Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk proyeksi titik pada garis dan bidang, proyeksi garis pada bidang, serta pengukuran sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang. Memberikan contoh-contoh perhitungan proyeksi dan pengukuran sudut pada bangun ruang seperti kubus dan limas.
Dokumen ini membahas tentang proyeksi titik, garis, dan bidang pada bangun ruang datar dan bangun ruang. Proyeksi titik pada garis adalah titik potong garis proyeksi dari titik tersebut ke garis target. Proyeksi titik pada bidang adalah titik potong garis proyeksi dari titik ke bidang target. Proyeksi garis pada bidang didefinisikan sebagai garis hasil proyeksi setiap titik pada garis asal ke bidang target
Kelompok 4 terdiri dari 3 anggota yaitu Amriah, Elva Hendriani, dan Fitri Hami. Dokumen membahas tentang sudut-sudut dalam ruang yang terdiri dari sudut antara dua garis dan sudut antara garis dan bidang. Dijelaskan definisi dan contoh penyelesaian soal sudut antara dua garis dan garis dengan bidang. Terdapat latihan menentukan sudut antara bidang dengan menggunakan kubus.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai materi perbandingan dan persamaan/pertidaksamaan satu variabel untuk siswa SMP kelas 7. Terdapat 22 soal pilihan ganda dan beberapa soal essay yang mencakup konsep-konsep dasar perbandingan, penyelesaian persamaan linier, dan penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel. Dokumen ini bertujuan melatih keterampilan menyelesaikan soal-soal matematika dasar terk
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk proyeksi titik pada garis dan bidang, proyeksi garis pada bidang, serta pengukuran sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang. Memberikan contoh-contoh perhitungan proyeksi dan pengukuran sudut pada bangun ruang seperti kubus dan limas.
Dokumen ini membahas tentang proyeksi titik, garis, dan bidang pada bangun ruang datar dan bangun ruang. Proyeksi titik pada garis adalah titik potong garis proyeksi dari titik tersebut ke garis target. Proyeksi titik pada bidang adalah titik potong garis proyeksi dari titik ke bidang target. Proyeksi garis pada bidang didefinisikan sebagai garis hasil proyeksi setiap titik pada garis asal ke bidang target
Kelompok 4 terdiri dari 3 anggota yaitu Amriah, Elva Hendriani, dan Fitri Hami. Dokumen membahas tentang sudut-sudut dalam ruang yang terdiri dari sudut antara dua garis dan sudut antara garis dan bidang. Dijelaskan definisi dan contoh penyelesaian soal sudut antara dua garis dan garis dengan bidang. Terdapat latihan menentukan sudut antara bidang dengan menggunakan kubus.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai materi perbandingan dan persamaan/pertidaksamaan satu variabel untuk siswa SMP kelas 7. Terdapat 22 soal pilihan ganda dan beberapa soal essay yang mencakup konsep-konsep dasar perbandingan, penyelesaian persamaan linier, dan penyelesaian pertidaksamaan linier satu variabel. Dokumen ini bertujuan melatih keterampilan menyelesaikan soal-soal matematika dasar terk
Dokumen tersebut memberikan definisi-definisi dasar tentang segitiga, seperti definisi polygon, sisi, sudut, diagonal, dan jenis-jenis segitiga. Kemudian membahas teorema-teorema penting seperti jumlah sudut segitiga 180 derajat, kriteria kekongruenan dan kesebangunan dua segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya. Terakhir membahas sifat-sifat segitiga sama kaki dan sama sisi.
1. Dokumen ini membahas tentang sudut dan penentuan besar sudut antara dua garis. Didefinisikan bahwa sudut adalah gabungan dari dua garis yang berpotongan pada satu titik. Sudut antara dua garis dapat terbentuk apabila garis tersebut berpotongan atau bersilangan. Besar sudut diukur dengan membuat garis sejajar melalui titik tengah. Contoh soal penentuan besar sudut antara dua garis pada k
Dokumen tersebut membahas tentang bangun ruang sisi lengkung, termasuk tabung, kerucut, dan bola. Diberikan definisi dan rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume ketiga bangun ruang tersebut beserta contoh soal penerapannya. Kemudian diberikan pula referensi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang kubus dan balok, termasuk unsur-unsur, jaring-jaring, luas permukaan dan volume kubus dan balok. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang jarak dalam ruang tiga dimensi, meliputi:
1. Jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang
2. Beberapa contoh perhitungan jarak dengan menggunakan rumus-rumus matematika
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Diberikan soal-soal perpangkatan dan bentuk aljabar yang terdiri dari 4 soal yang mencakup persamaan akar, pembagian bilangan, dan penyederhanaan bentuk aljabar.
Ppt yang berisi materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Macam-macam, Unsur-unsur, luas permukaan, dan volume bangun ruang sisi lengkung tabung, kerucut serta bola.
1. Ringkasan dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian latihan mengenai dimensi tiga pada bangun ruang kubus dan prisma. Terdapat 31 soal yang mencakup penentuan luas, volume, sudut, jarak, dan bentuk irisan.
Soal-soal tersebut membahas tentang jarak antara berbagai titik dan bidang pada kubus dengan memberikan informasi panjang rusuk kubus. Semua soal melibatkan penghitungan jarak menggunakan rumus yang berkaitan dengan sifat-sifat geometri kubus seperti jarak antara titik tengah dan bidang, jarak antara titik dan garis, serta jarak antara dua bidang.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan teorema Pythagoras berdasarkan UN Matematika SMP/MTs tahun 2009-2013 yang meliputi penentuan panjang sisi, keliling, luas, dan volume bangun datar dan ruang seperti segitiga, persegi, belah ketupat, limas, dan layang-layang dengan menggunakan rumus-rumus teorema Pythagoras dan sifat-sifat bangun datar.
Dokumen tersebut membahas tentang pangkat rasional, bentuk akar, dan persamaan bentuk pangkat. Pertama, dijelaskan definisi dan sifat-sifat operasi pangkat seperti pangkat bulat positif, negatif, dan nol. Kedua, dijelaskan definisi dan operasi aljabar bentuk akar. Ketiga, diberikan contoh-contoh soal dan penyelesaian persamaan yang melibatkan bentuk pangkat dan akar.
Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010Faiz Amri
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sudut dan jenis-jenisnya seperti sudut siku-siku, lancip, tumpul, lurus, dan refleks. Terdapat pembahasan mengenai hubungan antar sudut seperti sudut yang saling bertolak belakang, dalam sepihak, luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar berseberangan.
Garis & Sudut (Kedudukan Dua Garis) - pertemuan 2Shinta Novianti
Dokumen ini membahas tentang kedudukan dua garis dan hubungannya. Terdapat empat jenis hubungan antar garis yaitu garis sejajar, berpotongan, bersilangan, dan berhimpit. Diberikan contoh gambar untuk setiap jenis hubungan dan soal latihan untuk memahami konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi. Proyeksi titik, garis, dan bidang dijelaskan beserta contoh-contoh perhitungannya. Jenis dan cara pengukuran sudut antara garis dan bidang juga dijelaskan secara rinci beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut memberikan definisi-definisi dasar tentang segitiga, seperti definisi polygon, sisi, sudut, diagonal, dan jenis-jenis segitiga. Kemudian membahas teorema-teorema penting seperti jumlah sudut segitiga 180 derajat, kriteria kekongruenan dan kesebangunan dua segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya. Terakhir membahas sifat-sifat segitiga sama kaki dan sama sisi.
1. Dokumen ini membahas tentang sudut dan penentuan besar sudut antara dua garis. Didefinisikan bahwa sudut adalah gabungan dari dua garis yang berpotongan pada satu titik. Sudut antara dua garis dapat terbentuk apabila garis tersebut berpotongan atau bersilangan. Besar sudut diukur dengan membuat garis sejajar melalui titik tengah. Contoh soal penentuan besar sudut antara dua garis pada k
Dokumen tersebut membahas tentang bangun ruang sisi lengkung, termasuk tabung, kerucut, dan bola. Diberikan definisi dan rumus-rumus untuk menghitung luas permukaan dan volume ketiga bangun ruang tersebut beserta contoh soal penerapannya. Kemudian diberikan pula referensi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang kubus dan balok, termasuk unsur-unsur, jaring-jaring, luas permukaan dan volume kubus dan balok. Contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas tentang jarak dalam ruang tiga dimensi, meliputi:
1. Jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang
2. Beberapa contoh perhitungan jarak dengan menggunakan rumus-rumus matematika
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Diberikan soal-soal perpangkatan dan bentuk aljabar yang terdiri dari 4 soal yang mencakup persamaan akar, pembagian bilangan, dan penyederhanaan bentuk aljabar.
Ppt yang berisi materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Macam-macam, Unsur-unsur, luas permukaan, dan volume bangun ruang sisi lengkung tabung, kerucut serta bola.
1. Ringkasan dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian latihan mengenai dimensi tiga pada bangun ruang kubus dan prisma. Terdapat 31 soal yang mencakup penentuan luas, volume, sudut, jarak, dan bentuk irisan.
Soal-soal tersebut membahas tentang jarak antara berbagai titik dan bidang pada kubus dengan memberikan informasi panjang rusuk kubus. Semua soal melibatkan penghitungan jarak menggunakan rumus yang berkaitan dengan sifat-sifat geometri kubus seperti jarak antara titik tengah dan bidang, jarak antara titik dan garis, serta jarak antara dua bidang.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan teorema Pythagoras berdasarkan UN Matematika SMP/MTs tahun 2009-2013 yang meliputi penentuan panjang sisi, keliling, luas, dan volume bangun datar dan ruang seperti segitiga, persegi, belah ketupat, limas, dan layang-layang dengan menggunakan rumus-rumus teorema Pythagoras dan sifat-sifat bangun datar.
Dokumen tersebut membahas tentang pangkat rasional, bentuk akar, dan persamaan bentuk pangkat. Pertama, dijelaskan definisi dan sifat-sifat operasi pangkat seperti pangkat bulat positif, negatif, dan nol. Kedua, dijelaskan definisi dan operasi aljabar bentuk akar. Ketiga, diberikan contoh-contoh soal dan penyelesaian persamaan yang melibatkan bentuk pangkat dan akar.
Garis dan sudut (faiz amri 1009069)microsoft power point 2010Faiz Amri
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sudut dan jenis-jenisnya seperti sudut siku-siku, lancip, tumpul, lurus, dan refleks. Terdapat pembahasan mengenai hubungan antar sudut seperti sudut yang saling bertolak belakang, dalam sepihak, luar sepihak, dalam berseberangan, dan luar berseberangan.
Garis & Sudut (Kedudukan Dua Garis) - pertemuan 2Shinta Novianti
Dokumen ini membahas tentang kedudukan dua garis dan hubungannya. Terdapat empat jenis hubungan antar garis yaitu garis sejajar, berpotongan, bersilangan, dan berhimpit. Diberikan contoh gambar untuk setiap jenis hubungan dan soal latihan untuk memahami konsep tersebut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi. Proyeksi titik, garis, dan bidang dijelaskan beserta contoh-contoh perhitungannya. Jenis dan cara pengukuran sudut antara garis dan bidang juga dijelaskan secara rinci beserta contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang proyeksi dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk proyeksi titik dan garis pada bidang dan garis, serta pengukuran sudut antara dua garis, garis dan bidang, serta bidang dan bidang. Contoh-contoh diberikan untuk setiap konsep beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep jarak dalam ruang tiga dimensi, meliputi jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, dan bidang ke bidang. Konsep-konsep tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal dan pembahasan menggunakan bangun ruang kubus dan limas.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep jarak dalam dimensi tiga, meliputi jarak antara titik-titik, titik-garis, titik-bidang, garis-garis, garis-bidang, dan bidang-bidang. Berbagai contoh soal jarak diberikan beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep jarak dalam ruang tiga dimensi, termasuk jarak antara titik-titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, dan bidang ke bidang. Konsep-konsep tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga pada materi geometri, meliputi definisi titik, garis, bidang datar, serta kedudukan dan jarak antara unsur-unsur tersebut pada bangun ruang kubus. Diberikan pula contoh-contoh perhitungan jarak dan sudut antara unsur-unsur tersebut pada kubus.
Dokumen tersebut membahas tentang jarak, proyeksi, dan sudut dalam ruang tiga dimensi, termasuk definisi, contoh soal, dan penyelesaiannya. Secara khusus membahas jarak antara titik, garis, dan bidang serta sudut antara garis dan bidang.
Dimensi Tiga Jarak-matematika kelas 12.pptrajatemran
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga dan jarak antara berbagai objek geometri seperti titik, garis, dan bidang. Dijelaskan berbagai rumus untuk menghitung jarak antara titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang. Contoh soal dan pembahasannya juga diberikan.
Dimensi Tiga Jarak-matematika kelas 12.pptMrFirmansyah1
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga dan jarak antara berbagai objek geometri seperti titik, garis, dan bidang. Dijelaskan cara menghitung jarak antara titik ke titik, titik ke garis, titik ke bidang, garis ke garis, garis ke bidang, dan bidang ke bidang berdasarkan konsep geometri ruang.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi tiga khususnya jarak antara berbagai unsur ruang seperti titik, garis, dan bidang. Jarak didefinisikan sebagai panjang garis yang menghubungkan unsur-unsur tersebut secara tegak lurus. Contoh perhitungan jarak antara berbagai unsur ruang pada kubus dan limas segi empat beraturan disajikan beserta penjelasann
2. Setelah menyaksikan
tayangan ini anda dapat
Menentukan
proyeksi dan besar sudut dalam
ruang dimensi tiga
DIMENSI TIGA PROYEKSI DAN SUDUT
3. Proyeksi Pada Bangun Ruang:
proyeksi titik pada garis
proyeksi titik pada bidang
proyeksi garis pada bidang
DIMENSI TIGA PROYEKSI DAN SUDUT
4. Proyeksi titik pada garis
Dari titik P
ditarik garis m^ garis k
garis m memotong k di Q,
titik Q adalah
hasil proyeksi
titik P pada k
P
Q
k
m
5. Contoh
Diketahui
kubus ABCD.EFGH
Tentukan proyeksi
titik A pada garis
a. BC b.BD
c. ET
(T perpotongan
AC dan BD).
H
E F
D C
A B
G
T
6. Pembahasan
Proyeksi titik A pada
a. BC adalah titik
(AB ^ BC)
b. BD adalah titik
(AC ^ BD)
c. ET adalah titik
H
E F
D C
A B
G
T
B
T
A’
A’
(AC ^ ET)
7. Proyeksi Titik pada Bidang
Dari titik P
di luar bidang H
ditarik garis g ^ H.
Garis g menembus
bidang H di titik P’.
Titik P’ adalah
proyeksi titik P
di bidang H
H
P
P’
g
8. Contoh
Diketahui kubus
ABCD.EFGH
a. Proyeksi titik E
pada bidang ABCD
adalah….
b. Proyeksi titik C
pada bidang BDG
adalah….
H
E F
D C
A B
G
9. Pembahasan
a. Proyeksi titik E
pada bidang ABCD
adalah
b. Proyeksi titik C
pada bidang BDG
adalah
CE ^ BDG
H
E F
P A
D C
A B
G
(EA ^ ABCD)
P
10. Proyeksi garis pada bidang
Proyeksi sebuah garis
ke sebuah bidang
dapat diperoleh
dengan memproyek-sikan
titik-titik yang
terletak pada garis itu
ke bidang.
H
A
A’
g
B
B’
g’
Jadi proyeksi garis g pada bidang H
adalah g’
11. Fakta-fakta
1. Proyeksi garis pada bidang
umumnya berupa garis
2. Jika garis h ^ b maka
proyeksi garis h pada bidang b
berupa titik.
3. Jika garis g // bidang b maka
g’ yaitu proyeksi garis g padab
dan sejajar garis g
12. Contoh 1
Diketahui kubus
ABCD.EFGH
a. Proyeksi garis EF
pada bidang ABCD
H
E F
G
D C
A B adalah….
b. Jika panjang rusuk kubus 6 cm,
Panjang proyeksi garis CG
pada bidang BDG adalah….
13. Pembahasan
a. Proyeksi garis EF
pada bidang ABCD
berarti menentukan
proyeksi titik E dan F
pada bidang ABCD,
yaitu titik A dan B
H
E F
D C
A B
G
Jadi proyeksi EF pada ABCD
adalah garis AB
14. Pembahasan
b. Proyeksi garis CG
pada bidang BDG
berarti menentukan
proyeksi titik C
dan titik G
pada bidang BDG,
yaitu titik P dan G
H
E F
P
D C
A B
G
6 cm
Jadi proyeksi CG pada BDG
adalah garis PG dan panjangnya?
15. H
E F
D C
A B
G •Panjang proyeksi CG
pada BDG adalah
panjang garis PG.
•PG = ⅔.GR
= ⅔.½a√6
= ⅓a√6 = ⅓.6√6
P
R
6 cm
•Jadi panjang proyeksi garis CG
pada bidang BDG adalah 2√6 cm
16. Contoh 2
Diketahui limas
beraturanT.ABCD
dengan panjang AB
= 16 cm, TA = 18 cm
Panjang proyeksi TA
pada bidang ABCD
adalah….
T
18 cm
A
D C
16 cm B
17. Pembahasan
Proyeksi TA
pada bidang ABCD
adalah AT’.
Panjang AT’= ½AC
= ½.16√2
= 8√2
T
18 cm
A
D T’
C
16 cm B
Jadi panjang proyeksi TA pada
bidang ABCD adalah 8√2 cm
18. Sudut Pada Bangun Ruang:
Sudut antara dua garis
Sudut antara garis dan bidang
Sudut antara bidang dan bidang
19. Sudut antara Dua Garis
Yang dimaksud dengan
besar sudut antara
dua garis adalah
besar sudut terkecil
yang dibentuk
oleh kedua
garis tersebut
k
m
20. Contoh
Diketahui
kubus ABCD.EFGH
Besar sudut antara
garis-garis:
a. AB dengan BG
b. AH dengan AF
c. BE dengan DF
H
E F
D C
A B
G
21. Pembahasan
Besar sudut antara
garis-garis:
a. AB dengan BG
= 900
b. AH dengan AF
= 600 (Δ AFH smss)
c. BE dengan DF
= 900 (BE ^ DF)
H
E F
D C
A B
G
22. P
Q
V
Sudut antara
Garis dan Bidang
Sudut antara
garis a dan bidang b
dilambangkan (a,b)
adalah sudut antara
garis a dan
proyeksinya pada b.
P’
Sudut antara garis PQ dengan V
= sudut antara PQ dengan P’Q
= Ð PQP’
23. Contoh 1
Diketahui
kubus ABCD.EFGH
panjang rusuk 6 cm.
Gambarlah sudut
antara garis BG
dengan ACGE,
H
E F
D C
A B
G
6 cm
Kemudian hitunglah besar sudutnya!
24. Pembahasan
Proyeksi garis BG
pada bidang ACGE
adalah garis KG
(K = titik potong
H
E F
G
D C
A B AC dan BD)
6 cm
Jadi Ð(BG,ACGE) = Ð(BG,KG)
= ÐBGK
K
25. Pembahasan
BG = 6√2 cm
BK = ½BD
= ½.6√2
= 3√2 cm
H
E F
G
D C
K
ΔBKG siku-siku di K A B
6 cm
sinÐBGK =
BK
=
3 2 =
1
BG
6 2
2
Jadi, besar ÐBGK = 300
26. Contoh 2
Diketahui
kubus ABCD.EFGH
panjang rusuk 8 cm.
H
E F
D C
A B
G
8 cm
Nilai tangens sudut antara garis CG
dan bidang AFH adalah….
27. Pembahasan
tanÐ(CG,AFH)
= tan Ð(PQ,AP)
= tan ÐAPQ
=
=
H
P
E F
D C
A B
G
8 cm
Q
=
AQ
PQ
1
AC 2
GC
4 2
8
.8 2 2
8
1
=
Nilai tangens sudut antara garis CG
dan bidang AFH adalah ½√2
28. Contoh 3
Pada limas
segiempat beraturan
T.ABCD yang semua
a cm
D C
a cm
rusuknya sama panjang,
T
A B
sudut antara TA dan bidang ABCD
adalah….
29. Pembahasan
• TA = TB = a cm
• AC = a√2 (diagonal
persegi)
• ΔTAC = Δ siku-siku
samakaki
T
a cm
D C
a cm
A B
sudut antara TA dan bidang ABCD
adalah sudut antara TA dan AC
yang besarnya 450
30. Sudut antara
Bidang dan Bidang
Sudut antara
bidang a dan bidang b
adalah sudut antara
garis g dan h, dimana
g ^ (a,b) dan h ^ (a,b).
(a,b) garis potong bidang a dan b
a
b
(a,b)
g
h
31. Contoh 1
Diketahui kubus
ABCD.EFGH
a. Gambarlah sudut
antara bidang BDG
dengan ABCD
b. Tentukan nilai sinus
sudut antara BDG
dan ABCD!
H
E F
D C
A B
G
32. Pembahasan
a. Ð(BDG,ABCD)
• garis potong BDG
dan ABCD ® BD
• garis pada ABCD
yang ^ BD ® AC
• garis pada BDG
yang ^ BD ® GP
H
E F
D C
A B
G
Jadi Ð(BDG,ABCD) = Ð(GP,PC)
=ÐGPC
P
33. Pembahasan
b. sinÐ(BDG,ABCD)
= sin ÐGPC
=
=
H
E F
G
D C
GC
GP
a
6
1 =
1 .6
a 6
2
A P
B = ⅓√6
x
Jadi, sinÐ(BDG,ABCD) = ⅓√6
6
6
2
34. Contoh 2
Limas beraturan
T.ABC, panjang
rusuk alas 6 cm dan
panjang rusuk tegak
9 cm. Nilai sinus sudut
antara bidang TAB
dengan bidang ABC
adalah….
A
B
9 cm
C
T
6 cm
35. Pembahasan
•sinÐ(TAB,ABC)
= sinÐ(TP,PC)
= sinÐTPC
•TC = 9 cm, BP = 3 cm
•PC =
=
•PT =
=
A
B
9 cm
C
T
6 cm
P 6 2 - 32
27 = 3 3 cm
92 - 32
72 = 6 3 cm
3
36. • Lihat Δ TPC
PT = 6√2, PC = 3√3
Aturan cosinus
TC2 = TP2 + PC2 – 2TP.TC.cosÐTPC
81 = 72 + 27 – 2.6√2.3√3.cosÐTPC
36√6.cosÐTPC = 99 – 81
36√6.cosÐTPC = 18
cosÐTPC =
=
A
6√2
B
T
9 cm
C
P
3√3 2 1
1
2 6
x 6
6
6
12
37. • Lihat Δ TPC
cosÐP =
6
12
Maka diperoleh
Sin ÐP =
138
Jadi sinus Ð(TAB,ABC)
=
12
√6
144 - 6
P
= 138
12
138
12
38. Contoh 3
Diketahui kubus
ABCD.EFGH, pan-jang
rusuk 4 cm
Titik P dan Q
berturut-turut
di tengah-tengah
AB dan AD.
H
4 cm
E F
D C
A B
G
P
Sudut antara bidang FHQP dan bi-dang
AFH adalah a. Nilai cosa =…
Q
39. Pembahasan
• Ð(FHQP,AFH)
= Ð(KL,KA)
= ÐAKL = a
• AK = ½a√6 = 2√6
• AL = LM = ¼ AC
= ¼a√2 = √2
• KL =
=
=3√2
H
G 4 cm
E F
D C
A B
P
Q
K
L
a
M
KM2 + ML2
42 + 2 = 18
40. Pembahasan
• AK = 2√6 , AL = √2
KL = 3√2
Aturan Cosinus:
AL2 = AK2 + KL2 – 2AK.KLcosa
2 = 24 + 18 – 2.2√6.3√2.cosa
24√3.cosa = 42 – 2
24√3.cosa = 40
cosa =
K
L
a
A M
Jadi nilai cosa = 5
3
9
3
5
9