SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
1
Konsep Pengembangan Program Pvaluasi Pembelajaran Pendidikan
Olahraga
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Evaluasi Program Pembelajaran POR
Yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. M.E.Winarno, M.Pd
Oleh
Agung Wahidiawan Janata Putra
170614868504
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PASCASARJANA
S2 PENDIDIKAN OLAHRAGA
September 2017
2
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN .................................................... 2
1.1 Latar Belakang Masalah................................. 2
1.2 Rumusan Masalah.......................................... 3
1.3 Tujuan Penyajian............................................ 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................. 4
2.1 Pengertian Evaluasi........................................ 4
2.2 Tujuan Evaluasi Pembelajaran....................... 4
2.3 Manfaat Evaluasi Pendidikan Jasmani ........... 7
BAB III PEMBAHASAN........................................................ 8
3.1 Pentingya proses evaluasi pembelajaran ....... 8
3.2 Sujek dan Sasaran Evaluasi........................... 9
3.3 Prinsip, cara dan Alat Evaluasi....................... 11
BAB IV PENUTUP............................................................... 15
4.1 Kesimpulan..................................................... 15
4.2 Saran ............................................................. 15
DAFTAR RUJUKAN ............................................................... 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan lini depan atau ujung tombak dari suatu negara. Karena di
dalam pendidikan terkandung nilai-nilai luhur antara lain, nilai sosial,budaya,religi dan
masih banyak hal-hal yang sangat penting di dalam pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan
Undang Undang Nomor 20 (2003), pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Pengembangan tersebut harus disesuiakan dengan kondisi satuan pendidikan,
potensi karakteristik daerah,sosial budaya masyrakat setempat,dan peserta didik. Dalam
upaya meningkatkan kualitas peserta didik ada beberapa faktor yang dapat menjadikan
peserta didik menjadi pribadi yang berkualitas yaitu, faktor eksternal dan faktor internal,
faktor eksternal disini seperti fasilitas belajar, kompentensi guru, dan kondisi sosial dan
faktor internal seperti motivasi dan kemampuan intelektual.
4
A. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi?
2) Bagaimanakah pemahaman Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Peran
Evaluasi dalam Pembelajaran?
3) Bagaimanakah pemahaman tentang prosedur, subjek dan sasaran
serta alat Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran?
B. Tujuan Penyajian
1) Mengetahui Pengertian Evaluasi.
2) Mengetahui Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Peran Evaluasi dalam
Pembelajaran.
3) Mengetahui prosedur, subjek dan sasaran serta alat Evaluasi yang
digunakan dalam pembelajaran.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN EVALUASI
Evaluasi berasal dari kata evaluation, berdasarkan kamus Inggris – Indonesia yang
disusun oleh Echalos dan Shadily (1981), bahwa “evaluation berarti evaluasi, penilaian,
penaksiran”. Berbeda dari pendpat Scot dan French (1959), yang menjelaskan bahwa
evaluasi adalah suatu proses untuk memberikan gambaran terhadap pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.
Menurut Johnson dan Nelson (1969) mengemukakan bahwa evaluasi memiliki
ruang lingkup yang lebih luas daripada pengukuran. Penilaian dilakukan berdasarkan data
yang diperoleh dari proses pengukuran. Hal yang lain juga di sampaikan oleh Nurhasan
(2000) yang mengemukakan bahwa evaluasi adalah suatu proses pemberiaan penghargaan
atau keputusan terhadap data/informasi yang diperoleh melalui proses pengukuran dan
berdasarkan suatu kriteria. Dalam kaitannya dengan pendidikan yang kontemporer, evaluasi
merupakan suatu proses dinamis, dalam membuat keputusan, yang memberikan perubahan-
perubahan tingkah laku murid, seperti dalam proses belajar.
B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi selalu dilaksanakan dengan merujuk kepada tujuan yang ingin dicapai
dalam suatu kegiatan. Evaluasi dalam pendidikan jasmani bertitik tolak dari tujuan
pendidikan jasmani itu sendiri. Hal ini sesuai dengan hakikat evaluasi sebagai upaya yang
di rencanakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan program berhasil dicapai. Karena itu
evaluasi dalam pendidikan jasmani, terikat dengan pemahaman terhadap rumusan tujuan
pendidikan jasmani.
Untuk diketahui bahwa konsep tujuan pendidikan jasmani bersifat majemuk,
mencakup perkembangan yang bersifat menyeluruh meliputi aspek fisik, intelektual,
emosional, sosial, dan moral.
Hakekat evaluasi dalam pembinaan olahraga merupakan bagian turunan dari sistem
pembinaan untuk mencapai prestasi optimal, yaitu dilakukan dengan cara
6
mengevaluasi,Tujuan yang ingin dicapai dan Kriteria yang dicapai meliputi tujuan khusus
dan tujuan umum.
1. Tujuan khusus
a. Mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan
ketidak berhasilan peserta didik dalam mengikuti programpendidikan
sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar ataucara-cara
perbaikannya.
b. Mengetahui kemajuan belajar siswa.
c. Mengetahui potensi yang dimiliki siswa.
d. Mengetahui hasil belajar siswa.
e. Memberikan bantuan dalam kegiatan belajar siswa.
f. Memberikan motivasi belajar.
g. Mengetahui efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar oleh guru.
h. Memberikan feed back pada guru.
i. Memberikan data yang berguna untuk pendidik dalam melakakuan
penelitian yang bermanfaat
2. Tujan Umum
Tujuan umum evaluasi pembelajaran adalah untuk;
a. Untuk mengetahui keterangan yang disajikan sebagai bukti mengenai
tahap perkembangan dan tahap kemajuan yang dialami oleh para peserta
didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu
tertentu.
b. Mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pembelajaran yang
telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu
tertentu.
c. Menghimpun informasi yang dijadikan dasar untukmengetahui taraf
kemajuan, taraf perkembangan dan taraf pencapaian kegiatan belajar
siswa.
7
C. Manfaat Evaluasi Pendidikan Jasmani
1. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui letak kelemahan dimana potensi anak-
didik itu berbeda
2. Evaluasi untuk mengadakan seleksi
3. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui letak kelemahan-kelemahan peserta didik
4. Evaluasi untuk mengetahui apa yang telah dicapai dalam pelajaran olahraga
5. Evaluasi untuk memberi bantuan dalam pengelompokan peserta didik untuk
tujuan-tujuan tertentu.
6. Evalauasi dapat memberikan dorongan atau motivasi bagi peserta didik dalam
berolahraga.
7. Evaluasi dapat memberikan bantuan dalam bimbingan kearah pemilihan yang
sesuai dengan kemampuan peserta didik
8. Evaluasi memberikan data bukti untuk dilaporkan kepada orang tua dan
masyarakat ,yaitu pihak-pihak yang memerlukan keterangan-keterangan
tentang seseorang anak-didik
9. Evaluasi dapat memberikan data untuk keperluan penelitian atau risert.
Pentingnya evaluasi untuk memantau kemajuan dan pencapaian tujuan belajar,
sekarang ini sudah cukup disadari oleh para guru Pendidikan Jasmani. Hal ini
paling tidak dapat dilihat dari penetapan nilai pelajaran Pendidikan Jasmani
dalam setiap laporan. Namun demikian, pentingnya evaluasi tidak hanya
terbatas pada penetapan nilai, akan tetapi juga dilihat dari sisi manfaatnya.
Dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani, fungsi evaluasi terdiri dari;
1. Fungsi Formatif
Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki secara langsung hasil belajar siswa dan
kegiatan pembelajaran tersebut. Dengan demikian kelemahan dan kekuatannya yang
telah terjadi dapat segera diketahui dan di perbaiki.
2. Fungsi Sumatif
Evaluasi ini untuk menentukan tingkat keberhasilan murid dalam belajarnya. Evaluasi
ini sering dilakukan oleh para guru, dengan melalui berbagai instrumen evaluasi
berupa pengamatan dan tes; baik lisan maupun tertulis selanjutnya digunakan untuk
mengukur kemampuan murid setelah belajar beberapa kompetensi dasar.
8
3. Fungsi Penempatan
Fungsi penempatan ini bermaksud untuk mengelompokkan murid sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan, selanjutnya murid-murid tersebut akan ditempatkan
pada posisi dengan kategori tertentu.
4. Fungsi Diagnostik
Fungsi diagnostik seperti ini sama halnya sebagai fungsi evaluasi formatif untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan para murid dalam menghadapi mata pelajaran.
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Proses Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi adalah proses yang memberikan bayangan-bayangan terhadap pencapaian
atau tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan terpenting dari evaluasi adalah membuat
keputusan untuk menyempurnakan program pendidikan.Karena guru adalah faktor paling
berpengaruh dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dalam proses
pembelajaran, maka untuk mencapai hal tersebut mutlak harus selalu dilaksanakan
evaluasi. Diantaranya untuk mengetahui keberhasilan mengajar (metode, gaya mengajar
yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa), penguasaan tugas
gerak yang mencakup aspek kognitif, apektif dan psikomotor yang dilakukan siswa, dan
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan jasmani pada umumnya.
Dan secara umumpun, guru sebagai pelaksana proses pendidikan tidak akan pernah
terlepas dari empat aspek dalam proses pendidikan yaitu :
Tujuan
Pebididikan
Materi/substansi Metode/strategi
evaluasi
Evaluasi mencakup kesemua pengertian dalam tes dan pengukuran. Evaluasi juga
malah mencerminkan falasafah dan tujuan si penilai. Dalam situasi lainnya, guru dapat
memanfaatkan patokan berupa perbandingan kemampuan individu dengan individu
lainnya dalam satu kelompok.
10
Bukti penting tentang peranan evaluasi program bagi guru adalah dalam proses
penilaian efektivitas mengajar, khusunya pendidikan jasmani. Evaluasi menggambarkan
kemampaun guru dalam proses pembelajaran sehingga hasil yang diperoleh dari
evaluasi memungkinkan para guru dapat mengembangkan isi pelajaran dengan cara-cara
menarik, menyenangkan, dan produktif. Dengan kata lain bahwa evaluasi merupakan
instrumen penilaian kinerja pengajaran.
B. Objek Atau Sasaran Dalam Evaluasi Program
Karena evaluasi terkait dengan tujuan, maka dalam konteks pendidikan jasmani maka
sasaran yang hendak dicapainya adalah :
1. Perkembangan Organik
Sasaran ini mencakup kesegaran jasmani dan komponen dasar yang meliputi
kekuatan, power dan daya tahan otot, dan daya tahan kardiovaskular.
2. Perkembangan Neuromuskular
Sasarannya mencakup perkembangan keterampilan, dan keterampilan olahraga,
termasuk keseimbangan, fleksibilitas, agilitas, koordinasi, dan kecepatan.
3. Perkembangan Interpretif
Dalam pendidikan jasmani, saran ini mencakup perkembangan domain kognitif,
meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan permainan, tata krama, dan
perlengkapan. Termasuk didalamnya adalah kemampuan intelektual, seperti
kecepatan dan kecermatan memecahkan masalah atau membuat keputusan.
4. Perkembangan Sosial dan Emosional
Sasaran ini mencakup sifat-sifat psikologis yang dipandang penting, seperti
pengendalian diri, ketekunan, berempati terhadap orang lain, tanggung jawab,
disiplin, menerima kepemimpinan dan sportivitas dan lain-lain sifat yang dipandang
penting.
Sementara menurut Wittrook yang dikutip Nurhasan (2000), mengemukakan
bahwa evaluasi dapat mencakup tiga wilayah, yaitu :
11
1. Lingkungan belajar
Evaluasinya dapat meliputi faktor-faktor : kuantitas dan kualitas tempat
mengajar, penyediaan alat-alat, staf pengajar, besar kelas. Kondisi lingkungan
belajar yang memuaskan memang dibutuhkan, tetapi belum pasti menjamin
berubahnya tingkah laku anak didik seperti yang diharapkan.
2. Pelajar (siswa)
Evaluasi ini berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan tentang
“kelebihan” dan “kelemahan” dalam suatu segi tertentu. Tujuan evaluasi tidak
hanya sampai pada penentuan “baik” atau “buruk”, tetepi data ini data
dimanfaatkan untuk kepentingan belajar, misalnya menemukan alternatif
metode sebagai solusi dalam menanggulangi kelambatan penguasaan gerak pada
sekelompok anak.
3. Proses belajar
Adalah evaluasi perubahan relatif pada tingkah laku anak sebagai hasil
pengalaman belajar. Dari segi proses dapat dilihat melalui salah satu tolak
ukurnya yaitu academic learning time (ALT) untuk mengetahui berapa waktu
aktif belajar dari sautu aktivitas kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan
oleh pemanfaatan waktu oleh peserta didik untuk melaksanakan tugas gerak
sesuai intruksi gurunya.
Menurut David Lazear dalam bukunya Seven Ways of Teaching, ada tujuh aspek
sebagai penunjuk dalam evaluasi :
1. Kemampuan verbal
2. Kemampuan mengamati
3. Kemampuan gerak
4. Kemampuan logika
5. Kemampuan intra-personal
6. Kemampuan inter-personal
7. Kemampaun dalam irama musik
12
C. PRINSIP, CARA DAN ALAT EVALUASI
1. CARA MELAKUKAN EVALUASI
Sebelum melakukan proses evaluasi perlu memahami konsep dasar evaluasi, prinsip
dan keterampilan tertentu. Untuk itu pelaksanaan evaluasi membutuhkan penguasaan
kompetensi agar dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Adapun dasar kemampuan untuk
melaksanakn evaluasi :
Mengetahui cara menggunakan tes dalam konteks pendidikan, sebagaimana halnya
pengetahuan tentang keterbatasan tes itu sendiri.Mengetahui kriteria yang dipakai
untuk menilai suatu tes dan bagaimana memenuhi persyaratan yang sesuai dengan
kriteria itu.Mengetahui bagaimana merencanakan suatu tes dan menganalisis pertanyaan
yang termasuk didalamnya.Mengetahui bagaimana memilih sebuah tes yang baku
dan efektif dalam situasi khusus.
Mengetahui bagaimana mengadministrasi suatu tes secara tepat, efisien, dan fair.
Mengetahui bagaimana menafsirkan skor tes secara tepat dan lengkap dengan
memperhatikan keterbatasan.Selain itu perlu diketahui prinsip-prinsip pengukuran dan
evaluasi (Lutan dan Suherman, 2000) yang dijadikan pedoman sebelum melakukan
evaluasi program, yaitu :
1. Evaluasi dan asesmen dalam pendidkan jasmani harus selaras dengan landasan
falsafah pendidikan dan kebijakan lembaga pendidikan yang bersangkutan.
2. Evaluasi dan asesmen beranjak dari tujuan program dan dilaksanakan dalam
rangka pengembangan atau penyempurnaan program.
Asesmen, termasuk pelaksanaan tes dan pengukuran merupakan bagian dari evaluasi.
Hasil asesmen harus ditafsirkan dalam konteks perkembangan individu secara
menyeluruh yang mencakup aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral.Asesmen
dalam pendidikan jasmani dan kesehatan berangkat dari anggapan dasar bahwa semua
atribut pada seseorang dapat dites atau diukur. Selain dimensi fisik atau keterampilan,
kemampuan kognitif yang menyangkut sifat kepribadian, semua pada dasarnya dapat
diukur atau dites.
Kemampuan awal dari setiap siswa perlu diketahui dengan melaksanakan tes awal,
untuk selanjutnya dibandingkan dengan hasil tes dalam kesempatan berikutnya.Mutu tes
atau instrumen perlu diperhatikan secara seksama karena mempengaruhi mutu
informasi atau data yang diperoleh. Faktor efisiensi juga harus menjadi perhatian.
Proses evaluasi ini meliputi :
a. Pengumpulan Data (hasil pengukuran)
b. Mempertimbangan arti data ini dengan berpatokan kepada suatu standar
c. Membuat keputusan dan alternatif tindakan berdasarkan data.
(sumber : Nurhasan, 2000).
13
Adapun langkah evaluasi yang merupakan rangkaian kegiatan yang disusun
terencana :
1. Tujuan evaluasi
2. Penetapan aspek yang dievaluasi
3. Kerjasama dengan instansi terkait
4. Penentuan instrument
5. Penyiapan personil
6. Pelaksanaan pengetesan
7. Pengolahan dan analisis data
8. Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi
9. Pelaporan
Evaluasi dilakukan pada tahap awal, antara dan akhir.Evaluasi awal dan akhir untuk
mengetahui kemajuan yang dicapai.Evaluasi antara sebagai kegiatan monitoring.
Sehingga evaluasi sebagai tindakan perbaikan berlanjut.Cara atau pelaksanaan evaluasi
itu sendiri merupakan suatu siklus seperti gambar dibawah ini :
penilaian
evaluasi perencanaan
pengukuran modifikasi
data pelaksanaan
Pertimbangan penting lainnya sebelum melaksanakan evaluasi, terutama berkaitan
dengan masalah pengukuran yang dilakukan dalam bidang keolahragaan atau pendidikan
olahraga mendasarkan diri kepada hal-hal berikut ini :
1. Evaluasi (pengukuran) harus dilakukan untuk mencapai tujuan, sesuai dengan
lingkup dan jenis tujuan yang ingin dicapai.
2. Metode evaluasi (pengukuran) dalam bidang keolahragaan jangan hanya
terbatas dengan tes saja, sebab tes hanya merupakan salah satu bagian dari
pengukuran. Dalam kenyataannya masih banyak hal-hal yang berkaitan
dengan keolahragaan yang belum diukur.
14
3. Alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran hendaknya alat ukur itu valid
dan reliabel.
4. Tes dan pengukuran hendaknya dilaksanakan oleh para petugas yang telah terlatih
dan berpengalaman pada bidang tersebut.
2. SARANA YANG DIPERLUKAN UNTUK EVALUASI
1. Instrumen Evaluasi
Maksudnya adalah proses yang dijadikan alat untuk proses pelaksanaan evaluasi
yaitu :
a. Tes
Merupakan alat ukur untuk memperoleh data / informasi dengan ketentuan tes itu
harus :Valid : tes yang mengukur apa yang hendak diukur.
Reliability atau keterandalan yaitu tes diakatan reliabel jika alat ukur itu
menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat
diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya.
Obyektivitas yaitu derajat kesamaan hasil dari dua atau lebih pengambil
tes (testor).
b. Pengukuran
Merupakan proses untuk memperoleh data/informasi dari individu atau obyek.
2. Alat Evaluasi
Suatu yang dapat dipakai guna mempermudah tugas dalam mencapai tujuan. Ada
dua bentuk teknik evaluasi :
a. Teknik nontes :
• Rating scale
• Quesioner
• Check list
• Interview
• Observation
• Autobiography
b. Teknik test , menurut Webster Colligiate : Ada tiga macam yaitu :
• Tes diagnostik
• Tes formatis
• Tes sumatif
15
3. Fasilitas (alat perlengkapan) tes
Merupakan alat kongkrit dalam proses pengetesan dan pengukuran yang
disesuaiakan dengan jenis dan tujuan evaluasi. Misalnya peralatan untuk mengetes
kekuatan otot lengan yaitu hand dynamometer. Sangat penting juga adalah tempat untuk
melakukan evaluasi (tes dan pengukuran), bisa berupa lapangan (track), gedung olahraga
(hall), dan tidak kalah penting juga adalah situasi dan kondisi lingkungan tempat
diselenggarakannya evaluasi (cuaca yang sesuai dan waktu : pagi, siang atau sore).
Sebenarnya ini merupakan faktor penunjang yang keberadaannya sama penting dengan
bentuk-bentuk tes yang akan dilakukan sebab pelaksanaan evaluasi melalui
proses pengetesan tidak akan berjalan lancar (sukses) tanpa adanya perlengkapan atau alat
pengetesan.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi
pembelajaran adalah suatu kegiatan pengamatan atau identifikasi untuk mengetahui suatu
program yang telah dirancang telah terpenuhi atau belum,efisien atau tidak. Evaluasi
adalah suatu proses penilaian untuk mengambil keputusan yang menggunakan
seperangkat hasil pengukuran dan berpedoman pada tujuan yang telah ditetapkan. Hasil
evaluasi yang diperoleh secara objektif, akan memberikan umpan balik bagi guru sehingga
guru dapat memperbaiki kelemahan yang ada pada dirinya, merevisi bahan ajar yang
sudah tidak relevan, menyempurnakan metode pembelajaran. Sedangkan bagi siswa
Penilaian hasil belajar yang diberikan pada setiap kali ulangan atau pada akhir semester,
akan membantu terhadap peningkatan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
B. Saran
Dalam proses melakukan Evaluasi Pembelajaran, sebaiknya diperhatikan
metode, syarat-syarat dan prinsip-prinsip dan tehnik dalam penyusunan evaluasi
pembelajaran tersebut sehingga evaluasi pembelajaran sesuai dengan apa yang kita
rancangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 2001, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Basuki, Ismet dan Hariyanto, 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nurkancana, Waya dan Sunartana, 1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional
Adang Suherman 1998 Revitalisasi Keterlantaran Pengajaran Dalam
Pendidikan Jasmani. IKIP Bandung Press. Bandung.
Neil J. Dougherty & Diane Bonanno (1979). Contemporary Approaches to The
Teaching of Physical Education. Bugess Publishing Company.
Minneapolis-Minnesota.
Nurhasan 2000. Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Tes
dan Pengukuran Pendidikan Olahraga – Hibah Pembelajaran Due-Like
2000. FPOK UPI Bandung.
Rusli Lutan & Adang Suherman (2000). Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes.
Depdiknas Dirjen Dikdasmen. Jakarta.

More Related Content

What's hot

Makalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasMakalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasImam181993
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahAugust Ruris Narendra
 
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranMakalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranRiszki Alfiah Rahmah
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasitri_setiawan77
 
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran yuliartiramli
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranRAHMANULJA
 
Evaluasi dalam Pendidikan Islam
Evaluasi dalam Pendidikan IslamEvaluasi dalam Pendidikan Islam
Evaluasi dalam Pendidikan Islamraragiani
 
10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santosovinaserevina
 
Materi kuliah evaluasi 2015 bag i sap dan kontrak belajar
Materi kuliah evaluasi  2015 bag i sap dan kontrak belajarMateri kuliah evaluasi  2015 bag i sap dan kontrak belajar
Materi kuliah evaluasi 2015 bag i sap dan kontrak belajarsadirun
 
Asesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdAsesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdKhairil Amri
 

What's hot (17)

Makalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasMakalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelas
 
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolahEvaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
Evaluasi pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaranMakalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
Makalah peranan evaluasi dalam pembelajaran
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasi
 
Silabus evaluasi pai
Silabus evaluasi paiSilabus evaluasi pai
Silabus evaluasi pai
 
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
Modul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyirModul achmad mubasyir
Modul achmad mubasyir
 
Evaluasi dalam Pendidikan Islam
Evaluasi dalam Pendidikan IslamEvaluasi dalam Pendidikan Islam
Evaluasi dalam Pendidikan Islam
 
asesmen SD
asesmen SDasesmen SD
asesmen SD
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso10.vina serevina aris santoso
10.vina serevina aris santoso
 
Materi kuliah evaluasi 2015 bag i sap dan kontrak belajar
Materi kuliah evaluasi  2015 bag i sap dan kontrak belajarMateri kuliah evaluasi  2015 bag i sap dan kontrak belajar
Materi kuliah evaluasi 2015 bag i sap dan kontrak belajar
 
Asesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sdAsesmen pembelajaran-sd
Asesmen pembelajaran-sd
 
Assesment
AssesmentAssesment
Assesment
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 

Similar to Evaluasi agung

PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxGABerkatLaSe
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan affan Yusra
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
3.vina serevina wawan gunawan
3.vina serevina wawan gunawan3.vina serevina wawan gunawan
3.vina serevina wawan gunawanvinaserevina
 
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran newBp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran newArif Wicaksono
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxmas iwan
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxArisnurmansyah2
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranArif Wicaksono
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxDwiHandoyoPutro
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrianvinaserevina
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSmansabihu Aeknabara
 
52-50-2-PB.pdf
52-50-2-PB.pdf52-50-2-PB.pdf
52-50-2-PB.pdfFariqNafis
 

Similar to Evaluasi agung (20)

PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Modul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksumModul mujinurmaksum
Modul mujinurmaksum
 
Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
3.vina serevina wawan gunawan
3.vina serevina wawan gunawan3.vina serevina wawan gunawan
3.vina serevina wawan gunawan
 
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran newBp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
Bp konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran new
 
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docxDESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN.docx
 
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptxPPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
PPT EVALUASI PEMBELAJARAN KELOMPOK 2.pptx
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian7.vina serevina andry fitrian
7.vina serevina andry fitrian
 
Slide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontesSlide analisis butir tes dan nontes
Slide analisis butir tes dan nontes
 
52-50-2-PB.pdf
52-50-2-PB.pdf52-50-2-PB.pdf
52-50-2-PB.pdf
 
Tri nopita sari
Tri nopita sariTri nopita sari
Tri nopita sari
 

Evaluasi agung

  • 1. 1 Konsep Pengembangan Program Pvaluasi Pembelajaran Pendidikan Olahraga MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Evaluasi Program Pembelajaran POR Yang dibina oleh Bapak Prof. Dr. M.E.Winarno, M.Pd Oleh Agung Wahidiawan Janata Putra 170614868504 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PASCASARJANA S2 PENDIDIKAN OLAHRAGA September 2017
  • 2. 2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................ 1 BAB I PENDAHULUAN .................................................... 2 1.1 Latar Belakang Masalah................................. 2 1.2 Rumusan Masalah.......................................... 3 1.3 Tujuan Penyajian............................................ 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................. 4 2.1 Pengertian Evaluasi........................................ 4 2.2 Tujuan Evaluasi Pembelajaran....................... 4 2.3 Manfaat Evaluasi Pendidikan Jasmani ........... 7 BAB III PEMBAHASAN........................................................ 8 3.1 Pentingya proses evaluasi pembelajaran ....... 8 3.2 Sujek dan Sasaran Evaluasi........................... 9 3.3 Prinsip, cara dan Alat Evaluasi....................... 11 BAB IV PENUTUP............................................................... 15 4.1 Kesimpulan..................................................... 15 4.2 Saran ............................................................. 15 DAFTAR RUJUKAN ............................................................... 16
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan lini depan atau ujung tombak dari suatu negara. Karena di dalam pendidikan terkandung nilai-nilai luhur antara lain, nilai sosial,budaya,religi dan masih banyak hal-hal yang sangat penting di dalam pendidikan. Hal tersebut sesuai dengan Undang Undang Nomor 20 (2003), pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan tersebut harus disesuiakan dengan kondisi satuan pendidikan, potensi karakteristik daerah,sosial budaya masyrakat setempat,dan peserta didik. Dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik ada beberapa faktor yang dapat menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang berkualitas yaitu, faktor eksternal dan faktor internal, faktor eksternal disini seperti fasilitas belajar, kompentensi guru, dan kondisi sosial dan faktor internal seperti motivasi dan kemampuan intelektual.
  • 4. 4 A. Rumusan Masalah 1) Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi? 2) Bagaimanakah pemahaman Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Peran Evaluasi dalam Pembelajaran? 3) Bagaimanakah pemahaman tentang prosedur, subjek dan sasaran serta alat Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran? B. Tujuan Penyajian 1) Mengetahui Pengertian Evaluasi. 2) Mengetahui Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Peran Evaluasi dalam Pembelajaran. 3) Mengetahui prosedur, subjek dan sasaran serta alat Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran.
  • 5. 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. PENGERTIAN EVALUASI Evaluasi berasal dari kata evaluation, berdasarkan kamus Inggris – Indonesia yang disusun oleh Echalos dan Shadily (1981), bahwa “evaluation berarti evaluasi, penilaian, penaksiran”. Berbeda dari pendpat Scot dan French (1959), yang menjelaskan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk memberikan gambaran terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Johnson dan Nelson (1969) mengemukakan bahwa evaluasi memiliki ruang lingkup yang lebih luas daripada pengukuran. Penilaian dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari proses pengukuran. Hal yang lain juga di sampaikan oleh Nurhasan (2000) yang mengemukakan bahwa evaluasi adalah suatu proses pemberiaan penghargaan atau keputusan terhadap data/informasi yang diperoleh melalui proses pengukuran dan berdasarkan suatu kriteria. Dalam kaitannya dengan pendidikan yang kontemporer, evaluasi merupakan suatu proses dinamis, dalam membuat keputusan, yang memberikan perubahan- perubahan tingkah laku murid, seperti dalam proses belajar. B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran Evaluasi selalu dilaksanakan dengan merujuk kepada tujuan yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan. Evaluasi dalam pendidikan jasmani bertitik tolak dari tujuan pendidikan jasmani itu sendiri. Hal ini sesuai dengan hakikat evaluasi sebagai upaya yang di rencanakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan program berhasil dicapai. Karena itu evaluasi dalam pendidikan jasmani, terikat dengan pemahaman terhadap rumusan tujuan pendidikan jasmani. Untuk diketahui bahwa konsep tujuan pendidikan jasmani bersifat majemuk, mencakup perkembangan yang bersifat menyeluruh meliputi aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral. Hakekat evaluasi dalam pembinaan olahraga merupakan bagian turunan dari sistem pembinaan untuk mencapai prestasi optimal, yaitu dilakukan dengan cara
  • 6. 6 mengevaluasi,Tujuan yang ingin dicapai dan Kriteria yang dicapai meliputi tujuan khusus dan tujuan umum. 1. Tujuan khusus a. Mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab keberhasilan dan ketidak berhasilan peserta didik dalam mengikuti programpendidikan sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan keluar ataucara-cara perbaikannya. b. Mengetahui kemajuan belajar siswa. c. Mengetahui potensi yang dimiliki siswa. d. Mengetahui hasil belajar siswa. e. Memberikan bantuan dalam kegiatan belajar siswa. f. Memberikan motivasi belajar. g. Mengetahui efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar oleh guru. h. Memberikan feed back pada guru. i. Memberikan data yang berguna untuk pendidik dalam melakakuan penelitian yang bermanfaat 2. Tujan Umum Tujuan umum evaluasi pembelajaran adalah untuk; a. Untuk mengetahui keterangan yang disajikan sebagai bukti mengenai tahap perkembangan dan tahap kemajuan yang dialami oleh para peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. b. Mengetahui tingkat efektivitas dari metode-metode pembelajaran yang telah dipergunakan dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu. c. Menghimpun informasi yang dijadikan dasar untukmengetahui taraf kemajuan, taraf perkembangan dan taraf pencapaian kegiatan belajar siswa.
  • 7. 7 C. Manfaat Evaluasi Pendidikan Jasmani 1. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui letak kelemahan dimana potensi anak- didik itu berbeda 2. Evaluasi untuk mengadakan seleksi 3. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui letak kelemahan-kelemahan peserta didik 4. Evaluasi untuk mengetahui apa yang telah dicapai dalam pelajaran olahraga 5. Evaluasi untuk memberi bantuan dalam pengelompokan peserta didik untuk tujuan-tujuan tertentu. 6. Evalauasi dapat memberikan dorongan atau motivasi bagi peserta didik dalam berolahraga. 7. Evaluasi dapat memberikan bantuan dalam bimbingan kearah pemilihan yang sesuai dengan kemampuan peserta didik 8. Evaluasi memberikan data bukti untuk dilaporkan kepada orang tua dan masyarakat ,yaitu pihak-pihak yang memerlukan keterangan-keterangan tentang seseorang anak-didik 9. Evaluasi dapat memberikan data untuk keperluan penelitian atau risert. Pentingnya evaluasi untuk memantau kemajuan dan pencapaian tujuan belajar, sekarang ini sudah cukup disadari oleh para guru Pendidikan Jasmani. Hal ini paling tidak dapat dilihat dari penetapan nilai pelajaran Pendidikan Jasmani dalam setiap laporan. Namun demikian, pentingnya evaluasi tidak hanya terbatas pada penetapan nilai, akan tetapi juga dilihat dari sisi manfaatnya. Dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani, fungsi evaluasi terdiri dari; 1. Fungsi Formatif Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki secara langsung hasil belajar siswa dan kegiatan pembelajaran tersebut. Dengan demikian kelemahan dan kekuatannya yang telah terjadi dapat segera diketahui dan di perbaiki. 2. Fungsi Sumatif Evaluasi ini untuk menentukan tingkat keberhasilan murid dalam belajarnya. Evaluasi ini sering dilakukan oleh para guru, dengan melalui berbagai instrumen evaluasi berupa pengamatan dan tes; baik lisan maupun tertulis selanjutnya digunakan untuk mengukur kemampuan murid setelah belajar beberapa kompetensi dasar.
  • 8. 8 3. Fungsi Penempatan Fungsi penempatan ini bermaksud untuk mengelompokkan murid sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, selanjutnya murid-murid tersebut akan ditempatkan pada posisi dengan kategori tertentu. 4. Fungsi Diagnostik Fungsi diagnostik seperti ini sama halnya sebagai fungsi evaluasi formatif untuk mengetahui kelemahan-kelemahan para murid dalam menghadapi mata pelajaran.
  • 9. 9 BAB III PEMBAHASAN A. Pentingnya Proses Evaluasi Pembelajaran Evaluasi adalah proses yang memberikan bayangan-bayangan terhadap pencapaian atau tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan terpenting dari evaluasi adalah membuat keputusan untuk menyempurnakan program pendidikan.Karena guru adalah faktor paling berpengaruh dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan dalam proses pembelajaran, maka untuk mencapai hal tersebut mutlak harus selalu dilaksanakan evaluasi. Diantaranya untuk mengetahui keberhasilan mengajar (metode, gaya mengajar yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan siswa), penguasaan tugas gerak yang mencakup aspek kognitif, apektif dan psikomotor yang dilakukan siswa, dan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan jasmani pada umumnya. Dan secara umumpun, guru sebagai pelaksana proses pendidikan tidak akan pernah terlepas dari empat aspek dalam proses pendidikan yaitu : Tujuan Pebididikan Materi/substansi Metode/strategi evaluasi Evaluasi mencakup kesemua pengertian dalam tes dan pengukuran. Evaluasi juga malah mencerminkan falasafah dan tujuan si penilai. Dalam situasi lainnya, guru dapat memanfaatkan patokan berupa perbandingan kemampuan individu dengan individu lainnya dalam satu kelompok.
  • 10. 10 Bukti penting tentang peranan evaluasi program bagi guru adalah dalam proses penilaian efektivitas mengajar, khusunya pendidikan jasmani. Evaluasi menggambarkan kemampaun guru dalam proses pembelajaran sehingga hasil yang diperoleh dari evaluasi memungkinkan para guru dapat mengembangkan isi pelajaran dengan cara-cara menarik, menyenangkan, dan produktif. Dengan kata lain bahwa evaluasi merupakan instrumen penilaian kinerja pengajaran. B. Objek Atau Sasaran Dalam Evaluasi Program Karena evaluasi terkait dengan tujuan, maka dalam konteks pendidikan jasmani maka sasaran yang hendak dicapainya adalah : 1. Perkembangan Organik Sasaran ini mencakup kesegaran jasmani dan komponen dasar yang meliputi kekuatan, power dan daya tahan otot, dan daya tahan kardiovaskular. 2. Perkembangan Neuromuskular Sasarannya mencakup perkembangan keterampilan, dan keterampilan olahraga, termasuk keseimbangan, fleksibilitas, agilitas, koordinasi, dan kecepatan. 3. Perkembangan Interpretif Dalam pendidikan jasmani, saran ini mencakup perkembangan domain kognitif, meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang peraturan permainan, tata krama, dan perlengkapan. Termasuk didalamnya adalah kemampuan intelektual, seperti kecepatan dan kecermatan memecahkan masalah atau membuat keputusan. 4. Perkembangan Sosial dan Emosional Sasaran ini mencakup sifat-sifat psikologis yang dipandang penting, seperti pengendalian diri, ketekunan, berempati terhadap orang lain, tanggung jawab, disiplin, menerima kepemimpinan dan sportivitas dan lain-lain sifat yang dipandang penting. Sementara menurut Wittrook yang dikutip Nurhasan (2000), mengemukakan bahwa evaluasi dapat mencakup tiga wilayah, yaitu :
  • 11. 11 1. Lingkungan belajar Evaluasinya dapat meliputi faktor-faktor : kuantitas dan kualitas tempat mengajar, penyediaan alat-alat, staf pengajar, besar kelas. Kondisi lingkungan belajar yang memuaskan memang dibutuhkan, tetapi belum pasti menjamin berubahnya tingkah laku anak didik seperti yang diharapkan. 2. Pelajar (siswa) Evaluasi ini berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan tentang “kelebihan” dan “kelemahan” dalam suatu segi tertentu. Tujuan evaluasi tidak hanya sampai pada penentuan “baik” atau “buruk”, tetepi data ini data dimanfaatkan untuk kepentingan belajar, misalnya menemukan alternatif metode sebagai solusi dalam menanggulangi kelambatan penguasaan gerak pada sekelompok anak. 3. Proses belajar Adalah evaluasi perubahan relatif pada tingkah laku anak sebagai hasil pengalaman belajar. Dari segi proses dapat dilihat melalui salah satu tolak ukurnya yaitu academic learning time (ALT) untuk mengetahui berapa waktu aktif belajar dari sautu aktivitas kegiatan belajar mengajar yang ditunjukkan oleh pemanfaatan waktu oleh peserta didik untuk melaksanakan tugas gerak sesuai intruksi gurunya. Menurut David Lazear dalam bukunya Seven Ways of Teaching, ada tujuh aspek sebagai penunjuk dalam evaluasi : 1. Kemampuan verbal 2. Kemampuan mengamati 3. Kemampuan gerak 4. Kemampuan logika 5. Kemampuan intra-personal 6. Kemampuan inter-personal 7. Kemampaun dalam irama musik
  • 12. 12 C. PRINSIP, CARA DAN ALAT EVALUASI 1. CARA MELAKUKAN EVALUASI Sebelum melakukan proses evaluasi perlu memahami konsep dasar evaluasi, prinsip dan keterampilan tertentu. Untuk itu pelaksanaan evaluasi membutuhkan penguasaan kompetensi agar dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Adapun dasar kemampuan untuk melaksanakn evaluasi : Mengetahui cara menggunakan tes dalam konteks pendidikan, sebagaimana halnya pengetahuan tentang keterbatasan tes itu sendiri.Mengetahui kriteria yang dipakai untuk menilai suatu tes dan bagaimana memenuhi persyaratan yang sesuai dengan kriteria itu.Mengetahui bagaimana merencanakan suatu tes dan menganalisis pertanyaan yang termasuk didalamnya.Mengetahui bagaimana memilih sebuah tes yang baku dan efektif dalam situasi khusus. Mengetahui bagaimana mengadministrasi suatu tes secara tepat, efisien, dan fair. Mengetahui bagaimana menafsirkan skor tes secara tepat dan lengkap dengan memperhatikan keterbatasan.Selain itu perlu diketahui prinsip-prinsip pengukuran dan evaluasi (Lutan dan Suherman, 2000) yang dijadikan pedoman sebelum melakukan evaluasi program, yaitu : 1. Evaluasi dan asesmen dalam pendidkan jasmani harus selaras dengan landasan falsafah pendidikan dan kebijakan lembaga pendidikan yang bersangkutan. 2. Evaluasi dan asesmen beranjak dari tujuan program dan dilaksanakan dalam rangka pengembangan atau penyempurnaan program. Asesmen, termasuk pelaksanaan tes dan pengukuran merupakan bagian dari evaluasi. Hasil asesmen harus ditafsirkan dalam konteks perkembangan individu secara menyeluruh yang mencakup aspek fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral.Asesmen dalam pendidikan jasmani dan kesehatan berangkat dari anggapan dasar bahwa semua atribut pada seseorang dapat dites atau diukur. Selain dimensi fisik atau keterampilan, kemampuan kognitif yang menyangkut sifat kepribadian, semua pada dasarnya dapat diukur atau dites. Kemampuan awal dari setiap siswa perlu diketahui dengan melaksanakan tes awal, untuk selanjutnya dibandingkan dengan hasil tes dalam kesempatan berikutnya.Mutu tes atau instrumen perlu diperhatikan secara seksama karena mempengaruhi mutu informasi atau data yang diperoleh. Faktor efisiensi juga harus menjadi perhatian. Proses evaluasi ini meliputi : a. Pengumpulan Data (hasil pengukuran) b. Mempertimbangan arti data ini dengan berpatokan kepada suatu standar c. Membuat keputusan dan alternatif tindakan berdasarkan data. (sumber : Nurhasan, 2000).
  • 13. 13 Adapun langkah evaluasi yang merupakan rangkaian kegiatan yang disusun terencana : 1. Tujuan evaluasi 2. Penetapan aspek yang dievaluasi 3. Kerjasama dengan instansi terkait 4. Penentuan instrument 5. Penyiapan personil 6. Pelaksanaan pengetesan 7. Pengolahan dan analisis data 8. Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi 9. Pelaporan Evaluasi dilakukan pada tahap awal, antara dan akhir.Evaluasi awal dan akhir untuk mengetahui kemajuan yang dicapai.Evaluasi antara sebagai kegiatan monitoring. Sehingga evaluasi sebagai tindakan perbaikan berlanjut.Cara atau pelaksanaan evaluasi itu sendiri merupakan suatu siklus seperti gambar dibawah ini : penilaian evaluasi perencanaan pengukuran modifikasi data pelaksanaan Pertimbangan penting lainnya sebelum melaksanakan evaluasi, terutama berkaitan dengan masalah pengukuran yang dilakukan dalam bidang keolahragaan atau pendidikan olahraga mendasarkan diri kepada hal-hal berikut ini : 1. Evaluasi (pengukuran) harus dilakukan untuk mencapai tujuan, sesuai dengan lingkup dan jenis tujuan yang ingin dicapai. 2. Metode evaluasi (pengukuran) dalam bidang keolahragaan jangan hanya terbatas dengan tes saja, sebab tes hanya merupakan salah satu bagian dari pengukuran. Dalam kenyataannya masih banyak hal-hal yang berkaitan dengan keolahragaan yang belum diukur.
  • 14. 14 3. Alat ukur yang digunakan dalam proses pengukuran hendaknya alat ukur itu valid dan reliabel. 4. Tes dan pengukuran hendaknya dilaksanakan oleh para petugas yang telah terlatih dan berpengalaman pada bidang tersebut. 2. SARANA YANG DIPERLUKAN UNTUK EVALUASI 1. Instrumen Evaluasi Maksudnya adalah proses yang dijadikan alat untuk proses pelaksanaan evaluasi yaitu : a. Tes Merupakan alat ukur untuk memperoleh data / informasi dengan ketentuan tes itu harus :Valid : tes yang mengukur apa yang hendak diukur. Reliability atau keterandalan yaitu tes diakatan reliabel jika alat ukur itu menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya. Obyektivitas yaitu derajat kesamaan hasil dari dua atau lebih pengambil tes (testor). b. Pengukuran Merupakan proses untuk memperoleh data/informasi dari individu atau obyek. 2. Alat Evaluasi Suatu yang dapat dipakai guna mempermudah tugas dalam mencapai tujuan. Ada dua bentuk teknik evaluasi : a. Teknik nontes : • Rating scale • Quesioner • Check list • Interview • Observation • Autobiography b. Teknik test , menurut Webster Colligiate : Ada tiga macam yaitu : • Tes diagnostik • Tes formatis • Tes sumatif
  • 15. 15 3. Fasilitas (alat perlengkapan) tes Merupakan alat kongkrit dalam proses pengetesan dan pengukuran yang disesuaiakan dengan jenis dan tujuan evaluasi. Misalnya peralatan untuk mengetes kekuatan otot lengan yaitu hand dynamometer. Sangat penting juga adalah tempat untuk melakukan evaluasi (tes dan pengukuran), bisa berupa lapangan (track), gedung olahraga (hall), dan tidak kalah penting juga adalah situasi dan kondisi lingkungan tempat diselenggarakannya evaluasi (cuaca yang sesuai dan waktu : pagi, siang atau sore). Sebenarnya ini merupakan faktor penunjang yang keberadaannya sama penting dengan bentuk-bentuk tes yang akan dilakukan sebab pelaksanaan evaluasi melalui proses pengetesan tidak akan berjalan lancar (sukses) tanpa adanya perlengkapan atau alat pengetesan.
  • 16. 16 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari paparan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan pengamatan atau identifikasi untuk mengetahui suatu program yang telah dirancang telah terpenuhi atau belum,efisien atau tidak. Evaluasi adalah suatu proses penilaian untuk mengambil keputusan yang menggunakan seperangkat hasil pengukuran dan berpedoman pada tujuan yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi yang diperoleh secara objektif, akan memberikan umpan balik bagi guru sehingga guru dapat memperbaiki kelemahan yang ada pada dirinya, merevisi bahan ajar yang sudah tidak relevan, menyempurnakan metode pembelajaran. Sedangkan bagi siswa Penilaian hasil belajar yang diberikan pada setiap kali ulangan atau pada akhir semester, akan membantu terhadap peningkatan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran. B. Saran Dalam proses melakukan Evaluasi Pembelajaran, sebaiknya diperhatikan metode, syarat-syarat dan prinsip-prinsip dan tehnik dalam penyusunan evaluasi pembelajaran tersebut sehingga evaluasi pembelajaran sesuai dengan apa yang kita rancangkan.
  • 17. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2001, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta: PT Bumi Aksara. Basuki, Ismet dan Hariyanto, 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurkancana, Waya dan Sunartana, 1983. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional Adang Suherman 1998 Revitalisasi Keterlantaran Pengajaran Dalam Pendidikan Jasmani. IKIP Bandung Press. Bandung. Neil J. Dougherty & Diane Bonanno (1979). Contemporary Approaches to The Teaching of Physical Education. Bugess Publishing Company. Minneapolis-Minnesota. Nurhasan 2000. Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga – Hibah Pembelajaran Due-Like 2000. FPOK UPI Bandung. Rusli Lutan & Adang Suherman (2000). Pengukuran dan Evaluasi Penjaskes. Depdiknas Dirjen Dikdasmen. Jakarta.