SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
1
PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE APPRAISAL)
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Psikologi Pengelolaan SDM
Disusun oleh:
Nama : Wulandari Rima Kumari
NPM : 171110013510009
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
2019
2
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
PEMBAHASAN
A. Penilaian Kinerja ............................................................................................... 5
B. Manfaat Penilaian Kinerja................................................................................ 5
C. Elemen Penilaian Kinerja ................................................................................. 5
D. Sistem Manajemen Kinerja .............................................................................. 5
E. Assessment Centre dalam Sistem Penilaian Kinerja ....................................... 6
KESIMPULAN .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Penciptaan Sistem
Penilaian Kinerja Yang Efektif Dengan Assessment Centre untuk memenuhi tugas mata
kuliah Psikologi Pengelolaan SDM.
Dalam usaha penyelesaian tugas ini penulis telah banyak mendapat dukungan dan dorongan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Ibu Rizki Silvia Megaputri, M.Psi, psikolog selaku Dosen
Psikologi Pengelolaan SDM yang telah memberikan tugas ini untuk menambah wawasan
penulis serta menjadikan tugas ini sebagai referensi untuk pembaca.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Samarinda, 31 Oktober 2019
PENULIS
4
PENDAHULUAN
Dalam menjalankan usaha saat ini, faktor kritis yang berkaitan dengan keberhasilan
jangka panjang organisasi bukan lagi mesin canggih namun yang terpenting bagi organisasi
adalah sumber daya manusianya. Apapun bentuk serta tujuan organisasi, umumnya dibuat
berdasarkan visi untuk kepentingan manusia. Manusia merupakan faktor produksi yang
paling mahal dan sulit untuk dikelola dan manusia merupakan faktor strategis dalam semua
kegiatan organisasi. Dengan pengelolaan faktor manusia yang baik dan benar dapat
menghasilkan kinerja organisasi yang optimal. Jadi sudah menjadi kewajiban bagi organisasi
agar selalu memastikan karyawan bekerja baik, kreatif, dan inovatif.
Ada banyak cara bagi perusahaan untuk mengupayakan agar kinerja organisasi
meningkat, misalkan dengan mengadakan pelatihan dan pengembangan, perencanaan karir,
kompensasi (Gomez-Mejia, et al.), dan juga dengan penilaian prestasi kerja. Telah banyak
dilakukan studi mengenai kinerja individual dikaitkan dengan pemberian kompensasi/upah
dimana kompensasi ini merupakan motivator ampuh bagi peningkatan kinerja organisasi
secara keseluruhan (Barkema et al.; 1998).
Sedangkan penilaian prestasi kerja karyawan merupakan sistem yang digunakan
untuk menilai dan mengetahui apakah karyawan telah memahami dan melaksanakan
pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan (kemampuan kerja, disiplin kerja, hubungan
kerja, kepemimpinan), dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang
dijabatnya (Rizaldi, 2002).
5
PEMBAHASAN
A. Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja Penilaian prestasi kerja adalah proses dimana organisasi mengevaluasi
atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-
keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan atas
pelaksanaan kerja mereka. Penilaian kinerja terdiri dari tiga langkah, yaitu:
mendefinisikan pekerjaan, menilai kinerja dan memberikan umpan balik.
Penilaian prestasi kerja karyawan merupakan sistem yang digunakan untuk menilai dan
mengetahui apakah karyawan telah memahami dan melaksanakan pekerjaannya masing-
masing secara keseluruhan (kemampuan kerja, disiplin kerja, hubungan kerja,
kepemimpinan), dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang
dijabatnya (Rizaldi, 2002).
B. Manfaat Penilaian Kinerja
Ada banyak manfaat yang dapat diraih dari penilaian kinerja, diantaranya:
1. Perbaikan kinerja perusahaan
2. Penyesuaian kompensasi
3. Keputusan penempatan
4. Kebutuhan pelatihan, perencanaan dan pengembangan karir
5. Tantangan-tantangan eksternal
6. Umpan balik pada sumber daya manusia
C. Elemen Penilaian Kerja
Pengukuran efektivitas dalam pencapaian tujuan organisasi bukanlah merupakan suatu
hal yang mudah dilakukan. Bukan hanya dikarenakan oleh adanya pencapaian tujuan
secara simultan, namun lebih tertuju pada perhatian atas pencapaian tujuan jangka pendek
dan jangka panjang serta kesehatan dan kelangsungan hidup organisasi. Jadi, konsep
efektivitas organisasional itu perlu dipertimbangkan dalam penganalisaan, dan penilaian
strategi, kebijaksanaan dan praktek personalia termasuk didalamnya penilaian kinerja.
D. Sistem Manajemen Kinerja
Sebuah sistem manajemen kinerja (performance management system) dapat dipandang
sebagai sebuah siklus mengenai bagaimana manajer bekerja bersama dengan bawahan
dengan tujuan sebagai berikut:
6
1. Merencanakan kinerja: Menentukan responsibilitas-responsibilitas dan ekspektasi
jabatan, dan menetapkan goals atau objectives untuk suatu periode kinerja.
2. Coach / manage: Memberikan feedback, support dan mengukuhkan development
sepanjang periode kinerja itu.
3. Menilai kinerja: Secara formal mengevaluasi kinerja di akhir periode kinerja.
Penilaian kinerja (performance appraisal) memberikan informasi untuk fungsi-fungsi
personalia lain sebagai berikut:
1. Kompensasi (menentukan gaji tetap atau berdasarkan kinerja).
2. Perencanaan suksesi (identifikasi kandidat-kandidat untuk menggantikan para
pemegang jabatan-jabatan lainnya yang biasanya lebih tinggi).
3. Disiplin (tindakan probation atau dismissal).
4. Development (pelatihan jabatan assignment, atau hubungan mentoring yang
meningkatkan kompetensi karyawan).
5. Career pathing (merencanakan jabatan assignment masa mendatang yang didesain
untuk memberi karyawan pengalaman atau kompetensi spesifik).
E. Assessment Centre dalam Sistem Penilaian Kinerja
Istilah assessment centre digunakan untuk menyebut sebuah proses, prosedur atau metode
pendekatan untuk menilai dan mengukur kompetensi orang. Sebuah assessment centre
mengkombinasikan tujuan teknis penilaian yang akurat dengan tujuan konsultasi dalam
hal rasa penerimaan dan kepemilikan. Dalam hal ini penulis merujuk dari buku
assessment centre yang ditulis oleh Prihadi (2004).
Beberapa karakteristik utama assessment centre:
1. Menggunakan kombinasi beberapa jenis teknik dan metode assessment.
2. Assessment dilakukan berdasarkan suatu acuan tertentu yang bersifat multikriteria.
3. Keterlibatan sekaligus sejumlah assessor dalam sebuah proses assessment, tujuannya
untuk mengoptimalkan derajat objektifitas penilaian serta menekan bias. Assessor
lazimnya adalah seorang spesialis profesional atau line manager, dan lebih baik lagi
jika berprofesi sebagai psikolog.
4. Kesertaan sejumlah assessor sekaligus di dalam sebuah proses assessment.
5. Informasi dan data yang diperoleh diintegrasikan sedemikian rupa sehingga tersusun
suatu kesimpulan berupa rekomendasi sebagai hasil program assessment centre. Data
dan informasi itu diperoleh dari hasil observasi pada sejumlah latihan simulasi, tes-tes
7
psikologi, serta wawancara; berupa indikasi-indikasi perilaku yang secara serentak
diintegrasikan dalam suatu sesi diantara para assessor.
Proses assessment centre bertumpu pada konsep tentang simulasi langsung. Kinerja
seseorang yang dilakukan pada saat latihan simulasi, mencerminkan atau memprediksikan
perilaku mereka di dalam melaksanakan tugas pada jabatan itu sendiri. Metode ini
mengambil sampel perilaku para peserta dalam suatu susunan latihan simulasi mengenai
jabatan yang menjadi target. Tahapan proses assessment centre biasanya terdiri dari:
1. Melakukan analisis terhadap jabatan target untuk menentukan berbagai dimensi
kompetensi yang diperlukan.
2. Berdasar dimensi yang tercakup dalam model kompetensi, ditentukan jenis-jenis
latihan simulasi tepat untuk dapat merangsang dan memunculkan bukti-bukti berupa
perilaku yang mengindikasikan dimensi kompetensi tersebut.
3. Membentuk tim assessor yang kompeten, andal dan profesional, menguasai model
kompetensi dan perangkat latihan simulasi dengan baik, sehingga dibutuhkan
konstruksi model kompetensi serta desain dan juga konstruksi perangkat assessment
centre.
4. Pembentukan tim manajemen proyek dan pengelolaan program.
5. Dari tiap metode, para assessor mengumpulkan data sebagai hasil dari observasi
berupa catatan mengenai perkataan, perilaku, atau respon lainnya dari tiap peserta
yang bisa menjadi bukti untuk kompetensi tertentu.
6. Pengolahan data. Tahap ini terdiri dari proses scoring, interpretasi data mentah
(catatan perilaku) dari tiap sumber atau metode menjadi informasi yang dapat menjadi
bukti indikasi kompetensi tertentu, kemudian mengelompokkan informasi menurut
kategori tiap dimensi dan terintegrasi yang biasanya berupa profile rating atau kualitas
peserta pada tiap dimensi kompetensi yang termuat dalam model.
7. Penyusunan hasil laporan. Laporan ini biasanya terdiri atas dua jenis, yaitu laporan
individual dan laporan kelompok. Pada sebuah program assessment centre, laporan
atau hasil akhir merupakan output utama, sebagai media yang dapat menampilkan
gambaran jelas tidak hanya mengenai kesimpulan hasil assessment, namun juga
berbagai bukti berupa himpunan informasi esensial yang berfungsi sebagai input
dalam proses pengolahan untuk mencapai kesimpulan tersebut. Dan ini berguna
sebagai bahan dasar dalam menyampaikan umpan balik kepada peserta.
8
KESIMPULAN
Salah satu tujuan organisasi adalah meningkatkan kualitas organisasi yang berarti
peningkatan kinerja secara keseluruhan bagi organisasi. Organisasi harus menemukan cara
terbaik bagaimana mengembangkan dan memotivasi karyawan, mengkomunikasikan sistem
penilaian yang berlaku di organisasi, menetapkan standar prosedur penilaian, dan
memanfaatkan hasil penilaian dengan adil bagi kepentingan kepersonaliaan. Tidak ada daftar
definitif pada jenis latihan, atau apa yang seharusnya diukur oleh jenis latihan tertentu. Tidak
mustahil untuk menciptakan jenis latihan hibrid yang berupa kombinasi beberapa jenis
latihan.
Secara umum terlihat bahwa latihan yang melibatkan interaksi dengan orang lain cenderung
memberikan bukti keterampilan sosial dan komunikasi, keterampilan proses kelompok, dan
kualitas peserta sendiri seperti fleksibilitas dan sense of purpose. Latihan simulasi berupa
problem solving individual memberikan bukti berupa kemampuan analitis, strategi, dan
perencanaan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, D. (2010). Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja yang Efektif dengan Assessment
Centre. Jurnal Manajemen Maranatha, 6(1), pp. 23-34.
Prihadi, Syaiful F. 2004. Assessment Centre. Edisi 1. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Rizaldi, A. Fuad. 2002. Performance Appraisal Process. Jakarta: HRD Conference.

More Related Content

What's hot

11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanHadik27
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parametersiti Julaeha
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)M Abdul Aziz
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif EnvaPya
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasiofirman afriansyah
 
Analisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiAnalisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiFahmi Hakam
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataSriwijaya University
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Syaiful Ahdan
 
statistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampelstatistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampelAprinsya Panjaitan
 

What's hot (20)

Tabel f-0-01
Tabel f-0-01Tabel f-0-01
Tabel f-0-01
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
teori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinanteori dan gaya kepemimpinan
teori dan gaya kepemimpinan
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
Hasil Observasi UMKM Kedai T-Minul - Manajemen Koperasi dan UMKM (Laporan)
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Pendugaan Parameter
Pendugaan ParameterPendugaan Parameter
Pendugaan Parameter
 
Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif Laporan praktikum statistik deskriptif
Laporan praktikum statistik deskriptif
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasioContoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
Contoh nominal,ordinal,interval,dan rasio
 
Analisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam OrganisasiAnalisis SWOT dalam Organisasi
Analisis SWOT dalam Organisasi
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
Bab vi hakikat,instrumentasi dan praksis demokrasi indonesia berlandaskan pac...
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Bab 15 regresi
Bab 15 regresiBab 15 regresi
Bab 15 regresi
 
statistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampelstatistika - populasi dan sampel
statistika - populasi dan sampel
 

Similar to Penilaian Kinerja

Tugas mas.ud 6
Tugas mas.ud  6Tugas mas.ud  6
Tugas mas.ud 6masuddoni
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaHafida03
 
Makalah uts kelas 7 n nove rusdiana 11150476
Makalah uts kelas 7 n nove rusdiana 11150476Makalah uts kelas 7 n nove rusdiana 11150476
Makalah uts kelas 7 n nove rusdiana 11150476noverusdiana
 
Penilain kinerja
Penilain kinerjaPenilain kinerja
Penilain kinerjaandrea441
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2Irfan Kurniawan
 
Makalah 2 nasoro abdah (11150100) uas 7 o msdm
Makalah 2 nasoro abdah (11150100) uas 7 o msdmMakalah 2 nasoro abdah (11150100) uas 7 o msdm
Makalah 2 nasoro abdah (11150100) uas 7 o msdmNasoroAbdah
 
Makalah 2 pak ade
Makalah 2 pak adeMakalah 2 pak ade
Makalah 2 pak ademasuddoni
 
Tugas.makalah2.euis jahrotul afifah.11150255.7 n.msdm.evaluasikinerja&kom...
Tugas.makalah2.euis jahrotul afifah.11150255.7 n.msdm.evaluasikinerja&kom...Tugas.makalah2.euis jahrotul afifah.11150255.7 n.msdm.evaluasikinerja&kom...
Tugas.makalah2.euis jahrotul afifah.11150255.7 n.msdm.evaluasikinerja&kom...euisafifah
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaJeriKojer
 
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasiTugas evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasifahmi ami
 

Similar to Penilaian Kinerja (20)

Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Tugas mas.ud 6
Tugas mas.ud  6Tugas mas.ud  6
Tugas mas.ud 6
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Makalah uts kelas 7 n nove rusdiana 11150476
Makalah uts kelas 7 n nove rusdiana 11150476Makalah uts kelas 7 n nove rusdiana 11150476
Makalah uts kelas 7 n nove rusdiana 11150476
 
Makalah nanah
Makalah nanahMakalah nanah
Makalah nanah
 
Makalah nanah
Makalah nanahMakalah nanah
Makalah nanah
 
Penilain kinerja
Penilain kinerjaPenilain kinerja
Penilain kinerja
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja & kompensasi 2
 
Makalah2 pak ade_2[1]
Makalah2 pak ade_2[1]Makalah2 pak ade_2[1]
Makalah2 pak ade_2[1]
 
Makalah 2 nasoro abdah (11150100) uas 7 o msdm
Makalah 2 nasoro abdah (11150100) uas 7 o msdmMakalah 2 nasoro abdah (11150100) uas 7 o msdm
Makalah 2 nasoro abdah (11150100) uas 7 o msdm
 
Makalah 2 pak ade
Makalah 2 pak adeMakalah 2 pak ade
Makalah 2 pak ade
 
Evaluasi kinerja
Evaluasi kinerjaEvaluasi kinerja
Evaluasi kinerja
 
Tugas.makalah2.euis jahrotul afifah.11150255.7 n.msdm.evaluasikinerja&kom...
Tugas.makalah2.euis jahrotul afifah.11150255.7 n.msdm.evaluasikinerja&kom...Tugas.makalah2.euis jahrotul afifah.11150255.7 n.msdm.evaluasikinerja&kom...
Tugas.makalah2.euis jahrotul afifah.11150255.7 n.msdm.evaluasikinerja&kom...
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasiTugas evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 

More from Wulandari Rima Kumari

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISAWulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaWulandari Rima Kumari
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningWulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 

Penilaian Kinerja

  • 1. 1 PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE APPRAISAL) MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Psikologi Pengelolaan SDM Disusun oleh: Nama : Wulandari Rima Kumari NPM : 171110013510009 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA 2019
  • 2. 2 DAFTAR ISI COVER .......................................................................................................................... 1 DAFTAR ISI................................................................................................................... 2 KATA PENGANTAR.................................................................................................... 3 PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4 PEMBAHASAN A. Penilaian Kinerja ............................................................................................... 5 B. Manfaat Penilaian Kinerja................................................................................ 5 C. Elemen Penilaian Kinerja ................................................................................. 5 D. Sistem Manajemen Kinerja .............................................................................. 5 E. Assessment Centre dalam Sistem Penilaian Kinerja ....................................... 6 KESIMPULAN .............................................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. 3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja Yang Efektif Dengan Assessment Centre untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pengelolaan SDM. Dalam usaha penyelesaian tugas ini penulis telah banyak mendapat dukungan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Rizki Silvia Megaputri, M.Psi, psikolog selaku Dosen Psikologi Pengelolaan SDM yang telah memberikan tugas ini untuk menambah wawasan penulis serta menjadikan tugas ini sebagai referensi untuk pembaca. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Samarinda, 31 Oktober 2019 PENULIS
  • 4. 4 PENDAHULUAN Dalam menjalankan usaha saat ini, faktor kritis yang berkaitan dengan keberhasilan jangka panjang organisasi bukan lagi mesin canggih namun yang terpenting bagi organisasi adalah sumber daya manusianya. Apapun bentuk serta tujuan organisasi, umumnya dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia. Manusia merupakan faktor produksi yang paling mahal dan sulit untuk dikelola dan manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan organisasi. Dengan pengelolaan faktor manusia yang baik dan benar dapat menghasilkan kinerja organisasi yang optimal. Jadi sudah menjadi kewajiban bagi organisasi agar selalu memastikan karyawan bekerja baik, kreatif, dan inovatif. Ada banyak cara bagi perusahaan untuk mengupayakan agar kinerja organisasi meningkat, misalkan dengan mengadakan pelatihan dan pengembangan, perencanaan karir, kompensasi (Gomez-Mejia, et al.), dan juga dengan penilaian prestasi kerja. Telah banyak dilakukan studi mengenai kinerja individual dikaitkan dengan pemberian kompensasi/upah dimana kompensasi ini merupakan motivator ampuh bagi peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan (Barkema et al.; 1998). Sedangkan penilaian prestasi kerja karyawan merupakan sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah karyawan telah memahami dan melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan (kemampuan kerja, disiplin kerja, hubungan kerja, kepemimpinan), dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang dijabatnya (Rizaldi, 2002).
  • 5. 5 PEMBAHASAN A. Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja Penilaian prestasi kerja adalah proses dimana organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan- keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan atas pelaksanaan kerja mereka. Penilaian kinerja terdiri dari tiga langkah, yaitu: mendefinisikan pekerjaan, menilai kinerja dan memberikan umpan balik. Penilaian prestasi kerja karyawan merupakan sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah karyawan telah memahami dan melaksanakan pekerjaannya masing- masing secara keseluruhan (kemampuan kerja, disiplin kerja, hubungan kerja, kepemimpinan), dan hal-hal khusus sesuai dengan bidang dan level pekerjaan yang dijabatnya (Rizaldi, 2002). B. Manfaat Penilaian Kinerja Ada banyak manfaat yang dapat diraih dari penilaian kinerja, diantaranya: 1. Perbaikan kinerja perusahaan 2. Penyesuaian kompensasi 3. Keputusan penempatan 4. Kebutuhan pelatihan, perencanaan dan pengembangan karir 5. Tantangan-tantangan eksternal 6. Umpan balik pada sumber daya manusia C. Elemen Penilaian Kerja Pengukuran efektivitas dalam pencapaian tujuan organisasi bukanlah merupakan suatu hal yang mudah dilakukan. Bukan hanya dikarenakan oleh adanya pencapaian tujuan secara simultan, namun lebih tertuju pada perhatian atas pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta kesehatan dan kelangsungan hidup organisasi. Jadi, konsep efektivitas organisasional itu perlu dipertimbangkan dalam penganalisaan, dan penilaian strategi, kebijaksanaan dan praktek personalia termasuk didalamnya penilaian kinerja. D. Sistem Manajemen Kinerja Sebuah sistem manajemen kinerja (performance management system) dapat dipandang sebagai sebuah siklus mengenai bagaimana manajer bekerja bersama dengan bawahan dengan tujuan sebagai berikut:
  • 6. 6 1. Merencanakan kinerja: Menentukan responsibilitas-responsibilitas dan ekspektasi jabatan, dan menetapkan goals atau objectives untuk suatu periode kinerja. 2. Coach / manage: Memberikan feedback, support dan mengukuhkan development sepanjang periode kinerja itu. 3. Menilai kinerja: Secara formal mengevaluasi kinerja di akhir periode kinerja. Penilaian kinerja (performance appraisal) memberikan informasi untuk fungsi-fungsi personalia lain sebagai berikut: 1. Kompensasi (menentukan gaji tetap atau berdasarkan kinerja). 2. Perencanaan suksesi (identifikasi kandidat-kandidat untuk menggantikan para pemegang jabatan-jabatan lainnya yang biasanya lebih tinggi). 3. Disiplin (tindakan probation atau dismissal). 4. Development (pelatihan jabatan assignment, atau hubungan mentoring yang meningkatkan kompetensi karyawan). 5. Career pathing (merencanakan jabatan assignment masa mendatang yang didesain untuk memberi karyawan pengalaman atau kompetensi spesifik). E. Assessment Centre dalam Sistem Penilaian Kinerja Istilah assessment centre digunakan untuk menyebut sebuah proses, prosedur atau metode pendekatan untuk menilai dan mengukur kompetensi orang. Sebuah assessment centre mengkombinasikan tujuan teknis penilaian yang akurat dengan tujuan konsultasi dalam hal rasa penerimaan dan kepemilikan. Dalam hal ini penulis merujuk dari buku assessment centre yang ditulis oleh Prihadi (2004). Beberapa karakteristik utama assessment centre: 1. Menggunakan kombinasi beberapa jenis teknik dan metode assessment. 2. Assessment dilakukan berdasarkan suatu acuan tertentu yang bersifat multikriteria. 3. Keterlibatan sekaligus sejumlah assessor dalam sebuah proses assessment, tujuannya untuk mengoptimalkan derajat objektifitas penilaian serta menekan bias. Assessor lazimnya adalah seorang spesialis profesional atau line manager, dan lebih baik lagi jika berprofesi sebagai psikolog. 4. Kesertaan sejumlah assessor sekaligus di dalam sebuah proses assessment. 5. Informasi dan data yang diperoleh diintegrasikan sedemikian rupa sehingga tersusun suatu kesimpulan berupa rekomendasi sebagai hasil program assessment centre. Data dan informasi itu diperoleh dari hasil observasi pada sejumlah latihan simulasi, tes-tes
  • 7. 7 psikologi, serta wawancara; berupa indikasi-indikasi perilaku yang secara serentak diintegrasikan dalam suatu sesi diantara para assessor. Proses assessment centre bertumpu pada konsep tentang simulasi langsung. Kinerja seseorang yang dilakukan pada saat latihan simulasi, mencerminkan atau memprediksikan perilaku mereka di dalam melaksanakan tugas pada jabatan itu sendiri. Metode ini mengambil sampel perilaku para peserta dalam suatu susunan latihan simulasi mengenai jabatan yang menjadi target. Tahapan proses assessment centre biasanya terdiri dari: 1. Melakukan analisis terhadap jabatan target untuk menentukan berbagai dimensi kompetensi yang diperlukan. 2. Berdasar dimensi yang tercakup dalam model kompetensi, ditentukan jenis-jenis latihan simulasi tepat untuk dapat merangsang dan memunculkan bukti-bukti berupa perilaku yang mengindikasikan dimensi kompetensi tersebut. 3. Membentuk tim assessor yang kompeten, andal dan profesional, menguasai model kompetensi dan perangkat latihan simulasi dengan baik, sehingga dibutuhkan konstruksi model kompetensi serta desain dan juga konstruksi perangkat assessment centre. 4. Pembentukan tim manajemen proyek dan pengelolaan program. 5. Dari tiap metode, para assessor mengumpulkan data sebagai hasil dari observasi berupa catatan mengenai perkataan, perilaku, atau respon lainnya dari tiap peserta yang bisa menjadi bukti untuk kompetensi tertentu. 6. Pengolahan data. Tahap ini terdiri dari proses scoring, interpretasi data mentah (catatan perilaku) dari tiap sumber atau metode menjadi informasi yang dapat menjadi bukti indikasi kompetensi tertentu, kemudian mengelompokkan informasi menurut kategori tiap dimensi dan terintegrasi yang biasanya berupa profile rating atau kualitas peserta pada tiap dimensi kompetensi yang termuat dalam model. 7. Penyusunan hasil laporan. Laporan ini biasanya terdiri atas dua jenis, yaitu laporan individual dan laporan kelompok. Pada sebuah program assessment centre, laporan atau hasil akhir merupakan output utama, sebagai media yang dapat menampilkan gambaran jelas tidak hanya mengenai kesimpulan hasil assessment, namun juga berbagai bukti berupa himpunan informasi esensial yang berfungsi sebagai input dalam proses pengolahan untuk mencapai kesimpulan tersebut. Dan ini berguna sebagai bahan dasar dalam menyampaikan umpan balik kepada peserta.
  • 8. 8 KESIMPULAN Salah satu tujuan organisasi adalah meningkatkan kualitas organisasi yang berarti peningkatan kinerja secara keseluruhan bagi organisasi. Organisasi harus menemukan cara terbaik bagaimana mengembangkan dan memotivasi karyawan, mengkomunikasikan sistem penilaian yang berlaku di organisasi, menetapkan standar prosedur penilaian, dan memanfaatkan hasil penilaian dengan adil bagi kepentingan kepersonaliaan. Tidak ada daftar definitif pada jenis latihan, atau apa yang seharusnya diukur oleh jenis latihan tertentu. Tidak mustahil untuk menciptakan jenis latihan hibrid yang berupa kombinasi beberapa jenis latihan. Secara umum terlihat bahwa latihan yang melibatkan interaksi dengan orang lain cenderung memberikan bukti keterampilan sosial dan komunikasi, keterampilan proses kelompok, dan kualitas peserta sendiri seperti fleksibilitas dan sense of purpose. Latihan simulasi berupa problem solving individual memberikan bukti berupa kemampuan analitis, strategi, dan perencanaan.
  • 9. 9 DAFTAR PUSTAKA Astuti, D. (2010). Penciptaan Sistem Penilaian Kinerja yang Efektif dengan Assessment Centre. Jurnal Manajemen Maranatha, 6(1), pp. 23-34. Prihadi, Syaiful F. 2004. Assessment Centre. Edisi 1. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama. Rizaldi, A. Fuad. 2002. Performance Appraisal Process. Jakarta: HRD Conference.