SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
MINYAK BUMI DAN MANFAATNYA 
Minyak bumi terjadi dari pelapukan binatang-binatang dan tumbuhan renik 
yang terkubur di dasar laut selama berjuta-juta tahun. Karena pengaruh suhu, 
tekanan, dan bakteri, maka sisa pelapukan binatang-binatang jasad renik berubah 
menjadi minyak petrolium, yang terkumpul dalam lapisan tanah dan dalam pori-pori 
batu kapur dan batu pasir. Dengan adanya aksi kapiler maka minyak bumi itu 
bergerak ke lapisan- lapisan atasnya. Jika gerakan itu terhalang oleh batuan tidak 
berpori maka terjadilah penumpukan minyak pada batuan tersebut. Hal ini yang 
menyebabkan minyak bumi disebut petroleum, yang berasal dari kata petros yang 
berarti batu dan olium yang berarti minyak. 
Minyak bumi yang terkumpul pada perangkap minyak dan terdapat di suatu 
lokasi tertentu dapat diambil dengan cara pengeboran. Dalam pengeboran 
digunakan bor berputar sehingga disebut cara pengeboran rotasi. Adanya tekanan 
gas yang tinggi di atas lapisan minyak dapat membantu menekan minyak itu ke atas. 
Minyak yang diperoleh dari pengeboran disebut minyak mentah (crude oil). Minyak 
mentah (crude oil) merupakan cairan kental berwarna hitam terdiri atas sejumlah 
senyawa-senyawa kimia. Warna hitam ini terutama disebabkan oleh senyawa 
hidrokarbon aromatis. Senyawa kimia tersebut sebagian besar adalah hidrokarbon, 
yang di antara lain adalah: metana, etana, propana, butana, n-heptana, n-oktana, 
iso-oktana (2,2,4 trimetil pentana). 
SENYAWA HIDROKARBON ALKANA YANG TERDAPAT DALAM MINYAK BUMI 
NO. NAMA SENYAWA RUMUS STRUKTUR 
1. 
METANA 
H 
I 
H – C – H 
I 
H 
(CH4) 
2. 
ETANA 
CH3 – CH3 
(C2H6) 
3. 
PROPANA 
CH3 – CH2 – CH3 
(C3H8) 
4. 
BUTANA 
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 
(C4H10)
5. 
n-HEPTANA 
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 
(C7H16) 
6. 
n-OKTANA 
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 
(C8H18) 
7. 
ISO-OKTANA 
(2,2,4 TRIMETIL 
PENTANA) 
CH3 
I 
CH3 – CH – CH2 – C – CH3 
I I 
CH3 CH3 
(C8H18) 
n-heptana, n-oktana merupakan rantai karbon lurus, sedangkan iso-oktana adalah 
rantai karbon bercabang. Senyawa hidrokarbon paling banyak ditemukan adalah 
alkana dengan rantai karbon lurus. Senyawa hidrokarbon siklis yang terdapat dalam 
minyak bumi antara lain: sikloalkana seperti, metil siklopentana, etil sikloheksana. 
SENYAWA SIKLOALKANA DALAM MINYAK BUMI 
NAMA SENYAWA RUMUS STRUKTUR 
1. METIL 
SIKLOPENTANA 
CH2 
H2C CH – CH3 
I I 
H2C CH2 
2. ETIL 
SIKLOHEKSANA 
CH2 
H2C CH – CH2 – CH3 
I I 
H2C CH2 
CH2
Selain itu, terdapat juga senyawa hidrokarbon aromatis seperti : benzena 
SENYAWA AROMATIS 
NAMA SENYAWA RUMUS STRUKTUR 
1. BENZENA 
H 
C 
H – C C – H 
H – C C – H 
C 
H 
Selain itu terdapat juga senyawa-senyawa lain yang jumlahnya kecil seperti: 
- SENYAWA BELERANG  0,01-0,07% 
- SENYAWA NITROGEN  0,01-0,9 % 
- SENYAWA OKSIGEN  0,06-0,4 % 
Komposisi kandungan kimia minyak bumi tergantung kepada lokasi pada 
tempat/lokasi minyak bumi ditemukan. Kandungan kimia minyak bumi itu kemudian 
dipisahkan menjadi fraksi-fraksinya berdasarkan perbedaan titik didih dan disebut 
penyulingan bertingkat atau destilasi bertingkat. Proses destilasi dilakukan dengan 
menggunakan balon/ tabung fraksinasi.
Dalam tabung fraksinasi terdapat plat-plat dengan jarak tertentu, serta 
mempunyai sungkup gelombang udara atau bubble cap. Plat-plat berguna untuk 
memudahkan pemisahan fraksi-fraksi dengan trayek titik didih yang berbeda-beda. 
Mula-mula minyak mentah dipanaskan untuk mengubah menjadi gas sehingga 
sebagian minyak bumi menguap dan bergerak melalui sungkup-sungkup itu. Molekul 
yang mempunyai rantai atom karbon panjang diembunkan, dan molekul dengan 
rantai yang lebih pendek terus naik dalam tabung di atasnya sebelum menjadi cair. 
Sedangkan molekul dengan rantai atom karbon sangat pendek meninggalkan tabung 
di bagian atas sebagai gas. Hidrokarbon dari bagian atas keluar sebagai gas, di 
bawahnya nafta atau petroleum sebagai cairan encer. 
Kemudian pelumas sebagai cairan lebih kental dan pada bagian paling bawah 
adalah per, merupakan endapan padat yang hitam. Konstruksi tabung destilasi 
dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diambil fraksi yang mencair pada plat -plat. 
Untuk menghilangkan atau mengurangi kadar belerang dalam fraksi minyak bumi 
hasil destilasi, dilakukan proses desulfurasi. Gas yang keluar dari tabung destilasi 
tanpa mengalami pencairan terdiri atas: metana/CH4, propana/C3H8, n-butana/C4H10, 
dan iso-butana C4H10. Fraksi-fraksi minyak bumi hasil destilasi beserta jumlah atom 
dan titik didihnya adalah sebagai berikut: Gas dengan jumlah atom 1-4 titik didihnya 
25⁰C, Bensin dengan jumlah atom 4-12 titik didihnya 20⁰C-200⁰C,Karbon dengan 
jumlah atom 11-15 titik didihnya 174⁰C-275⁰C, Solar dengan jumlah atom 12-19 titik 
didihnya 200⁰C-400⁰C, Minyak Pelumas dengan jumlah atom 20-30 titik didihnya › 
350⁰C, Gas Bakar dengan jumlah atom 30-40 titik didihnya › 400⁰C , lilin dengan 
jumlah atom 41-50 berwujud padat, aspal dengan jumlah atom 41-50 berwujud 
padat. Jadi makin banyak atom karbon maka makin tinggi titik didihnya.
DAFTAR FRAKSI MINYAK BUMI 
NAMA UKURAN MOLEKUL TITIK DIDIH (°C) 
1. GAS 
2. BENSIN (GASOLIN) 
3. KEROSIN 
4. MINYAK DIESEL 
(SOLAR) 
5. MINYAK PELUMAS 
6. GAS BAKAR 
7. LILIN 
8. ASPAL / TER 
C1 – C4 
C4 – C12 
C11 – C15 
C12 – C19 
C20 – C30 
C30 – C40 
C41 – C50 
C50 ke atas 
Sampai 25 
20 – 200 
174 – 273 
200 – 400 
350 ke atas 
400 ke atas 
padat 
padat 
LPG (Liquified Petrolium Gas ). Didalam LPG terdapat campuran gas propana, 
Gas iso-butana dan gas iso-butana yang dicairkan pada tekanan tinggi untuk 
memudahkan pengangkutannya. Gas-gas yang dicairkan tersebut adalah hasil 
destilasi minyak bumi, gas ini diperoleh lebih dulu karena titik didihnya lebih rendah. 
Hal tersebut sesuai dengan pemisahan minyak bumi. Minyak bumi dipisahkan 
menurut fraksi-fraksinya melalui destilasi bertingkat dan yang pertama dihasilkan 
adalah gas metana, propana, iso-butana, serta n-butana. Gas-gas yang dicairkan 
dengan tekanan tinggi menghasilkan LPG. LPG digunakan bahan bakar rumah tangga/ 
untuk keperluan lainnya. Sedangkan perbedaan antara bensin dan solar terletak di 
dalam penggunaannya. Apabila bensin untuk kendaraan motor bakar, dan solar 
digunakan untuk kendaraan mesin disel. 
Hasil penyulingan bukan hanya gas, bensin, dan solar saja, tetapi masih terdapat 
yang lainnya seperti residu. 
Dalam kehidupan sehari-hari kerosen hasil destilasi minyak bumi yang 
digunakan sebagai minyak untuk lampu atau penerangan serta bahan bakar untuk 
memasak disebut minyak tanah. Kerosen dipakai juga untuk bahan bakar pesawat 
terbang jet disebut aftur (efietion turbin kerosen). Selain sebagai bahan bakar , fraksi 
minyak bumi hasil destilasi ini terutama dipakai dalam industri kimia. Produk/bahan 
yang dihasilkan dari minyak bumi disebut petrokimia. Produk petrokimia ini banyak 
terdapat di sekitar kita. Secara ringkas manfaat/kegunaan minyak bumi adalah 
sebagai: pelarut senyawa organik seperti petroleum eter, detergen seperti 
pembersih lantai, karet sintetis seperti ban sintetis, pertanian seperti pupuk urea, 
pestisida dan pembasmi gulma.
MANFAAT / KEGUNAAN MINYAK BUMI 
Salah satu hasil penyulingan minyak bumi yang sangat erat hubungan dengan 
kegiatan kita sehari-hari adalah bensin. Untuk menyatakan mutu bensin sebagai 
bahan bakar, digunakan istilah bilangan oktan. Dalam menentukan nilai bilangan 
oktan digunakan bilangan oktan n-heptana dan bilangan oktan iso - oktana. 
PERJANJIAN UNTUK MENENTUKAN BILANGAN OKTAN 
NAMA BILANGAN OKTAN 
 n-HEPTANA 
 ISOOKTANA 
0 
100 
Menurut perjanjian, bilangan oktan n-heptana diberi nilai 0 dan bilangan iso-oktana 
(2,2,4 trimetil pentana) diberi nilai 100. 
Contoh: bensin premium dengan bilangan Oktan 82 berarti mutunya 
ekuivalen dengan campuran 82% volume iso-oktana dan 18% volume iso-heptana. 
Premix 94 atau bilangan oktan 94 berarti bensin ini mutunya ekuivalen dengan 
campuran 94% volume iso-oktana dan 6% volume iso-heptana. Maka semakin tinggi 
bilangan oktan bensin maka semakin baik mutunya. 
Kesimpulan : Minyak bumi berasal dari pelapukan binatang-binatang dan tumbuhan 
renik yang terkubur di dasar laut selama berjuta-juta tahun. Minyak bumi dapat 
diambil dengan cara pengeboran rotasi. Senyawa – senyawa hidrokarbon minyak
bumi antara lain: n-oktana, iso-oktana, metil siklo-pentana, benzena, senyawa 
belerang, senyawa nitrogen, senyawa oksigen. 
SENYAWA-SENYAWA HIDROKARBON 
MINYAK BUMI : 
- n-oktana 
- Iso-oktana 
- Metil siklo-pentana 
- Benzena 
- Senyawa belerang 
- Senyawa nitrogen 
- Senyawa oksigen 
Kegunaan minyak bumi dalam kehidupan sangat banyak antara lain sebagai 
bahan bakar, bahan baku pada industri petrokimia yang hasilnya seperti : kertas, lilin, 
aspal, pelumas, pupuk, dll. 
MANFAAT MINYAK BUMI 
GAS 
BENSIN Korek 
SOLAR 
Plastik, 
Detergen, 
Cat, 
Pupuk 
MINYAK BUMI KEROSIN Insektisida, 
Terpentin 
PELUMAS 
Kertas, 
Lilin, 
Semir 
ASPAL (residu) Atap 
Kain Lantai 
BAHAN BAKAR KETEL KAPAL

More Related Content

What's hot

Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2SLB/B Pangudi Luhur
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamHaibara Kawaii
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Dephianaa Zezazeo
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamFirdika Arini
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamErrrrda
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamZilan12345
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiazahro
 
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraKimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraNA
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Alfian Isnan
 
Makalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiMakalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiWidya Fisty Windany
 
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganKulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganRizqi Solekhah
 
pembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumipembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumiguestf05f5c7b
 
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumiYoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumiYoel Immanuella
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Putri Alfisyahrini
 

What's hot (20)

Penggunaan Minyak Bumi dan Dampaknya
Penggunaan Minyak Bumi dan DampaknyaPenggunaan Minyak Bumi dan Dampaknya
Penggunaan Minyak Bumi dan Dampaknya
 
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
Komposisi minyak dan gas bumi (rian n irma) kel. 2
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Kimia minyak bumi
Kimia minyak bumiKimia minyak bumi
Kimia minyak bumi
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Minyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumiMinyak dan gas bumi
Minyak dan gas bumi
 
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraKimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Makalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumiMakalah kimia tentang minyak bumi
Makalah kimia tentang minyak bumi
 
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganKulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
 
pembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumipembentukan minyak bumi
pembentukan minyak bumi
 
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumiYoel immanuella ~ makalah minyak bumi
Yoel immanuella ~ makalah minyak bumi
 
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11
 

Similar to MANFAAT SENYAWA HIDROKARBON (20)

Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Pembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumiPembentukan minyak bumi
Pembentukan minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
 
Proses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumiProses pembentukan minyak bumi
Proses pembentukan minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumi Minyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Tugas kimia minyak bumi 2
Tugas kimia minyak bumi 2Tugas kimia minyak bumi 2
Tugas kimia minyak bumi 2
 
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAMINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
minyak bumi
minyak bumiminyak bumi
minyak bumi
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 

More from Kurnia Kim

Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratKurnia Kim
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaKurnia Kim
 
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanBagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanKurnia Kim
 
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiSejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiKurnia Kim
 
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Kurnia Kim
 

More from Kurnia Kim (6)

Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan KuadratLaporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
Laporan Aplikasi Persamaan Kuadrat
 
Seni Rupa
Seni RupaSeni Rupa
Seni Rupa
 
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing PitaBiologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
Biologi Seputar Kehidupan Cacing Pita
 
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara PenulisanBagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
Bagian-Bagian Surat dan Cara Penulisan
 
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal ApiSejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
Sejarah Indonesia Tentang Mengenal Api
 
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

MANFAAT SENYAWA HIDROKARBON

  • 1. MINYAK BUMI DAN MANFAATNYA Minyak bumi terjadi dari pelapukan binatang-binatang dan tumbuhan renik yang terkubur di dasar laut selama berjuta-juta tahun. Karena pengaruh suhu, tekanan, dan bakteri, maka sisa pelapukan binatang-binatang jasad renik berubah menjadi minyak petrolium, yang terkumpul dalam lapisan tanah dan dalam pori-pori batu kapur dan batu pasir. Dengan adanya aksi kapiler maka minyak bumi itu bergerak ke lapisan- lapisan atasnya. Jika gerakan itu terhalang oleh batuan tidak berpori maka terjadilah penumpukan minyak pada batuan tersebut. Hal ini yang menyebabkan minyak bumi disebut petroleum, yang berasal dari kata petros yang berarti batu dan olium yang berarti minyak. Minyak bumi yang terkumpul pada perangkap minyak dan terdapat di suatu lokasi tertentu dapat diambil dengan cara pengeboran. Dalam pengeboran digunakan bor berputar sehingga disebut cara pengeboran rotasi. Adanya tekanan gas yang tinggi di atas lapisan minyak dapat membantu menekan minyak itu ke atas. Minyak yang diperoleh dari pengeboran disebut minyak mentah (crude oil). Minyak mentah (crude oil) merupakan cairan kental berwarna hitam terdiri atas sejumlah senyawa-senyawa kimia. Warna hitam ini terutama disebabkan oleh senyawa hidrokarbon aromatis. Senyawa kimia tersebut sebagian besar adalah hidrokarbon, yang di antara lain adalah: metana, etana, propana, butana, n-heptana, n-oktana, iso-oktana (2,2,4 trimetil pentana). SENYAWA HIDROKARBON ALKANA YANG TERDAPAT DALAM MINYAK BUMI NO. NAMA SENYAWA RUMUS STRUKTUR 1. METANA H I H – C – H I H (CH4) 2. ETANA CH3 – CH3 (C2H6) 3. PROPANA CH3 – CH2 – CH3 (C3H8) 4. BUTANA CH3 – CH2 – CH2 – CH3 (C4H10)
  • 2. 5. n-HEPTANA CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 (C7H16) 6. n-OKTANA CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 (C8H18) 7. ISO-OKTANA (2,2,4 TRIMETIL PENTANA) CH3 I CH3 – CH – CH2 – C – CH3 I I CH3 CH3 (C8H18) n-heptana, n-oktana merupakan rantai karbon lurus, sedangkan iso-oktana adalah rantai karbon bercabang. Senyawa hidrokarbon paling banyak ditemukan adalah alkana dengan rantai karbon lurus. Senyawa hidrokarbon siklis yang terdapat dalam minyak bumi antara lain: sikloalkana seperti, metil siklopentana, etil sikloheksana. SENYAWA SIKLOALKANA DALAM MINYAK BUMI NAMA SENYAWA RUMUS STRUKTUR 1. METIL SIKLOPENTANA CH2 H2C CH – CH3 I I H2C CH2 2. ETIL SIKLOHEKSANA CH2 H2C CH – CH2 – CH3 I I H2C CH2 CH2
  • 3. Selain itu, terdapat juga senyawa hidrokarbon aromatis seperti : benzena SENYAWA AROMATIS NAMA SENYAWA RUMUS STRUKTUR 1. BENZENA H C H – C C – H H – C C – H C H Selain itu terdapat juga senyawa-senyawa lain yang jumlahnya kecil seperti: - SENYAWA BELERANG  0,01-0,07% - SENYAWA NITROGEN  0,01-0,9 % - SENYAWA OKSIGEN  0,06-0,4 % Komposisi kandungan kimia minyak bumi tergantung kepada lokasi pada tempat/lokasi minyak bumi ditemukan. Kandungan kimia minyak bumi itu kemudian dipisahkan menjadi fraksi-fraksinya berdasarkan perbedaan titik didih dan disebut penyulingan bertingkat atau destilasi bertingkat. Proses destilasi dilakukan dengan menggunakan balon/ tabung fraksinasi.
  • 4. Dalam tabung fraksinasi terdapat plat-plat dengan jarak tertentu, serta mempunyai sungkup gelombang udara atau bubble cap. Plat-plat berguna untuk memudahkan pemisahan fraksi-fraksi dengan trayek titik didih yang berbeda-beda. Mula-mula minyak mentah dipanaskan untuk mengubah menjadi gas sehingga sebagian minyak bumi menguap dan bergerak melalui sungkup-sungkup itu. Molekul yang mempunyai rantai atom karbon panjang diembunkan, dan molekul dengan rantai yang lebih pendek terus naik dalam tabung di atasnya sebelum menjadi cair. Sedangkan molekul dengan rantai atom karbon sangat pendek meninggalkan tabung di bagian atas sebagai gas. Hidrokarbon dari bagian atas keluar sebagai gas, di bawahnya nafta atau petroleum sebagai cairan encer. Kemudian pelumas sebagai cairan lebih kental dan pada bagian paling bawah adalah per, merupakan endapan padat yang hitam. Konstruksi tabung destilasi dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diambil fraksi yang mencair pada plat -plat. Untuk menghilangkan atau mengurangi kadar belerang dalam fraksi minyak bumi hasil destilasi, dilakukan proses desulfurasi. Gas yang keluar dari tabung destilasi tanpa mengalami pencairan terdiri atas: metana/CH4, propana/C3H8, n-butana/C4H10, dan iso-butana C4H10. Fraksi-fraksi minyak bumi hasil destilasi beserta jumlah atom dan titik didihnya adalah sebagai berikut: Gas dengan jumlah atom 1-4 titik didihnya 25⁰C, Bensin dengan jumlah atom 4-12 titik didihnya 20⁰C-200⁰C,Karbon dengan jumlah atom 11-15 titik didihnya 174⁰C-275⁰C, Solar dengan jumlah atom 12-19 titik didihnya 200⁰C-400⁰C, Minyak Pelumas dengan jumlah atom 20-30 titik didihnya › 350⁰C, Gas Bakar dengan jumlah atom 30-40 titik didihnya › 400⁰C , lilin dengan jumlah atom 41-50 berwujud padat, aspal dengan jumlah atom 41-50 berwujud padat. Jadi makin banyak atom karbon maka makin tinggi titik didihnya.
  • 5. DAFTAR FRAKSI MINYAK BUMI NAMA UKURAN MOLEKUL TITIK DIDIH (°C) 1. GAS 2. BENSIN (GASOLIN) 3. KEROSIN 4. MINYAK DIESEL (SOLAR) 5. MINYAK PELUMAS 6. GAS BAKAR 7. LILIN 8. ASPAL / TER C1 – C4 C4 – C12 C11 – C15 C12 – C19 C20 – C30 C30 – C40 C41 – C50 C50 ke atas Sampai 25 20 – 200 174 – 273 200 – 400 350 ke atas 400 ke atas padat padat LPG (Liquified Petrolium Gas ). Didalam LPG terdapat campuran gas propana, Gas iso-butana dan gas iso-butana yang dicairkan pada tekanan tinggi untuk memudahkan pengangkutannya. Gas-gas yang dicairkan tersebut adalah hasil destilasi minyak bumi, gas ini diperoleh lebih dulu karena titik didihnya lebih rendah. Hal tersebut sesuai dengan pemisahan minyak bumi. Minyak bumi dipisahkan menurut fraksi-fraksinya melalui destilasi bertingkat dan yang pertama dihasilkan adalah gas metana, propana, iso-butana, serta n-butana. Gas-gas yang dicairkan dengan tekanan tinggi menghasilkan LPG. LPG digunakan bahan bakar rumah tangga/ untuk keperluan lainnya. Sedangkan perbedaan antara bensin dan solar terletak di dalam penggunaannya. Apabila bensin untuk kendaraan motor bakar, dan solar digunakan untuk kendaraan mesin disel. Hasil penyulingan bukan hanya gas, bensin, dan solar saja, tetapi masih terdapat yang lainnya seperti residu. Dalam kehidupan sehari-hari kerosen hasil destilasi minyak bumi yang digunakan sebagai minyak untuk lampu atau penerangan serta bahan bakar untuk memasak disebut minyak tanah. Kerosen dipakai juga untuk bahan bakar pesawat terbang jet disebut aftur (efietion turbin kerosen). Selain sebagai bahan bakar , fraksi minyak bumi hasil destilasi ini terutama dipakai dalam industri kimia. Produk/bahan yang dihasilkan dari minyak bumi disebut petrokimia. Produk petrokimia ini banyak terdapat di sekitar kita. Secara ringkas manfaat/kegunaan minyak bumi adalah sebagai: pelarut senyawa organik seperti petroleum eter, detergen seperti pembersih lantai, karet sintetis seperti ban sintetis, pertanian seperti pupuk urea, pestisida dan pembasmi gulma.
  • 6. MANFAAT / KEGUNAAN MINYAK BUMI Salah satu hasil penyulingan minyak bumi yang sangat erat hubungan dengan kegiatan kita sehari-hari adalah bensin. Untuk menyatakan mutu bensin sebagai bahan bakar, digunakan istilah bilangan oktan. Dalam menentukan nilai bilangan oktan digunakan bilangan oktan n-heptana dan bilangan oktan iso - oktana. PERJANJIAN UNTUK MENENTUKAN BILANGAN OKTAN NAMA BILANGAN OKTAN  n-HEPTANA  ISOOKTANA 0 100 Menurut perjanjian, bilangan oktan n-heptana diberi nilai 0 dan bilangan iso-oktana (2,2,4 trimetil pentana) diberi nilai 100. Contoh: bensin premium dengan bilangan Oktan 82 berarti mutunya ekuivalen dengan campuran 82% volume iso-oktana dan 18% volume iso-heptana. Premix 94 atau bilangan oktan 94 berarti bensin ini mutunya ekuivalen dengan campuran 94% volume iso-oktana dan 6% volume iso-heptana. Maka semakin tinggi bilangan oktan bensin maka semakin baik mutunya. Kesimpulan : Minyak bumi berasal dari pelapukan binatang-binatang dan tumbuhan renik yang terkubur di dasar laut selama berjuta-juta tahun. Minyak bumi dapat diambil dengan cara pengeboran rotasi. Senyawa – senyawa hidrokarbon minyak
  • 7. bumi antara lain: n-oktana, iso-oktana, metil siklo-pentana, benzena, senyawa belerang, senyawa nitrogen, senyawa oksigen. SENYAWA-SENYAWA HIDROKARBON MINYAK BUMI : - n-oktana - Iso-oktana - Metil siklo-pentana - Benzena - Senyawa belerang - Senyawa nitrogen - Senyawa oksigen Kegunaan minyak bumi dalam kehidupan sangat banyak antara lain sebagai bahan bakar, bahan baku pada industri petrokimia yang hasilnya seperti : kertas, lilin, aspal, pelumas, pupuk, dll. MANFAAT MINYAK BUMI GAS BENSIN Korek SOLAR Plastik, Detergen, Cat, Pupuk MINYAK BUMI KEROSIN Insektisida, Terpentin PELUMAS Kertas, Lilin, Semir ASPAL (residu) Atap Kain Lantai BAHAN BAKAR KETEL KAPAL