SlideShare a Scribd company logo
SEJARAH DAN ALIRAN PSIKOLOGI
PSIKOANALISA
OLEH:
WULANDARI RIMA KUMARI
17.11.1001.3510.009
PSIKOLOGI SORE
 Ia bukanlah seorang tokoh psikoanalisa, karena pada
masa hidupnya aliran itu belum ada, tetapi peranan
dan pengaruhnya terhadap psikoanalisa di kemudian
hari itu tidak kecil artinya.
 Ia menemukan teknik hipnotisme sebagai teknik
penyembuhan orang sakit, tetapi pada waktu itu
tekniknya belum disebut hipnotisme, melainkan
mesmerisme.
 Dalam teorinya tentang “animal magnetism”, Mesmer
mengatakan bahwa dalam dirinya terdapat “currative
power of magnetic iron” (daya penyembuh magnetis)
yg timbul dari semacam cairan yg terdapat dalam
dirinya yg dapat disalurkannya keluar melalui
sebatang besi berani kpd pasien yg membutuhkan
pengobatan.
 Sebagai seorang dokter, Mesmer berminat sekali
pada teknik terapi yg berbau mistik ini, karena di
samping ilmu kedokterannya Mesmer juga
mempelajari teologi (ilmu ketuhanan).
Franz Anton Mesmer (1734-1815)
Jean Martin Charcot (1825-1893)
 Tokoh yg tidak kurang pentingnya dalam menumbuhkan aliran
psikoanalisa kelak.
 Ia adalah seorang dokter di rumah sakit Paris, dan ia menjadi profesor di
Akademi Kedokteran di Paris pada tahun 1873.
 Ia mengembangkan teknik hipnose dan sugesti mental untuk
menyembuhkan pasien-pasien psikoneurotis, khususnya penderita
histeria.
 Dengan teknik hipnose, Charcot menurunkan ambang kesadaran pasien,
sehingga peristiwa yang menggoncangkan, yg menjadi penyebab
gangguan emosi itu, yg selama ini dihindari oleh kesadaran dan ditekan
ke dlm ketidaksadaran, ditimbulkan kembali ke alam kesadaran.
 Ia belajar filsafat dan ilmu kedokteran di Universitas Paris, pd
tahun 1889 ia mendapat gelar doktor dalam filsafat dengan
tesisnya tentang “Psikologi dari Aktivitas Otomatis”.
 Dalam bidang kedokteran dengan tesis “Keadaan Mental pada
Histeria” dimana ia mencoba untuk menggolong-golongkan
secara sistematis berbagai jenis histeria dengan teori-teori
psikologi.
 Janet berpendirian bahwa studi yang ilmiah dari psikologi hanya
dapat dilaksanakan bila semua proses mental diterjemahkan
sebagai tingkah laku.
 Janet mempunyai suatu teori tentang kepribadian yang disebut
teori strata. Menurut teori strata, kepribadian terdiri dari
kecenderungan- kecenderungan yang tersusun secara hierarkis
dari yang paling rendah (refleks) sampai yang paling tinggi
(akal).
 Teori strata dari Janet ini dapat diperbandingkan dengan teori id
ego-super ego yang dikemukakan oleh Freud, sedangkan
energi- energinya Janet dapat dipersamakan dengan dorongan-
dorongan (seksual dan agresi) dari Freud.
Pierre Janet (1859-1947)
 Tokoh pendiri psikoanalisa atau disebut juga aliran psikologi
dalam (depth psychology) ini secara skematis menggambarkan
jiwa sebagai sebuah gunung es.Tingkat kesadaran menurut
Freud adalah:
1. Kesadaran (pikiran, perasaan, ingatan):
• Tingkatan yang memiliki fungsi mengingat,
menyadari, dan merasakan sesuatu secara
sadar.
• Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas dan
tampak pada saat individu menyadari berbagai
stumulus yang ada disekitarnya.
2. Prakesadaran (mimpi, lamunan, salah ucap):
• Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide,
ingatan dan perasaan yang berfungsi
mengantarkan ke tingkat kesadaran.
• Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran,
tetapi merupakan tingkatan lain yang biasanya
membutuhkan waktu beberapa saat untuk
menyadari sesuatu.
Sigmund Freud
(1856-1939)
3. Ketidaksadaran (pengalaman traumatik):
• Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai bagian terpenting
dari struktur psikis, karena segenap pikiran dan perasaan yang dialami
sepanjang hidupnya yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam
ketidaksadaran.
• Tingkah laku manusia sebagian besar didorong oleh perasaan dan pikiran
yang tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini.
Fungsi Teori
Psikoanalisa
Sebagai teori
kepribadian
Sebagai teknik
analisa
kepribadian
Sebagai
metode terapi
(penyembuhan)
Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu
id, ego dan super ego
• Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan
sumber dari dari pada segala dorongan instinktif,
khususnya seks dan agresi.
• Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena
kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia
realita.
• Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi
sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa
yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan Ego-
ideal (apa yang seharusnya saya menjadi).
Stuktur Kepribadian
The Ego
The Id
“I want
chocolate”
Eat a small bar of
chocolate
The Super-ego
“You’re on a
diet”
Struktur Kepribadian
• Kesadaran, prasadar, ketidaksadaran, id, ego, super- ego bisa bekerja dengan
baik karena adanya energi psikis yang berasal dari fisiologis yang bersumber
dari makanan.
• Energi psikis disimpan dalam instink-instink.
• Menurut Freud, ada 2 macam insting dalam diri manusia:
Insting hidup/ libido: untuk tetap bertahan hidup. Makan, minum, seksual
Insting mati: tidak jelas fungsinya; sifatnya destruktif. Dorongan agresif
Struktur Kepribadian  Mekanisme Pertahanan Diri
• Strategi yang di pakai individu untuk bertahan
melawan ekspresi impuls id serta menentang tekanan
superego.
• Melindungi individu dari kecemasan yang berlebih.
• Beroperasi pd tk ketidak sadaran; selalu menolak,
memalsu, memutar balikkan kenyataan; mengubah
persepsi nyata untuk mengurangi kecemasan.
Mekanisme Pertahanan Diri
• Represi
• Pembentukan reaksi (reaction formation)
• Proyeksi (projection)
• Penempatan yang keliru (displacement)
• Rasionalisasi (rationalisation)
• Supresi (supression)
• Sublimasi (sublimation)
• Kompensisasi (compensation)
• Regresi (regression)
Tingkat Perkembangan
• Dibagi menjadi 3 tahap:
Infantil (0-7 tahun)
Laten ( 7-12 tahun)
Genital (>12 tahun)
Oral (0-1 tahun)
Anal (1-2 atau 3 tahun)
Phalic ( 6-7 tahun)
• Fase oral (0-1 thn): kenikmatan diperoleh dari rangsangan melalui bibir –
rongga mulut – kerongkongan. Seperti: menggigit, mengunyah, menelan,
memuntahkan.
• Kepuasan yg berlebih (oral incorporation personality): senang
mengumpulkan pengetahuan, harta benda, gampang ditipu.
• Kurang puas (oral agresion personality): senang berdebat, sarkastik,
senang makan, merokok, menggunjingkan orang lain
• Fase Anal (1 – 2 atau 3 tahun): pusat aktivitas dinamik pada fungsi eliminer
/pembuangan kotoran (membuang feces; menghilangkan tekanan yang tidak
menyenangkan karena sisa makanan)
• Toilet training: bentuk latihan pemuasan id dan superego sekaligus
• Semua bentuk kontrol diri dan penguasaan diri bermula dari fase anal
• Fase Phalic (6-7 tahun): alat kelamin merupakan daerah erogen
terpenting
• Timbul oedipus complex (permusuhan terhadap orang tua sejenis), yang
diikuti fenomena castraction anxiety (takut di kebiri) dan penis envy
(cemburu pada alat kelamin laki-laki)
• Manusia lahir biseksual
• Fase laten (7-12 thn): periode
peredaan impuls seks,
pengembangan kemampuan
sublimasi (mengganti kepuasan
libido dengan kepuasan non
seksual; bidang intelektual,
keterampilan, hubungan teman
sebaya, dsb), percepatan
pembentukan superego
• Fase genital (>12 tahun): impuls
seks mulai disalurkan (kegiatan
kelompok, penyiapan karir, cinta
lain jenis, dsb), orientasi sosial,
realistis, altruistik.
Carl Gustav Jung (1875-1961)
 Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater
 Pernah jadi "putra mahkota Freud“
 Memisahkan diri dari Freud karena
ketidaksesuaian pandangan
 Mengundurkan diri dari jabatan ketua dan
melepaskan keanggotaan pada Persatuan
Psikoanalisa Internasional
 Menjadi guru besar di Politeknik Zurich kemudian
diangkat sebagai guru besar dalam psikologi
kedokteran di Universitas Basle pada tahun 1944
Beberapa perbedaan pandangan Freud dan Jung :
Freud Jung
Berorientasi kausalistis,
menekankan peranan masa lalu
Menggabungkan kausalistis dengan
teleologis (pengaruh masa lalu
dengan tujuan & aspirasi individu)
Menekankan asal usul kepribadian
pada masa kanak-kanak
Menekankan asal usul kepribadian
pada ras, manusia membawa
kecenderungan yang diwariskan
leluhurnya
Memandang dorongan yang
menyebabkan tingkah laku
lebih banyak dari dorongan
seks
Meneliti mitologi, agama, lambang-
lambang, upacara-upacara kuno, adat
istiadat dan kepercayaan-
kepercayaan primitif, serta simtom-
simtom orang neurotik, waham
penderita psikotik untuk mencari
akar perkembangan kepribadian.
Bersifat umum, mekanistis dan
biologis, teori berlaku bagi semua
orang
Energi psikis bersifat lebih luas,
tak terbatas pada dorongan seks
 Kesadaran
- Merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi, ingatan-
ingatan, perasaan-perasaan sadar.
- Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas
seseorang.
- Bagi subjek, ego dipandang sebagai kesadaran.
 KetidaksadaranPribadi
- Merupakan daerah yang berdekatan dengan ego.
- Terdiri dari pengalaman.
- Pengalaman yang pernah disadari, tetapi kemudian direpresi,
dilupakan, atau terabaikan, juga pengalaman-pengalaman yang
terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada subjek.
 Ketidaksadaran Kolektif
- Berisi ingatan laten hal-hal yang diwariskan dari masa lampau leluhur
seseorang
- Merupakan sisa psikis perkembangan evolusi manusia, yang
menumpuk akibat pengalaman yang berulang dari generasi ke
generasi
- Merupakan bagian yang terlepas dari segi pribadi dalam kehidupan
seseorang
- Ketidaksadaran kolektif semua orang relatif sama
- Ketidaksadaran kolektif terkait dengan struktur otak pada semua ras
manusia yang relatif sama
- Ketidaksadaran kolektif jika menguasai kesadaran dapat
menumbuhkan penyimpangan seperti phobia, delusi, dan
irasionalitas lain
Tipe Kepribadian berdasarkan fungsi:
1. Kepribadian yg rasional, yg tdpt pd orang-orang yg plng
dipengaruhi oleh akal atau rasionya shg tiap tindakannya
diperhitungkan benar-benar.
2. Kepribadian yg intuitif: kepribadian yg sgt dipengaruhi oleh firasat atau
perasaan kira-kira. Org dgn kepribadian spt ini bersifat spontan.
3. Kepribadian emosional, trdpt pd orang-orang yg sgt dikuasai olh
emosinya, cpt mjd sedih atau cpt mjd gembira, menilai segala sst
berdasarkan suka atau tdk suka.
4. Kepribadian yg sensitif, kepribadian yg dipengaruhi terutama olh
pancaindera dan cepat sekali bereaksi thdp rangsang yg diterima olh
pancaindera (sensation).
Tipe Kepribadian berdasarkan reaksi terhadap
lingkungan:
1. Kepribadian yg ekstrover: kepribadian yg terbuka, tdpt pd orang-orang yg lbh
berorientasi ke luar, ke lingkungan, kpd org lain. Org-org spt ini senang
bergaul, ramah, mudah mengerti perasaan org lain
2. Kepribadian yg introver: kepribadian yg tertutup, lbh banyak berorientasi kpd
diri sendiri. Tidak mudah kontak orang lain.
3. Kepribadian yg ambivert: tipe kepribadian yg tdk dpt digolongkan ke dalam
tipe ekstrover maupun introver.
Alfred Adler (1870-1937)
 Ia pertama kali berjumpa dgn Freud pd thn 1899 dan mjd
pengikut setia Freud.
 Pada thn 1907 Freud menyingkirkan Adler karena
Adler menulis kertas kerja berjudul “Organ Inferiority”.
 Dalam kertas kerja itu ia mengatakan bahwa manusia pd
dasarnya mempunyai kelemahan organis. Berbeda dgn
hewan, manusia tdk dilengkapi dgn alat2 tubuh u/
melawan alam.
 Menurut Adler kelemahan2 organis itu mendorong
manusia u/ mengadakan kompensasi. Mekanisme
kompensasi inilah yg mendasari tingkah laku
manusia.
 Teori Adler bersifat teologis.
 Tesisnya berjudul “The Muscular Perception of Space”
(1878).
 Teori Hall adalah Teori Evolusi.
 Teori evolusinya berbunyi: “Ontogeny recapitulates
phylogeny” proses perkembangan individu sejak dia lahir
sampai ia dewasa.
 Hal ini terbukti dalam eksperimen yg dilakukan Hall reaksi2
yg diberikan olh binatang satu sel = reaksi2 sel2 telur atau
sperma pd manusia.
 Demikian juga reaksi2 dr makhluk2 bersel banyak = reaksi
janin dgn jumlah sel yg kira2 sama.
Granville Stanley Hall (1844-1924)
Gustave Le Bon (1841-1931)
 Le Bon bukanlah murni seorang psikoanalis, tetapi pikiran-
pikirannya banyak sejalan dgn pikiran2 psikoanalisa,
hanya Le Bon lbh banyak membicarakannya dlm rangka
tingkah laku kelompok drpd dlm tingkah laku perorangan.
 Ia menulis bukunya yg terkenal The Crowd (1895) konformitas,
alienasi dan kepemimpinan dalam kelompok.
 Le Bon mencoba menerangkan tingkah laku kelompok
(crowd) dgn teori2 ttg ketidaksadaran, dorongan2 irasional,
baik dorongan biologis maupun rasial yg diperoleh turun-
temurun.
 Ia menyelidiki tingkah laku kelompok dr sudut
antropologi, arkeologi, dan biologi individu2 dlm
kelompok bertingkah laku impulsif, mobil, iritable,
intoleran, sugestibel dan diktatorial.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
nindypratiwi
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Vivia Maya Rafica
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
dina_nadifah4d1113500004
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
Tiffana Maheswary Pragita Saputri
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Vivia Maya Rafica
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
RoyNal Rois Al-Khalim
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudAgung Andi Nurul Patta
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
elmakrufi
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
Dina Haya Sufya
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
FATHATUL FIKRIYAH
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
Seta Wicaksana
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Wulandari Rima Kumari
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Dina Haya Sufya
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
dihastinee
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
Pretty A
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiEndang20
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
Nidha Khattatah
 

What's hot (20)

Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav JungMakalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
Makalah Psikoanalisis Carl Gustav Jung
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund FreudDinamika Kepribadian Sigmund Freud
Dinamika Kepribadian Sigmund Freud
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivanTeori kepribadian menurut harry stack sullivan
Teori kepribadian menurut harry stack sullivan
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klienTEORI RELASI OBJEK - melanie klien
TEORI RELASI OBJEK - melanie klien
 
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
Psikologi sosial - "Diri atau Konsep Diri"
 
Dollard&miller
Dollard&millerDollard&miller
Dollard&miller
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
 

Similar to SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.pptBAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
mohammedkhudzaifah99
 
PERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.pptPERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.ppt
AnggaPratama111616
 
Jung handout
Jung handoutJung handout
Jung handout
Muhammad Noval
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Vivia Maya Rafica
 
Teori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitiTeori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitifong kai hung
 
Psikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamilPsikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamilShamil Damai
 
Psychoanalisa
PsychoanalisaPsychoanalisa
Psychoanalisaelmakrufi
 
Copy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitikCopy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitikelmakrufi
 
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.pptMATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
riki554567
 
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
MahyudinRosi1
 
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.pptPENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
Madarinafitria
 
PSV3107 psiko-analitik
PSV3107  psiko-analitikPSV3107  psiko-analitik
PSV3107 psiko-analitik
kasran mj
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Vivia Maya Rafica
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisvarizalamir
 

Similar to SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA (20)

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Teori psikoanalisis
Teori psikoanalisisTeori psikoanalisis
Teori psikoanalisis
 
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.pptBAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
BAB 3 TEORI MANUSIA MENURUT PSIKOLOGI.ppt
 
PERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.pptPERTEMUAN 1.ppt
PERTEMUAN 1.ppt
 
Jung handout
Jung handoutJung handout
Jung handout
 
Teori Tokoh Psikologi
Teori Tokoh PsikologiTeori Tokoh Psikologi
Teori Tokoh Psikologi
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 
Teori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personalitiTeori perkembangan kendiri personaliti
Teori perkembangan kendiri personaliti
 
Psikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamilPsikoanalisis shamil
Psikoanalisis shamil
 
Psychoanalisa
PsychoanalisaPsychoanalisa
Psychoanalisa
 
Copy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitikCopy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitik
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.pptMATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
MATERI PENGANTAR PSIKOLOGI KULIAH UMUM.ppt
 
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.pptPENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
PENGANTAR PSIKOLOGI.ppt
 
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.pptPENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
PENGANTAR DASAR ILMU PSIKOLOGI DAN JIWA.ppt
 
PSV3107 psiko-analitik
PSV3107  psiko-analitikPSV3107  psiko-analitik
PSV3107 psiko-analitik
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Pendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisisPendekatan konseling psykoanalisis
Pendekatan konseling psykoanalisis
 
Materi
MateriMateri
Materi
 

More from Wulandari Rima Kumari

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Wulandari Rima Kumari
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
Wulandari Rima Kumari
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
Wulandari Rima Kumari
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Wulandari Rima Kumari
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
Wulandari Rima Kumari
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
Wulandari Rima Kumari
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Wulandari Rima Kumari
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
Wulandari Rima Kumari
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
Wulandari Rima Kumari
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
Wulandari Rima Kumari
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
Wulandari Rima Kumari
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
Wulandari Rima Kumari
 
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Wulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Psikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling RealitasPsikologi Konseling Realitas
Psikologi Konseling Realitas
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
Asesmen Behavioral (Gary Groth-Marnat)
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA

  • 1. SEJARAH DAN ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA OLEH: WULANDARI RIMA KUMARI 17.11.1001.3510.009 PSIKOLOGI SORE
  • 2.  Ia bukanlah seorang tokoh psikoanalisa, karena pada masa hidupnya aliran itu belum ada, tetapi peranan dan pengaruhnya terhadap psikoanalisa di kemudian hari itu tidak kecil artinya.  Ia menemukan teknik hipnotisme sebagai teknik penyembuhan orang sakit, tetapi pada waktu itu tekniknya belum disebut hipnotisme, melainkan mesmerisme.  Dalam teorinya tentang “animal magnetism”, Mesmer mengatakan bahwa dalam dirinya terdapat “currative power of magnetic iron” (daya penyembuh magnetis) yg timbul dari semacam cairan yg terdapat dalam dirinya yg dapat disalurkannya keluar melalui sebatang besi berani kpd pasien yg membutuhkan pengobatan.  Sebagai seorang dokter, Mesmer berminat sekali pada teknik terapi yg berbau mistik ini, karena di samping ilmu kedokterannya Mesmer juga mempelajari teologi (ilmu ketuhanan). Franz Anton Mesmer (1734-1815)
  • 3. Jean Martin Charcot (1825-1893)  Tokoh yg tidak kurang pentingnya dalam menumbuhkan aliran psikoanalisa kelak.  Ia adalah seorang dokter di rumah sakit Paris, dan ia menjadi profesor di Akademi Kedokteran di Paris pada tahun 1873.  Ia mengembangkan teknik hipnose dan sugesti mental untuk menyembuhkan pasien-pasien psikoneurotis, khususnya penderita histeria.  Dengan teknik hipnose, Charcot menurunkan ambang kesadaran pasien, sehingga peristiwa yang menggoncangkan, yg menjadi penyebab gangguan emosi itu, yg selama ini dihindari oleh kesadaran dan ditekan ke dlm ketidaksadaran, ditimbulkan kembali ke alam kesadaran.
  • 4.  Ia belajar filsafat dan ilmu kedokteran di Universitas Paris, pd tahun 1889 ia mendapat gelar doktor dalam filsafat dengan tesisnya tentang “Psikologi dari Aktivitas Otomatis”.  Dalam bidang kedokteran dengan tesis “Keadaan Mental pada Histeria” dimana ia mencoba untuk menggolong-golongkan secara sistematis berbagai jenis histeria dengan teori-teori psikologi.  Janet berpendirian bahwa studi yang ilmiah dari psikologi hanya dapat dilaksanakan bila semua proses mental diterjemahkan sebagai tingkah laku.  Janet mempunyai suatu teori tentang kepribadian yang disebut teori strata. Menurut teori strata, kepribadian terdiri dari kecenderungan- kecenderungan yang tersusun secara hierarkis dari yang paling rendah (refleks) sampai yang paling tinggi (akal).  Teori strata dari Janet ini dapat diperbandingkan dengan teori id ego-super ego yang dikemukakan oleh Freud, sedangkan energi- energinya Janet dapat dipersamakan dengan dorongan- dorongan (seksual dan agresi) dari Freud. Pierre Janet (1859-1947)
  • 5.  Tokoh pendiri psikoanalisa atau disebut juga aliran psikologi dalam (depth psychology) ini secara skematis menggambarkan jiwa sebagai sebuah gunung es.Tingkat kesadaran menurut Freud adalah: 1. Kesadaran (pikiran, perasaan, ingatan): • Tingkatan yang memiliki fungsi mengingat, menyadari, dan merasakan sesuatu secara sadar. • Kesadaran ini memiliki ruang yang terbatas dan tampak pada saat individu menyadari berbagai stumulus yang ada disekitarnya. 2. Prakesadaran (mimpi, lamunan, salah ucap): • Tingkatan kesadaran yang menyimpan ide, ingatan dan perasaan yang berfungsi mengantarkan ke tingkat kesadaran. • Bukan merupakan bagian dari tingkat kesadaran, tetapi merupakan tingkatan lain yang biasanya membutuhkan waktu beberapa saat untuk menyadari sesuatu. Sigmund Freud (1856-1939)
  • 6. 3. Ketidaksadaran (pengalaman traumatik): • Tingkatan dunia kesadaran yang terbesar dan sebagai bagian terpenting dari struktur psikis, karena segenap pikiran dan perasaan yang dialami sepanjang hidupnya yang tidak dapat disadari lagi akan tersimpan di dalam ketidaksadaran. • Tingkah laku manusia sebagian besar didorong oleh perasaan dan pikiran yang tersimpan di tingkat ketidaksadaran ini. Fungsi Teori Psikoanalisa Sebagai teori kepribadian Sebagai teknik analisa kepribadian Sebagai metode terapi (penyembuhan)
  • 7. Kepribadian manusia terdiri atas tiga sub sistem, yaitu id, ego dan super ego • Id adalah sistem dasar kepribadian yang merupakan sumber dari dari pada segala dorongan instinktif, khususnya seks dan agresi. • Ego merupakan aspek psikologis yang timbul karena kebutuhan individu untuk berhubungan dengan dunia realita. • Super Ego merupakan sub sistem yang berfungsi sebagai kontrol internal, yang terdiri dari kata hati (apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan) dan Ego- ideal (apa yang seharusnya saya menjadi).
  • 8. Stuktur Kepribadian The Ego The Id “I want chocolate” Eat a small bar of chocolate The Super-ego “You’re on a diet”
  • 9. Struktur Kepribadian • Kesadaran, prasadar, ketidaksadaran, id, ego, super- ego bisa bekerja dengan baik karena adanya energi psikis yang berasal dari fisiologis yang bersumber dari makanan. • Energi psikis disimpan dalam instink-instink. • Menurut Freud, ada 2 macam insting dalam diri manusia: Insting hidup/ libido: untuk tetap bertahan hidup. Makan, minum, seksual Insting mati: tidak jelas fungsinya; sifatnya destruktif. Dorongan agresif Struktur Kepribadian  Mekanisme Pertahanan Diri • Strategi yang di pakai individu untuk bertahan melawan ekspresi impuls id serta menentang tekanan superego. • Melindungi individu dari kecemasan yang berlebih. • Beroperasi pd tk ketidak sadaran; selalu menolak, memalsu, memutar balikkan kenyataan; mengubah persepsi nyata untuk mengurangi kecemasan.
  • 10. Mekanisme Pertahanan Diri • Represi • Pembentukan reaksi (reaction formation) • Proyeksi (projection) • Penempatan yang keliru (displacement) • Rasionalisasi (rationalisation) • Supresi (supression) • Sublimasi (sublimation) • Kompensisasi (compensation) • Regresi (regression)
  • 11. Tingkat Perkembangan • Dibagi menjadi 3 tahap: Infantil (0-7 tahun) Laten ( 7-12 tahun) Genital (>12 tahun) Oral (0-1 tahun) Anal (1-2 atau 3 tahun) Phalic ( 6-7 tahun)
  • 12. • Fase oral (0-1 thn): kenikmatan diperoleh dari rangsangan melalui bibir – rongga mulut – kerongkongan. Seperti: menggigit, mengunyah, menelan, memuntahkan. • Kepuasan yg berlebih (oral incorporation personality): senang mengumpulkan pengetahuan, harta benda, gampang ditipu. • Kurang puas (oral agresion personality): senang berdebat, sarkastik, senang makan, merokok, menggunjingkan orang lain • Fase Anal (1 – 2 atau 3 tahun): pusat aktivitas dinamik pada fungsi eliminer /pembuangan kotoran (membuang feces; menghilangkan tekanan yang tidak menyenangkan karena sisa makanan) • Toilet training: bentuk latihan pemuasan id dan superego sekaligus • Semua bentuk kontrol diri dan penguasaan diri bermula dari fase anal • Fase Phalic (6-7 tahun): alat kelamin merupakan daerah erogen terpenting • Timbul oedipus complex (permusuhan terhadap orang tua sejenis), yang diikuti fenomena castraction anxiety (takut di kebiri) dan penis envy (cemburu pada alat kelamin laki-laki) • Manusia lahir biseksual
  • 13. • Fase laten (7-12 thn): periode peredaan impuls seks, pengembangan kemampuan sublimasi (mengganti kepuasan libido dengan kepuasan non seksual; bidang intelektual, keterampilan, hubungan teman sebaya, dsb), percepatan pembentukan superego • Fase genital (>12 tahun): impuls seks mulai disalurkan (kegiatan kelompok, penyiapan karir, cinta lain jenis, dsb), orientasi sosial, realistis, altruistik.
  • 14. Carl Gustav Jung (1875-1961)  Carl Gustav Jung adalah seorang psikiater  Pernah jadi "putra mahkota Freud“  Memisahkan diri dari Freud karena ketidaksesuaian pandangan  Mengundurkan diri dari jabatan ketua dan melepaskan keanggotaan pada Persatuan Psikoanalisa Internasional  Menjadi guru besar di Politeknik Zurich kemudian diangkat sebagai guru besar dalam psikologi kedokteran di Universitas Basle pada tahun 1944
  • 15. Beberapa perbedaan pandangan Freud dan Jung : Freud Jung Berorientasi kausalistis, menekankan peranan masa lalu Menggabungkan kausalistis dengan teleologis (pengaruh masa lalu dengan tujuan & aspirasi individu) Menekankan asal usul kepribadian pada masa kanak-kanak Menekankan asal usul kepribadian pada ras, manusia membawa kecenderungan yang diwariskan leluhurnya Memandang dorongan yang menyebabkan tingkah laku lebih banyak dari dorongan seks Meneliti mitologi, agama, lambang- lambang, upacara-upacara kuno, adat istiadat dan kepercayaan- kepercayaan primitif, serta simtom- simtom orang neurotik, waham penderita psikotik untuk mencari akar perkembangan kepribadian. Bersifat umum, mekanistis dan biologis, teori berlaku bagi semua orang Energi psikis bersifat lebih luas, tak terbatas pada dorongan seks
  • 16.  Kesadaran - Merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi, ingatan- ingatan, perasaan-perasaan sadar. - Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang. - Bagi subjek, ego dipandang sebagai kesadaran.  KetidaksadaranPribadi - Merupakan daerah yang berdekatan dengan ego. - Terdiri dari pengalaman. - Pengalaman yang pernah disadari, tetapi kemudian direpresi, dilupakan, atau terabaikan, juga pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada subjek.
  • 17.  Ketidaksadaran Kolektif - Berisi ingatan laten hal-hal yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang - Merupakan sisa psikis perkembangan evolusi manusia, yang menumpuk akibat pengalaman yang berulang dari generasi ke generasi - Merupakan bagian yang terlepas dari segi pribadi dalam kehidupan seseorang - Ketidaksadaran kolektif semua orang relatif sama - Ketidaksadaran kolektif terkait dengan struktur otak pada semua ras manusia yang relatif sama - Ketidaksadaran kolektif jika menguasai kesadaran dapat menumbuhkan penyimpangan seperti phobia, delusi, dan irasionalitas lain
  • 18. Tipe Kepribadian berdasarkan fungsi: 1. Kepribadian yg rasional, yg tdpt pd orang-orang yg plng dipengaruhi oleh akal atau rasionya shg tiap tindakannya diperhitungkan benar-benar. 2. Kepribadian yg intuitif: kepribadian yg sgt dipengaruhi oleh firasat atau perasaan kira-kira. Org dgn kepribadian spt ini bersifat spontan. 3. Kepribadian emosional, trdpt pd orang-orang yg sgt dikuasai olh emosinya, cpt mjd sedih atau cpt mjd gembira, menilai segala sst berdasarkan suka atau tdk suka. 4. Kepribadian yg sensitif, kepribadian yg dipengaruhi terutama olh pancaindera dan cepat sekali bereaksi thdp rangsang yg diterima olh pancaindera (sensation).
  • 19. Tipe Kepribadian berdasarkan reaksi terhadap lingkungan: 1. Kepribadian yg ekstrover: kepribadian yg terbuka, tdpt pd orang-orang yg lbh berorientasi ke luar, ke lingkungan, kpd org lain. Org-org spt ini senang bergaul, ramah, mudah mengerti perasaan org lain 2. Kepribadian yg introver: kepribadian yg tertutup, lbh banyak berorientasi kpd diri sendiri. Tidak mudah kontak orang lain. 3. Kepribadian yg ambivert: tipe kepribadian yg tdk dpt digolongkan ke dalam tipe ekstrover maupun introver.
  • 20. Alfred Adler (1870-1937)  Ia pertama kali berjumpa dgn Freud pd thn 1899 dan mjd pengikut setia Freud.  Pada thn 1907 Freud menyingkirkan Adler karena Adler menulis kertas kerja berjudul “Organ Inferiority”.  Dalam kertas kerja itu ia mengatakan bahwa manusia pd dasarnya mempunyai kelemahan organis. Berbeda dgn hewan, manusia tdk dilengkapi dgn alat2 tubuh u/ melawan alam.  Menurut Adler kelemahan2 organis itu mendorong manusia u/ mengadakan kompensasi. Mekanisme kompensasi inilah yg mendasari tingkah laku manusia.  Teori Adler bersifat teologis.
  • 21.  Tesisnya berjudul “The Muscular Perception of Space” (1878).  Teori Hall adalah Teori Evolusi.  Teori evolusinya berbunyi: “Ontogeny recapitulates phylogeny” proses perkembangan individu sejak dia lahir sampai ia dewasa.  Hal ini terbukti dalam eksperimen yg dilakukan Hall reaksi2 yg diberikan olh binatang satu sel = reaksi2 sel2 telur atau sperma pd manusia.  Demikian juga reaksi2 dr makhluk2 bersel banyak = reaksi janin dgn jumlah sel yg kira2 sama. Granville Stanley Hall (1844-1924)
  • 22. Gustave Le Bon (1841-1931)  Le Bon bukanlah murni seorang psikoanalis, tetapi pikiran- pikirannya banyak sejalan dgn pikiran2 psikoanalisa, hanya Le Bon lbh banyak membicarakannya dlm rangka tingkah laku kelompok drpd dlm tingkah laku perorangan.  Ia menulis bukunya yg terkenal The Crowd (1895) konformitas, alienasi dan kepemimpinan dalam kelompok.  Le Bon mencoba menerangkan tingkah laku kelompok (crowd) dgn teori2 ttg ketidaksadaran, dorongan2 irasional, baik dorongan biologis maupun rasial yg diperoleh turun- temurun.  Ia menyelidiki tingkah laku kelompok dr sudut antropologi, arkeologi, dan biologi individu2 dlm kelompok bertingkah laku impulsif, mobil, iritable, intoleran, sugestibel dan diktatorial.