1. Stimulasi pada usia dini sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak.
2. Deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan memungkinkan intervensi lebih awal.
3. Partisipasi keluarga, masyarakat, dan tenaga kesehatan diperlukan dalam stimulasi dan deteksi dini.
2. Mereka adalah Anak-Anak Luar Biasa yang
Berkebutuhan Khusus. Berhentilah Menyebut Mereka
Cacat atau Idiot!
3. Masa depan suatu bangsa tergantung pada
keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal
Nutrisi yang baik dan cukup, status kesehatan
yang baik, pengasuhan yang benar dan stimulasi
yang tepat
Membantu anak tumbuh sehat dan mampu
mencapai kemampuan optimalnya sehingga
dapat berkontribusi lebih baik dalam
masyarakat
4. Mendengar, melihat
(dari orangtua, pengasuh, kakak, adik, teman, TV,
guru, tetangga)
Mengingat
Merasakan
Membayangkan
Meniru
Mencoba
Melakukan
Mengulang, Membiasakan
Perilaku, Kecerdasan dan Kreatifitas
Kebebasan berkreasi
Kecerdasan, Kreativitas dan Perilaku (Emosi, Spiritual) Anak
5. bahwa stimulasi pada usia lahir - 3 tahun
jika didasari pada kasih sayang bisa
merangsang 10 trilyun sel otak.
Namun dengan satu bentakan saja 1 milyar
sel otak akan rusak,
Sedangkan tindak kekerasan akan
memusnahkan 10 miliar sel otak.
6. Bayi Baru Lahir Cukup Nutrisi, Kasih
Sayang dan Stimulasi
Kurang Nutrisi,
Kasih Sayang dan
Stimulasi
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak
7. Stimulasi adalah kegiatan merangsang
kemampuan dasar anak umur 0 sampai
dengan usia 6 tahun agar anak tumbuh dan
berkembang secara optimal.
merangsang semua fungsi dan kemampuan
anak agar berkembang optimal
8. Rasa cinta dan kasih sayang
Sikap dan Perilaku yang baik, karna anak akan
meniru
Berikan Stimulasi sesuai kelompok umur
Cara menyenangkan, jangan terpaksa bermain,
bernyanyi, bervariasi
Bertahap sesuai usia anak, terhadap 4 aspek
perkembangan
Gunakan alat bantu/ permainan sederhana dan
aman
Beri kesempatan yang sama untuk anak laki-laki
& perempuan
Anak diberi pujian/ hadiah atas keberhasilannya
9. Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk
menemukan penyimpangan Pertumbuhan dan
Perkembangan secara dini agar lebih mudah
diintervensi
Bila penyimpangan terlambat dideteksi, maka
lebih sulit diintervensi dan akan berpengaruh
pada tumbuh kembang anak
10. Deteksi dini gangguan pertumbuhan, yaitu menentukan status
gizi anak apakah gemuk, normal, kurus dan sangat kurus,
pendek, atau sangat pendek, makrosefali atau mikrosefali.
Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu untuk
mengetahui gangguan perkembangan anak (keterlambatan),
gangguan daya lihat, gangguan daya dengar.
Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu untuk
mengetahui adanya masalah mental emosional, autisme dan
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.
11. Deteksi dini pertumbuhan dilakukan :
setiap bulan sekali (pengukuran BB dan TB)
untuk mengetahui masalah pada status gizi
Deteksi perkembangan :
Usia 0 – 24 bln dilakukan setiap 3 bulan
sekali
Usia > 24 bulan tiap 6 bulan
Dilakukan oleh pihak terkait sesuai dengan
kewenangannya.
12. Bertambahnya fungsi / kemampuan
Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
Motorik (gerak kasar, halus)
Kognitif (pengetahuan, kecerdasan)
Komunikasi / berbahasa
Emosi - sosial
Kemandirian
PERKEMBANGAN/KEMBANG
PERTUMBUHAN/TUMBUH
Bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sehingga dapat diukur dengan satuan berat
badan, panjang badan, lingkar kepala
13. 1. Keluarga (orang tua, pengasuh anak dan
anggota keluarga lain)
2. Masyarakat (Kader dan lembaga swadaya
masyarakat)
3. Tenaga Profesional (kesehatan,
pendidikan dan sosial)
LUAR GEDUNG :
1.Posyandu, Kelas Ibu Balita, PAUD, PAUD,TK, TPA dan Bina
Keluarga Balita
2.Pemberdayaan keluarga mengunakan buku KIA
DALAM GEDUNG
Jaringan di layanan Puskesmas
14. Tempat Pelaksana Perkembangan Pertumbuhan
Rumah Orang
tua/Keluarga
Buku KIA KMS yang di isi
Nakes/Kader
Posyandu/
BKB
Kader
Posyandu/Kader
BKB
Buku KIA, KKA KMS, Timbangan Dacin
PAUD/TK Pendidik PAUD,
Guru TK
Tidak
terlatih/terorientasi
BUKU KIA
KMS ,timbangan Dacin
Terlatih/terorientasi
KPSP, KMPE, TTD dan
TDL
Tabel BB/TB
Grafik LK,
pita pengukur LK
Timbangan, alat ukur TB
dan PB
Kelas Ibu
Balita/Bina
keluarga
Balita
Di fasilitasi oleh
nakes
Lembar balik kelas ibu
Balita, Buku KIA, KPSP,
KMPE, TTD,TDL
15. 15
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI
MELALUI POSYANDU - BKB- POS PAUD-KELAS IBU
BALITA
Pengembangan Model pelayanan :
1. Mengintegrasikan layanan yang sudah ada dengan
membawa anak anak Paud/BKB pada hari H Posyandu
2. Pelayanan Posyandu di Pos PAUD secara terintegrasi,
pelaksanaan pada satu tempat (memudahkan anak dan
orangtua mendapatkan layanan) layanan
parenting/Kelas ibu Balita
Untuk segera memperbaiki dan mengatasi masalah
penyimpangan perkembangan sehingga anak dapat
tumbuh kembang sesuai potensinya
Sedini mungkin, usia anak < 5 tahun golden periode
16. MEJA 1
Pendaftaran
MEJA 2
Penimbangan &
Pengukuran
MEJA 3
Pencatatan & Deteksi
Perkembangan
MEJA 4
Penyuluhan /
Kelas Ibu Balita
MEJA 5
Pelayanan Kes, Terapi
& Stimulasi
16
MASU
K
KELUA
R
TAMAN
BERMAIN
dan PMT
18. PERTUMBUHAN
Timbang berat badannya (BB)
Ukur tinggi badan (TB)
Lingkar kepalanya (LK)
PENENTUAN STATUS GIZI
BB/PB atau BB/TB untuk anak < 5 tahun Normal/
Kurus/Sangat Kurus/Gemuk
PB/U atau TB/U Normal/Pendek/Sangat Pendek
IMT/U untuk anak 5 – 6 tahun
Normal/Kurus/Sangat Kurus/Gemuk
19. Interpretasi berdasar tabel BB/TB
Gemuk : > 2 SD
Normal : -2 SD s/d 2 SD
Kurus : <-2 SD - (-3 SD)
Sangat Kurus : < - 3 SD
Ukuran
Bayi baru lahir 3400 gram
5 bulan 2 x lipat
12 bulan 3 x lipat
dewasa 2 kg (pertahun)
20. Ukuran
Bayi baru lahir 50 cm
12 bulan 75 cm
4 tahun 100 cm
Usia awal sekolah 5 cm per
tahun
Prepubertas -
dewasa
5-8 cm per
tahun
22. PENENTUAN UMUR ANAK
UNTUK PERTUMBUHAN
1. Penentuan umur anak dengan menanyakan
tanggal bulan dan tahun anak lahir
2. Umur dihitung dalam bulan penuh
Contoh;
a. Anak umur 6 bulan 12 hari 6 bulan
b. Anak umur 6 bulan 28 hari 6 bulan
23. Suatu kegiatan penilaian pertumbuhan
balita yang dilakukan secara terus menerus
Dan teratur melalui pengukuran antropometri
TUJUAN:
• Memantau pertambahan Berat Badan
(BB) anak
• Deteksi dini gangguan pertumbuhan anak
• Melakukan rujukan ke Puskesmas bila
terjadi gangguan pertumbuhan pada anak
24. Cara memasang timbangan dan cara
menimbang berat badan
Cara mengukur tinggi badan dan lingkar
kepala
Cara menghitung umur
Cara menandai BB, TB, LK dan menarik garis
pertumbuhan dalam grafik BB, TB, LK
Cara menilai status pertumbuhan anak
25. Jenis Alat Timbang
Timbangan digital (elektronik)
Tared Scale (Uniscale)
Dacin untuk usia > 6 bln
Baby Scale untuk usia < 6 bln
Beam Balance
Catatan :
Gunakan pakaian seminimal
mungkin.
26. Jenis Alat Ukur Panjang Badan
• Infantometer (papan panjang badan)
• Microtoise
Catatan
Apabila anak menggunakan hiasan rambut yang
akan mengganggu pengukuran panjang/tinggi
badan, lepaskan sebelum ditimbang.
28. Umur Kemampuan perkembangan
0-1 bulan Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum, dll
1-3 bulan Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap, tertawa,
mengamati tangannya, dll
3-6 bulan Meniru bunyi, meraih benda, tengkurap sendiri, dll
6-9 bulan Duduk sendiri,mengucapkan ma..ma..ma,da..da..da..,pegang
biskuit,dll
9-12
bulan
Bermain CI LUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan
berjalan berpegangan, dll
1-2 tahun Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh, naik
tangga, corat-coret, dll
2-3 tahun Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan, bicara
domengerti, makan sendiri, memeluk dan mencium orang
yang terdekat, dll
3-5 tahun Melompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll
29.
30.
31.
32. Hasil deteksi awal digunakan untuk menyusun
perencanaan program kegiatan secara
sistematis, terarah dan terpadu sesuai
kebutuhan anak.
Catatan penilaian proses dan hasil stimulasi
deteksi dini tumbuh kembang anak digunakan
pendidik dan orang tua sebagai bahan untuk
menyusun tindak lanjut stimulasi.
Catatan ini dapat menjadi bahan yang digunakan
untuk konsultasi ke ahli yang relevan antara lain
kepada staf Puskesmas, terapis, psikolog,
dan/atau dokter.
33. • Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal
menentukan perkembangan selanjutnya.
• Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap
perkembangan sebelum ia melewati tahapan sebelumnya.
Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa berjalan
sebelum ia bisa berdiri. Karena itu perkembangan awal ini
merupakan masa kritis karena akan menentukan
perkembangan selanjutnya.
• Pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun
perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada
masing-masing anak
• TUGAS KITA BERSAMA DALAM MEMBENTUK GENERASI YANG
BERKUALITAS
34. Dorongan : Ia belajar Percaya diri
Toleransi : Ia belajar menahan diri
Pujian : Ia belajar menghargai
Penerimaan : Ia Belajar menyintai
Dukungan : Ia belajar memotivasi
Tidak banyak dipersalahkan : Ia belajar menjadi dirinya
sendiri
Diperlakukan dgn jujur : Ia terbiasa melihat kebenaran
Rasa cinta : Ia telah belajar menyayangi
orang lain dan dirinya sendiri