SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
LAPORAN JAGA
PPDS ILMU PENYAKIT DALAM
Kamis Malam, 28 Juli 2022
Jam 16.00 – 06.30 WIB
Tim jaga
Supervisor : dr. T. Mamfaluti, M.Kes., SpPD
Supervisor Pinere : dr. M. Fuad , SpPD-KHOM
Third Call : dr. Andri Baftahul Khairi
Konsul Antar Ruang 1 : dr. Akmal
Konsul Antar Ruang 2 : dr. Nelvi Juliyanti
Konsul Antar Ruang Pinere : dr. Ahmad Hibban Awriya
IGD : dr. Santun Putri Siata
dr. Marcellinus Triyuono Dairo
dr. Aidil Fadhly
IGD Pinere : dr. Rahmat Zuaidi
First Call Aqsa 1 : dr. Nori Indah Peratiwi
First Call Aqsa 2 : dr. Nadia Oetami Putri
First Call Aqsa 3 : dr. Ira Yuli Fitria
First Call Zamzam : dr. Satria Utama
First Call Jejaring : dr. Dolly Jazmi
1
Identitas
• Nama : Ny. N
• Usia : 54 tahun
• Pekerjaan : Petani
• Status pernikahan : Menikah
• Alamat : Pidie
• Pendidikan terakhir : SLTA
• Agama : Islam
• No RM : 1-16-01-39
Keluhan utama: BAB hitam sejak 3 hari SMRS
2
3
• Nyeri di kedua lutut dikeluhkan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri
dirasakan terutama di pagi hari, memberat jika beraktifitas seperti
berjalan dan membaik jika pasien beristirahat. Keluhan lutut
berbunyi gemeretak saat bergerak dikeluhkan. Kaku sendi
dikeluhkan.
• Nyeri ulu hati bersifat hilang timbul yang dirasakan sejak 10
bulan yang lalu, nyeri seperti ditusuk-tusuk, Nyeri tidak
menjalar ke lengan kiri. Nyeri memberat saat setelah
makanan , berkurang dengan konsumsi obat lambung.
• Perut terasa cepat penuh dan sering bersendawa.
• Kesulitan menelan atau nyeri menelan tidak dikeluhkan.
• Mual dikeluhkan tapi tidak disertai muntah.
• Penurunan nafsu makan ada. Pasien hanya mampu makan ½
porsi dari porsi makan biasanya. Frekuensi makan 3 kali dalam
sehari.
• BAK normal, frekuensi 3-4 kali per hari, berwarna kuning
jernih, volume sekitar 1 gelas aqua per kali BAK. BAK tidak
lampias atau nyeri saat BAK disangkal. Riwayat BAK
berdarah atau berpasir disangkal.
1 bulan SMRS (Autoanamnesis)
4
• Pasien datang dengan keluhan BAB hitam yang dialami sejak 3 hari SMRS. BAB berwarna hitam pekat seperti
aspal, konsistensi lunak dan lengket, dan berbau busuk. BAB frekuensi 2-3 kali per hari, dengan volume ½ - 1
aqua gelas per kali BAB.
• Pucat dan lemas dikeluhkan, mudah lelah, pandangan kabur dan telinga berdenging tidak dikeluhkan.
• Keluhan sesak nafas, terbangun pada malam hari karena sesak, batuk pada malam hari disangkal. Pasien masih
bisa tidur dengan menggunakan 1 bantal.
• Nyeri ulu hati , bersifat hilang timbul, nyeri seperti ditusuk-tusuk, Nyeri tidak menjalar ke lengan kiri. Nyeri
memberat saat setelah makanan , berkurang dengan konsumsi obat lambung yang dibeli di apotik.
• Mual ada, namun muntah tidak ada
• Nafsu makan menurun, pasien hanya mampu makan ½ porsi dari makan biasanya. Penurunan berat badan
tidak dikeluhkan.
• Nyeri di kedua lutut dikeluhkan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri dirasakan terutama di pagi hari, memberat jika
beraktifitas seperti berjalan dan membaik jika pasien beristirahat. Keluhan lutut berbunyi gemeretak saat
bergerak dikeluhkan. Kaku sendi dikeluhkan. Riwayat terjatuh atau trauma pada lutut disangkal.
• Pasien rutin mengkonsumsi obat anti nyeri sejak 1 tahun terakhir. Obat yang dikonsumsi berupa pil bewarna
putih diminum 2 kali sehari terutama jika nyeri muncul. Awalnya obat tersebut diperoleh dari puskesmas,
tetapi kemudian pasien membelinya sendiri tanpa resep dokter di apotik.
• Riwayat konsumsi jamu-jamuan disangkal.
• BAK normal, frekuensi 3-4 kali per hari, berwarna kuning jernih, volume sekitar 1 gelas aqua per kali BAK. BAK
tidak lampias atau nyeri saat BAK disangkal. Riwayat BAK berdarah atau berpasir disangkal.
IGD RSUDZA (Autoanamnesis)
(Riwayat)
Riwayat Pemakaian Obat:
• Anti nyeri (pasien lupa nama obatnya)
• Antasida sirup 3xCI
• Riwayat transfusi darah merah sebanyak 3
kantong 10 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Pasien sudah dilakukan endoskopi pada tahun
2021, dengan hasil multipel ulkus gaster, namun
data hasil Endoscopy tidak disimpan oleh pasien.
• Riwayat operasi saluran pencernaan disangkal
• Riwayat sakit kuning disangkal
• Riwayat kanker saluran cerna disangkal
• Riwayat Hipertensi dan Diabetes Mellitus
disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Riwayat sakit kuning disangkal.
• Riwayat kanker saluran cerna disangkal.
• Riwayat DM disangkal
• Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat Pribadi, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan:
- Pasien tinggal bersama suami dan anaknya
- Kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh suami
- Kebiasaan gemar makan makanan pedas atau asam.
- Pasien sering tidak makan teratur
- Pasien tidak mengkonsumsi kopi maupun minum soda.
- Pasien berobat menggunakan BPJS
5
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : GCS : E4V5M6 : 15
• TD : 110/70 mmHg
• N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup
• RR : 18 x/menit, regular
• T : 36,7 °C
• BB : 45 kg
• TB : 155 cm
• IMT : 18,7 kg/m2 (Normoweight)
• SpO2 : 99% room air
• NRS : 3
6
Rockall Score
7
Total Score : 3 ( 15% relaps bleeding, 5% Mortality
Glasgow Blatchford Score (GBS)
8
Total score 9
High risk for intervention
9
Pemeriksaan Kepala
Kepala Inspeksi : Normocephali
Palpasi : benjolan (-), lekukan (-), Nyeri tekan (-)
Rambut Inspeksi : uban (+), merata, tidak mudah dicabut
Mata Inspeksi : conjunctiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil
isokor (+) diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+), mata cekung (-/-)
Wajah Inspeksi : wajah simetris, gerakan involunter (-), edema (-), benjolan (-)
Kulit wajah Inspeksi : kuning (-)
Telinga Inspeksi : bentuk daun telinga normal, cavum auricular externa hiperemis (-),
membran timpani intak, mastoid normal.
Sinus
paranasalis &
hidung
Inspeksi : bentuk hidung normal
Palpasi : nyeri tekan sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis (-)
Bibir Inspeksi : pucat (+), sianosis (-), kering (-), benjolan (-), ulcus (-)
Mulut & lidah Inspeksi : stomatitis angularis (-), mucosa pucat (+), mucosa basah (+), sub
lingual ikterik (-), atropi papil (-), gerakan lidah normal
Gigi Inspeksi : gigi palsu (-), karies (-), warna gigi putih kekuningan, jumlah gigi tidak
lengkap (-)
10
PEMERIKSAAN LEHER
Tekanan Vena Jugularis JVP R-2 cmH2O
Kelenjar Tiroid Inspeksi : Pembesaran (-)
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid
Kelenjar getah bening Inspeksi : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Palpasi : kelenjar getah bening preaurikular, postauricular,
oksipital, tonsilar, submandibular, submental, servikal
superfisial, servikal posterior, servikal dalam, supraklavikula
tidak teraba
Arteri karotis Bruit (-)
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi Simetris, bentuk dada normal, Iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi Ictus kordis teraba di ICS V 1 cm linea Mid Clavicula sinistra
Perkusi Batas kiri jantung : ICS V 1 cm linea Mid Clavicula sinistra
Batas Pinggang jantung : ICS IV linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis dextra
Auskultasi Aorta : BJ1 < BJ2, murmur (-)
Pulmonal: BJ1 < BJ2, murmur (-)
Trikuspidal : BJ1 > BJ2, murmur (-)
Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (+) 3/6 sistolik
12
Pemeriksaan Thoraks Depan
13
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, barrel chest (-), sela iga
normal, retraksi intercostal (-),
benjolan (-), spider naevi (-)
Simetris, barrel chest (-), sela iga
normal, retraksi intercostal (-),
benjolan (-), spider naevi (-)
Palpasi Sela iga normal, emfisema subkutis
(-), benjolan(-), nyeri tekan (-), SF
kanan = kiri
Sela iga normal, emfisema subkutis
(-), benjolan(-), nyeri tekan (-), SF
kiri = kanan
Perkusi Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Auskultasi
Suara
pernapasan
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Suara
tambahan
wheezing (-), rhonki (-) wheezing (-), rhonki (-)
Pemeriksaan Thoraks Belakang
14
Kanan Kiri
Inspeksi Simetris, benjolan (-), tulang
belakang normal
Simetris, benjolan (-), tulang
belakang normal
Palpasi Sela iga normal, emfisema subkutis
(-), benjolan (-), nyeri tekan (-), SF
kanan = kiri
Sela iga normal, emfisema subkutis (-
), benjolan (-), nyeri tekan (-), SF kiri
= kanan
Perkusi Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Sonor
Auskultasi
Suara
pernapasan
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Suara
tambahan
wheezing (-), rhonki (-) wheezing (-), rhonki (-)
Abdomen
Inspeksi Simetris, sikatrik (-), collateral vein (-), massa (-), cullen’s sign (-), grey
turner’s sign (-)
Auskultasi Bising usus (+), bruit arterial (-)
Perkusi timpani, area troube tidak terisi, shifting dullness (-)
Palpasi nyeri tekan (+) epigastrium, defans muscular (-), hepar dan lien tidak
teraba, ballottement (-), nyeri ketok CVA (-/-), Mc burney sign (-),
undulasi (-)
15
16
Ektremitas superior Motorik : 5555/5555
Palmar eritema (-/-)
Udem (-/-), ikterik (-/-), pucat (+/+), ptekie (-/-),
hematoma (-/-), pembesaran KGB axila (-)
Ektremitas inferior Motorik : 5555/5555
Genu bilateral :
Look : hiperemis (-), edema (-)
Feel : hangat (-), balloon sign (-), Bulge sign (-)
Move : krepitasi (+), nyeri tekan (+)
Ekstremitas
Anus dan Genitalia
Rectal toucher Inspeksi perianal : hiperemis (-), fistel (-)
RT : sphincter ani ketat (+), mukosa licin, ampula recti berisi feses
Handschoen : feses (+) berwarna hitam, darah merah segar (-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 28/07/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 6,3 14,0 - 17,0 g/dL
Hematokrit 12 45 - 55 %
Eritrosit 0,9 4,7 – 6,1 106/mm
Trombosit 342 150 - 450 103/mm
Leukosit 9,72 4,5 - 10,5 103/mm
MCV 130 80 – 100 fl
MCH 71 27 – 31 pg
MCHC 54 32 – 36 %
Eosinofil 2 0 – 6 %
Basofil 0 0 – 2 %
Netrofil Batang 0 2 – 6 %
Netrofil Segmen 52 50 – 70 %
Limfosit 39 20 – 40 %
Monosit 7 2 – 8 %
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 28/07/2022
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Ureum 17 13 – 43 mg/dL
Kreatinin 0,70 0,67 – 1,17 mg/dL
Natrium 145 132 – 146 mg/dL
Kalium 4,00 3,7 – 5,4 mg/dL
Klorida 106 98 - 106 mg/dL
GDS 76 <200 mg/dL
Ratio PT 1,26 <1,5 detik
Ratio aPTT 1,12 <1,5 detik
MDT 29/07/2022
Eritrosit : Hipokromik
Anisopoikilositosis (Mikrosit)
Leukosit : Limfosit Atipik (+)
Kesimpulan : Hipokrom Mikrositer
Kebutuhan kalori basal
Rumus Harris- Benedict
• BB : 45 kg TB: 155 cm IMT: 18,7 kg/m2
BEE : 66,5 + (13,7 x BB) + (5 x TB) - (6,8 x U)
66,5 + 616,5 + 775 – 421,6
1.036,4 kkal ≈ 1.100 kkal
TEE : BEE x 1,2 x 1,2
1.100 x 1,2 x 1,2
1.584 kkal ≈ 1.600 kkal
Karbohidrat : 60 % x 1.600= 960 kkal = 240 gram
Protein : 20% x 1.600= 320 kkal = 80 gram
Lemak : 20% x 1.600 kkal = 320 kkal = 35 gram
19
20
EKG (29/07/2022)
EKG (29/07/2022)
Gel T : T inverted (-)
Gel U : (-)
LVH : (-)
Sokolow Lyon : SV1 + RV5 = 10+18 = 28 mV
Cornell : SV3 + RaVL = 15+2 = 17 mV
RVH : (-)
PVC : (-)
Kesimpulan : Sinus ritme, HR : 79 x/menit, normoaksis
21
Interpretasi EKG
• Irama : Sinus ritme, reguler
• Heart Rate : 1500/19 = 79 x/ menit
• Aksis frontal : normoaksis
• Aksis horizontal : normorotation
• Gel. P : 0,08 det, 0,1 mV
p mitral (-), p pulmonal (-)
p bifasik (-)
• PR interval : 0,20 det
• QRS Complex : 0,04 detik
• QT Corrected : QT/√RR = 0,32/0,77 = 0,41
det
• ST segment : depresi (-), elevasi (-)
• Normal Axis Jantung : -30º s/d +110º
• EKG pasien : resultan sadapan I : +5
resultan sadapan aVF : +7
22
55
23
Chest X-Ray (29/07/2022)
2. Posisi Foto :
AP, ditandai clavicula tidak mendatar, scapula di dalam lapangan paru, dan
tampak depan adalah costae posterior
3. Kualitas Film :
- inspirasi kurang : Tampak 10 iga posterior dan 4 iga anterior
- KV kuat : Corpus VT 3-4 terlihat samar
- Simetris : Klavikula sejajar dan sternum tepat berada ditengahnya
4. Bandingkan ( kanan dan kiri), Tidak terpasang tube
5. Menilai bagian-bagian pada foto thoraks:
1. CTR 60%. Cor: Aorta dilatasi (-), pinggang jantung menghilang (-), gambaran
double contour pada batas jantung kiri (-), boot Shape (-)
2. Paru :
• Parenkim : infiltrat (-), Kavitas (-), nodul (-), emfisematus (-),
• Metastasis: (-)
• Corakan bronkovaskular, cephalisasi (-)
3. Vaskular : Dilatasi aorta (-), vaskularisasi paru tidak meningkat
4. Trakea letak di tengah
5. Bronkus utama : normal
6. Hilus : menebal (-)
7. Pleura: penebalan pada pleura (-)
8. Jaringan lunak: tak tampak sweeling , tak tampak emfisema subkutis, tulang
intak, tak tampak fraktur
9. Mediastinum pembesaran (-)
10. Sela iga melebar (-)
11 Diafragma kanan: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/flatening (-)
• diafragma kiri: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/Flatening (-), tak ada
udara bebas di bawah diafragma, diafragma datar (-)
12. Sudut kostofrenikus kiri dan kanan tajam
Kesan foto thorax : kardiomegali dan pulmo dalam
batas normal
Identitas : Ny. N
Umur : 54 tahun
Klinis : BAB hitam
Chest X-Ray (29/07/2022)
25
RT (29/07/2022)
Pada handscoon dijumpai feses berwarna hitam
RESUME
ANAMNESA
1. BAB hitam 3 hari SMRS. Warna hitam pekat seperti aspal,
konsistensi lunak dan lengket, dan berbau busuk.
2. Pucat dan lemas dikeluhkan
3. Nyeri ulu hati , hilang timbul, seperti ditusuk-tusuk, tidak
menjalar ke lengan kiri, memberat setelah makanan.
4. Mual ada, namun muntah tidak ada
5. Nafsu makan menurun
6. Nyeri di kedua lutut sejak 1 tahun terakhir, terutama di
pagi hari, memberat jika beraktifitas seperti berjalan dan
membaik jika beristirahat.
7. Pasien rutin mengkonsumsi obat anti nyeri sejak 1 tahun
terakhir.
8. Pasien sudah dilakukan endoskopi pada tahun 2021,
dengan hasil multipel ulkus gaster.
9. Kebiasaan gemar makan makanan pedas atau asam.
10. Pasien sering tidak makan teratur
11. Pasien tidak mengkonsumsi kopi maupun minum soda.
12. BAK normal
Vital Sign
13. Kesadaran : GCS 15
14. TD : 110/70 mmHg,
15. N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup,
16. RR : 18 x/menit, reguler,
17. T : 36,7 °C,
18. SpO2 : 99% room air
19. NRS : 3
26
20. Rockall Score : 3
21. GBS : 6
22. ACR OA 1986 : 3
PEMERIKSAAN FISIK
23. Mata : konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+),
24. Bibir pucat (+)
25. Mukosa rongga mulut pucat (+)
26. Nyeri tekan (+) epigastrium
27. Jantung :
Batas kiri jantung : ICS V 1 cm lineal Mid Clavicula sinistra
Batas Pinggang jantung : ICS IV linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis dextra
Auskultasi :
Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (+) 3/6 sistolik
28. Extremitas superior pucat (+/+)
29. Extremitas inferior pucat (+/+)
30. Genu : krepitasi (+/+), nyeri (+/+) saat digerakkan,
31. RT : handschoen : feses (+) hitam
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
32. Anemia berat Hipokrom Mikrositer (Hb : 6,4 g/dL)
X-Ray
33. Chest X-Ray : Kardiomegali, pulmo dalam batas normal
34. EKG : Sinus ritme, HR : 79 x/menit, normoaksis
27
Daftar Masalah
1. PSMBA
2. Anemia berat hipokrom mikrositer
3. Heart Failure stage B
4. OA genu Bilateral
28
1. PSMBA
ATAS DASAR
• BAB hitam
• Nyeri ulu hati
• Pucat dan lemas
• Riwayat post EGD dengan hasil multipel ulkus gaster
• Pasien rutin mengonsumsi obat anti nyeri
• Pasien rutin konsumsi makanan pedas dan asam
VITAL SIGN
Vital Sign
• TD : 110/70 mmHg
• N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup
• Rocall Score: 3
• GBS : 6
PEMERIKSAAN FISIK
• Mata : konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+),
• Bibir pucat (+)
• Mukosa rongga mulut pucat (+)
• Nyeri tekan (+) epigastrium
• Extremitas superior pucat (+/+)
• Extremitas inferior pucat (+/+)
• RT: handschoen : feses (+) hitam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Anemia berat hipokrom mikrositer (Hb : 6,3 g/dL)
Dipikirkan suatu PSMBA ec dd:
(1) Gastropati NSAID
(2) Ulkus Gaster
(3) Ulkus duodenum 29
DIAGNOSIS
• Esofagogastroduodenoskopi (EGD)
• UBT (urea breath test
TATALAKSANA
Non Farmakologi
• Bedrest
• NGT diagnostik  NGT berwarna putih kekuningan
• Diet MII 1600 kkal/hari
• IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Farmakologi
• IV Omeprazole 40 mg/12 jam
• Sucralfat syr 3 x 1 g
MONITORING
Evaluasi hemodinamik
Pantau tanda-tanda perdarahan
EDUKASI
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang kemungkinan-
kemungkinan penyebab perdarahan saluran cerna
Menjelaskan rencana diagnostik dan terapi yang akan dilakukan
Menjelaskan pentingnya menghindari penggunaan antinyeri
secara bebas tanpa resep dokter
Menghindari konsumsi makanan yang merangsang seperti asam
dan pedas
Menjelaskan prognosis penyakit kepada pasien
2. Anemia Berat Hipokrom Mikrositer
ATAS DASAR
• BAB hitam
• Pucat dan lemas
• Pasien seorang petani dan jarang menggunakan alas kaki
VITAL SIGN
• Kesadaran : GCS 15
• TD : 110/70 mmHg
• N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup
• SpO2 : 99 % room air
• Rocall Score: 3
• GBS Score : 6
PEMERIKSAAN FISIK
• Mata : konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+)
• Bibir pucat (+)
• Mukosa rongga mulut pucat (+)
• Extremitas superior pucat (+/+)
• Extremitas inferior pucat (+/+)
• RT: handschoen : feses (+) hitam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Anemia berat hipokrom mikrositer (Hb : 6,3 g/dL)
Dipikirkan suatu Anemia berat Hipokrom Mikrositer ec dd/
(1) Def Fe terkait Perdarahan kronik
(2) Penyakit kronik
(3) Infeksi Parasit
DIAGNOSTIK
Retikulosit
SI/TIBC, Ferritin
Feses rutin
TATALAKSANA
Non Farmakologi
• Bedrest
• Diet MII 1600 kkal/hari
• IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
Farmakologi
• Transfusi PRC
(10 – 6,3) x 45 x 4 = 666 cc ≈ 3 kantong PRC @250 cc
MONITORING
Pantau tanda-tanda perdarahan
Evaluasi DR post transfusi
EDUKASI
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang
penyebab anemia yang dialami, dan hubungannya dengan
keluhan PSMBA
• Menjelaskan rencana pemeriksaan dan terapi yang akan
dilakukan
• Menjelaskan manfaat dan komplikasi yang muncul bila
dilakukan transfusi darah.
• Menjelaskan prognosis kondisi anemia pada pasien sesuai
penyakit penyebabnya.
30
3. Heart Failure Stage B
31
ATAS DASAR
Anamnesis :
• Pucat dan lemas dikeluhkan
• Sesak nafas disangkal
• Riwayat tranfusi darah ada sejak 2021
VITAL SIGN
• Kesadaran : GCS 15
• TD : 110/70 mmHg
• N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup
• RR : 18 x/menit, reguler
PEMERIKSAAN FISIK
• Jantung :
Batas kiri jantung : ICS V 1 cm lineal Mid Clavicula sinistra
Batas Pinggang jantung : ICS IV linea parasternalis sinistra
Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis dextra
Auskultasi :
Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (+) 3/6 sistolik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• EKG : EKG : Sinus ritme, HR : 79 x/menit, normoaksis,
Ro Thorak : cardiomegaly, pulmo tidak tampak
kelainan
Dipikirkan suatu Heart Failure stage B ec anemia heart
disease
TERAPI
Non Farmakologi
• Diet MII 1600 kkal/hari
-
PLANNING DIAGNOSTIK
• Echocardiografi
EDUKASI
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
penyebab penyakit pembesaran jantung pasien
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
resiko agal jantung
• Menjelaskan pada pasien dan keluarga dampak yang
akan terjadi apabila masalah jantung ini tidak ditangani
serius
4. OA Genu Bilateral
ATAS DASAR
• Nyeri lutut
• Rutin mengonsumsi antinyeri
VITAL SIGN
• Kesadaran : GCS 15
• TD : 110/70 mmHg
• N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup
• NRS : 3
• Skor ACR OA lutut: 3
PEMERIKSAAN FISIK
• Genu bilateral :
Look : hiperemis (-), edema (-)
Feel : hangat (-), balloon sign (-), Bulge sign (-)
Move : krepitasi (+), nyeri tekan (+)
Dipikirkan suatu OA genu bilateral
TATALAKSANA
Non Farmakologi
• Bedrest
Farmakologi
• Paracetamol 2 x 1000 mg
Diagnostik
Rontgen Genu Ap/lateral Bilateral
MONITORING
Evaluasi NRS/8 jam
Planning
Konsul Divisi Reumatologi
EDUKASI
• Menjelaskan tentang penyakit yang sedang diderita
• Menjelaskan mengenai faktor risiko penyakit yang
diderita pasien dan hubungannya dengan riwayat
pasien sebelumnya
• Menjelaskan kepada pasien untuk tidak membeli obat
antinyeri secara bebas tanpa resep dokter
32
Problem analysis
33
Penggunaan
NSAID kronis
Anemia berat
(kronik)
OA Genu
Bilateral
Kardiomegali
Perdarahan kronis
PSMBA
ketidakseimbangan faktor offensive dan
defensive (penurunan prostaglandin)
Heart faikure
Efek agresig NSAID
Terima kasih
34
PSMBA
35
36
Sumber :
PAPDI Edisi VI
Sumber : PAPDI
Edisi VI
PENYEBAB PSMBA DAN TATALAKSANA
38 Harrison textbook of Internal medicine, 2016
Sumber : PAPDI
Edisi VI
Sumber : PAPDI
Edisi VI
42
Anemia Hipokrom Mikrositer
44
HF stage B
52
53
54
Osteoartritis
55
w
LAPORAN_JAGA
LAPORAN_JAGA

More Related Content

Similar to LAPORAN_JAGA

Laporan Kasus DVT.pptx
Laporan Kasus DVT.pptxLaporan Kasus DVT.pptx
Laporan Kasus DVT.pptxClassicNeil
 
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxPPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxLintangFifgiAndila
 
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFKasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFTenri Ashari Wanahari
 
Presentasi tanpa judul,,, ,,lmll9u9un.pptx
Presentasi tanpa judul,,, ,,lmll9u9un.pptxPresentasi tanpa judul,,, ,,lmll9u9un.pptx
Presentasi tanpa judul,,, ,,lmll9u9un.pptxShodiqulAmin2
 
Status pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotikStatus pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotikFiqha Rosa
 
Mini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxMini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxFransYensen
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Soroy Lardo
 
PPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxPPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxivand15
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Adeline Dlin
 
Case Report ITP
Case Report ITPCase Report ITP
Case Report ITPKharima SD
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Soroy Lardo
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseDondy Juliansyah
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxAlisiaNurjannah
 

Similar to LAPORAN_JAGA (20)

Ppt bronkopneumonia
Ppt bronkopneumoniaPpt bronkopneumonia
Ppt bronkopneumonia
 
Laporan Kasus ACS STEMI
Laporan Kasus ACS STEMILaporan Kasus ACS STEMI
Laporan Kasus ACS STEMI
 
Psmba.pptx
Psmba.pptxPsmba.pptx
Psmba.pptx
 
Laporan Kasus DVT.pptx
Laporan Kasus DVT.pptxLaporan Kasus DVT.pptx
Laporan Kasus DVT.pptx
 
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxPPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
 
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHFKasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
Kasus Kecil Interna : CKD, Hipertensi, Diabetes Melitus, CHF
 
Presentasi tanpa judul,,, ,,lmll9u9un.pptx
Presentasi tanpa judul,,, ,,lmll9u9un.pptxPresentasi tanpa judul,,, ,,lmll9u9un.pptx
Presentasi tanpa judul,,, ,,lmll9u9un.pptx
 
Status pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotikStatus pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotik
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Mini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptxMini CEX BPH.pptx
Mini CEX BPH.pptx
 
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
Presentasi kasus diare akut dehidrasi ringansedang : Sub SMF/Divisi Tropik In...
 
PPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptxPPT CASE 2 IVAN.pptx
PPT CASE 2 IVAN.pptx
 
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
lapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptxlapsusneuro.pptx
lapsusneuro.pptx
 
Case Report ITP
Case Report ITPCase Report ITP
Case Report ITP
 
Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection Atypical Manifestations dengue virus infection
Atypical Manifestations dengue virus infection
 
Case Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart DiseaseCase Thyroid Heart Disease
Case Thyroid Heart Disease
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
 
dokumen.tips_ppt-hhd.pptx
dokumen.tips_ppt-hhd.pptxdokumen.tips_ppt-hhd.pptx
dokumen.tips_ppt-hhd.pptx
 

More from FinnyOktaria

More from FinnyOktaria (7)

L.pptx
L.pptxL.pptx
L.pptx
 
fggh
fgghfggh
fggh
 
Diuretik.pptx
Diuretik.pptxDiuretik.pptx
Diuretik.pptx
 
slide
slideslide
slide
 
agda.pptx
agda.pptxagda.pptx
agda.pptx
 
belajar.pdf
belajar.pdfbelajar.pdf
belajar.pdf
 
The effect of vitamin D add-on therapy on the improvement of.pdf
The effect of vitamin D add-on therapy on the improvement of.pdfThe effect of vitamin D add-on therapy on the improvement of.pdf
The effect of vitamin D add-on therapy on the improvement of.pdf
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 

LAPORAN_JAGA

  • 1. LAPORAN JAGA PPDS ILMU PENYAKIT DALAM Kamis Malam, 28 Juli 2022 Jam 16.00 – 06.30 WIB Tim jaga Supervisor : dr. T. Mamfaluti, M.Kes., SpPD Supervisor Pinere : dr. M. Fuad , SpPD-KHOM Third Call : dr. Andri Baftahul Khairi Konsul Antar Ruang 1 : dr. Akmal Konsul Antar Ruang 2 : dr. Nelvi Juliyanti Konsul Antar Ruang Pinere : dr. Ahmad Hibban Awriya IGD : dr. Santun Putri Siata dr. Marcellinus Triyuono Dairo dr. Aidil Fadhly IGD Pinere : dr. Rahmat Zuaidi First Call Aqsa 1 : dr. Nori Indah Peratiwi First Call Aqsa 2 : dr. Nadia Oetami Putri First Call Aqsa 3 : dr. Ira Yuli Fitria First Call Zamzam : dr. Satria Utama First Call Jejaring : dr. Dolly Jazmi 1
  • 2. Identitas • Nama : Ny. N • Usia : 54 tahun • Pekerjaan : Petani • Status pernikahan : Menikah • Alamat : Pidie • Pendidikan terakhir : SLTA • Agama : Islam • No RM : 1-16-01-39 Keluhan utama: BAB hitam sejak 3 hari SMRS 2
  • 3. 3 • Nyeri di kedua lutut dikeluhkan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri dirasakan terutama di pagi hari, memberat jika beraktifitas seperti berjalan dan membaik jika pasien beristirahat. Keluhan lutut berbunyi gemeretak saat bergerak dikeluhkan. Kaku sendi dikeluhkan. • Nyeri ulu hati bersifat hilang timbul yang dirasakan sejak 10 bulan yang lalu, nyeri seperti ditusuk-tusuk, Nyeri tidak menjalar ke lengan kiri. Nyeri memberat saat setelah makanan , berkurang dengan konsumsi obat lambung. • Perut terasa cepat penuh dan sering bersendawa. • Kesulitan menelan atau nyeri menelan tidak dikeluhkan. • Mual dikeluhkan tapi tidak disertai muntah. • Penurunan nafsu makan ada. Pasien hanya mampu makan ½ porsi dari porsi makan biasanya. Frekuensi makan 3 kali dalam sehari. • BAK normal, frekuensi 3-4 kali per hari, berwarna kuning jernih, volume sekitar 1 gelas aqua per kali BAK. BAK tidak lampias atau nyeri saat BAK disangkal. Riwayat BAK berdarah atau berpasir disangkal. 1 bulan SMRS (Autoanamnesis)
  • 4. 4 • Pasien datang dengan keluhan BAB hitam yang dialami sejak 3 hari SMRS. BAB berwarna hitam pekat seperti aspal, konsistensi lunak dan lengket, dan berbau busuk. BAB frekuensi 2-3 kali per hari, dengan volume ½ - 1 aqua gelas per kali BAB. • Pucat dan lemas dikeluhkan, mudah lelah, pandangan kabur dan telinga berdenging tidak dikeluhkan. • Keluhan sesak nafas, terbangun pada malam hari karena sesak, batuk pada malam hari disangkal. Pasien masih bisa tidur dengan menggunakan 1 bantal. • Nyeri ulu hati , bersifat hilang timbul, nyeri seperti ditusuk-tusuk, Nyeri tidak menjalar ke lengan kiri. Nyeri memberat saat setelah makanan , berkurang dengan konsumsi obat lambung yang dibeli di apotik. • Mual ada, namun muntah tidak ada • Nafsu makan menurun, pasien hanya mampu makan ½ porsi dari makan biasanya. Penurunan berat badan tidak dikeluhkan. • Nyeri di kedua lutut dikeluhkan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri dirasakan terutama di pagi hari, memberat jika beraktifitas seperti berjalan dan membaik jika pasien beristirahat. Keluhan lutut berbunyi gemeretak saat bergerak dikeluhkan. Kaku sendi dikeluhkan. Riwayat terjatuh atau trauma pada lutut disangkal. • Pasien rutin mengkonsumsi obat anti nyeri sejak 1 tahun terakhir. Obat yang dikonsumsi berupa pil bewarna putih diminum 2 kali sehari terutama jika nyeri muncul. Awalnya obat tersebut diperoleh dari puskesmas, tetapi kemudian pasien membelinya sendiri tanpa resep dokter di apotik. • Riwayat konsumsi jamu-jamuan disangkal. • BAK normal, frekuensi 3-4 kali per hari, berwarna kuning jernih, volume sekitar 1 gelas aqua per kali BAK. BAK tidak lampias atau nyeri saat BAK disangkal. Riwayat BAK berdarah atau berpasir disangkal. IGD RSUDZA (Autoanamnesis)
  • 5. (Riwayat) Riwayat Pemakaian Obat: • Anti nyeri (pasien lupa nama obatnya) • Antasida sirup 3xCI • Riwayat transfusi darah merah sebanyak 3 kantong 10 bulan yang lalu. Riwayat Penyakit Dahulu : • Pasien sudah dilakukan endoskopi pada tahun 2021, dengan hasil multipel ulkus gaster, namun data hasil Endoscopy tidak disimpan oleh pasien. • Riwayat operasi saluran pencernaan disangkal • Riwayat sakit kuning disangkal • Riwayat kanker saluran cerna disangkal • Riwayat Hipertensi dan Diabetes Mellitus disangkal Riwayat Penyakit Keluarga : • Riwayat sakit kuning disangkal. • Riwayat kanker saluran cerna disangkal. • Riwayat DM disangkal • Riwayat hipertensi disangkal Riwayat Pribadi, Sosial Ekonomi dan Kebiasaan: - Pasien tinggal bersama suami dan anaknya - Kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh suami - Kebiasaan gemar makan makanan pedas atau asam. - Pasien sering tidak makan teratur - Pasien tidak mengkonsumsi kopi maupun minum soda. - Pasien berobat menggunakan BPJS 5
  • 6. Pemeriksaan Fisik • Keadaan umum : Tampak sakit sedang • Kesadaran : GCS : E4V5M6 : 15 • TD : 110/70 mmHg • N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup • RR : 18 x/menit, regular • T : 36,7 °C • BB : 45 kg • TB : 155 cm • IMT : 18,7 kg/m2 (Normoweight) • SpO2 : 99% room air • NRS : 3 6
  • 7. Rockall Score 7 Total Score : 3 ( 15% relaps bleeding, 5% Mortality
  • 8. Glasgow Blatchford Score (GBS) 8 Total score 9 High risk for intervention
  • 9. 9
  • 10. Pemeriksaan Kepala Kepala Inspeksi : Normocephali Palpasi : benjolan (-), lekukan (-), Nyeri tekan (-) Rambut Inspeksi : uban (+), merata, tidak mudah dicabut Mata Inspeksi : conjunctiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+) diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+), mata cekung (-/-) Wajah Inspeksi : wajah simetris, gerakan involunter (-), edema (-), benjolan (-) Kulit wajah Inspeksi : kuning (-) Telinga Inspeksi : bentuk daun telinga normal, cavum auricular externa hiperemis (-), membran timpani intak, mastoid normal. Sinus paranasalis & hidung Inspeksi : bentuk hidung normal Palpasi : nyeri tekan sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis (-) Bibir Inspeksi : pucat (+), sianosis (-), kering (-), benjolan (-), ulcus (-) Mulut & lidah Inspeksi : stomatitis angularis (-), mucosa pucat (+), mucosa basah (+), sub lingual ikterik (-), atropi papil (-), gerakan lidah normal Gigi Inspeksi : gigi palsu (-), karies (-), warna gigi putih kekuningan, jumlah gigi tidak lengkap (-) 10
  • 11. PEMERIKSAAN LEHER Tekanan Vena Jugularis JVP R-2 cmH2O Kelenjar Tiroid Inspeksi : Pembesaran (-) Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid Kelenjar getah bening Inspeksi : Pembesaran kelenjar getah bening (-) Palpasi : kelenjar getah bening preaurikular, postauricular, oksipital, tonsilar, submandibular, submental, servikal superfisial, servikal posterior, servikal dalam, supraklavikula tidak teraba Arteri karotis Bruit (-)
  • 12. Pemeriksaan Jantung Inspeksi Simetris, bentuk dada normal, Iktus kordis tidak terlihat. Palpasi Ictus kordis teraba di ICS V 1 cm linea Mid Clavicula sinistra Perkusi Batas kiri jantung : ICS V 1 cm linea Mid Clavicula sinistra Batas Pinggang jantung : ICS IV linea parasternalis sinistra Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis dextra Auskultasi Aorta : BJ1 < BJ2, murmur (-) Pulmonal: BJ1 < BJ2, murmur (-) Trikuspidal : BJ1 > BJ2, murmur (-) Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (+) 3/6 sistolik 12
  • 13. Pemeriksaan Thoraks Depan 13 Kanan Kiri Inspeksi Simetris, barrel chest (-), sela iga normal, retraksi intercostal (-), benjolan (-), spider naevi (-) Simetris, barrel chest (-), sela iga normal, retraksi intercostal (-), benjolan (-), spider naevi (-) Palpasi Sela iga normal, emfisema subkutis (-), benjolan(-), nyeri tekan (-), SF kanan = kiri Sela iga normal, emfisema subkutis (-), benjolan(-), nyeri tekan (-), SF kiri = kanan Perkusi Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor Auskultasi Suara pernapasan Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Suara tambahan wheezing (-), rhonki (-) wheezing (-), rhonki (-)
  • 14. Pemeriksaan Thoraks Belakang 14 Kanan Kiri Inspeksi Simetris, benjolan (-), tulang belakang normal Simetris, benjolan (-), tulang belakang normal Palpasi Sela iga normal, emfisema subkutis (-), benjolan (-), nyeri tekan (-), SF kanan = kiri Sela iga normal, emfisema subkutis (- ), benjolan (-), nyeri tekan (-), SF kiri = kanan Perkusi Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor Sonor Auskultasi Suara pernapasan Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Suara tambahan wheezing (-), rhonki (-) wheezing (-), rhonki (-)
  • 15. Abdomen Inspeksi Simetris, sikatrik (-), collateral vein (-), massa (-), cullen’s sign (-), grey turner’s sign (-) Auskultasi Bising usus (+), bruit arterial (-) Perkusi timpani, area troube tidak terisi, shifting dullness (-) Palpasi nyeri tekan (+) epigastrium, defans muscular (-), hepar dan lien tidak teraba, ballottement (-), nyeri ketok CVA (-/-), Mc burney sign (-), undulasi (-) 15
  • 16. 16 Ektremitas superior Motorik : 5555/5555 Palmar eritema (-/-) Udem (-/-), ikterik (-/-), pucat (+/+), ptekie (-/-), hematoma (-/-), pembesaran KGB axila (-) Ektremitas inferior Motorik : 5555/5555 Genu bilateral : Look : hiperemis (-), edema (-) Feel : hangat (-), balloon sign (-), Bulge sign (-) Move : krepitasi (+), nyeri tekan (+) Ekstremitas Anus dan Genitalia Rectal toucher Inspeksi perianal : hiperemis (-), fistel (-) RT : sphincter ani ketat (+), mukosa licin, ampula recti berisi feses Handschoen : feses (+) berwarna hitam, darah merah segar (-)
  • 17. PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 28/07/2022 Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Hemoglobin 6,3 14,0 - 17,0 g/dL Hematokrit 12 45 - 55 % Eritrosit 0,9 4,7 – 6,1 106/mm Trombosit 342 150 - 450 103/mm Leukosit 9,72 4,5 - 10,5 103/mm MCV 130 80 – 100 fl MCH 71 27 – 31 pg MCHC 54 32 – 36 % Eosinofil 2 0 – 6 % Basofil 0 0 – 2 % Netrofil Batang 0 2 – 6 % Netrofil Segmen 52 50 – 70 % Limfosit 39 20 – 40 % Monosit 7 2 – 8 %
  • 18. PEMERIKSAAN LABORATORIUM RSUZA 28/07/2022 Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Ureum 17 13 – 43 mg/dL Kreatinin 0,70 0,67 – 1,17 mg/dL Natrium 145 132 – 146 mg/dL Kalium 4,00 3,7 – 5,4 mg/dL Klorida 106 98 - 106 mg/dL GDS 76 <200 mg/dL Ratio PT 1,26 <1,5 detik Ratio aPTT 1,12 <1,5 detik MDT 29/07/2022 Eritrosit : Hipokromik Anisopoikilositosis (Mikrosit) Leukosit : Limfosit Atipik (+) Kesimpulan : Hipokrom Mikrositer
  • 19. Kebutuhan kalori basal Rumus Harris- Benedict • BB : 45 kg TB: 155 cm IMT: 18,7 kg/m2 BEE : 66,5 + (13,7 x BB) + (5 x TB) - (6,8 x U) 66,5 + 616,5 + 775 – 421,6 1.036,4 kkal ≈ 1.100 kkal TEE : BEE x 1,2 x 1,2 1.100 x 1,2 x 1,2 1.584 kkal ≈ 1.600 kkal Karbohidrat : 60 % x 1.600= 960 kkal = 240 gram Protein : 20% x 1.600= 320 kkal = 80 gram Lemak : 20% x 1.600 kkal = 320 kkal = 35 gram 19
  • 21. EKG (29/07/2022) Gel T : T inverted (-) Gel U : (-) LVH : (-) Sokolow Lyon : SV1 + RV5 = 10+18 = 28 mV Cornell : SV3 + RaVL = 15+2 = 17 mV RVH : (-) PVC : (-) Kesimpulan : Sinus ritme, HR : 79 x/menit, normoaksis 21 Interpretasi EKG • Irama : Sinus ritme, reguler • Heart Rate : 1500/19 = 79 x/ menit • Aksis frontal : normoaksis • Aksis horizontal : normorotation • Gel. P : 0,08 det, 0,1 mV p mitral (-), p pulmonal (-) p bifasik (-) • PR interval : 0,20 det • QRS Complex : 0,04 detik • QT Corrected : QT/√RR = 0,32/0,77 = 0,41 det • ST segment : depresi (-), elevasi (-)
  • 22. • Normal Axis Jantung : -30º s/d +110º • EKG pasien : resultan sadapan I : +5 resultan sadapan aVF : +7 22 55
  • 24. 2. Posisi Foto : AP, ditandai clavicula tidak mendatar, scapula di dalam lapangan paru, dan tampak depan adalah costae posterior 3. Kualitas Film : - inspirasi kurang : Tampak 10 iga posterior dan 4 iga anterior - KV kuat : Corpus VT 3-4 terlihat samar - Simetris : Klavikula sejajar dan sternum tepat berada ditengahnya 4. Bandingkan ( kanan dan kiri), Tidak terpasang tube 5. Menilai bagian-bagian pada foto thoraks: 1. CTR 60%. Cor: Aorta dilatasi (-), pinggang jantung menghilang (-), gambaran double contour pada batas jantung kiri (-), boot Shape (-) 2. Paru : • Parenkim : infiltrat (-), Kavitas (-), nodul (-), emfisematus (-), • Metastasis: (-) • Corakan bronkovaskular, cephalisasi (-) 3. Vaskular : Dilatasi aorta (-), vaskularisasi paru tidak meningkat 4. Trakea letak di tengah 5. Bronkus utama : normal 6. Hilus : menebal (-) 7. Pleura: penebalan pada pleura (-) 8. Jaringan lunak: tak tampak sweeling , tak tampak emfisema subkutis, tulang intak, tak tampak fraktur 9. Mediastinum pembesaran (-) 10. Sela iga melebar (-) 11 Diafragma kanan: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/flatening (-) • diafragma kiri: elevasi (-), tenting (-) bentuk Kubah/Flatening (-), tak ada udara bebas di bawah diafragma, diafragma datar (-) 12. Sudut kostofrenikus kiri dan kanan tajam Kesan foto thorax : kardiomegali dan pulmo dalam batas normal Identitas : Ny. N Umur : 54 tahun Klinis : BAB hitam Chest X-Ray (29/07/2022)
  • 25. 25 RT (29/07/2022) Pada handscoon dijumpai feses berwarna hitam
  • 26. RESUME ANAMNESA 1. BAB hitam 3 hari SMRS. Warna hitam pekat seperti aspal, konsistensi lunak dan lengket, dan berbau busuk. 2. Pucat dan lemas dikeluhkan 3. Nyeri ulu hati , hilang timbul, seperti ditusuk-tusuk, tidak menjalar ke lengan kiri, memberat setelah makanan. 4. Mual ada, namun muntah tidak ada 5. Nafsu makan menurun 6. Nyeri di kedua lutut sejak 1 tahun terakhir, terutama di pagi hari, memberat jika beraktifitas seperti berjalan dan membaik jika beristirahat. 7. Pasien rutin mengkonsumsi obat anti nyeri sejak 1 tahun terakhir. 8. Pasien sudah dilakukan endoskopi pada tahun 2021, dengan hasil multipel ulkus gaster. 9. Kebiasaan gemar makan makanan pedas atau asam. 10. Pasien sering tidak makan teratur 11. Pasien tidak mengkonsumsi kopi maupun minum soda. 12. BAK normal Vital Sign 13. Kesadaran : GCS 15 14. TD : 110/70 mmHg, 15. N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup, 16. RR : 18 x/menit, reguler, 17. T : 36,7 °C, 18. SpO2 : 99% room air 19. NRS : 3 26 20. Rockall Score : 3 21. GBS : 6 22. ACR OA 1986 : 3 PEMERIKSAAN FISIK 23. Mata : konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), 24. Bibir pucat (+) 25. Mukosa rongga mulut pucat (+) 26. Nyeri tekan (+) epigastrium 27. Jantung : Batas kiri jantung : ICS V 1 cm lineal Mid Clavicula sinistra Batas Pinggang jantung : ICS IV linea parasternalis sinistra Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis dextra Auskultasi : Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (+) 3/6 sistolik 28. Extremitas superior pucat (+/+) 29. Extremitas inferior pucat (+/+) 30. Genu : krepitasi (+/+), nyeri (+/+) saat digerakkan, 31. RT : handschoen : feses (+) hitam Pemeriksaan Penunjang Laboratorium : 32. Anemia berat Hipokrom Mikrositer (Hb : 6,4 g/dL) X-Ray 33. Chest X-Ray : Kardiomegali, pulmo dalam batas normal 34. EKG : Sinus ritme, HR : 79 x/menit, normoaksis
  • 27. 27
  • 28. Daftar Masalah 1. PSMBA 2. Anemia berat hipokrom mikrositer 3. Heart Failure stage B 4. OA genu Bilateral 28
  • 29. 1. PSMBA ATAS DASAR • BAB hitam • Nyeri ulu hati • Pucat dan lemas • Riwayat post EGD dengan hasil multipel ulkus gaster • Pasien rutin mengonsumsi obat anti nyeri • Pasien rutin konsumsi makanan pedas dan asam VITAL SIGN Vital Sign • TD : 110/70 mmHg • N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup • Rocall Score: 3 • GBS : 6 PEMERIKSAAN FISIK • Mata : konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), • Bibir pucat (+) • Mukosa rongga mulut pucat (+) • Nyeri tekan (+) epigastrium • Extremitas superior pucat (+/+) • Extremitas inferior pucat (+/+) • RT: handschoen : feses (+) hitam PEMERIKSAAN PENUNJANG Anemia berat hipokrom mikrositer (Hb : 6,3 g/dL) Dipikirkan suatu PSMBA ec dd: (1) Gastropati NSAID (2) Ulkus Gaster (3) Ulkus duodenum 29 DIAGNOSIS • Esofagogastroduodenoskopi (EGD) • UBT (urea breath test TATALAKSANA Non Farmakologi • Bedrest • NGT diagnostik  NGT berwarna putih kekuningan • Diet MII 1600 kkal/hari • IVFD NaCl 0,9% 20 tpm Farmakologi • IV Omeprazole 40 mg/12 jam • Sucralfat syr 3 x 1 g MONITORING Evaluasi hemodinamik Pantau tanda-tanda perdarahan EDUKASI Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang kemungkinan- kemungkinan penyebab perdarahan saluran cerna Menjelaskan rencana diagnostik dan terapi yang akan dilakukan Menjelaskan pentingnya menghindari penggunaan antinyeri secara bebas tanpa resep dokter Menghindari konsumsi makanan yang merangsang seperti asam dan pedas Menjelaskan prognosis penyakit kepada pasien
  • 30. 2. Anemia Berat Hipokrom Mikrositer ATAS DASAR • BAB hitam • Pucat dan lemas • Pasien seorang petani dan jarang menggunakan alas kaki VITAL SIGN • Kesadaran : GCS 15 • TD : 110/70 mmHg • N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup • SpO2 : 99 % room air • Rocall Score: 3 • GBS Score : 6 PEMERIKSAAN FISIK • Mata : konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+) • Bibir pucat (+) • Mukosa rongga mulut pucat (+) • Extremitas superior pucat (+/+) • Extremitas inferior pucat (+/+) • RT: handschoen : feses (+) hitam PEMERIKSAAN PENUNJANG • Anemia berat hipokrom mikrositer (Hb : 6,3 g/dL) Dipikirkan suatu Anemia berat Hipokrom Mikrositer ec dd/ (1) Def Fe terkait Perdarahan kronik (2) Penyakit kronik (3) Infeksi Parasit DIAGNOSTIK Retikulosit SI/TIBC, Ferritin Feses rutin TATALAKSANA Non Farmakologi • Bedrest • Diet MII 1600 kkal/hari • IVFD NaCl 0,9% 20 tpm Farmakologi • Transfusi PRC (10 – 6,3) x 45 x 4 = 666 cc ≈ 3 kantong PRC @250 cc MONITORING Pantau tanda-tanda perdarahan Evaluasi DR post transfusi EDUKASI • Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyebab anemia yang dialami, dan hubungannya dengan keluhan PSMBA • Menjelaskan rencana pemeriksaan dan terapi yang akan dilakukan • Menjelaskan manfaat dan komplikasi yang muncul bila dilakukan transfusi darah. • Menjelaskan prognosis kondisi anemia pada pasien sesuai penyakit penyebabnya. 30
  • 31. 3. Heart Failure Stage B 31 ATAS DASAR Anamnesis : • Pucat dan lemas dikeluhkan • Sesak nafas disangkal • Riwayat tranfusi darah ada sejak 2021 VITAL SIGN • Kesadaran : GCS 15 • TD : 110/70 mmHg • N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup • RR : 18 x/menit, reguler PEMERIKSAAN FISIK • Jantung : Batas kiri jantung : ICS V 1 cm lineal Mid Clavicula sinistra Batas Pinggang jantung : ICS IV linea parasternalis sinistra Batas kanan jantung : ICS V linea parasternalis dextra Auskultasi : Mitral : BJ1 > BJ2, murmur (+) 3/6 sistolik PEMERIKSAAN PENUNJANG • EKG : EKG : Sinus ritme, HR : 79 x/menit, normoaksis, Ro Thorak : cardiomegaly, pulmo tidak tampak kelainan Dipikirkan suatu Heart Failure stage B ec anemia heart disease TERAPI Non Farmakologi • Diet MII 1600 kkal/hari - PLANNING DIAGNOSTIK • Echocardiografi EDUKASI • Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyebab penyakit pembesaran jantung pasien • Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang resiko agal jantung • Menjelaskan pada pasien dan keluarga dampak yang akan terjadi apabila masalah jantung ini tidak ditangani serius
  • 32. 4. OA Genu Bilateral ATAS DASAR • Nyeri lutut • Rutin mengonsumsi antinyeri VITAL SIGN • Kesadaran : GCS 15 • TD : 110/70 mmHg • N : 80 x/menit, regular, tekanan/volume cukup • NRS : 3 • Skor ACR OA lutut: 3 PEMERIKSAAN FISIK • Genu bilateral : Look : hiperemis (-), edema (-) Feel : hangat (-), balloon sign (-), Bulge sign (-) Move : krepitasi (+), nyeri tekan (+) Dipikirkan suatu OA genu bilateral TATALAKSANA Non Farmakologi • Bedrest Farmakologi • Paracetamol 2 x 1000 mg Diagnostik Rontgen Genu Ap/lateral Bilateral MONITORING Evaluasi NRS/8 jam Planning Konsul Divisi Reumatologi EDUKASI • Menjelaskan tentang penyakit yang sedang diderita • Menjelaskan mengenai faktor risiko penyakit yang diderita pasien dan hubungannya dengan riwayat pasien sebelumnya • Menjelaskan kepada pasien untuk tidak membeli obat antinyeri secara bebas tanpa resep dokter 32
  • 33. Problem analysis 33 Penggunaan NSAID kronis Anemia berat (kronik) OA Genu Bilateral Kardiomegali Perdarahan kronis PSMBA ketidakseimbangan faktor offensive dan defensive (penurunan prostaglandin) Heart faikure Efek agresig NSAID
  • 38. PENYEBAB PSMBA DAN TATALAKSANA 38 Harrison textbook of Internal medicine, 2016
  • 39.
  • 42. 42
  • 44. 44
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 53. 53
  • 54. 54
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59. w