1. Your Anger Signs
Tanda-tanda fisik apa yang kamu perhatikan saat kamu marah ? jantung berdetak
lebih cepat, insomnia (susah tidur), menggertakkan gigi, nafas berat, berkeringat, rasa
tidak enak di perut, otot tegang, sakit kepala, yang lain…….
Perasaan atau perilaku apa yang kamu perhatikan ketika kamu marah ? meningkatnya
keinginan akan drugs pilihan, hening/diam, agresif, nada suara meninggi, pasif,
frustrasi, menghindar dari orang lain, membayangkan pembalasan, sensi, benci, adu
argumen, pikiran tertutup, yang lain……….
Tuliskan tipe-tipe situasi yang menjadi pemicu kemarahanmu :
• Di rumah atau dengan keluargamu
• Di tempat kerja
• Dalam support groupmu
• Dengan orang asing
Mengekspresikan Kemarahan
Marah tidak hanya dipicu oleh suatu kejadian, tetapi juga bagaimana kita memaknai
kejadian tersebut. Sangat mudah untuk merasa marah ketika kamu mendapat
tantangan, kebutuhan untuk sempurna, tidak dicintai, tidak dimengerti, helpless,
terluka karena kritik, diperlakukan tidak adil, merasa lelah secara fisik dan mental.
Bagaimana cara kamu mengekspresikan perasaan marah ?
Bagaimana orang lain menanggapi cara kamu mengekspresikan marah ?
Apakah ada beberapa cara mengekspresikan marah yang tepat buat kamu ?
Apa yang terjadi di dalam diri orang yang marah ? Apa yang terjadi di belakang
perilaku mereka yang kamu lihat dan dengar ?
Apa yang diinginkan orang yang marah ? Apa yang mereka coba ungkapkan melalui
perilaku marahnya ?
Understanding Anger
Marah adalah perasaan yang sudah lama hidup dalam diri kita. Kita lahir dan
telah mempunyai rasa marah. Ini adalah suatu dasar ketrampilan bertahan hidup
untuk orang muda. Bayi mengekspresikan rasa tidak enak yang amat sangat dengan
lapar, haus dan ketidaknyamanan fisik. Bayi belajar dengan cepat bagaimana
mendapat apa yang mereka inginkan. Jika lapar, mereka marah (mereka berteriak,
menegangkan badan dan mukanya menjadi merah). Jika mereka ingin mengambil botol,
mereka marah. Bayi segera belajar bahwa mereka dapat apa yang mereka inginkan
dengan mengendalikan orang-orang di sekitar mereka. Beberapa orang dewasa tetap
mendapat apa yang mereka inginkan dengan teknik yang sama.

2. Unfulfilled Expectations
Beberapa ahli menerangkan marah sebagai akibat dari harapan yang tidak
terpenuhi. Satu batas yang penting dalam memahami marah sebagai akibat dari
harapan yang tak terpenuhi adalah bahwa tanggung jawab dan kendali untuk marah
berpindah pada orang lain. Jika saya mengijinkan diri saya unuk marah ketika
seseorang gagal melakukan apa yang saya harapkan, saya jelas-jelas memberikan
kekuatan dan kendali terhadap hidup saya kepada orang itu.
Saat saya berkata, ”Lo bikin gw marah,” sesungguhnya saya berkata ”saya telah
memberikan kekuatan diri dan tanggung jawab kepada anda. Sekarang kamu ada
dalam kendali, saya tidak berdaya bertahan terhadap kekuatanmu. Kamu punya
kendali untuk membuat saya merasa marah atau apapun yang kamu mau.”
Maukah anda memberikan kekuatan pribadi anda dan kendali terhadap hidup anda
dengan mudah ?
Contoh :
Kamu berharap sesuatu.
Pacar atau ortu akan visit setiap minggu saat saya day-off. Saya pikir itulah yang
seharusnya mereka lakukan, saya berharap mereka visit setiap minggu. Tetapi
beberapa minggu anda gak divisit.
Saya berharap divisit. Kamu seharusnya visit saya seminggu sekali. Dan sejak
kamu gak visit seminggu satu kali, kamu sekarang bikin gw sangat marah.
Kebanyakan orang memahami bahwa marah adalah akibat dari seseorang yang
melakukan sesuatu yang membuat mereka marah. ”Lo bikin gw gila !”
Marah adalah emosi manusia yang wajar. Gak ada baik atau buruk. Tetapi jika
marah tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan masalah yang serius,
termasuk relapse.
Marah adalah emosi yang sukar ditangani dengan tepat bagi pecandu. Hal i ni
terjadi karena perasaanmu telah beku dan .....Kamu kehilangan sentuhan dengan
perasaan dan kemampuanmu untuk mengenali emosi-emosi yang berbeda. Saat kamu
mulai proses pemulihan, mungkin kamu mengalami sensitivitas emosi yang ekstrim.
Kamu juga kurang ketrampilan menghadapi perasaan marahmu. Drugs menyediakan
peredaan perasaan secara instan dan coping yang cukup terhadap perasaan tersebut.
Kemarahanmu menjadi tidak terarah saat memakai. Mungkin kamu marah dengan diri
sendiri terhadap penggunaan drugsmu, tetapi menyalahkan orang lain untuk
masalahmu. Kamu mungkin juga menyalahkan keluarga dan teman-teman untuk
penyebab pemakaian daripada menerima bahwa drugs sebagai pilihan adalah
masalahmu.
kamu telah belajar cara yang tidak sehat untuk menunjukkan marah. Role
modelmu mungkin menunjukkan cara-cara yang tidak sehat untuk menghadapi emosi-
emosimu. kamu mungkin telah memilih mengekspresikan rasa marah dengan impulsif,
membiarkan rasa marah diam-diam membangun dalam diri sampai kamu meledak, atau
tidak pernah menunjukkan rasa marah kecuali melalui gejala-gejala fisik.
Enam tips untuk mengatasi rasa marah :
Belajar bagaimana untuk menyadari tanda-tanda bahaya (fisik, mental dan
perilaku) dari perasaan-perasaan marah.
Tanya pada diri sendiri apakah ok buat marah.

3. Apakah kamu bereaksi berlebihan terhadap situasi di luar kendalimu ? Apakah
kamu mengalihkan rasa marah terhadap diri sendiri pada orang lain ? Apakah
kamu berharap terlalu banyak dari diri sendiri dan orang lain ? Apakah kamu
terlalu sensitif terhadap apa yang dilakukan dan dikatakan orang lain ?
Bicarakan daripada acting out perasaan marahmu. Lakukan dengan orang ketiga
dan/atau orang yang netral.
Gali pilihanmu dan konsekuensinya. Tipe respon apa yang terbaik ? Biarkan
masalah beberapa hari. Lakukan kegiatan fisik, tetapi bukan tindak kekerasan
yang membantu meredakan rasa marah. Ingat, keputusan penting hanya dapat
dibuat dengan baik ketika perasaanmu tenang dan dapat berpikir rasional.
Ingat-ingat solusi apa yang bekerja di masa lalu. Perasaan-perasaan akan berlalu.
Berlaku impulsif hanya akan membuat segala sesuatu lebih buruk. Ini tidak
berarti kamu harus mengabaikan perasaan-perasaan yang sulit dan berharap
mereka akan pergi. kamu dapat menghadapi perasaan sulit.
Kasih penghargaan terhadap diri sendiri. Setelah kamu menghadapi badai, beri
diri sendiri penghargaan yang sehat.