SlideShare a Scribd company logo
Genetika
populasi
Genetika populasi
Genetika populasi adalah cabang ilmu yang mempelajari gen-gen dalam
populasi dan menguraikan secara matematik pada tingkat populasi.
Genetika Populasi
Spesies
Populasi
Kelompok organisme yang
sanggup mengdakan pertukaran
gen di antara sesamanya dalam
suatu perkawinan.
Sekumpulan organisme yang
berfungsi bersama secara
ekologis dan evolutif sebagai
suatu unit.
Partenogenesis
Genetika Populasi
Selalu berhubungan dengan:
1. Organisme haploid.
2. Organisme diploid.
3. Organisme hermafrodit
4. Organisme yang heteromorfik
5. Organisme yang sistem perkembangbiakannya dapat seksual dan
aseksual.
6. Beberapa organisme lainnya seperti cacing pipih dsb.
7. Adanya gen terpaut seks atau gen yang dipengaruhi seks
Hukum Hardy-Weinberg
“Frekuensi alel dan genotif suatu populasi akan
selalu konstan dari generasi ke generasi.”
Rumus:
p2+2pq+q2=1
Syarat Terpenuhinya hukum
Hardy-Weinberg.
 SYARAT-SYARAT HARDY-WEINBERG TIDAK DIPENUHI.
Tekanan-tekanan yang dapat
mempengaruhi alel
1. Efek Pembentuk Populasi
2. Arus Genetik
3. Efek Leher Botol
4. Pengaruh Mutasi
5. Seleksi Terarah
6. Homogami
7. Heterogami
8. Kosanguinitas
9. Natalitas dan mortalitas
10. Migrasi
Efek Pembentuk populasi
“Komposisi genetic dari populasi yang terbentuk ditentukan oleh
keanekaragaman yang dibawa oleh organisme tersebut”
Arus genetk
“Suatu keadaan lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan
frekuensi alel dari suatu populasi.”
Efek Leher botol
“Keadaan dimana tekanan alam yang terjadi menyebabkan 99 %
kepunahan pada suatu populasi yang meninggalkan beberapa individu
yang bertahan hidup.”
Pengaruh Mutasi
Adanya mutasi dapat mengubah komposisi alel dalam suatu populasi.
Seleksi terarah
Banyak ditemukan dalam kondisi buatan, namun tidak jarang ditemukan
pula pada kondisi alam. Salah satu aspek yang terlihat dalam kehidupan
sehari-hari adalah domestikasi.
Homogami
Individu hanya kawin dengan individu yang berfenotip sama.
Pada generasi ke-n maka kita akan memperoleh suatu populasi dengan
dua macam genotip saja karena genotip Aa akan terus
menyumbangkan sebagian keturunannya yang bergenotip aa kepada
populasi bergenotip aa. Dengan demikian pada generasi ke-n, hanya
akan ada dua macam genotip, yaitu AA dan aa.
Heterogami
Semua individu cenderung memilih pasangan yang berfenotip yang
tidak sama, maka perkawinan yang terjadi adalah AA x aa dan Aa x aa.
Pada generasi ke-n, terutama frekuensi alel A akan menurun sesuai
dengan frekuensi a, karena genotip AA tidak pernah dihasilkan, namun
frekuensinya tidak pernah akan mendekati 0. Hal ini disebabkan oleh
karena AA tidak akan dihasilkan, tetapi Aa tidak dapat dengan mudah
dihilangkan dari populasi tersebut. Fenotip A masih selalu diperlukan,
karena mereka selalu memperoleh pasangan dari yang berfenotip a.
Dalam pengertian seleksi, homogami pada prinsipnya merupakan
fenomena seleksi stabilisasi.
Kosanguinitas
Adalah perkawinan yang terjadi antar individu yang berkerabat.
Mengarah kepada homosigositas.
Akibat konsanguinitas, adalah munculnya fenotip-fenotip yang jarang
dijumpai di alam, karena frekuensi alelnya kecil.
Natalitas dan mortalitas
Kematian dapat mengubah frekuensi suatu gen, terutama jika gen
tersebut bersifat letal dalam keadaan homosigot. Dalam hal ini akan ada
sejumlah individu yang hilang dari populasi tersebut.
Migrasi
Suatu alel dapat saja masuk dalam suatu populasi, biasanya dari
populasi tetangga
Partenogenesis
Partenogenesis berasal dari bahasa yunani “parthenos dan genesis”
1. Parthenos yaitu “Virgin”
2. Genesis yaitu “pembuatan”
Partenogenesis
Parthenogenesis mengarah kepada pembentukan banyak spesies seperti
pada autogami dan homogami.
Partial parthenogenesis
Hewan jantan dihasilkan dari telur yang tidak dibuahi.
Contoh : hemnioptera, dan Isoptera
Partenogenesis siklis atau
haplodiploidi
frekuensi gen hampir selalu kembali pada keseimbangan Hardy
Weinberg. Hanya mungkin terjadi pengurangan suatu alel, kalau alel
tersebut letal.
Autokondasi atau autogami
Kalau semua individu mengalami pembuahan sendiri, maka pada
generasi ke-n akan dijumpai populasi dengan dua fenotip saja seperti
pada homogami. Hanya dalam peristiwa autogami, prosesnya terjadi
lebih cepat daripada homogami. Hal ini mengarah kepada
pembentukan dua spesies yang berbeda.
Perbedaan dari homogami dengan autogami terletak pada jumlah gen
yang berperan. Pada homogami akan terjadi homosigositas gen yang
kita bicarakan, sedangkan pada autogami hal ini menyangkut seluruh
konstitusi genetic individu-individu yang terlibat dalam populasi.

More Related Content

What's hot

Fusi protoplasma
Fusi protoplasmaFusi protoplasma
Fusi protoplasma
Ropi Fauzi
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
Singgih Azwar Anas
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Agustin Dian Kartikasari
 
Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Selly Noviyanty Yunus
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
fentyagustin1
 
Makalah Evolusi Kromosom Y
Makalah Evolusi Kromosom YMakalah Evolusi Kromosom Y
Makalah Evolusi Kromosom Y
dewisetiyana52
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
marwahmoniCha
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
Icha Medisty
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminJeneng Omega
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
Devit Hari Ashari
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
Rafika Nur Handayani
 
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Jessy Damayanti
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Agustin Dian Kartikasari
 
Blastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasiBlastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasi
Akhmad Rosadi
 
MATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAMATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMA
Zona Bebas
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridJeneng Omega
 
Pindah silang
Pindah silangPindah silang
Pindah silangf' yagami
 

What's hot (20)

Fusi protoplasma
Fusi protoplasmaFusi protoplasma
Fusi protoplasma
 
Protozoa volvox globator
Protozoa  volvox globatorProtozoa  volvox globator
Protozoa volvox globator
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)
 
Makalah Evolusi Kromosom Y
Makalah Evolusi Kromosom YMakalah Evolusi Kromosom Y
Makalah Evolusi Kromosom Y
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3Forum diskusi m3 kb3
Forum diskusi m3 kb3
 
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelaminDeterminasi seks-dan-rangkai-kelamin
Determinasi seks-dan-rangkai-kelamin
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Blastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasiBlastulasi dan segmentasi
Blastulasi dan segmentasi
 
MATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMAMATERI Animalia KELAS X SMA
MATERI Animalia KELAS X SMA
 
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANGKROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
KROMOSOM, BERANGKAI dan PINDAH SILANG
 
Perkawinan trihibrid
Perkawinan trihibridPerkawinan trihibrid
Perkawinan trihibrid
 
Pindah silang
Pindah silangPindah silang
Pindah silang
 

Similar to Genetika populasi

Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptxPopulasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Nhelafitrahsari
 
HUKUM HARDY-WEINBERG dan genetika populasi.pptx
HUKUM HARDY-WEINBERG dan genetika populasi.pptxHUKUM HARDY-WEINBERG dan genetika populasi.pptx
HUKUM HARDY-WEINBERG dan genetika populasi.pptx
FaizalPurwaAtmaja1
 
PPT BIO EVOLUSI.pptx
PPT BIO EVOLUSI.pptxPPT BIO EVOLUSI.pptx
PPT BIO EVOLUSI.pptx
azizabdul66
 
hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
SyafaatunMustaqimah2
 
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptxMekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
nabila226494
 
5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx
ssusera169c01
 
Bio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditasBio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditas
Habibie El Ramadhani
 
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxBab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
risabiologi
 
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxBab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
DELLABLATAMA1
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
ppghybrid4
 
Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_2...
Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_2...Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_2...
Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_2...
suwalawsendal098
 
dokumen.tips_ppt-penyakit-genetik-slide-kuliah.ppt
dokumen.tips_ppt-penyakit-genetik-slide-kuliah.pptdokumen.tips_ppt-penyakit-genetik-slide-kuliah.ppt
dokumen.tips_ppt-penyakit-genetik-slide-kuliah.ppt
RahmaniUsman
 
Laporan genetika
Laporan genetika Laporan genetika
Laporan genetika
anggaekalaya
 
Biologi Evolusi
Biologi EvolusiBiologi Evolusi
Biologi Evolusi
Ilham Akbar
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Muhamad Dzaki Albiruni
 
Mpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossedMpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossed
Andrew Hutabarat
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
Nurul Hidayah
 

Similar to Genetika populasi (20)

kkiji
kkijikkiji
kkiji
 
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptxPopulasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
Populasi Gen- Nela Fitrah Sari Nunu (A20222002).pptx
 
HUKUM HARDY-WEINBERG dan genetika populasi.pptx
HUKUM HARDY-WEINBERG dan genetika populasi.pptxHUKUM HARDY-WEINBERG dan genetika populasi.pptx
HUKUM HARDY-WEINBERG dan genetika populasi.pptx
 
PPT BIO EVOLUSI.pptx
PPT BIO EVOLUSI.pptxPPT BIO EVOLUSI.pptx
PPT BIO EVOLUSI.pptx
 
hereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptxhereditas pada manusia.pptx
hereditas pada manusia.pptx
 
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptxMekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
 
5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx
 
Bio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditasBio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditas
 
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxBab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxBab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4BIOLOGI_M4KB4
BIOLOGI_M4KB4
 
Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_2...
Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_2...Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_2...
Presentasi Pendidikan Silabus Kelas Perlengkapan Sekolah Merah Muda Hijau d_2...
 
dokumen.tips_ppt-penyakit-genetik-slide-kuliah.ppt
dokumen.tips_ppt-penyakit-genetik-slide-kuliah.pptdokumen.tips_ppt-penyakit-genetik-slide-kuliah.ppt
dokumen.tips_ppt-penyakit-genetik-slide-kuliah.ppt
 
Laporan genetika
Laporan genetika Laporan genetika
Laporan genetika
 
Evolusi.pptx
Evolusi.pptxEvolusi.pptx
Evolusi.pptx
 
Biologi Evolusi
Biologi EvolusiBiologi Evolusi
Biologi Evolusi
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 
Mpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossedMpt 7-genetik-crossed
Mpt 7-genetik-crossed
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 

Recently uploaded

1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
LuhAriyani1
 
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
nuzzayineffendi52
 
HUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA.ppt
HUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA.pptHUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA.ppt
HUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA.ppt
LuhAriyani1
 
PPT PERTEMUAN 12 AUDIT KELOMPOK 7 KELAS A.pdf
PPT PERTEMUAN 12 AUDIT KELOMPOK 7 KELAS A.pdfPPT PERTEMUAN 12 AUDIT KELOMPOK 7 KELAS A.pdf
PPT PERTEMUAN 12 AUDIT KELOMPOK 7 KELAS A.pdf
queenta737
 
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdftugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
JelitaMeizeraWellysy
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptxMateri kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
erlinahayati1
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 

Recently uploaded (11)

1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
 
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
 
HUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA.ppt
HUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA.pptHUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA.ppt
HUKUM PERNIKAHAN DALAM ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA.ppt
 
PPT PERTEMUAN 12 AUDIT KELOMPOK 7 KELAS A.pdf
PPT PERTEMUAN 12 AUDIT KELOMPOK 7 KELAS A.pdfPPT PERTEMUAN 12 AUDIT KELOMPOK 7 KELAS A.pdf
PPT PERTEMUAN 12 AUDIT KELOMPOK 7 KELAS A.pdf
 
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdftugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptxMateri kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 

Genetika populasi

  • 2. Genetika populasi Genetika populasi adalah cabang ilmu yang mempelajari gen-gen dalam populasi dan menguraikan secara matematik pada tingkat populasi.
  • 3. Genetika Populasi Spesies Populasi Kelompok organisme yang sanggup mengdakan pertukaran gen di antara sesamanya dalam suatu perkawinan. Sekumpulan organisme yang berfungsi bersama secara ekologis dan evolutif sebagai suatu unit. Partenogenesis
  • 4. Genetika Populasi Selalu berhubungan dengan: 1. Organisme haploid. 2. Organisme diploid. 3. Organisme hermafrodit 4. Organisme yang heteromorfik 5. Organisme yang sistem perkembangbiakannya dapat seksual dan aseksual. 6. Beberapa organisme lainnya seperti cacing pipih dsb. 7. Adanya gen terpaut seks atau gen yang dipengaruhi seks
  • 5. Hukum Hardy-Weinberg “Frekuensi alel dan genotif suatu populasi akan selalu konstan dari generasi ke generasi.” Rumus: p2+2pq+q2=1
  • 6. Syarat Terpenuhinya hukum Hardy-Weinberg.  SYARAT-SYARAT HARDY-WEINBERG TIDAK DIPENUHI.
  • 7. Tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi alel 1. Efek Pembentuk Populasi 2. Arus Genetik 3. Efek Leher Botol 4. Pengaruh Mutasi 5. Seleksi Terarah 6. Homogami 7. Heterogami 8. Kosanguinitas 9. Natalitas dan mortalitas 10. Migrasi
  • 8. Efek Pembentuk populasi “Komposisi genetic dari populasi yang terbentuk ditentukan oleh keanekaragaman yang dibawa oleh organisme tersebut”
  • 9. Arus genetk “Suatu keadaan lingkungan yang menyebabkan terjadinya perubahan frekuensi alel dari suatu populasi.”
  • 10. Efek Leher botol “Keadaan dimana tekanan alam yang terjadi menyebabkan 99 % kepunahan pada suatu populasi yang meninggalkan beberapa individu yang bertahan hidup.”
  • 11. Pengaruh Mutasi Adanya mutasi dapat mengubah komposisi alel dalam suatu populasi.
  • 12. Seleksi terarah Banyak ditemukan dalam kondisi buatan, namun tidak jarang ditemukan pula pada kondisi alam. Salah satu aspek yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari adalah domestikasi.
  • 13. Homogami Individu hanya kawin dengan individu yang berfenotip sama. Pada generasi ke-n maka kita akan memperoleh suatu populasi dengan dua macam genotip saja karena genotip Aa akan terus menyumbangkan sebagian keturunannya yang bergenotip aa kepada populasi bergenotip aa. Dengan demikian pada generasi ke-n, hanya akan ada dua macam genotip, yaitu AA dan aa.
  • 14. Heterogami Semua individu cenderung memilih pasangan yang berfenotip yang tidak sama, maka perkawinan yang terjadi adalah AA x aa dan Aa x aa. Pada generasi ke-n, terutama frekuensi alel A akan menurun sesuai dengan frekuensi a, karena genotip AA tidak pernah dihasilkan, namun frekuensinya tidak pernah akan mendekati 0. Hal ini disebabkan oleh karena AA tidak akan dihasilkan, tetapi Aa tidak dapat dengan mudah dihilangkan dari populasi tersebut. Fenotip A masih selalu diperlukan, karena mereka selalu memperoleh pasangan dari yang berfenotip a. Dalam pengertian seleksi, homogami pada prinsipnya merupakan fenomena seleksi stabilisasi.
  • 15. Kosanguinitas Adalah perkawinan yang terjadi antar individu yang berkerabat. Mengarah kepada homosigositas. Akibat konsanguinitas, adalah munculnya fenotip-fenotip yang jarang dijumpai di alam, karena frekuensi alelnya kecil.
  • 16. Natalitas dan mortalitas Kematian dapat mengubah frekuensi suatu gen, terutama jika gen tersebut bersifat letal dalam keadaan homosigot. Dalam hal ini akan ada sejumlah individu yang hilang dari populasi tersebut.
  • 17. Migrasi Suatu alel dapat saja masuk dalam suatu populasi, biasanya dari populasi tetangga
  • 18. Partenogenesis Partenogenesis berasal dari bahasa yunani “parthenos dan genesis” 1. Parthenos yaitu “Virgin” 2. Genesis yaitu “pembuatan”
  • 19. Partenogenesis Parthenogenesis mengarah kepada pembentukan banyak spesies seperti pada autogami dan homogami.
  • 20. Partial parthenogenesis Hewan jantan dihasilkan dari telur yang tidak dibuahi. Contoh : hemnioptera, dan Isoptera
  • 21. Partenogenesis siklis atau haplodiploidi frekuensi gen hampir selalu kembali pada keseimbangan Hardy Weinberg. Hanya mungkin terjadi pengurangan suatu alel, kalau alel tersebut letal.
  • 22. Autokondasi atau autogami Kalau semua individu mengalami pembuahan sendiri, maka pada generasi ke-n akan dijumpai populasi dengan dua fenotip saja seperti pada homogami. Hanya dalam peristiwa autogami, prosesnya terjadi lebih cepat daripada homogami. Hal ini mengarah kepada pembentukan dua spesies yang berbeda. Perbedaan dari homogami dengan autogami terletak pada jumlah gen yang berperan. Pada homogami akan terjadi homosigositas gen yang kita bicarakan, sedangkan pada autogami hal ini menyangkut seluruh konstitusi genetic individu-individu yang terlibat dalam populasi.

Editor's Notes

  1. Jika ada dominasi maka terjadi perkawinan AA x AA, AA x Aa, Aa x Aa, dan aa x aa akan memperoleh suatu populasi dengan dua macam genotip saja. Jika alael tidak ada dominasi berarti auto gammi
  2. Hanya karena adanya perkawinan antara sesama anggota keluarga maka alel tersebut akan mencapai keadaan homozigot
  3. Karena dalam suatu populasi atau di dalam keluarga ada gen yang bersifat letal atau mati sehingga tidak dapat menghasilkan keturunnanya atau tidak bisa menghasilkan individu baru
  4. Jika individu yang memasuki populasi membawa alel yang berbeda dari populasi tersebut dan lebih besar arus genetiknya makan akan mengalami lebih besar perubahan frekuensinya
  5. merupakan pertumbuhan dan perkembangan embrio atau biji tanpa fertilisasi oleh pejantan.
  6. Hemnoptera sosial pada umumnya, dan isoptera seperti kelompok udang – udangan tingkat rendah dan banayk spesies belalang
  7. Dalam hal ini generasi haploid akan mengarah kepada homosigositas absolut, namun hal ini tidak tercapai karena sistem haplo diploid terjadi setiap siklus haploid, akan diikuti siklus diploid