diskriminan, dan jenis-jenis akar. Juga dibahas tentang menyusun persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan linear satu variabel, termasuk definisi, bentuk umum, dan cara penyelesaiannya dengan substitusi dan mengumpulkan suku yang sejenis. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan.
Modul ini membahas persamaan Diophantine linier dan non linier. Persamaan Diophantine linier dapat diselesaikan dengan cara biasa, reduksi, dan kongruensi. Metode penyelesaian persamaan Diophantine non linier meliputi triple Pythagoras dan bilangan jumlah kuadrat. [/ringkuman]
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Dokumen ini membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan semua permutasi dari suatu himpunan yang membentuk suatu grup dengan operasi komposisi fungsi. Grup permutasi memiliki tiga sifat yaitu sifat refleksi, sifat simetris, dan sifat transitif. Dokumen ini juga menjelaskan notasi putaran dan teorema-teorema yang berhubungan dengan grup permutasi.
Dokumen tersebut membahas strategi dan metode pembuktian dalam mata kuliah Matematika Diskrit. Beberapa strategi pembuktian yang disebutkan antara lain pembuktian langsung dengan metode pengecekan satu per satu, pembuktian berdasarkan kasus, pembuktian dengan eliminasi kasus, dan pembuktian ekuivalensi. Dokumen tersebut juga membahas metode pembuktian tak langsung seperti kontradiksi dan kontraposisi.
Dokumen tersebut membahas tentang persamaan kuadrat dan cara-cara penyelesaiannya, termasuk menggunakan rumus, diskriminan, dan jenis-jenis akar. Juga dibahas tentang menyusun persamaan kuadrat dan fungsi kuadrat.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
Dokumen tersebut berisi 17 soal dan penjelasan matematika tentang olimpiade matematika SMA/MA. Soal-soal tersebut meliputi konsep-konsep seperti dalil Menelaos, dalil Ceva, segiempat talibusur, dan lainnya. Materi tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan siswa mengikuti olimpiade matematika.
Kapita Selekta Matematika "Garis Terhadap BidangNadia Hasan
Β
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anggota kelompok dan konsep-konsep geometri seperti jarak garis ke bidang, sudut antara garis dan bidang, serta cara melukis irisan bangun ruang.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan sinus dan kosinus pada segitiga. Aturan-aturan tersebut dapat digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada segitiga yang belum diketahui, dengan ketentuan unsur-unsur lainnya pada segitiga tersebut telah diketahui. Contoh soal dan penyelesaiannya juga disajikan untuk membantu pemahaman materi tersebut.
Dokumen tersebut membahas beberapa dalil geometri bidang datar yang terkait dengan segitiga, seperti dalil De Ceva, dalil intercept, dalil Meneleaus, dalil titik tengah, garis berat, garis sumbu, dan garis tinggi segitiga beserta contoh soal penerapannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep jarak dalam dimensi tiga, meliputi jarak antara titik-titik, titik-garis, titik-bidang, garis-garis, garis-bidang, dan bidang-bidang. Berbagai contoh soal jarak diberikan beserta pembahasannya.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jarak pada bangun ruang seperti jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, bidang ke bidang, dan sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang.
2. Contoh perhitungan jarak dan sudut antara berbagai bagian bangun ruang diberikan dengan menggunakan kubus dan limas.
3. Rumus dan cara penyeles
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jarak pada bangun ruang seperti jarak titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, bidang ke bidang, dan sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang.
2. Contoh perhitungan jarak dan sudut antara berbagai bagian bangun ruang diberikan dengan menggunakan kubus dan limas.
3. Rumus dan cara penyeles
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk proyeksi titik pada garis dan bidang, proyeksi garis pada bidang, serta pengukuran sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang. Memberikan contoh-contoh perhitungan proyeksi dan pengukuran sudut pada bangun ruang seperti kubus dan limas.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat persegi panjang, meliputi sifat sisi, sudut, dan diagonal persegi panjang. Sifat sisi persegi panjang adalah sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Sifat sudut persegi panjang adalah semua sudutnya siku-siku. Sifat diagonal persegi panjang adalah diagonal-diagonalnya sama panjang dan berpotongan membagi dua sama panjang.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Β
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP βCSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)β akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel β BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info iniπ utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Β
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
1. TES FORMATIF 1 (GEOMETRI)
1. Pada segitiga ABC sama kaki yang alasnya AB, ditarik garis bagi AD dan BE. Maka :
C
E D
A B
Jawaban: A. AD = BE
2. Pada segitiga ABC sama kaki dan alasnya AB, ditarik garis baagi AD dan BE yang
berpotongan di T. Maka :
C
E D
A B
Jawaban: B. AT = TB
3. Pada segitiga ABC sama kaki. Pernyataan yang benar adalah?
C
A B
Jawaban: A. Sudut alasnya sama besar
4. Pada segitiga ABC siki-siku (sudut A = 90Β°), jika panjang BC = 8 cm, maka panjang
garis berat dari A adalah?
C
T 8 cm
A B
T
T
2. π΄π =
1
2
π΅πΆ
AT =
1
2
x 8
AT = 4 cm
Jawaban: C. 4 cm
5. Diketahui trapesium ABCD dengan AB // CD dan AD = BC. Pernyataan yang salah
adalah?
D C
A B
Jawaban: D. Segitiga ABP kongruen dengan segitiga CDP (P perpotongan AC dengan
BD)
6. Segitiga ABC dan PQR adalah segitiga siku-siku, sudut A = sudut P = 90Β°. Jika
AB=PQ dan BC=QR, maka segitiga ABC kongruen dengan segitiga PQR sebab
komponen yang sama adalah?
Jawaban: B. (sudut, sisi, sisi)
7. Segitiga ABC siku-siku di A. Jika AC = 8 cm dan sudut C = 30Β°, maka AB =?
πΆππ 30Β° =
π΄πΆ
π΅πΆ
πππ 30Β° =
π΄π΅
π΅πΆ
1
2
β3 =
8
π΅πΆ
1
2
=
π΄π΅
16
3
β3
BC =
16
3
β3 AB =
8
3
β3
Jawaban: D. AB =
8
3
β3
8. Segitiga ABC siku-siku di A, jika AC = 8 cm dan sudut C = 30Β°, maka BC=?
πΆππ 30Β° =
π΄πΆ
π΅πΆ
1
2
β3 =
8
π΅πΆ
BC =
16
3
β3
P
3. Jawaban: A. BC =
16
3
β3
1. Segitiga ABC siku-siku di A, jika sudut C = 30Β°, buktikan bahwa BC = 2AB
C
πππ 30Β° =
π΄π΅
π΅πΆ
1
2
=
π΄π΅
π΅πΆ
BC = 2AB (terbukti)
A B
2. Diketahui segitiga ABC samakaki, AC = BC. Titik P sembarang pada alas AB. Q dan
R pada BC dan AC sehingga PQ tegak lurus BC dan PR tegak lurus AC. Buktikan PQ
+ PR = AS (garis tinggi ke salah satu kaki segitiga).
C segitiga PBQ dan ABS
Sudut B = sudut B (berimpit)
S sudut S = sudut Q (90Β°)
R Q Q AP : AB = 1 : 2
Maka segitiga PBQ kongruen segitiga ABS
A P B sehingga PQ : AS = 1 : 2
Karena PQ = PR, maka PQ + PR = AS
3. Melalui C dan B pada persegi ABCD dibuat garis yang membentuk sudut 15Β° dengan
sisi BC sehingga berpotongan di titik P. Buktikan bahwa segitiga APD adalah segitiga
samasisi.