SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH PSIKOLOGI
PERASAAN DAN EMOSIONAL
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 5:
 VIVI ELVIRA
 A.SAKINATUN JAMILA
 RIZKA
 A.ULFA ARDITA
 FIRDAUS B
AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB BULUKUMBA
TAHUN AKADEMIK
2015/2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah seru sekian alam. Shalawat dan
salam semoga tetap dicurahkan kepada Rasulullah Rahmat bagi alam semesta, para
sahabat, keluarga dan umatnya.
Makalah ini berjudul psikologi tentang perasaan dan emosional .Di
dalamnya disajikan dari bab I sampai bab III. Bab I yaitu pendahuluan di dalamnya
latar belakang, mengambarkan secara umum makalah ini dan tujuan adalah
menjelaskan keinginan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini. Bab II
adalah membahas tentang perasaan dan emosional secara detail, untuk kesimpulan
pada makalah ini disajikan pada Bab III yaitu menyimpulkan isi dari makalah ini
dan menjawab tujuan.
Makalah psikologi umum tentang perasaan dan emosional intelegensi ini
semoga bermamfaat, terutama bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Bulukumba, 05 November
2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena
pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan negatif. Selain itu
dalam pandangan Dirganusa, Perasaan (feeling) mempunyai dua arti. Di tinjau
secara fisiologis, perasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu
fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam psikologis,
perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap sesuatu hal. Makna
penilaian ini tampak misalnya “ Saya rasa nanti sore hari akan hujan. Macam-
macam perasaan Menurut Max Scheler membagi perasaan menjadi empat
golongan yaitu Perasaan pengindraan, Perasaan vital, Perasaan psikis, Perasaan
pribadi, dan menurut W. Stren mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut :
Perasaan yang bersangkutan dengan masa kini, Perasaan yang bersangkutan
dengan masa lampau, Perasaan yang bersangkutan dengan masa yang akan datang,
Sedangkan menurut Drs. Agus Sujanto membagi rumpun perasaan sebagai berikut
: Perasaan rendah (biologis), Perasaan luhur (rohani).
Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, emotion. Emosi adalah
suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga
cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya. Macam-
Macam Emosi takut, Khawatir, Marah, Sebal, Frustrasi, Cemburu, Iri Hati,
Dukacita, Afeksi atau Sayang, Bahagia.
Intelegensi adalah kemampuan seseorang berfikir untuk memahami sesuatu
dengan akal pikiran. Menurut arah atau hasilnya intelegensi ada dua macam :
Intelegensi praktis, intelegensi teoritis. Jadi Emosional Intelegensi adalah
kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran dengan perasaan sehingga hubungan
antar individu bisa terkendali. Emosional intelegensi menunjuk kepada suatu
kemampuan untuk memahami perasaan diri masing-masing dan perasaan orang
lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan menata dengan baik emosi-
emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam berhubungan dengan orang lain.
2. Tujuan
a. Mengetahui pengertian perasaan
b. Mengetahui macam-macam perasaan
c. Mengetahui apa yang dimaksud emosional intelegensI
BAB II
PERASAAN DAN EMOSIONAL
1. Pengertian Perasaan
Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat
subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung
kepada perangsang dan alat-alat indra. Sedangkan menurut Prof. Hukstra, perasaan
adalah suatu fungsi jiwa yang dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu
menurut rasa senang dan tidak senang1[1].
Sementara menurut Koentjaraningrat perasaan adalah suatu keadaan dalam
kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan
positif dan negatif2[2]. Selain itu dalam pandangan Dirganusa, Perasaan (feeling)
mempunyai dua arti. Di tinjau secara fisiologis, perasaan adalah pengindraan,
sehingga merupakan salah satu fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan
dunia luar. Dalam psikologis, perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian
terhadap sesuatu hal. Makna penilaian ini tampak misalnya “ Saya rasa nanti sore
hari akan hujan”3[3].
Perasaan selalu bersifat subjektif karena ada unsur penilaian tadi biasanya
menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seseorang individu. Kehendak itu
bisa positif artinya individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya
suatu yang memberikan kenikmatan kepadanya, atau juga bisa negatif artinya ia
hendak menghindari hal yang dirasakannya sebagai hal yang akan membawa
perasaan tidak nikmat kepadanya.
2. Macam-macam perasaan
Dalam mempelajari perasaan, hal ini tampak pada pembagian perasaan yang
dilakukan oleh para ahli. Menurut Max Scheler membagi perasaan menjadi empat
golongan yaitu4[4] :
 Perasaan pengindraan, yaitu perasaan yang berhubungan dengan pengindraan
misalnya : rasa panas, dingin dan sakit.
 Perasaan vital, yaitu perasaan yang berhubungan dengan keadaan tubuh
misalnya : rasa lesu, segar.
 Perasaan psikis, yaitu perasaan yang menyebabkan perubahan-perubahan psikis
misalnya : rasa senang, sedih.
 Perasaan pribadi, yaitu perasaan yang dialami secara pribadi misalnya :
perasaan terasing.
W. Stren mengadakan pembagian perasaan sebagai
berikut5[5] :
 Perasaan yang bersangkutan dengan masa kini, misalnya perasaan senang yang
diperlihatkan masa sekarang dalam hubungan dengan ransangan-ransangan
yang dialami pada waktu sekarang juga.
 Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau, misalnya perasaan senang
pada waktu sekarang yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa di masa lampau.
 Perasaan yang bersangkutan dengan masa yang akan datang, misalnya perasaan
senang sehubungan dengan peristiwa-peristiwa yang akan datang.
Perasaaan dapat digolongkan dua menurut keadaan perasaan
seseorang yaitu6[6] :
 Golongan Eukoloi, ialah golongan orang yang selalu merasa senang, gembira
dan optimis.
 Golongan Diskoloi, ialah golongan orang yang selalu merasa tidak senang,
murung dan pesimis.
Sedangkan menurut Drs. Agus Sujanto membagi rumpun
perasaan sebagai berikut7[7] :
 Perasaan rendah (biologis) terdiri atas :
 Perasaan keinderaan (sensoris), ialah perasaan yang timbul waktu indera kita
menerima ransangan.
 Perasaan vital (kehidupan), ialah perasaan yang bergantung kepada keadaan
tubuh kia sesewaktu, misalnya merasa senang sekali karena sehat
 Perasaan tanggapan, ialah perasaan yang mengiringi apabila kita menanggap
sesuatu atau keadaan, misalnya seorang prajurit masih merasa senang sekali
kalau ia ingat betapa sang saka berkibar dengan megahnya.
 Perasaan instink, ialah perasaan yang mengiringi sesuatu instink yang sedang
timbul, misalnya kita akan merasa senang, kalau pada saat makan, di meja
makan selalu tersedia hidangan yang berganti-gantian.
 Perasaan luhur (rohani) terdiri atas :
 Perasaan keindahan, ada dua macam : perasaan keindahan negatif, ialah
perasaan yang timbul kalau kita mengindera sesuatu yang buruk. Perasaan
keindahan yang positif, ialah perasaan keindahan yang timbul kalau kita
mengindera sesuatu yang baik.
 Perasaan intelek, ialah perasaan yang timbul sebagai akibat dari hasil intelek,
misalnya kalau kita dapat memecahkan sesuatu yang sulit, timbul rasa senang
dan sebaliknya.
 Perasaan kesusilaan, ialah perasaan yang timbul karena indera kita menerima
peransang susila atau jahat.
 Perasaan ketuhanan, ialah perasaan yang timbul dalam mengetahui adanya
tuhan. Misalnya orang akan merasa bahagia kalau ia merasa bahwa tuhan selalu
melindungi dan dekat padanya.
 Perasaan diri, ini ada dua macam : positif dan negatif. Perasaan diri positif
adalah perasaan yang timbul bila ia dapat berbuat sama atau lebih dari orang
lain. Perasaan diri negatif adalah perasaan yang timbul kalau tidak dapat berbuat
seperti atau mendekati orang lain.
 Perasaan simpati, ialah perasaan yang timbul karena orang lain mengalami rasa
senang atau tidak senang.
 Perasaan sosial, ialah perasaan yang timbul karena melihat keadaan
masyarakat.
 Emosional Intelegensi
Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, emotion. Emosi adalah
suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga
cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya. Sedangkan
menurut William James, emosi adalah kecendrungan untuk memiliki perasaan
yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya8[8]. Selain
itu Crow & Crow mengemungkakan tentang emosi yaitu suatu keadaan yang
bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjusment (penyesuaian
dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan
individu9[9].
Macam-Macam Emosi :
 Takut: Emosi ini cenderung atau sering disebabkan oleh situasi sosial tertentu,
biasanya kondisi ketakutan pada suatu obyek yang nyata. Misalnya, takut berada
di tempat yang gelap atau sepi.
 Khawatir: Khawatir ini merupakan bentuk ketakutan, tetapi lebih bersifat
imajiner atau khayalan. Dalam pikiran dan keyakinan kita diyakini konkret
keberadaannya. Kekhawatiran muncul kalau intensitas ketakutan meningkat.
Misalnya, khawatir kalau kita tidak berhasil melakukan sesuatu atau tidak lulus
ujian.
 Marah: Marah bersifat sosial dan biasanya terjadi jika mendapat perlakukan
tidak adil atau tidak menyenangkan dalam interaksi sosial. Marah membuat kita
menjadi tertekan. Saat kita marah denyut jantung kita bertambah cepat dan
tekanan darah naik. Napas pun tersengal dan pendek, otot menegang.
 Sebal: Sebal terjadi kalau kita merasa terganggu, tetapi tidak sampai
menimbulkan kemarahan dan cenderung tidak menimbulkan tekanan bagi kita.
Sebal akan muncul berkaitan dengan hubungan antarpribadi, misalnya kita sebal
melihat tingkah teman atau si pacar yang enggak perhatian.
 Frustrasi: Frustrasi merupakan keadaan saat individu mengalami hambatan-
hambatan dalam pemenuhan kebutuhannnya, terutama bila hambatan tersebut
muncul dari dirinya sendiri. Konsekuensi frustrasi dapat menimbulkan perasaan
rendah diri. Kita dianggap mampu memberikan respons positif terhadap rasa
frustrasi kalau mampu memahami sumber-sumber frustrasi dengan logis.
Namun, reaksi yang negatif juga dapat muncul dalam bentuk agresi fisik dan
verbal, pengalihan kemarahan pada obyek lain serta penghindaran terhadap
sumber persoalan atau realitas hidupnya.
 Cemburu: Cemburu adalah suatu keadaan ketakutan yang diliputi kemarahan.
Perasaan ini muncul didasarkan perasaan tidak aman dan takut status atau posisi
kita yang sangat berarti bagi diri kita akan digantikan oleh orang lain. Yang
paling sering kita alami adalah cemburu kalau melihat cowok atau cewek kita
dekat sama orang lain atau sahabat kita mulai dekat dengan teman lain.
 Iri Hati: Emosi ini ditunjukkan pada orang tertentu atau benda yang dimiliki
orang lain. Hal ini bisa menjadi hal yang berat bagi kita karena berkaitan dengan
materi yang juga menunjukkan status sosial. Misalnya, kita iri karena melihat si
A lebih cantik, kaya, populer daripada kita.
 Dukacita: Dukacita merupakan perasaan galau atau depresi yang tidak terlalu
berat, tetapi mengganggu individu. Keadaan ini terjadi bila kehilangan sesuatu
atau seseorang yang sangat berarti buat kita. Kalau dialami dalam waktu yang
panjang dan berlebihan akan menyebabkan kerusakan fisik dan psikis yang
cukup serius hingga depresi.
 Afeksi atau Sayang: Afeksi adalah keadaan emosi yang menyenangkan dan
obyeknya lebih luas, memiliki intensitas yang tidak terlalau kuat (tidak sekuat
cinta), dan berkaitan dengan rasa ingin dimiliki dan dicintai.
 Bahagia: Perasaan ini dihayati secara berbeda-beda oleh setiap individu.
Bahagia muncul karena remaja mampu menyesuaikan diri dengan baik pada
suatu situasi, sukses dan memperoleh keberhasilan yang lebih baik dari orang
lain atau berasal dari terlepasnya energi emosional dari situasi yang
menimbulkan kegelisahan dirinya.
Intelegensi adalah kemampuan seseorang berfikir untuk memahami sesuatu
dengan akal pikiran. L. M. Terman, intelegensi adalah kemampuan berpikir dalam
arti memikirkan hal-hal yang abstrak10[10]. Edward Thorndike, intelegensi adalah
Kemampuan individu untuk memberikan respon yang tepat (baik) terhadap
stimulasi yang diterimanya11[11].
Menurut arah atau hasilnya intelegensi ada dua macam :
 Intelegensi praktis ialah intelegensi untuk dapat mengatasi suatu situasi yang
sulit dalam suatu kerja, yang berlansung secara cepat dan tepat.
 Intelegensi teoritis ialah intelegensi untuk dapat mendapatkan suatu pikiran
penyelesaian soal atau masalah dengan cepat dan tepat.
Emosional Intelegensi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran
dengan perasaan sehingga hubungan antar individu bisa terkendali. Emosional
intelegensi menunjuk kepada suatu kemampuan untuk memahami perasaan diri
masing-masing dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
dan menata dengan baik emosi-emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam
berhubungan dengan orang lain.
Emosional Intelegensi memiliki lima unsur yaitu kesadaran diri (self-
awareness), penagturan diri (self-regulation), motivasi (motivation), empati
(empathy), dan keterampilan sosial (social skill)12[12].
 Kesadaran diri (self-awareness) : mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu
saat, dan mengunakannya untuk memadu mengambil keputusan diri sendiri,
memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri
yang kuat. Kesadaran diri meliputi kemampuan :
 Kesadaran emosi : mengenali emosi diri sendiri dan efeknya.
 Penilaian diri secara teliti : mengetahui kekuatan dan batas-batas diri
sendiri.
 Percaya diri : keyakinan tentang harga diri dan kemampuan diri.
 Pengaturan diri (self-regulation) : menangani emosi kita sedemikian rupa
sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati
dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapai suatu sasaran, mampu
segera pulih kembali dari tekanan emosi. Pengaturan diri meliputi kemampuan
:
 Mengendalikan diri (self control) : mengelola emosi dan desakan hati
yang merusak.
 Sifat dapat dipercaya (trustworhtiness) : memelihara norma kejujuran
dan integritas.
 Kehati-hatian (counciousness) : bertanggung jawab atas kinerja pribadi.
 Adaptabilitas (adaptability) : keluwesan dalam menghadapi perubahan.
 Inovasi (innovation) : mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan,
pendekatan, dan informasi-informasi baru.
 Motivasi (motivation) : mengunakan hasrat yang paling dalam untuk
mengerakkan dan menuntun menuju sasaran, membantu kita mengambil
inisiatif dan bertindak secara efektif, serta untuk bertahan menghadapi
kegagalan dan frustasi. Kecendrungan emosi yang mengantar atau
memudahkan pencapaian sasaran meliputi :
 Dorongan prestasi (achievement drive) : dorongan untuk menjadi lebih baik
atau memenuhi standar keberhasilan.
 Komitmen (commitment) : kemampuan menyesuaikan diri dengan sasaran
kelompok atau lembaga.
 Inisiatif (initiative) : kesiapan untuk memamfaatkan kesempatan.
Optimisme (Optimism) : kegigihan dalam memperjuangkan sasaran kendati
ada halangan dan kegagalan.
 Empati (empathy) : merasakan apa yang dirasakan orang lain, mampu
memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan
menyelaraskan diri dengan orang lain. Kemampuan ini meliputi :
 Memahami orang lain (understanding others) : mengindera perasaan dan
perspektif orang dan menunjukkan minat aktif terhadap kepentingan
mereka.
 Mengembangkan orang lain (developing others) : merasakan kebutuhan
perkembangan orang lain dan berusaha menumbuhkan kemampuan mereka.
 Orientasi pelayanan (service orientation) : kemampuan mengantisipasi,
mengenali dan berusaha memenuhi kebutuhan orang lain.
 Memamfaatkan keragaman (leveraging diversity) : kemampuan
menumbuhkan peluang melalui pergaulan dengan orang lain.
 Kesadaran politis (political awareness) : mampu membaca arus emosi
sebuah kelompok dan hubungan dengan kekuasaan.
 Keterampilan sosial (social skill) : menangani emosi dengan baik ketika
berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan
jaringan sosial. Dalam berinteraksi dengan orang lain keterampilan ini dapat
dipergunakan untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan
menyelesaikan masalah dan bekerja sama dalam tim. Kepintaran dalam
menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain meliputi :
 Pengaruh (influence) : melakukan taktik u tuk melakukan persuasi.
 Komunikasi (communication) : mengirim pesan yang jelas dan
meyakinkan.
 Manajemen konflik (conflict management) : kemampuan melakukan
negosiasi dan pemecahan silang pendapat
 Kepemimpinan (leardership) : membangkitkan inspirasi dan memadu
kelompok dan orang lain.
 Katasilator perubahan (change catalyst) : kemampuan memulai dan
mengelola perubahan.
 Membangun hubungan (building bonds) : kemampuan menumbuhkan
hubungan yang bermamfaat.
 Kolaborasi dan kooperasi (collaboration and cooperation) : kemampuan
bekerjasama dengan orang lain demi tujuan bersama.
 Kemampuan tim (team capability) : menciptakan sinergi kelompok dalam
memperjuangkan tujuan bersama.
BAB III
KESIMPULAN
Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat
subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung
kepada perangsang dan alat-alat indra. Macam-macam perasaan Menurut Max
Scheler membagi perasaan menjadi empat golongan yaitu Perasaan pengindraan,
Perasaan vital, Perasaan psikis, Perasaan pribadi, dan menurut W. Stren
mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut : Perasaan yang bersangkutan
dengan masa kini, Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau, Perasaan
yang bersangkutan dengan masa yang akan datang, Sedangkan menurut Drs. Agus
Sujanto membagi rumpun perasaan sebagai berikut : Perasaan rendah (biologis),
Perasaan luhur (rohani).
Emosional Intelegensi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran
dengan perasaan sehingga hubungan antar individu bisa terkendali. Emosional
intelegensi menunjuk kepada suatu kemampuan untuk memahami perasaan diri
masing-masing dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
dan menata dengan baik emosi-emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam
berhubungan dengan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Mustaqim, 2001, Psikologi Pendidikan. Pustaka Pelajar. Semarang.
Sobur. A, 2003. Psikologi Umum. Pustaka Setia. Bandung.
Sujanto. A, 1979. Psikologi Umum. Bumi Aksara. Jakarta.

More Related Content

What's hot

What's hot (15)

Psikologi umum 1
Psikologi umum 1Psikologi umum 1
Psikologi umum 1
 
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsdMateri Psikologi Semester 1 pgsd
Materi Psikologi Semester 1 pgsd
 
Makalah psikologi umum
Makalah psikologi umumMakalah psikologi umum
Makalah psikologi umum
 
Psikoogi della
Psikoogi dellaPsikoogi della
Psikoogi della
 
Makalah psikoanalisis prosa sastra mika
Makalah psikoanalisis prosa sastra mikaMakalah psikoanalisis prosa sastra mika
Makalah psikoanalisis prosa sastra mika
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Manusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan PsikologiManusia dalam Pandangan Psikologi
Manusia dalam Pandangan Psikologi
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
 
Paper dokmatika III
Paper dokmatika IIIPaper dokmatika III
Paper dokmatika III
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
 
Psikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonalPsikologi abhidama dan transpersonal
Psikologi abhidama dan transpersonal
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
Apa itu Psikologi
Apa itu PsikologiApa itu Psikologi
Apa itu Psikologi
 

Viewers also liked

Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadiMakalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadibejeumb
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatanAfra Balqis
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanRiska Nur'Akhidah Sari
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianAinul Mukarrob
 
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasiImansyah Lubis
 
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIALMAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIALGriselda Wodong
 
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGANPERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGANfaiza03
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganIrwan Fauzi
 

Viewers also liked (14)

Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi Makalah psikologi komunikasi
Makalah psikologi komunikasi
 
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadiMakalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatan
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadian
 
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi02 ruang lingkup psikologi komunikasi
02 ruang lingkup psikologi komunikasi
 
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIALMAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
MAKALAH PSIKOLOGI SOSIAL
 
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGANPERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
PERIODE DAN TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembangan
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 

Similar to Emosi dan Perasaan

Similar to Emosi dan Perasaan (20)

Emotion and mood
Emotion and moodEmotion and mood
Emotion and mood
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
Kepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiKepribadian dan Emosi
Kepribadian dan Emosi
 
Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"
 
Emosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiEmosi dan Komunikasi
Emosi dan Komunikasi
 
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdf
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdfemosi-150319061245-conversion-gate01.pdf
emosi-150319061245-conversion-gate01.pdf
 
Psikologi Emosi
Psikologi EmosiPsikologi Emosi
Psikologi Emosi
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Peran psikologi terhadap pendidikan
Peran psikologi terhadap pendidikanPeran psikologi terhadap pendidikan
Peran psikologi terhadap pendidikan
 
Teori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun FreudTeori Kepribadian Sigmun Freud
Teori Kepribadian Sigmun Freud
 
Emosi
Emosi Emosi
Emosi
 
Manusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahan
Manusia dan kegelisahan
 
5. KECERDASAN EMOSI.pptx
5. KECERDASAN EMOSI.pptx5. KECERDASAN EMOSI.pptx
5. KECERDASAN EMOSI.pptx
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok.pdf
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok.pdfHijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok.pdf
Hijau dan Oranye Retro Ceria Presentasi Tugas Kelompok.pdf
 
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan
Ilmu sosial dasar - manusia dan penderitaan
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Emosi dan Perasaan

  • 1. MAKALAH PSIKOLOGI PERASAAN DAN EMOSIONAL DI S U S U N OLEH: KELOMPOK 5:  VIVI ELVIRA  A.SAKINATUN JAMILA  RIZKA  A.ULFA ARDITA  FIRDAUS B AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB BULUKUMBA TAHUN AKADEMIK
  • 2. 2015/2016 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah seru sekian alam. Shalawat dan salam semoga tetap dicurahkan kepada Rasulullah Rahmat bagi alam semesta, para sahabat, keluarga dan umatnya. Makalah ini berjudul psikologi tentang perasaan dan emosional .Di dalamnya disajikan dari bab I sampai bab III. Bab I yaitu pendahuluan di dalamnya latar belakang, mengambarkan secara umum makalah ini dan tujuan adalah menjelaskan keinginan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini. Bab II adalah membahas tentang perasaan dan emosional secara detail, untuk kesimpulan pada makalah ini disajikan pada Bab III yaitu menyimpulkan isi dari makalah ini dan menjawab tujuan. Makalah psikologi umum tentang perasaan dan emosional intelegensi ini semoga bermamfaat, terutama bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Bulukumba, 05 November 2015 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan negatif. Selain itu dalam pandangan Dirganusa, Perasaan (feeling) mempunyai dua arti. Di tinjau secara fisiologis, perasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam psikologis, perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap sesuatu hal. Makna penilaian ini tampak misalnya “ Saya rasa nanti sore hari akan hujan. Macam- macam perasaan Menurut Max Scheler membagi perasaan menjadi empat golongan yaitu Perasaan pengindraan, Perasaan vital, Perasaan psikis, Perasaan pribadi, dan menurut W. Stren mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut : Perasaan yang bersangkutan dengan masa kini, Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau, Perasaan yang bersangkutan dengan masa yang akan datang, Sedangkan menurut Drs. Agus Sujanto membagi rumpun perasaan sebagai berikut : Perasaan rendah (biologis), Perasaan luhur (rohani). Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, emotion. Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya. Macam- Macam Emosi takut, Khawatir, Marah, Sebal, Frustrasi, Cemburu, Iri Hati, Dukacita, Afeksi atau Sayang, Bahagia. Intelegensi adalah kemampuan seseorang berfikir untuk memahami sesuatu dengan akal pikiran. Menurut arah atau hasilnya intelegensi ada dua macam : Intelegensi praktis, intelegensi teoritis. Jadi Emosional Intelegensi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran dengan perasaan sehingga hubungan antar individu bisa terkendali. Emosional intelegensi menunjuk kepada suatu kemampuan untuk memahami perasaan diri masing-masing dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan menata dengan baik emosi- emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam berhubungan dengan orang lain. 2. Tujuan a. Mengetahui pengertian perasaan
  • 4. b. Mengetahui macam-macam perasaan c. Mengetahui apa yang dimaksud emosional intelegensI BAB II PERASAAN DAN EMOSIONAL 1. Pengertian Perasaan Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat indra. Sedangkan menurut Prof. Hukstra, perasaan adalah suatu fungsi jiwa yang dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang1[1]. Sementara menurut Koentjaraningrat perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan negatif2[2]. Selain itu dalam pandangan Dirganusa, Perasaan (feeling) mempunyai dua arti. Di tinjau secara fisiologis, perasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam psikologis, perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap sesuatu hal. Makna penilaian ini tampak misalnya “ Saya rasa nanti sore hari akan hujan”3[3]. Perasaan selalu bersifat subjektif karena ada unsur penilaian tadi biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seseorang individu. Kehendak itu bisa positif artinya individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya suatu yang memberikan kenikmatan kepadanya, atau juga bisa negatif artinya ia hendak menghindari hal yang dirasakannya sebagai hal yang akan membawa perasaan tidak nikmat kepadanya. 2. Macam-macam perasaan Dalam mempelajari perasaan, hal ini tampak pada pembagian perasaan yang dilakukan oleh para ahli. Menurut Max Scheler membagi perasaan menjadi empat golongan yaitu4[4] :  Perasaan pengindraan, yaitu perasaan yang berhubungan dengan pengindraan misalnya : rasa panas, dingin dan sakit.
  • 5.  Perasaan vital, yaitu perasaan yang berhubungan dengan keadaan tubuh misalnya : rasa lesu, segar.  Perasaan psikis, yaitu perasaan yang menyebabkan perubahan-perubahan psikis misalnya : rasa senang, sedih.  Perasaan pribadi, yaitu perasaan yang dialami secara pribadi misalnya : perasaan terasing. W. Stren mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut5[5] :  Perasaan yang bersangkutan dengan masa kini, misalnya perasaan senang yang diperlihatkan masa sekarang dalam hubungan dengan ransangan-ransangan yang dialami pada waktu sekarang juga.  Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau, misalnya perasaan senang pada waktu sekarang yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa di masa lampau.  Perasaan yang bersangkutan dengan masa yang akan datang, misalnya perasaan senang sehubungan dengan peristiwa-peristiwa yang akan datang. Perasaaan dapat digolongkan dua menurut keadaan perasaan seseorang yaitu6[6] :  Golongan Eukoloi, ialah golongan orang yang selalu merasa senang, gembira dan optimis.  Golongan Diskoloi, ialah golongan orang yang selalu merasa tidak senang, murung dan pesimis. Sedangkan menurut Drs. Agus Sujanto membagi rumpun perasaan sebagai berikut7[7] :  Perasaan rendah (biologis) terdiri atas :
  • 6.  Perasaan keinderaan (sensoris), ialah perasaan yang timbul waktu indera kita menerima ransangan.  Perasaan vital (kehidupan), ialah perasaan yang bergantung kepada keadaan tubuh kia sesewaktu, misalnya merasa senang sekali karena sehat  Perasaan tanggapan, ialah perasaan yang mengiringi apabila kita menanggap sesuatu atau keadaan, misalnya seorang prajurit masih merasa senang sekali kalau ia ingat betapa sang saka berkibar dengan megahnya.  Perasaan instink, ialah perasaan yang mengiringi sesuatu instink yang sedang timbul, misalnya kita akan merasa senang, kalau pada saat makan, di meja makan selalu tersedia hidangan yang berganti-gantian.  Perasaan luhur (rohani) terdiri atas :  Perasaan keindahan, ada dua macam : perasaan keindahan negatif, ialah perasaan yang timbul kalau kita mengindera sesuatu yang buruk. Perasaan keindahan yang positif, ialah perasaan keindahan yang timbul kalau kita mengindera sesuatu yang baik.  Perasaan intelek, ialah perasaan yang timbul sebagai akibat dari hasil intelek, misalnya kalau kita dapat memecahkan sesuatu yang sulit, timbul rasa senang dan sebaliknya.  Perasaan kesusilaan, ialah perasaan yang timbul karena indera kita menerima peransang susila atau jahat.  Perasaan ketuhanan, ialah perasaan yang timbul dalam mengetahui adanya tuhan. Misalnya orang akan merasa bahagia kalau ia merasa bahwa tuhan selalu melindungi dan dekat padanya.  Perasaan diri, ini ada dua macam : positif dan negatif. Perasaan diri positif adalah perasaan yang timbul bila ia dapat berbuat sama atau lebih dari orang lain. Perasaan diri negatif adalah perasaan yang timbul kalau tidak dapat berbuat seperti atau mendekati orang lain.  Perasaan simpati, ialah perasaan yang timbul karena orang lain mengalami rasa senang atau tidak senang.  Perasaan sosial, ialah perasaan yang timbul karena melihat keadaan masyarakat.  Emosional Intelegensi Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, emotion. Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya. Sedangkan menurut William James, emosi adalah kecendrungan untuk memiliki perasaan
  • 7. yang khas bila berhadapan dengan objek tertentu dalam lingkungannya8[8]. Selain itu Crow & Crow mengemungkakan tentang emosi yaitu suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai inner adjusment (penyesuaian dari dalam) terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu9[9]. Macam-Macam Emosi :  Takut: Emosi ini cenderung atau sering disebabkan oleh situasi sosial tertentu, biasanya kondisi ketakutan pada suatu obyek yang nyata. Misalnya, takut berada di tempat yang gelap atau sepi.  Khawatir: Khawatir ini merupakan bentuk ketakutan, tetapi lebih bersifat imajiner atau khayalan. Dalam pikiran dan keyakinan kita diyakini konkret keberadaannya. Kekhawatiran muncul kalau intensitas ketakutan meningkat. Misalnya, khawatir kalau kita tidak berhasil melakukan sesuatu atau tidak lulus ujian.  Marah: Marah bersifat sosial dan biasanya terjadi jika mendapat perlakukan tidak adil atau tidak menyenangkan dalam interaksi sosial. Marah membuat kita menjadi tertekan. Saat kita marah denyut jantung kita bertambah cepat dan tekanan darah naik. Napas pun tersengal dan pendek, otot menegang.  Sebal: Sebal terjadi kalau kita merasa terganggu, tetapi tidak sampai menimbulkan kemarahan dan cenderung tidak menimbulkan tekanan bagi kita. Sebal akan muncul berkaitan dengan hubungan antarpribadi, misalnya kita sebal melihat tingkah teman atau si pacar yang enggak perhatian.  Frustrasi: Frustrasi merupakan keadaan saat individu mengalami hambatan- hambatan dalam pemenuhan kebutuhannnya, terutama bila hambatan tersebut muncul dari dirinya sendiri. Konsekuensi frustrasi dapat menimbulkan perasaan rendah diri. Kita dianggap mampu memberikan respons positif terhadap rasa frustrasi kalau mampu memahami sumber-sumber frustrasi dengan logis. Namun, reaksi yang negatif juga dapat muncul dalam bentuk agresi fisik dan verbal, pengalihan kemarahan pada obyek lain serta penghindaran terhadap sumber persoalan atau realitas hidupnya.  Cemburu: Cemburu adalah suatu keadaan ketakutan yang diliputi kemarahan. Perasaan ini muncul didasarkan perasaan tidak aman dan takut status atau posisi kita yang sangat berarti bagi diri kita akan digantikan oleh orang lain. Yang
  • 8. paling sering kita alami adalah cemburu kalau melihat cowok atau cewek kita dekat sama orang lain atau sahabat kita mulai dekat dengan teman lain.  Iri Hati: Emosi ini ditunjukkan pada orang tertentu atau benda yang dimiliki orang lain. Hal ini bisa menjadi hal yang berat bagi kita karena berkaitan dengan materi yang juga menunjukkan status sosial. Misalnya, kita iri karena melihat si A lebih cantik, kaya, populer daripada kita.  Dukacita: Dukacita merupakan perasaan galau atau depresi yang tidak terlalu berat, tetapi mengganggu individu. Keadaan ini terjadi bila kehilangan sesuatu atau seseorang yang sangat berarti buat kita. Kalau dialami dalam waktu yang panjang dan berlebihan akan menyebabkan kerusakan fisik dan psikis yang cukup serius hingga depresi.  Afeksi atau Sayang: Afeksi adalah keadaan emosi yang menyenangkan dan obyeknya lebih luas, memiliki intensitas yang tidak terlalau kuat (tidak sekuat cinta), dan berkaitan dengan rasa ingin dimiliki dan dicintai.  Bahagia: Perasaan ini dihayati secara berbeda-beda oleh setiap individu. Bahagia muncul karena remaja mampu menyesuaikan diri dengan baik pada suatu situasi, sukses dan memperoleh keberhasilan yang lebih baik dari orang lain atau berasal dari terlepasnya energi emosional dari situasi yang menimbulkan kegelisahan dirinya. Intelegensi adalah kemampuan seseorang berfikir untuk memahami sesuatu dengan akal pikiran. L. M. Terman, intelegensi adalah kemampuan berpikir dalam arti memikirkan hal-hal yang abstrak10[10]. Edward Thorndike, intelegensi adalah Kemampuan individu untuk memberikan respon yang tepat (baik) terhadap stimulasi yang diterimanya11[11]. Menurut arah atau hasilnya intelegensi ada dua macam :  Intelegensi praktis ialah intelegensi untuk dapat mengatasi suatu situasi yang sulit dalam suatu kerja, yang berlansung secara cepat dan tepat.  Intelegensi teoritis ialah intelegensi untuk dapat mendapatkan suatu pikiran penyelesaian soal atau masalah dengan cepat dan tepat. Emosional Intelegensi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran dengan perasaan sehingga hubungan antar individu bisa terkendali. Emosional
  • 9. intelegensi menunjuk kepada suatu kemampuan untuk memahami perasaan diri masing-masing dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan menata dengan baik emosi-emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam berhubungan dengan orang lain. Emosional Intelegensi memiliki lima unsur yaitu kesadaran diri (self- awareness), penagturan diri (self-regulation), motivasi (motivation), empati (empathy), dan keterampilan sosial (social skill)12[12].  Kesadaran diri (self-awareness) : mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat, dan mengunakannya untuk memadu mengambil keputusan diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat. Kesadaran diri meliputi kemampuan :  Kesadaran emosi : mengenali emosi diri sendiri dan efeknya.  Penilaian diri secara teliti : mengetahui kekuatan dan batas-batas diri sendiri.  Percaya diri : keyakinan tentang harga diri dan kemampuan diri.  Pengaturan diri (self-regulation) : menangani emosi kita sedemikian rupa sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapai suatu sasaran, mampu segera pulih kembali dari tekanan emosi. Pengaturan diri meliputi kemampuan :  Mengendalikan diri (self control) : mengelola emosi dan desakan hati yang merusak.  Sifat dapat dipercaya (trustworhtiness) : memelihara norma kejujuran dan integritas.  Kehati-hatian (counciousness) : bertanggung jawab atas kinerja pribadi.  Adaptabilitas (adaptability) : keluwesan dalam menghadapi perubahan.  Inovasi (innovation) : mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan, pendekatan, dan informasi-informasi baru.  Motivasi (motivation) : mengunakan hasrat yang paling dalam untuk mengerakkan dan menuntun menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak secara efektif, serta untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi. Kecendrungan emosi yang mengantar atau memudahkan pencapaian sasaran meliputi :  Dorongan prestasi (achievement drive) : dorongan untuk menjadi lebih baik atau memenuhi standar keberhasilan.
  • 10.  Komitmen (commitment) : kemampuan menyesuaikan diri dengan sasaran kelompok atau lembaga.  Inisiatif (initiative) : kesiapan untuk memamfaatkan kesempatan. Optimisme (Optimism) : kegigihan dalam memperjuangkan sasaran kendati ada halangan dan kegagalan.  Empati (empathy) : merasakan apa yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan orang lain. Kemampuan ini meliputi :  Memahami orang lain (understanding others) : mengindera perasaan dan perspektif orang dan menunjukkan minat aktif terhadap kepentingan mereka.  Mengembangkan orang lain (developing others) : merasakan kebutuhan perkembangan orang lain dan berusaha menumbuhkan kemampuan mereka.  Orientasi pelayanan (service orientation) : kemampuan mengantisipasi, mengenali dan berusaha memenuhi kebutuhan orang lain.  Memamfaatkan keragaman (leveraging diversity) : kemampuan menumbuhkan peluang melalui pergaulan dengan orang lain.  Kesadaran politis (political awareness) : mampu membaca arus emosi sebuah kelompok dan hubungan dengan kekuasaan.  Keterampilan sosial (social skill) : menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial. Dalam berinteraksi dengan orang lain keterampilan ini dapat dipergunakan untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan masalah dan bekerja sama dalam tim. Kepintaran dalam menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain meliputi :  Pengaruh (influence) : melakukan taktik u tuk melakukan persuasi.  Komunikasi (communication) : mengirim pesan yang jelas dan meyakinkan.  Manajemen konflik (conflict management) : kemampuan melakukan negosiasi dan pemecahan silang pendapat  Kepemimpinan (leardership) : membangkitkan inspirasi dan memadu kelompok dan orang lain.  Katasilator perubahan (change catalyst) : kemampuan memulai dan mengelola perubahan.  Membangun hubungan (building bonds) : kemampuan menumbuhkan hubungan yang bermamfaat.  Kolaborasi dan kooperasi (collaboration and cooperation) : kemampuan bekerjasama dengan orang lain demi tujuan bersama.
  • 11.  Kemampuan tim (team capability) : menciptakan sinergi kelompok dalam memperjuangkan tujuan bersama. BAB III KESIMPULAN Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang dan yang tidak bergantung kepada perangsang dan alat-alat indra. Macam-macam perasaan Menurut Max Scheler membagi perasaan menjadi empat golongan yaitu Perasaan pengindraan, Perasaan vital, Perasaan psikis, Perasaan pribadi, dan menurut W. Stren mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut : Perasaan yang bersangkutan dengan masa kini, Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau, Perasaan yang bersangkutan dengan masa yang akan datang, Sedangkan menurut Drs. Agus Sujanto membagi rumpun perasaan sebagai berikut : Perasaan rendah (biologis), Perasaan luhur (rohani). Emosional Intelegensi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran dengan perasaan sehingga hubungan antar individu bisa terkendali. Emosional intelegensi menunjuk kepada suatu kemampuan untuk memahami perasaan diri masing-masing dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan menata dengan baik emosi-emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam berhubungan dengan orang lain.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Mustaqim, 2001, Psikologi Pendidikan. Pustaka Pelajar. Semarang. Sobur. A, 2003. Psikologi Umum. Pustaka Setia. Bandung. Sujanto. A, 1979. Psikologi Umum. Bumi Aksara. Jakarta.