Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik siswa yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran, meliputi motivasi, bakat, kecerdasan, perhatian, dan retensi siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai indikator dan faktor yang mempengaruhi karakteristik tersebut.
Slide ini adalah rangkuman dari "Educating the very able. Current International Research" yang ditulis oleh Prof. Joan Freeman mengenai pendidikan untuk siswa/i dengan kemampuan di atas rata-rata.
Slide ini adalah rangkuman dari "Educating the very able. Current International Research" yang ditulis oleh Prof. Joan Freeman mengenai pendidikan untuk siswa/i dengan kemampuan di atas rata-rata.
Perkembangan kognitif dan bahasa merupakan hal yang diperhatikan dalam perkembangan anak. Terdapat dua tokoh yang diambil yaitu Jean Piaget dan Vygotsky.
Keduanya memang memberikan dua persprektif yang berbeda mengenai pekembangan kognitif dan bahasa pada anak. Namun keduanya juga memberikan gambaran pada kita bahwa perkembangan kognitif dan bahasa perlu untuk diperhatikan.
Semoga bermanfaat ya!
Mata kuliah: Psikologi Pendidikan
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Perkembangan kognitif dan bahasa merupakan hal yang diperhatikan dalam perkembangan anak. Terdapat dua tokoh yang diambil yaitu Jean Piaget dan Vygotsky.
Keduanya memang memberikan dua persprektif yang berbeda mengenai pekembangan kognitif dan bahasa pada anak. Namun keduanya juga memberikan gambaran pada kita bahwa perkembangan kognitif dan bahasa perlu untuk diperhatikan.
Semoga bermanfaat ya!
Mata kuliah: Psikologi Pendidikan
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PP No 19 Tahun 2005
(PASAL 19, AYAT 1)
proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik
3. KE-UNIK-AN SISWA
Tidak ada manusia yang sama dalam
pengertian manusia yang satu pasti
berbeda dengan yang lain
Kondisi manusia itu sendiri bersifat tidak
menetap dari waktu kewaktu, situasi dan
kondisi, emosi serta cara seseorang
siswa menyesuaikan diri dengan
lingkungan dan orang-orang di
sekitarnya
4. Setiap tahapan perkembangan manusia
memiliki ciri khusus dengan perkembangan
lain sehingga untuk dapat memberikan
stimulasi dan mengarahkan pembentukan
perilaku peserta didik perlu pula diketahui ciri
khusus dari setiap tahapan perkembangan
tersebut
Guru dalam batas tertentu memiliki
kemampuan untuk memanipulasi perilaku
siswa, sehingga perlu pemahaman perilaku
serta memerlukan pendekatan yang teliti dan
waktu panjang
7. Kemampuan Mengenali Emosi diri
Kemampuan seseorang dalam
mengenali perasaannya sendiri
sewaktu perasaan atau emosi itu
muncul.
Ini sering dikatakan sebagai dasar
dari kecerdasan emosional.
8. Kemampuan Mengelola Emosi
Kemampuan seseorang untuk
mengendalikan perasaannya
sendiri sehingga tidak meledak dan
akhirnya dapat mempengaruhi
perilakunya secara salah.
9. Kemampuan Memotivasi Diri
Kemampuan memberikan semangat
kepada diri sendiri untuk melakukan
sesuatu yang baik dan bermanfaat.
Dalam hal ini terkandung unsur
harapan dan optimisme yang tinggi
sehingga seseorang memiliki
kekuatan semangat untuk melakukan
aktivitas tertentu,
10. Kemampuan Mengenali Emosi Orang
Kemampuan untuk mengerti
perasaan dan kebutuhan orang lain
sehingga orang lain akan merasa
senang dan dimengerti perasaannya.
Kemampuan ini sering pula disebut
sebagai kemampuan berempati,
mampu menangkap pesan nonverbal
dari orang lain.
11. Kemampuan Membina Hubungan
Kemampuan untuk mengelola emosi
orang lain sehingga tercipta
keterampilan sosial yang tinggi dan
membuat pergaulan seseorang
menjadi lebih luas.
Peserta didik dengan kemampuan ini
cenderung mempunyai banyak
teman, pandai bergaul, dan menjadi
lebih populer.
12. Bakat Peserta didik
Kemampuan yang merupakan sesuatu
yang melekat (inherent) dalam diri
seseorang,
Bakat peserta didik dibawa sejak lahir dan
terkait dengan struktur otaknya,
Genetik struktur otak telah terbentuk sejak
lahir, tetapi berfungsinya otak sangat
ditentukan oleh cara peserta didik
berinteraksi dengan lingkungannya.
13. Indikator Bakat
• Mempunyai ingatan yang kuat,
• Mempunyai logika dan keterampilan analitis yang
kuat,
• Mampu berpikir abstrak,
• Mampu membaca tata letak (ruang),
• Mempunyai keterampilan mekanis,
• Mempunyai bakat musik dan seni,
• Luwes dalam atletik dan menari,
• Pintar bersosialisasi,
• Mampu memahami perasaan manusia,
• Mampu memikat dan merayu.
14. Berbakat Mempunyai Karakteristik Negatif
Mampu mengaktualisasikan pernyataan secara fisik
berdasarkan pemahaman pengetahuan yang sedikit
Dapat mendominasi diskusi
Tidak sabar untuk segera maju ke tingkat berikutnya
Suka ribut
Memilih kegiatan membaca dari pada berpartisipasi aktif
dalam kegiatan masyarakat, atau kegiatan fisik
Suka melawan aturan, petunjuk-petunjuk atau prosedur
tertentu
Frustasi disebabkan tidak jalannya aktivitas sehari-hari
Menjadi bosan karena banyak hal yang diulang-ulang
Menggunakan humor untuk memanipulasi sesuatu
Melawan jadwal yang (hanya) didasarkan atas pertimbangan
waktu saja bukan atas pertimbangan tugas
15. Indikator Intelektual
• Mudah menangkap pelajaran
• Mudah mengingat kembali
• Memiliki perbendaharaan kata yang luas
• Penalaran tajam (berpikir logis, kritis,
memahami hubungan sebab akibat)
• Daya konsentrasi baik (perhatian tidak
mudah teralihkan)
• Menguasai banyak bahan tentang macam-
macam topik
• Senang dan sering membaca
16. • Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan atau
pendapat secara lisan/tertulis dengan lancar dan
jelas
• Mampu mengamati secara cermat
• Senang mempelajari kamus, peta dan ensiklopedi
• Cepat memecahkan soal
• Cepat menemukan kekeliruan atau kesalahan
• Cepat menemukan asas dalam suatu uraian
• Mampu membaca pada usia lebih muda
• Daya abstraksi cukup tinggi
• Selalu sibuk menangani berbagai hal
Indikator Intelektual (lanjutan)
17. Indikator Kreativitas
memiliki rasa ingin tahu yang besar
sering mengajukan pertanyaan yang
berbobot
memberikan banyak gagasan dan usul
terhadap suatu masalah
mampu menyatakan pendapat secara
spontan dan tidak malu-malu
mempunyai/menghargai rasa keindahan
18. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat
mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh
orang lain
Memiliki rasa humor tinggi
Mempunyai daya imajinasi yang kuat
Mampu mengajukan pemikiran, gagasan
pemecahan masalah yang berbeda dari orang
lain (orisinil)
Dapat bekerja sendiri
Senang mencoba hal-hal baru
Mampu mengembangkan atau merinci suatu
gagasan (kemampuan elaborasi)
Indikator Kreativitas (lanjutan)
19. KEMAMPUAN AWAL
Kemampuan yang telah dimiliki
siswa sebelum ia mengikuti
pembelajaran yang akan
diberikan (Dick & Carey,1990)
20. Penelitian Goldstein
Terdapat hubungan yang positif
antara kemampuan awal siswa
dengan hasil belajarnya.
Kemampuan awal dapat diukur
melalui tes awal, interview, atau cara-
cara lain.
21. MOTIVASI
Tenaga pendorong yang menyebabkan
adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan
tertentu (Morgan, 1986)
Apabila siswa mempunyai motivasi positif
maka ia akan:
a. Memperlihatkan minat dan mempunyai
perhatian,
b. Bekerja keras dan memberikan waktu
kepada usaha tersebut,
c. Terus bekerja sampai tugas terselesaikan
(Worell & Stilwell,1981)
22. BERDASARKAN SUMBERNYA
Motivasi Intrinsik
Motivasi Ekstrinsik
Dengan memberi penguatan
(reinforcement) maka motivasi yang mula-
mula bersifat ekstrinsik lambat laun
diharapkan akan berubah menjadi motivasi
intrinsik (Galloway, 1976)
23. PERHATIAN
Suatu strategi kognitif yang mencakup
empat ketrampilan, yaitu:
Berorientasi ke suatu masalah
Meninjau sepintas isi masalah
Memusatkan diri pada aspek yg relevan
Mengabaikan stimuli yang tidak relevan
(Toeti Soekamto,1994)
24. FAKTOR INTERNAL
Memberikan stimulus yang sesuai
dengan minat,
Kelelahan,
Orang yang ekstrovert membutuhkan
istirahat diantara waktu belajar.
25. FATOR EKSTERNAL
Intensitas Stimulus,
Stimulus yang baru dan tidak umum akan
lebih menarik perhatian,
Keragaman stimuli,
Beberapa warna lebih mudah menarik
perhatian,
Stimulus yang bergerak lebih menarik
perhatian,
Penyajian stimulus secara berkala dan
berulang-ulang
26. Indikator Motivasi
• Tekun menghadapi tugas
• Ulet menghadapi kesulitan
• Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi
• Ingin mendalami bahan/bidang pengetahuan yang
diberikan
• Selalu berusaha berprestasi sebaik mungkin
• Menunjukkan minat terhadap masalah “orang dewasa”
• Senang dan rajin belajar, penuh semangat, cepat bosan
dengan tugas rutin dapat mempertahankan
pendapatnya
• Mengejar tujuan jangka panjang
• Senang mencari dan memecahkan soal-soal
27. PERSEPSI
Suatu proses yang bersifat
kompleks yang menyebabkan
orang dapat menerima atau
meringkas informasi yang
diperolehnya dari lingkungannya
(Fleming&Levie,1981)
28. Sifat Persepsi
Relatif, tidak absolut tergantung pada
pengalaman tepat sebelumnya,
Selektif, tergantung pada pengalaman,
minat, kebutuhan dan kemampuan siswa
untuk mengadakan persepsi,
Sesuatu yang tidak teratur akan sukar
dipersepsikan.
29. PRINSIP UMUM YANG PERLU DIKETAHUI
GURU
Makin baik persepsi siswa mengenai
sesuatu, makin mudah siswa
mengingat,
Pembelajaran perlu menghindari
adanya persepsi yang salah,
Pemanfaatan media
pembelajaran/alat bantu
pembelajaran perlu diusahakan.
30. RETENSI
Sesuatu yang tertinggal dan
dapat diingatkan kembali
setelah seseorang
mempelajari sesuatu.
Retensi sangat menentukan
hasil yang diperoleh siswa di
dalam proses belajarnya
31. Kurva Retensi
20 menit, 58%
80 menit, 44%
1 hari, 33%
Hari setelah belajar
5 10 15 20 25
100%
80
60
40
20
5
Diingat
32. Hubungan antara retensi dan IQ
IQ Tinggi
( X = 129 )
IQ Sedang
(X = 106 )
IQ Rendah
( X = 67 )
JUMLAH
BENAR
9,2
9,0
8,8
8,6
8,4
8,2
8,0
7,8
7,6
7,4
7,2
mula-mula 5 menit 7 minggu