Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang gambaran pemberian obat cacing pada anak usia 3-6 tahun di TK Hasanah Kota Pekanbaru tahun 2018.
2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyakit cacingan, pemberian obat cacing, dan kepatuhan ibu memberikan obat cacing pada anak.
3. Studi awal menunjukkan 3 dari 5 anak pernah mengalami cacing
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tingkat kesejahteraan manusia di suatu wilayah dapat dilihat berdasarkan
indikator yang dikenal dengan istilah Human Development Indeks ( HDI). Indeks
ini merupakan indikator suatu wilayah dengan mencakup tiga aspek ekonomi,
kesehatan, dan pendidikan. ( Depkes RI, 2011).
Pada dasarnya konsep kesehatan akan mengikuti perilaku dan lingkungan,
dimana saat ini sebagian besar penyakit ditentukan dari perilaku individu, namun
faktor lingkungan juga masih jadi penyebab masalah kesehatan masyarakat. Salah
satu penyakit yang disebabkan oleh perilaku dan lingkungan yang kurang
mendukung adalah kecacingan, terutama pada anak usia prasekolah dan usia
sekolah.
Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2016, lebih dari 1,5
milyar orang atau sekitar 24% penduduk dunia terinfeksi STH. Angka kejadian
terbesar berada di sub-Sahara Afrika, Amerika, China dan Asia Timur.Infeksi
kecacingan digolongkan sebagai neglected diseases oleh World Health
Organization (WHO), yaitu penyakit infeksi yang kurang diperhatikan yang
dampaknya terlihat setelah jangka panjang. ( WHO, 2016).
Penyakit kecacingan yang ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted
Helminthiasis /STH ), masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara-
Negara beriklim tropis dan sub tropis, termasuk Negara Indonesia. Berdasarkan
2. 2
Dirjen P2L Prevalensi kecacingan di Indonesia pada tahun 2014 berkisar 20- 86 %
dengan rata-rata 30%.3.( Jimkesmas, 2017).
Indonesia merupakan Negara berkembang dan masih menghadapi berbagai
masalah kesehatan, salah satu diantaranya adalah penyakit kecacingan yang
ditularkan melalui tanah.Penyakit ini dapat menyebabkan penurunan kesehatan,
gizi, kecerdasan, produktifitas penderita dan secara ekonomi menyebabkan
banyak kerugian. (Ditjen PP dan PL, 2012).
Pemerintah menetapkan target untuk menurunkan angka penyakit kecacingan
menjadi <20% pada tahun 2015 dengan cara pemberian obat massal, promosi
gaya hidup sehat dan sanitasi yang bersih. Namun, masyarakat Indonesia masih
banyak menderita penyakit ini, terutama anak-anak. (Depkes, 2010).Namun,
target tersebut belum berhasil tercapai karena penyakit kecacingan di Indonesia
pada tahun 2015 adalah 28,12%. (Beritasatu, 2015).
Cacingan merupakan penyakit ende-mik dan kronik yang diakibatkan oleh
cacing parasit yang cenderung tidak mematikan namun menggerogoti kesehatan
tubuh manusia, sehingga berakibat menurunnya kondisi gizi dan kesehatan
masyarakat.Infeksi cacingan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
kebersihan pribadi yang kurang, mengkonsumsi makanan yang diduga
terkontaminasi oleh telur cacing, tingkat pengetahuan dan tingkat ekonomi yang
masih rendah( Berkala Kedokteran,2017)
Di Riau angka kecacingan masih cukup tinggi untuk jenis STH yaitu sebesar
40% Ascarislumbricoides, 29,82% Trichuristrichiuradan 6,67% Ancylostoma
3. 3
duodenale dan Necatoramericanus 13 Secara umum, kerugian dan dampak akibat
infestasi cacing tidak menyebabkan manusia meninggal secara tiba-tiba akan
tetapi dapat mempengaruhi absorbsi, metabolism dan pencernaan. ( Ratna,
2014).
Infeksi cacing ini apabila diamati lebih lanjut pengaruhnya bisa sangat
menggangu, terutama pada anak-anak yang dalam masa pertumbuhan seperti
anemia dengan berbagai manisfestasi klinis, yang secara tidak langsung akan
mengakibatkan gangguan kecerdasan pada anak sehingga menyebabkan IQ
menurun, lemas tak bergairah, mengantuk, dan berat badan yang menurun.Kasus
infeksi yang sampai berat dapat mengakibatkan gangguan penyerapan pada usus
dan gangguan beberapa organ dalam.(Rena, 2018).
Jenis cacing yang sering terdapat dalam usus manusia yaitu cacing gelang,
cacing tambang,cacing cambuk,cacing kremi. Walaupun secara umum kecacingan
tidak menimbulkan kematian secara langsung namun kasus kecacingan dapat
menurunkan produktivitas penderitanya.
Berkaitan dengan hal itu diperlukan suatu upaya dan juga kesadaran dalam
menanggulangi penyakit ini.Salah satunya dengan penggunaan Obat Cacing atau
Anthelmintik. Di perlukan diagnosis yang tepat sebelum menggunakan obat
tertentu dan indikasi yang tepat.
Anthelmintika atau obat cacing( Yun. anti = lawan, helmins =cacing) adalah
obat yang dapat memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Dalam
istilah ini termasuk semua zat yang bekerja local menghalau cacing dari saluran
4. 4
cerna maupun obat-obatan sistemik yang membasmi cacing serta larvanya yang
menghinggapi organ dan jaringan tubuh( Tan,2013)
Menurut IDAI ( Ikatan Dokter Anak Indonesia) Obat cacing dapat diberikan
pada anak saat usia 2 Tahun, karena pada usia 2 tahun sudah terjadi adanya kontak
dengan tanah yang merupakan sumber penularan dari cacing.Sejauh ini sudah
dikenal beberapa jenis obat cacing antara lain :Mebendazole, Pirantel pamoat, dan
Levamisol.( Tan, 2013).
Menurut peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia no.15 Tahun 2017
tentang penanggulangan cacing no.5 Pemberian Obat Pencegahan secara Manual
Cacingan yang selanjutnya disebut POPM adalah pemberian obat cacing untuk
mematikan cacing secara serentak sebagai upaya pencegahan penularan penyakit
cacing.
Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti di TK Alifa Kids,
didapatkan 5 orang ibu yang memiliki anak prasekolah. Dari 5 orang ibu tersebut
3 anak diantaranya pernah mengalami cacingan ,dan 2 diantaranya sejauh ini
belum pernah mengalami cacingan. Berdasarkan hasil tersebut peneliti tertarik
melakukan penelitian Gambaran Pemberian Obat Cacing Pada Anak Usia 3-6
Tahun di TK Hasanah 2018.
5. 5
1.2 Rumusan Masalah.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan
masalahbagaimanakah“GambaranPemberianObatCacingpadaAnakUsia3-6 Tahun
di TK Hasanah2018”?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
UntukmengetahuiGambaranPemberianObatCacingpadaanakusia3-6 Tahun di
TK Hasanah Kota PekanbaruTahun 2018.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui Penyakit Cacingan pada Anak Usia 3-6 Tahun di TK
Hasanah di Tahun 2018
2.Untuk mengetahui Pemberian Obat Cacing pada Anak Usia 3-6 Tahun di TK
Hasanah di Pekanbaru Tahun 2018
3.Untuk mengetahui apakahIburutinmemberikanObat Cacingatautidak bagi Anak
Usia 3-6 Tahun di TK Alifa Kids Kualudi Pekanbaru Tahun 2018