Ivan Pavlov adalah ilmuwan Rusia yang melakukan penelitian tentang kondisioning klasik pada anjing. Ia menemukan bahwa stimulus netral dapat menimbulkan respon kondisional setelah dipasangkan berulang kali dengan stimulus tak bersyarat dan respons tak bersyarat. Penelitiannya membuka dasar untuk memahami proses belajar dan memori pada manusia dan hewan.
Fungsionalisme: Mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental.
Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme ini dikenal dengan nama Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu Metode Fisiologi dan Metode Variasi Kondisi.
Metode Fisiologi: Menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal.
Metode Variasi Kondisi: Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.
Fungsionalisme: Mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental.
Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme ini dikenal dengan nama Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu Metode Fisiologi dan Metode Variasi Kondisi.
Metode Fisiologi: Menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal.
Metode Variasi Kondisi: Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.
Ini adalah hasil karya kami (aku dan anonim-anonim) saat kuliah Kode Etik Psikologi, dengan sedikit editan dari aku.
ada pembetulan dan pembetulannya ada di http://www.kartunet.or.id/contoh-pelanggaran-kode-etik-psikologi-4877
Terima kasih
^_^
Ini adalah hasil karya kami (aku dan anonim-anonim) saat kuliah Kode Etik Psikologi, dengan sedikit editan dari aku.
ada pembetulan dan pembetulannya ada di http://www.kartunet.or.id/contoh-pelanggaran-kode-etik-psikologi-4877
Terima kasih
^_^
Ivan Petrovich Pavlov (1849-1936), William McDougall (1871-1938), John Broadus Watson (1878-1958), Edwin Bisell Holt (1873-1946), Burrhus Frederick SKINNER (1904-1990).
- PENGARUH AGRESI.
- PENGARUH SOSIAL DAN SITUASIONAL TERHADAP AGRESI.
TINDAKAN PENCEGAHAN PERILAKU AGRESI.
- UPAYA MENINGKATKAN AGRESIFITAS.
- EFEK MEDIA TERHADAP AGRESI PENGUATAN PERILAKU KEKERASAN.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Belajar Menurut Classical Conditioning
1.
2. IVAN
PAVLOV
Ivan Petrovich Pavlov lahir 14
September 1849 di Ryazan,
ayahnya, Petrus Dmitrievich Pavlov
adalah seorang pendeta.
Pavlov awalnya sekolah agama di
Ryazan Ecclesiastical Seminary
Terkesan gagasan progresif
beberapa ilmuwan, tahun 1870 DO
dari seminari & kuliah di fakultas
matematika dan ilmu fisika
University of St. Petersburg
Mendapat gelar PhD tahun 1879
Mendapat hadiah Nobel di bidang
Fisiologi dan kedokteran tahun
1904 karena penelitiannya tentang
kerja sistem pencernaan
Meninggal tahun 1936
3. Ketika melakukan penelitian mengenai
fisiologi pencernaan pada anjing, Pavlov
memperhatikan bahwa anjing-anjingnya
mulai mengeluarkan air liur setiap kali
datang teknisi lab yang akan memberi
mereka makan (bukan hanya ketika
makanan diletakkan di depan mereka)
psychic secretions.
Prediksi: jika sebuah stimulus di sekitar
anjing muncul bersamaan dengan
pemberian makanan, stimulus ini akan
diasosiasikan dengan makanan dan
menghasilkan air liur
4. CLASSICAL CONDITIONING/
PAVLOVIAN CONDITIONING
• Unconditioned stimulus (US) adalah
suatu peristiwa yang menyebabkan
organisme memberikan suatu respon
alami/ otomatis (unconditioned
response/ UR).
• Contoh:
• Bau makanan keluar air liur
• Melihat orang yang disukai deg-degan
5. CONTOH
Bau makanan (US)
menyebabkan anjing
mengeluarkan air liurnya (UR).
Stimulus netral biasa, seperti bunyi
bel tidak akan menyebabkan anjing
mengeluarkan air liurnya.
Tidak ada respon seperti halnya
terhadap makanan, anjing mungkin
hanya akan menggerakkan
telinganya bila mendengar bunyi
bel
6. CLASSICAL CONDITIONING/
PAVLOVIAN CONDITIONING
Conditioned stimulus (CS), yaitu stimulus netral
yang tidak menimbulkan respon alami/ otomatis
dari organisme
Jika CS dipasangkan dengan US, dapat
menimbulkan Conditioned Response (CR)
Contoh:
Seragam lab yang selalu dipakai/ langkah kaki petugas
pemberi makan anjing
Metronome/ bell/ siulan yang dibunyikan sebelum
memberi makan anjing.
Bau parfum/ corak baju yang sering dipakai orang yang
disukai
9. Kita dapat mengkondisikan
anjing untuk memberi repon
terhadap bunyi. Sederhana
saja, bunyikan bel kemudian
segera diikuti pemberian
makanan. Lakukan berulang-
ulang
Akhirnya anjing akan
mengeluarkan air liur
(CR) terhadap bunyi bel
saja (CS). Anjing itu telah
mengasosiasikan nada
dengan makanan dan telah
dikondisikan
10. CLASSICAL CONDITIONING/
PAVLOVIAN CONDITIONING
Setelah mengulang prosedur beberapa kali,
Pavlov mampu menghilangkan US (makanan)
dan hanya dengan membunyikan metronom air
liur anjing akan keluar (CR).
Karena bunyi bel saja dapat menghasilkan UR
(air liur), maka asosiasi telah terbentuk
(Conditioned).
11. EXPERIMENTAL
EXTINCTION
Keberadaan CR bergantung pada US,
sehingga US disebut sebagai reinforcer.
Pavlov terus memberikan CS (bunyi bel)
tanpa US (makanan), lama-lama CR
(mengeluarkan air liur ketika mendengar
bel) tidak lagi muncul Extinction.
12. Teori Tentang Kondisioning Klasik
Terdapat dua teori yang berusaha
menjelaskan bagaimana kondisioning klasik
bekerja.
Stimulus-response theory
Menyatakan bahwa asosiasi kepada US
dengan CS dibuat di dalam otak, tanpa
menyertakan kesadaran. Teori Stimulus-
Respon (S-R teori): Manusia dan binatang
lain dapat menghubungkan suatu stimulus
baru (CS)- dengan stimulus yang sudah ada
( UCS), dan dapat berpikir, merasakan atau
bereaksi terhadap CS seolah-olah itu benar-
benar UCS.
14. Teori Tentang Kondisioning
Klasik
Untuk menguji kedua teori tersebut, Robert Rescorla
melakukan eksperimen:
Tikus-tikus belajar untuk mengasosiasikan bunyi
nyaring dengan US. Apa yang akan terjadi jika tikus
tersebut terbiasa (habituated) dengan US?
S-R theory akan menyatakan bahwa tikus-tikus itu
akan terus merespon US
S-S theory menyatakan mereka akan terbiasa
dengan konsep suara keras (berbahaya) dan
karenyanya tidak lagi diam jika ada CS.
Hasil eksperimen membuktikan S-S theory lebih
tepat karena tikus-tikus tidak lagi diam ketika
diekspos dengan bunyi nyaring
15. Kontribusi Penting Pada
SOCIAL SCIENCES.
Awal 1930, Pavlov mencoba
menerapkan hukum2 tersebut untuk
Psychoses.
Asumsi: karakteristik hambatan yang berlebihan
pada orang yang psikotik adalah mekanisme
pertahanan-- shutting out the external world –
yaitu memisahkan stimuli yang membahayakan
(excluded injurious stimuli) yang sebelumnya
pernah menimbulkan eksitasi yang ekstrim jadi
dasar terapi pasien psikiatri di Rusia (in non
stimulating external surroundings)
16. Kontribusi Penting Pada SOCIAL
SCIENCES.
Pavlov menyatakan fungsi bahasa pada
manusia sebagai dasar mata rantai
refleks terkondisi yang melibatkan kata-
kata.
Fungsi bahasa tidak hanya meliputi
kata-kata tapi juga elaborasi dari
generalisasi yang tidak mungkin
dilakukan oleh makhluk lain.
17. Classical Conditioning dan
Sikap
Obyek sikap stimulus yang membangkitkan
emosi menimbulkan emosi
Ex : kata-kata shock elektrik merating
Rating lebih negatif
Kata sebagai sesuatu baik/ buruk tergantung
pengalaman