SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Menurut T.Raka Joni (dalam
Ghoni, 2008: 8) penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang
bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan semata–mata untuk
meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan–tindakan yang dilakukannya
itu, serta untuk memperbaiki kondisi dimana praktik kegiatan pembelajaran
tersebut dilakukan. kolaboratif, artinya peneliti berkolaborasi atau bekerja sama
dengan guru kelas X dan satu atau dua pengamat.
Sedangkan partisipatif artinya peneliti berpartisipasi dalam pembelajaran.
Tindakan yang direncanakan berupa implementasi pembelajaran dengan
pembelajaran kooperatif tipe make a match.
Tujuan utama PTK demi perbaikan dan peningkatan layanan
profesionalisme guru dalam menangani proses pembelajaran dapat dicapai
dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis keadaan.
B. Rencana Dan Prosedur Penelitian
Untuk mencapai hasil maksimal, maka perlu adanya perencanaan yang
matang. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti telah merancang program
kegiatan sebagai berikut:
30
1. Setting Penelitian
Kegiatan dilakukan di SMKN 3 Pamekasanpada semester II tahun
pelajaran 2017-2018 di kelas X. Kegiatan difokuskan pada kelas X RPL 3
dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian tentang peningkatan hasil belajar siswa
melaluipembelajaran kooperatif tipe make a matchpada pokok bahasan
logika siswa kelas X ,SMKN 3 Pamekasan akan dilakukan dengan beberapa
siklus sampai penelitian ini berhasil.
Penelitian tindakan kelas menggunakan model spiral dari Kemmis
dan Taggart yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin MC
Taggart yang dikutip dari Arikunto (2010: 16) yang terdiri dari siklus-siklus
dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen tindakan, yaitu
perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi dalam
suatu spiral yang terkait, seperti pada gambar berikut :
Gambar 1. Skema penelitian
31
a. Siklus I
1) Rencana Tindakan
(a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang
materi yang akan diajarkan sesuai dengan pembelajaran
kooperatif tipe make a match yang digunakan. RPP berguna
sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas.
(b) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi dengan
bimbingan dosen.
(c) Menyusun pedoman lembar angket untuk siswa. Lembar angket
itu mempermudah peneliti untuk mengetahui bagaimana respon
siswa terhadap kegiatan pembelajaran.
(d) Mempersiapkan soal tes untuk siswa yang disusun oleh peneliti
dengan bimbingan dosen dan pertimbangan guru yang
bersangkutan.
2) Pelaksanaan Tindakan
Peneliti sebagai guru pengajar yang melaksanakan kegiatan
belajar mengajar berdasarkan rencana pembelajaran yang sudah
disiapkan. guru pengajar dan satu orang teman sejawat menjadi
observer dan mencatat segala kegiatan dalam proses belajar
mengajar dari awal sampai akhir dan mencatat hasil pengamatan.
Seperti halnya yang telah direncanakan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Model
pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif tipe
32
make a match. Adapun langkah-langkah pembelajaran seperti
berikut.
a. Guru menyampaikan materi.
Guru menyampaikan materi logika tentang ingkaran (negasi),
konjungsi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut.
b. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok.
Guru membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu kelompok A
dan B. Kedua kelompok diminta untuk behadap-hadapan.
c. Guru membagi kartu pertanyaan dan jawaban.
Guru membagi kartu pertanyaan dan kartu soal kepada siswa
yang kelompok A dan kartu jawaban kepada siswa yang
kelompok B.
d. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencar
atau mencocokkan jawaban.
Guru menyampaikan kepada siswa kelompok A bahwa mereka
harus mencari atau mencocokkan kartu soal yang dipegang
dengan kartu jawaban siswa kelompok B. Guru juga perlu
menyampaikan batasan maksimum waktu yang ia berikan
kepada mereka.
e. Guru meminta kepada kelompok yang sudah mendapatkan
jawaban untuk melaporkan kepada dirinya.
Guru meminta semua anggota kelompok A untuk mencari
pasangannya di kelompok B. Jika mereka sudah menemukan
33
pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan
diri kepadanya.
f. Guru memberitahu jika waktu sudah habis.
Jika waktu sudah habis, mereka harus diberitahu bahwa waktu
sudah habis.
g. Guru memanggil beberapa pasangan untuk presentasi.
Guru memanggil bebrapa pasangan yang sudah menemukan
jawabannya untukmempresentasikan kedepan kelas dan siswa
yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan
memberikan tanggapan.
h. Guru meminta siswa untuk bertukar soal/jawaban.
Guru meminta siswa bertukar setelah satu babak kemudian kartu
dikocok lagi. Siswa kelompok A memegang kartu jawaban dan
siswa kelompok B memegang kartu soal.
i. Guru meminta kepada kelompok yang sudah mendapatkan
jawaban untuk melaporkan kepada dirinya.
Guru meminta semua anggota kelompokB untuk mencari
pasangannya di kelompok A. Jika mereka sudah menemukan
pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan
diri kepadanya.
j. Guru memberitahu jika waktu sudah habis.
Jika waktu sudah habis, mereka harus diberitahu bahwa waktu
sudah habis
k. Guru memanggil beberapa pasangan untuk presentasi.
34
Guru memanggil beberapa pasangan yang sudah menemukan
jawabannya untukmempresentasikan kedepan kelas dan siswa
yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan
memberikan tanggapan.
l. Guru memberikan pengharagaan.
Guru memberikan pengharagaan berupa poin pada siswa yang
menemukan jawaban dari kartu soal yang diperoleh.
3) Pengamatan (observing)
Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran di kelas
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah
dibuat. Dalam hal ini ditekankan kepada siswa seberapa paham
materi yang diterima oleh siswa dan seberapa jauh pelaksanaan
tindakan yang dilakukan serta seberapa jauh tindakan yang sedang
berlangsung dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan. Setelah
itu memberikan angket kepada siswa.
Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti sendiri dan
dibantu oleh satu orang teman sejawat sebagai observer yang
bertugas mengamati berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.
4) Refleksi (reflecting)
Refleksi yang dilakukan pada tindakan siklus I adalah untuk
melihat keseluruhan proses pembelajaran.
Data yang diperoleh pada lembar observasi dianalisis, kemudian
dilakukan refleksi. Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara
peneliti dan guru matematika yang bersangkutan. Diskusi tersebut
35
bertujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan
yaitu dengan cara melakukan penilaian terhadap proses yang terjadi,
masalah yang muncul, dan segala hal yang berkaitan dengan
tindakan yang dilakukan. Setelah itu mencari jalan keluar terhadap
masalah-masalah yang mungkin timbul.
Hasil refleksi ini digunakan sebagai masukan dan menyusun
rancangan tindakan berikutnya dan hasil dari refleksi setiap tindakan
juga digunakan untuk menyusun kesimpulan terhadap hasil dari
setiap siklus. Jika hasil penelitian kelas belum mencapai target
ketuntasan belajar yaitu mencapai nilai minimal untuk 75 perorangan
dan 85% klasikal maka perlu dilaksanakan siklus selanjutnya yaitu
siklus II. Namun, jika hasil penelitian kelas sudah mencapat target
ketuntasan, maka siklus II tidak perlu dilaksanakan.
b. Siklus II
Siklus II dilaksanakan sebagai perbaikan dari siklus I, terutama jika
terjadi kekurangan dalam perencanaan dan tindakanpada siklus I.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan-
bahan yang relevan,akurat dan dapat digunakan dengan tepat sesuai tujuan
penelitian, sehingga kualitas hasil penelitian dapat dicapai. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah : observasi, angket dan tes.
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan atau penginderaan langsung terhadap
suatu benda, kondisi, situasi, proses, atau perilaku(Sukidin,2005:218).
36
Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan. Dalampenelitian ini observasi digunakan untuk mengetahui
aktivitas belajar siswa terhadap proses pembelajaran matematika dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Angket
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2010:194).
Angket dalam penelitian ini berisikan sejumlah pertanyaan tertulis
yang mengungkapkan pengetahuan, sikap dan pendapat siswa tentang
pembelajran kooperatif tipe make a matchpada pembelajaran matematika.
Lembar angket diberikan setelah pemberian pos tes. Jenis angket yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yang sudah
disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih
(Arikunto,2010:195)
3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Arikunto, 2010:266). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
hasil belajar. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat performan
individu pada suatu waktu setelah belajar.
Tes dibedakan atas dua bentuk, yaitu tes subjektif dan tes objektif.
Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes subjektif (uraian). Tes
37
tersebut menggunakan tes buatan guru yang disusun berdasarkan
materipelajaran dan bentuk tes yang digunakan yaitu tes subjektif (uraian).
4. Lembar Validasi Terhadap Perangkat Pembelajaran
Setelah semua perangkat pembelajaran selesai ditulis, selanjutnya
dilakukan validasi (penilaian)oleh para ahli yang berkompeten untuk
menilai perangkat pembelajaran dan memberi masukan atau saran, guna
penyempurnaan. Validator yang dipilih adalah 1 orang guruseniordi SMK
Negeri 3 Pamekasan, dan 1 orang guru matematika kelas X MM SMKN 3
Pamekasan dengan pertimbangan telah mengetahui kondisi siswanya.
Validasi ini secara umum mencakup kebenaran substansi, kesesuaian
dengan tingkat berpikir siswa. Data yang dikumpulkan dari lembar validasi
perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator terdiri dari:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Tes, Lembar Kerja Siswa
(LKS).
D. Teknik Analisis Data
Untuk memperoleh data dengan kelayakan pembelajaran kooperatif tipe
make a matchdalam pengajaran matematika, digunakan analisis data dengan
menghitung:
1. Observasi
Penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan
menggunakan pembelajaran koopertaif tipe make a match. satu orang
pengamat dengan kriteria penilaian:
A = Dengan bobot 4
B = Dengan bobot 3
38
C = dengan bobot 2
D = Dengan bobot 1
Untuk mengetahui nilai aktivitas kelompok secara keseluruhan
digunakan rumus:



a
n
NA
Keterangan
NA = Nilai akhir
n = Nilai setiap aspek yang diamati
a = Aspek yang diamati
dengan katagori penentuan nilai akhir sebagai berikut:
0,00 – 1,49 = kurang
1,50 – 2,49 = cukup
2,50 – 3, 49 = baik
3,50 – 4,00 = sangat baik
2. Angket
Dalam mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran
matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make
amatch, peneliti menggunakan rumus penelitian dalam bentuk prosentase
yang dihitung dengan rumus:
Persentase respon siswa =
𝐴
𝐵
× 100% (Trianto, 2009:243)
A = Proporsi siswa yang memilih iya
B = Jumlah siswa (responden)
39
Respon siswa dikatakan positif jika prosentase rata-rata jawaban siswa
≥ 60%. Sedangkan respon siswa dianggap negative jika prosentase rata-rata
jawaban siswa <60%
3. Tes
Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur ketuntasan
belajar siswa. Dimana ketuntasan belajar dalam penelitian ini ada dua yaitu
a. Ketuntasan Belajar Individu (KBI)
Dalam hal ini seorang siswa dikatakan tuntas apabila telah
mencapai nilai ≥ 75 (75 adalah KKM SMKN3 Pamekasan untuk bidang
studi matematika), dan untuk menghitung ketuntasan belajar secara
individu (KBI) peneliti menggunakan rumus sebagai berikut :
KBI =
𝑇
𝑇𝑡
×100 % (Trianto, 2009: 241)
T = Jumlah skor yang diperoleh
𝑇𝑡 = Jumlah skor maksimal
b. Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK)
Ketuntasan belajar klasikal bisa tercapai jika prosentase
ketuntasan belajar klasikal mencapai ≥ 85 % dengan rumus sebagai
berikut :
KBK =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100%(Trianto, 2009: 241)
40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Supaya dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil yang sesuai
dengan harapan maka peneliti menggunakan model siklus. Adapun pelaksanaan
dari siklus-siklus tersebut adalah sebagai berikut:
A. SIKLUS I
1. Perencanaan
Pada siklus ini peneliti merencanakan bahwa dalam pembahasan pokok bahasan
Logika matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make a
match yang digunakandalammelaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.
Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi dan Menyusun pedoman lembar
angket untuk siswa. Lembar angket itu mempermudah peneliti untuk mengetahui
bagaimana respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran.
Mempersiapkan soal tes untuk siswa yang disusun oleh peneliti
2. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran pada siklus ini dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 15
Februari 2018 dengan uraian sebagai berikut:
Setelah tanda pelajaran dimulai peneliti masuk dan memberikan salam.
Peneliti membuka pelajaran dengan pembukaan bahwa pada kesempatan ini
akan dibahas tentang perkalian, peneliti memberikan pernyataan-pertanyaan
tentang statistika dengan tujuan mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa
tentang perkalian.
Selain itu diharapkan dapat membangkitkan kreatifitas siswa dalam
mengungkapkan pendapat dan apa yang siswa ketahui tentang perkalian.
Kemudian siswa disuruh menyebutkan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-
hari penggunaan perkalian.
41
Dari contoh penggunaan statistika dalamkehidupan sehari-hari tersebut,
diharapkan siswa lebih mudah memahami konsep pembelajaran dengan suatu
konteks benda nyata yang ada di lingkungan sekitarnya.
Sehingga pendekatan ini lebih mudah dipahami oleh siswa dan konsep
pembelajaran yang sebenarnya dapat tercapai dengan semaksimal mungkin.
Kemudian peneliti memberikan kesmepatan kepada siswa untuk bertanya. Jika
ada pertanyaan peneliti mengulang kembali bagian yang ditanyakan siswa
sehingga siswa jelas dan memahaminya. Dan apabila siswa telah paham maka
peneliti memberikan soal-soal untuk dikerjakan.
Peneliti mengamati dan berkeliling untuk memberi bimbingan kepada
siswa yang masih mengalami kesulitan. Selanjutnya peneliti menunjuk siswa
untuk mengerjakan ke muka hasil pekerjaan yang telah dikerjakan.
Sebelum kegiatan pembelajaran pertama berakhir, peneliti memberikan soal-
soal latihan (evaluasi 1) yang harus dikerjakan siswa dan selanjutnya
dikumpulkan.
Dari hasil latihan ini dijadikan sebagai sumber data pertama. Pada
kegiatan ini soal yang peneliti berikan berjumlah 3 butir soal dengan alokasi
waktu 30 menit. Apabila waktu masih memungkinkan siswa diberikan tugas
rumah yang diambilkan dari buku paket.
c. Hasil Pengamatan
Dari pemberian soal pada evaluasi pertama didapatkan data nilai sebagai berikut:
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Logika Matematika
Sub Pokok Bahasan : Negasi
Kelas/Sekolah : kelas X MM.3 Di SMK Negeri 3 Pamekasan
42
HASIL NILAI EVALUASI SIKLUS I
No Nama Nilai Ketuntasan Belajar
1 AFRINA PURMIRTA SARI 7 Tuntas
2 AGUS BUDIANTO 8 Tuntas
3 ANDEAS KURNIA T. 5 Tidak Tuntas
4 ANDRI W. 4 Tidak Tuntas
5 ANGGUN T. DAMAYANTI 7 Tuntas
6 ARIF FAHRUZIN 6 Tidak Tuntas
7 ARISPURWANTO 7 Tuntas
8 ARYA DWIANTO W. 4 Tidak Tuntas
9 AYU FERDIAN W. 8 Tuntas
10 BAYU SETIAWAN 8 Tuntas
11 BRIGAS ENGGL K. 7 Tuntas
12 BUDI MULYONO 6 Tidak Tuntas
13 CANDRA WAHYU 7 Tuntas
14 DHONY AGUNG A. 7 Tuntas
15 DIDIK MEI N. 7 Tuntas
16 FARIDA EVARLINA 4 Tidak Tuntas
17 HEPTADANA P. 5 Tidak Tuntas
18 IKA YUSFIKI 7 Tuntas
19 ITA NURJANAH 9 Tuntas
20 LENI SUSANTI 7 Tuntas
21 MINTASARI 7 Tuntas
43
22 MOH. FAISAL 6 Tidak Tuntas
23 MOHAMAD AMIN 7 Tuntas
24 OKY YOGA K. 8 Tuntas
25 PUTRA KUSUMA BANGSA 7 Tuntas
26 RIKA DESI 7 Tuntas
27 RINA ANGGRAENI 7 Tuntas
28 TEGAR ISTRADA 5 Tidak Tuntas
29 TOTOK BIJAKSANA 5 Tidak Tuntas
30 TRI YUNINGTYAS 8 Tuntas
31 WULANINGRUM 9 Tuntas
32 YENI SETYO RAHAYU 5 Tidak Tuntas
33 ARGA SETIAWAN 4 Tidak Tuntas
34 MUJIATI 7 Tuntas
Jumlah 231 6,7
Hasil Analisa
Banyaknya siswa seluruhnya = 34 siswa
Banyaknya siswa yang tuntas belajar = 22 siswa
Prosentase banyaknya siswa yang tuntas = 65%
a. Klasikal: Ya/Tidak
Kesimpulan:
Perlu perbaikan secara individual siswa-siswa yang bernama:
1. Andreas Kurnia T.
44
2. Andri W
3. Arif Fahruzin
4. Arya Dwianto W
5. Budi Mulyono
6. Farida Evarlina
7. Heptadana P.
8. Moh. Faisal
9. Tegar Istrada
10. Totok Bijaksana
11. Yeni Setyo Rahayu
12. Arga Setiawan
Dari analisa di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan
pembelajaran yang dilakukan belum berhasil sebab prosentase siswa yang tuntas
belajar baru mencapai 65% dari siswa kelas V. Suatu kelas dikatakan berhasil jika
mencapai ketuntasan belajar paling sedikit 85% dari jumlah siswa dalam kelas
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran belum berhasil dan
perlu ditinjau kembali untuk tahap pembelajaran berikutnya.
Refleksi
Kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan belum berhasil. Apakah
penyebabnya? Sedangkan Rencana Pengajaran telah disusun sesuai dengan
kerangka pembelajaran yang sesungguhnya yaitu menggunakan pendekatan
45
pembelajaran kontekstual. Peneliti berusaha mencari penyebabnya dengan
memperhatikan kejadian-kejadian di kelas, antara lain:
a. Suasana kelas agak terganggu, dimana sebagian siswa kurang
memperhatikan materi pembelajaran yang diberikan oleh peneliti.. Masalah
inilah yang mengganggu dan menghambat jalannya pembelajaran untuk berhasil.
b. Pada pertemuan ini siswa kurang memperhatikan hal-hal penting yang harus
dipahami dan dimengerti, sehingga mengakibatkan penurunan prestasi belajar
siswa baik dalam pengerjaan soal latihan maupun pengerjaan soal evaluasi.
B. SIKLUS II
1. Perencanaan
Pada siklus ke dua peneliti lebih meningkatkan kegiatan pembelajaran dari apa
yang telah dilakukan pada siklus I yaitu peneliti ingin membawa siswa X MM3 Di
SMK Negeri 3 Pamekasan pada suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Dari pembelajaran ini peneliti mengharapkan suasana kerjasama yang baik dalam
memecahkan sautu masalah siswa dan tanggung jawab setiap siswa terhadap diri
sendiri serta kelompoknya.
2. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 22 maret
2018 yang membahas tentang membuktikan Logika Matematika menggunakan
46
pembelajaran kooperatif tipe make a match yang digunakandalammelaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas. Kemudian Siswa diharapkan juga dapat
mengerjakan latihan soal dan mengerjakan soal 3. Pengamatan
Dari pelaksanaan evaluasi 2 didapatkan data nilai sebagai berikut:
47
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Logika Matematika
Sub Pokok Bahasan : Negasi
Kelas/Sekolah : kelas X MM.3 Di SMK Negeri 3 Pamekasan
HASIL NILAI EVALUASI SIKLUS II
No Nama Nilai Ketuntasan Belajar
1 AFRINA PURMIRTA SARI 8 Tuntas
2 AGUS BUDIANTO 9 Tuntas
3 ANDEAS KURNIA T. 7 Tuntas
4 ANDRI W. 7 Tuntas
5 ANGGUN T. DAMAYANTI 8 Tuntas
6 ARIF FAHRUZIN 6 Tidak Tuntas
7 ARIS PURWANTO 8 Tuntas
8 ARYA DWIANTO W. 7 Tuntas
9 AYU FERDIAN W. 8 Tuntas
10 BAYU SETIAWAN 8 Tuntas
11 BRIGAS ENGGL K. 8 Tuntas
12 BUDI MULYONO 7 Tuntas
13 CANDRA WAHYU 8 Tuntas
14 DHONY AGUNG A. 8 Tuntas
15 DIDIK MEI N. 7 Tuntas
16 FARIDA EVARLINA 6 Tidak Tuntas
17 HEPTADANA P. 7 Tuntas
18 IKA YUSFIKI 8 Tuntas
19 ITA NURJANAH 9 Tuntas
20 LENI SUSANTI 8 Tuntas
21 MINTASARI 8 Tuntas
22 MOH. FAISAL 7 Tuntas
23 MOHAMAD AMIN 8 Tuntas
24 OKY YOGA K. 8 Tuntas
48
25 PUTRA KUSUMA BANGSA 7 Tuntas
26 RIKA DESI 7 Tuntas
27 RINA ANGGRAENI 7 Tuntas
28 TEGAR ISTRADA 7 Tuntas
29 TOTOK BIJAKSANA 7 Tuntas
30 TRI YUNINGTYAS 8 Tuntas
31 WULANINGRUM 9 Tuntas
32 YENI SETYO RAHAYU 7 Tuntas
33 ARGA SETIAWAN 7 Tuntas
34 MUJIATI 7 Tuntas
Jumlah 264 7,8
Hasil Analisa
Ketuntasan Belajar
a. Perorangan
Banyaknya siswa seluruhnya = 34 siswa
Banyaknya siswa yang tuntas belajar = 32 siswa
Prosentase banyaknya siswa yang tuntas = 95%
b. Klasikal: Ya/Tidak
Prosentase banyaknya siswa yang tuntas = 94%
b. Klasikal: Ya/Tidak
Kesimpulan:
Perlu perbaikan secara individual siswa yang bernama:
1. Totok Bijaksana
2. Arga Setiawan
Dari analisa di atas sudah jelas bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
peneliti berhasil dengan tuntas sebab prosentase siswa yang tuntas adalah 94%
dari jumlah siswa secara keseluruhan. Dalam hal ini menunjukkan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan telah berhasil.
4. Refleksi
Dari hasil analisa evaluasi 3 diketahui bahwa kegiatan pembelajaran yang
49
dilaksanakan berhasil. Tetapi masih ada dua orang siswa yang belum tuntas.
Tentunya akan menjadi tugas dan tantangan tersendiri bagi peneliti untuk
mengoptimalkan pembelajaran secara tuntas. Sebab menurut pandangan
peneliti siswa yang belum tuntas tersebut mempunyai potensi yang sama untuk
menuntaskan pembelajaran.
50
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah peneliti cermati selama dalam kegiatan penelitian dari hal proses
sampai pada hasil maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: .
Pembelajaran Logika Matematika dengan melaluipembelajaran
kooperatif tipe make a matchpembelajaran lebih efektif. Hal ini terbukti dengan
adanya perubahan yang signifikan terhadap ketuntasan belajar siswa. Terlihat
pada nilai ulangan siswa yang dilakukan setelah siklus II mencapai nilai rata-rata
8,5 dengan ketuntasan belajar 94%.
B. Saran-saran
Setelah mengetahui hasil dan kesimpulan selama penelitian berlangsung Di
SMK Negeri 3 Pamekasan, peneliti memberikan saran antara lain:
1. Seorang guru hendaknya trampil dan dapat menguasai berbagai metode
pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran.
2. Seorang guru harus selalu aktif melibatkan siswa selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
3. Seorang guru harus dapat memilih metode dan kreatif dalam mencoba ide
baru agar proses pembelajaran berhasil dengan baik dan tidak membosankan.
4. Hendaknya guru selalu memotivasi siswa untuk selalu belajar di rumah
materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya supaya dalam
pembelajaran siswa mempunyai gambaran materi.
5. Perlunya kolaborasi dengan guru yang lain di dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas.
6. Kepala Sekolah hendaknya memfasilitasi kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
yang dituangkan dalam Program Kerja Sekolah.
51
LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Hida II
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaM Wahyudi Haidar
 
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan PtkPanduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan Ptkruro kenzim
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKHaristian Sahroni Putra
 
Bab iii proposal penelitian
Bab iii proposal penelitianBab iii proposal penelitian
Bab iii proposal penelitiantonijulianto27
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )makciak
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKAida Dwi Astuti
 
Modul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAModul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAEKO SUPRIYADI
 
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIObjek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIQonita Aliyatunnuha
 
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)guest06a4b9d
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptkaljauzy
 
Karya ilmiah bu sumi 1
Karya ilmiah bu sumi 1Karya ilmiah bu sumi 1
Karya ilmiah bu sumi 1Fahma Bepee
 
Bab ii kajian pustaka penelitian eksperimen murni
Bab ii kajian pustaka penelitian eksperimen murniBab ii kajian pustaka penelitian eksperimen murni
Bab ii kajian pustaka penelitian eksperimen murnisafran hasibuan
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa sinupid
 

What's hot (20)

Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)Penelitian tindakan kelas (ptk)
Penelitian tindakan kelas (ptk)
 
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA KimiaArtikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
Artikel ptk (Penelitian tinddakan Kelas) SMA Kimia
 
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan PtkPanduan Usulan Dan Laporan Ptk
Panduan Usulan Dan Laporan Ptk
 
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTKPenelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
Penelitian Tindakan Kelas - Perkembangan PTK
 
Bab iii proposal penelitian
Bab iii proposal penelitianBab iii proposal penelitian
Bab iii proposal penelitian
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )Penelitian tindakan kelas ( ptk ) &  contoh karya tulis ilmiah ( kti )
Penelitian tindakan kelas ( ptk ) & contoh karya tulis ilmiah ( kti )
 
Konsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTKKonsep teori dan contoh PTK
Konsep teori dan contoh PTK
 
4.bab iii
4.bab iii4.bab iii
4.bab iii
 
Modul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIAModul plpg PTK KIMIA
Modul plpg PTK KIMIA
 
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VIObjek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
Objek dalam Penelitian Tindakan Kelas - smst VI
 
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
Skripsi zainul hamid ( motivasi belajar)
 
PTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelasPTK penelitian tindakan kelas
PTK penelitian tindakan kelas
 
Contoh ptk
Contoh ptkContoh ptk
Contoh ptk
 
Karya ilmiah bu sumi 1
Karya ilmiah bu sumi 1Karya ilmiah bu sumi 1
Karya ilmiah bu sumi 1
 
Bab ii kajian pustaka penelitian eksperimen murni
Bab ii kajian pustaka penelitian eksperimen murniBab ii kajian pustaka penelitian eksperimen murni
Bab ii kajian pustaka penelitian eksperimen murni
 
Seminar proposal
Seminar proposalSeminar proposal
Seminar proposal
 
Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa Peningkatan hasil belajar siswa
Peningkatan hasil belajar siswa
 
Bab iii sip dah
Bab iii sip dahBab iii sip dah
Bab iii sip dah
 
Petunjuk tulis ptk
Petunjuk tulis ptkPetunjuk tulis ptk
Petunjuk tulis ptk
 

Similar to Bab iii 86

CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdfCONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdfsarwani sarwani
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBePee NaiNs
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Heri Triyono
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarAdelaide Australia
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iiialyubi
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab iii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab iii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab iii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab iii)bemgusti
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTAniyah Damayanti
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Fajar Ash-Shiddiq
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7gusty_21
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...sinupid
 
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...dina suci
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 

Similar to Bab iii 86 (20)

CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdfCONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
 
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNPBab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
Bab iii PTK seni rupa BePee NaiNs UNP
 
Bab iii tps
Bab iii tpsBab iii tps
Bab iii tps
 
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Bab iii
Bab iii Bab iii
Bab iii
 
Bab iii
Bab iii Bab iii
Bab iii
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
10. chapter iii
10. chapter iii10. chapter iii
10. chapter iii
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab iii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab iii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab iii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab iii)
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
 
BAB III NADIA.pdf
BAB III NADIA.pdfBAB III NADIA.pdf
BAB III NADIA.pdf
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
Penerapan Model Pembelajaran Make-A Match dapat Meningkatkan hasil belajar si...
 
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
Artikel ff78f36adf773c182704824e300c97f7
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 

More from Core Pale

Laporan pembuatan alat dadu
Laporan pembuatan alat daduLaporan pembuatan alat dadu
Laporan pembuatan alat daduCore Pale
 
Buku pedoman guru
Buku pedoman guruBuku pedoman guru
Buku pedoman guruCore Pale
 
Soal dan jawaban_jaringan_dasar_kelas_x
Soal dan jawaban_jaringan_dasar_kelas_xSoal dan jawaban_jaringan_dasar_kelas_x
Soal dan jawaban_jaringan_dasar_kelas_xCore Pale
 
Mobile programming
Mobile programmingMobile programming
Mobile programmingCore Pale
 
Daftar harga-running-text-murah
Daftar harga-running-text-murahDaftar harga-running-text-murah
Daftar harga-running-text-murahCore Pale
 
Ir remote kit_blink.pde
Ir remote kit_blink.pdeIr remote kit_blink.pde
Ir remote kit_blink.pdeCore Pale
 

More from Core Pale (8)

Laporan pembuatan alat dadu
Laporan pembuatan alat daduLaporan pembuatan alat dadu
Laporan pembuatan alat dadu
 
Buku pedoman guru
Buku pedoman guruBuku pedoman guru
Buku pedoman guru
 
Komponen
KomponenKomponen
Komponen
 
Soal dan jawaban_jaringan_dasar_kelas_x
Soal dan jawaban_jaringan_dasar_kelas_xSoal dan jawaban_jaringan_dasar_kelas_x
Soal dan jawaban_jaringan_dasar_kelas_x
 
Mobile programming
Mobile programmingMobile programming
Mobile programming
 
Daftar harga-running-text-murah
Daftar harga-running-text-murahDaftar harga-running-text-murah
Daftar harga-running-text-murah
 
Ir remote kit_blink.pde
Ir remote kit_blink.pdeIr remote kit_blink.pde
Ir remote kit_blink.pde
 
Tst
TstTst
Tst
 

Recently uploaded

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (10)

Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

Bab iii 86

  • 1. 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Menurut T.Raka Joni (dalam Ghoni, 2008: 8) penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan semata–mata untuk meningkatkan kemampuan rasional dari tindakan–tindakan yang dilakukannya itu, serta untuk memperbaiki kondisi dimana praktik kegiatan pembelajaran tersebut dilakukan. kolaboratif, artinya peneliti berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru kelas X dan satu atau dua pengamat. Sedangkan partisipatif artinya peneliti berpartisipasi dalam pembelajaran. Tindakan yang direncanakan berupa implementasi pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe make a match. Tujuan utama PTK demi perbaikan dan peningkatan layanan profesionalisme guru dalam menangani proses pembelajaran dapat dicapai dengan melakukan refleksi untuk mendiagnosis keadaan. B. Rencana Dan Prosedur Penelitian Untuk mencapai hasil maksimal, maka perlu adanya perencanaan yang matang. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti telah merancang program kegiatan sebagai berikut:
  • 2. 30 1. Setting Penelitian Kegiatan dilakukan di SMKN 3 Pamekasanpada semester II tahun pelajaran 2017-2018 di kelas X. Kegiatan difokuskan pada kelas X RPL 3 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang. 2. Desain Penelitian Desain penelitian tentang peningkatan hasil belajar siswa melaluipembelajaran kooperatif tipe make a matchpada pokok bahasan logika siswa kelas X ,SMKN 3 Pamekasan akan dilakukan dengan beberapa siklus sampai penelitian ini berhasil. Penelitian tindakan kelas menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin MC Taggart yang dikutip dari Arikunto (2010: 16) yang terdiri dari siklus-siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen tindakan, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu spiral yang terkait, seperti pada gambar berikut : Gambar 1. Skema penelitian
  • 3. 31 a. Siklus I 1) Rencana Tindakan (a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang materi yang akan diajarkan sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe make a match yang digunakan. RPP berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. (b) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi dengan bimbingan dosen. (c) Menyusun pedoman lembar angket untuk siswa. Lembar angket itu mempermudah peneliti untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. (d) Mempersiapkan soal tes untuk siswa yang disusun oleh peneliti dengan bimbingan dosen dan pertimbangan guru yang bersangkutan. 2) Pelaksanaan Tindakan Peneliti sebagai guru pengajar yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar berdasarkan rencana pembelajaran yang sudah disiapkan. guru pengajar dan satu orang teman sejawat menjadi observer dan mencatat segala kegiatan dalam proses belajar mengajar dari awal sampai akhir dan mencatat hasil pengamatan. Seperti halnya yang telah direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif tipe
  • 4. 32 make a match. Adapun langkah-langkah pembelajaran seperti berikut. a. Guru menyampaikan materi. Guru menyampaikan materi logika tentang ingkaran (negasi), konjungsi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut. b. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan B. Kedua kelompok diminta untuk behadap-hadapan. c. Guru membagi kartu pertanyaan dan jawaban. Guru membagi kartu pertanyaan dan kartu soal kepada siswa yang kelompok A dan kartu jawaban kepada siswa yang kelompok B. d. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencar atau mencocokkan jawaban. Guru menyampaikan kepada siswa kelompok A bahwa mereka harus mencari atau mencocokkan kartu soal yang dipegang dengan kartu jawaban siswa kelompok B. Guru juga perlu menyampaikan batasan maksimum waktu yang ia berikan kepada mereka. e. Guru meminta kepada kelompok yang sudah mendapatkan jawaban untuk melaporkan kepada dirinya. Guru meminta semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di kelompok B. Jika mereka sudah menemukan
  • 5. 33 pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan diri kepadanya. f. Guru memberitahu jika waktu sudah habis. Jika waktu sudah habis, mereka harus diberitahu bahwa waktu sudah habis. g. Guru memanggil beberapa pasangan untuk presentasi. Guru memanggil bebrapa pasangan yang sudah menemukan jawabannya untukmempresentasikan kedepan kelas dan siswa yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan. h. Guru meminta siswa untuk bertukar soal/jawaban. Guru meminta siswa bertukar setelah satu babak kemudian kartu dikocok lagi. Siswa kelompok A memegang kartu jawaban dan siswa kelompok B memegang kartu soal. i. Guru meminta kepada kelompok yang sudah mendapatkan jawaban untuk melaporkan kepada dirinya. Guru meminta semua anggota kelompokB untuk mencari pasangannya di kelompok A. Jika mereka sudah menemukan pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan diri kepadanya. j. Guru memberitahu jika waktu sudah habis. Jika waktu sudah habis, mereka harus diberitahu bahwa waktu sudah habis k. Guru memanggil beberapa pasangan untuk presentasi.
  • 6. 34 Guru memanggil beberapa pasangan yang sudah menemukan jawabannya untukmempresentasikan kedepan kelas dan siswa yang tidak mendapatkan pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan. l. Guru memberikan pengharagaan. Guru memberikan pengharagaan berupa poin pada siswa yang menemukan jawaban dari kartu soal yang diperoleh. 3) Pengamatan (observing) Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Dalam hal ini ditekankan kepada siswa seberapa paham materi yang diterima oleh siswa dan seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang dilakukan serta seberapa jauh tindakan yang sedang berlangsung dapat menghasilkan perubahan yang diinginkan. Setelah itu memberikan angket kepada siswa. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti sendiri dan dibantu oleh satu orang teman sejawat sebagai observer yang bertugas mengamati berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. 4) Refleksi (reflecting) Refleksi yang dilakukan pada tindakan siklus I adalah untuk melihat keseluruhan proses pembelajaran. Data yang diperoleh pada lembar observasi dianalisis, kemudian dilakukan refleksi. Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara peneliti dan guru matematika yang bersangkutan. Diskusi tersebut
  • 7. 35 bertujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilakukan yaitu dengan cara melakukan penilaian terhadap proses yang terjadi, masalah yang muncul, dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan. Setelah itu mencari jalan keluar terhadap masalah-masalah yang mungkin timbul. Hasil refleksi ini digunakan sebagai masukan dan menyusun rancangan tindakan berikutnya dan hasil dari refleksi setiap tindakan juga digunakan untuk menyusun kesimpulan terhadap hasil dari setiap siklus. Jika hasil penelitian kelas belum mencapai target ketuntasan belajar yaitu mencapai nilai minimal untuk 75 perorangan dan 85% klasikal maka perlu dilaksanakan siklus selanjutnya yaitu siklus II. Namun, jika hasil penelitian kelas sudah mencapat target ketuntasan, maka siklus II tidak perlu dilaksanakan. b. Siklus II Siklus II dilaksanakan sebagai perbaikan dari siklus I, terutama jika terjadi kekurangan dalam perencanaan dan tindakanpada siklus I. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh bahan- bahan yang relevan,akurat dan dapat digunakan dengan tepat sesuai tujuan penelitian, sehingga kualitas hasil penelitian dapat dicapai. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : observasi, angket dan tes. 1. Observasi Observasi adalah pengamatan atau penginderaan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi, proses, atau perilaku(Sukidin,2005:218).
  • 8. 36 Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalampenelitian ini observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa terhadap proses pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make a match. 2. Angket Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,2010:194). Angket dalam penelitian ini berisikan sejumlah pertanyaan tertulis yang mengungkapkan pengetahuan, sikap dan pendapat siswa tentang pembelajran kooperatif tipe make a matchpada pembelajaran matematika. Lembar angket diberikan setelah pemberian pos tes. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto,2010:195) 3. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010:266). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat performan individu pada suatu waktu setelah belajar. Tes dibedakan atas dua bentuk, yaitu tes subjektif dan tes objektif. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes subjektif (uraian). Tes
  • 9. 37 tersebut menggunakan tes buatan guru yang disusun berdasarkan materipelajaran dan bentuk tes yang digunakan yaitu tes subjektif (uraian). 4. Lembar Validasi Terhadap Perangkat Pembelajaran Setelah semua perangkat pembelajaran selesai ditulis, selanjutnya dilakukan validasi (penilaian)oleh para ahli yang berkompeten untuk menilai perangkat pembelajaran dan memberi masukan atau saran, guna penyempurnaan. Validator yang dipilih adalah 1 orang guruseniordi SMK Negeri 3 Pamekasan, dan 1 orang guru matematika kelas X MM SMKN 3 Pamekasan dengan pertimbangan telah mengetahui kondisi siswanya. Validasi ini secara umum mencakup kebenaran substansi, kesesuaian dengan tingkat berpikir siswa. Data yang dikumpulkan dari lembar validasi perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh validator terdiri dari: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Tes, Lembar Kerja Siswa (LKS). D. Teknik Analisis Data Untuk memperoleh data dengan kelayakan pembelajaran kooperatif tipe make a matchdalam pengajaran matematika, digunakan analisis data dengan menghitung: 1. Observasi Penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran koopertaif tipe make a match. satu orang pengamat dengan kriteria penilaian: A = Dengan bobot 4 B = Dengan bobot 3
  • 10. 38 C = dengan bobot 2 D = Dengan bobot 1 Untuk mengetahui nilai aktivitas kelompok secara keseluruhan digunakan rumus:    a n NA Keterangan NA = Nilai akhir n = Nilai setiap aspek yang diamati a = Aspek yang diamati dengan katagori penentuan nilai akhir sebagai berikut: 0,00 – 1,49 = kurang 1,50 – 2,49 = cukup 2,50 – 3, 49 = baik 3,50 – 4,00 = sangat baik 2. Angket Dalam mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make amatch, peneliti menggunakan rumus penelitian dalam bentuk prosentase yang dihitung dengan rumus: Persentase respon siswa = 𝐴 𝐵 × 100% (Trianto, 2009:243) A = Proporsi siswa yang memilih iya B = Jumlah siswa (responden)
  • 11. 39 Respon siswa dikatakan positif jika prosentase rata-rata jawaban siswa ≥ 60%. Sedangkan respon siswa dianggap negative jika prosentase rata-rata jawaban siswa <60% 3. Tes Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur ketuntasan belajar siswa. Dimana ketuntasan belajar dalam penelitian ini ada dua yaitu a. Ketuntasan Belajar Individu (KBI) Dalam hal ini seorang siswa dikatakan tuntas apabila telah mencapai nilai ≥ 75 (75 adalah KKM SMKN3 Pamekasan untuk bidang studi matematika), dan untuk menghitung ketuntasan belajar secara individu (KBI) peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : KBI = 𝑇 𝑇𝑡 ×100 % (Trianto, 2009: 241) T = Jumlah skor yang diperoleh 𝑇𝑡 = Jumlah skor maksimal b. Ketuntasan Belajar Klasikal (KBK) Ketuntasan belajar klasikal bisa tercapai jika prosentase ketuntasan belajar klasikal mencapai ≥ 85 % dengan rumus sebagai berikut : KBK = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%(Trianto, 2009: 241)
  • 12. 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Supaya dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan maka peneliti menggunakan model siklus. Adapun pelaksanaan dari siklus-siklus tersebut adalah sebagai berikut: A. SIKLUS I 1. Perencanaan Pada siklus ini peneliti merencanakan bahwa dalam pembahasan pokok bahasan Logika matematika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe make a match yang digunakandalammelaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi dan Menyusun pedoman lembar angket untuk siswa. Lembar angket itu mempermudah peneliti untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Mempersiapkan soal tes untuk siswa yang disusun oleh peneliti 2. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran pada siklus ini dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 15 Februari 2018 dengan uraian sebagai berikut: Setelah tanda pelajaran dimulai peneliti masuk dan memberikan salam. Peneliti membuka pelajaran dengan pembukaan bahwa pada kesempatan ini akan dibahas tentang perkalian, peneliti memberikan pernyataan-pertanyaan tentang statistika dengan tujuan mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang perkalian. Selain itu diharapkan dapat membangkitkan kreatifitas siswa dalam mengungkapkan pendapat dan apa yang siswa ketahui tentang perkalian. Kemudian siswa disuruh menyebutkan contoh-contoh dalam kehidupan sehari- hari penggunaan perkalian.
  • 13. 41 Dari contoh penggunaan statistika dalamkehidupan sehari-hari tersebut, diharapkan siswa lebih mudah memahami konsep pembelajaran dengan suatu konteks benda nyata yang ada di lingkungan sekitarnya. Sehingga pendekatan ini lebih mudah dipahami oleh siswa dan konsep pembelajaran yang sebenarnya dapat tercapai dengan semaksimal mungkin. Kemudian peneliti memberikan kesmepatan kepada siswa untuk bertanya. Jika ada pertanyaan peneliti mengulang kembali bagian yang ditanyakan siswa sehingga siswa jelas dan memahaminya. Dan apabila siswa telah paham maka peneliti memberikan soal-soal untuk dikerjakan. Peneliti mengamati dan berkeliling untuk memberi bimbingan kepada siswa yang masih mengalami kesulitan. Selanjutnya peneliti menunjuk siswa untuk mengerjakan ke muka hasil pekerjaan yang telah dikerjakan. Sebelum kegiatan pembelajaran pertama berakhir, peneliti memberikan soal- soal latihan (evaluasi 1) yang harus dikerjakan siswa dan selanjutnya dikumpulkan. Dari hasil latihan ini dijadikan sebagai sumber data pertama. Pada kegiatan ini soal yang peneliti berikan berjumlah 3 butir soal dengan alokasi waktu 30 menit. Apabila waktu masih memungkinkan siswa diberikan tugas rumah yang diambilkan dari buku paket. c. Hasil Pengamatan Dari pemberian soal pada evaluasi pertama didapatkan data nilai sebagai berikut: Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Logika Matematika Sub Pokok Bahasan : Negasi Kelas/Sekolah : kelas X MM.3 Di SMK Negeri 3 Pamekasan
  • 14. 42 HASIL NILAI EVALUASI SIKLUS I No Nama Nilai Ketuntasan Belajar 1 AFRINA PURMIRTA SARI 7 Tuntas 2 AGUS BUDIANTO 8 Tuntas 3 ANDEAS KURNIA T. 5 Tidak Tuntas 4 ANDRI W. 4 Tidak Tuntas 5 ANGGUN T. DAMAYANTI 7 Tuntas 6 ARIF FAHRUZIN 6 Tidak Tuntas 7 ARISPURWANTO 7 Tuntas 8 ARYA DWIANTO W. 4 Tidak Tuntas 9 AYU FERDIAN W. 8 Tuntas 10 BAYU SETIAWAN 8 Tuntas 11 BRIGAS ENGGL K. 7 Tuntas 12 BUDI MULYONO 6 Tidak Tuntas 13 CANDRA WAHYU 7 Tuntas 14 DHONY AGUNG A. 7 Tuntas 15 DIDIK MEI N. 7 Tuntas 16 FARIDA EVARLINA 4 Tidak Tuntas 17 HEPTADANA P. 5 Tidak Tuntas 18 IKA YUSFIKI 7 Tuntas 19 ITA NURJANAH 9 Tuntas 20 LENI SUSANTI 7 Tuntas 21 MINTASARI 7 Tuntas
  • 15. 43 22 MOH. FAISAL 6 Tidak Tuntas 23 MOHAMAD AMIN 7 Tuntas 24 OKY YOGA K. 8 Tuntas 25 PUTRA KUSUMA BANGSA 7 Tuntas 26 RIKA DESI 7 Tuntas 27 RINA ANGGRAENI 7 Tuntas 28 TEGAR ISTRADA 5 Tidak Tuntas 29 TOTOK BIJAKSANA 5 Tidak Tuntas 30 TRI YUNINGTYAS 8 Tuntas 31 WULANINGRUM 9 Tuntas 32 YENI SETYO RAHAYU 5 Tidak Tuntas 33 ARGA SETIAWAN 4 Tidak Tuntas 34 MUJIATI 7 Tuntas Jumlah 231 6,7 Hasil Analisa Banyaknya siswa seluruhnya = 34 siswa Banyaknya siswa yang tuntas belajar = 22 siswa Prosentase banyaknya siswa yang tuntas = 65% a. Klasikal: Ya/Tidak Kesimpulan: Perlu perbaikan secara individual siswa-siswa yang bernama: 1. Andreas Kurnia T.
  • 16. 44 2. Andri W 3. Arif Fahruzin 4. Arya Dwianto W 5. Budi Mulyono 6. Farida Evarlina 7. Heptadana P. 8. Moh. Faisal 9. Tegar Istrada 10. Totok Bijaksana 11. Yeni Setyo Rahayu 12. Arga Setiawan Dari analisa di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan belum berhasil sebab prosentase siswa yang tuntas belajar baru mencapai 65% dari siswa kelas V. Suatu kelas dikatakan berhasil jika mencapai ketuntasan belajar paling sedikit 85% dari jumlah siswa dalam kelas tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran belum berhasil dan perlu ditinjau kembali untuk tahap pembelajaran berikutnya. Refleksi Kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan belum berhasil. Apakah penyebabnya? Sedangkan Rencana Pengajaran telah disusun sesuai dengan kerangka pembelajaran yang sesungguhnya yaitu menggunakan pendekatan
  • 17. 45 pembelajaran kontekstual. Peneliti berusaha mencari penyebabnya dengan memperhatikan kejadian-kejadian di kelas, antara lain: a. Suasana kelas agak terganggu, dimana sebagian siswa kurang memperhatikan materi pembelajaran yang diberikan oleh peneliti.. Masalah inilah yang mengganggu dan menghambat jalannya pembelajaran untuk berhasil. b. Pada pertemuan ini siswa kurang memperhatikan hal-hal penting yang harus dipahami dan dimengerti, sehingga mengakibatkan penurunan prestasi belajar siswa baik dalam pengerjaan soal latihan maupun pengerjaan soal evaluasi. B. SIKLUS II 1. Perencanaan Pada siklus ke dua peneliti lebih meningkatkan kegiatan pembelajaran dari apa yang telah dilakukan pada siklus I yaitu peneliti ingin membawa siswa X MM3 Di SMK Negeri 3 Pamekasan pada suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan. Dari pembelajaran ini peneliti mengharapkan suasana kerjasama yang baik dalam memecahkan sautu masalah siswa dan tanggung jawab setiap siswa terhadap diri sendiri serta kelompoknya. 2. Pelaksanaan Kegiatan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 17 s/d 22 maret 2018 yang membahas tentang membuktikan Logika Matematika menggunakan
  • 18. 46 pembelajaran kooperatif tipe make a match yang digunakandalammelaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Kemudian Siswa diharapkan juga dapat mengerjakan latihan soal dan mengerjakan soal 3. Pengamatan Dari pelaksanaan evaluasi 2 didapatkan data nilai sebagai berikut:
  • 19. 47 Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Logika Matematika Sub Pokok Bahasan : Negasi Kelas/Sekolah : kelas X MM.3 Di SMK Negeri 3 Pamekasan HASIL NILAI EVALUASI SIKLUS II No Nama Nilai Ketuntasan Belajar 1 AFRINA PURMIRTA SARI 8 Tuntas 2 AGUS BUDIANTO 9 Tuntas 3 ANDEAS KURNIA T. 7 Tuntas 4 ANDRI W. 7 Tuntas 5 ANGGUN T. DAMAYANTI 8 Tuntas 6 ARIF FAHRUZIN 6 Tidak Tuntas 7 ARIS PURWANTO 8 Tuntas 8 ARYA DWIANTO W. 7 Tuntas 9 AYU FERDIAN W. 8 Tuntas 10 BAYU SETIAWAN 8 Tuntas 11 BRIGAS ENGGL K. 8 Tuntas 12 BUDI MULYONO 7 Tuntas 13 CANDRA WAHYU 8 Tuntas 14 DHONY AGUNG A. 8 Tuntas 15 DIDIK MEI N. 7 Tuntas 16 FARIDA EVARLINA 6 Tidak Tuntas 17 HEPTADANA P. 7 Tuntas 18 IKA YUSFIKI 8 Tuntas 19 ITA NURJANAH 9 Tuntas 20 LENI SUSANTI 8 Tuntas 21 MINTASARI 8 Tuntas 22 MOH. FAISAL 7 Tuntas 23 MOHAMAD AMIN 8 Tuntas 24 OKY YOGA K. 8 Tuntas
  • 20. 48 25 PUTRA KUSUMA BANGSA 7 Tuntas 26 RIKA DESI 7 Tuntas 27 RINA ANGGRAENI 7 Tuntas 28 TEGAR ISTRADA 7 Tuntas 29 TOTOK BIJAKSANA 7 Tuntas 30 TRI YUNINGTYAS 8 Tuntas 31 WULANINGRUM 9 Tuntas 32 YENI SETYO RAHAYU 7 Tuntas 33 ARGA SETIAWAN 7 Tuntas 34 MUJIATI 7 Tuntas Jumlah 264 7,8 Hasil Analisa Ketuntasan Belajar a. Perorangan Banyaknya siswa seluruhnya = 34 siswa Banyaknya siswa yang tuntas belajar = 32 siswa Prosentase banyaknya siswa yang tuntas = 95% b. Klasikal: Ya/Tidak Prosentase banyaknya siswa yang tuntas = 94% b. Klasikal: Ya/Tidak Kesimpulan: Perlu perbaikan secara individual siswa yang bernama: 1. Totok Bijaksana 2. Arga Setiawan Dari analisa di atas sudah jelas bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti berhasil dengan tuntas sebab prosentase siswa yang tuntas adalah 94% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Dalam hal ini menunjukkan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan telah berhasil. 4. Refleksi Dari hasil analisa evaluasi 3 diketahui bahwa kegiatan pembelajaran yang
  • 21. 49 dilaksanakan berhasil. Tetapi masih ada dua orang siswa yang belum tuntas. Tentunya akan menjadi tugas dan tantangan tersendiri bagi peneliti untuk mengoptimalkan pembelajaran secara tuntas. Sebab menurut pandangan peneliti siswa yang belum tuntas tersebut mempunyai potensi yang sama untuk menuntaskan pembelajaran.
  • 22. 50 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah peneliti cermati selama dalam kegiatan penelitian dari hal proses sampai pada hasil maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: . Pembelajaran Logika Matematika dengan melaluipembelajaran kooperatif tipe make a matchpembelajaran lebih efektif. Hal ini terbukti dengan adanya perubahan yang signifikan terhadap ketuntasan belajar siswa. Terlihat pada nilai ulangan siswa yang dilakukan setelah siklus II mencapai nilai rata-rata 8,5 dengan ketuntasan belajar 94%. B. Saran-saran Setelah mengetahui hasil dan kesimpulan selama penelitian berlangsung Di SMK Negeri 3 Pamekasan, peneliti memberikan saran antara lain: 1. Seorang guru hendaknya trampil dan dapat menguasai berbagai metode pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran. 2. Seorang guru harus selalu aktif melibatkan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 3. Seorang guru harus dapat memilih metode dan kreatif dalam mencoba ide baru agar proses pembelajaran berhasil dengan baik dan tidak membosankan. 4. Hendaknya guru selalu memotivasi siswa untuk selalu belajar di rumah materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya supaya dalam pembelajaran siswa mempunyai gambaran materi. 5. Perlunya kolaborasi dengan guru yang lain di dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas. 6. Kepala Sekolah hendaknya memfasilitasi kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang dituangkan dalam Program Kerja Sekolah.