Cacing pita memiliki tubuh pipih dan tersegmentasi, hidup sebagai parasit di saluran pencernaan hewan vertebrata. Cacing pita bereproduksi secara seksual di setiap segmen tubuhnya dan menyebarkan telur melalui feses inangnya. Siklus hidup cacing pita melibatkan telur, larva, dan bentuk dewasa.
2. KLASIFIKASI CACING PITA
Kingdom : Animalia
Filum : Platyhelmintes
Kelas : Cestoda
Ordo : Cyclophyllidea
Famili : Taeneidea
Genus : Taenia
Spesies : Taenia solium (Cacing Pita Babi)
3. • Semua anggota cestoda(cacing pita) memiliki struktur pipih
dan tertutup oleh kutikula(zat lilin).
• Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang
masing-masing disebut proglottid.
• Kepala disebut skoleks dan memiliki alat isap(sucker) yang
memiliki kait(Rostelum) terbuat dari kitin.
• Pembentukan segmen(segmentasi)pada cacing pita disebut
strobilasi
4. INFORMASI CIRI UMUM
• Struktur tubuh
• Habitat
• Cara Hidup
• Cara Memperoleh Makanan
• Sistem Reproduksi
NEXT
6. PEMBAGIAN STRUKTUR TUBUH CACING PITA
1. Multiseluler
Terdiri atas banyak sel
2. Triploblastik
Memiliki tiga lapisan lembaga, yaitu endoderm(lapisan dalam) mesoderm, dan
ektoderm (lapisan luar)
3. Bentuk tubuhnya pipih memanjang seperti pita
4. Tubuh terdiri dari kepala (skolek) dan badan
5. Alat reproduksi terdapat pada masing-masing segmen proglottid
6. Hidup sebagai parasit di saluran pencernaan hewan vertebrata
7. 2. HABITAT CACING PITA
Cacing pita hidup dalam saluran pencernaan vertebrata.
Misalnya, manusia, sapi, anjing, babi, dll. Namun, cacing
pita spesies Taenia solium ini, hidup dalam saluran
pencernaan babi.
8. 3. CARA HIDUP CACING PITA
Cara hidup cacing pita secara individu, dengan cara hidup
parasit (merugikan organisme lain)
9. 4. CARA CACING PITA MEMPEROLEH MAKANAN
Cacing pita Taenia solium, hidup sebagai parasit. Cacing pita
memperoleh makanan dari tubuh inangnya. Sehingga, cacing ini
merugikan tubuh inangnya. Cacing pita bersifat parasit karena
menyerap sari makanan melalui permukaan tubuhnya secara
osmosis. Penyerapan sari makanan terjadi di usus halus
inangnya melalui seluruh permukaan proglotid. sari makanan
diserap langsung oleh seluruh permukaan tubuhnya dikarenakan
cacing pita tidak memiliki mulut dan sistem pencernaan.
10. 5. SISTEM REPRODUKSI CACING PITA
• Sistem reproduksi cacing pita secara seksual dan fertilisasi internal
• Cacing pita bersifat hermaphrodit. Organ reproduksi bervariasi pada
perbedaan kelompok. Tiap-tiap proglottid(segmen), terdiri dari satu
set komplit organ betina dan jantan.
• Telur terbentuk dalam satu proglottid dibuahi oleh spermatozoa dari
proglottid yang sama. Meskipun terjadi penggabungan diketahui
antara proglottid pada cacing yang sama dan pada cacing yang
berbeda.
11. RANGKUMAN SIKLUS REPRODUKSI
• Ovarium didalam proglotid akan dibuahi oleh spermatozoa,
• Pembuahan tersebut akan membentuk gamet. Gamet tersebut akan menghasilkan
telur.
• Proglottid yang mengandung telur tersebut akan keluar bersama feses
• Setelah itu, telur itu akan menjadi individu baru
13. PERANAN DAN MANFAAT
• Peranan :
Cacing pita taenia solium berperan sebagai parasit dalam tubuh inang (organisme
vertebrata)
• Manfaat bagi kehidupan manusia :
Seorang profesor parasitologi lingkungan di Universitas Kedokteran dan
Kedokteran Gigi Tokyo telah menaruh cacing pita dalam perutnya selama lima tahun.
Dia membuktikan bahwa,cacing pita dapat :
• membantu tetap langsing.
• menyembuhkan demam.
• membantu penderita asma dan obesitas.
14. RINGKASAN KATA ILMIAH
• Multiseluler : Organisme yang mempunyai banyak sel
• Triploblastik : Hewan yang mempunyai tiga lapisan lembaga
• Segmentasi : Pembentukan segmen pada cacing pita
• Strobilasi : Segmentasi pada cacing pita
• Osmosis : Penyerapan zat
• Hermaphrodit : Individu yang memiliki 2 alat kelamin