SlideShare a Scribd company logo
Statistika dan Macam-macam Data
Disusun Oleh :
Fatria Anggita (06081181520005)
Lorent Agustina Arissanti (06081181520004)
Putri Maya Sari (06081181520026)
Robiatul Bangka Wiyah (06081281520069)
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2016
BAB I
Statistika dan Macam-macam Data
A. Pengertian Statistik
Kata statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka mengenai
suatu masalah, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai masalah
tersebut. Biasanya kumpulan data tersebut sudah disusun dalam sebuah tabel.
Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam
bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. (Subana,
2000). Nama statistik bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh statistik
itu, misalnya statistik pendidikan, statistik ekonomi, statistik kependudukan,
statistik produksi, statistik penjualan, dan sebagainya.
B. Pengertian Statistika
Dalam suatu pekerjaan kita membutuhkan informasi yang dapat
menyelesaikan suatu masalah. untuk memperoleh sekumpulan informasi
yang menjelaskan masalah untuk menarik kesimpulan yang benar tentu
saja harus melalui beberapa proses, yaitu meliputi proses pengumpulan
informasi, penataan informasi, penyajian informasi, penganalisisan dan
proses penarikan kesimpulan. Kesemuanya itu memerlukan pengetahuan
tersendiri yang disebut statistika.
Jadi, statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajiaan data ,
penganalisisan data, penarikan data sehingga menjadi informasi untuk
membantu pengambilan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan
fakta yang ada.
C. Penggolongan Statistik
Telah dijelaskan bahwa untuk mebuat kesimpulan dari suatu
persoalan diperlukan sejumlah informasi yang diperoleh melalui proses
pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, yang pada pelaksanaannya
memerlukan metode pengerjaan.
Berdasarkan pengertian statistik secara garis besar, metode statistik
digolongkan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Statitik deskriptif (statistik deduktif)
2. Statistik Inferensial ( statistik induktif)
Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa
pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data dalam
bentuk tabel, grafik, ataupun diagram, agar memberikan gambaran yang teratur,
ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa (Subana, 2000).
Statistik deskriptif ini tanpa proses analisa dan tanpa adanya penarikan
kesimpulan , tanpa pengujian hipotesis, dan hanya melakukan perhitungan-
perhitungan saja.
Statistik deskriftif terdiri atas :
a. Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai terkecil sampai
nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan
diagram.
b. Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata hitung, rata-rata letak,
rata-rata harmonis, dan rata-rata geometris, serta median dan modus.
c. Ukuran penyebaran terdiri dari atas rentangan (rank), simpangan rata-
rata, varians, dan simpangan baku.
Contoh:
Jumlah karyawan PT Balapan Indah yang bekerja pada departemen
produksi hingga akhir tahun 1989 berjumlah 200 orang. Untuk mengetahui tingkat
ketidakhadiran karyawan selama satu tahun, pimpinan dapat melihat daftar
kayawan yang tidak hadir yang disediakan oleh departemen personalia. Petikan
daftar tersebut, misalnya, adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Daftar Karyawan yang Tidak Hadir pada
Departemen Produksi PT Balapan Indah Tahun 1989
No Nama Jumlah tidak hadir
001 Kanto Rusman 20 hari
002 Ipung Rahmantido 15 hari
003 Landung Sugiri 12 hari
004 Baldig Miswanto 10 hari
ǀ ǀ ǀ
ǀ ǀ ǀ
199 Danto Retnopo 12 hari
200 Sri Patmowinta 30 hari
Tidak mustahil bahwa pimpinan akan menjumpai kesulitan dalam
membaca tabel 1.1 di atas. Apalagi jika ia ingin mengetahui apakah terdapat
penurunan tingkat ketidakhadiran pada tahun 1988. Data yang disajikan seperti
pada tabel 1.1 di atas harus disajikan dalam bentuk yang lebih ringkas dan
informatif seperti tabel-tabel ringkasan, diagram-diagram, atau disajikan dalam
ukuran-ukuran tertentu. Teknik-teknik demikian ini akan banyak dibahas dalam
statistika deskriptif.
Statistik inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan
kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah (Subana,
2000). Statistik inferensial juga dapat diartikan sebagai serangkaian teknik yang
digunakan untuk mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan sebagian data
(data sampel) yang dipilih secara acak dari seluruh data yang menjadi subjek
kajian (populasi). Statistik inferensial disebut juga dengan statistik induktif.
Populasi adalah sebuah kumpulan dari kemungkinan orang-orang, benda-benda
dan ukuran lain dari obyek yang menjadi perhatian. Sedangkan sampel adalah
suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.
Statistik inferensial membutuhkan analisis, generelisasi dan pengujian hipotesis.
Hal-hal yang berhubungan dengan statistik inferensial adalah :
a. Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi dengan
menggunakan data yang diperoleh dari sampel.
b. Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa yang
akan datang
c. Menentukan ada tidaknya hubungan antarkarakteristik
d. Menguji hipotesis
e. Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi
Statistik inferensial terbagi atas dua yaitu statistik parametrik dan statistik
nonparametrik. Statistik parametrik adalah statistik yang berhubungan dengan
inferensi statistik yang membahas parameter-parameter populasi seperti rata-rata
proporsi, dan lain-lain. Contoh metode statistik parametrik adalah:
a. Uji –z (1 atau 2 sampel)
b. Uji –t (1 atau 2 sampel)
c. Korelasi person
d. Perancangan percobaaan (one or two way anova parametrik), dll
Sedangkan statistik non parametrik adalah inferensi statistik yang tidak
membahas parameter-parameter populasi dengan ciri yaitu data nominal atau
ordinal serta distribusi data (populasi yang tidak diketahui atau bisa disebut tidak
normal).
Contoh metode statistik nonparametrik adalah:
a. Uji tanda (sign test)
b. Rank sum test (wilcoxon)
c. Rank correlation test (spearman)
d. Fisher probability exact test
e. Chi-square test
Contoh :
Selama ini, PT Mataram Kencana senantiasa menggunakan jasa Fa. Asia
Raya untuk mengirim produk-produk yang dihasilkannya. Beberapa waktu yang
lalu, bagian pengiriman PT Mataram Kencana mendapat tawaran kerjasama dari
sebuah perusahaan pengiriman, Fa. Asia Raya. Pimpinan Fa. Asia Raya
menjanjikan bahwa tingkat kerusakan yang mungkin terjadi hanya sebesar 5 %
atau kurang. Dari pengiriman percobaan sebanyak 25% dari seluruh barang yang
dikirim, ternyata tingkat kerusakan yang terjadi sebanyak 6 %.
Tidak jarang bahwa suatu kesimpulan yang menyangkut suatu keadaan
sejumlah subyek harus dibuat hanya mendasarkan pada informasi yang dimiliki
sebagian dari seluruh subyek yang menjadi kajian. Dari contoh di atas, pimpinan
PT Mataram Kencana harus dapat membuat keputusan – menerima tawaran itu
atau tidak—hanya dengan berlandaskan pada informasi sejumlah kecil barang
yang dikirim.
D. Pengertian Data
Bagi seorang koki, kualitas masakan yang ia buat akan baik apabila bahan
baku yang digunakan juga haruslah berkualitas baik. Jika kualitas bahan bakunya
jelek masakan yang ia masak pastinya tidak akan terasa lezat di lidah.
Tidak berbeda dengan seorang statisik, ia juga membutuhkan bahan baku
yang baik agar produk akhirnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebelumnya
telah diuraikan bahwa statistika merupakan alat bantu yang baik sekali untuk
mengambil keputusan. Maka, sangatlah fatal akibatnya jika dasar pengambilan
keputusannya sendiri memiliki kualitas yang buruk.
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang
suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka (golongan) maupun
yang berbentuk kategori, seperti : baik, buruk, tinggi, rendah, dan sebagainya.
Data merupakan bentuk jamak dari kata datum.
Data dapat dijumpai di berbagai tempat. Dari surat kabar yang terbit setiap
hari, akan dijumpai berbagai informasi mengenai harga sekuritas, komoditas
dagangan, kurs mata uang asning, tingkat inflasi yang melanda suatu negara dan
lain sebagainya.
Data yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini :
1. Obyektif
Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan
keadaan sebenarnya.
2. Relevan
Data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan yang
akan diteliti
3. Sesuai Zaman (UP to Date)
Data tidak boleh tertinggal zaman sebab adanya perkembagan waktu
dan teknologi menyebabkan suatu kejadian dapat mengalami
perubahan dengan cepat.
4. Representatif
Data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus memiliki atau
menggambarkan keadaan populasinya.
5. Dapat dipercaya
Sumber data (narasumber) harus diperoleh dari sumber yang tepat.
E. Macam-macam Data
Data dapat digolongkan menurut berbagai cara seperti yang akan diuraikan
berikut ini.
1. Menurut sifatnya
a. Data kualitatif
Data kualitatif adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang
nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk non-numerikal (tidak
berbetuk angka) atau atribut-atribut (Kustituanto, 1994). Misalnya
penjualan merosot, mutu barang naik, karyawan resah, jenis
kelamin, agama dan lain sebagainya.
b. Data kuantitatif
Data kuantitaif adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang
nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerikal (Kustituanto,
1994). Yang termasuk data kuantitatif misalnya produksi
100unit/hari, omset penjualan naik 20%, jumlah karyawan 1.000
orang, keuntungan Rp25.000.000,00, tinggi rata-rata siswa SMK
160 cm, dan sebagainya.
Berdasarkan nilainya, data kuantitatif dibgai lagi menjadi :
1. Data kuantitatif diskrit adalah data yang diperoleh dari proses
penghitungan dan berupa bilangan bulat (Subana, 2000).
Contoh data kuantitatif diskrit yaitu jumlah karyawan 1.000
orang, keuntungan Rp25.000.000,00, penjualan 500 unit, dan
sebagainya. Cara yang paling mudah untuk menentukan apakah
suatu data tergolong diskrit atau tidak, yakni melihat nilai data
tersebut apakah dimungkinkan dalam bentuk bilangan pecahan.
2. Data kuantitatif kontinu adalah data yang diperoleh dari proses
pengukuran dan nilai-nilainya berada dalam suatu interval atau
jangkauan tertentu (Subana, 2000). Nilai-nilai data kuantitatif
kontinu dapat berupa bilangan pecahan yang tidak terhingga
banyaknya. Misalkan tinggi badan siswa SMK, rata-rata adalah
160 cm, pemakaian listrik 150 kwh/bulan, suhu badannya
38ËšC, dan sebagainya.
2. Menurut Cara memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah data dikumpulkan atau diolah sendiri oleh
suatu perusahaan dengan mendatangi ibu rumah tangga untuk
mengetahui jumlah pemakaian sabun, pasta gigi, dan sebagainya
(Subana, 2000). Biro pusat statistik mengumpulkan data harga
sembilan bahan pokok langsung mendatangi pasar kemudian
mengolahnya.
b. Data sekunder
Data sekunder ialah data yang diperoleh suatu organisasi atau
perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi dari pihak lain (Subana,
2000). Perusahaan memperoleh data penduduk, data pendapatan,
nasional, indeks harga konsumen, dan daya beli masyarakat dari
Biro Pusat Statistik (BPS).
3. Menurut Sumbernya
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan dalam
suatu organisasi (Subana, 2000). Misalnya, data internal
perusahaan yang meliputi data pegawai, data keuangan, data
peralatan, data produksi, data pemasaran, dan data hasil penjualan.
Pada dasarnya data internal meliputi data input dan output suatu
organisasi.
b. Data eksternal
Data eksternal ialah data yang menggambarkan keadaan diluar
organisasi (Subana, 2000). Misalnya, data yang menggambarkan
faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan, seperti daya beli
masyarakat, selera masyarakat, saingan dari barang sejenis,
perkembangan harga, keadaan ekonomi dan sebagainya.
4. Menurut cara penyusunannya
a. Data nominal
Data nominal ialah data statistik yang memuat anhka yang tidak
memiliki arti apa-apa (Subana, 2000). Angka yang terdapat pada
data ini hanya merupakan tanda atau simbol dari objek yang akan
dianalisis. Contohnya: jumlah mahasiswa pendidikan matematika
tahun 2015/2016 menurut jenis kelaminnya.
b. Data ordinal
Data ordinal adalah data stitistik yang mempunyai daya berjenjang,
tetapi perbedaan antara angka yang satu dan angka yang lainnya
tidak konstan atau tidak mempunyai interval yang tetap (Subana,
2000). Contohnya: hasil test matematika mahasiswa pendidikan
matematika tahun ajaran 2015/2016 berdasarkan rangking
c. Data interval
Data interval adalah data yang jarak satu dan lainnya adalah sama
dan telah ditetapkan sebelumnya (Subana, 2000). Contohnya: test
pencapaian, test bakat, dan test kecerdasan yang kesumuannya itu
diukur dengan interval data yang sama dan telah ditetapkan
sebelumnya.
d. Data ratio
Data ratio adalah jenis data yang mempunyai tingkatan tertinggi
(Subana, 2000). Contohnya: kecerdasan waktu, luas, volume dan
sebagainya.
5. Berdasarkan bentuk angkanya
a. Data tunggal
Data tunggal adalah data statistik yang angka-angkanya merupakan
satu unit atau satu kesatuan dan tidak dikelompokkan (Putri, 2012).
b. Data kelompok
Data kelompok adalah data statistik yang tiap unitnya terdiri dari
sekelompok angka, misalnya 50-55, 56-61, dan seterusnya (Putri,
2012).
6. Berdasarkan waktu pengumpulannya
a. Data seketika
Data seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan
pada suatu waktu saja (Putri, 2012). Contohnya pada semester
gasal 2015/2016.
b. Data urutan waktu
Data urutan waktu adalah data statistik yang mencerminkan
keadaan dar waktu kewaktu secara berurutan (Putri, 2012).
Contohnya jumlah mahasiswa yang lulus dari tahun 2011-2015.
F. Sumber Data Statistika
1. Data primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tanpa melalui media perantara). Data primer dapat berupa
opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi
terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil
pengujian. Metode yang digunakan untuk medapatkan data primer
yaitu: metode survei dan metode observasi. Sumber data primer yakni:
wawancara langsung, wawancara tidak langsung, dan pengisian
quisioner.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan
dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti catatan
atau laporan histiris yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)
yang dipublikasikan dan yang tdak dipublikasikan. Sumver data
sekunder yakni: BPS, bank Indonesia, dan Diknas.
G. Istilah-istilah dalam Statistika
 Objek : benda hidup atau mati yang diuji unsur-unsur, sifat dan
kelakuaannya melalui pengamatan, pengukuran, dan penilaian
(Ilma, 2012). Guna mendapatkan info atau nilai-nilai yang berguna
mengenai benda tersebut.
 Variabel : suatu sifat dari objek atau unsur yang dapat diamati atau
diukur sehinnga menghasilkan nilai, ukuran, atau kriteria lain yang
dapat bervariasi (Ilma, 2012).
 Variate : angka/nilai ukuran/kriteria lain yang dicapai suatu
variabel pada suatu individu atau unit statistik (Ilma, 2012).
 Variasi : adanaya perbedaan antara nilai/variate/ukuran dan lain-
lain dari suatu variabel pada populasi atau sampel (Ilma, 2012).
 Variabilitas : kemungkinan untuk bervariasi dari nilai suatu
variabel pada suatu populasi atau sampel (Ilma, 2012).
 Varameter : suatu variabel terukur yang digunakan sebagai kriteria
untuk mengevaluasi suatu populasi atau sistem (Ilma, 2012).
 Nilai parametrik : suatu nilai dari suatu parameter yang diperoleh
dari perhitungan atau data sensus dan masih harus dianalisis (Putri,
Pengertian Statistik dan Data Baru Compatibility, 2012).
 Nilai statistik : suatu nilai dari suatu parameter yang diperoleh dari
perhitungan atau data sensus (Ilma, 2012).
KESIMPULAN
Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam
bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Sedangkan
statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpulan data, pengolahan data, penyajiaan data , penganalisisan data,
penarikan data sehingga menjadi informasi untuk membantu pengambilan
keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada. Berdasarkan
pengertian statistik secara garis besar, metode statistik digolongkan menjadi dua
bagian, yaitu :
1. Statitik deskriptif (statistik deduktif)
2. Statistik Inferensial ( statistik induktif)
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang
suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka (golongan) maupun
yang berbentuk kategori, seperti : baik, buruk, tinggi, rendah, dan sebagainya.
Macam-macam data dapat dibedakan berdasarkan dari sifatnya, cara
memperolehnya, sumbernya, cara penyusunanya, bentuk angkanya dan
berdasarkan waktu pengumpulannya. Sumber data statistik terbagi menjadi dua
yakni: data primer dan data sekunder.
DAFTAR PUSTAKA
Ilma, P. R. (2012). Pengertian Statistik dan Data Baru Compatibility. 15.
Kustituanto, B. (1994). Statistika I (Deskriptif). Jakarta: Gunadarma.
Putri, R. I. (2012). pengertian statistik dan data baru compatibility. 13.
Putri, R. I. (2012). Pengertian Statistik dan Data Baru Compatibility. 17.
Subana. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

More Related Content

What's hot

Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran  Skala, Realibilitas, dan ValiditasPengukuran  Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
Jesica Grace
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
Kampus-Sakinah
 
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum BerkeadilanTugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
diarwildan96
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
fian palu
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistikaLufi Nurmawan
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiBab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Umufadhillah
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Idik Saeful Bahri
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Indah Dwi Lestari
 
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-QuranKepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-QuranAndi Annisa Eka Aprilda
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
Siti Sahati
 
Etika Mahasiswa di Lingkungan Kampus
Etika Mahasiswa di Lingkungan KampusEtika Mahasiswa di Lingkungan Kampus
Etika Mahasiswa di Lingkungan Kampus
Anindya Kusumaningrum
 
Bab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustakaBab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustakadiwa diwaefendi
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsinatal kristiono
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
Herlina _Navely
 

What's hot (20)

Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran  Skala, Realibilitas, dan ValiditasPengukuran  Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Rancangan kegiatan seminar
Rancangan kegiatan seminarRancangan kegiatan seminar
Rancangan kegiatan seminar
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum BerkeadilanTugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
Tugas pkn bab 7 Penegakan Hukum Berkeadilan
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistika
 
Tugas paper
Tugas paperTugas paper
Tugas paper
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansiBab i proses bisnis di bidang akuntansi
Bab i proses bisnis di bidang akuntansi
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
Hukum Kepegawaian - Hubungan Hukum Kepegawaian dan Hukum Administrasi (Idik S...
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-QuranKepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
 
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEMADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
ADMINISTRASI NEGARA SEBAGAI SUATU SISTEM
 
Etika Mahasiswa di Lingkungan Kampus
Etika Mahasiswa di Lingkungan KampusEtika Mahasiswa di Lingkungan Kampus
Etika Mahasiswa di Lingkungan Kampus
 
Bab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustakaBab v penutup & daftar pustaka
Bab v penutup & daftar pustaka
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsiBab 4 faktor faktor penyebab korupsi
Bab 4 faktor faktor penyebab korupsi
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 

Viewers also liked

Sampel soalan kajian tindakan 1 2012
Sampel soalan kajian tindakan 1 2012Sampel soalan kajian tindakan 1 2012
Sampel soalan kajian tindakan 1 2012Syafiq Shalehudin
 
Soalan latih tubi kaedah penyelidikan
Soalan latih tubi kaedah penyelidikanSoalan latih tubi kaedah penyelidikan
Soalan latih tubi kaedah penyelidikan
hibatullah92
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
Dokter Kota
 
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Anna Puspita
 
01 konsep statistik 2014
01 konsep statistik 201401 konsep statistik 2014
01 konsep statistik 2014
mohamad wandani
 
9. konsolidasi database_di_pusat
9. konsolidasi database_di_pusat9. konsolidasi database_di_pusat
9. konsolidasi database_di_pusat
Rosyid Musthofa
 
Pencatatan sipil
Pencatatan sipilPencatatan sipil
Pencatatan sipil
Gunawan Widiarto
 
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
windy fitria
 
VARIABEL, DATA, DAN INFORMASI
VARIABEL, DATA, DAN INFORMASIVARIABEL, DATA, DAN INFORMASI
VARIABEL, DATA, DAN INFORMASI
fikri asyura
 
Penglibatan ibu bapa dan komuniti di prasekolah
Penglibatan ibu bapa dan komuniti di prasekolahPenglibatan ibu bapa dan komuniti di prasekolah
Penglibatan ibu bapa dan komuniti di prasekolahIsmail Mamat
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
Trisna Nurdiaman
 
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Inovasi Pelayanan Administrasi KependudukanInovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Tri Widodo W. UTOMO
 
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan SinergiPP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
Tri Widodo W. UTOMO
 

Viewers also liked (13)

Sampel soalan kajian tindakan 1 2012
Sampel soalan kajian tindakan 1 2012Sampel soalan kajian tindakan 1 2012
Sampel soalan kajian tindakan 1 2012
 
Soalan latih tubi kaedah penyelidikan
Soalan latih tubi kaedah penyelidikanSoalan latih tubi kaedah penyelidikan
Soalan latih tubi kaedah penyelidikan
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
 
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
 
01 konsep statistik 2014
01 konsep statistik 201401 konsep statistik 2014
01 konsep statistik 2014
 
9. konsolidasi database_di_pusat
9. konsolidasi database_di_pusat9. konsolidasi database_di_pusat
9. konsolidasi database_di_pusat
 
Pencatatan sipil
Pencatatan sipilPencatatan sipil
Pencatatan sipil
 
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara Dinas Kependudukan & Penc...
 
VARIABEL, DATA, DAN INFORMASI
VARIABEL, DATA, DAN INFORMASIVARIABEL, DATA, DAN INFORMASI
VARIABEL, DATA, DAN INFORMASI
 
Penglibatan ibu bapa dan komuniti di prasekolah
Penglibatan ibu bapa dan komuniti di prasekolahPenglibatan ibu bapa dan komuniti di prasekolah
Penglibatan ibu bapa dan komuniti di prasekolah
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
 
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Inovasi Pelayanan Administrasi KependudukanInovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan
 
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan SinergiPP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
PP No. 38 Tahun 2017 dan Momentum Penguatan Sinergi
 

Similar to Bab 1 (pengertian statistik)

makalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam datamakalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam data
Aisyah Turidho
 
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
reno sutriono
 
29514 statistik dasar
29514 statistik dasar29514 statistik dasar
29514 statistik dasar
nurwa ningsih
 
PENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIKPENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIK
Yusi Pramandari
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
Lukmanul Hakim
 
Bab 1 introduction statistik bisnis
Bab 1 introduction statistik bisnisBab 1 introduction statistik bisnis
Bab 1 introduction statistik bisnis
Ami Prasetya Pribadi, S.E, MM
 
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
VBachtiar
 
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaMakalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Dhea Budiman
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indodieny zaury
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
Ria Defti Nurharinda
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
Nardiman SE.,MM
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12Haidar Bashofi
 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
rizka_safa
 
Statistik Dasar
Statistik Dasar Statistik Dasar
Statistik Dasar
linda_rosalina
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasarRfebiola
 
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
Hanifa Zulfitri
 
1-STATISTIK.pdf
1-STATISTIK.pdf1-STATISTIK.pdf
1-STATISTIK.pdf
rindaaulutamii
 
1 statistik
1 statistik1 statistik
1 statistik
Sugeng Dwi Saputro
 

Similar to Bab 1 (pengertian statistik) (20)

makalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam datamakalah statistik, statistika, macam data
makalah statistik, statistika, macam data
 
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
Pertemuan 2 (statistik, statistika, macam data)
 
29514 statistik dasar
29514 statistik dasar29514 statistik dasar
29514 statistik dasar
 
PENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIKPENGENALAN STATISTIK
PENGENALAN STATISTIK
 
Makalah statistik
Makalah statistikMakalah statistik
Makalah statistik
 
Bab 1 introduction statistik bisnis
Bab 1 introduction statistik bisnisBab 1 introduction statistik bisnis
Bab 1 introduction statistik bisnis
 
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
1._PENGANTAR_PROBABILITASbsbhshshsh_.pptx
 
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijayaMakalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
Makalah statistika dasar 2015 universitas sriwijaya
 
Bahasa indo
Bahasa indoBahasa indo
Bahasa indo
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
 
1 statistik
1 statistik1 statistik
1 statistik
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)Pengertian dasar dalam_statistika(1)
Pengertian dasar dalam_statistika(1)
 
Statistik Dasar
Statistik Dasar Statistik Dasar
Statistik Dasar
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasar
 
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
Statistika Dasar (Pengertian dan Macam Macam Data )
 
1. pengantar statistik
1. pengantar statistik1. pengantar statistik
1. pengantar statistik
 
1-STATISTIK.pdf
1-STATISTIK.pdf1-STATISTIK.pdf
1-STATISTIK.pdf
 
1 statistik
1 statistik1 statistik
1 statistik
 

More from fatria anggita

Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluangBab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
fatria anggita
 
Bab 6 (staddas ukuran keruncingan)
Bab 6 (staddas ukuran keruncingan)Bab 6 (staddas ukuran keruncingan)
Bab 6 (staddas ukuran keruncingan)
fatria anggita
 
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
fatria anggita
 
Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)
fatria anggita
 
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
fatria anggita
 
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
fatria anggita
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
fatria anggita
 

More from fatria anggita (7)

Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluangBab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
 
Bab 6 (staddas ukuran keruncingan)
Bab 6 (staddas ukuran keruncingan)Bab 6 (staddas ukuran keruncingan)
Bab 6 (staddas ukuran keruncingan)
 
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
Bab 5 (ukuran letak dan penyebaran)
 
Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)Bab 4 (ukuran pemusatan)
Bab 4 (ukuran pemusatan)
 
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
 
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
Bab 2 (penyajian data dan aplikasi pada data penelitian)
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Bab 1 (pengertian statistik)

  • 1. Statistika dan Macam-macam Data Disusun Oleh : Fatria Anggita (06081181520005) Lorent Agustina Arissanti (06081181520004) Putri Maya Sari (06081181520026) Robiatul Bangka Wiyah (06081281520069) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya 2016
  • 2. BAB I Statistika dan Macam-macam Data A. Pengertian Statistik Kata statistik dapat diartikan sebagai kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut. Biasanya kumpulan data tersebut sudah disusun dalam sebuah tabel. Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. (Subana, 2000). Nama statistik bergantung pada masalah yang dijelaskan oleh statistik itu, misalnya statistik pendidikan, statistik ekonomi, statistik kependudukan, statistik produksi, statistik penjualan, dan sebagainya. B. Pengertian Statistika Dalam suatu pekerjaan kita membutuhkan informasi yang dapat menyelesaikan suatu masalah. untuk memperoleh sekumpulan informasi yang menjelaskan masalah untuk menarik kesimpulan yang benar tentu saja harus melalui beberapa proses, yaitu meliputi proses pengumpulan informasi, penataan informasi, penyajian informasi, penganalisisan dan proses penarikan kesimpulan. Kesemuanya itu memerlukan pengetahuan tersendiri yang disebut statistika. Jadi, statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajiaan data , penganalisisan data, penarikan data sehingga menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada. C. Penggolongan Statistik Telah dijelaskan bahwa untuk mebuat kesimpulan dari suatu persoalan diperlukan sejumlah informasi yang diperoleh melalui proses
  • 3. pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, yang pada pelaksanaannya memerlukan metode pengerjaan. Berdasarkan pengertian statistik secara garis besar, metode statistik digolongkan menjadi dua bagian, yaitu : 1. Statitik deskriptif (statistik deduktif) 2. Statistik Inferensial ( statistik induktif) Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram, agar memberikan gambaran yang teratur, ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa (Subana, 2000). Statistik deskriptif ini tanpa proses analisa dan tanpa adanya penarikan kesimpulan , tanpa pengujian hipotesis, dan hanya melakukan perhitungan- perhitungan saja. Statistik deskriftif terdiri atas : a. Distribusi frekuensi yaitu penyusunan data dari nilai terkecil sampai nilai terbesar yang kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan diagram. b. Ukuran pemusatan yang terdiri atas rata-rata hitung, rata-rata letak, rata-rata harmonis, dan rata-rata geometris, serta median dan modus. c. Ukuran penyebaran terdiri dari atas rentangan (rank), simpangan rata- rata, varians, dan simpangan baku. Contoh: Jumlah karyawan PT Balapan Indah yang bekerja pada departemen produksi hingga akhir tahun 1989 berjumlah 200 orang. Untuk mengetahui tingkat ketidakhadiran karyawan selama satu tahun, pimpinan dapat melihat daftar kayawan yang tidak hadir yang disediakan oleh departemen personalia. Petikan daftar tersebut, misalnya, adalah sebagai berikut :
  • 4. Tabel 1.1 Daftar Karyawan yang Tidak Hadir pada Departemen Produksi PT Balapan Indah Tahun 1989 No Nama Jumlah tidak hadir 001 Kanto Rusman 20 hari 002 Ipung Rahmantido 15 hari 003 Landung Sugiri 12 hari 004 Baldig Miswanto 10 hari Ç€ Ç€ Ç€ Ç€ Ç€ Ç€ 199 Danto Retnopo 12 hari 200 Sri Patmowinta 30 hari Tidak mustahil bahwa pimpinan akan menjumpai kesulitan dalam membaca tabel 1.1 di atas. Apalagi jika ia ingin mengetahui apakah terdapat penurunan tingkat ketidakhadiran pada tahun 1988. Data yang disajikan seperti pada tabel 1.1 di atas harus disajikan dalam bentuk yang lebih ringkas dan informatif seperti tabel-tabel ringkasan, diagram-diagram, atau disajikan dalam ukuran-ukuran tertentu. Teknik-teknik demikian ini akan banyak dibahas dalam statistika deskriptif. Statistik inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah (Subana, 2000). Statistik inferensial juga dapat diartikan sebagai serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan sebagian data (data sampel) yang dipilih secara acak dari seluruh data yang menjadi subjek kajian (populasi). Statistik inferensial disebut juga dengan statistik induktif. Populasi adalah sebuah kumpulan dari kemungkinan orang-orang, benda-benda dan ukuran lain dari obyek yang menjadi perhatian. Sedangkan sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.
  • 5. Statistik inferensial membutuhkan analisis, generelisasi dan pengujian hipotesis. Hal-hal yang berhubungan dengan statistik inferensial adalah : a. Melakukan penafsiran tentang karakteristik populasi dengan menggunakan data yang diperoleh dari sampel. b. Membuat prediksi atau ramalan tentang masalah untuk masa yang akan datang c. Menentukan ada tidaknya hubungan antarkarakteristik d. Menguji hipotesis e. Membuat kesimpulan secara umum mengenai populasi Statistik inferensial terbagi atas dua yaitu statistik parametrik dan statistik nonparametrik. Statistik parametrik adalah statistik yang berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameter-parameter populasi seperti rata-rata proporsi, dan lain-lain. Contoh metode statistik parametrik adalah: a. Uji –z (1 atau 2 sampel) b. Uji –t (1 atau 2 sampel) c. Korelasi person d. Perancangan percobaaan (one or two way anova parametrik), dll Sedangkan statistik non parametrik adalah inferensi statistik yang tidak membahas parameter-parameter populasi dengan ciri yaitu data nominal atau ordinal serta distribusi data (populasi yang tidak diketahui atau bisa disebut tidak normal). Contoh metode statistik nonparametrik adalah: a. Uji tanda (sign test) b. Rank sum test (wilcoxon) c. Rank correlation test (spearman) d. Fisher probability exact test e. Chi-square test Contoh : Selama ini, PT Mataram Kencana senantiasa menggunakan jasa Fa. Asia Raya untuk mengirim produk-produk yang dihasilkannya. Beberapa waktu yang
  • 6. lalu, bagian pengiriman PT Mataram Kencana mendapat tawaran kerjasama dari sebuah perusahaan pengiriman, Fa. Asia Raya. Pimpinan Fa. Asia Raya menjanjikan bahwa tingkat kerusakan yang mungkin terjadi hanya sebesar 5 % atau kurang. Dari pengiriman percobaan sebanyak 25% dari seluruh barang yang dikirim, ternyata tingkat kerusakan yang terjadi sebanyak 6 %. Tidak jarang bahwa suatu kesimpulan yang menyangkut suatu keadaan sejumlah subyek harus dibuat hanya mendasarkan pada informasi yang dimiliki sebagian dari seluruh subyek yang menjadi kajian. Dari contoh di atas, pimpinan PT Mataram Kencana harus dapat membuat keputusan – menerima tawaran itu atau tidak—hanya dengan berlandaskan pada informasi sejumlah kecil barang yang dikirim. D. Pengertian Data Bagi seorang koki, kualitas masakan yang ia buat akan baik apabila bahan baku yang digunakan juga haruslah berkualitas baik. Jika kualitas bahan bakunya jelek masakan yang ia masak pastinya tidak akan terasa lezat di lidah. Tidak berbeda dengan seorang statisik, ia juga membutuhkan bahan baku yang baik agar produk akhirnya dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebelumnya telah diuraikan bahwa statistika merupakan alat bantu yang baik sekali untuk mengambil keputusan. Maka, sangatlah fatal akibatnya jika dasar pengambilan keputusannya sendiri memiliki kualitas yang buruk. Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka (golongan) maupun yang berbentuk kategori, seperti : baik, buruk, tinggi, rendah, dan sebagainya. Data merupakan bentuk jamak dari kata datum. Data dapat dijumpai di berbagai tempat. Dari surat kabar yang terbit setiap hari, akan dijumpai berbagai informasi mengenai harga sekuritas, komoditas dagangan, kurs mata uang asning, tingkat inflasi yang melanda suatu negara dan lain sebagainya. Data yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan berikut ini : 1. Obyektif
  • 7. Data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan sebenarnya. 2. Relevan Data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti 3. Sesuai Zaman (UP to Date) Data tidak boleh tertinggal zaman sebab adanya perkembagan waktu dan teknologi menyebabkan suatu kejadian dapat mengalami perubahan dengan cepat. 4. Representatif Data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus memiliki atau menggambarkan keadaan populasinya. 5. Dapat dipercaya Sumber data (narasumber) harus diperoleh dari sumber yang tepat. E. Macam-macam Data Data dapat digolongkan menurut berbagai cara seperti yang akan diuraikan berikut ini. 1. Menurut sifatnya a. Data kualitatif Data kualitatif adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk non-numerikal (tidak berbetuk angka) atau atribut-atribut (Kustituanto, 1994). Misalnya penjualan merosot, mutu barang naik, karyawan resah, jenis kelamin, agama dan lain sebagainya. b. Data kuantitatif Data kuantitaif adalah suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerikal (Kustituanto, 1994). Yang termasuk data kuantitatif misalnya produksi
  • 8. 100unit/hari, omset penjualan naik 20%, jumlah karyawan 1.000 orang, keuntungan Rp25.000.000,00, tinggi rata-rata siswa SMK 160 cm, dan sebagainya. Berdasarkan nilainya, data kuantitatif dibgai lagi menjadi : 1. Data kuantitatif diskrit adalah data yang diperoleh dari proses penghitungan dan berupa bilangan bulat (Subana, 2000). Contoh data kuantitatif diskrit yaitu jumlah karyawan 1.000 orang, keuntungan Rp25.000.000,00, penjualan 500 unit, dan sebagainya. Cara yang paling mudah untuk menentukan apakah suatu data tergolong diskrit atau tidak, yakni melihat nilai data tersebut apakah dimungkinkan dalam bentuk bilangan pecahan. 2. Data kuantitatif kontinu adalah data yang diperoleh dari proses pengukuran dan nilai-nilainya berada dalam suatu interval atau jangkauan tertentu (Subana, 2000). Nilai-nilai data kuantitatif kontinu dapat berupa bilangan pecahan yang tidak terhingga banyaknya. Misalkan tinggi badan siswa SMK, rata-rata adalah 160 cm, pemakaian listrik 150 kwh/bulan, suhu badannya 38ËšC, dan sebagainya. 2. Menurut Cara memperolehnya a. Data Primer Data primer adalah data dikumpulkan atau diolah sendiri oleh suatu perusahaan dengan mendatangi ibu rumah tangga untuk mengetahui jumlah pemakaian sabun, pasta gigi, dan sebagainya (Subana, 2000). Biro pusat statistik mengumpulkan data harga sembilan bahan pokok langsung mendatangi pasar kemudian mengolahnya. b. Data sekunder Data sekunder ialah data yang diperoleh suatu organisasi atau perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi dari pihak lain (Subana, 2000). Perusahaan memperoleh data penduduk, data pendapatan,
  • 9. nasional, indeks harga konsumen, dan daya beli masyarakat dari Biro Pusat Statistik (BPS). 3. Menurut Sumbernya a. Data Internal Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi (Subana, 2000). Misalnya, data internal perusahaan yang meliputi data pegawai, data keuangan, data peralatan, data produksi, data pemasaran, dan data hasil penjualan. Pada dasarnya data internal meliputi data input dan output suatu organisasi. b. Data eksternal Data eksternal ialah data yang menggambarkan keadaan diluar organisasi (Subana, 2000). Misalnya, data yang menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan, seperti daya beli masyarakat, selera masyarakat, saingan dari barang sejenis, perkembangan harga, keadaan ekonomi dan sebagainya. 4. Menurut cara penyusunannya a. Data nominal Data nominal ialah data statistik yang memuat anhka yang tidak memiliki arti apa-apa (Subana, 2000). Angka yang terdapat pada data ini hanya merupakan tanda atau simbol dari objek yang akan dianalisis. Contohnya: jumlah mahasiswa pendidikan matematika tahun 2015/2016 menurut jenis kelaminnya. b. Data ordinal Data ordinal adalah data stitistik yang mempunyai daya berjenjang, tetapi perbedaan antara angka yang satu dan angka yang lainnya tidak konstan atau tidak mempunyai interval yang tetap (Subana, 2000). Contohnya: hasil test matematika mahasiswa pendidikan matematika tahun ajaran 2015/2016 berdasarkan rangking
  • 10. c. Data interval Data interval adalah data yang jarak satu dan lainnya adalah sama dan telah ditetapkan sebelumnya (Subana, 2000). Contohnya: test pencapaian, test bakat, dan test kecerdasan yang kesumuannya itu diukur dengan interval data yang sama dan telah ditetapkan sebelumnya. d. Data ratio Data ratio adalah jenis data yang mempunyai tingkatan tertinggi (Subana, 2000). Contohnya: kecerdasan waktu, luas, volume dan sebagainya. 5. Berdasarkan bentuk angkanya a. Data tunggal Data tunggal adalah data statistik yang angka-angkanya merupakan satu unit atau satu kesatuan dan tidak dikelompokkan (Putri, 2012). b. Data kelompok Data kelompok adalah data statistik yang tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka, misalnya 50-55, 56-61, dan seterusnya (Putri, 2012). 6. Berdasarkan waktu pengumpulannya a. Data seketika Data seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada suatu waktu saja (Putri, 2012). Contohnya pada semester gasal 2015/2016. b. Data urutan waktu Data urutan waktu adalah data statistik yang mencerminkan keadaan dar waktu kewaktu secara berurutan (Putri, 2012). Contohnya jumlah mahasiswa yang lulus dari tahun 2011-2015.
  • 11. F. Sumber Data Statistika 1. Data primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tanpa melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk medapatkan data primer yaitu: metode survei dan metode observasi. Sumber data primer yakni: wawancara langsung, wawancara tidak langsung, dan pengisian quisioner. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti catatan atau laporan histiris yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tdak dipublikasikan. Sumver data sekunder yakni: BPS, bank Indonesia, dan Diknas. G. Istilah-istilah dalam Statistika  Objek : benda hidup atau mati yang diuji unsur-unsur, sifat dan kelakuaannya melalui pengamatan, pengukuran, dan penilaian (Ilma, 2012). Guna mendapatkan info atau nilai-nilai yang berguna mengenai benda tersebut.  Variabel : suatu sifat dari objek atau unsur yang dapat diamati atau diukur sehinnga menghasilkan nilai, ukuran, atau kriteria lain yang dapat bervariasi (Ilma, 2012).  Variate : angka/nilai ukuran/kriteria lain yang dicapai suatu variabel pada suatu individu atau unit statistik (Ilma, 2012).  Variasi : adanaya perbedaan antara nilai/variate/ukuran dan lain- lain dari suatu variabel pada populasi atau sampel (Ilma, 2012).
  • 12.  Variabilitas : kemungkinan untuk bervariasi dari nilai suatu variabel pada suatu populasi atau sampel (Ilma, 2012).  Varameter : suatu variabel terukur yang digunakan sebagai kriteria untuk mengevaluasi suatu populasi atau sistem (Ilma, 2012).  Nilai parametrik : suatu nilai dari suatu parameter yang diperoleh dari perhitungan atau data sensus dan masih harus dianalisis (Putri, Pengertian Statistik dan Data Baru Compatibility, 2012).  Nilai statistik : suatu nilai dari suatu parameter yang diperoleh dari perhitungan atau data sensus (Ilma, 2012).
  • 13. KESIMPULAN Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Sedangkan statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajiaan data , penganalisisan data, penarikan data sehingga menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada. Berdasarkan pengertian statistik secara garis besar, metode statistik digolongkan menjadi dua bagian, yaitu : 1. Statitik deskriptif (statistik deduktif) 2. Statistik Inferensial ( statistik induktif) Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka (golongan) maupun yang berbentuk kategori, seperti : baik, buruk, tinggi, rendah, dan sebagainya. Macam-macam data dapat dibedakan berdasarkan dari sifatnya, cara memperolehnya, sumbernya, cara penyusunanya, bentuk angkanya dan berdasarkan waktu pengumpulannya. Sumber data statistik terbagi menjadi dua yakni: data primer dan data sekunder.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Ilma, P. R. (2012). Pengertian Statistik dan Data Baru Compatibility. 15. Kustituanto, B. (1994). Statistika I (Deskriptif). Jakarta: Gunadarma. Putri, R. I. (2012). pengertian statistik dan data baru compatibility. 13. Putri, R. I. (2012). Pengertian Statistik dan Data Baru Compatibility. 17. Subana. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.