SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Oleh
Candra Adi Kurnia
MATA KULIAH POLITIK BIROKRASI
Pertemuan IV
 Konsep bentuk negara dan pemerintahan,
adalah konsep yang berbeda :
 Bentuk negara terbagi menjadi monarki dan
republik
 Bentuk pemerintahan terbagi dalam bentuk
negara kesatuan, negara serikat (Federal) dan
negara konfederasi
 Sistem pemerintahan terbagi atas sistem
presidensial, sistem parlementer, dan koalisi
presidensial/parlementer.
 Pemerintah  Organ (badan,
lembaga), atau alat perlengkapan
negara, yang menyelanggarakan
tugas dan kewenangan negara.
 Pemerintahan  bidang tugas
atau fungsi dan kewenangan.
 Pemerintahan (luas)  semua organ-organ,
badan-badan atau lembaga-lembaga, alat-
alat kelengkapan negara atau aparatur
negara yang menjalankan pelbagai macam
kegiatan atau aktivitas untuk menncapai
tujuan negara.
 Pemerintah (luas)  semua lembaga negara
yang terdiri dari lembaga-lembaga
legislatif, eksekutif, dan yudikatif (John
Locke dan Mosteqiueu)
 Pemerintah (sempit)  hanya ditujukan
pada lembaga eksekutif saja. Lembaga
eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil
presiden dan kabinetnya (departemen), dan
beberapa lembaga lainnya. Gubernur,
Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan
kebawahannya)
 Obyek sasaran  rakyat dan wilayah
negara.
 Secara Struktur Fungsional Pemerintahan 
suatu sistem (struktur atau organisasi) dari
berbagai macam fungsi yang dilaksanakan
atas dasar-dasar tertentu untuk
mewujudkan tujuan negara.
 Tugas dan fungsi Pemerintahan hanya
dapat dilaksanakan apabila disertai dengan
kewenangan/ kekuasaan.
 Governance (Tata Kelola): merupakan istilah
yang lebih luas dibandingkan
pemerintahan, meskipun masih belum ada
definisi yang pasti atau disepakati. Berbagai
cara yang melaluinya kehidupan sosial
dikoordinasikan.
 Oleh karena itu, pemerintah dapat dilihat
sebagai salah satu lembaga yang terlibat
dalam pemerintahan; adalah mungkin untuk
memiliki pemerintahan tanpa pemerintah
(Rhodes, 1996). Modus utama tata kelola
adalah pasar, hierarki, dan jaringan.
 Government (Pemerintahan): Dalam arti
luas, memerintah berarti memerintah atau
mengendalikan orang lain.
 Oleh karena itu, pemerintah dapat dianggap
memasukkan mekanisme apa pun yang
melaluinya ketertiban dapat dipertahankan,
ciri utamanya adalah kemampuan untuk
membuat keputusan kolektif dan kapasitas
untuk menegakkan keputusan tersebut.
 Dengan demikian, suatu bentuk
pemerintahan dapat diidentifikasi di hampir
semua lembaga sosial; keluarga, sekolah,
perdagangan, bisnis, serikat pekerja dan
sebagainya.
 Bentuk sistem pemerintahan menunjukkan
bagaimana pemerintahan suatu negara
diselenggarakan dari pusat hingga daerah
dalam suatu susunan vertikal. Terkait erat
dengan kekuasaan asal atau kedaulatan dari
negara tersebut, apakah di pusat atau di tiap-
tiap daerah.
 Otonomi daerah merupakan hak, wewenang
dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
 Politik Luar Negeri
 Pertahanan
 Keamanan
 Yustisi
 Moneter dan Fiskal Nasional
 Agama
 Desentralisasi : penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem NKRI
 Dekosentrasi : pelimpahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintaha kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
 Tugas Pembantuan (Medebewind) penugasan
dari pemerintah kepada daerah dan atau desa
dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota/dan atau desa serta dari
pemerintah kabupaten/kota kepada desa
untuk melaksanakan tugas tertentu
1. Negara Kesatuan: Unitary State,
merupakan bentuk negara yang mengatur
kekuasaan seluruh daerah melalui tangan
pemerintah pusat.
2. Negara Federasi: negara yang terdiri dari
beberapa negara bagian. Negara bagian
itu semula berdiri sendiri tetapi kemudian
bergabung dalam satu federasi dan
membentuk pemerintahan federal.
Contohnya Amerika Serikat, Australia,
India, dan Malaysia.
3. Negara Konfederasi: merupakan suatu
ikatan antara beberapa negara yang setiap
negara tetap merdeka dan memiliki
kedaulatan baik kedalam maupun keluar.
Serikat negara biasanya dibentuk untuk
mewujudkan kepentingan bersama atau
karena perkembangan sejarah. Contohnya
Uni Eropa
 The Commonwealth of Nations is a voluntary association of
54 independent sovereign states (one of whose membership
is currently suspended). Most are former British colonies, or
dependencies of these colonies. No one government in the
Commonwealth exercises power over the others, as in
a political union. Rather, the relationship is one of
an international organisation through which countries with
diverse social, political, and economic backgrounds are
regarded as equal in status, and co-operate within a
framework of common values and goals, as outlined in
the Singapore Declaration.[1] These include the promotion
of democracy, human rights, good governance, the rule of
law, individual liberty, egalitarianism, free
trade,multilateralism, and world peace, and are carried out
through multilateral projects and meetings, as well as the
quadrennialCommonwealth Games.[2] The symbol of this free
association is Queen Elizabeth II, known for this purpose
as Head of the Commonwealth.
 The Commonwealth was first officially formed in
1931 when the Statute of Westminster gave legal
recognition to the independence of dominions.
Known as the "British Commonwealth", the first
members were the United Kingdom, Canada,
Australia, New Zealand, South Africa, the Irish
Free State and Dominion of Newfoundland,
although Australia and New Zealand did not
adopt the statute until 1942 and 1947
respectively.[4] In 1949, the London
Declaration was signed and marked the birth of
the modern Commonwealth and the renaming to
its present name.[5] The most recent member is
Rwanda, which joined on 29 November 2009
 Sistem pemerintahan merupakan
pembagian kekuasaan dan hubungan antara
lembaga-lembaga negara antara eksekutif
dan legislatif.
 Pembagian kekuasaan dalam sebuah negara
dikenal ada dua macam yaitu pembagian
organisasi pemerintahan secara horizontal
(pembagian kekuasaan terhadap lembaga
negara berdasarkan macam dan jenis
tugasnya). dan pembagian organisasi
pemerintahan secara vertikal (pembagian
kekuasaan negara dalam kekuasaan pusat &
daerah)
Sistem Pemerintahan Presidensil
 Eksekutif dan Legislatif independen
 Kepala Negara + Kepala Pemerintahan
Presiden
 Kabinet bertanggung Jawab  Presiden
 Presiden dipilih secara langsung, atau
melalui perwakilan
Sistem Pemerintahan Parlementer
 Pemerintahan dipilih secara langsung oleh
warga
 Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih
oleh parlemen
 Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
 Double Function (legislatif dan eksekutif)
 To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi
Partai
 Kabinet bertahan didukung mayoritas
parlemen
 Parlemen  menjatuhkan kabinet (mosi tidak
percaya)
 PM membubarkan parlemen
 Menurut Montesquieu dibagi menjadi tiga
yaitu:
1. Legislatif, kekuasaan yang bersifat
mengatur, atau menentukan peraturan;
2. Eksekutif, kekuasaan yang bersifat
melaksanakan peraturan; dan
3. Yudikatif, kekuasaan yang bersifat
mengawasi pelaksanaan peraturan
tersebut
3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:
 Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah
kekuasaan perundang-undangan
diserahkan kepada organ legislatif;
 Kekuasaan yang bersifat melaksanakan
peraturan diserahkan kepada organ
eksekutif;
 Kekuasaan yang bersifat mengawasi
pelaksanaan peraturan diserahkan kepada
organ yudikatif.
 Badan eksekutif disebut juga pemerintah.
 W.S. Sayre menyebut, pemerintah merupakan organisasi dari
negara, yang memperlihatkan dan menjalankan kekuasaannya.
 Dalam struktur pemerintahan negara Indonesia, lembaga
eksekutif terdiri dari presiden, wakil presiden dan para menteri.
 Presiden selaku kepala negara dan pemerintahan juga diberi hak
untuk menggunakan alat-alat kelengkapan negara, seperti TNI
dan Polri.
 Di tingkat daerah, urusan pemerintahan daerah diselenggarakan
oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD).
 Adapun pemerintah daerah, yaitu gubernur, bupati atau wali
kota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintah daerah. Sementara DPRD meliputi DPRD tingkat
provinsi dan DPRD tingkat kabupaten/kota.
 Legislatif merupakan cabang kekuasaan
dalam bidang legislasi atau perundang-
undangan.
 Di Indonesia, lembaga legislatif terdiri dari
MPR, DPR dan DPD.
 MPR merupakan lembaga perwakilan yang
anggotanya terdiri dari anggota DPR dan
DPD.
 Baik anggota DPR maupun DPD dipilih secara
langsung oleh rakyat melalui pemilihan
umum (Pemilu).
 Komisi I : Bidang Hukum, Politik, Pemerintahan
dan Keamanan
 Komisi II : Bidang Perekonomian, Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
 Komisi III : Bidang Keuangan, Kekayaan Aceh dan
Investasi
 Komisi IV : Bidang Pembangunan dan Tata Ruang
 Komisi V : Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan
 Komisi VI : Bidang Keistimewaan (Agama,
Pendidikan, kebudayaan) dan Kekhususan Aceh
 Lembaga yudikatif terdiri dari MA dan MK.
 Lingkungan peradilan MA meliputi peradilan umum,
peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata
usaha negara.
 Selain itu, terdapat pula Komisi Yudisial (KY) yang
merupakan lembaga negara independen dan menjadi
penunjang, pendukung, atau pelengkap (supporting
organ) bagi MA dan MK yang merupakan lembaga
utama (main organ).
 Yudikatif merupakan cabang kekuasaan yang
berkuasa dalam bidang kehakiman. Secara umum,
lembaga yudikatif merupakan lembaga yang
mengawasi jalannya pelaksanaan peraturan
perundang-undangan.
 Lembaga Eksaminatif adalah lembaga yang
berkuasa dalam pemeriksaan keuangan negara.
 Lembaga ini bertugas memeriksa pengelolaan
dan pertanggungjawaban keuangan negara.
 Lembaga eksaminatif di Indonesia adalah BPK.
 BPK memiliki perwakilan di setiap provinsi.
 Dalam struktur lembaga negara, BPK bersifat
sebagai pelengkap (auxiliary) dari fungsi
pengawasan terhadap kinerja pemerintah,
khususnya pengawasan di bidang keuangan.

More Related Content

Similar to PEMERINTAHAN DAN LEMBAGA NEGARA

Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahanskaw87
 
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanPresentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanDavid Leonel situmorang
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanNadya Wahyuni
 
Trias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanTrias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanBambang Setiawan
 
Tugas soft skill bab 4
Tugas soft skill bab 4Tugas soft skill bab 4
Tugas soft skill bab 4anamuno
 
Tugas soft skill
Tugas soft skillTugas soft skill
Tugas soft skillBagus Yoga
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARADiana Nova
 
Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaDio
 
Babiisistempemerintahan
BabiisistempemerintahanBabiisistempemerintahan
BabiisistempemerintahanAwis Mirad
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 

Similar to PEMERINTAHAN DAN LEMBAGA NEGARA (20)

Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanPresentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
 
PKNSistem Pemerintahan
PKNSistem PemerintahanPKNSistem Pemerintahan
PKNSistem Pemerintahan
 
Trias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanTrias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaan
 
Bab 3.pptx
Bab 3.pptxBab 3.pptx
Bab 3.pptx
 
Tugas soft skill bab 4
Tugas soft skill bab 4Tugas soft skill bab 4
Tugas soft skill bab 4
 
Tugas soft skill
Tugas soft skillTugas soft skill
Tugas soft skill
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
 
Indonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranyaIndonesia dan bentuk negaranya
Indonesia dan bentuk negaranya
 
Kelompok 4 pkn
Kelompok 4 pknKelompok 4 pkn
Kelompok 4 pkn
 
my bab 2 exp
my bab 2 expmy bab 2 exp
my bab 2 exp
 
Bhsa indo
Bhsa indoBhsa indo
Bhsa indo
 
Babiisistempemerintahan
BabiisistempemerintahanBabiisistempemerintahan
Babiisistempemerintahan
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiah
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiah
 
Spi s3
Spi s3Spi s3
Spi s3
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 

More from CandraAdikurnia1

Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptxPertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptxCandraAdikurnia1
 
Pertemuan VI e-Government IT Insfrastruktur.pptx
Pertemuan VI e-Government IT Insfrastruktur.pptxPertemuan VI e-Government IT Insfrastruktur.pptx
Pertemuan VI e-Government IT Insfrastruktur.pptxCandraAdikurnia1
 
Pertemuan III Pengertian, perkembangan & kegunaan electronic government.pptx
Pertemuan III Pengertian, perkembangan & kegunaan electronic government.pptxPertemuan III Pengertian, perkembangan & kegunaan electronic government.pptx
Pertemuan III Pengertian, perkembangan & kegunaan electronic government.pptxCandraAdikurnia1
 
Pertemuan II Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.pptx
Pertemuan II Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.pptxPertemuan II Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.pptx
Pertemuan II Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.pptxCandraAdikurnia1
 
Pertemuan VI Aktor Kewirausahaan Sektor Publik.pptx
Pertemuan VI Aktor Kewirausahaan Sektor Publik.pptxPertemuan VI Aktor Kewirausahaan Sektor Publik.pptx
Pertemuan VI Aktor Kewirausahaan Sektor Publik.pptxCandraAdikurnia1
 

More from CandraAdikurnia1 (6)

REFORMASI_BIROKRASI.pptx
REFORMASI_BIROKRASI.pptxREFORMASI_BIROKRASI.pptx
REFORMASI_BIROKRASI.pptx
 
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptxPertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
Pertemuan VIII Knowledge Management and Citizen Relationship Management.pptx
 
Pertemuan VI e-Government IT Insfrastruktur.pptx
Pertemuan VI e-Government IT Insfrastruktur.pptxPertemuan VI e-Government IT Insfrastruktur.pptx
Pertemuan VI e-Government IT Insfrastruktur.pptx
 
Pertemuan III Pengertian, perkembangan & kegunaan electronic government.pptx
Pertemuan III Pengertian, perkembangan & kegunaan electronic government.pptxPertemuan III Pengertian, perkembangan & kegunaan electronic government.pptx
Pertemuan III Pengertian, perkembangan & kegunaan electronic government.pptx
 
Pertemuan II Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.pptx
Pertemuan II Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.pptxPertemuan II Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.pptx
Pertemuan II Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen.pptx
 
Pertemuan VI Aktor Kewirausahaan Sektor Publik.pptx
Pertemuan VI Aktor Kewirausahaan Sektor Publik.pptxPertemuan VI Aktor Kewirausahaan Sektor Publik.pptx
Pertemuan VI Aktor Kewirausahaan Sektor Publik.pptx
 

Recently uploaded

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (8)

Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

PEMERINTAHAN DAN LEMBAGA NEGARA

  • 1. Oleh Candra Adi Kurnia MATA KULIAH POLITIK BIROKRASI Pertemuan IV
  • 2.  Konsep bentuk negara dan pemerintahan, adalah konsep yang berbeda :  Bentuk negara terbagi menjadi monarki dan republik  Bentuk pemerintahan terbagi dalam bentuk negara kesatuan, negara serikat (Federal) dan negara konfederasi  Sistem pemerintahan terbagi atas sistem presidensial, sistem parlementer, dan koalisi presidensial/parlementer.
  • 3.  Pemerintah  Organ (badan, lembaga), atau alat perlengkapan negara, yang menyelanggarakan tugas dan kewenangan negara.  Pemerintahan  bidang tugas atau fungsi dan kewenangan.
  • 4.  Pemerintahan (luas)  semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat- alat kelengkapan negara atau aparatur negara yang menjalankan pelbagai macam kegiatan atau aktivitas untuk menncapai tujuan negara.  Pemerintah (luas)  semua lembaga negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif (John Locke dan Mosteqiueu)
  • 5.  Pemerintah (sempit)  hanya ditujukan pada lembaga eksekutif saja. Lembaga eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil presiden dan kabinetnya (departemen), dan beberapa lembaga lainnya. Gubernur, Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan kebawahannya)  Obyek sasaran  rakyat dan wilayah negara.
  • 6.  Secara Struktur Fungsional Pemerintahan  suatu sistem (struktur atau organisasi) dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara.  Tugas dan fungsi Pemerintahan hanya dapat dilaksanakan apabila disertai dengan kewenangan/ kekuasaan.
  • 7.  Governance (Tata Kelola): merupakan istilah yang lebih luas dibandingkan pemerintahan, meskipun masih belum ada definisi yang pasti atau disepakati. Berbagai cara yang melaluinya kehidupan sosial dikoordinasikan.  Oleh karena itu, pemerintah dapat dilihat sebagai salah satu lembaga yang terlibat dalam pemerintahan; adalah mungkin untuk memiliki pemerintahan tanpa pemerintah (Rhodes, 1996). Modus utama tata kelola adalah pasar, hierarki, dan jaringan.
  • 8.  Government (Pemerintahan): Dalam arti luas, memerintah berarti memerintah atau mengendalikan orang lain.  Oleh karena itu, pemerintah dapat dianggap memasukkan mekanisme apa pun yang melaluinya ketertiban dapat dipertahankan, ciri utamanya adalah kemampuan untuk membuat keputusan kolektif dan kapasitas untuk menegakkan keputusan tersebut.  Dengan demikian, suatu bentuk pemerintahan dapat diidentifikasi di hampir semua lembaga sosial; keluarga, sekolah, perdagangan, bisnis, serikat pekerja dan sebagainya.
  • 9.  Bentuk sistem pemerintahan menunjukkan bagaimana pemerintahan suatu negara diselenggarakan dari pusat hingga daerah dalam suatu susunan vertikal. Terkait erat dengan kekuasaan asal atau kedaulatan dari negara tersebut, apakah di pusat atau di tiap- tiap daerah.  Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
  • 10.  Politik Luar Negeri  Pertahanan  Keamanan  Yustisi  Moneter dan Fiskal Nasional  Agama
  • 11.  Desentralisasi : penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI  Dekosentrasi : pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintaha kepada gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu  Tugas Pembantuan (Medebewind) penugasan dari pemerintah kepada daerah dan atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota/dan atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu
  • 12. 1. Negara Kesatuan: Unitary State, merupakan bentuk negara yang mengatur kekuasaan seluruh daerah melalui tangan pemerintah pusat. 2. Negara Federasi: negara yang terdiri dari beberapa negara bagian. Negara bagian itu semula berdiri sendiri tetapi kemudian bergabung dalam satu federasi dan membentuk pemerintahan federal. Contohnya Amerika Serikat, Australia, India, dan Malaysia.
  • 13. 3. Negara Konfederasi: merupakan suatu ikatan antara beberapa negara yang setiap negara tetap merdeka dan memiliki kedaulatan baik kedalam maupun keluar. Serikat negara biasanya dibentuk untuk mewujudkan kepentingan bersama atau karena perkembangan sejarah. Contohnya Uni Eropa
  • 14.  The Commonwealth of Nations is a voluntary association of 54 independent sovereign states (one of whose membership is currently suspended). Most are former British colonies, or dependencies of these colonies. No one government in the Commonwealth exercises power over the others, as in a political union. Rather, the relationship is one of an international organisation through which countries with diverse social, political, and economic backgrounds are regarded as equal in status, and co-operate within a framework of common values and goals, as outlined in the Singapore Declaration.[1] These include the promotion of democracy, human rights, good governance, the rule of law, individual liberty, egalitarianism, free trade,multilateralism, and world peace, and are carried out through multilateral projects and meetings, as well as the quadrennialCommonwealth Games.[2] The symbol of this free association is Queen Elizabeth II, known for this purpose as Head of the Commonwealth.
  • 15.  The Commonwealth was first officially formed in 1931 when the Statute of Westminster gave legal recognition to the independence of dominions. Known as the "British Commonwealth", the first members were the United Kingdom, Canada, Australia, New Zealand, South Africa, the Irish Free State and Dominion of Newfoundland, although Australia and New Zealand did not adopt the statute until 1942 and 1947 respectively.[4] In 1949, the London Declaration was signed and marked the birth of the modern Commonwealth and the renaming to its present name.[5] The most recent member is Rwanda, which joined on 29 November 2009
  • 16.  Sistem pemerintahan merupakan pembagian kekuasaan dan hubungan antara lembaga-lembaga negara antara eksekutif dan legislatif.  Pembagian kekuasaan dalam sebuah negara dikenal ada dua macam yaitu pembagian organisasi pemerintahan secara horizontal (pembagian kekuasaan terhadap lembaga negara berdasarkan macam dan jenis tugasnya). dan pembagian organisasi pemerintahan secara vertikal (pembagian kekuasaan negara dalam kekuasaan pusat & daerah)
  • 17. Sistem Pemerintahan Presidensil  Eksekutif dan Legislatif independen  Kepala Negara + Kepala Pemerintahan Presiden  Kabinet bertanggung Jawab  Presiden  Presiden dipilih secara langsung, atau melalui perwakilan
  • 18. Sistem Pemerintahan Parlementer  Pemerintahan dipilih secara langsung oleh warga  Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih oleh parlemen  Kepala Pemerintahan Perdana Menteri  Double Function (legislatif dan eksekutif)  To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi Partai  Kabinet bertahan didukung mayoritas parlemen  Parlemen  menjatuhkan kabinet (mosi tidak percaya)  PM membubarkan parlemen
  • 19.  Menurut Montesquieu dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Legislatif, kekuasaan yang bersifat mengatur, atau menentukan peraturan; 2. Eksekutif, kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan; dan 3. Yudikatif, kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan tersebut
  • 20. 3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:  Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah kekuasaan perundang-undangan diserahkan kepada organ legislatif;  Kekuasaan yang bersifat melaksanakan peraturan diserahkan kepada organ eksekutif;  Kekuasaan yang bersifat mengawasi pelaksanaan peraturan diserahkan kepada organ yudikatif.
  • 21.
  • 22.  Badan eksekutif disebut juga pemerintah.  W.S. Sayre menyebut, pemerintah merupakan organisasi dari negara, yang memperlihatkan dan menjalankan kekuasaannya.  Dalam struktur pemerintahan negara Indonesia, lembaga eksekutif terdiri dari presiden, wakil presiden dan para menteri.  Presiden selaku kepala negara dan pemerintahan juga diberi hak untuk menggunakan alat-alat kelengkapan negara, seperti TNI dan Polri.  Di tingkat daerah, urusan pemerintahan daerah diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).  Adapun pemerintah daerah, yaitu gubernur, bupati atau wali kota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintah daerah. Sementara DPRD meliputi DPRD tingkat provinsi dan DPRD tingkat kabupaten/kota.
  • 23.
  • 24.
  • 25.  Legislatif merupakan cabang kekuasaan dalam bidang legislasi atau perundang- undangan.  Di Indonesia, lembaga legislatif terdiri dari MPR, DPR dan DPD.  MPR merupakan lembaga perwakilan yang anggotanya terdiri dari anggota DPR dan DPD.  Baik anggota DPR maupun DPD dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum (Pemilu).
  • 26.  Komisi I : Bidang Hukum, Politik, Pemerintahan dan Keamanan  Komisi II : Bidang Perekonomian, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup  Komisi III : Bidang Keuangan, Kekayaan Aceh dan Investasi  Komisi IV : Bidang Pembangunan dan Tata Ruang  Komisi V : Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan  Komisi VI : Bidang Keistimewaan (Agama, Pendidikan, kebudayaan) dan Kekhususan Aceh
  • 27.  Lembaga yudikatif terdiri dari MA dan MK.  Lingkungan peradilan MA meliputi peradilan umum, peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara.  Selain itu, terdapat pula Komisi Yudisial (KY) yang merupakan lembaga negara independen dan menjadi penunjang, pendukung, atau pelengkap (supporting organ) bagi MA dan MK yang merupakan lembaga utama (main organ).  Yudikatif merupakan cabang kekuasaan yang berkuasa dalam bidang kehakiman. Secara umum, lembaga yudikatif merupakan lembaga yang mengawasi jalannya pelaksanaan peraturan perundang-undangan.
  • 28.
  • 29.  Lembaga Eksaminatif adalah lembaga yang berkuasa dalam pemeriksaan keuangan negara.  Lembaga ini bertugas memeriksa pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara.  Lembaga eksaminatif di Indonesia adalah BPK.  BPK memiliki perwakilan di setiap provinsi.  Dalam struktur lembaga negara, BPK bersifat sebagai pelengkap (auxiliary) dari fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah, khususnya pengawasan di bidang keuangan.