Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi

HERFEN SURYATI
www.prestasiherfen.blogspot.com
BEDAH KISI-KISI UN DAN USBN 2017
SMA YPVDP BONTANG KALIMANTAN TIMUR
2016
HERFEN SURYATI

HERFEN SURYATI
2/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
BEDAH KISI-KISI UN & USBN 2017
U N
B I O L O G I
2017

HERFEN SURYATI
3/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Mekanisme Evolusi

HERFEN SURYATI
4/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan mekanisme evolusi melalui proses seleksi alam
2. Menentukan mekanisme evolusi melalui variasi genetik
3. Menjelaskan hukum hukum hardy-Weinberg dan kaitannya
dengan kesetimbangan gen-gen dalam suatu populasi
4. Menghitung kesetimbangan gen-gen dalam populasi
5. Mengidentifikasi mekanisme evolusi melalui speciasi dan
domestikasi
6. Mengidentifikasi mekanisme evolusi melalui mutasi dan
seleksi
7. Menjelaskan mekanisme evolusi melalui perubahan gen

HERFEN SURYATI
5/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Pengertian
Mekanisme evolusi; menjelaskan peristiwa evolusi yang
disebabkan adanya mutasi gen, seleksi alam dan seleksi alam
pada suatu populasi.
Penyebab evolusi:
1. Variasi Genetik
2. Seleksi Alam

HERFEN SURYATI
6/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
M u t a s i
Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-sifat
individu.
Penyebab mutasi (Mutagen)
1. Faktor luar
2. Faktor dalam (rekombinasi gen-gen).
Mutasi gen ini mempunyai 2 sifat, yaitu:
a. Jarang terjadi  tidak setiap rekombinasi gen
menyebabkan mutasi
b. Kebanyakan tidak menguntungkan
c. Sekalipun demikian, mutasi ini tetap merupakan salah
satu mekanisme evolusi yang sangat penting, termasuk
dalam hal pembentukkan species baru dengan sifat-
sifat yang lebih baik.

HERFEN SURYATI
7/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
M u t a s i
Jadi jika mutasi ditinjau selama periode evolusi suatu species,
maka tetap menunjukkan angka mutasi yang besar.
Hal ini terjadi karena:
1. Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
2. Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan
berjuta-juta gamet dalam satu generasi
3. Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species selama
kurun waktu species itu ada banyak sekali.

HERFEN SURYATI
8/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Angka Laju Mutasi
Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan jumlah
gen yang bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh
satu individu dari suatu species.
Contoh data sebagai berikut:
1. Angka laju mutasi per gen = 1 : 100.000
2. Jumlah gen dalam satu individu yang mampu bermutasi =
1000
3. Perbandingan mutasi yang menguntungkan dengan mutasi
yang merugikan = 1 : 1000
4. Jumlah populasi setiap generasi = 200 juta
5. Jumlah generasi selama species itu ada = 5000

HERFEN SURYATI
9/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Angka laju Mutasi
Pertanyaan yang muncul adalah berapa kemungkinan
terjadinya mutasi yang menguntungkan selama species itu
ada?
Jawab:
Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang mungkin
terjadi adalah:
Pada satu individu:
= 1/100.000 x 1000 x 1/1000 = 1/100.000
Pada tiap generasi:
1/100.000 x 200.000.000 = 2000
Selama species itu ada (5000 generasi)
2000 x 5000 = 10.000.000
Jadi terbukti, sekalipun
mutasi tersebut jarang
terjadi dan mutasi yang
menguntungkan sangat
kecil tetapi jika ditinjau
selama periode evolusi
terlihat angka laju
mutasi yang cukup
besar

HERFEN SURYATI
10/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Frekuensi Gen dalam Populasi
Frekuensi gen adalah perbandingan antara gen yang satu
dengan gen lainnya di dalam suatu populasi.
Contoh dalam populasi terdapat gen dominan A dan gen
resesif a. Maka dalam populasi tersebut terdapat individu
bergenotif AA, Aa dan aa dengan frekuensi 1 : 2 : 1.
Jika Dalam suatu populasi terdapat 50% AA jantan dan
50% aa betina, maka dalam generasi (F1) semua populasi
bergenotif Aa.
Apabila dilakukan perkawinan F1 dengan F1 maka frekuensi
genotif F2 adalah =
25 AA : 50 Aa : 25 aa atau ¼ AA : ½ Aa : ¼ aa

HERFEN SURYATI
11/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Frekuensi Gen dalam Populasi
Berdasarkan perhitungan tersebut  keseimbangan frekuensi
genotif F2 adalah hasil kali frekuensi gen dari masing-masing
induknya, yaitu :
(A + a)(A + a) = AA + 2 Aa + aa  A2 + 2 Aa + a2
Demikian pula generasi F3 tetap sama dengan F2
yaitu 1 : 2 : 1.
Jadi terjadi perkawinan antar individu yang berlangsung
secara acak, dan setiap genotif mempunyai viabilitas yang
sama maka perbandingan antara genotif antara individu satu
dengan yang lainnya dari generasi ke generasi akan tetap
sama

HERFEN SURYATI
12/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Hukum Hardy Weinberg
Hardy  Godfrey Harold Hardy
Pakar matematika asal Inggris
Weinberg  Wilhhelm Weinberg
Dokter asal jerman.
Mereka secara terpisah menemukan hubungan matematika
dari frekuensi gen dalam populasi, yang dikenal dengan
Hukum Hardy-Weinberg.
‘Frekuensi gen dalam populasi adalah perbandingan alela gen
tersebut dalam populasi’.

HERFEN SURYATI
13/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa ‘frekuensi gen
dan genotip dalam suatu populasi akan tetap atau konstan’,
dari generasi ke generasi apabila memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. Genotip-genotip yang ada memiliki viabilitas (kemampuan
hidup) dan fertilitas (kesuburan) yang sama.
2. Perkawinan antara genotip terjadi secara acak (random)
3. Tidak ada mutasi dari gen satu ke gen yang lain atau
sebaliknya
4. Populasi harus cukup besar
5. Tidak terjadi migrasi antar populasi
6. Tidak terjadi seleksi alam.

HERFEN SURYATI
14/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Apabila frekuensi gen p dan alelnya gen q, maka secara
matematika hukum tersebut dinyatakan sebagai berikut:
p + q = 1 atau sama dengan 100%
(p + q)2 = 1 atau sama dengan 100%
P2 + 2pq + q2 = 1 atau sama dengan 100%
Pp + 2pq + qq = 1 atau sama dengan 100%
Dimana:
pp = alela yang homozigot
pq = alela heterozigot
qq = alela homozigot resesif

HERFEN SURYATI
15/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI

HERFEN SURYATI
16/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI

HERFEN SURYATI
17/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Dalam populasi kumbang terdapat dua jenis variasi warna yaitu
kumbang warna gelap dan kumbang warna terang. Warna kumbang
ditentukan oleh gen A, AA dan Aa genotip untuk kumbang gelap, dan
aa untuk warna kumbang terang.
Diketahui frekuensi alel gen A adalah 0,3 dan frekuensi gen a adalah
0,7. Menurut hukum hardy-weinberg, Frekuensi gen memiliki
hubungan matematis. Hubungan tersebut digambarkan pada
penjelasan dibawah ini!
Frekuensi kumbang
tersebut 9% AA :
42% Aa : 49% aa
Apakah frekuensi
gen tersebut tetap
dari generasi ke
generasi?

HERFEN SURYATI
18/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI

HERFEN SURYATI
19/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
Hukum hardy-weinberg tidak selalu menghasilkan angka
perbandingan yang tetap dari generasi ke generasi.
Ini berarti dalam populasi frekuensi gen dapat mengalami
perubahan.
Mutasi
Terjadinya mutasi pada satu atau beberapa gen akan
mengakibatkan adanya perubahan kesetimbangan gen-gen

HERFEN SURYATI
20/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Seleksi alam 
Apabila gen A memiliki viabilitas lebih rendah dari gen a,
atau gen A memiliki mempunyai daya fertilitas lebih baik
dari gen a, maka jumlah individu dengan gen A dalam
populasi itu akan bertambah, sedangkan individu dengan
gen a akan berkurang.
 Kesetimbangan gen dalam populasi tersebut berubah

HERFEN SURYATI
21/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Perkawinan antar genotip secara acak 
Apabila dalam perkawinan genotip AA hanya kawin
dengan genotip atau fenotip yang serupa (AA atau Aa)

HERFEN SURYATI
22/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Penyimpangan genetik (genetic drift), penyimpangan genetik
dalam suatu populasi menyebabkan eliminasi alel dari populasi
secara kebetulan 

HERFEN SURYATI
23/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Contoh untuk mutasi gen sekaligus seleksi alam adalah:
Didanau buatan , selain katak normal (A) ditemukan pula
katak berkaki banyak dan mandul (a). Jika populasi dari katak
(Aa) saling mengadakan perkawinan.
Berapakah perbandingan genotip AA : Aa : aa dalam populasi
tersebut pada generasi berikutnya bila diketahui:
keturunan dari populasi asal terdiri atas : 27 individu AA, 54
individu Aa, dan 27 aa
jumlah perkawina yang terjadi adalah 45
jumlah individu yang dihasilkan dari setiap perkawinan adalah
10 individu.

HERFEN SURYATI
24/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Jawab:
Perbandingan genotip keturunan populasi asal adalah 27 AA :
54 Aa : 27 aa = 1 : 2 : 1
Perbandingan antara individu yang subur (normal) dengan
mandul adalah (AA + Aa) : aa = (27 + 54) : 27 = 81 : 27
= 3 : 1
Berarti dari seluruh individu yang normal (subur) terdiri atas
1/3 bergenotip AA dan 2/3 Aa. Oleh karena itu kemungkinan
terjadinya perkawinan antara induk-induk tersebut adalah:
1/3 AA 2/3 Aa
1/3AA 1/9 AA x AA 2/9 AA x Aa
2/3Aa 2/9 AA x Aa 4/9 Aa x Aa

HERFEN SURYATI
25/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Karena jumlah perkawinan adalah 45 maka jumlah
perkawinan antara:
AA x AA = 1/9 x 45 = 5
AA x Aa = 2/9 x 45 = 10
Aa x AA = 2/9 x 45 = 10
Aa x Aa = 4/9 x 45 = 20
Setiap perkawinan menghasilkan 10 individu untuk masing-
masing genotip:
Tipe
perkawina
n
Jumlah
perkawina
n
Jumlah individu yang diturunkan
AA Aa aa
AA X AA 5 50 - -
AA x Aa 10 50 50 -
Aa x AA 10 50 50 -
Aa x Aa 20 50 100 50
Jumlah 45 200 200 50

HERFEN SURYATI
26/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Migrasi
Migrasi menyebabkan frekuensi gen akan berubah
Contoh:
Xylopa nobilis (kumbang) antara daerah manado dengan
kepulauan sangihe. Kumbang-kumbang di dua daerah tersebut
menunjukkan perbedaan genetika. Karena sesuatu hal,
kumbang kayu di pulau sangihe bermigrasi ke manado. Pada
kumbang tersebut terjadi interhibridisasi sehingga terjadi
perubahan frekuensi gen pada generasi selanjutnya
Migrasi

HERFEN SURYATI
27/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Rekombinasi dan Seleksi
Rekombinasi merupakan penggabungan gen-gen melalui
perkawinan silang.
Genotip rekombinan tidak sama dengan induknya.
Sehubungan dengan itu rekombinasi gen menimbulkan
perubahan gen pada generasi berikutnya.

HERFEN SURYATI
28/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Perubahan Alam Sekitar
Perubahan alam sekitar dan adanya mekanisme isolasi dapat
menyebabkan populasi dari species terpisah, akhirnya
berkembang menjadi species-species baru.
Contoh:
Xylopa nobilis pulau sangihe dengan Xylocopa nobilis di
manado
Burung finch di kepulauan Galapagos dengan burung Finch di
daratan Amerika Selatan

HERFEN SURYATI
29/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Munculnya Species baru
Syarat species
1. Dapat melakukan interhibridisasi secara
alami
2. Menghasilkan F1 yang fertil
3. F1 memiliki viabilitas dan vertilitas yang
baik

HERFEN SURYATI
30/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
1. Isolasi geografi
2. Isolasi reproduksi
Isolasi geografi Isolasi geografi
Isolasi Reproduksi

HERFEN SURYATI
31/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya species baru :
1. Isolasi Geografis  dua populasi yang berasal dari species
yang sama terpisah oleh hambatan gunung, sungai atau
samudra, sehingga proses interhibridisasi antar kedua
populasi tersebut terhambat
2. Isolasi Reproduksi  dua populasi dari species yang sama
tidak dapat melakukan interhibridisasi karena hambatan
reproduksi
3. Domestikasi  membentuk hewan ternak dari hewan liar
dan tanaman budidaya dari tumbuhan yang semula liar

HERFEN SURYATI
32/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Isolasi Reproduksi
a. Isolasi tingkah laku  dua species simpatrik tidak dapat
melakukan interhibridisasi karena masing-masing species
mempunyai cara berbeda untuk menarik pasangannya

HERFEN SURYATI
33/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Isolasi Reproduksi
a. Isolasi mekanik  dua species
simpatrik tidak dapat melakukan
interhibridisasi karena perbedaan
bentuk dan ukuran alat genitalia
Tidak terjadi perkawinan karena alat genitalia tidak simetris

HERFEN SURYATI
34/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Isolasi Reproduksi
a. Isolasi musim  dua species simpatrik tidak dapat
melakukan interhibridisasi karena masing-masing species
mempunyai masa pemakasan kelamin yang berbeda
Masa kawin katak (rana aurora) adalah bulan januari – maret)
sedangkan masa kawin katak (rana boylii) bulan maret – mey

HERFEN SURYATI
35/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Isolasi Reproduksi
a. Isolasi Gamet  sperma dan ovum dari dua species
simpatrik tidak dapat melakukan interhibridisasi karena
secara kimia gamet tersebut tidak kompatibel
Sperma dari bulu babi
merah
(Strongylocentrotus
franciscanus )tidak dapat
berfusi dengan ovum dari
bulu babi ungu
(Strongylocentrotus
purpuratus) sehingga
gamet tidak terbentuk,
padahal mereka hidup di
habitat yang sama

HERFEN SURYATI
36/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Isolasi Reproduksi
a. Isolasi bastar Mandul  dua species simpatrik menghasilkan
keturunan (bastar) yang mandul atau dapat menghasilkan
keturunan

HERFEN SURYATI
37/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Isolasi Reproduksi
a. Bastar mati bujang  dua species simpatrik menghasilkan
bastar yang mati secara prematur
+ =
Fertilisasi sperma (katak sebelah kiri) dengan ovun (katak kanan)
menjadi zigot, tapi embrio tersebut mati karena proses morfogenesis
tidak dapat terjadi

HERFEN SURYATI
38/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Contoh soal

HERFEN SURYATI
39/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 1
Tiburon adalah pulau terpencil di lepas
pantai Meksiko. Domba gurun Bighorn
sudah punah ratusan tahun yang lalu.
Pada tahun 1975, sebanyak 20 ekor
domba gurun Bighorn didatangkan dari
Arizona amerika (lihat peta) ke pulau
Tiburon. Pada tahun 1999, jumlah
populasi domba gurun Bighorn di pulau
Tiburon meningkat menjadi 650

HERFEN SURYATI
40/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 1
Manakah pernyataan dibawah ini yang benar tentang populasi domba gurun
Bighorn pada tahun 1999?
A. Gen pool dari populasi ini sama dengan gen pool populasi di Arizona
B. Populasi ini memiliki sedikit variasi dibandingkan dengan populasi Arizona
dan merupakan contoh dari penurunan genetik karena jumlah populasi
sedikit (founder effect)
C. Populasi ini akan menjadi populasi baru karena laju mutasi di Pulau Tiburon
jauh lebih cepat dibandingkan Arizona
D. Adanya hambatan populasi, menyebabkan populasi yang ada saat ini
menunjukkan peningkatan variasi genetik dibandingkan dengan populasi di
Arizona

HERFEN SURYATI
41/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 2
Gambar dibawah ini menunjukkan 5 jenis variasi anjing dari
species Canis lupus familiaris
Variasi jenis Canis lupus familiaris merupakan contoh dari ...
A. seleksi alam yang terjadi pada populasi yang mengalami
isolasi geografi
B. Teknologi transfer gen yang nerubah genotip suatu species
C. Evolusi konvergen pada
habitat yang sama
D. Intervensi manusia melalui
seleksi buatan
E. Adanya peristiwa domestikasi
dari hewan liar

HERFEN SURYATI
42/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 3
Pada tanaman berbunga, alel R menyebabkan bunga merah,
sedangkan bunga putih hanya dihasilkan ketika genotip rr
Alasan yang paling mungkin untuk populasi tanaman bunga
dengan genotip rr dan fenotip bunga putih lebih banyak
setelah generasi ke tiga adalah ...
A. Penyimpangan genetik D. Evolusi konvergen
B. Seleksi alam E. Radiasi adaptif
C. Evolusi divergen

HERFEN SURYATI
43/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 4
hasil uji golongan darah sistem MN pada 1000 populasi masyarakat dayak,
diketahui 40 orang golongan darah M dan 20 orang golongan darah MN dan
40 golongan darah N
Pernyataan yang sesuai dengan data di atas adalah ...
A. Frekuensi alel IN adalah 0.2
B. Frekuensi alel LM adalah 0.5
C. Ada 60 alel LM di dalam populasi tersebut
D. Total gen pool ada 1000 alel dalam lokus pada populasi tersebut

HERFEN SURYATI
44/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 5
Dari 2500 mahasiswa suku Batak yang mengikuti kuliah di Universitas
Sumatra Utara pada waktu dilakukan tes PTC didapat 2139 orang pengecap
(tester).
Berapakah diantara mahasiswa pengecap itu diharapkan homozigotik?
A. 62 orang
B. 1178 orang
C. 961 orang
D. 361 orang
E. 38 orang

HERFEN SURYATI
45/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Latihan soal

HERFEN SURYATI
46/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
•Perhatikan petasilsilah butawarna dibawah ini!
No. 1
Butawarna ditentukan oleh gen resesif dalam kromosom X. Suatu
survey pada 500 orang laki-laki di suatu daerah menunjukkan 20
orang buta warna.
Berapakah jumlah perempuan dalam populasi tersebut diduga normal
tapi carier?
A. 3,84%
B. 7,68%
C. 0,04%
D. 0,96%
E. 16%

HERFEN SURYATI
47/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 2
Timbulnya spesies baru dapat terjadi karena pengaruh faktor-
faktor tersebut di bawah ini kecuali …
A. domestikasi
B. modifikasi
C. isolasi geografi
D. isolasi reproduksi
E. isolasi musim

HERFEN SURYATI
48/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 3
Dalam suatu daerah yang berpenduduk 10.000 orang,
diketahui 25 % khusus wanita buta warna. Berapa orangkah
wanita karier buta warna?
A. 950 orang
B. 2.500 orang
C. 5.000 orang
D. 7.500 orang
E. 9.500 orang

HERFEN SURYATI
49/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 4
Terhadap 1.000 orang diuji dengan phenyl thiocarbimide
(PTC) untuk menguji daya kecap, ternyata 960 saja yang
perasa (taster). Apabila gen B perasa, maka perbandingan
genotip BB : Bb : bb adalah …
A. 4 : 32 : 64
B. 32 : 4 : 64
C. 32 : 64 : 4
D. 64 : 32 : 4
E. 64 : 4 : 32

HERFEN SURYATI
50/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 5
Di bawah ini adalah beberapa pernyataan :
1. Populasi besar
2. Terjadinya migrasi
3. perkawinan terjadi secara acak
4. terjadi mutasi gen
5. memiliki viabilitas dan fertilits tinggi
Hukum Hady Weinberg hanya berlaku dalam keadaan …
A. 1–2–3
B. 1–3–4
C. 1–3–5
D. 2–3–4
E. 3–4–5

HERFEN SURYATI
51/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 6
Di bawah ini merupakan beberapa pernyataan tentang isolasi
intrinsik:
1. Empat jenis katak yang tergolong genus Rana, meskipun
hidup di daerah yang sama tetapi tidak terjadi
persilangan, karena perbedaan masa aktif perkawinan
2. Tanaman tembakau, meskipun serbuk sari diletakkan pada
putik tetapi tidak terjadi fertilisasi karena inti dari serbuk
sari tersebut tidak dapat mencapai inti sel telur dalam
ovula
3. Bila hewan jantan dari suatu spesies jauh lebih besar
ukurannya dari pada jenis betina atau sebaliknya tidak
menghasilkan keturunan
Manakah pernyataan di atas yang termasuk isolasi mekanik?
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 saja
B. 1 dan 3 D. 2 saja

HERFEN SURYATI
52/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 7
Pada suatu daerah P yang berpenduduk 5.000 orang terdapat
penderita fenil thiocarbamide (PTC) 36 %, maka jumlah
penduduk yang non PTC adalah …
A. 180 orang
B. 320 orang
C. 5.000 orang
D. 1.800 orang
E. 3.200 orang

HERFEN SURYATI
53/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 8
Pada suatu populasi didapatkan 64 % PTC dan 36 % bukan
perasa PTC. Frekuensi gen PTC (T) dan gen bukan perasa PTC
(t) adalah …
A. 0,80 dan 0,20
B. 0,64 dan 0,36
C. 0,60 dan 0,40
D. 0,40 dan 0,60
E. 0,20 dan 0,80

HERFEN SURYATI
54/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 9
Sebuah desa dihuni oleh 10.000 orang penduduk, 9 % di
antaranya adalah laki-laki buta warna. Berapakah jumlah
wanita pembawa sifat buta warna yang ada di desa tersebut?
A. 81 orang
B. 819 orang
C. 1.638 orang
D. 9.281 orang
E. 9.000 orang

HERFEN SURYATI
55/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 10
Di bawah ini adalah beberapa pernyataan :
1. populasi besar
2. terjadi migrasi
3. perkawinan terjadi secara acak
4. terjadi mutasi gen
5. memiliki viabilitas dan fertilitas tinggi
Hukum Hardly Weinberg hanya berlaku dalam keadaan …
A. 1–2–3
B. 1–3–4
C. 2–3–4
D. 1–3–5
E. 3–4–5

HERFEN SURYATI
56/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 11
Diketahui persentase orang normal (tidak albino) dalam suatu
populasi penduduk adalah 64%, berarti frekuensi genotip AA :
Aa : aa dalam populasi tersebut adalah ...
A. 48 : 36 : 16
B. 36 : 16 : 48
C. 16 : 48 : 36
D. 36 : 48 : 16
E. 16 : 36 : 48

HERFEN SURYATI
57/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 12
Diketahui frekuensi gen orang albino pada suatu masyarakat
adalah 16 di antara 10.000 orang. Berapa persenkah orang
pembawa sifat albino ...
A. 77,8%
B. 76,8%
C. 67,8%
D. 7,68%
E. 7,78%

HERFEN SURYATI
58/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 13
Dari 1000 penduduk di suatu kota ditemukan 51% orang normal
haemofilia, berapakah jumlah penduduk yang haemofilia?
A. 25 orang
B. 90 orang
C. 180 orang
D. 490 orang
E. 510 orang

HERFEN SURYATI
59/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 14
Disuatu pulau ditemukan wanita berpenglihatan normal 84%,
berapa persen pria berpenglihatan buta warna?
A. 20%
B. 30%
C. 40%
D. 80%
E. 96%

HERFEN SURYATI
60/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 15
Disuatu pulau ditemukan wanita berpenglihatan normal 84%,
berapa persen pria berpenglihatan buta warna?
A. 20%
B. 30%
C. 40%
D. 80%
E. 96%

HERFEN SURYATI
61/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 16.
Jika dalam suatu populasi tidak terjadi migrasi, populasi
sangat besar, tidak terjadi mutasi, perkawinan terjadi secara
acak, dann tidak terjadi seleksi alam.
kemungkinan yang terjadi pada populasi tersebut adalah ...
A. populasi akan berevolusi, tapi lebih lambat dibandingkan
normal
B. frekuensi gen dalam populasi tersebut akan sama dari
generasi ke generasi
C. komposisi populasi akan berubah secara perlahan
D. alel dominan dalam populasi akan meningkat sedangkan
alel resesif akan menurun
E. populasi kemungkinan akan sama dari generasi ke generasi

HERFEN SURYATI
62/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 17
Manakah dari pernyataan ini keadaan yang tidak dijumpai
dalam hukum Hardy-Weinberg?
A. Populasi harus besar
B. Tidak terjadi mutasi
C. tidak terjadi Imigrasi atai emigrasi
D. Frekuensi Alel dominan lebih besar dibandingkan alel resesif
E. tidak terjadi seleksi alam

HERFEN SURYATI
63/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 18
Dalam populasi diketahui frekuensi genotip homozigot resesif
adalah 0,09. Berapakah frekuensi genotip individu yang
homozigot dominan?
A. 0.7
B. 0.21
C. 0.42
D. 0.49
E. 0.91

HERFEN SURYATI
64/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 19
Jika frekuensi alel A dalam populasi 90%, dan frekuensi alel a
10%.
Berapakah frekuensi individu genotip Aa dalam populasi
tersebut ?
A. 0,81
B. 0,09
C. 0,18
D. 0,01
E. 0,198

HERFEN SURYATI
65/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
No. 20
Dalam suatu populasi diketahui frekuensi gen a adalah 0,6.
Prosentasi Individu yang bergenotip heterozigot dalam populasi
tersebut sebesar ...
A. 16%
B. 36%
C. 40%
D. 48%
E. 64%

HERFEN SURYATI
66/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
KUNCI JAWABAN

HERFEN SURYATI
67/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
1. B 11. D
2. B 12. D
3. C 13. C
4. C 14. C
5. C 15. C
6. E 16. B
7. D 17. D
8. D 18. D
9. C 19. C
10.D 20. D

HERFEN SURYATI
68/x
MEKANISME EVOLUSI X
HERFEN SURYATI
Referensi
1. https://www.khanacademy.org/science/biology/her/heredit
y-and-genetics/a/hardy-weinberg-mechanisms-of-
evolution
2. http://www.bio.miami.edu/dana/dox/reproductive_isolation
.html
3. www.studyblue.com
4. http://rsbl.royalsocietypublishing.org/content/5/2/240
5. http://legacy.hopkinsville.kctcs.edu/instructors/Jason-
Arnold/VLI/Module3Evolution/Module3Evolution5.html
6. https://biology-
forums.com/index.php?action=gallery;sa=view;id=709
7. https://www.boundless.com/biology/textbooks/boundless-
biology-textbook/evolution-and-the-origin-of-species-
18/formation-of-new-species-125/reproductive-
isolation-504-11730/

Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Similar to Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi

Similar to Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi (14)

More from Herfen Suryati

More from Herfen Suryati (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi