Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah panas"
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI ANIMALIA KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI ANIMALIA KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Evolusi berasal dari dua bahasa yaitu bahasa inggris : to evolve yang berarti berkembang atau berusaha secara perlahan-lahan, sedangkan dari bahasa latin : evolut yang berarti menggulir.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
2. Genetika populasi
Genetika populasi adalah cabang ilmu yang mempelajari gen-gen dalam
populasi dan menguraikan secara matematik pada tingkat populasi.
3. Genetika Populasi
Spesies
Populasi
Kelompok organisme yang
sanggup mengdakan pertukaran
gen di antara sesamanya dalam
suatu perkawinan.
Sekumpulan organisme yang
berfungsi bersama secara
ekologis dan evolutif sebagai
suatu unit.
Partenogenesis
4. Genetika Populasi
Selalu berhubungan dengan:
1. Organisme haploid.
2. Organisme diploid.
3. Organisme hermafrodit
4. Organisme yang heteromorfik
5. Organisme yang sistem perkembangbiakannya dapat seksual dan
aseksual.
6. Beberapa organisme lainnya seperti cacing pipih dsb.
7. Adanya gen terpaut seks atau gen yang dipengaruhi seks
7. Tekanan-tekanan yang dapat
mempengaruhi alel
1. Efek Pembentuk Populasi
2. Arus Genetik
3. Efek Leher Botol
4. Pengaruh Mutasi
5. Seleksi Terarah
6. Homogami
7. Heterogami
8. Kosanguinitas
9. Natalitas dan mortalitas
10. Migrasi
8. Efek Pembentuk populasi
“Komposisi genetic dari populasi yang terbentuk ditentukan oleh
keanekaragaman yang dibawa oleh organisme tersebut”
9. Arus genetk
“Suatu keadaan lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan
frekuensi alel dari suatu populasi.”
10. Efek Leher botol
“Keadaan dimana tekanan alam yang terjadi menyebabkan 99 %
kepunahan pada suatu populasi yang meninggalkan beberapa individu
yang bertahan hidup.”
12. Seleksi terarah
Banyak ditemukan dalam kondisi buatan, namun tidak jarang ditemukan
pula pada kondisi alam. Salah satu aspek yang terlihat dalam kehidupan
sehari-hari adalah domestikasi.
13. Homogami
Individu hanya kawin dengan individu yang berfenotip sama.
Pada generasi ke-n maka kita akan memperoleh suatu populasi dengan
dua macam genotip saja karena genotip Aa akan terus
menyumbangkan sebagian keturunannya yang bergenotip aa kepada
populasi bergenotip aa. Dengan demikian pada generasi ke-n, hanya
akan ada dua macam genotip, yaitu AA dan aa.
14. Heterogami
Semua individu cenderung memilih pasangan yang berfenotip yang
tidak sama, maka perkawinan yang terjadi adalah AA x aa dan Aa x aa.
Pada generasi ke-n, terutama frekuensi alel A akan menurun sesuai
dengan frekuensi a, karena genotip AA tidak pernah dihasilkan, namun
frekuensinya tidak pernah akan mendekati 0. Hal ini disebabkan oleh
karena AA tidak akan dihasilkan, tetapi Aa tidak dapat dengan mudah
dihilangkan dari populasi tersebut. Fenotip A masih selalu diperlukan,
karena mereka selalu memperoleh pasangan dari yang berfenotip a.
Dalam pengertian seleksi, homogami pada prinsipnya merupakan
fenomena seleksi stabilisasi.
15. Kosanguinitas
Adalah perkawinan yang terjadi antar individu yang berkerabat.
Mengarah kepada homosigositas.
Akibat konsanguinitas, adalah munculnya fenotip-fenotip yang jarang
dijumpai di alam, karena frekuensi alelnya kecil.
16. Natalitas dan mortalitas
Kematian dapat mengubah frekuensi suatu gen, terutama jika gen
tersebut bersifat letal dalam keadaan homosigot. Dalam hal ini akan ada
sejumlah individu yang hilang dari populasi tersebut.
22. Autokondasi atau autogami
Kalau semua individu mengalami pembuahan sendiri, maka pada
generasi ke-n akan dijumpai populasi dengan dua fenotip saja seperti
pada homogami. Hanya dalam peristiwa autogami, prosesnya terjadi
lebih cepat daripada homogami. Hal ini mengarah kepada
pembentukan dua spesies yang berbeda.
Perbedaan dari homogami dengan autogami terletak pada jumlah gen
yang berperan. Pada homogami akan terjadi homosigositas gen yang
kita bicarakan, sedangkan pada autogami hal ini menyangkut seluruh
konstitusi genetic individu-individu yang terlibat dalam populasi.
Editor's Notes
Jika ada dominasi maka terjadi perkawinan AA x AA, AA x Aa, Aa x Aa, dan aa x aa akan memperoleh suatu populasi dengan dua macam genotip saja. Jika alael tidak ada dominasi berarti auto gammi
Hanya karena adanya perkawinan antara sesama anggota keluarga maka alel tersebut akan mencapai keadaan homozigot
Karena dalam suatu populasi atau di dalam keluarga ada gen yang bersifat letal atau mati sehingga tidak dapat menghasilkan keturunnanya atau tidak bisa menghasilkan individu baru
Jika individu yang memasuki populasi membawa alel yang berbeda dari populasi tersebut dan lebih besar arus genetiknya makan akan mengalami lebih besar perubahan frekuensinya
merupakan pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa fertilisasi oleh pejantan.
Hemnoptera sosial pada umumnya, dan isoptera seperti kelompok udang – udangan tingkat rendah dan banayk spesies belalang
Dalam hal ini generasi haploid akan mengarah kepada homosigositas absolut, namun hal ini tidak tercapai karena sistem haplo diploid terjadi setiap siklus haploid, akan diikuti siklus diploid