SlideShare a Scribd company logo
PROSES OSMOSIS DAN DIFUSI YANG TERJADI DI
DALAM TELUR
Kelompok 4
Moh. Gufron Sholeh (19)
Nurus Sofia (25)
Qurrota A’yun. MA (26)
Sonya Lestari Putri (32)
SUB BAHASAN
Tujuan percobaan
Alat dan bahan
Kegiatan yang
dilakukan
Hasil pengamatan
Pertanyaan diskusi
Kesimpulan
TUJUAN PERCOBAAN
Menunjukkan apa yang terjadi selama osmosis dan
difusi melintasi membran
ALAT DAN BAHAN
 ALAT
Stoples bening dan tutupnya
Timbangan
capit
Kertas, spidol, tisu
spidol
BAHAN
Telur
Sirop
Cuka
Air
 LANGKAH KERJA
1. Menandai toples 1,2, dan 3 dengan nama ‘Cuka’, ’Air Suling’, dan
‘Sirup’
2. Menimbang berat telur dalam gram dan dimasukkan dalam tabel
data
3. masukkan telur mentah ke dalam toples. Kemudian, siram dan rendam dalam
larutan yang telah ditentukan.
 Telur 1 dimasukkan ke dalam toples pertama yang telah di tandai dengan
kata “cuka”. Kemudian, siram dan rendam dalam larutan cuka 25-50%.
 Telur 2 dimasukkan ke dalam toples kedua yang telah di tandai dengan
kata “air suling”. Kemudian, siram dan rendam dalam air suling.
 Telur 3 dimasukkan ke dalam toples ketiga yang telah di tandai dengan
kata “sirup”. Kemudian, siram dan rendam dalam sirup bening/warna.
TELUR BERAT TELUR
TELUR 1 51 gram
TELUR 2 60 gram
TELUR 3 50 gram
 LANGKAH KERJA
4. Tutup stoples
 Toples pertama (Larutan cuka) biarkan selama 24 – 48 jam
 Toples kedua dan ketiga (larutan air suling dan sirup) Biarkan selama
24 jam.
5. Bukalah masing-masing toples dan buang larutan yang ada didalamnya
6. Gunakan capit untuk mengambil telur dan letakkan diatas kertas
isap/tisu, kemudian biarkan hingga mengering.
7. Untuk telur 3 yang di rendam di dalam larutan sirup, setelah di ambil
dengan capit, kemudian bersihkan terlebih dahulu kelebihan sirup
yang melekat pada telur dibawah air mengalir. Setelah itu, letakkan di
atas kertas isap.
8. Catatlah kondisi fisik (keras/lunak) dan penampakan telur tersebut
dalam table data.
9. Timbanglah berat telur dan catat hasilnya.
10. Bersihkan tempat kerja Anda dan kembalikan alat-alat ke tempat
semula.
HASIL PENGAMATAN
Jenis
Cairan
Berat
awal
Hari
Ke-1
Hari
Ke-2
Hari
Ke-3
Penampakan Dan Kondisi Fisik (Keras/Lunak)
Telur
Larutan
Cuka
51 gram 60 gram 70 gram 90 gram Pada hari-1:
 Terdapat gelembung-gelembung kecil CO2
hasil reaksi asam-basa pada permukaan telur.
 Cangkang telur mengelupas, cangkang telur
yang keras larut dalam cuka, sehingga akhirnya
telur hanya dibungkus oleh kulit arinya saja.
Pada hari ke-2 dan ke 3
 Berwarna putih transparan dan kuning telur
dapat terlihat.
 Tekstur telur menjadi lunak dan elastis
 Ukuran telur bertambah besar
 Berat telur bertambah besar
 Larutan cuka pada toples berkurang dari 7cm
menjadi 5cm
Jenis
Cairan
Berat
awal
Hari
Ke-1
Hari
Ke-2
Hari
Ke-3
Penampakan Dan Kondisi
Fisik (Keras/Lunak) Telur
Air
Suling
60
gram
70
gram
70
gram
70
gram
Hari pertama:
 telur tidak mengalami
banyak perubahan.
 cangkang masih keras.
 warna tidak berubah
 bertambah berat
hari ke2-3
 air didalam stoples
berubah menjadi
sedikit keruh
 air berkurang sedikit
Jenis
Cairan
Berat
awal
Hari
Ke-1
Hari
Ke-2
Hari
Ke-3
Penampakan Dan Kondisi Fisik
(Keras/Lunak) Telur
Sirop 50
gram
70
gram
70
gra
m
70
gra
m
Pada hari ke-1
 Telur berubah warna menjadi
merah mengikuti warna cairan
sirup
 Bertambah berat
Hari ke-2
 Cangkang telur lepas, namun
hanya sedikit
 Cangkang tetap keras, dan agak
rapuh bahkan retak
 Warna telur menjadi merah
mengikuti warna cairan sirup
 Cairan sirup berkurang sangat
sedikit
PERTANYAAN DISKUSI
1. Larutan cuka terbuat dari asam asetat dan air. Jelaskan
bagaimana larutan cuka dapat melarutkan kalsium pada cangkang?
Jawab:
Cangkang telur yang keras mengandung sekitar 94% kalsium
karbonat (CaCO3). Sedangkan cuka mengandung asam asetat. Cuka
dikategorikan dalam zat-zat asam, sehingga cuka memiliki
kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yang
merupakan komponen utama penyusun kulit telur. Saat telur
tersebut di rendam ke dalam larutan cuka, maka kalsium karbonat
pada cangkang telur bereaksi dengan asam asetat pada
cuka(CH3COOH), dan mengeluarkan hasil reaksi berupa gelembung
gelembung kecil, yaitu gas CO2. Pada reaksi tersebut asam asetat
merombak kalsium dikulit telur dan melunakkannya, kulit telur yang
cukup lama terkena asam cuka akan melunak dan mulai hancur
sehingga cangkang telur akan lepas dan telur menjadi transparan.
Reaksi kimianya sebagai berikut:
CaCO3 + 2 CH3COOH --> Ca(CH3COO)2 + H2O + CO2
2. a. Apa yang terjadi pada penampakan dan kondisi fisik telur
setelah direndam dalam larutan cuka?
Terdapat gelembung-
gelembung kecil CO2
hasil reaksi asam-basa
pada permukaan telur,
saat hari pertama
telur di rendam.
Cangkang telur
mengelupas, cangkang
telur yang keras larut
dalam cuka, sehingga
akhirnya telur hanya
dibungkus oleh kulit
arinya saja
Telur berwarna
putih transparan
dan kuning telurnya
dapat terlihat
PENAMPAKAN TELUR
KONDISI FISIK TELUR
Ukuran telur
bertambah besar
Tekstur telur menjadi
lunak dan kenyal
Tekstur telur menjadi
lunak dan kenyal
b. Apakah larutan cuka berkurang banyak atau sedikit?
Jawab:
berkurang sedikit. Tinggi larutan dalam stoples berkurang 2 cm,
yakni dari 7cm menjadi 5 cm
c. Apakah larutan cuka masuk ke dalam atau keluar dari telur?
Mengapa?
Jawab: Ya, larutan cuka masuk ke dalam telur.
Karena terjadi peristiwa osmosis. Peristiwa osmosis adalah
berpindahnya larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah melalui suatu membran semipermeabel.
Larutan cuka mempunyai konsentrasi lebih tinggi dan bersifat
hipotonis (encer), sedangkan isi telur memiliki konsentrasi lebih
rendah dan bersifat hipertonis(kental).
Larutan cuka yang memiliki konsentrasi lebih tinggi itu akan
berpindah ke dalam telur yang memiliki konsentrasi lebih
rendah melalui membran telur yang bersifat semipermeabel.
Sehingga larutan cuka dapat meresap masuk ke dalam telur.
2. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik dan
penampakan telur setelah direndam dalam air suling? )
Jawab:
telur tidak mengalami banyak perubahan, cangkang
masih keras, warna tidak berubah namun air di dalam
stoples berubah menjadi sedikit keruh.
b. Apakah air suling berkurang banyak atau sedikit?
Jawab: Air berkurang sangat sedikit
c. Apakah air masuk ke dalam atau keluar dari telur?
Mengapa?
Jawab: Ya, air masuk kedalam telur
Karena mengalami peristiwa osmosis
3. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik dan
penampakan telur setelah direndam dalam air suling?
jawab: telur tidak mengalami banyak perubahan,
cangkang masih keras, warna tidak berubah namun air
di dalam stoples berubah menjadi sedikit keruh.
b. Apakah air suling berkurang banyak atau sedikit?
Jawab: Air berkurang sangat sedikit
c. Apakah air masuk ke dalam atau keluar dari telur?
Mengapa?
Jawab: Ya, air masuk kedalam telur
Karena mengalami peristiwa osmosis
4. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik dan penampakan
telur setelah direndam dalam sirop?
Jawab:
Cangkang telur lepas, namun hanya sedikit
Cangkang tetap keras, dan agak rapuh bahkan retak
Warna telur menjadi merah mengikuti warna sirup
Cairan sirup berkurang sangat sedikit
b. Apakah sirop berkurang banyak atau sedikit?
Jawab: Sangat Sedikit
c. Apakah air masuk ke atau keluar dari telur? Mengapa?
Jawab: air masuk ke dalam telur.
Karena terjadi peristiwa osmosis, yakni cairan sirop yang
memiliki konsentrasi tinggi, berpindah ke dalam telur yang
memiliki konsentrasi rendah melalui membrane
semipermeabel telur.
5. Manakah yang lebih besar, berat telur setelah direndam air
suling atau larutan cuka? Mengapa?
Jawab: berat telur lebih besar setelah direndam larutan cuka.
Karena telur yang direndam pada larutan cuka mengalami pelepasan
pada cangkangnya melalui reaksi asam basa. sehingga larutan cuka
dapat leluasa masuk ke dalam pori” selaput telur. Dengan kata lain
larutan cuka meresap ke dalam telur dengan cepat, hal ini lah yang
menyebabkan telur lebih besar. Sedangkan pada air suling,
telurnya masih memiliki cangkang sehingga air yang masuk menjadi
sedikit hal inilah yang menyebabkan telur yang direndam dalam air
lebih kecil.
6. Mengapa sayuran segar yang dijual di pasar diperciki air?
Jawab: agar kesegaran sayuran dapat bertahan lama. Percikan air
akan masuk ke dalam batang sayuran sehingga sayur dapat tetap
segar karena kadar atau kandungan air di dalam sayuran rendah
(mungkin akibat evaporasi) dan ketika diberi air, air masuk ke
sayuran melalui proses kapilaritas di batang
KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan
konsentrasi pada cairan dalam 1 wadah dapat menimbulkan
berpindahnya cairan baik secara osmosis maupun difusi. Pada
percobaan yang dilakukan terjadi peristiwa osmosis pada
telur. Osmosis adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi
tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran
semipermeable. Osmosis yang terjadi pada telur pada
percobaan tsb mengakibatkan telur mengalami perubahan
terhadap kondisi fisik maupun penampakannya. Telur dapat
bertambah beratnya, transparan retak,

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
vina irodatul afiyah
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Nida Chofiya
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
Sofyan Dwi Nugroho
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
shafirasalsa11
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
Affandi Arrizandy
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
yuliartiramli
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
rinandani
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
dewisetiyana52
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Husna Latifatul Karimah Karimah
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
Laode Syawal Fapet
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
Katarina Yuliana
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisWaQhyoe Arryee
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Nida Chofiya
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Dhiarrafii Bintang Matahari
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Wien Adithya
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase DaPiDaBi
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia HidrolisisLaporan Praktikum Kimia Hidrolisis
Laporan Praktikum Kimia Hidrolisis
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Pertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar SelPertanyaan seputar Sel
Pertanyaan seputar Sel
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
Percobaan Elektrolisis
Percobaan ElektrolisisPercobaan Elektrolisis
Percobaan Elektrolisis
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
Laporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisisLaporan percobaan kimia elektrolisis
Laporan percobaan kimia elektrolisis
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
Laporan praktikum bio (uji kandungan urin)
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 

Viewers also liked

Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
Nida Shafiyanti
 
Laporan praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan)
Laporan  praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan)Laporan  praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan)
Laporan praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan)Nurul Wulandari
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSIVitalis Intan
 
Penelitian difusi dan osmosis
Penelitian difusi dan osmosisPenelitian difusi dan osmosis
Penelitian difusi dan osmosisZza Choirunisa
 
Laboratorium Teknologi Pangan
Laboratorium Teknologi PanganLaboratorium Teknologi Pangan
Laboratorium Teknologi Pangan
Wahyuni Baharuddin
 
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiLaporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Firda Shabrina
 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka Apel
Ernalia Rosita
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
Rahma Siska Utari
 

Viewers also liked (10)

Cheryl anam
Cheryl anamCheryl anam
Cheryl anam
 
Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
 
Bacaan sains anak
Bacaan sains anakBacaan sains anak
Bacaan sains anak
 
Laporan praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan)
Laporan  praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan)Laporan  praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan)
Laporan praktikum biologi (osmosis pada tumbuhan)
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
 
Penelitian difusi dan osmosis
Penelitian difusi dan osmosisPenelitian difusi dan osmosis
Penelitian difusi dan osmosis
 
Laboratorium Teknologi Pangan
Laboratorium Teknologi PanganLaboratorium Teknologi Pangan
Laboratorium Teknologi Pangan
 
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energiLaporan praktikum kimia - materi dan energi
Laporan praktikum kimia - materi dan energi
 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka Apel
 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 

Similar to Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi panganaripoknga
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
imambaihaqi20
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi panganaripoknga
 
Pembuatan Telur Asin_Kelompok 11
Pembuatan Telur Asin_Kelompok 11Pembuatan Telur Asin_Kelompok 11
Pembuatan Telur Asin_Kelompok 11
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Rahma Sagistiva Sari
 
biologi.ppt
biologi.pptbiologi.ppt
biologi.ppt
IwanArianto1
 
Laporan praktikum pembuatan telur asin
Laporan praktikum pembuatan telur asinLaporan praktikum pembuatan telur asin
Laporan praktikum pembuatan telur asin
HajraAminah
 
Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1
Ahmeed Azhari
 
Experimen biology 2
Experimen biology 2Experimen biology 2
Experimen biology 2
Ikhsan Nasrullah
 
Proses pembuatan dengan menyertakan alat dan bahan.
Proses pembuatan dengan menyertakan alat dan bahan.Proses pembuatan dengan menyertakan alat dan bahan.
Proses pembuatan dengan menyertakan alat dan bahan.
anggarsukmanaputra
 
Fisika - Kelompok 4_20240124_030832_0000.pdf
Fisika - Kelompok 4_20240124_030832_0000.pdfFisika - Kelompok 4_20240124_030832_0000.pdf
Fisika - Kelompok 4_20240124_030832_0000.pdf
MarselinaRihi1
 
Induceed breeding
Induceed breedingInduceed breeding
Induceed breeding
Sawargi Ppmkp
 
Pengetahuan teknologi susu
Pengetahuan teknologi susuPengetahuan teknologi susu
Pengetahuan teknologi susu
Muhammad Eko
 
Fermentasi buah
Fermentasi buahFermentasi buah
Fermentasi buah
Angelus Bertomilianus
 
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptxpembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
TheReaper87
 
NATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptxNATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptx
Ummu Fitriyah
 
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
vivianleviana0
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Dhiarrafii Bintang Matahari
 

Similar to Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2) (20)

Produk olahan telur
Produk olahan telurProduk olahan telur
Produk olahan telur
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi pangan
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Teknologi pangan
Teknologi panganTeknologi pangan
Teknologi pangan
 
Pembuatan Telur Asin_Kelompok 11
Pembuatan Telur Asin_Kelompok 11Pembuatan Telur Asin_Kelompok 11
Pembuatan Telur Asin_Kelompok 11
 
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 4 Telur Asin - UNPAS
 
biologi.ppt
biologi.pptbiologi.ppt
biologi.ppt
 
Laporan praktikum pembuatan telur asin
Laporan praktikum pembuatan telur asinLaporan praktikum pembuatan telur asin
Laporan praktikum pembuatan telur asin
 
Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1
 
Experimen biology 2
Experimen biology 2Experimen biology 2
Experimen biology 2
 
Proses pembuatan dengan menyertakan alat dan bahan.
Proses pembuatan dengan menyertakan alat dan bahan.Proses pembuatan dengan menyertakan alat dan bahan.
Proses pembuatan dengan menyertakan alat dan bahan.
 
Fisika - Kelompok 4_20240124_030832_0000.pdf
Fisika - Kelompok 4_20240124_030832_0000.pdfFisika - Kelompok 4_20240124_030832_0000.pdf
Fisika - Kelompok 4_20240124_030832_0000.pdf
 
Induceed breeding
Induceed breedingInduceed breeding
Induceed breeding
 
Pengetahuan teknologi susu
Pengetahuan teknologi susuPengetahuan teknologi susu
Pengetahuan teknologi susu
 
Fermentasi buah
Fermentasi buahFermentasi buah
Fermentasi buah
 
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptxpembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
pembuatan nata de coco dari awal sa.pptx
 
NATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptxNATA_DE_COCO.pptx
NATA_DE_COCO.pptx
 
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
1Polisakarida dan klaisifikasi pati.pptx
 
Bioteknologi tape
Bioteknologi tapeBioteknologi tape
Bioteknologi tape
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada OrganismeLaporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
Laporan Resmi Praktikum Biologi Kerja Enzim Katalase Pada Organisme
 

More from shelviaa

TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYATEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYAshelviaa
 
CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIACONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIAshelviaa
 
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESPOLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESshelviaa
 
ARTHROPODA
ARTHROPODAARTHROPODA
ARTHROPODAshelviaa
 
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN shelviaa
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK "GARAM" (KILAUAN KRISTAL KERINGAT RAKYAT...
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK "GARAM" (KILAUAN KRISTAL KERINGAT RAKYAT...WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK "GARAM" (KILAUAN KRISTAL KERINGAT RAKYAT...
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK "GARAM" (KILAUAN KRISTAL KERINGAT RAKYAT...shelviaa
 
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASISIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASIshelviaa
 
kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsishelviaa
 
Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasishelviaa
 

More from shelviaa (11)

TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYATEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
TEORI TERNBENTUKNYA JAGAT RAYA
 
CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIACONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
CONTOH PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
 
KNIP
KNIPKNIP
KNIP
 
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLESPOLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
POLITIK DEVIDE ET EMPERA YANG DILAKUKAN RAFFLES
 
ARTHROPODA
ARTHROPODAARTHROPODA
ARTHROPODA
 
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
KONFERENSI MEJA BUNDAR DAN PENGAKUAN KEDAULATAN
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK "GARAM" (KILAUAN KRISTAL KERINGAT RAKYAT...
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK "GARAM" (KILAUAN KRISTAL KERINGAT RAKYAT...WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK "GARAM" (KILAUAN KRISTAL KERINGAT RAKYAT...
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK "GARAM" (KILAUAN KRISTAL KERINGAT RAKYAT...
 
BIOGRAPHY
BIOGRAPHYBIOGRAPHY
BIOGRAPHY
 
SIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASISIKLUS MENSTRUASI
SIKLUS MENSTRUASI
 
kontrasepsi
kontrasepsikontrasepsi
kontrasepsi
 
Merancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasiMerancang naskah adaptasi
Merancang naskah adaptasi
 

Proses osmosis dan difusi yang terjadi di dalam (2)

  • 1. PROSES OSMOSIS DAN DIFUSI YANG TERJADI DI DALAM TELUR Kelompok 4 Moh. Gufron Sholeh (19) Nurus Sofia (25) Qurrota A’yun. MA (26) Sonya Lestari Putri (32)
  • 2. SUB BAHASAN Tujuan percobaan Alat dan bahan Kegiatan yang dilakukan Hasil pengamatan Pertanyaan diskusi Kesimpulan
  • 3. TUJUAN PERCOBAAN Menunjukkan apa yang terjadi selama osmosis dan difusi melintasi membran
  • 4. ALAT DAN BAHAN  ALAT Stoples bening dan tutupnya Timbangan capit Kertas, spidol, tisu spidol
  • 6.  LANGKAH KERJA 1. Menandai toples 1,2, dan 3 dengan nama ‘Cuka’, ’Air Suling’, dan ‘Sirup’ 2. Menimbang berat telur dalam gram dan dimasukkan dalam tabel data 3. masukkan telur mentah ke dalam toples. Kemudian, siram dan rendam dalam larutan yang telah ditentukan.  Telur 1 dimasukkan ke dalam toples pertama yang telah di tandai dengan kata “cuka”. Kemudian, siram dan rendam dalam larutan cuka 25-50%.  Telur 2 dimasukkan ke dalam toples kedua yang telah di tandai dengan kata “air suling”. Kemudian, siram dan rendam dalam air suling.  Telur 3 dimasukkan ke dalam toples ketiga yang telah di tandai dengan kata “sirup”. Kemudian, siram dan rendam dalam sirup bening/warna. TELUR BERAT TELUR TELUR 1 51 gram TELUR 2 60 gram TELUR 3 50 gram
  • 7.  LANGKAH KERJA 4. Tutup stoples  Toples pertama (Larutan cuka) biarkan selama 24 – 48 jam  Toples kedua dan ketiga (larutan air suling dan sirup) Biarkan selama 24 jam. 5. Bukalah masing-masing toples dan buang larutan yang ada didalamnya 6. Gunakan capit untuk mengambil telur dan letakkan diatas kertas isap/tisu, kemudian biarkan hingga mengering. 7. Untuk telur 3 yang di rendam di dalam larutan sirup, setelah di ambil dengan capit, kemudian bersihkan terlebih dahulu kelebihan sirup yang melekat pada telur dibawah air mengalir. Setelah itu, letakkan di atas kertas isap. 8. Catatlah kondisi fisik (keras/lunak) dan penampakan telur tersebut dalam table data. 9. Timbanglah berat telur dan catat hasilnya. 10. Bersihkan tempat kerja Anda dan kembalikan alat-alat ke tempat semula.
  • 8. HASIL PENGAMATAN Jenis Cairan Berat awal Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3 Penampakan Dan Kondisi Fisik (Keras/Lunak) Telur Larutan Cuka 51 gram 60 gram 70 gram 90 gram Pada hari-1:  Terdapat gelembung-gelembung kecil CO2 hasil reaksi asam-basa pada permukaan telur.  Cangkang telur mengelupas, cangkang telur yang keras larut dalam cuka, sehingga akhirnya telur hanya dibungkus oleh kulit arinya saja. Pada hari ke-2 dan ke 3  Berwarna putih transparan dan kuning telur dapat terlihat.  Tekstur telur menjadi lunak dan elastis  Ukuran telur bertambah besar  Berat telur bertambah besar  Larutan cuka pada toples berkurang dari 7cm menjadi 5cm
  • 9. Jenis Cairan Berat awal Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3 Penampakan Dan Kondisi Fisik (Keras/Lunak) Telur Air Suling 60 gram 70 gram 70 gram 70 gram Hari pertama:  telur tidak mengalami banyak perubahan.  cangkang masih keras.  warna tidak berubah  bertambah berat hari ke2-3  air didalam stoples berubah menjadi sedikit keruh  air berkurang sedikit
  • 10. Jenis Cairan Berat awal Hari Ke-1 Hari Ke-2 Hari Ke-3 Penampakan Dan Kondisi Fisik (Keras/Lunak) Telur Sirop 50 gram 70 gram 70 gra m 70 gra m Pada hari ke-1  Telur berubah warna menjadi merah mengikuti warna cairan sirup  Bertambah berat Hari ke-2  Cangkang telur lepas, namun hanya sedikit  Cangkang tetap keras, dan agak rapuh bahkan retak  Warna telur menjadi merah mengikuti warna cairan sirup  Cairan sirup berkurang sangat sedikit
  • 11. PERTANYAAN DISKUSI 1. Larutan cuka terbuat dari asam asetat dan air. Jelaskan bagaimana larutan cuka dapat melarutkan kalsium pada cangkang? Jawab: Cangkang telur yang keras mengandung sekitar 94% kalsium karbonat (CaCO3). Sedangkan cuka mengandung asam asetat. Cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, sehingga cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yang merupakan komponen utama penyusun kulit telur. Saat telur tersebut di rendam ke dalam larutan cuka, maka kalsium karbonat pada cangkang telur bereaksi dengan asam asetat pada cuka(CH3COOH), dan mengeluarkan hasil reaksi berupa gelembung gelembung kecil, yaitu gas CO2. Pada reaksi tersebut asam asetat merombak kalsium dikulit telur dan melunakkannya, kulit telur yang cukup lama terkena asam cuka akan melunak dan mulai hancur sehingga cangkang telur akan lepas dan telur menjadi transparan. Reaksi kimianya sebagai berikut: CaCO3 + 2 CH3COOH --> Ca(CH3COO)2 + H2O + CO2
  • 12. 2. a. Apa yang terjadi pada penampakan dan kondisi fisik telur setelah direndam dalam larutan cuka? Terdapat gelembung- gelembung kecil CO2 hasil reaksi asam-basa pada permukaan telur, saat hari pertama telur di rendam. Cangkang telur mengelupas, cangkang telur yang keras larut dalam cuka, sehingga akhirnya telur hanya dibungkus oleh kulit arinya saja Telur berwarna putih transparan dan kuning telurnya dapat terlihat PENAMPAKAN TELUR
  • 13. KONDISI FISIK TELUR Ukuran telur bertambah besar Tekstur telur menjadi lunak dan kenyal Tekstur telur menjadi lunak dan kenyal
  • 14. b. Apakah larutan cuka berkurang banyak atau sedikit? Jawab: berkurang sedikit. Tinggi larutan dalam stoples berkurang 2 cm, yakni dari 7cm menjadi 5 cm c. Apakah larutan cuka masuk ke dalam atau keluar dari telur? Mengapa? Jawab: Ya, larutan cuka masuk ke dalam telur. Karena terjadi peristiwa osmosis. Peristiwa osmosis adalah berpindahnya larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui suatu membran semipermeabel. Larutan cuka mempunyai konsentrasi lebih tinggi dan bersifat hipotonis (encer), sedangkan isi telur memiliki konsentrasi lebih rendah dan bersifat hipertonis(kental). Larutan cuka yang memiliki konsentrasi lebih tinggi itu akan berpindah ke dalam telur yang memiliki konsentrasi lebih rendah melalui membran telur yang bersifat semipermeabel. Sehingga larutan cuka dapat meresap masuk ke dalam telur.
  • 15. 2. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik dan penampakan telur setelah direndam dalam air suling? ) Jawab: telur tidak mengalami banyak perubahan, cangkang masih keras, warna tidak berubah namun air di dalam stoples berubah menjadi sedikit keruh. b. Apakah air suling berkurang banyak atau sedikit? Jawab: Air berkurang sangat sedikit c. Apakah air masuk ke dalam atau keluar dari telur? Mengapa? Jawab: Ya, air masuk kedalam telur Karena mengalami peristiwa osmosis
  • 16. 3. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik dan penampakan telur setelah direndam dalam air suling? jawab: telur tidak mengalami banyak perubahan, cangkang masih keras, warna tidak berubah namun air di dalam stoples berubah menjadi sedikit keruh. b. Apakah air suling berkurang banyak atau sedikit? Jawab: Air berkurang sangat sedikit c. Apakah air masuk ke dalam atau keluar dari telur? Mengapa? Jawab: Ya, air masuk kedalam telur Karena mengalami peristiwa osmosis
  • 17. 4. a. Apa yang terjadi pada kondisi fisik dan penampakan telur setelah direndam dalam sirop? Jawab: Cangkang telur lepas, namun hanya sedikit Cangkang tetap keras, dan agak rapuh bahkan retak Warna telur menjadi merah mengikuti warna sirup Cairan sirup berkurang sangat sedikit b. Apakah sirop berkurang banyak atau sedikit? Jawab: Sangat Sedikit c. Apakah air masuk ke atau keluar dari telur? Mengapa? Jawab: air masuk ke dalam telur. Karena terjadi peristiwa osmosis, yakni cairan sirop yang memiliki konsentrasi tinggi, berpindah ke dalam telur yang memiliki konsentrasi rendah melalui membrane semipermeabel telur.
  • 18. 5. Manakah yang lebih besar, berat telur setelah direndam air suling atau larutan cuka? Mengapa? Jawab: berat telur lebih besar setelah direndam larutan cuka. Karena telur yang direndam pada larutan cuka mengalami pelepasan pada cangkangnya melalui reaksi asam basa. sehingga larutan cuka dapat leluasa masuk ke dalam pori” selaput telur. Dengan kata lain larutan cuka meresap ke dalam telur dengan cepat, hal ini lah yang menyebabkan telur lebih besar. Sedangkan pada air suling, telurnya masih memiliki cangkang sehingga air yang masuk menjadi sedikit hal inilah yang menyebabkan telur yang direndam dalam air lebih kecil. 6. Mengapa sayuran segar yang dijual di pasar diperciki air? Jawab: agar kesegaran sayuran dapat bertahan lama. Percikan air akan masuk ke dalam batang sayuran sehingga sayur dapat tetap segar karena kadar atau kandungan air di dalam sayuran rendah (mungkin akibat evaporasi) dan ketika diberi air, air masuk ke sayuran melalui proses kapilaritas di batang
  • 19. KESIMPULAN Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan konsentrasi pada cairan dalam 1 wadah dapat menimbulkan berpindahnya cairan baik secara osmosis maupun difusi. Pada percobaan yang dilakukan terjadi peristiwa osmosis pada telur. Osmosis adalah perpindahan pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran semipermeable. Osmosis yang terjadi pada telur pada percobaan tsb mengakibatkan telur mengalami perubahan terhadap kondisi fisik maupun penampakannya. Telur dapat bertambah beratnya, transparan retak,