SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Diterjemahkan oleh Bagus Utomo
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
Mendengarkan dengan empati(Empathic
Listening)
 Bagi keluarga ODGJ segeralah bawa keluarganya yang mengalami
gangguan jiwa sedini mungkin, jangan sampai terlambat. Kenapa?
Sebab kalau sudah terlambat, gangguan yg dialami sudah makin
berat.
Kemudian energi, keuangan, waktu kita terbuang, dan kita
seringkali merasa malu dengan stigma yg kita terima dari
masyarakat atau self stigma yg kita alami sendiri.
 Ketika kita sudah lelah, sulit bagi kita untuk bisa menjadi pendengar
yang baik bagi ODGJ yg kita dampingi. Bawaannya akan kesal terus.
Tapi kalau sedini mungkin kita bawa berobat, kita masih diliputi
kepedulian dan punya banyak energi untuk mendengarkan dan
menggali apa yg sesungguhnya dialami atau dipikirkan orang yang kita
dampingi. Kita bisa lebih mudah berempati terhadap penderitaannya.
Di sisi lain dengan menjalani pengobatan, gejala yang dialami juga
dapat mereda dan ia lebih mampu mengungkapkan perasaan dan
pikirannya, serta menerima pembicaraan orang lain.
 Dengan menjadi pendengar yg empatik, kita dapat memenangkan
kepercayaan darinya. Karena kita telah berusaha menempatkan
kita pada posisi yang ia alami. Sehingga di kemudian hari bisa
bekerjasama dengan baik bersama psikiater untuk membantu
pemulihan.
 Saya akan menuliskan tips yg saya ambil dari website
CrisisIntervention.com. Kreatiflah dalam menerapkan tips ini baik
strateginya maupun momennya dan kondisi ODGJnya.

Ini sungguh tidak mudah, namun melupakan sejenak pendapat
pribadimu atas orang yg kamu dengarkan dapat membebaskan
dirimu untuk lebih fokus pada sudut pandang orang tersebut.
Menerima sudut pandang dan emosi seseorang akan
membantumu menolong mereka. Hal ini tidak berarti kamu setuju
semua hal yang dikatakannya; tujuan dari sikap ini adalah hanya
untuk menunjukkan bahwa kamu eduli padanya bahwa mereka
layak didengarkan. Bahwa ia penting.
1. Tidak menghakimi
 Abaikan gangguan/distraksi. Pastikan waktumu saat ini
sepenuhnya didedikasikan untuk mendengar apa yang dia
ungkapkan, dan pastikan bahwa tidak ada komputer, handphone
atau benda lain diantara dirimu dan dirinya. Berikan fokus
sepenuhnya dan tunjukkan respek/sikap menghargai, dan
biasanya seseorang akan lebih bersikap tenang bila ia tau bahwa
dirinya merasa dihargai.
2. Pusatkan perhatianmu
 Cermati kata demi kata atau lihat dalam pandangan kontekstual
yang lebih luas dari orang itu dalam situasi spesifik. Perjatikan
nada biscara, bahasa tubuh, dan petunjuk lainnya dibalik kata-kata
yang diucapkan untuk dapat melihat ke nilai perasaan di
dalamnya. Kim Warchol menggambarkan Empathic Listening
dengan mengatakan, “Dengar dengan kuping, mata dan hatimu.”
3. Dengarkan dengan cermat (pada perasaan dan
fakta-fakta)
 Pikirkan baik-baik sikap tubuhmu dan pesan non verbal lainnya.
Bumbui dengan bahasa tubuh yang menunjukkan dukungan
melalui kontak mata, anggukan, dan sinyal lain yang layak untuk
menunjukkan perhatianmu pada apa yang ia ucapkan tanpa ada
jeda yang berarti.
4. Tunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan
penuh perhatian
 Kadang yang dibutuhkan seseorang adalah untuk didengarkan
atau dia hanya ingin ditemani, bahwa kamu tetap
mendampinginya. Perhatikan baik-baik pada konteks dan kualitas
sikap diamnya sebelum kamu memberikan respon. Orang tersebut
mungkin sedang memikirkan apa yang akan dibicarakan
berikutnya atau butuh diam sejenak beberapa waktu untuk
menguasai emosinya.
5. Jangan takut pada diam
 Ketika kamu berbicara, kutip kata-kata orang yang kamu
dengarkan, ajukan pertanyaan, dan buat komentar klarifikasi bila
diperlukan. Jaga terus prinsip menghargai dan tidak menghakimi,
berikan wkatu yang cukup bagi orang itu untuk merespon. Ingat,
tidak ada skrip skenario untuk melakukan mendengarkan dengan
empati (Empathic Listening). Respon lah berdasarkan orang itu,
situasinya dan momennya.
6. Beri penekanan ulang dan gunakan parafrase
 Tanyakan kembali pada orang itu bila ia masih ada pertanyaan,
komentar atau hal yang masih ingin diceritakan. Bila perlu
sediakan waktu di lain kesempatan bila ia masih membutuhkan
untuk didengarkan.
7. Tindak lanjut
 Kegunaan empatik listening ini antara lain untuk mengedukasi
kepatuhan minum obat. Kenapa ODS tidak mau minum obat.
Misalnya karena ia tidak merasa sakit. Dengarkan alasan2nya
kemudian jelaskan bagaimana gangguan fungsi otak yang
dialaminya dan bagaimana obat bekerja. Atau untuk berbagai hal
lainnya dalam dinamika pendampingan sehari-hari.
 Teknik Empathic Listening ini yang dipromosikan oleh Xavier
Amador, seorang Psikolog klinis yang kakaknya penderita
skizofrenia dan bertahun-tahun sulit diyakinkan minum obat.
Sehingga berkali-kali kambuh dan berurusan dengan polisi. Ia
seringkali putus asa dan marah besar pada kakaknya.
Hingga suatu saat ia berusaha menerapkan Empathic Listening
dan berhasil. Xavier Amador kemudian mendirikan LEAP Institut
yang kepanjangannya adalah Listen–Empathize–Agree–Partner.
Dengarkan - Berempati - Sepakat - Bermitra.
 https://www.crisisprevention.com/Blog/October-2016/7-Tips-for-
Empathic-Listening
 http://dramador.com/
 https://www.youtube.com/watch?v=NXxytf6kfPM
Sumber:
 Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
 Jl. Jatinegara Timur 99 Balimester, Kampung Melayu
Jakarta Timur, Indonesia
6221 8579618
info.kpsi@gmail.com
Twitter @kpsi_pusat
http://www.skizofrenia.org
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortLisa Prihastari
 
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanMuhammad Munandar
 
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertifTeknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertifariadhanan
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintahGdiss Yogaswara
 
manajemen pemasaran (pemasaran sosial)
manajemen pemasaran (pemasaran sosial)manajemen pemasaran (pemasaran sosial)
manajemen pemasaran (pemasaran sosial)Dinda Savira Maharti
 
Presentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag pptPresentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag pptSantos Tos
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahRizki Kamaratih
 
Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptluffyahmad
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueNajMah Usman
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiInoy Trisnaini
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekAstriedAmalia
 
Nyeri otot dan nyeri pinggang
Nyeri otot dan nyeri pinggangNyeri otot dan nyeri pinggang
Nyeri otot dan nyeri pinggangIndana Mufidah
 
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajaBahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajapeternugraha
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananEster Muki
 

What's hot (20)

Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Farmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaanFarmakologi obat pencernaan
Farmakologi obat pencernaan
 
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Pill
PillPill
Pill
 
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertifTeknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
Teknik manajemen waktu berdasarkan skala prioritas, delegasi, asertif
 
penggolongan obat menurut pemerintah
 penggolongan obat menurut pemerintah penggolongan obat menurut pemerintah
penggolongan obat menurut pemerintah
 
Farmakologi
FarmakologiFarmakologi
Farmakologi
 
manajemen pemasaran (pemasaran sosial)
manajemen pemasaran (pemasaran sosial)manajemen pemasaran (pemasaran sosial)
manajemen pemasaran (pemasaran sosial)
 
Presentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag pptPresentations tentang maag ppt
Presentations tentang maag ppt
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 
Pengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal pptPengertian oral dan topikal ppt
Pengertian oral dan topikal ppt
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
 
Five level prevention
Five level preventionFive level prevention
Five level prevention
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologi
 
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotekKasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
Kasus pelanggaran kode etik apoteker di apotek
 
Nyeri otot dan nyeri pinggang
Nyeri otot dan nyeri pinggangNyeri otot dan nyeri pinggang
Nyeri otot dan nyeri pinggang
 
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajaBahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
 
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makananFarmakologi interaksi obat dengan makanan
Farmakologi interaksi obat dengan makanan
 
Populasi dan sampel
Populasi dan sampelPopulasi dan sampel
Populasi dan sampel
 

Similar to EMPATIK

Respon mendengar dan empati
Respon mendengar dan empati Respon mendengar dan empati
Respon mendengar dan empati fitri norlida
 
Bagaimana cara cara menghadapi suara-suara
Bagaimana cara cara menghadapi suara-suaraBagaimana cara cara menghadapi suara-suara
Bagaimana cara cara menghadapi suara-suaraBagus Utomo
 
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiPresentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiBagus Utomo
 
Dukungan psikologis.pptx
Dukungan psikologis.pptxDukungan psikologis.pptx
Dukungan psikologis.pptxAndrianoBobby
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaCahya
 
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdfBahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdfEmmaMalis
 
Tips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanTips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanBagus Utomo
 
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifmohamadzuhri5
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptxLaelaNurrochmah1
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2Amphie Yuurisman
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speakingrofieq
 
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptxpptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptxSuardiSuardi16
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Judhie Setiawan
 
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptxAsaretkhaAdjane1
 

Similar to EMPATIK (20)

Respon mendengar dan empati
Respon mendengar dan empati Respon mendengar dan empati
Respon mendengar dan empati
 
dpa di aud.pptx
dpa di aud.pptxdpa di aud.pptx
dpa di aud.pptx
 
dpa di aud.pptx
dpa di aud.pptxdpa di aud.pptx
dpa di aud.pptx
 
Bagaimana cara cara menghadapi suara-suara
Bagaimana cara cara menghadapi suara-suaraBagaimana cara cara menghadapi suara-suara
Bagaimana cara cara menghadapi suara-suara
 
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - PsikoedukasiPresentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
Presentation4 komunikasi efektif - Psikoedukasi
 
Doktrinasi satu
Doktrinasi satuDoktrinasi satu
Doktrinasi satu
 
Dukungan psikologis.pptx
Dukungan psikologis.pptxDukungan psikologis.pptx
Dukungan psikologis.pptx
 
Doktrinasi satu
Doktrinasi satuDoktrinasi satu
Doktrinasi satu
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdfBahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
Bahan bacaan 4.Berkesadaran penuh.pdf
 
Tips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhanTips mencegah kekambuhan
Tips mencegah kekambuhan
 
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
 
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
(2). Wawancara Psikiatrik.pptx
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaanPerilaku kekerasan dan penganiayaan
Perilaku kekerasan dan penganiayaan
 
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptxpptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
pptihtpembelajaransosialemosional-230317014446-f95b7f21.pptx
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2
 
8.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 20148.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 2014
 
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
 

More from Bagus Utomo

KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationKPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationBagus Utomo
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Bagus Utomo
 
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpPengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpBagus Utomo
 
Kebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerKebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerBagus Utomo
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpBagus Utomo
 
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Bagus Utomo
 
Membangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJMembangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJBagus Utomo
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesBagus Utomo
 
Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Bagus Utomo
 
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Bagus Utomo
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaBagus Utomo
 
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanHak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanBagus Utomo
 
Makna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjMakna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjBagus Utomo
 
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Bagus Utomo
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaHomelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaBagus Utomo
 
Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bagus Utomo
 
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriPenatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriBagus Utomo
 
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaPengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaBagus Utomo
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaBagus Utomo
 

More from Bagus Utomo (20)

KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health associationKPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
KPSI: Establishing and growing a civil society mental health association
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesia
 
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktpPengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
Pengelolaan obat, kesehatan jiwa dan napza 04 2021 fktp
 
Kebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primerKebijakan keswa di layanan primer
Kebijakan keswa di layanan primer
 
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkpPelayanan kesehatan jiwa pkp
Pelayanan kesehatan jiwa pkp
 
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
Dukungan KPSI pada ODGJ dan keluarganya di masa Pandemi COVID-19
 
Membangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJMembangun kemandirian ODGJ
Membangun kemandirian ODGJ
 
What do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health servicesWhat do patients and caregivers want from mental health services
What do patients and caregivers want from mental health services
 
Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021Profil KPSI 2021
Profil KPSI 2021
 
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
Lembar Fakta Kesehatan Jiwa: Skizofrenia
 
Profil KPSI
Profil KPSIProfil KPSI
Profil KPSI
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
 
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - PekerjaanHak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
Hak hak dasar penyandang disabilitas mental - Pekerjaan
 
Makna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgjMakna pemulihan bagi odgj
Makna pemulihan bagi odgj
 
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
Hak Pilih ODGJ dalam Pemilu
 
Homelessness in indonesia
Homelessness in indonesiaHomelessness in indonesia
Homelessness in indonesia
 
Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya Bunuh diri dan faktor risikonya
Bunuh diri dan faktor risikonya
 
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diriPenatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
Penatalaksanaan individu dengan risiko bunuh diri
 
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan JiwaPengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
Pengobatan Medis Orang Dengan Gangguan Jiwa
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
 

Recently uploaded

Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 

Recently uploaded (12)

Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 

EMPATIK

  • 1. Diterjemahkan oleh Bagus Utomo Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia Mendengarkan dengan empati(Empathic Listening)
  • 2.  Bagi keluarga ODGJ segeralah bawa keluarganya yang mengalami gangguan jiwa sedini mungkin, jangan sampai terlambat. Kenapa? Sebab kalau sudah terlambat, gangguan yg dialami sudah makin berat. Kemudian energi, keuangan, waktu kita terbuang, dan kita seringkali merasa malu dengan stigma yg kita terima dari masyarakat atau self stigma yg kita alami sendiri.
  • 3.  Ketika kita sudah lelah, sulit bagi kita untuk bisa menjadi pendengar yang baik bagi ODGJ yg kita dampingi. Bawaannya akan kesal terus. Tapi kalau sedini mungkin kita bawa berobat, kita masih diliputi kepedulian dan punya banyak energi untuk mendengarkan dan menggali apa yg sesungguhnya dialami atau dipikirkan orang yang kita dampingi. Kita bisa lebih mudah berempati terhadap penderitaannya. Di sisi lain dengan menjalani pengobatan, gejala yang dialami juga dapat mereda dan ia lebih mampu mengungkapkan perasaan dan pikirannya, serta menerima pembicaraan orang lain.
  • 4.  Dengan menjadi pendengar yg empatik, kita dapat memenangkan kepercayaan darinya. Karena kita telah berusaha menempatkan kita pada posisi yang ia alami. Sehingga di kemudian hari bisa bekerjasama dengan baik bersama psikiater untuk membantu pemulihan.
  • 5.  Saya akan menuliskan tips yg saya ambil dari website CrisisIntervention.com. Kreatiflah dalam menerapkan tips ini baik strateginya maupun momennya dan kondisi ODGJnya.
  • 6.  Ini sungguh tidak mudah, namun melupakan sejenak pendapat pribadimu atas orang yg kamu dengarkan dapat membebaskan dirimu untuk lebih fokus pada sudut pandang orang tersebut. Menerima sudut pandang dan emosi seseorang akan membantumu menolong mereka. Hal ini tidak berarti kamu setuju semua hal yang dikatakannya; tujuan dari sikap ini adalah hanya untuk menunjukkan bahwa kamu eduli padanya bahwa mereka layak didengarkan. Bahwa ia penting. 1. Tidak menghakimi
  • 7.  Abaikan gangguan/distraksi. Pastikan waktumu saat ini sepenuhnya didedikasikan untuk mendengar apa yang dia ungkapkan, dan pastikan bahwa tidak ada komputer, handphone atau benda lain diantara dirimu dan dirinya. Berikan fokus sepenuhnya dan tunjukkan respek/sikap menghargai, dan biasanya seseorang akan lebih bersikap tenang bila ia tau bahwa dirinya merasa dihargai. 2. Pusatkan perhatianmu
  • 8.  Cermati kata demi kata atau lihat dalam pandangan kontekstual yang lebih luas dari orang itu dalam situasi spesifik. Perjatikan nada biscara, bahasa tubuh, dan petunjuk lainnya dibalik kata-kata yang diucapkan untuk dapat melihat ke nilai perasaan di dalamnya. Kim Warchol menggambarkan Empathic Listening dengan mengatakan, “Dengar dengan kuping, mata dan hatimu.” 3. Dengarkan dengan cermat (pada perasaan dan fakta-fakta)
  • 9.  Pikirkan baik-baik sikap tubuhmu dan pesan non verbal lainnya. Bumbui dengan bahasa tubuh yang menunjukkan dukungan melalui kontak mata, anggukan, dan sinyal lain yang layak untuk menunjukkan perhatianmu pada apa yang ia ucapkan tanpa ada jeda yang berarti. 4. Tunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan penuh perhatian
  • 10.  Kadang yang dibutuhkan seseorang adalah untuk didengarkan atau dia hanya ingin ditemani, bahwa kamu tetap mendampinginya. Perhatikan baik-baik pada konteks dan kualitas sikap diamnya sebelum kamu memberikan respon. Orang tersebut mungkin sedang memikirkan apa yang akan dibicarakan berikutnya atau butuh diam sejenak beberapa waktu untuk menguasai emosinya. 5. Jangan takut pada diam
  • 11.  Ketika kamu berbicara, kutip kata-kata orang yang kamu dengarkan, ajukan pertanyaan, dan buat komentar klarifikasi bila diperlukan. Jaga terus prinsip menghargai dan tidak menghakimi, berikan wkatu yang cukup bagi orang itu untuk merespon. Ingat, tidak ada skrip skenario untuk melakukan mendengarkan dengan empati (Empathic Listening). Respon lah berdasarkan orang itu, situasinya dan momennya. 6. Beri penekanan ulang dan gunakan parafrase
  • 12.  Tanyakan kembali pada orang itu bila ia masih ada pertanyaan, komentar atau hal yang masih ingin diceritakan. Bila perlu sediakan waktu di lain kesempatan bila ia masih membutuhkan untuk didengarkan. 7. Tindak lanjut
  • 13.  Kegunaan empatik listening ini antara lain untuk mengedukasi kepatuhan minum obat. Kenapa ODS tidak mau minum obat. Misalnya karena ia tidak merasa sakit. Dengarkan alasan2nya kemudian jelaskan bagaimana gangguan fungsi otak yang dialaminya dan bagaimana obat bekerja. Atau untuk berbagai hal lainnya dalam dinamika pendampingan sehari-hari.
  • 14.  Teknik Empathic Listening ini yang dipromosikan oleh Xavier Amador, seorang Psikolog klinis yang kakaknya penderita skizofrenia dan bertahun-tahun sulit diyakinkan minum obat. Sehingga berkali-kali kambuh dan berurusan dengan polisi. Ia seringkali putus asa dan marah besar pada kakaknya. Hingga suatu saat ia berusaha menerapkan Empathic Listening dan berhasil. Xavier Amador kemudian mendirikan LEAP Institut yang kepanjangannya adalah Listen–Empathize–Agree–Partner. Dengarkan - Berempati - Sepakat - Bermitra.
  • 16.  Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia  Jl. Jatinegara Timur 99 Balimester, Kampung Melayu Jakarta Timur, Indonesia 6221 8579618 info.kpsi@gmail.com Twitter @kpsi_pusat http://www.skizofrenia.org Terima kasih