Dokumen tersebut membahas tentang mekanisme evolusi meliputi mutasi gen, seleksi alam, frekuensi gen dalam populasi, hukum Hardy-Weinberg, dan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan frekuensi gen seperti mutasi, seleksi alam, dan migrasi.
materi IPA kls 9 SMP tentang sistem reproduksi pada manusia yang dibuat secara ringkas untuk materi pelengkap mengajar bagi bapak dan ibu guru, semoga berguna...
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
materi IPA kls 9 SMP tentang sistem reproduksi pada manusia yang dibuat secara ringkas untuk materi pelengkap mengajar bagi bapak dan ibu guru, semoga berguna...
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Evolusi berasal dari dua bahasa yaitu bahasa inggris : to evolve yang berarti berkembang atau berusaha secara perlahan-lahan, sedangkan dari bahasa latin : evolut yang berarti menggulir.
PPT materi biologi kelas 12 pola pewarisan sifat. PPT ini berisi penjelesan tentang Hukum Mendel 1 dan 2, dan juga terdapat penyimpangan hukum mendel. semoga dapat membantu
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL. 40
1
Mekanisme Evolusi
2. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
Menuju Puncak Ujian Nasional 2016
2
Bedah SKL Biologi SMA
3. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
Menginterpretasikan, menyimpulkan,Menganalisis,
Merumuskan, Menjelaskan hubungan konseptual dan
informasi faktual
3
Mekanisme Evolusi
4. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Mekanisme evolusi; menjelaskan peristiwa evolusi yang
disebabkan adanya mutasi gen, seleksi alam dan seleksi alam
pada suatu populasi.
Penyebab evolusi:
1. Variasi Genetik
2. Seleksi Alam
4
Pengertian
5. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Mutasi gen menyebabkan terjadinya penyimpangan sifat-sifat
individu.
Penyebab mutasi (Mutagen)
1. Faktor luar
2. Faktor dalam (rekombinasi gen-gen).
Mutasi gen ini mempunyai 2 sifat, yaitu:
a. Jarang terjadi ο tidak setiap rekombinasi gen
menyebabkan mutasi
b. Kebanyakan tidak menguntungkan
c. Sekalipun demikian, mutasi ini tetap merupakan salah satu
mekanisme evolusi yang sangat penting, termasuk dalam hal
pembentukkan species baru dengan sifat-sifat yang lebih
baik.
5
Mutasi
6. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Jadi jika mutasi ditinjau selama periode evolusi suatu species, maka
tetap menunjukkan angka mutasi yang besar.
Hal ini terjadi karena:
ο Setiap gamet mengandung beribu-ribu gen
ο Setiap individu mampu menghasilkan beribu-ribu bahkan berjuta-
juta gamet dalam satu generasi
ο Jumlah generasi yang dihasilkan oleh suatu species selama kurun
waktu species itu ada banyak sekali.
6
Mutasi
7. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Angka laju mutasi adalah angka yang menunjukkan jumlah gen yang
bermutasi dari seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari
suatu species.
Contoh data sebagai berikut:
ο Angka laju mutasi per gen = 1 : 100.000
ο Jumlah gen dalam satu individu yang mampu bermutasi = 1000
ο Perbandingan mutasi yang menguntungkan dengan mutasi yang
merugikan = 1 : 1000
ο Jumlah populasi setiap generasi = 200 juta
ο Jumlah generasi selama species itu ada = 5000
7
Angka Laju Mutasi
8. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Pertanyaan yang muncul adalah berapa kemungkinan terjadinya
mutasi yang menguntungkan selama species itu ada?
Jawab:
Jumlah mutasi gen yang menguntungkan yang mungkin terjadi
adalah:
ο Pada satu individu:
= 1/100.000 x 1000 x 1/1000 = 1/100.000
ο Pada tiap generasi:
1/100.000 x 200.000.000 = 2000
ο Selama species itu ada (5000 generasi)
2000 x 5000 = 10.000.000
8
Angka Laju Mutasi
Jadi terbukti, sekalipun mutasi
tersebut jarang terjadi dan
mutasi yang menguntungkan
sangat kecil tetapi jika
ditinjau selama periode evolusi
terlihat angka laju mutasi yang
cukup besar
9. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Frekuensi gen adalah perbandingan antara gen yang satu dengan gen
lainnya di dalam suatu populasi.
Contoh dalam populasi terdapat gen dominan A dan gen resesif a.
Maka dalam populasi tersebut terdapat individu bergenotif AA, Aa
dan aa dengan frekuensi 1 : 2 : 1.
Jika Dalam suatu populasi terdapat 50% AA jantan dan 50% aa
betina, maka dalam generasi (F1) semua populasi bergenotif Aa.
ο Apabila dilakukan perkawinan F1 dengan F1 maka frekuensi
genotif F2 adalah =
ο 25 AA : 50 Aa : 25 aa atau ΒΌ AA : Β½ Aa : ΒΌ aa
9
Frekuensi Gen dalam Populasi
10. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Berdasarkan perhitungan tersebut ο keseimbangan frekuensi
genotif F2 adalah hasil kali frekuensi gen dari masing-masing
induknya, yaitu :
ο (A + a)(A + a) = AA + 2 Aa + aa ο A2 + 2 Aa + a2
Demikian pula generasi F3 tetap sama dengan F2 yaitu 1 : 2 : 1.
Jadi terjadi perkawinan antar individu yang berlangsung secara
acak, dan setiap genotif mempunyai viabilitas yang sama maka
perbandingan antara genotif antara individu satu dengan yang
lainnya dari generasi ke generasi akan tetap sama
10
Frekuensi Gen dalam Populasi
11. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Hardy ο Godfrey Harold Hardy
Pakar matematika asal Inggris
Weinberg ο Wilhhelm Weinberg
Dokter asal jerman.
Mereka secara terpisah menemukan hubungan matematika dari
frekuensi gen dalam populasi, yang dikenal dengan Hukum Hardy-
Weinberg.
Frekuensi gen dalam populasi adalah perbandingan alela gen
tersebut dalam populasi.
11
Hukum Hardy-Weinberg
12. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi gen dan
genotip dalam suatu populasi akan tetap atau konstan, dari generasi
ke generasi apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
ο Genotip-genotip yang ada memiliki viabilitas (kemampuan hidup)
dan fertilitas (kesuburan) yang sama.
ο Perkawinan antara genotip terjadi secara acak (random)
ο Tidak ada mutasi dari gen satu ke gen yang lain atau sebaliknya
ο Populasi harus cukup besar
ο Tidak terjadi migrasi antar populasi
ο Tidak terjadi seleksi alam.
12
Hukum Hardy-Weinberg
13. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Apabila frekuensi gen p dan alelnya gen q, maka secara matematika
hukum tersebut dinyatakan sebagai berikut:
ο p + q = 1 atau sama dengan 100%
ο (p + q)2 = 1 atau sama dengan 100%
ο P2 + 2pq + q2 = 1 atau sama dengan 100%
ο Pp + 2pq + qq = 1 atau sama dengan 100%
Dimana:
ο pp = alela yang homozigot
ο pq = alela heterozigot
ο qq = alela homozigot resesif
13
Hukum Hardy-Weinberg
14. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
14
Hukum Hardy-Weinberg
15. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
15
Hukum Hardy-Weinberg
16. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Hukum hardy-weinber tidak selalu menghasilkan angka perbandingan
yang tetap dari generasi ke generasi. Ini berarti dalam populasi
frekuensi gen dapat mengalami perubahan.
Faktor yang menyebabkan perubahan frekuensi gen adalah :
ο Mutasi
ο Terjadinya mutasi pada satu atau beberapa gen akan
mengakibatkan adanya perubahan kesetimbangan gen-gen
16
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
17. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Hukum hardy-weinber tidak selalu menghasilkan angka perbandingan
yang tetap dari generasi ke generasi. Ini berarti dalam populasi
frekuensi gen dapat mengalami perubahan.
Faktor yang menyebabkan perubahan frekuensi gen adalah :
1. Mutasi ο kesetimbangan gen dalam populasi berubah
2. Seleksi alam ο
Apabila gen A memiliki viabilitas lebih rendah dari gen a, atau
gen A memiliki mempunyai daya fertilitas lebih baik dari gen a,
maka jumlah individu dengan gen A dalam populasi itu akan
bertambah, sedangkan individu dengan gen a akan berkurang.
ο Kesetimbangan gen dalam populasi tersebut berubah
17
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
18. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Contoh untuk mutasi gen sekaligus seleksi alam adalah:
Didanau buatan , selain katak normal (A) ditemukan pula katak
berkaki banyak dan mandul (a). Jika populasi dari katak (Aa) saling
mengadakan perkawinan, berapakah perbandingan genotip AA : Aa :
aa dalam populasi tersebut pada generasi berikutnya bila diketahui:
ο keturunan dari populasi asal terdiri atas : 27 individu AA, 54
individu Aa, dan 27 aa
ο jumlah perkawina yang terjadi adalah 45
ο jumlah individu yang dihasilkan dari setiap perkawinan adalah 10
individu.
18
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
19. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Jawab:
ο Perbandingan genotip keturunan populasi asal adalah 27 AA : 54
Aa : 27 aa = 1 : 2 : 1
ο Perbandingan antara individu yang subur (normal) dengan mandul
adalah (AA + Aa) : aa = (27 + 54) : 27 = 81 : 27 = 3 : 1
ο Berarti dari seluruh individu yang normal (subur) terdiri atas 1/3
bergenotip AA dan 2/3 Aa. Oleh karena itu kemungkinan
terjadinya perkawinan antara induk-induk tersebut adalah:
19
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
1/3 AA 2/3 Aa
1/3AA 1/9 AA x AA 2/9 AA x Aa
2/3Aa 2/9 AA x Aa 4/9 Aa x Aa
20. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Karena jumlah perkawinan adalah 45 maka jumlah perkawinan
antara:
ο AA x AA = 1/9 x 45 = 5
ο AA x Aa = 2/9 x 45 = 10
ο Aa x AA = 2/9 x 45 = 10
ο Aa x Aa = 4/9 x 45 = 20
Setiap perkawinan menghasilkan 10 individu untuk masing-masing
genotip:
Jadi perbandingan genotip AA : Aa : aa = 200 : 200 : 50 = 4 : 4 : 1
20
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
Tipe
perkawinan
Jumlah
perkawinan
Jumlah individu yang diturunkan
AA Aa aa
AA X AA 5 50 - -
AA x Aa 10 50 50 -
Aa x AA 10 50 50 -
Aa x Aa 20 50 100 50
Jumlah 45 200 200 50
21. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Migrasi
Migrasi menyebabkan frekuensi gen akan berubah
Contoh:
Xylopa nobilis (kumbang) antara daerah manado dengan kepulauan
sangihe. Kumbang-kumbang di dua daerah tersebut menunjukkan
perbedaan genetika. Karena sesuatu hal, kumbang kayu di pulau
sangihe bermigrasi ke manado. Pada kumbang tersebut terjadi
interhibridisasi sehingga terjadi perubahan frekuensi gen pada
generasi selanjutnya
21
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
22. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Rekombinasi dan Seleksi
Rekombinasi merupakan penggabungan gen-gen melalui perkawinan
silang.
Genotip rekombinan tidak sama dengan induknya.
Sehubungan dengan itu rekombinasi gen menimbulkan perubahan gen
pada generasi berikutnya.
22
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
23. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Perubahan Alam Sekitar
Perubahan alam sekitar dan adanya mekanisme isolasi dapat
menyebabkan populasi dari species terpisah, akhirnya berkembang
menjadi species-species baru.
Contoh:
ο Xylopa nobilis pulau sangihe dengan Xylocopa nobilis di manado
ο Burung finch di kepulauan Galapagos dengan burung Finch di
daratan Amerika Selatan
23
Perubahan Perbandingan Frekuensi gen
24. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Syarat species
1. Dapat melakukan interhibridisasi
2. Menghasilkan F1 yang fertil
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya species baru :
1. Isolasi Geografis ο dua populasi yang berasal dari species yang
sama terpisah oleh hambatan gunung, sungai atau samudra,
sehingga proses interhibridisasi antar kedua populasi tersebut
terhambat
2. Isolasi Reproduksi ο dua populasi dari species yang sama tidak
dapat melakukan interhibridisasi karena hambatan reproduksi
3. Domestika ο membentuk hewan ternak dari hewan liar dan
tanaman budidaya dari tumbuhan yang semula liar
24
Timbulnya Species Baru
25. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Isolasi Reproduksi
a. Isolasi tingkat laku ο dua species simpatrik (habitat sama)
tidak dapat melakukan interhibridisasi karena kondisi habitat
yang berbeda
b. Isolasi musim ο dua species simpatrik tidak dapat melakukan
interhibridisasi karena masing-masing species mempunyai masa
pemakasan kelamin yang berbeda
c. Isolasi tingkah laku ο dua species simpatrik tidak dapat
melakukan interhibridisasi karena masing-masing species
mempunyai masa pemakasan kelamin yang berbeda
d. Isolasi mekanik ο dua species simpatrik tidak dapat melakukan
interhibridisasi karena masing-masing species mempunyai masa
pemasakann kelamin yang berbeda
25
Timbulnya Species Baru
26. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
Isolasi Reproduksi
a. Isolasi Gamet ο dua species simpatrik tidak dapat melakukan
interhibridisasi karena sel-sel kelamin jantannya tidak
mempunyai viabilitas dalam saluran reproduksi betina
b. Isolasi bastar Mandul ο dua species simpatrik menghasilkan
keturunan (bastar) yang mandul atau dapat menghasilkan
keturunan
c. Bastar mati bujang ο dua species simpatrik menghasilkan
bastar yang mati secara prematur
26
Timbulnya Species Baru
27. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
27
UJI KOMPETENSI
28. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
1. Timbulnya spesies baru dapat terjadi karena pengaruh faktor-
faktor tersebut di bawah ini kecuali β¦
A. domestikasi
B. modifikasi
C. isolasi geografi
D. isolasi reproduksi
E. isolasi musim
28
Uji Kompetensi
29. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
2. Dalam suatu daerah yang berpenduduk 10.000 orang, diketahui
25 % khusus wanita buta warna. Berapa orangkah wanita karier
buta warna?
A. 950 orang
B. 2.500 orang
C. 5.000 orang
D. 7.500 orang
E. 9.500 orang
29
Uji Kompetensi
30. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
3. Terhadap 1.000 orang diuji dengan phenyl thiocarbimide (PTC)
untuk menguji daya kecap, ternyata 960 saja yang perasa
(taster). Apabila gen B perasa, maka perbandingan genotip BB :
Bb : bb adalah β¦
A. 4 : 32 : 64
B. 32 : 4 : 64
C. 32 : 64 : 4
D. 64 : 32 : 4
E. 64 : 4 : 32
30
Uji Kompetensi
31. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
4. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan :
1. Populasi besar
2. Terjadinya migrasi
3. perkawinan terjadi secara acak
4. terjadi mutasi gen
5. memiliki viabilitas dan fertilits tinggi
Hukum Hady Weinberg hanya berlaku dalam keadaan β¦
A. 1β2β3
B. 1β3β4
C. 1β3β5
D. 2β3β4
E. 3β4β5
31
Uji Kompetensi
32. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
5. Di bawah ini merupakan beberapa pernyataan tentang isolasi
intrinsik:
1. Empat jenis katak yang tergolong genus Rana, meskipun hidup di
daerah yang sama tetapi tidak terjadi persilangan, karena
perbedaan masa aktif perkawinan
2. Tanaman tembakau, meskipun serbuk sari diletakkan pada putik
tetapi tidak terjadi fertilisasi karena inti dari serbuk sari
tersebut tidak dapat mencapai inti sel telur dalam ovula
3. Bila hewan jantan dari suatu spesies jauh lebih besar ukurannya
dari pada jenis betina atau sebaliknya tidak menghasilkan
keturunan
Manakah pernyataan di atas yang termasuk isolasi mekanik?
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 saja
B. 1 dan 3 D. 2 saja
32
Uji Kompetensi
33. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
6. Pada suatu daerah P yang berpenduduk 5.000 orang terdapat
penderita fenil thiocarbamide (PTC) 36 %, maka jumlah penduduk
yang non PTC adalah β¦
A. 180 orang
B. 320 orang
C. 5.000 orang
D. 1.800 orang
E. 3.200 orang
33
Uji Kompetensi
34. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
7. Pada suatu populasi didapatkan 64 % PTC dan 36 % bukan perasa
PTC. Frekuensi gen PTC (T) dan gen bukan perasa PTC (t) adalah β¦
A. 0,80 dan 0,20
B. 0,64 dan 0,36
C. 0,60 dan 0,40
D. 0,40 dan 0,60
E. 0,20 dan 0,80
34
Uji Kompetensi
35. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
8. Sebuah desa dihuni oleh 10.000 orang penduduk, 9 % di antaranya
adalah laki-laki buta warna. Berapakah jumlah wanita pembawa sifat
buta warna yang ada di desa tersebut?
A. 81 orang
B. 819 orang
C. 1.638 orang
D. 9.281 orang
E. 9.000 orang
35
Uji Kompetensi
36. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
9. Di bawah ini adalah beberapa pernyataan :
1. populasi besar
2. terjadi migrasi
3. perkawinan terjadi secara acak
4. terjadi mutasi gen
5. memiliki viabilitas dan fertilitas tinggi
Hukum Hardly Weinberg hanya berlaku dalam keadaan β¦
A. 1β2β3
B. 1β3β4
C. 2β3β4
D. 1β3β5
E. 3β4β5
36
Uji Kompetensi
37. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
10. Diketahui persentase orang normal (tidak albino) dalam suatu
populasi penduduk adalah 64%, berarti frekuensi genotip AA : Aa :
aa dalam populasi tersebut adalah ...
A. 48 : 36 : 16
B. 36 : 16 : 48
C. 16 : 48 : 36
D. 36 : 48 : 16
E. 16 : 36 : 48
37
Uji Kompetensi
38. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
11. Diketahui frekuensi gen orang albino pada suatu masyarakat
adalah 16 di antara 10.000 orang. Berapa persenkah orang pembawa
sifat albino ...
A. 77,8%
B. 76,8%
C. 67,8%
D. 7,68%
E. 7,78%
38
Uji Kompetensi
39. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
12. Dari 1000 penduduk di suatu kota ditemukan 49% orang normal
haemofilia, berapakah jumlah penduduk yang haemofilia?
A. 25 orang
B. 90 orang
C. 180 orang
D. 250 orang
E. 510 orang
39
Uji Kompetensi
40. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
13. Disuatu pulau ditemukan wanita berpenglihatan normal 84%,
berapa persen pria berpenglihatan buta warna?
A. 20%
B. 30%
C. 40%
D. 80%
E. 96%
40
Uji Kompetensi
41. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
15. Frekuensi orang albino pada suatu daerah adalah 25 di antara
10.000 orang. Frekuensi genotip orang pembawa sifat albino yang
heterozygot berjumlah .....
A. 475 orang
B. 5000 orang
C. 950 orang
D. 9.025 orang
E. 9.500 orang
41
Uji Kompetensi
42. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
16. Jika dalam suatu populasi tidak terjadi migrasi, populasi sangat
besar, tidak terjadi mutasi, perkawinan terjadi secara acak, dann
tidak terjadi seleksi alam.
kemungkinan yang terjadi pada populasi tersebut adalah ...
A. populasi akan berevolusi, tapi lebih lambat dibandingkan normal
B. frekuensi gen dalam populasi tersebut akan sama dari generasi ke
generasi
C. komposisi populasi akan berubah secara perlahan
D. alel dominan dalam populasi akan meningkat sedangkan alel
resesif akan menurun
E. populasi kemungkinan akan sama dari generasi ke generasi
42
Uji Kompetensi
43. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
17. Manakah dari pernyataan ini keadaan yang tidak dijumpai dalam
hukum Hardy-Weinberg?
A. Populasi harus besar
B. Tidak terjadi mutasi
C. tidak terjadi Imigrasi atai emigrasi
D. Frekuensi Alel dominan lebih besar dibandingkan alel resesif
E. tidak terjadi seleksi alam
43
Uji Kompetensi
44. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
18. Dalam populasi diketahui frekuensi genotip homozigot resesif
adalah 0,09. Berapakah frekuensi genotip individu yang homozigot
dominan?
A. 0.7
B. 0.21
C. 0.42
D. 0.49
E. 0.91
44
Uji Kompetensi
45. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
19. Jika frekuensi alel A dalam populasi 90%, dan frekuensi alel a
10%.
Berapakah frekuensi individu genotip Aa dalam populasi tersebut ?
A. 0,81
B. 0,09
C. 0,18
D. 0,01
E. 0,198
45
Uji Kompetensi
46. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
20. Dalam suatu populasi diketahui frekuensi gen a adalah 0,6.
Prosentasi Individu yang bergenotip heterozigot dalam populasi
tersebut sebesar ...
A. 16%
B. 36%
C. 40%
D. 48%
E. 64%
46
Uji Kompetensi
47. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
47
KUNCI JAWABAN
48. Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016Created by Herfen Suryati, Bontang Kalimantan Timur 2016
SKL 40. MEKANISME EVOLUSI
1. B 11. D
2. C 12. E
3. D 13. C
4. C 14. C
5. E 15. C
6. D 16. B
7. D 17. D
8. C 18. D
9. D 19. C
10. C 20. D
48
Kunci Jawaban