Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas peran guru pendidikan seni visual dalam memperkenalkan dan menerapkan model perkembangan seni kanak-kanak menurut Laura H. Chapman kepada siswa, termasuk membimbing siswa dalam penjanaan ide, pengolahan ide, dan penggunaan bahan untuk menghasilkan karya seni. Model Chapman menekankan tiga tahap perkembangan seni kanak-kanak dan tiga proses utama dalam menghasilkan kary
Teks tersebut membahas mengenai pendidikan seni visual di Malaysia. Ia menjelaskan tiga kaedah utama menurut Laura Chapman dalam menghasilkan karya seni, yaitu: (1) penjanaan ide, (2) pengolahan dan pemurnian ide, (3) kemahiran penggunaan bahan. Teks tersebut juga menjelaskan peranan guru dalam menerapkan kaedah-kaedah tersebut untuk memupuk kreativitas siswa.
Pembelajaran seni lukis kanak-kanak penting karena memberikan manfaat kognitif, fisik, kreatif, persepsi, dan sosial-emosi. Seni lukis membantu perkembangan kognitif melalui pengalaman dan imajinasi, serta perkembangan motorik halus dan koordinasi mata-tangan. Seni juga mendorong kreativitas dan ekspresi diri kanak-kanak. Selain itu, seni lukis memfasilitasi interaksi sosial dan mengekspresikan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahasikan tahap perkembangan kreativiti menurut Fisher dan penerapannya dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Seni serta implikasinya terhadap perkembangan kreativiti murid. Ia juga menjelaskan definisi kreativiti, kepentingan kreativiti, dan proses pengajaran dan pembelajaran melalui pendekatan pemikiran kreatif Fisher.
Teks tersebut membahas mengenai pendidikan seni visual di Malaysia. Ia menjelaskan tiga kaedah utama menurut Laura Chapman dalam menghasilkan karya seni, yaitu: (1) penjanaan ide, (2) pengolahan dan pemurnian ide, (3) kemahiran penggunaan bahan. Teks tersebut juga menjelaskan peranan guru dalam menerapkan kaedah-kaedah tersebut untuk memupuk kreativitas siswa.
Pembelajaran seni lukis kanak-kanak penting karena memberikan manfaat kognitif, fisik, kreatif, persepsi, dan sosial-emosi. Seni lukis membantu perkembangan kognitif melalui pengalaman dan imajinasi, serta perkembangan motorik halus dan koordinasi mata-tangan. Seni juga mendorong kreativitas dan ekspresi diri kanak-kanak. Selain itu, seni lukis memfasilitasi interaksi sosial dan mengekspresikan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahasikan tahap perkembangan kreativiti menurut Fisher dan penerapannya dalam pengajaran dan pembelajaran Pendidikan Seni serta implikasinya terhadap perkembangan kreativiti murid. Ia juga menjelaskan definisi kreativiti, kepentingan kreativiti, dan proses pengajaran dan pembelajaran melalui pendekatan pemikiran kreatif Fisher.
Deria merupakan penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran karena ia memungkinkan pelajar untuk mengembangkan persepsi menyeluruh terhadap lingkungan sekitar melalui pancaindera. Persekitaran yang mendukung dan pengelolaan bilik seni yang baik dapat memaksimalkan perkembangan keterampilan deria pelajar.
Dokumen tersebut membahas mengenai penghubungkaitan dalam pengajaran dan pembelajaran. Penghubungkaitan memungkinkan pelajar untuk menghubungkan berbagai mata pelajaran dan mengintegrasikan pengetahuan mereka. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembelajaran pelajar dan meningkatkan pemahaman mereka. Peranan guru dalam melaksanakan penghubungkaitan adalah merancang pengajaran dan pembelajaran secara sistem
Dokumen tersebut membahasakan pendekatan Disiplin Berbasis Seni (DBAE) dalam pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visual. DBAE melibatkan empat disiplin utama yaitu produksi seni, kritikan seni, sejarah seni, dan estetika. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pelajar dalam empat bidang tersebut agar pembelajaran seni menjadi lebih bermakna. Namun, implementasi DBAE yang efektif bergantung
Dokumen tersebut membincangkan konsep andragogi dan pedagogi serta prinsip-prinsip pembelajaran dewasa menurut Malcolm Knowles. Ia menjelaskan bahawa andragogi merujuk kepada seni dan sains membantu orang dewasa belajar berdasarkan pengalaman, motivasi, dan keperluan mereka untuk mengurus kehidupan. Manakala pedagogi pula berkaitan dengan pembelajaran kanak-kanak.
PAIKEM adalah metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Metode ini mendorong siswa untuk belajar secara mandiri melalui berbagai kegiatan yang menarik seperti diskusi, percobaan, dan pengamatan lingkungan. Guru perlu menciptakan suas
Psikologi Pendidikan membahas konsep dasar psikologi yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan tujuan pendidikan. Mata kuliah ini membantu mahasiswa memahami perkembangan peserta didik, pendekatan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Lapangan kerja terkait mencakup bimbingan konseling, pengembangan kurikulum, dan penyediaan layanan psikologis di sekolah.
Buku resensi ini membahas tentang psikologi pendidikan dengan membahas berbagai bab seperti pertumbuhan, perkembangan, kematangan, hereditas, lingkungan pendidikan, belajar, dan tingkah laku siswa. Ringkasannya, buku ini menjelaskan pentingnya mempelajari psikologi pendidikan untuk membantu guru menentukan tugas mengajarnya dengan lebih baik serta memahami proses perkembangan siswa.
Bab 6 dokumen tersebut membahas tentang implikasi teori pembelajaran konstruktivisme dalam pendidikan anak-anak. Teori ini menekankan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif melalui interaksi siswa dengan lingkungan fisik dan sosialnya. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman mereka sendiri.
Dokumen tersebut membahas teknik simulasi dalam pengajaran bahasa Melayu. Ia menjelaskan konsep simulasi, tujuannya, jenis-jenisnya seperti sosiodrama dan main peranan, prinsip-prinsip dan langkah pelaksanaannya di kelas. Teknik ini bertujuan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran abad 21 yang mencakup pendekatan student-centered learning, peran teknologi, kolaborasi, dan penilaian.
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...muhammadakbarzahidi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya guru yang kreatif dan inovatif dalam mendidik murid untuk menghadapi persaingan global. Kualitas guru ditentukan oleh prestasi murid, dan guru perlu menggunakan pendekatan interaktif serta reflektif dalam proses mengajar untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi murid.
Dokumen tersebut membahas proses dan metode penghargaan seni dalam pendidikan seni visual. Ia menjelaskan proses penghargaan seni meliputi proses menggambar, menganalisis, menafsirkan, dan menilai karya seni. Metode penghargaan seni yang disebutkan termasuk metode hedonistik, kontekstualistik, organistik, normistik, dan elektik. Dokumen ini juga membahas hasil diskusi karya murid terpilih berdasarkan kreativ
Deria merupakan penting dalam proses pengajaran dan pembelajaran karena ia memungkinkan pelajar untuk mengembangkan persepsi menyeluruh terhadap lingkungan sekitar melalui pancaindera. Persekitaran yang mendukung dan pengelolaan bilik seni yang baik dapat memaksimalkan perkembangan keterampilan deria pelajar.
Dokumen tersebut membahas mengenai penghubungkaitan dalam pengajaran dan pembelajaran. Penghubungkaitan memungkinkan pelajar untuk menghubungkan berbagai mata pelajaran dan mengintegrasikan pengetahuan mereka. Tujuannya adalah untuk memudahkan pembelajaran pelajar dan meningkatkan pemahaman mereka. Peranan guru dalam melaksanakan penghubungkaitan adalah merancang pengajaran dan pembelajaran secara sistem
Dokumen tersebut membahasakan pendekatan Disiplin Berbasis Seni (DBAE) dalam pengajaran dan pembelajaran pendidikan seni visual. DBAE melibatkan empat disiplin utama yaitu produksi seni, kritikan seni, sejarah seni, dan estetika. Pendekatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pelajar dalam empat bidang tersebut agar pembelajaran seni menjadi lebih bermakna. Namun, implementasi DBAE yang efektif bergantung
Dokumen tersebut membincangkan konsep andragogi dan pedagogi serta prinsip-prinsip pembelajaran dewasa menurut Malcolm Knowles. Ia menjelaskan bahawa andragogi merujuk kepada seni dan sains membantu orang dewasa belajar berdasarkan pengalaman, motivasi, dan keperluan mereka untuk mengurus kehidupan. Manakala pedagogi pula berkaitan dengan pembelajaran kanak-kanak.
PAIKEM adalah metode pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Metode ini mendorong siswa untuk belajar secara mandiri melalui berbagai kegiatan yang menarik seperti diskusi, percobaan, dan pengamatan lingkungan. Guru perlu menciptakan suas
Psikologi Pendidikan membahas konsep dasar psikologi yang berkaitan dengan proses belajar mengajar, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan tujuan pendidikan. Mata kuliah ini membantu mahasiswa memahami perkembangan peserta didik, pendekatan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar. Lapangan kerja terkait mencakup bimbingan konseling, pengembangan kurikulum, dan penyediaan layanan psikologis di sekolah.
Buku resensi ini membahas tentang psikologi pendidikan dengan membahas berbagai bab seperti pertumbuhan, perkembangan, kematangan, hereditas, lingkungan pendidikan, belajar, dan tingkah laku siswa. Ringkasannya, buku ini menjelaskan pentingnya mempelajari psikologi pendidikan untuk membantu guru menentukan tugas mengajarnya dengan lebih baik serta memahami proses perkembangan siswa.
Bab 6 dokumen tersebut membahas tentang implikasi teori pembelajaran konstruktivisme dalam pendidikan anak-anak. Teori ini menekankan bahwa pengetahuan dibangun secara aktif melalui interaksi siswa dengan lingkungan fisik dan sosialnya. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk membangun pengetahuan baru berdasarkan pengalaman mereka sendiri.
Dokumen tersebut membahas teknik simulasi dalam pengajaran bahasa Melayu. Ia menjelaskan konsep simulasi, tujuannya, jenis-jenisnya seperti sosiodrama dan main peranan, prinsip-prinsip dan langkah pelaksanaannya di kelas. Teknik ini bertujuan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran abad 21 yang mencakup pendekatan student-centered learning, peran teknologi, kolaborasi, dan penilaian.
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...muhammadakbarzahidi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya guru yang kreatif dan inovatif dalam mendidik murid untuk menghadapi persaingan global. Kualitas guru ditentukan oleh prestasi murid, dan guru perlu menggunakan pendekatan interaktif serta reflektif dalam proses mengajar untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi murid.
Dokumen tersebut membahas proses dan metode penghargaan seni dalam pendidikan seni visual. Ia menjelaskan proses penghargaan seni meliputi proses menggambar, menganalisis, menafsirkan, dan menilai karya seni. Metode penghargaan seni yang disebutkan termasuk metode hedonistik, kontekstualistik, organistik, normistik, dan elektik. Dokumen ini juga membahas hasil diskusi karya murid terpilih berdasarkan kreativ
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Pendidikan seni visual penting untuk perkembangan otak kanak-kanak khususnya otak kanan dan membantu mengukuhkan hubungan antara hemisfera otak.
2) Pendidikan seni visual memberikan manfaat dalam aspek kognitif, fizikal, kreativiti, persepsi, sosial dan emosi bagi murid.
3) Aktiviti seni visual dapat memenuhi keperluan sosial dasar murid dan member
Assignm hbae 1203 perkembangan seni kanak kanakAhmad NazRi
Dokumen ini membahas tentang peranan guru Pendidikan Seni Visual dalam membentuk pelajar. Guru PSV bertanggung jawab untuk mengurus bilik darjah dan menyampaikan pelajaran seni secara efektif dengan melibatkan berbagai kecerdasan siswa. Guru juga harus mampu mengenali minat siswa dan menciptakan suasana kelas yang kondusif untuk pembelajaran. Pendekatan disiplin positif diperlukan untuk menangani masalah perilaku.
Konsep pembelajaran seni terpadu (lengkap) ok 1saeful_4h13
Dokumen tersebut membahas konsep rencana pembelajaran seni rupa di sekolah dasar dengan pendekatan terpadu. Pembelajaran terpadu dimaksudkan untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran melalui tema atau topik tertentu. Pembelajaran seni rupa dapat dilaksanakan secara terpadu dengan memperhatikan unsur-unsur substansial seni seperti kreativitas, apresias
Assignment hbae 2103 guru seni berkesanAhmad NazRi
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu penulis menyelesaikan tugasnya, termasuk dosen pembimbing, keluarga, teman-teman, dan mereka yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian tugas tersebut.
Rancangan Pengajaran Harian (RPH) dan Rancangan Pengajaran Semester merupakan dokumen penting untuk merancang pengajaran dan pembelajaran secara terperinci dan sistematik mengikut kemampuan pelajar. Tugasan ini memberi manfaat kepada pelajar dalam memahami pentingnya unsur seni dalam pembelajaran serta meningkatkan kemampuan merancang pelajaran yang interaktif dan menarik minat pelajar.
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas peranan seni dalam pendidikan, terutama seni visual, muzik, dan pergerakan. Seni penting untuk proses pengajaran dan pembelajaran karena membuatnya menjadi lebih menyenangkan dan memudahkan pemahaman siswa. Aplikasi seni dalam pengajaran dapat mendorong kreativitas dan kerjasama siswa.
Teks tersebut membahas mengenai pentingnya kreativitas bagi kanak-kanak dan peran guru dalam mengembangkan kreativitas murid. Guru perlu menggunakan strategi pengajaran yang tepat untuk memotivasi murid, seperti memberikan tugas yang menantang dan memberikan umpan balik positif. Hal ini penting untuk memupuk daya kreativitas dan inovasi pada diri murid.
Dokumen tersebut membahasikan perkembangan kreativiti kanak-kanak dalam pelajaran Pendidikan Seni Visual menurut Teori Perkembangan Kreativiti Fisher. Teori ini menyarankan lima peringkat perkembangan kreativiti yaitu peringkat rangsangan, penerokaan, produktif, kajian semula dan kemajuan. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya pengajaran seni kepada kanak-kanak dari segi kognitif, fizikal, k
Tiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen tersebut membahas isu pentingnya mata pelajaran Pendidikan Seni Visual di sekolah dan perlunya meningkatkan kualitas pengajarannya.
2. Matlamat Pendidikan Seni Visual adalah untuk membentuk keperibadian generasi Malaysia yang celik budaya, kreatif, dan dapat menghargai warisan kebudayaan.
3. Namun demikian, terdapat beberapa tantangan seperti kurangnya pengetahuan guru dan
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
1.0 PENGENALAN
Kanak-kanak secara semula jadi menyukai seni. Kebanyakkan mereka mempunyai sifat yang
dinamik serta berkembang mengikut fitrah semula jadi proses tumbesaran mereka. Seni
adalah salah satu cara kanak-kanak meluahkan rasa dan harapan mereka terhadap orang
dewasa. Hasil kerja seni visual yang dihasilkan oleh kanak-kanak berfungsi sebagai alat
komunikasi dan merupakan refleksi kepada pemikiran mereka. Refleksi ini menurut Koster
(2001), akan terus berkembang bersama kanak-kanak sehingga ia membesar.
Pendidikan Seni Visual yang diperkenalkan di sekolah rendah bertujuan memberi peluang
kepada murid memupuk minat, memperkembangkan keperibadian, memberi kesedaran dan
kepekaan terhadap nila-nila kesenian dan alam sekitar serta kaitannya dengan mata pelajaran
lain. Murid di sekolah rendah pada keseluruhannya adalah kreatif, ekspresif dan aktif.
Pendidikan Seni Visual berperanan untuk memperkembangkan sifat ini melalui persepsi
visual, imaginasi dan daya pemikiran. Sebagai guru Pendidikan Seni Visual apa yang penting
adalah memenuhi kehendak dan keperluan pembelajaran matapelajaran ini di kalangan murid
sekolah rendah kerana kegiatan pemikiran, penerokaan dan reka bentuk dalam pelbagai jenis
seni visual akan membolehkan kanak-kanak menyatakan idea dan ekspresi diri. Pengalaman
ini penting kerana ia membantu murid membina keyakinan diri, membuat penilaian dan
mengenali citarasanya sendiri.
Daoed Yoesoef (1980) menyatakan bahawa seorang guru mempunyai t i g a t u g a s
u t a m a i a i t u t u g a s p r o f e s i o n a l , t u g a s ma n u s i a w i d a n
t u g a s kemasyarakatan (sivic mission). Secara umumnya, tugas profesional seorang
guru adalah berkaitan dengan logika dan estetika, manakala tugas kedua dan ketiga pula
berkaitan dengan etika. Tugas-tugas profesional seorang guru ialah menyampaikan ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai lain yang belum diketahui anak didik dan sewajarnya
diketahui oleh mereka. Tugas manusiawi pula adalah tugas-tugas mendidik anak
1
2. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
murid agar menjadi manusia yang berguna kelak.Tugas-tugas manusiawi itu termasuklah
transformasi diri dan pencarian identiti.Tugas kemasyarakatan pula merupakan konsekuensi guru
sebagai warganegara yang baik serta melaksanakan tanggungjawab yang telah
digariskan oleh bangsa dan negara. Hal ini sejajar dengan gelaran “jurutera masyarakat”
yang diberikan kepada golongan pendidik dewasa ini dan berkait rapat dengan teori pembelajaran
Laura H Chapman yang akan dibincangkan dengan lebih mendalam dalam penulisan ini.
Matlamat wawasan 2020 juga menekankan kepentingan melahirkan warga Malaysia yang
kreatif dan inovatif. Begitu juga dengan Falsafah Pendidikan Negara yang memberikan
penekanan kepada usaha melahirkan lebih ramai lagi individu yang kreatif dan inovatif
bagi membangunkan negara. Usaha yang disarankan ini dilihat sangat relevan dengan
aspirasi pendidikan seni visual kerana subjek ini dilihat sebagai satu cabang disiplin yang
membolehkan fikiran kreatif berkembang kerana sifatnya yang tidak konservatif dan tidak
jumud. Hoffa (1964) menjelaskan bahawa program dan aktiviti seni visual seharusnya
dijadikan landasan terbaik bagi proses pembelajaran di sekolah untuk mengembangkan
kreativiti di kalangan murid. Selain menggalakkan penjanaan idea, mata pelajaran ini
banyak memberi peluang dan kebebasan kepada murid untuk melakukan eksplorasi dan
percubaan bagi menghasilkan sesuatu karya yang baik. Dalam hal ini, pemupukan
pemikiran kreatif perlu disemai semenjak kanak-kanak lagi oleh insane yang bergelar guru.
Guru-guru pendidikan seni visual perlu menguasai kaedah merangsang minda ke arah
pembentukan individu kreatif.
2.0 SOROTAN MODEL LAURA H CHAPMAN.
2
3. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Menurut Laura Chapman, 1978, sifat semula jadi bagi seseorang kanak-kanak ialah
memerlukan perhatian, belaian, sentuhan dan sebagainya. Tanpa kita sedari perkembangan
seni tampak minda kanak-kanak berlaku dengan begitu pesat sekali. Sebelum meningkat
remaja, kanak-kanak mengalami tiga tahap perkembangan seni tampak. Peringkat manipulatif
sekitar umur 2 hingga 5 tahun. Peringkat melakar simbol-simbol berumur 5 hingga 9 tahun
dan peringkat pra-remaja iaitu sekitar umur 10 tahun hingga 13 tahun. Berdasarkan kajian
oleh ahli-ahli psikologi barat, perkembangan seni ini berlaku pada setiap kanak-kanak.
Perbezaan mungkin timbul ialah berdasarkan factor persekitaran, bimbingan berterusan
daripada keluarga atau latar belakang pendidikan. Melalui proses membentuk kreativiti dari
diri kanak-kanak itu akan terbina dengan baik.
Pelbagai model perkembangan telah dikemukakan untuk membantu memperjelaskan tentang
perkembangan artistik kanak-kanak. Antara model-model terkemuka telah diformulasikan
oleh Calvin W. Taylor, E. Paul Torrance, June King McFee, Carl Rogers, Victor Lowenford
dan Laura Chapman. Modul OUM Perkembngan Seni Kanak-kanak (2011) menyatakan
Laura H. Chapman di dalam bukunya bertajuk Approches in Art Education (1978)
menjelaskan bahawa proses kreativiti mempunyai pertalian dan hubungan yang hampir sama
dengan proses penghasilan karya ataupun dikenali sebagai proses artistik. Proses artistik ini,
menurut beliau, digunakan oleh penggiat seni dalam penghasilan karya. Proses artistik yang
dijelaskan oleh Chapman tidak bersifat statik, bersifat boleh ubah dan berulang-ulang.
Menurut Chapman lagi, 3 disiplin ini tidak menjadi keutamaan asalkan objektif menghasilkan
karya seni tercapai. Dan sebagai guru Pendidikan Seni Visual di sekolah rendah, model yang
diperkenalkan oleh Chapman ini sesuai diguna pakai semasa proses pengajaran dan
pembelajaran agar perkembangan artistik dan kreativiti kanak-kanak tidak terbantut dan
membantu mereka menambahkan lagi ilmu pengetahuan di dalam bidang seni visual
3
4. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
disamping mempertingkat penguasaan dan kemahiran guru dalam proses pengajaran dan
pembelajaran.
Dalam penulisan bukunya yang bertajuk Approches in Art Education (1978), Chapman
menekankan guru-guru pendidikan seni visual perlu memahami pelbagai cara dan kaedah
boleh diketengahkan dan diaplikasi dalam bilik darjah.
Terdapat tiga kaedah yang diperkenalkan oleh Chapman bagi menghasilkan karya seni iaitu
2.1 Kaedah Penjanaan Idea (Inception of Idea)
Di dalam menjana idea, pengkarya menetapkan objektif, haluan dan tujuan penghasilan karya.
Terdapat juga pengkarya yang tidak dapat menetapkan haluanpenghasilan karya kerana penetapan ini
bergantung kepada ilham dan cetusan idea. Yang nyata, proses ini agak lambat dan memakan masa.
Di dalam konteks pendidikan seni visual pula, guru dimestikan untuk membimbing pelajar dalam
menetapkan hala tuju penghasilan karya selain menerangkan kaedah menjana idea. Sekiranya
diabaikan, adalah dikhuatiri murid mungkin tidak mampu menghasilkan karya.
2.2 Pengolahan dan Pemurniaan (Elaboration and RefinementProses pengolahan dan pemurnian
idea dilakukan bagi mendapatkan kajian visual yang lebih sistematik dan tersusun. Proses ini
digunakan oleh pengkarya bagi memastikan imej atau visual yang hendak dihasilkan atau dipilih
bertepatan dengan tema dan objektif penghasilan. Dalam penghasilan karya di peringkat kanak-kanak,
proses ini dianggap signifikan kerana proses pengolahan dan pemurnian biasanya diulang beberapa
kali bagi mendapatkan hasil terbaik. Proses ini perlu didedahkan kepada murid di sekolah supaya
mereka dilatih untuk mempunyai pengamatan
mendalam terhadap ketelitian.
2.3 Kemahiran Menggunakan Bahan (Execution in a Medium)
Pemilihan bahan bagi menghasilkan karya sangat bergantung kepada pemilihan yang dilakukan oleh
pengkarya. Sesetengah pengkarya akan terus menggunakan bahan yang sama bagi menghasilkan
karya dan tidak kurang juga yang gemar membuat eksperimentasi bagi melihat kesan-kesan tertentu.
4
5. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Yang jelas, pemilihan bahan yang dipilih memberikan kesan terhadap masa yang diambil bagi
menyiapkan sesuatu karya dan persediaan yang perlu dilakukan sebelum menghasilkannya.
Di dalam pendidikan seni visual, guru perlu membimbing murid melalui pengenalan terhadap bahan
dan teknik penggunaan serta penghasilan. Guru perlu menjelaskan melalui demonstrasi dan tunjuk
cara supaya pemilihan bahan oleh murid mempunyai makna dan nilai tersendiri.
3.0 PERANAN GURU PENDIDIKAN SENI VISUAL DALAM MEMPERKASAKAN
MODUL LAURA H CHAPMAN.
Setiap guru Pendidikan Seni Visual yang telah melalui latihan profesional (initial training)
sewajarnya menguasai beberapa disiplin ilmu untuk disampaikannya di sekolah kelak melalui
jalur pendidikan. Seseorang itu tidak mungkin dianggap guru seni yang cemerlang sekiranya
dia tidak menguasai pengetahuan tentang seni dengan baik. Namun begitu, hal ini bukanlah
bermakna seseorang yang menguasai ilmu seni dengan baik dapat menjadi guru seni yang
cemerlang. Segalanya bergantung kepada kebolehan seseorang guru itu menguasai seni
mengajar (art of teaching). Selain mengajar, seorang guru seni juga berperanan sebagai
pengurus, pembimbing, motivator, pemudah cara (fasilitator) dan inisiator bagi meningkatkan
lagi kepekaan, kreativiti, daya imaginasi murid untuk mencapai pembelajaran optimum,
menyeluruh dan menyeronokkan. Selain itu guru juga perlu tahu dan faham apa itu artistik
dan kreativiti kerana seni berkait rapat dengan kedua-duanya.
3.1 Penjanaan Idea
Guru Pendidikan Seni Visual berperanan memberikan pengetahuan baru kepada
murid mengenai seni dan proses artistik, menambah baik pengalaman sedia ada serta
mencungkil bakat dan memupuk minat murid terhadap mata pelajaran Seni Visual.
Proses bimbingan (fasilitasi) berlaku apabila ia dijalankan didalam kumpulan di mana
murid digalakkan mengambil peranan di dalam hasil pembelajarannya (Van Maurik,
1994). Menurut Van maurik juga, peranan guru adalah untuk mewujudkan kelas yang
bersifat interaksi kolaboratif dikalangan pelajar.
5
6. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Guru juga berperanan untuk mengajak murid menghayati keindahan atau artistik
dalam seni disamping menerapkan kreativiti dalam penghasilan karya. Sebagai
contoh, jika seorang guru itu ingin mengajar murid-muridnya melukis bunga, guru
tersebut perlu mengetahui pengetahuan sedia ada murid-murid tentang bunga. Guru
boleh menyebut nama-nama bunga yangdi ketahui oleh murid dan sekiranya murid
tidak tahu guru perlu menayangkan gambar beberapa jenis bunga yang cantik dan
menarik kepada murid supaya murid dapat merasai dan mengahayati keindahan bunga
itu. Kemudian, guru perlu membimbing murid-murid melukis gambar bunga dengan
memberikan input-input baru mengenai perkara tersebut. Seterusnya, murid-murid
akan melaksanakan tugasan tersebut dengan bimbingan guru dengan menggunakan
daya kreativiti mereka dan oleh sebab itulah guru perlu memupuk minda pelajar ke
arah penjanaan idea melalui empat pendekatan iaitu :
3.1.1 Alam semulajadi & objek di persekitaran
3.1.2 Perasaan dalaman khayalan dan imaginasi
3.1.3 Aliran & tema sejagat
3.1.4 Keperluan dan pengalaman hidup harian
Untuk merangsang minda murid supaya dapat mengaikan elemen di atas, guru boleh
menngunakan gambar foto selain mengajak murid menghayati alam sekeling dan
memerhati persekitaran kehidupan. Gambar-gambar foto ini bolehlah digunakan
daripada imej yang pelbagai, contohnya gambar keluarga, haiwan, bangunan,
pemandangan dan pelbagai lagi objek alam yang lain. Menggunakan gambar foto di
dalam pembelajaran adalah menjimatkan kerana sumber foto boleh didapati di surat
khabar, majalah ataupun risalah, ataupun menggunakan gambar pelajar itu sendiri.
Guru perlu memahami bahawa terdapat dua objektif utama di dalam mengetengahkan
gambar-gambar foto kepada kanak-kanak. Gambar foto boleh diperkenalkan
sekiranya guru inginkan para pelajar meniru imej di dalam foto untuk
dimanifestasikan di dalam karya lukisan mereka. Mungkin ramai yang beranggapan
bahawa teknik meniru tidak akan memupuk kreativiti kanak-kanak, malah tidak ada
elemen pembelajaran yang boleh didapati daripada aktiviti seperti ini. Namun, teknik
imitasi merupakan antara teknik terbaik yang wajar diperkenalkan kepada kanak-
6
7. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
kanak di peringkat awal, di atas kelebihan-kelebihan tertentu. Walaupun kanak-kanak
berinteraksi dengan objek alam, namun pengamatan mereka terhadap persekitaran
adalah terbatas. Teknik imitasi gambar ini dapat menajamkan pengamatan para
pelajar di dalam proses penghasilan imej yang serupa, seterusnya melahirkan pelajar
yang lebih peka dan lebih menitikberatkan
ketelitian. Teknik ini juga menajamkan daya ingatan para pelajar terhadap objek alam
kerana mereka perlu tahu ciri yang perlu ada pada imej yang ingin ditiru.
7
8. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Gambar 1 ( Bagaimana Idea Di Jana)
3.2 Pengolahan dan Pemurniaan (Elaboration and Refinement)
Bimbingan dan dorongan guru akan membantu murid-murid memahami dengan lebih
jelas mengenai sesuatu konsep seni visual. Selain itu pembelajaran secara bimbingan
akan memupuk nilai instrumental seperti berdikari, rasional, berani dan bersemangat
semasa menghasilkan karya seni visual. Untuk mendapat hasil yang baik dan cantik
guru perlu berperanan sebagai motivator kerana motivasi guru juga
dapatmeningkatkan keyakinan diri murid dan memupuk perasaan ingin membuat
yang terbaik dalam penghasilan karya seni. Guru seni dapat memotivasikan pelajar
8
9. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
dalam pengajaran dan pembelajaran Seni Visual dengan cara memberi komentar yang
positif disamping mewujudkan persaingan yang positif dan kerjasama di kalangan
murid.
Guru meransang murid untuk membuat olahan kepada idea asal seperti contoh dalam
proses menggambar iaitu membuat lukisan, daripada idea yang dijana seperti
pengetahuan murid tentang bunga, nilai tambah terhadap bunga diolah kepada
beberapa idea baru menjadikan bunga itu lebih menarik dan bersifat imaginasi. Guru
perlu menjadi demonstrator semasa proses olahan ini kerana murid amat memerlukan
pemerhatian dan bimbingan daripada guru semasa melaksanakan aktiviti.
Gambar 2. (Olahan Bunga)
3.3 Kemahiran Menggunakan Bahan (Execution in a Medium)
Peringkat ini menggalakkan murid membuat penerokaan dan percubaan dalam
mempelbagaikan kegiatan kreatif dengan menggunakan alat dan bahan. Proses ini
akan memperkembangkan aspek psikomotor dan kemahiran asas seni visual
berhubung dengan manipulasi alat dan bahan serta teknik-teknik mudah. Semasa
berinteraksi dengan alat dan bahan, murid membuat interpretasi dan menyelaras
9
Gambaran asal
Olahan Akhir
10. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
konsepsi visualnya dengan objek yang dilihat. Proses pembelajaran ini amat penting
kerana ia memberi peluang kepada murid belajar secara tidak langsung. Murid juga
dapat mengenali perubahan yang mereka boleh lakukan dalam penghasilan seni di
masa akan datang.
Pemilihan bahan memberikan kesan terhadap masa yang diambil bagi menyiapkan
sesuatu karya dan persediaan yang perlu dilakukan sebelum menghasilkannya. Dalam
Pendidikan Seni Visual, guru perlu membimbing murid melalui pengenalan terhadap
bahan & teknik penggunaan serta penghasilan. Guru perlu menjelaskan melalui
demonstrasi dan tunjuk cara supaya pemilihan bahan oleh murid mempunyai makna
dan nilai tersendiri.
Guru seni perlu berperanan sebagai Inisiator iaitu individu yang sentiasa berusaha dan
mempunyai jalan untuk berusaha. Guru seni sewajarnya mempunyai inisiatif untuk
menyampaikan ilmu seni visual kepada murid-muridnya secara berkesan. Apabila
seorang guru itu menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan P & P, pasti murid-
murid akan turut berusaha untuk melaksanakan yang terbaik dalam penghasilan karya
seni. Kebiasaannya bagi murid luar bandar, masalah kewangan menjadi kekangan
kepada kegiatan seni dan artistik ini, Untuk menghasilkan karya yang baik dan
menarik bahan dan alat yang sesuai perlu digunakan, Sebagai inisiator guru boleh
menggalakkan pelajar menggunakan bahan terbuang atau kitar semula untuk
melakukan kerja seni. Murid akan lebih berinisiatif untuk mecari bahan yang sesuai
dengan adanya bimbingan dan panduan dari guru.
Gambar 3 (Alat dan bahan)
10
11. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
4.0 SOROTAN KAJIAN HASIL KARYA SENI MURID TAHUN 4
Apresiasi seni visual memberi pengalaman kepada murid mengenali aspek pengetahuan seni
visual dan kegunaannya dalam pelbagai kegiatan kehidupan dari segi keindahan dan fungsi.
Murid terlibat dalam kajian perbandingan dan menyatakan apa yang dilihat dari aspek seni
melalui hasil kerja. Pernyataan tentang hasil kerja pula boleh dibuat dalam pendidikan seni
visual sekolah rendah.
Selain diberi pengalaman membuat apresiasi seni visual secara mudah, murid juga dipupuk
nilai menyayangi dan menghargai segala aspek yang wujud dalam persekitaran dan
kehidupan mereka. Ini termasuklah memelihara dan memulihara alam sekitar, nilai
patriotisme, nilai kebersihan dan kepekaan. Dengan ini murid akan dapat membuat
pertimbangan yang sewajarnya bila berdepan dengan semua keadaan. Dalam penulisan ini
penulis melampirkan hasil seni murid tahun 5 untuk di kaji. Hasil karya ini merupakan
contoh yang didapati daripada rakan sejawat di sekolah rendah dan pencarian di internet.
Karya yang kreatif dan artistik menjadi pilihan penulis untuk diketengahkan berdasarkan
pengamatan penulis sendiri.
11
12. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Karya 1. (Daun)
Karya di atas dihasilkan oleh murid tahun 5. Terhasilnya lukisan daun ini adalah hasil dari
pemerhatian murid berdasarkan bahan maujud yang ada di persekitaran sekolah dengan ada
nilai tambah dimana daun tersebut di makan ulat. Kesannya dari lubang-lubang yang
diwujudkan pada sehelai daun tersebut.
12
13. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Karya 2.( Kolaj)
Karya seni tampak ini menggambarkan kebolehan pelajar untuk mengintrepretasikan apa
yang pernah di lihat oleh murid melalui penghasilan kolaj.
13
14. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Karya 3 (Resis)
Hidupan laut digambarkan dalam teknik resis dimana penggunaan lilin dan cat air menjadi
pilihan murid untuk berkarya. Karya yang menarik ini menonjolkan bakat murid yang
berimaginasi tinggi.
14
15. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Karya 4 (Percikan)
Murid menghasilkan teknik percikan yang baik dengan menggunakan idea pokok sebagai
penegasan.
Karya 5 ( Mozek)
15
16. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
Karya 5 ( Mozek)
Karya ini menggambarkan kematangan murid dalam mengasilkan hasil seni yang kreatif
5.0 RUMUSAN
Proses penghasilan sesebuah karya perlu dijelaskan sebaik-baiknya kepada murid dan sebagai
guru pendidikan seni visual pengalaman dan pengetahuan sedia ada perlu digunakan secara
total disamping sentiasa menambahkah pengetahuan agar guru dapat menjadi suri teladan
kepada murid kerana pengalaman guru sendiri penting dalam memberi panduan dan
bimbingan kepada murid dan bagi penulis sendiri, murid akan lebih teruja untuk berkarya
apabila melihat sendiri hasil karya guru. Walaubagaimana pun kadang kala guru mungkin
mempunyai kecenderungan untuk menggunakan kaedah atau teknik yang sama semasa
menghasilkan karya terdahulu, namun guru perlu diingatkan bahawa pengajaran pendidikan
seni visual di sekolah tetap tertakluk kepada panduan yang telah ditetapkan oleh pihak
kementerian agar proses pendidikan tidak terkeluar daripada matlamat asal kewujudan
16
17. HBAE1203 SMP 740613065864001 SMP PPG JAN 2013
pendidikan seni di sekolah. Kaedah Laura H Chapman seharusnya menjadi salah satu kaedah
yang digunakan pakai oleh guru seni supaya perkembangan artistik dan kretiviti kanak tidaki
sekadar di sekolah rendah sahaja.
Kecenderungan guru yang relektif membantu murid memperolehi kemahiran berfikir kritis
dan kreatif yang tinggi dalam semua aktiviti pengajaran dan pembelajaran bukat setakat
dalam masa Seni Visual sahaja, malah murid dapat mengaplikasi keistimewaan artistik
mereka dalam semua mata pelajaran yang dipelajari. Sebagai guru matlamat falsafah
pendidikan negara
Lebih Kurang 2548 patah perkataan
17