3. Hewan adalah kelompok organisme
yang diklasifikasikan dalam kingdom
Animalia atau metazoa, yang
merupakan salah satu dari berbagai
makhluk hidup di bumi.
Sebutan lainnya adalah binatang atau
fauna atau margasatwa (atau satwa
saja)
4. 1. Organisme eukariotik dan multiselular.
2. Bersifat heterotrof, yaitu mendapatkan energi dengan
memakan organisme lain (tumbuhan atau hewan lain). Inilah
sifat umum yang membedakan tumbuhan dan hewan.
3. Sel hewan tidak memiliki dinding sel.
4. Tidak memiliki klorofil sehingga tidak mampu
berfotosintesis.
5. Bereproduksi dengan cara yang khas, yaitu secara kawin
(seksual). Hanya beberapa jenis yang dapat bereproduksi
secara aseksual.
6. Sebagian besar hewan memiliki otak dan sistem syaraf.
7. Hewan merupakan organisme yang aktif bergerak (motile).
5. 1) Berdasarkan Lapisan Embrional
2) Berdasarkan Rongga Tubuh (Selom)
3) Berdasarkan Simetri Tubuh
4) Berdasarkan Ada Tidaknya Tulang Belakang
6. Lapisan embrional adalah lapisan yang terbentuk saat
perkembangan embrio, yang nantinya akan berdiferensiasi
membentuk organ atau jaringan tubuh.
Berdasarkan simetri lapisan embrional yang terbentuk hewan
dapat dibedakan menjadi:
1. Diploblastik
◦ Hewan Diploblastik, adalah hewan yang memiliki dua lapisan embrional.
Lapisan terluar disebut dengan ektoderm, sedangkan lapisan dalam
disebut dengan endoderm.
◦ Contoh: cnidaria.
2. Tripoblastik
◦ Hewan Triploblastik adalah hewan yang memiliki tiga lapis lapisan
embrional. Lapisan terluar disebut eksoderm, lapisan tengah disebut
mesoderm, dan lapisan dalam disebut endoderm.
◦ contoh: manusia
7. Berdasarkan rongga tubuh yang dimilikinya
hewan dapat dibedakan menjadi:
1. Aselomata
◦ Aselomata adalah hewan triploblastik bertubuh
padat yang tidak memiliki rongga tubuh.
◦ contoh: cacing pipih (Platyhelmintes)
2. Pseudoselomata
◦ Pseudoselomata adalah hewan triploblastik yang
memiliki rongga tubuh semu karena hanya
sebagian rongga tubuhnya yang dibatasi oleh
mesoderm.
◦ contoh :Rotifera dan Nematoda
3. Selomata
◦ Selomata adalah hewan triploblastik yang memiliki
rongga tubuh sejati.
◦ contoh: Mollusca, Annelida, dan Arthropoda.
Hewan triploblastik masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan
rongga tubuh (selom) yang dimilikinya. Rongga tubuh adalah suatu
rongga yang dilapisi oleh lapisan mesoderm.
8. 1.Simetri Birateral 2. Simetri Radial
Hewan dengan tubuh simetri
radial memiliki tubuh dorsal
(atas) & ventral (bawah), dan
punya tubuh anterior (depan)
& prosterior (belakang).
Contoh: udang, kupu-kupu
Hewan dengan tubuh simetri
radial memiliki tubuh dorsal
(atas) & ventral (bawah), tapi
tidak punya tubuh anterior
(depan) & prosterior
(belakang).
Contoh: Hydra.
9. 1. Invertebrata
◦ Invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang
belakang
◦ contoh: cacing, serangga
2. Vertebrata
◦ Vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang
◦ contoh: katak, ular, sapi, dll
10. Hewan Invertebrata adalah yang tidak bertulang belakang, serta
memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana
dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang
punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan
peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan
invertebrata.
Filum-filum hewan invertebrata, yaitu:
a. Protozoa
b. Porifera
c. Coelenterata
d. Cacing Pipih (Platyhelminthes)
e. Cacing Gilig (Nemathelminthes)
f. Cacing Gelang (Annelida)
g. Mollusca
h. Arthopoda
i. Echinodermata
11. Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu
filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu
sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma,
sitoplasma, dan mitokondria. Ciri-ciri umum :
1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
6. Dapat membentuk kista untuk bertahan hidup
7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
Kelas hewan berambut getar (ciliata),Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor,
Didinium, Vorticella, Balantidium coli.
Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda),Contoh : Ameoba proteus, Foraminifera,
Arcella, Radiolaria, Entamoeba histolityca, Entamoeba coli.
Kelas hewan berspora (sporozoa), Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae,
Plasmodium vivax.
Kelas hewan berbulu cambuk (flagellata), Contoh :
1. Fitoflagellata Flagellata autotrofik (berkloroplas), dapat berfotosintesis.
Contohnya : Euglena viridis, Noctiluca milliaris, Volvox globator, Zooflagellata.
2. Flagellata heterotrofik (Tidak berkloroplas).Contohnya : Trypanosoma gambiens,
Leishmania
12. Porifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang
melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh
forifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai
rongga di bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.
Ciri-ciri hewan Porifera adalah:
hewan multiseluler berpori; tidak ada jaringan; memiliki rangka dan saluran air
hidup heterotrof. Makanan dari air yang masuk melalui pori tubuh
umumnya hidup di laut
reproduksi aseksual dengan tunas, gemmule, dan regenerasi. Seksual dengan gamet
Porifera terdiri dari 3 kelas:
1. Kelas Calcarea, Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal. Contoh:
seghpha SP, charsarina SP, Grantia, Leucosolenica, Scypha, dan Clathrina.
2. Kelas Hexactinelida, Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contoh:
Pnerorepa SP,Eupectelle, Pheronema sp.
3. Kelas Demospongia, Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh: spongia SP,
Hippospongia, Niphates digitalis
Peranan Porifera: Hippospongia dapat dibuat spons mandi, berpotensi sebagai obat kanker.
13. Coelenterata adalah hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh yang
digunakansebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Coelenterata juga memiliki alat
penyangat (cnido) yang terdapat di sekitar mulutnya. Sel Coelenterata sudah
membentuk jaringan sehingga struktur tubuhnya lebih kompleks dari porifera.
Ciri-ciri hewan Coelenterata:
Memiliki knidosit/ sel penyengat( Cnidaria )
Memiliki rongga usus (gastrovasculer)
Multiseluler
Radial simetri
Bentuk tubuh
Polip (melekat di substrat) dan sessil
Medusa: berenang/ terapung/planktonik
Klasifikasi
Klas Hydrozoa, contoh: Hydra, Obelia, Physalia.
Klas Schypozoa, contoh: Cyanea, Chrysaroa fruttescens.
Klas Anthozoa, contoh: Tubastrea, Acropora, Urticina, dan Turbinaria .
Peranan Coelenterata: Komponen utama pembentuk ekosistem terumbu karang,
untuk dijadikan bahan kosmetik dan makanan.
14. Platyhelminthes atau cacing pipih adalah hewan triploblastik aselomata yang
struktur tubuhnya lebih maju dibandingkan dengan porifera dan coelenterata.
Ciri-ciri Cacing Pipih:
Tubuh pipih dorsoventral, lunak
Simetri bilateral aselomata
Hermafrodit
Triploblastik
Tubuh terdiri atas: anterior, posterior, dorsal, ventral
Alat ekskresi disebut sel api
System saraf tangga tali
Platyhelminthes terbagi ke dalam 3 kelas yaitu:
1. Kelas Turbellaria (cacing berambut getar), contoh: Dugesia, Planaria.
2. Kelas Trematoda (cacing hisap), contoh: Fasciola hepatica(cacing hati),
Clonorchis,dan Schistosom.
3. Kelas Cestroda (cacing pita), contoh: Taenia saginata(cacing pita sapi), Taenia
solium(cacing pita babi), Echinococcus granulosum (cacing pita anjing).
15. Nemathelminthes atau cacing gilig memiliki tubuh bulat panjang seperti benang.
Nemathelminthes tergolong hewan pseudoselomata, karenanya nemathelminthes
memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati.
Ciri-ciri Cacing Gilig:
Endoparasit pada manusia dan hewan
Hidup bebas di perairan/ tanah
Bilateral simetris
Triploblastik, pseudoselomata
Tubuh tertutup lapisan kutikula
Organ pencernaan memanjang dari anterior ke posterior
Diesis
Klasifikasi : Nematode, Nematophora/ Nematomorpha. Spesies dari Nematoda :
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariacis.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang), banyak didaerah pertambangan.
3.Oxyuris vermicularis (cacing kremmi), dapat melakukan autoinfeksi.
4. Trichinella spiralis, penyebab penyakit trikhinosis.
5. Wuchereria bancrofti(cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah.
16. Annelida atau cacing gelang adalah cacing dengan tubuh bersegmen. Annelida
merupakan hewan triploblastik selomata (memiliki rongga tubuh sejati)
Ciri-ciri Cacing Gelang:
Selomata
Alat pencernaan sempurna
Bilateral simetris
Tubuh tertutup lapisan kutikula nonchitinouus
Dilengkapi Bristle chitin disebut cetae
Alat ekskresi disebut Nefridium
Hermafrodit
Klasifikasi, Annelida dibagi menjadi :
1. Polychaeta (cacing rambut banyak). contoh: Sabellastarte tndica, Nereis virens,
Marphysa sanguinea, Eunice viridis (cacing palolo), Lysidice oele (cacing wawo).
2. Oligochaeta (cacing berambut sedikit).contoh: Lumbriscus terestris (cacing
tanah).
3.Hirudinea (cacing tidak berambut). contoh: Hirudo medicinalis (lintah), dan pacet.
17. Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak. Biasanya tubuh lunak mollusca
dilindungi oleh cangkang, meskipun ada sebagian yang tidak dilindungi
cangkang
Ciri-ciri moluska :
hewan triploblastik selomata; simetri bilateral; bertubuh lunak
hidup di perairan air tawar maupun asin atau di darat
tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel
reproduksi seksual secara internal maupun eksternal
bersifat dioseus atau monoseus
respirasi dengan insang atau rongga mantel
Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas;
Kelas Pelecypoda (golongan karang dan tiram), contoh: kerang mutiara, tiram.
Kelas Gastropoda (golongan siput), contoh: Lymmaea sp (siput air) dan Achatina
fulica (bekicot)
Kelas Cephalopoda (golongan cumi-cumi), contoh: gurita, sotong, Loligo sp
(cumi-cumi).
Kelas amphineura
Peran Moluska bagi kehidupan manusia: Sumber makanan, perhiasan, bahan baku
teraso
18. Echinodermata adalah hewan dengan rangka dalam (endoskeleton) yang berduri dan
menembus kulit. Echinodermata adalah hewan triploblastik aselomata.
Ciri-ciri Echinodhermata:
hewan triploblastik aselomata dengan simetri bilateral; permukaan tubuh berduri
(tumpul atau runcing); hidup bebas di dasar laut
memiliki sistem ambulakral; sistem saraf berupa cincin dengan pusat bercabang
respirasi dengan insang
reproduksi seksual eksternal
dapat beregenerasi
Echinodhermata dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
Kelas Asteroidea (bintang laut), contoh: Acanthaster sp, Linckia sp.
Kelas Chinoidea (landak laut), contoh: bulu babi, dolar pasir
Kelas Opiuroidea, contoh: Ophionereis sp
Kelas Crinoidea, contoh: lili laut
Kelas Holothuroidea, contoh: teripang
Peran Echinodhermata: Sumber makanan, Bahan penelitian.
19. Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas (bersegmen). Segmen juga berada
ditubuhnya.
Ciri-ciri hewan Arthopoda:
hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral; kaki dan tubuh beruas
tubuh terdiri dari kaput, toraks, dan abdomen; berangka luar
memiiki sistem saraf tangga tali
respirasi dengan insang, trakea, atau paru-paru buku
sirkulasi terbuka
reproduksi seksual internal
mengalami ekdisis
sebagian bermetamorfosis
Arthropoda dibagi menjadi 20 kelas,4 diantaranya adalah:
1. Arachnoidea :(Scorpionida, Arachnida, Acarina),contoh: kalajengking, laba-
laba,dan tungau.
2. Myriapoda :(Chilopoda, Diplopoda), contoh kelabang, kaki seribu.
3. Crustacea :(Entomostraca) contohnya: Daphnia, Cypris virens, dan Cyclops.,
Malacostraca contoh: udang, kepiting, lobster .
4. Insecta, contoh : kecoa, walang sangit, kutu kepala, capung, kumbang tanduk,
lebah, kupu-kupu, nyamuk.
Peran Arthopoda bagi Manusia : Sumber makanan, dan Bahan baku kain sutera.
20.
21. Vertebrata adalah hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang
belakang adalah tulang yang beruas-ruas dan berderet dari leher
Sepanjang Punggung sampai ekor. Sumsum tulang belakang yang
terdapat dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan
susunan saraf pusat. berdasarkan penutup tubuh, alat gerak dan
cara perkembang biak vertebrata
Di bedakan menjadi 5 kelompok, yaitu:
A. Pisces
B. Amphibia
C. Reptilia
D. Aves
E. Mamalia
Peran Vertebrata bagi manusia: Sumber bahan makanan, bahan
baku tekstil, objek penelitian, dan hewan peliharaan.
22. Pisces atau ikan memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang.
Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di
dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk
hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan
lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).
Ciri-ciri umum dari ikan :
1. Hidup di dalam air.
2. Mempunyai sisik yang berlendir.
3. Mempunyai sirip untuk bergerak.
4. Bernafas melalui insang.
5. Membiak secara bertelur.
Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan
cucut.
2. Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan
tongkol.
23. Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat,
yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua
tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian
ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun
habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang
lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas
dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm,
berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di
luar tubuh (eksternal).
Contoh : katak sawah, salamander, kodok
24. Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang
terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri
lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah : anggota tubuh berjari
lima, bernapas dengan paru-paru, jantung beruang tiga tau
empat, menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya
sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal,
menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia
bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) ,
dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang
(perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron
(bagian bawah).
25. Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak
terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi
tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang.
Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara
bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves
bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan
paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu
pernafasan saat terbang.
Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.
26. Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh
kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia
disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang
memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba
antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar
matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa,
dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini
memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan
paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan
dengan hewan vertebrata yang lain.