Pemerintah dan Organ (badan, lembaga), atau alat perlengkapan negara, yang menyelanggarakan tugas dan kewenangan negara.
Pemerintahan bidang tugas atau fungsi dan kewenangan.
2. Konsep bentuk negara dan pemerintahan,
adalah konsep yang berbeda :
Bentuk negara terbagi menjadi monarki dan
republik
Bentuk pemerintahan terbagi dalam bentuk
negara kesatuan, negara serikat (Federal) dan
negara konfederasi
Sistem pemerintahan terbagi atas sistem
presidensial, sistem parlementer, dan koalisi
presidensial/parlementer.
3. Pemerintah Organ (badan,
lembaga), atau alat perlengkapan
negara, yang menyelanggarakan
tugas dan kewenangan negara.
Pemerintahan bidang tugas
atau fungsi dan kewenangan.
4. Pemerintahan (luas) semua organ-organ,
badan-badan atau lembaga-lembaga, alat-
alat kelengkapan negara atau aparatur
negara yang menjalankan pelbagai macam
kegiatan atau aktivitas untuk menncapai
tujuan negara.
Pemerintah (luas) semua lembaga negara
yang terdiri dari lembaga-lembaga
legislatif, eksekutif, dan yudikatif (John
Locke dan Mosteqiueu)
5. Pemerintah (sempit) hanya ditujukan
pada lembaga eksekutif saja. Lembaga
eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil
presiden dan kabinetnya (departemen), dan
beberapa lembaga lainnya. Gubernur,
Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan
kebawahannya)
Obyek sasaran rakyat dan wilayah
negara.
6. Secara Struktur Fungsional Pemerintahan
suatu sistem (struktur atau organisasi) dari
berbagai macam fungsi yang dilaksanakan
atas dasar-dasar tertentu untuk
mewujudkan tujuan negara.
Tugas dan fungsi Pemerintahan hanya
dapat dilaksanakan apabila disertai dengan
kewenangan/ kekuasaan.
7. Governance (Tata Kelola): merupakan istilah
yang lebih luas dibandingkan
pemerintahan, meskipun masih belum ada
definisi yang pasti atau disepakati. Berbagai
cara yang melaluinya kehidupan sosial
dikoordinasikan.
Oleh karena itu, pemerintah dapat dilihat
sebagai salah satu lembaga yang terlibat
dalam pemerintahan; adalah mungkin untuk
memiliki pemerintahan tanpa pemerintah
(Rhodes, 1996). Modus utama tata kelola
adalah pasar, hierarki, dan jaringan.
8. Government (Pemerintahan): Dalam arti
luas, memerintah berarti memerintah atau
mengendalikan orang lain.
Oleh karena itu, pemerintah dapat dianggap
memasukkan mekanisme apa pun yang
melaluinya ketertiban dapat dipertahankan,
ciri utamanya adalah kemampuan untuk
membuat keputusan kolektif dan kapasitas
untuk menegakkan keputusan tersebut.
Dengan demikian, suatu bentuk
pemerintahan dapat diidentifikasi di hampir
semua lembaga sosial; keluarga, sekolah,
perdagangan, bisnis, serikat pekerja dan
sebagainya.
9. Bentuk sistem pemerintahan menunjukkan
bagaimana pemerintahan suatu negara
diselenggarakan dari pusat hingga daerah
dalam suatu susunan vertikal. Terkait erat
dengan kekuasaan asal atau kedaulatan dari
negara tersebut, apakah di pusat atau di tiap-
tiap daerah.
Otonomi daerah merupakan hak, wewenang
dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
10. Politik Luar Negeri
Pertahanan
Keamanan
Yustisi
Moneter dan Fiskal Nasional
Agama
11. Desentralisasi : penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem NKRI
Dekosentrasi : pelimpahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintaha kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
Tugas Pembantuan (Medebewind) penugasan
dari pemerintah kepada daerah dan atau desa
dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota/dan atau desa serta dari
pemerintah kabupaten/kota kepada desa
untuk melaksanakan tugas tertentu
12. 1. Negara Kesatuan: Unitary State,
merupakan bentuk negara yang mengatur
kekuasaan seluruh daerah melalui tangan
pemerintah pusat.
2. Negara Federasi: negara yang terdiri dari
beberapa negara bagian. Negara bagian
itu semula berdiri sendiri tetapi kemudian
bergabung dalam satu federasi dan
membentuk pemerintahan federal.
Contohnya Amerika Serikat, Australia,
India, dan Malaysia.
13. 3. Negara Konfederasi: merupakan suatu
ikatan antara beberapa negara yang setiap
negara tetap merdeka dan memiliki
kedaulatan baik kedalam maupun keluar.
Serikat negara biasanya dibentuk untuk
mewujudkan kepentingan bersama atau
karena perkembangan sejarah. Contohnya
Uni Eropa
14. The Commonwealth of Nations is a voluntary association of
54 independent sovereign states (one of whose membership
is currently suspended). Most are former British colonies, or
dependencies of these colonies. No one government in the
Commonwealth exercises power over the others, as in
a political union. Rather, the relationship is one of
an international organisation through which countries with
diverse social, political, and economic backgrounds are
regarded as equal in status, and co-operate within a
framework of common values and goals, as outlined in
the Singapore Declaration.[1] These include the promotion
of democracy, human rights, good governance, the rule of
law, individual liberty, egalitarianism, free
trade,multilateralism, and world peace, and are carried out
through multilateral projects and meetings, as well as the
quadrennialCommonwealth Games.[2] The symbol of this free
association is Queen Elizabeth II, known for this purpose
as Head of the Commonwealth.
15. The Commonwealth was first officially formed in
1931 when the Statute of Westminster gave legal
recognition to the independence of dominions.
Known as the "British Commonwealth", the first
members were the United Kingdom, Canada,
Australia, New Zealand, South Africa, the Irish
Free State and Dominion of Newfoundland,
although Australia and New Zealand did not
adopt the statute until 1942 and 1947
respectively.[4] In 1949, the London
Declaration was signed and marked the birth of
the modern Commonwealth and the renaming to
its present name.[5] The most recent member is
Rwanda, which joined on 29 November 2009
16. Sistem pemerintahan merupakan
pembagian kekuasaan dan hubungan antara
lembaga-lembaga negara antara eksekutif
dan legislatif.
Pembagian kekuasaan dalam sebuah negara
dikenal ada dua macam yaitu pembagian
organisasi pemerintahan secara horizontal
(pembagian kekuasaan terhadap lembaga
negara berdasarkan macam dan jenis
tugasnya). dan pembagian organisasi
pemerintahan secara vertikal (pembagian
kekuasaan negara dalam kekuasaan pusat &
daerah)
17. Sistem Pemerintahan Presidensil
Eksekutif dan Legislatif independen
Kepala Negara + Kepala Pemerintahan
Presiden
Kabinet bertanggung Jawab Presiden
Presiden dipilih secara langsung, atau
melalui perwakilan
18. Sistem Pemerintahan Parlementer
Pemerintahan dipilih secara langsung oleh
warga
Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih
oleh parlemen
Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
Double Function (legislatif dan eksekutif)
To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi
Partai
Kabinet bertahan didukung mayoritas
parlemen
Parlemen menjatuhkan kabinet (mosi tidak
percaya)
PM membubarkan parlemen
19. Menurut Montesquieu dibagi menjadi tiga
yaitu:
1. Legislatif, kekuasaan yang bersifat
mengatur, atau menentukan peraturan;
2. Eksekutif, kekuasaan yang bersifat
melaksanakan peraturan; dan
3. Yudikatif, kekuasaan yang bersifat
mengawasi pelaksanaan peraturan
tersebut
20. 3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:
Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah
kekuasaan perundang-undangan
diserahkan kepada organ legislatif;
Kekuasaan yang bersifat melaksanakan
peraturan diserahkan kepada organ
eksekutif;
Kekuasaan yang bersifat mengawasi
pelaksanaan peraturan diserahkan kepada
organ yudikatif.
21.
22. Badan eksekutif disebut juga pemerintah.
W.S. Sayre menyebut, pemerintah merupakan organisasi dari
negara, yang memperlihatkan dan menjalankan kekuasaannya.
Dalam struktur pemerintahan negara Indonesia, lembaga
eksekutif terdiri dari presiden, wakil presiden dan para menteri.
Presiden selaku kepala negara dan pemerintahan juga diberi hak
untuk menggunakan alat-alat kelengkapan negara, seperti TNI
dan Polri.
Di tingkat daerah, urusan pemerintahan daerah diselenggarakan
oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD).
Adapun pemerintah daerah, yaitu gubernur, bupati atau wali
kota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintah daerah. Sementara DPRD meliputi DPRD tingkat
provinsi dan DPRD tingkat kabupaten/kota.
23.
24.
25. Legislatif merupakan cabang kekuasaan
dalam bidang legislasi atau perundang-
undangan.
Di Indonesia, lembaga legislatif terdiri dari
MPR, DPR dan DPD.
MPR merupakan lembaga perwakilan yang
anggotanya terdiri dari anggota DPR dan
DPD.
Baik anggota DPR maupun DPD dipilih secara
langsung oleh rakyat melalui pemilihan
umum (Pemilu).
26. Komisi I : Bidang Hukum, Politik, Pemerintahan
dan Keamanan
Komisi II : Bidang Perekonomian, Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
Komisi III : Bidang Keuangan, Kekayaan Aceh dan
Investasi
Komisi IV : Bidang Pembangunan dan Tata Ruang
Komisi V : Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan
Komisi VI : Bidang Keistimewaan (Agama,
Pendidikan, kebudayaan) dan Kekhususan Aceh
27. Lembaga yudikatif terdiri dari MA dan MK.
Lingkungan peradilan MA meliputi peradilan umum,
peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata
usaha negara.
Selain itu, terdapat pula Komisi Yudisial (KY) yang
merupakan lembaga negara independen dan menjadi
penunjang, pendukung, atau pelengkap (supporting
organ) bagi MA dan MK yang merupakan lembaga
utama (main organ).
Yudikatif merupakan cabang kekuasaan yang
berkuasa dalam bidang kehakiman. Secara umum,
lembaga yudikatif merupakan lembaga yang
mengawasi jalannya pelaksanaan peraturan
perundang-undangan.
28.
29. Lembaga Eksaminatif adalah lembaga yang
berkuasa dalam pemeriksaan keuangan negara.
Lembaga ini bertugas memeriksa pengelolaan
dan pertanggungjawaban keuangan negara.
Lembaga eksaminatif di Indonesia adalah BPK.
BPK memiliki perwakilan di setiap provinsi.
Dalam struktur lembaga negara, BPK bersifat
sebagai pelengkap (auxiliary) dari fungsi
pengawasan terhadap kinerja pemerintah,
khususnya pengawasan di bidang keuangan.