Dokumen tersebut membahas tentang penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak, meliputi pengukuran antropometrik seperti tinggi badan, berat badan, lingkaran kepala, dan lainnya untuk mengetahui apakah pertumbuhan anak berada dalam kisaran normal. Dokumen juga membahas tentang penilaian perkembangan motorik, bahasa, sosial emosi, pendengaran, dan penglihatan pada anak.
2. Penilaian tumbang anak diperlukan untuk
mengetahui apakah anak tumbuh dan berkembang
normal atau tidak
Pemantauan adalah penilaian secara teratur
terhadap proses tumbuh kembang meliputi
pertumbuhan fisik dan perkembangannay dengan
menggunakan parameter/tolak ukur tertentu
3. Penilaian pertumbuhan fisik anak dimulai dengan
cara pengukuran dan menggunakan alat yang baku
/standard
Pengukuran dengan alat memerlukan perhatian
teliti dan rinci untuk menjamin ketepatannya dan
meminilkan kesalahan yang terjadi
Pengukuran dilakukan berulang dalam kurun waktu
tertentu akan sangat membantu ketepatan
penilaian kecepatan tumbuh ( rate of growth )
4. Ukuran antropometrik pertumbuhan fisik :
Tinggi badan, berat badan, lingkaran kepala,
lipatan kulit, lingkaran lengan atas, panjang lengan
( arm span ), proporsi tubuh/perawakan
(somatotype ), panjang tungkai.
5. Tinggi badan
Pengukuran pada anak usia 2 tahun dengan
berbaring menggunakan infantometer
Anak diatas usia 2 tahun dengan berdiri
menggunakan alat stadiometer, microtoise, tinggi
duduk.
6. Berat badan
Pengukuran dapat dilakukan dengan tepat
menggunakan timbangan elektronik, bayi dalam
keadaan telanjang, atau pada anak dengan
memakai baju dalam saja.
Usahakan agar jarum penunjuk selalu pada angka 0
setiap akan dilakukan penimbangan
7. Lingkaran kepala
Pengukuran lingkaran occipitofrontal merupakan
ukuran pertumbuhan kepala dan otak
Rerata dari 3 pengukuran dipakai sebagai
standardnya
Ukuran penting sekali pada keadaan
keterlambatan perkembangan dan kecurigaan
adanya hidrosefalus. Pengukuran dilakukan dengan
mengukur lingkaran yang terbesar
8. Lingkaran lengan
Pengukuran lingkaran lengan sama seperti posisi
pada waktu mengukur lingkaran kepala, dari
samping dengan lengan kiri menggantung bebas
disampingnya.
Batas pengukuran adalah pertengahan antara
acromion dan olecranon pada lengan dibengkokkan
90 derajad.
9. Lingkaran dada
Dipengaruhi oleh tingkat pengukuran dan status
pernafasan
Tehnik pengukuran dilakukan dengan subyek
berdiri tegak dengan lengan diangkat dan
diturunkan setelah pita pengukur diletakkan pada
tempatnya.
Pita pengukur ditahan ditempat yang telah
ditetapkan ( melingkari putting susu pada
lingkaran dada terbesar, atau 2 ukuran
diatas/dibawah payudara)
10. Lipatan kulit ( skinfold )
Tebal lipatan kulit untuk menilai tebalnya lemak
subkutan menggunakan Harpenden skinfold caliper
yang dilakukan pada daerah biceps, triceps,
subscapula dan daerah panggul
11. Umur tulang ( bone age ) dan prediksi tinggi badan
Berperan dalam penilaian maturitas
Pertumbuhan yang telah terjadi dibanding dengan
yang akan datang
Tidak baik untuk prediksi mulainya pubertas
12. Cara menentukan umur tulang
Menggunakan atlas of skeletal development, tiap
pusat perkembangan tulang dibandingkan dengan
gambar-gambar standard untuk anak perempuan
dan laki-laki. Dengan membandingkan epifisis pada
tulang radius, ulna metacarpal pertama dan
dikalkulasi
Metode tanner : membandingkan skor radiografi
dengan skor standard menurut umur
13. Status pubertas
Menggunakan skala tanner
Anak laki-laki dengan perkembangan penis
Anak perempuan perkembangan payudara, rambut
pubis, dan aksila
14. Perkembangan gigi
Meliputi mineralisasi, erupsi dan eksfoliasi.
Perkiraan adanya kelambatan dalam perkembangan
gigi apabila dalam usia 13 bulan (mean + 3SD )
yang disebabkan hipotiroide, hipoparatiroid,
keturunan dan idiopatik
15. Perkembangan gigi
Meliputi mineralisasi, erupsi dan eksfoliasi.
Perkiraan adanya kelambatan dalam perkembangan
gigi apabila dalam usia 13 bulan (mean + 3SD )
yang disebabkan hipotiroide, hipoparatiroid,
keturunan dan idiopatik
16. Untuk menentukan pertumbuhan normal atau
tidak, diperlukan 2 x pengukuran tinggi badan
dengan selang waktu minimal 3 bulan
Penilaian perkembangan pada fase awal dibagi 4
aspek kemampuan fungsional : motorik kasar,
motorik halus dan penglihatan, berbicara, bahasa
dan pendengaran, sosial emosi dan perilaku
17. Adanya kekurangan pada salah satu aspek
kemampuan tersebut dapat mempengaruhi aspek
misalnya gangguan pendengaran dapat
mempengaruhi perkembangan sosial dan perilaku
anak.
Terdapat variasi pada pola batas pencapaian dan
kecepatan baik pada perkembangan motorik sosial
maupun perilaku
18. Contoh ; persentasi anak untuk mampu berjalan
sendiri tanpa dibantu
11 bulan 25%
12 bulan 50%
13 bulan 75%
15 bulan 90%
18 bulan 97,5%
Artinya pada usia 15 bulan mayoritas anak dari
10% yang tidak bisa berjalan sendiri adalah
normal atau sangat sedikit yang mengalami
masalah. Sedangkan anak pada usia 18 bulan
merupakan batas minimal untuk 97,5%
19. .
Tingkat pencapaian perkembangan tergantung
pada faktor herediter/ bawaan dan lingkungan
Kurangnya stimulasi mungkin berkaitan dengan
keterlambatan perkembangan terutama
kemampuan berbicara, bahasa dan sosial.
Selain pencapaian tahan perkembangan, kualitas
yang dicapai juga penting.
Anak mungkin akan mencapai tolok ukur
berbahasa, menyusun kalimat, pada tahap yang
sesuai akan tetapi tidak mampu atau lemah dalam
berdiskusi/berkomunikasi dengan anak lain atau
dewasa
20. .
Kemajuan perkembangan normal dapat mengalami
kekacauan oleh gangguan saraf atau gangguan
perkembangan saraf yang mengganggu
perkembangan secara langsung misalnya cerebral
palsy, epilepsi, sindrom down, gangguan
penglihatan, atau melalui keadaan sakit terlebih
dahulu dan lingkungan yang tidak memadai.
21. .
Pendengaran ( hearing )
Pada akhir kehamilan janin dapat memberikan
respon terhadap suara, saat lahir bayipun
memberikan respon terhadap suara-suara, dan
kemampuan menentukan lokasi suarapun
berkembang pada tahun pertama
Penilaian perkembangan sangat penting karena
jika ada ketulian yang dibiarkan anak akan
mengalami gangguan bicara, belajar dan
kecendrungan terjadi masalah perilaku karena
kesukaran komunikasi
22. .
Pendengaran ( hearing )
Pada akhir kehamilan janin dapat memberikan
respon terhadap suara, saat lahir bayipun
memberikan respon terhadap suara-suara, dan
kemampuan menentukan lokasi suarapun
berkembang pada tahun pertama
Penilaian perkembangan sangat penting karena
jika ada ketulian yang dibiarkan anak akan
mengalami gangguan bicara, belajar dan
kecendrungan terjadi masalah perilaku karena
kesukaran komunikasi
23. .
Penglihatan ( vision )
Penilaian penglihatan perlu dilakukan pada bayi
baru lahir walaupun penglihatannya masih
terbatas, kebanyakan bayi baru lahir dapat
mengikuti secara horizontal spt muka orang
walaupun hanya sesaat
Mula-mula gerakan mata tidak terarah dan
kadang-kadang seperti juling apabila bayi mencoba
melihat objek yang dekat.
24. Pada usia 6 minggu kedua mata bergerak bersama-
sama apabila mengikuti sumber cahaya dan tidak
juling.
Ketajaman penglihatan selanjutnya berkembang
hingga mencapai tingkat ketajaman pada orang
dewasa pada usia 3 tahun
25. Gangguan penglihatan terdapat pada bayi apabila
didapatkan hal-hal berikut ini
Hilangnya kontak mata dengan orangtua
Tidak adan perhatian visual
Gerakan mata sewaktu-waktu
Pada usia 6 minggu belum dapat tersenyum pada
seseorang
Adanya nygtagmus, juling, fotofobi, hilangnya
refleks kemerahan pada katarak, dan adanya
reflek putih pada pupil