Dokumen tersebut membahas empat orientasi pelajar dalam kemahiran melukis menurut buku Art and Adolescence karya John A. Michael. Empat orientasi tersebut adalah orientasi mekanikal, orientasi primitif, orientasi intelektual, dan orientasi intuitif-emosi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri-ciri setiap orientasi beserta pendekatan pengajaran yang tepat untuk memotivasi pelajar dalam setiap orientasi.
Dokumen ini memberikan ringkasan program aplikasi terapi seni (art therapy) dalam mengenali potensi diri guru-guru pendidikan khas di sekolah menengah daerah Muar dan Ledang. Program ini bertujuan menjelaskan maklumat terapi seni, menggalakkan peluahan emosi melalui aktiviti seni, dan menerangkan langkah penerapan terapi seni dalam bidang pendidikan khas.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) sebagai fondasi untuk keterampilan abad ke-21. PBL melibatkan penyelesaian masalah yang relevan dengan konteks nyata menggunakan kerjasama antar individu dan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memotivasi siswa menyelesaikan masalah. PBL terdiri dari 5 tahapan yaitu orientasi masalah, penyel
Teks tersebut membahas mengenai pendidikan seni visual di Malaysia. Ia menjelaskan tiga kaedah utama menurut Laura Chapman dalam menghasilkan karya seni, yaitu: (1) penjanaan ide, (2) pengolahan dan pemurnian ide, (3) kemahiran penggunaan bahan. Teks tersebut juga menjelaskan peranan guru dalam menerapkan kaedah-kaedah tersebut untuk memupuk kreativitas siswa.
Dokumen tersebut membahas kasus seorang siswa SD bernama N yang diduga menderita ADHD berdasarkan gejala yang ditunjukkan seperti sulit berkonsentrasi, hiperaktif, dan impulsif. Dokumen ini juga menjelaskan teori ADHD, hasil observasi kasus N, serta intervensi kelas yang dapat diberikan untuk menangani gejala ADHD.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan STEAM di PAUD. STEAM merupakan pendekatan pembelajaran interdisipliner yang melibatkan Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. Pendekatan ini bertujuan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif melalui kegiatan yang menyenangkan dan terbuka. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana menerapkan pendekatan STEAM dalam pembelaj
PAIKEM adalah metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Metode ini mendorong siswa untuk belajar secara mandiri melalui berbagai kegiatan yang menarik seperti diskusi, percobaan, dan pengamatan lingkungan. Guru perlu menciptakan suas
Dokumen ini memberikan ringkasan program aplikasi terapi seni (art therapy) dalam mengenali potensi diri guru-guru pendidikan khas di sekolah menengah daerah Muar dan Ledang. Program ini bertujuan menjelaskan maklumat terapi seni, menggalakkan peluahan emosi melalui aktiviti seni, dan menerangkan langkah penerapan terapi seni dalam bidang pendidikan khas.
Dokumen tersebut membahas pendekatan pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL) sebagai fondasi untuk keterampilan abad ke-21. PBL melibatkan penyelesaian masalah yang relevan dengan konteks nyata menggunakan kerjasama antar individu dan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator untuk memotivasi siswa menyelesaikan masalah. PBL terdiri dari 5 tahapan yaitu orientasi masalah, penyel
Teks tersebut membahas mengenai pendidikan seni visual di Malaysia. Ia menjelaskan tiga kaedah utama menurut Laura Chapman dalam menghasilkan karya seni, yaitu: (1) penjanaan ide, (2) pengolahan dan pemurnian ide, (3) kemahiran penggunaan bahan. Teks tersebut juga menjelaskan peranan guru dalam menerapkan kaedah-kaedah tersebut untuk memupuk kreativitas siswa.
Dokumen tersebut membahas kasus seorang siswa SD bernama N yang diduga menderita ADHD berdasarkan gejala yang ditunjukkan seperti sulit berkonsentrasi, hiperaktif, dan impulsif. Dokumen ini juga menjelaskan teori ADHD, hasil observasi kasus N, serta intervensi kelas yang dapat diberikan untuk menangani gejala ADHD.
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan STEAM di PAUD. STEAM merupakan pendekatan pembelajaran interdisipliner yang melibatkan Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics. Pendekatan ini bertujuan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif melalui kegiatan yang menyenangkan dan terbuka. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana menerapkan pendekatan STEAM dalam pembelaj
PAIKEM adalah metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Metode ini mendorong siswa untuk belajar secara mandiri melalui berbagai kegiatan yang menarik seperti diskusi, percobaan, dan pengamatan lingkungan. Guru perlu menciptakan suas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahasikan tahap perkembangan kreativiti menurut Fisher dan penerapannya dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Seni serta implikasinya terhadap perkembangan kreativiti murid. Ia juga menjelaskan definisi kreativiti, kepentingan kreativiti, dan proses pengajaran dan pembelajaran melalui pendekatan pemikiran kreatif Fisher.
Saya faham anda sedang menghadapi masalah dengan geometri. Bolehkah anda terangkan masalah tersebut dengan lebih terperinci? Saya akan cuba membantu anda menyelesaikannya.
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada guru mengenai pelbagai teknik pengajaran dan pembelajaran yang boleh digunakan untuk memudahkan pemahaman murid. Teknik-teknik tersebut termasuklah menunjuk cara, menerangkan, memberi galakan, pemudahcaraan, memberi maklum balas, memberi perhatian, pemodelan, penyoalan, dan kedudukan guru dan murid dalam kelas. Tujuannya adalah untuk memastikan proses pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran experiential yang merupakan metode pembelajaran melalui pengalaman langsung siswa untuk membangun pengetahuan dan keterampilan. Terdapat tiga aspek, empat tahapan, dan hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran experiential serta dua bentuk model pemahaman dan transformasi pengalaman.
Soalan yang berkesan adalah:
Bermatlamat (diminta untuk mencapai tujuan tertentu)
Dinyatakan dengan jelas (murid memahami apa yang dimaksudkan)
Ringkas (dinyatakan dengan beberapa perkataan yang mungkin)
Memprovokasi pemikiran (merangsang pemikiran dan tindak balas)
Menyoal siasat (melibatkan urutan atau soalan yang membimbing dan terperinci)
Skop terhad (soalan yang bercapah akan mengelirukan)
Disesuaikan dengan tahap kelas (wajar dan berbeza)
Teks tersebut membahas tentang teori konstruktivisme dalam pengajaran dan pembelajaran. Teori ini menekankan bahwa pelajar membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan interaksi. Teks tersebut juga menjelaskan lima fase model konstruktivisme Needham yang digunakan oleh guru untuk memberikan dampak positif terhadap pembelajaran siswa. Fase-fase tersebut meliputi orientasi, pencetusan ide, penyusunan ul
Dokumen tersebut membahas tentang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Dibahas mengenai kondisi pembelajaran saat ini, paradigma baru pendidikan, landasan teori belajar, serta prinsip-prinsip PAIKEM seperti belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Mahasiswa diberi tugas kelompok untuk membuat presentasi mengenai be
Dokumen tersebut membahas tentang investasi emas di Pegadaian dengan berbagai cara ampuh. Dibahas pula sejarah singkat emas dan Pegadaian serta fungsi-fungsi manajemen pemasaran, penjualan, dan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan bisnis Pegadaian.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahasikan tahap perkembangan kreativiti menurut Fisher dan penerapannya dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Seni serta implikasinya terhadap perkembangan kreativiti murid. Ia juga menjelaskan definisi kreativiti, kepentingan kreativiti, dan proses pengajaran dan pembelajaran melalui pendekatan pemikiran kreatif Fisher.
Saya faham anda sedang menghadapi masalah dengan geometri. Bolehkah anda terangkan masalah tersebut dengan lebih terperinci? Saya akan cuba membantu anda menyelesaikannya.
Dokumen tersebut memberikan panduan kepada guru mengenai pelbagai teknik pengajaran dan pembelajaran yang boleh digunakan untuk memudahkan pemahaman murid. Teknik-teknik tersebut termasuklah menunjuk cara, menerangkan, memberi galakan, pemudahcaraan, memberi maklum balas, memberi perhatian, pemodelan, penyoalan, dan kedudukan guru dan murid dalam kelas. Tujuannya adalah untuk memastikan proses pembelajaran
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran experiential yang merupakan metode pembelajaran melalui pengalaman langsung siswa untuk membangun pengetahuan dan keterampilan. Terdapat tiga aspek, empat tahapan, dan hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran experiential serta dua bentuk model pemahaman dan transformasi pengalaman.
Soalan yang berkesan adalah:
Bermatlamat (diminta untuk mencapai tujuan tertentu)
Dinyatakan dengan jelas (murid memahami apa yang dimaksudkan)
Ringkas (dinyatakan dengan beberapa perkataan yang mungkin)
Memprovokasi pemikiran (merangsang pemikiran dan tindak balas)
Menyoal siasat (melibatkan urutan atau soalan yang membimbing dan terperinci)
Skop terhad (soalan yang bercapah akan mengelirukan)
Disesuaikan dengan tahap kelas (wajar dan berbeza)
Teks tersebut membahas tentang teori konstruktivisme dalam pengajaran dan pembelajaran. Teori ini menekankan bahwa pelajar membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan interaksi. Teks tersebut juga menjelaskan lima fase model konstruktivisme Needham yang digunakan oleh guru untuk memberikan dampak positif terhadap pembelajaran siswa. Fase-fase tersebut meliputi orientasi, pencetusan ide, penyusunan ul
Dokumen tersebut membahas tentang PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Dibahas mengenai kondisi pembelajaran saat ini, paradigma baru pendidikan, landasan teori belajar, serta prinsip-prinsip PAIKEM seperti belajar aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Mahasiswa diberi tugas kelompok untuk membuat presentasi mengenai be
Dokumen tersebut membahas tentang investasi emas di Pegadaian dengan berbagai cara ampuh. Dibahas pula sejarah singkat emas dan Pegadaian serta fungsi-fungsi manajemen pemasaran, penjualan, dan komunikasi pemasaran untuk meningkatkan bisnis Pegadaian.
Dokumen tersebut membahas mengenai investasi emas sebagai bentuk menabung yang aman dan nilainya tetap. Emas dapat digunakan untuk menghadapi berbagai kebutuhan keuangan seperti biaya pendidikan, ibadah, rumah, atau persiapan pensiun. Investasi emas di Pegadaian memiliki keunggulan seperti jaringan luas, proses yang mudah, dan harga yang kompetitif.
Email : cs@primazgroup.co.id
Whatsapp : 0812-8888-7777
Line : @primazgold
Facebook : @primazgold
Instagram : @primazgold
We are always here to serve you!
Teks tersebut membahas model pembelajaran PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) yang melibatkan empat prinsip utama yaitu interaksi, komunikasi, refleksi, dan eksplorasi serta peran guru dalam memfasilitasi pembelajaran tersebut.
Rencana pelaksanaan pembelajaran produk kreatifRizka adina
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran membahas sikap dan perilaku wirausahaan untuk siswa kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Bintan Timur tahun 2018/2019.
2. Materi pembelajaran meliputi pengertian kewirausahaan, wirausaha, karakteristik wirausaha, sikap dan perilaku wirausahawan.
3. Metode pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dan model discovery learning untuk menjelaskan sikap dan perilaku
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas peran guru pendidikan seni visual dalam memperkenalkan dan menerapkan model perkembangan seni kanak-kanak menurut Laura H. Chapman kepada siswa, termasuk membimbing siswa dalam penjanaan ide, pengolahan ide, dan penggunaan bahan untuk menghasilkan karya seni. Model Chapman menekankan tiga tahap perkembangan seni kanak-kanak dan tiga proses utama dalam menghasilkan kary
Pembelajaran seni lukis kanak-kanak penting karena memberikan manfaat kognitif, fisik, kreatif, persepsi, dan sosial-emosi. Seni lukis membantu perkembangan kognitif melalui pengalaman dan imajinasi, serta perkembangan motorik halus dan koordinasi mata-tangan. Seni juga mendorong kreativitas dan ekspresi diri kanak-kanak. Selain itu, seni lukis memfasilitasi interaksi sosial dan mengekspresikan
Dokumen tersebut membahas mengenai gaya pembelajaran menurut model Honey dan Mumford. Terdapat empat gaya pembelajaran utama yaitu aktivis, reflektif, teoris, dan pragmatis. Setiap gaya memiliki ciri khas dalam cara belajar dan implikasinya terhadap proses pengajaran dan pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Pendidikan seni visual penting untuk perkembangan otak kanak-kanak khususnya otak kanan dan membantu mengukuhkan hubungan antara hemisfera otak.
2) Pendidikan seni visual memberikan manfaat dalam aspek kognitif, fizikal, kreativiti, persepsi, sosial dan emosi bagi murid.
3) Aktiviti seni visual dapat memenuhi keperluan sosial dasar murid dan member
Teori Belajar Kognitif menurut Piaget menekankan bahwa anak membangun pengetahuan secara aktif melalui interaksi dengan lingkungan, dan mengalami serangkaian tahap perkembangan kognitif dari bayi hingga dewasa. Teori ini memberikan implikasi bahwa pembelajaran akan lebih berhasil jika disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa dan memberikan kesempatan untuk belajar secara aktif dan berinteraksi
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik siswa yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran, meliputi motivasi, bakat, kecerdasan, perhatian, dan retensi siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai indikator dan faktor yang mempengaruhi karakteristik tersebut.
Dokumen ini membahas tentang belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jenis-jenis belajar dijelaskan seperti belajar bagian, belajar dengan wawasan, belajar diskriminatif, dan belajar global. Faktor yang mempengaruhi belajar terdiri dari faktor internal seperti faktor jasmani dan psikologis, serta faktor eksternal seperti keluarga dan sekolah. Guru dituntut untuk menerapkan prinsip-
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai aspek pembelajaran di sekolah dasar, mulai dari teori Gardner mengenai aspek-aspek intelegensi, perkembangan kognitif menurut Piaget, tipe-tipe belajar siswa, karakteristik pembelajaran di kelas rendah SD serta kegiatan belajar yang sesuai untuk mata pelajaran bahasa dan matematika. Dokumen juga membahas mengenai penggunaan lingkungan sebagai sumber belaj
Rpp Revisi 2017 PKWU Aspek Kerajinan Kelas 10 SMADiva Pendidikan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi jenis dan karakteristik kewirausahaan untuk siswa kelas X. RPP ini menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian, tujuan pembelajaran, metode, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan digunakan."
Tiga aturan dasar dalam menilai hasil afektif siswa yaitu:
1. Mengelola sikap siswa dengan jujur untuk membangun kepercayaan
2. Mengetahui batasan dan bertindak sebagai pendidik profesional
3. Bertindak berdasarkan hasil penilaian untuk meningkatkan pembelajaran
Buku ini adalah berasaskan Sukatan pelajaran (HSP) dan Dokumen Standard (DSP). Kandungan mempunyai kelaian dari buku-buku sejenisnya dalam pasaran. Sesuai untuk pengajaran dan pembelajaran dalam bilik darjah. Boleh digunakan untuk Guru Opsyen dan Guru Bukan Opsyen PSV tingkatan 3
Dokumen ini memberikan panduan mengenai projek kajian seni visual untuk calon STPM. Ia menjelaskan proses kajian yang terdiri daripada 8 fasa termasuk cadangan projek, penghasilan karya, dan persembahan akhir. Dokumen ini juga memberikan contoh tema kajian dan menjelaskan proses penghasilan karya seni visual dari segi pengkaryaan dan perekaan. Ia menekankan aspek formal, kandungan, dan komunikasi dalam karya
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk karya seni visual, terutama mengenai konsep rupa. Ia menjelaskan bahwa rupa dapat didefinisikan sebagai area yang terpisah oleh perbedaan nilai warna atau tekstur. Dokumen tersebut juga membahas berbagai jenis rupa seperti geometri, organik, amorfus, dan biomorfik serta bagaimana rupa dapat menimbulkan ilusi dimensi tiga dimensi pada kanvas dua dimensi
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai Program Latihan Mengajar (PLM) bagi pelajar-pelajar Fakulti Seni, Komputeran & Industri Kreatif UPSI. Ia menjelaskan matlamat, objektif, tanggungjawab, dan prosedur yang perlu diikuti selama mengikuti PLM, termasuk laporan diri ke sekolah, peranan guru pembimbing, buku persediaan mengajar, pra dan pasca pencerapan, serta penulisan jurnal refleksi
Dokumen tersebut membahas berbagai gaya penampilan (style) dalam karya seni halus. Secara ringkas, dokumen menjelaskan empat kategori gaya penampilan yaitu: 1) Gaya yang menekankan emosi, 2) Gaya yang menekankan formalisme dan struktur, 3) Gaya yang meniru atau mewakili objek nyata, 4) Gaya yang bersifat simbolik dan melambangkan ide. Dokumen ini memberikan contoh seniman dan aliran seni
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang penilaian projek kajian seni visual untuk pelajar tingkatan enam. Ia menjelaskan tiga komponen utama penilaian yaitu cadangan projek, penghasilan karya, dan persembahan serta peragaan dengan memberikan rincian setiap komponen dan kriteria penilaian. Dokumen ini bertujuan untuk membantu pelajar memahami proses dan harapan penilaian projek kajian seni visual mereka.
This document lists the 17 members of the Visual Arts Teachers Association for 2012. It provides the name, school, phone number, email address of each member as well as notes their position such as Head, Secretary, or Treasurer. The members represent different states across Malaysia, from Perlis to Sabah.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
3. Hasil kerja yang dihasilkan oleh pelajar
berbentuk KAKU, RIGID, dan diolah secara
tidak tersusun.
Karya pelajar ini dalam bentuk struktur
rekaan yang paling mudah dan tidak ada
usaha melihat alam sebagai panduan.
4. SIKAP TERHADAP PENGALAMAN SENI
Pelajar sering berpuashati dengan hasil kerja kerana
mempunyai ciri-ciri mekanikal
Suka penggunaan pembaris, kompas, alat-alat
grafik walaupun dalam hasil seni halus.
Sentiasa menggunakan bahan yang diketahui
sahaja untuk rasa selamat.
Mereka juga mempunyai persepsi yang kurang
positif terhadap peranan seni dalam pendidikan.
5. Mereka sering beranggapan mereka kurang
mempunyai bakat dalam seni, tidak dapat
menghasilkan yang terbaik dan kurang
melibatkan diri dalam proses P&P.
Sedia menerima teguran dan menyelesaikan
kerja dengan apa yang ada sahaja
6. Terlalu bergantung kepada guru, bimbang tidak
mencapai kehendak dan keperluan yang digariskan.
Dalam menghasilkan tugasan mereka memerlukan
garis panduan yang nyata dan tepat kerana sesuatu
yang tidak jelas akan menyebabkan kekangan
dalam menjalankan tugasan.
Sukar untuk mendapat idea dan bertindak selamat
dalam membuat tugasan
Bekerja secara langkah demi langkah(berfikir
sehala)
7. Hasil kerja perlu selaras dengan garis
panduan. Sehingga adakala tidak dapat
melahirkan mod atau perasaan menerusi
hasil kerja.
Kegagalan dalam pendidikan seni tidak
menjadi masalah kepada mereka.
8. mempunyai personaliti yang pendiam,
mengikut arahan, kurang keupayaan
organisasi dan keupayaan intelek yang
sederhana sentiasa bergantung kepada
orang lain sukar membuat keputusan
Takut untuk mencuba dan sentiasa
memerlukan bimbingan
9. Guru mudah mengesan pelajar-pelajar berorientasi
mekanikal
Kalau boleh kerja-kerja berbentuk imitasi dan
meniru perlu dikurangkan atau dielakkan
Pelajar perlu diberi bimbingan untuk mengenal pasti
kebolehan diri, bagi membentuk keyakinan diri
kerana golongan pelajar ini kebiasaannya tidak akan
melahirkan apa yang sebenarnya terkandung dalam
pemikiran, dan perasaan
10. Stimulasi yang diberi perlu lebih dramatik,
menyeronokkan untuk memberi pembabitan secara
menyeluruh pelajar dan dapat membentuk respond
terutama dalam mengenal pasti ‘hal benda’, media,
dan ekspresif.
Akibat daripada teknik mereka yang rigid dan terus
kepada alam, pelajar perlu diberi pengalaman
Beri dan perkenal bahan baru untuk mengelakkan
jawapan “saya tidak pandai”
11. Mempunyai skema bentuk dan rupa yang
simple/mudah
Menunjukkan ‘kekakuan’ dalam
menghasilkan kerja
Simplikasi bentuk secara ‘naïve’
Mempamerkan ‘semuanya mudah untuk
dilakukan’
12. Mempamerkan sikap ambil muda
Tahu mengenai bahan, alat, media tetapi tidak ada
keyakinan terhadap diri sendiri
Mahu mengambil risiko tetapi perlu dibimbing
Fleksible
Ada sikap ‘trial and error’
Tidak takut gagal kerana kegagalan tidak menjadikan
mereka lemah
Namun pelajar ini sedia menerima teguran
13. Rigid
Tidak bersedia untuk menerima sesuatu yang
baru
Perasaan biasanya mempengaruhi pemikiran
terhadap tugasan
Pengolahan media, bahan berasaskan emosi
Kurang menggunakan pemikiran dalam
melakukan kerja
14. Harus menunjukkan rasa hormat terhadap perasaan
pelajar
Galakkan pelajar membuat meneroka
Beri suasana kerja yang menyeronokkan
Perlu diberi perhatian
Beri mereka peluang menganalisis masalah, proses
penyelesaian masalah
Bina suatu kaedah kreatif dalam pembelajaran
Beritahu, libatkan mereka dalam perancangan
pembelajaran berdasarkan tahap kebolehan bekerja
pelajar
15. Pemikiran yang lebih mencapah ‘out of art’
Menggabungkan seni dengan unsur lain
Tahu matlamat
Mementingkan ketepatan, kemasan,
perincian
Menunjukkan kemahiran yang tinggi
Terlalu yakin sehingga adakala ‘overlook at
their work’
16. Hasil kerja tidak menunjukkan wujud
penglibatan perasaan dan mood dalam
penghasilan idea, proses dan pengolahan
idea
Menunjukkan ‘skill’ yang tinggi namun
adakala begitu teknikal sehingga kurang ciri-
ciri ekspresif
17. Melakukan apa yang mereka fikir ‘thought’
(asas pengetahuan) dan tidak dikuasi olah
perasaan(ekspresif)
Menyiapkan kerja secara berperingkat dan
mengikut aturan “sistematik”
Mereka memegang kepada proses intelektual
iaitu sesuatu mestilah logik dan dapat
diterima, perkara yang membabitkan
perasaan perlu dihindari
Sedia menerima kritikan tetapi tidak pasti
akan mengubah pendirian
18. Mengawal setiap proses dengan
mementingkan matlamat akhir perlu
menunjukkan kebijakan mereka berfikir.
Tidak suka kepada uji cuba, sentiasa yakin
dengan apa yang dilakukan
Mereka mempunyai tanggapan yang berbeza
terhadap seni dan sukar diubah
Melakukan kerja secara bersungguh-sungguh
19. Ada keinginan untuk belajar namun seni
bukan segalanya bagi mereka
Tahap kesediaan dan penglibatan yang diberi
begitu memuaskan
Tidak menenkankan peranan emosi
Ada keupayaan dan kemahiran
20. Perlu menggunakan pendekatan yang lebih agresif
Pengajaran guru perlu terancang, sistematik kerana
pelajar orientasi ini mampu mengkritik
Bentuk pembelajaran yang kreatif dan ‘terbuka’ untuk
menjana idea-idea baru.
Simulasi alam, bahan dan media perlu untuk
membentuk nilai ekspresif dalam diri mereka supaya
meningkatkan rasa sensitif, peka dan memikirkan
kemungkinan-kemungkinan yang sebelum ini tidak
pernah mereka fikir
21. Pelajar tidak harus diberi ‘satu jawapan’ bagi
persoalan yang perlu diselesaikan, beri
merekapeluang untuk memikirkan kemungkinan
yang logik dan kurang logik sesuai dengan konsep
menggalakkan kreativiti dan ekspresif
Matlamat akhir guru perlu bersandarkan kepada
‘supaya pelajar golongan ini akhirnya menyedari
bahawa pengalaman seni adalah suatu yang
penting dan memberi makna kepada mereka
22. Menunjukkan pernyataan emosi yang tinggi
Mempunyai ciri-ciri ‘diversity’, nilai keaslian,
sensitif terhadap media, bahan, alat,
menunjukkan organisasi bentuk dan rupa
yang baik dengan menunjukkan ciri-ciri
emosi di dalam hasil kerja
Adakala emosi mempengaruhi keseluruhan
kerja sehingga meminggirkan aspek-aspek
logik, formaliti dan persepsi visual
23. Mudah kecewa sekiranya hasil kerja tidak
dipuji
Suka menggambarkan perasaan dalam hasil
kerja
Menerusi penerokaan dan inkuari penemuan
meraka cuba mencari diri mereka (kerana
mereka meletakkan diri mereka ke dalam
proses dan hasil) menerusi hasil kerja
24. Respon dalaman – perasaan – berkait dengan
subjek begitu penting sehingga dapat dilihat
mengapa mereka begitu asyik dan tekun dalam
menghasilkan karya
Adakala berlaku kerja tidak disiapkan, kurang
menepati kehendak (keperluan) yang diminta
Tidak ada garis pemisahan antara diri dan subjek
Keupayaan mengolah karya ke dalam bentuk
‘genre’ seni yang lain seperti puisi
25. Tidak bergantung kepada orang lain, suka menyendiri,
mempunyai rasa yakin terhadap apa yang dilakukan
Akan melakukan sesuatu secara berulang sehingga berpuas
hati
Mereka mementingkan proses dan bukan produk
Susunan organisasi rekaan bukan suatu masalah bagi
mereka
Adakala boleh memikirkan sesuatu yang di luar logik
Cara mereka ini menunjukkan ‘permasalahan dalam hidup
perlu mereka selesaikan sendiri menerusi cara mereka
sendiri’
Perasaan melebihi pemikiran
26. Penyaluran perasaan dalam karya perlu diarahkan
secara bijak dan teratur.
Guru perlu memperkenalkan idea dan cara baru
untuk memperbaiki kemahiran dan kebolehan
pelajar agar tidak terlalu emosional
Aspek intelektual perlu dimasukkan ke dalam
pembelajaran
Penggunaan kanta pembesar, adalah satu cara
untuk memberi pelajar menggunakan dan
mengawal emosi mereka secara lebih teratur.
27. Kekalkan gaya terbuka, fleksible, dan kreatif dalam
pembelajaran
perlu penegasan untuk mengurangkan sindrom ‘kerja siap
separuh jalan’ akibat terlalu terikat dengan masalah
sehingga tidak dapat suatu penyelesaian yang memuaskan
hati mereka
Perlu fokus kepada pengetahuan(aspek pemikiran) untuka
membolehkan pelajar mengadaptasi, membuat hubung kait
dan menggunakan maklumat dengan berkesan di dalam
melaksanakan kerja
28. Michael A. J. (1983). Art And Adolescence. Teaching Art at the
Sceondry Level. London, Teacher College Press.