SlideShare a Scribd company logo
PSIKOLOGI SOSIAL II
RESOLUSI KONFLIK DALAM
PERBEDAAN BUDAYA
Wulandari Rima Kumari
17.11.1001.3510.009
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
Pendahuluan
Konflik di beberapa wilayah Indonesia
sudah sampai pada tahap yang sangat
mengkhawatirkan, yang ditandai dengan
adanya:
1. Kelompok masyarakat yang
menggunakan konflik sebagai mode
untuk menumpahkan segala
kekesalan dan kekecewaan yang
mereka rasakan,
2. Kelompok masyarakat lainnya yang
menggunakan konflik sebagai senjata
untuk menyelesaikan masalah
Kehidupan multikultural manusia
merupakan potensi konflik dalam
berbagai hal, baik antar individu maupun
antar kelompok, sebagai akibat dari
adanya perbedaan perspektif,
kepentingan, dan tujuan hidup di
antara mereka.
Konflik bisa disebabkan dari masalah
yang sangat sederhana atau kecil
sampai dengan masalah yang kompleks
atau besar.
2
Konflik dalam skala sempit adalah ketidaksesuaian aktif antara
orang-orang dengan pendapat atau prinsip yang saling
bertentangan;
Konflik dalam skala luas adalah persaingan, perseteruan, atau
peperangan antara dua atau lebih kelompok orang atau negara.
3
 Dalam negara kita ini begitu banyak perbedaan. Perbedaan
suku, ras, budaya, kepercayaan dan perbedaan
berpendapat didalam masyarakat.
 Keanekaragaman suku dan budaya tentunya membawa
dampak negatif. Konflik dalam masyarakat dapat
menimbulkan terjadinya kekerasan.
 Konflik itu sendiri terjadinya karena perbedaan budaya.
 Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan
agama menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan
perpecahan antar kelompok dalam masyarakat.
“Melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial
manusia yang saling berlawanan. Artinya, konflik adalah
bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya
perbedaan-perbedaan; baik fisik, emosi, kebudayaan, dan
perilaku, atau dengan kata lain konflik adalah salah satu
proses interaksi sosial yang bersifat disosiatif.”
(Gillin dan Gilli)
5
 Budaya adalah suatu alat yang berguna untuk memahami perilaku manusia di seluruh
bumi, juga di negeri kita sendiri.
 Ilmu sosial mempelajari dan menjelaskan kepada kita bagaimana orang-orang
berperilaku, mengapa mereka berperilaku demikian dan apa hubungan antar perilaku
manusia dan lingkungan.
 Pada dasarnya manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka sebagai
suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis mereka.
 Kebiasaan, praktik dan tradisi untuk terus hidup dan berkembang diwariskan oleh
suatu generasi ke generasi lainnya dalam suatu masyarakat tertentu.
 Budaya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh setiap aktivitas manusia.
 Individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang dikatakan oleh
budaya mereka.
 Kita dipengaruhi oleh adat dan pengetahuan masyarakat dimana kita tinggal, terlepas
dari bagaimana validitas objektif masukan dan penanaman budaya ini pada diri kita.
6
Sebagai contoh, di beberapa tempat yang terjadi kerusuhan seperti: Situbondo,
Tasikmalaya, dan Rengasdengklok. Massa yang mengamuk adalah penduduk setempat
dari Suku Madura di Jawa Timur, dan Suku Sunda di Jawa Barat.
Sedangkan yang menjadi korban keganasan massa adalah kelompok pendatang yang
umumnya dari Suku non Jawa dan dari Suku Tionghoa. Jadi, nampaknya perbedaan
suku dan ras disertai perbedaan agama ikut memicu terjadinya konflik.
7
Kita tahu bahwa keberagaman budaya dapat menimbulkan
konflik dan kerusuhan sosial. Sebenarnya, telah banyak upaya
yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam mengatasi masalah
sosial akibat keberagaman budaya.
Ahli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori pemecahan
masalah akibat konflik sosial budaya. Namun pengaruh
pemecahan masalah tersebut, tidak langsung dirasakan hasilnya
oleh masyarakat.
8
Metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang
biasa digunakan adalah sebagai berikut :
 Metode kompetisi (competition)
Metode kompetisi adalah pemecahan masalah dengan menggunakan teknik
persaingan. Metode ini menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah kepada
pihak-pihak yang bertentangan.
Apabila terjadi konflik dalam masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan
memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya. Misalnya, dengan memberikan alternatif
siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.
 Metode menghindari (avoidance)
Metode ini adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak yang berselisih
menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini, biasanya pihak-pihak yang
bertentangan mengambil keputusan untuk berpisah atau menghindar secara fisik.
Misalnya, golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri
dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi
sekarang ini.
9
 Metode akomodasi (accommodation)
Metode ini cara pemecahan masalahnya dengan menciptakan kondisi damai untuk
sementara. Metode ini diterapkan apabila salah satu pihak bersedia memenuhi tuntutan
pihak lawan. Metode ini digunakan untuk memelihara hubungan baik dengan harapan
salah satu pihak mau mengalah sebagai contoh, dalam menyelesaikan konflik antara
suku bangsa Dayak dengan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita
memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara
bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.
 Metode kompromi (compromise)
Metode kompromi adalah pemecahan masalah dengan cara melakukan perundingan
damai. Metode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang menang atau yang
kalah, tetapi untuk mencari akar permasalahan, sehingga dicapai suatu kesepakatan
damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan yang terpendam.
10
11
Metode kolaborasi (collaboration)
Metode kolaborasi adalah pemecahan masalah dengan cara memberikan
keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih.
Metode ini merubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini, pihak-pihak yang
bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi.
Metode pengurangan konflik
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik, yaitu:
1. Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang dapat diterima
oleh kedua pihak yang berselisih;
2. Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan
ancaman atau musuh dari luar.
Kita harus bisa menyatukan perbedaan kebudayaan, saling menjaga perasaan,
berusaha untuk mengerti dan saling menghargai dalam perbedaan budaya agar
dapat menghindari perselisihan dan tidak mudah terjadi konflik antar kelompok.
Selalu bertoleransi, saling menghormati satu sama lain dan jangan jadikan
perbedaan suatu masalah. Karena Indonesia adalah “Bhinnekka Tunggal Ika”
walau berbeda kita tetap satu bangsa.
12
Penutup
13
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Manfaat Jejaring Dan Cara Membangunnya
Manfaat Jejaring Dan Cara MembangunnyaManfaat Jejaring Dan Cara Membangunnya
Manfaat Jejaring Dan Cara MembangunnyaAshari Abidin
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Joel mabes
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi KewirausahaanAlir Retno
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"Yurra Graska
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsinatal kristiono
 
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
AnikAriIstiqomah
 
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Putri Yulia
 
Komunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budayaKomunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budayadanishEPratiwi
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatPengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatfebastream
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Ahmad Fajar
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
Riinong
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Mitha Ye Es
 
Model Difusi Inovasi
Model Difusi InovasiModel Difusi Inovasi
Model Difusi Inovasi
Atika Rusli
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
Diniyah Hidayati
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1maneicon22
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Hanik Hidayah
 
Perekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia SumitroPerekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia Sumitro
Forum Tunas Bangsa (FORTUNA)
 

What's hot (20)

Manfaat Jejaring Dan Cara Membangunnya
Manfaat Jejaring Dan Cara MembangunnyaManfaat Jejaring Dan Cara Membangunnya
Manfaat Jejaring Dan Cara Membangunnya
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Materi Kewirausahaan
Materi KewirausahaanMateri Kewirausahaan
Materi Kewirausahaan
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.pptBahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
Bahan Ajar PPT Kewirausahaan.ppt
 
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
 
Komunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budayaKomunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budaya
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakatPengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
Pengaruh media pada pembentukan opini masyarakat
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
 
Dinamika Kelompok
Dinamika KelompokDinamika Kelompok
Dinamika Kelompok
 
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu KepribadianPaper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
Paper Psikologi Umum, *Ilmu Kepribadian
 
Model Difusi Inovasi
Model Difusi InovasiModel Difusi Inovasi
Model Difusi Inovasi
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1Komunikasi antar budaya 1
Komunikasi antar budaya 1
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
 
Perekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia SumitroPerekonomian Indonesia Sumitro
Perekonomian Indonesia Sumitro
 

Similar to Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya

Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Anissatul Mukhoiriyah
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
NofriantiSari2
 
TENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi BeragamaTENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi Beragama
IPNUJATENGOFFICIAL
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Angling_seto
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
zara vho
 
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
AyuNilaRatna
 
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
sman 2 mataram
 
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
rizalsinulingga1
 
Uas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraanUas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraan
BLOSID (blog and slideshare)
 
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Fathimah Aulia
 
PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISME
Wulan280944
 
keragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxkeragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptx
ArdianAlaziz
 
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxMETODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
ArdianAlaziz
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
pardi dion
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Laras Kinanti Mutiara Putri
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
JAVIEROPRAYUDA
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
Adisucipto54
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
eloksksm
 

Similar to Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya (20)

Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan SosialBentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
 
TENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi BeragamaTENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi Beragama
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
 
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
 
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
1 Proses Sosial dan Interaksi Sosial.pptx
 
Uas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraanUas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraan
 
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISME
 
keragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptxkeragaman dan kesetaraan.pptx
keragaman dan kesetaraan.pptx
 
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptxMETODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
METODE ILMIAH DALAM MEMECAHKAN MASALAH.pptx
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakatBentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
Bentuk–bentuk interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat
 
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.pptbentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
bentuk-bentukinteraksisosial-130310073406-phpapp02.ppt
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 

More from Wulandari Rima Kumari

Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
Wulandari Rima Kumari
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
Wulandari Rima Kumari
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Wulandari Rima Kumari
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
Wulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
Wulandari Rima Kumari
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
Wulandari Rima Kumari
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Wulandari Rima Kumari
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
Wulandari Rima Kumari
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
Wulandari Rima Kumari
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
Wulandari Rima Kumari
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
Wulandari Rima Kumari
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
Wulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya

  • 1. PSIKOLOGI SOSIAL II RESOLUSI KONFLIK DALAM PERBEDAAN BUDAYA Wulandari Rima Kumari 17.11.1001.3510.009 UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
  • 2. Pendahuluan Konflik di beberapa wilayah Indonesia sudah sampai pada tahap yang sangat mengkhawatirkan, yang ditandai dengan adanya: 1. Kelompok masyarakat yang menggunakan konflik sebagai mode untuk menumpahkan segala kekesalan dan kekecewaan yang mereka rasakan, 2. Kelompok masyarakat lainnya yang menggunakan konflik sebagai senjata untuk menyelesaikan masalah Kehidupan multikultural manusia merupakan potensi konflik dalam berbagai hal, baik antar individu maupun antar kelompok, sebagai akibat dari adanya perbedaan perspektif, kepentingan, dan tujuan hidup di antara mereka. Konflik bisa disebabkan dari masalah yang sangat sederhana atau kecil sampai dengan masalah yang kompleks atau besar. 2
  • 3. Konflik dalam skala sempit adalah ketidaksesuaian aktif antara orang-orang dengan pendapat atau prinsip yang saling bertentangan; Konflik dalam skala luas adalah persaingan, perseteruan, atau peperangan antara dua atau lebih kelompok orang atau negara. 3
  • 4.  Dalam negara kita ini begitu banyak perbedaan. Perbedaan suku, ras, budaya, kepercayaan dan perbedaan berpendapat didalam masyarakat.  Keanekaragaman suku dan budaya tentunya membawa dampak negatif. Konflik dalam masyarakat dapat menimbulkan terjadinya kekerasan.  Konflik itu sendiri terjadinya karena perbedaan budaya.  Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan agama menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antar kelompok dalam masyarakat.
  • 5. “Melihat konflik sebagai bagian dari proses interaksi sosial manusia yang saling berlawanan. Artinya, konflik adalah bagian dari proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan; baik fisik, emosi, kebudayaan, dan perilaku, atau dengan kata lain konflik adalah salah satu proses interaksi sosial yang bersifat disosiatif.” (Gillin dan Gilli) 5
  • 6.  Budaya adalah suatu alat yang berguna untuk memahami perilaku manusia di seluruh bumi, juga di negeri kita sendiri.  Ilmu sosial mempelajari dan menjelaskan kepada kita bagaimana orang-orang berperilaku, mengapa mereka berperilaku demikian dan apa hubungan antar perilaku manusia dan lingkungan.  Pada dasarnya manusia menciptakan budaya atau lingkungan sosial mereka sebagai suatu adaptasi terhadap lingkungan fisik dan biologis mereka.  Kebiasaan, praktik dan tradisi untuk terus hidup dan berkembang diwariskan oleh suatu generasi ke generasi lainnya dalam suatu masyarakat tertentu.  Budaya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh setiap aktivitas manusia.  Individu sangat cenderung menerima dan mempercayai apa yang dikatakan oleh budaya mereka.  Kita dipengaruhi oleh adat dan pengetahuan masyarakat dimana kita tinggal, terlepas dari bagaimana validitas objektif masukan dan penanaman budaya ini pada diri kita. 6
  • 7. Sebagai contoh, di beberapa tempat yang terjadi kerusuhan seperti: Situbondo, Tasikmalaya, dan Rengasdengklok. Massa yang mengamuk adalah penduduk setempat dari Suku Madura di Jawa Timur, dan Suku Sunda di Jawa Barat. Sedangkan yang menjadi korban keganasan massa adalah kelompok pendatang yang umumnya dari Suku non Jawa dan dari Suku Tionghoa. Jadi, nampaknya perbedaan suku dan ras disertai perbedaan agama ikut memicu terjadinya konflik. 7
  • 8. Kita tahu bahwa keberagaman budaya dapat menimbulkan konflik dan kerusuhan sosial. Sebenarnya, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam mengatasi masalah sosial akibat keberagaman budaya. Ahli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya. Namun pengaruh pemecahan masalah tersebut, tidak langsung dirasakan hasilnya oleh masyarakat. 8
  • 9. Metode-metode pemecahan masalah akibat konflik sosial budaya yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :  Metode kompetisi (competition) Metode kompetisi adalah pemecahan masalah dengan menggunakan teknik persaingan. Metode ini menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah kepada pihak-pihak yang bertentangan. Apabila terjadi konflik dalam masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya. Misalnya, dengan memberikan alternatif siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri.  Metode menghindari (avoidance) Metode ini adalah pemecahan masalah dengan cara salah satu pihak yang berselisih menarik diri atau menghindari konflik. Dalam metode ini, biasanya pihak-pihak yang bertentangan mengambil keputusan untuk berpisah atau menghindar secara fisik. Misalnya, golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era Orde Baru menarik diri dan tidak ikut lagi dalam kegiatan politik praktis pada pemerintahan era reformasi sekarang ini. 9
  • 10.  Metode akomodasi (accommodation) Metode ini cara pemecahan masalahnya dengan menciptakan kondisi damai untuk sementara. Metode ini diterapkan apabila salah satu pihak bersedia memenuhi tuntutan pihak lawan. Metode ini digunakan untuk memelihara hubungan baik dengan harapan salah satu pihak mau mengalah sebagai contoh, dalam menyelesaikan konflik antara suku bangsa Dayak dengan suku bangsa Madura di Sambas, maka pemerintah kita memisahkan dua pihak yang bertikai dengan menyediakan penampungan sementara bagi pengungsi dari suku Madura sampai dicapai suatu kesepakatan damai.  Metode kompromi (compromise) Metode kompromi adalah pemecahan masalah dengan cara melakukan perundingan damai. Metode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang menang atau yang kalah, tetapi untuk mencari akar permasalahan, sehingga dicapai suatu kesepakatan damai. Metode ini dapat memperkecil permusuhan yang terpendam. 10
  • 11. 11 Metode kolaborasi (collaboration) Metode kolaborasi adalah pemecahan masalah dengan cara memberikan keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih. Metode ini merubah konflik menjadi kerja sama. Dalam hal ini, pihak-pihak yang bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi. Metode pengurangan konflik Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik, yaitu: 1. Mengganti tujuan yang menimbulkan konflik dengan tujuan yang dapat diterima oleh kedua pihak yang berselisih; 2. Mempersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan ancaman atau musuh dari luar.
  • 12. Kita harus bisa menyatukan perbedaan kebudayaan, saling menjaga perasaan, berusaha untuk mengerti dan saling menghargai dalam perbedaan budaya agar dapat menghindari perselisihan dan tidak mudah terjadi konflik antar kelompok. Selalu bertoleransi, saling menghormati satu sama lain dan jangan jadikan perbedaan suatu masalah. Karena Indonesia adalah “Bhinnekka Tunggal Ika” walau berbeda kita tetap satu bangsa. 12 Penutup