The Primary Years Programme (PYP) exhibition represents a significant event in the life of a PYP school and students, synthesizing the essential elements of the PYP and sharing them with the whole school community. As the culminating experience it is an opportunity for students to exhibit the attributes of the International Baccalaureate (IB) learner profile that have been developing through their engagement with the PYP.
The Primary Years Programme (PYP) exhibition represents a significant event in the life of a PYP school and students, synthesizing the essential elements of the PYP and sharing them with the whole school community. As the culminating experience it is an opportunity for students to exhibit the attributes of the International Baccalaureate (IB) learner profile that have been developing through their engagement with the PYP.
MODEL-MODEL PEMBELAJARANINOVATIF
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar
Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar
“Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dosen dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Syntax
Social System
Principle of Reaction
Support system
Instructional and Nurturant Effect
Ciri model pembelajaran
yang baik
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan /kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan pengajaran suatu materi pembelajaran yang memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan digunakan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh dosen, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
Expository-Discovery Learning
Group-Individual Learning
Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada mahasiswa di depan kelas.
Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode demonstrasi & eksperimen:
Dalam slide presentasi ini dijelaskan tentang Penilaian Visual Auditorial-Kinestetik dari Buku Teori Belajar dan Pembelajaran yang ditulis oleh Cecep Kustandi
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
3. Konstruktivisme adalah satu fahaman bahawa
murid membina sendiri pengetahuan atau
konsep secara aktif berdasarkan pengetahuan
dan pengalaman sedia ada. Dalam proses ini,
murid akan menyesuaikan pengetahuan yang
diterima dengan pengetahuan sedia ada untuk
membina pengetahuan baru.
5. Menggalakkan proses inkuiri murid melalui
kajian dan eksperimen.
Menggalakkan murid bertanya dan berdialog
dengan murid dan guru.
6. Menganggap pembelajaran sebagai satu
proses yang sama penting dengan hasil
pembelajaran
Menyokong pembelajaran secara koperatif
Menggalakkan dan menerima daya usaha dan
autonomi murid.
7. T 2.23
Meneroka (Explore)
Menjelas (Explain)
mengembang (Elaborate)
Menilai (Evaluate)
Model Pengajaran dan Pembelajaran
Secara Konstruktivisme
Kitaran
pembentukan
konsep yang
lebih abstrak /
besar ( 5E)
Melibat (Engage)
9. Explore
• To satisfy curiosity
• Use inquiry to explore and investigate
• Do experiment
• Encourage students to work together
• Ask probing questions
10. Explain
• The concept and define the terms
• Define and explain the concept
• Question others’ explanation
• Ask for justification (evidence) and
clarification
11. Elaborate
• Extend the concept into other content areas
• Make connections and see relationships of
the concept/ topic in other content areas.
• Make connections of concept/ topic to real
world situation
12. Evaluate
• Examine the learner’s understanding
• Demonstrate understanding or knowledge of
the concept or skill
• Assess student’s knowledge and skills
• Ask open-ended questions:-
• (Why do you think .....?
• What evidence do you have .....?
• What do you know about...?)
13. Kaedah pengajaran konstruktivis
persembahan
pemerhatian
Menanya soalan
Mengajukan masalah
Mengorganisasikan
persekitaran
pembelajaran
Menyelaraskan hubungan
sosial bijik darjah.
Membantu kanak-
kanak membentuk
hubungan mental
antara idea-idea
mereka.
T 2.22
14. www.themegallery.com
Implikasi
Guru akan mengenal
pasti pengetahuan sedia
ada murid dan
merancang kaedah
pengajaranya dengan
sifat asas pengetahuan
tersebut .
Pengajaran dan
pembelajaran akan
berpusatkan murid
Guru berperanan
sebagai fasilitator
yang membantu
murid membina
pengetahuan
Guru berperanan sebagai
pereka bentuk bahan
pengajaran yang menyediakan
peluang kepada murid untuk
membina pengetahuan
Pengetahuan yang
dipunyai oleh murid
adalah hasil daripada
aktiviti yang dilakukan
oleh murid tersebut dan
bukan pengajaran yang
diterime secara pasif.
16. • Radikal konstruktivis -penekanan pada
penyertaan aktif individu dalam pembinaan
pengetahuan.
• Tradisionalis-pelajar memainkan peranan
belajar yang lebih pasif.
17. • Konservatif konstruktivis - pengalaman
belajar berdasarkan aktiviti dan penyelesaian
masalah. Intervensi guru adalah untuk
membantu pembinaan konsep. Guru
berusaha memperbaiki miskonsepsi pelajar
dengan membantu pelajar membina
pemahaman.
The continuum illustrates degrees of difference in viewpoints among constructivists and constructivist views in respect to traditional view on teaching and learning (Shapiro, 1994)
Radical constructivists place greater emphasis on the individual’s active participation in knowledge construction and are located at the farthest point on the left of the continuum.