3. Istilah Archaebacteria berasal dri bahasa
Yunani, archaio, yang artinya kuno.Para ahli
mengajukan hipotesis bahwa Archaebacteria
merupakan sel-sel paling awal
(kuno).Archaebacteria hidup dilingkungan yang
ekstrem yang mirip dengan dugaan lingkungan
kehidupan awal dibumi.
4. 1. Archaebacteria hanya bertahan hidup di
lingkungan bebas oksigen.
2. Archaebacteria dikenal
sebagai extremophiles, karena mereka mampu
hidup di berbagai lingkungan.
3. Beberapa spesies Archaebacteria dapat hidup
dalam suhu di atas titik didih pada 100 derajat
Celcius atau 212 derajat Fahrenheit.
4. Archaebacteria juga bisa bertahan di asam, alkali
atau lingkungan air garam. Beberapa dapat
menahan tekanan lebih dari 200 atmosfer.
5. Ukuran archaebacteria berkisar dari
sepersepuluh mikrometer samapi lebih dari 15
5. 1. Strukturtubuhsederhanadan di dugasebagaimakhluk
yang pertamaada di dunia
2. Dindingselmengandung lipid tidakmemilikipeptidoglikan
(peptidoglikan = polimerkarbohidratdan protein )
3. MemilikiRNA polimerase yang sederhana
Ukurantubuh 0,1-15mikrometerHidupsoliter (sendiri)
atauberkelompok (koloni)
Bersifatuniselulerprokariotik(tidakmemilikiintidanmembra
nintisel)
Bentukbervariasi (bulat , batang , spiral
,ataupersegipanjang)
Hidup di lingkungan yang ekstreambebasoksigen
(air panas , dasarlaut , lautdengankadargaramtertinggi ,
lingkunganasam)
6. Hidupsoliter (sendiri) atauberkelompok (koloni)
Bersifatuniselulerprokariotik(tidakmemilikiintidanm
embranintisel)
Bentukbervariasi (bulat , batang , spiral
,ataupersegipanjang)
Hidup di lingkungan yang ekstreambebasoksigen
(air panas , dasarlaut ,
lautdengankadargaramtertinggi , lingkunganasam)
7. 1. Metanogen
Metanogen merupakan kelompok prokariotik yang
mereduksi karbondioksida (CO2) menjadi metana (CH4)
menggunakan hidrogen (H2). Metanogen merupakan
mikroorganisme anaerob, tidak membutuhkan oksigen
karena baginya oksigen merupakan racun.
Metanogen memiliki tempat hidup di lumpur dan rawa,
tempat mikroorganisme lain menghabiskan semua oksigen.
Contohnya adalah Methanococcus janascii. Metanogen
berperan penting dalam nutrisi.
Contohnya adalah Succinomonas amylolytica yang hidup di
dalam pencernaan sapi dan merupakan pemecah amilum.
Peran lain metanogen adalah sebagai pengurai, sehingga
bisa dimanfaatkan dalam pengolahan kotoran hewan untuk
memproduksi gas metana, yang merupakan bahan
bakar alternatif.
8.
9. 2. Termoasidofil
Berdasarkan sifatnya terhadap suhu, arkea
terbagi menjadi psikrofilik, mesofilik, termofilik, dan
hipertermofilik.
Arkea psikrofilik dapat hidup optimal pada
suhu 15 °C dan dapat bertahan pada suhu dibawah
0 °C, contoh arkea jenis ini adalah Polaromonas
vacuolata.
10. Arkea mesofilik dapat hidup pada kisaran suhu 15-
45 °C. Arkea termofilik hidup pada kisaran suhu 40-70 °C,
contoh arkea jenis ini adalah Thermus thermophilus,
Thermoanaerobacter ethanolicus, dan Bacillus
thermoproteolyticus.
Arkrea hipertemofilik merupakan yang arkea yang
paling tahan panas karena dapat hidup pada suhu lebih
dari 65 °C, contohnya adalah Thermococcus celler,
Pyrolobus fumarii, dan Sulfolobus sp
11. Halofilik
Kata halofil berasal dari bahasa Yunani, halo
yang berarti ‘garam’, dan phylos yang berarti
‘pencinta’.
Beberapa spesies sekadar memiliki toleransi
terhadap kadar garam, tetapi ada pula spesies lain
yang memerlukan lingkungan yang sepuluh kali
lebih asin dari air laut untuk dapat tumbuh.
12. Beberapa koloni halofil ekstrim membentuk suatu
buih bewarna ungu. Warna tersebut adalah
bakteriorhodopsin.
Bakteriorhodopsin merupakan suatu pigmen
yang menangkap energi cahaya. Arkea halofilik
terbagi menjadi halotoleran, halofilik, dan ekstrim
halofilik. Contoh arkea jenis ini adalah
Halobacterium salinarum
13.
14. Bakteri merupakan uniseluler, pada umumnya
tidak berklorofil, dan memproduksi dengan cara
pembelahan dan bakteri mempunyai ukuran sel
kecil dimana setiap selnya hanya dapat dilihat
dengan bantuan mikroskop.
15.
16.
17. penyebab penyakit mastitis pada hewan menyusui
Bakteri Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks
pada sapi,kerbau,dan domba
Penyebab penyakit pada tumbuhan :
Bakteri Pseudomonas cattleyae penyebab busuk pada
daun anggrek
Bakteri Erwinia tracheiphila penyebab penyakit busuk
pada daun labu
Bakteri Agrobacterium penyakit bongkrek
Bakteri Enterobacter aerogenes penyebab air susu
berlen tumefaciens penyebab penyakit kanker pada
batang kopi
Penyebab kerusakan makanan
Bakteri Clostridium botulinum pada makanan kaleng
yang rusak
Bakteri Pseudomonas cocovenenans pada tempe dir
18. Contoh Bakteri yang menguntungkan :
1. Dalam bidang pengolahan makanan
Bakteri Acetobacter yang diolah menjadi cuka
Bakteri Lactobacillus sp. dicampurkan dengan
ikan/udang menghasilkan terasi
Bakteri Acetobacter xylium diolah menjadi nata de
coco
1. Dalam bidang Kesehatan
Bakteri Streptomyces griceus menghasilkan
antibiotik streptomycin
Bakteri Penicillium menghasilkan antibiotik
penisilin
Bakteri Streptomyces aureofaciens mengahsilkan
antibiotik tetracycline
19.
20.
21. a. Bakteri berbetuk bulat dan dapat dibedakan berdasarkan susunannya:
1. monokokus
2. Diplokokus
3. Sarchina
4. Streptokokus
5. Stofilokokus
b. Bakteri bentuk batang atau basil
1. Basil tunggal/ monobasilus
2. Diplobasilus
3. Streptobasilus
4. Kokobasilus
C.Bakteri bentuk spiral
1. Spiral
2. fibrio
3. sprioseta
22. Perkembangbiakan banteri pada dasarnya terdapat dua
cara: yaitu aseksual dan seksual.
a. Secara aseksual
Pembelahan binar yaitu pembelahan diri secara
langsung tanpa melalui tahap pembelahan seperti
mitosis.
b. Konjunggasi yaitu terjadinya penggabungan gen
antara dua sel.
c. Transformasi adalah pemindahan materi genetik dari
sel bakteri yang lain.
d. Tranduksi adalah pemindahan materi genetik dari
satu bakteri ke bakteri yang lain dengan perantara virus
atau dikenal sebagai bakteriofage
23.
24.
25. Peranan Archaebacteria
a. Peran menguntungkan
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan
kotoran hewan sehingga menghasilkan energi
alternatif metana berupa
biogas. Contohnya Methanobacterium.
26. b. Peran merugikan
Archaebacteria dapat merusak makanan
yang diawetkan dengan garam dan dapat
menyebabkan cepatnya pembusukan pada ikan
laut.
27. 2. Peranan Eubacteria
a. Peranan menguntungkan
1) Pembusukpenguraian) sisa-sisa makhluk hidup. Contohnya
adalah Escherichia coli.
2) Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi.
Contohnya, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt,
3) Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat
nitrogen, yaitu Rhizobium leguminosorumyang hidup
bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan
dan Azotobacter chlorococcum.
4) Penyubur tanah. Contohnya
adalah Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam
proses nitrifikasi, menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan
tanaman
28. 5) Penghasil antibiotik. Contohnya adalah Bacillus
polymyxa penghasil antibiotik polymxyn B untuk pengobatan infeksi
6) Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Sebagai
contoh, dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan
produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya
enzim, vitamin dan hormon.
7) Pembuatan zat kimia, misalnya aseton dan butanol
oleh Clostridium aceto-butylicum.
8) Penghasil biopestisida, yaitu pestisida yang dihasilkan oleh an
( makhluk hidup, seperti yang dihasilkan oleh Bacillus
thuringiensis.
29. b. Peran merugikan
Peranan Eubacteria yang merugikan antara lain:
1) Pembusukan makanan. Contohnya Clostridium
botulinum.
2) Penyebab penyakit pada manusia.
Contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab
penyakit TBC),
3) Penyebab penyakit pada hewan. Contohnya Bacillus
anthraxis (penyebab penyakit antraks pada sapi).
30. 4) Penyebab penyakit pada tanaman budidaya.
Contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab
penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan
tembakau),
5) Penyebab penyumbatan pipa air yang terbuat dari besi.
Bakteri ini dikenal sebagai bakteri besi karena dapat
mengubah senyawa besi yang terlarut di dalam air
menjadi senyawa berbentuk endapan, sehingga dapat
menyum-bat aliran air dalam pipa besi.
6) Penyebab keroposnya pipa-pipa besi. Disebabkan
bakteri bakteri sulfur, karena mampu mengubah pipa-pipa
besi menjadi asam
31.
32. 1. Kelompok 1: perbedaan pokok antara bakteri dan
cyanobakteria
2. Kelompok 4 : penjelasan ulang tentang perkembangbiakan
bakteri
3. Kelmpok 5: contoh keuntungan bakteri dalam fermentasi
4. Sheila : archaea dan bakteri apakah merupakan satu mahkluk
yang sama?
-tidak. Walau tadina mereka ada di kingdom yang sama
(monera) tapi mereka tidak sama. Perbedaan mencolok ada di
struktur tubuhnya dan lingkungan tempat berkembangbiaknya
(bakteri di organisme, lingkungan bebas. Archaea di ingkungan
ekstrem).
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri?
- suhu, nutrisi, kelembapan, oksigen.