SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Modul I
Minggu II
Hari 1
 Modul Basic Recovery 
Uraian
Siapa yang dapat menjadi pecandu ? Kalangan ekonomi bawah ? atau kalangan
ekonomi atas ? Seseorang yang lahir di dalam keluarga yang disfungsional?
Apa masalah yang menyebabkan seseorang terlibat dengan obat-obatan ? masalah
sex ? masalah pencarian jati diri ? proses pubertas ?
Pertanyaan-pertanyaan yang tampaknya sulit untuk dijawab dari satu sudut
pandang. Orang kebanyakan akan menjawab; “ Yah itu tergantung… “ , atau “ Wah
hal itu berbeda setiap orangnya…” .
Seorang pecandu berasal dari manusia biasa yang masing-masing individu
mempunyai latar belakang kehidupan yang beraneka ragam yang akhirnya
membuat seseorang terjerumus pada kehidupan yang disebut dunia adiksi.
Kehidupan yang paling dekat dengan manusia adalah kehidupan social, dimana
manusia saling berhubungan dan berinteraksi, karena kehidupan menuntut
seseorang untuk bergaul yang tanpa disadari terjadilah pertemuan seseorang
dengan seorang pecandu. Pecandu juga seorang manusia biasa, mereka juga butuh
- Halaman 1 -
MODUL : I. DUNIA PECANDU DAN ADIKSI
MINGGU : I
TOPIK : DUNIA PECANDU DAN ADIKSI
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
1. Memberikan gambaran mengenai
keadaan seorang pecandu dan
lingkungannya.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
1. Membantu untuk memahami bagaimana
seseorang bisa menjadi pecandu.
JUDUL SESSION
Terciptanya Seorang Pecandu
Quote
Tidak ada seseorang pecandu pun yang
mengetahui kapan tepatnya mereka mulai
menjadi seorang pecandu
Modul I
Minggu II
Hari 1
 Modul Basic Recovery 
bersosialisasi yang tanpa disadari mereka mengajak seorang manusia lainnya untuk
bergabung dalam komunitasnya akhirnya seseorang yang baru datang terbawa oleh
kekuatan super ego dari lingkungan di sekitarnya. Timbulah pertanyaan, “ Kenapa
seseorang bisa terbawa oleh pola dari seorang pencandu ?”.
Proses pemikiran seorang pecandu berasal dari :
1. Bentuk keingintahuan.
Asal muasalnya seorang manusia mengenal bentuk drugs dari sesama teman
sebaya atau yang lebih dewasa dari kalangan pecandu. Karena pada
dasarnya manusia melakukan itu tanpa disadari secara sepenuhnya dan
mengikuti proses perjalanannya. Setelah menggunakan drugs mereka
menemukan suatu bentuk inspirasi dan imajinasi yang lain dari pada yang
lain. Yang akhirnya seorang pecandu merasakan bentuk kesenangan dan
kenikmatan di dalam dirinya sendiri.
2. Bentuk ketidakpuasan.
Semua manusia memang mempunyai bentuk ketidakpuasan yang selalu ingin
lebih. Pecandu melihat bentuk kehidupan yang monoton dan ingin merubah
kehidupannya menjadi lebih bergairah, tapi seorang pecandu tidak pernah
menyadari itu lebih dari sebuah obsesi yang sangat berlebihan tanpa batasan
yang disebabkan dari pengaruh halusinasi yang menjadikannya sebuah
fantasi. Pecandu hanya bisa merasakannya tanpa ada tindakan terhadap
dirinya sendiri, yang akhirnya pecandu terkondisikan dengan kata-kata yang
serba kekurangan.
3. Bentuk penentangan.
Karena pemikiran pecandu berasal dari bentuk sosial maka pecandu selalu
mencari sesuatu yang lain dari pada yang lain. Sesuatu yamg lain itu selalu
bertentangan dengan kehidupan sewajarnya, karena mereka beranggapan
kalau kehidupan orang banyak tidak pernah melihat bentuk keindahan yang
sesungguhnya. Karena bentuk keindahan yang mereka rasakan maka mereka
menuntut suatu kebebasan yang menurut mereka selalu benar dan apa yang
dilakukan oleh orang banyak (yang bukan pecandu) semuanya hanya basa-
basi. Penentangan terhadap norma di lingkungan sekitarnya membawa si
pecandu selalu berpikir yang kontradiksi sehingga pecandu menghalalkan
berbagai macam situasi dan keadaan.
4. Bentuk perbedaan.
Mereka beranggapan bahwa, pemikiran merekalah yang sebenarnya dan
bukan sekedar basa-basi sehingga terlihat jelas bahwa pecandu dengan
bukan pecandu mempunyai pembatas yang sangat jelas. Menjauh dari
kehidupan orang banyak menjadi pilihan pecandu untuk menunjukkan
pembatas itu dan membentuk komunitasnya sendiri.
Dari hari ke hari seorang pecandu meneruskan pemakaian obat-obatan, yang
tanpa disadari mereka mengikuti perjalanan kehidupan ilusi. Mereka benar-
benar merasa yakin dengan apa yang sedang dikerjakan dan dipikirkannya,
bentuk ilusi membawa mereka ke berbagai cabang pilihan hidup yang pada
- Halaman 2 -
Modul I
Minggu II
Hari 1
 Modul Basic Recovery 
intinya mereka akan menjadi orang yang sukses, mempunyai kehidupan
layak serta kehidupan rumah tangga yang sejahtera. Keyakinan ini terus
berlanjut sampai pada akhirnya mereka mencetuskan kalau saat ini
merupakan jalan hidupnya dan ini semua akan dipertahankannya sampai
semuanya terwujud.
Karena pengaruh dari ilusi seorang pecandu beranggapan, apa yang
dilakukannya merupakan hal yang terbaik untuk pola hidupnya, cara mereka
bergaul, visi mereka, perilaku mereka dan tingkah laku mereka, dan pola pikir
mereka. Mereka menjalani hidup dengan sebuah keyakinan baru, tapi
sewaktu waktu mereka selalu terpentok dengan norma-norma kehidupan
yang sudah ada karena pengaruh dari ilusi itu sendiri akhirnya mereka
menginginkan bentuk kebebasan dalam kehidupan. Mereka selalu
menentang aturan-aturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan
mereka membentuk aturan-aturan untuk mereka sendiri.
Mereka selalu menentang semua ide-ide lama dan mengubah ide-ide lama
menjadi sesuatu yang baru dan ide-ide itu sendiri sangat kontradiksi dengan
kehidupan. Kenapa dibilang kontradiksi ? karena ide –ide itu keluar dari
pemikiran seorang junkie yang selalu mementingkan pemikirannya sendiri
dan tidak pernah peduli dengan lingkungan di sekitarnya, menghalalkan
berbagai macam cara dan situasi, memecahkan masalah dengan cara mudah
dan gampang. Timbullah pemberontakan dan penentangan, kesemuanya itu
berada di dalam diri seorang pecandu. Secara tidak langsung ide-ide itu
membentuk dunia sendiri dan orang-orang yang berada di dalam komunitas
terbawa oleh pengaruh ilusi dari pecandu lainnya.
Kelebihan dari seorang pecandu yaitu mereka pintar membawa situasi dan
keadaan yang ada sehingga orang-orang yang baru datang merasa nyaman
untuk berkumpul di komunitas itu, tapi kesemuanya itu tidak pernah tersadari
oleh masing-masing pihak baik dari kalangan pecandu atau orang-orang yang
baru datang. Disinilah letak kelicikannya pengaruh dari halusinasi yang
membawa menjadi ilusi, dengan begitu keyakinan orang yang baru datang
semakin tinggi untuk mencoba menggunakan obat-obatan.
Terciptanya Seorang pecandu (Tahapan Menuju Adiksi Aktif)
Pengguna (user)
Seseorang yang ‘Menggunakan’ NAPZA yang memang benar-benar hanya
itu…sekedar ‘menggunakan’ NAPZA entah itu untuk bersenang-senang,
rekreasi dan relaksasi, menghilangkan stres dan kecemasan, perayaan dan
acara kusus, atau hiburan. Hidup mereka tidak berputar sekitar dunia
NAPZA dan alkohol. Orang-orang ini jarang sekali, jika pernah, terlihat
dalam kondisi ‘tersungkur mabok, atau sedemikiannya mabuknya sehingga
mereka tidak dapat berdiri’.
- Halaman 3 -
Modul I
Minggu II
Hari 1
 Modul Basic Recovery 
Orang-orang ini, ‘para pengguna… sangat jarang memiliki persoalan besar
dan berkelanjutan dengan masalah menyalahgunakan substansi dalam hidup
mereka.’
Mereka adalah orang-orang yang dikatakan sebagai ‘Pengguna sosial,
rekreasional atau sewaktu-waktu’. Kehidupan si pengguna, dan keluarganya
tidak dikorbankan, dikendalikan atau diatur oleh NAPZA atau alkohol. Dan
apabila ‘pengguna’ mempunyai masalah, bahkan masalah yang serius
dengan NAPZA atau alkohol, namun hal tersebut tidak dianggap ‘biasa’
dalam kehidupan mereka.
Penyalahguna (Abuser)
Seorang ‘Penyalahguna’ mempunyai masalah-masalah langsung yang
berhubungan degan NAPZA atau alkohol dalam hidup mereka !
Masalah-masalah tersebut dapat muncul secara Fisik, Mental, Emosional dan
Spiritual. Dan terkadang penyalahguna dapat mengendalikan penggunaan
NAPZA atau alkohol mereka tetapi tidak seorangpun, baik anda atau si
Penyalahguna, yang tahu apakah hari ini si penyalahguna yang akan
mengendalikan zat yang dipakainya itu, atau zat itu yang akan
mengendalikan si penyalahguna sehingga timbullah masalah-masalah.
Masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan NAPZA dan alkohol
menjadi tema yang yang terjadi lagi dalam kehidupan si Penyalahguna. Para
Penyalahguna tahu bahwa NAPZA dan alkohol menyebabkan masalah yang
terkadang berat dan kejam. Namun, Penyalahguna memilih untuk
menyalahgunakan zat tersebut. Atau dalam pengertian lain Penyalahguna
seringkali melaju maju menjadi Pecandu. Tanpa memperdulikan apa yang
mereka ketahui. Banyak penyalahguna ‘mulai memakai dan berhenti secara
rutin’. Kususnya ketika ada masalah dan kegagalan dalan hidup mereka.
Para penyalahguna secara terus menerus berjanji untuk berhenti, untuk lebih
dapat mengendalikan NAPZA dan alkohol mereka di lain kali. Penyalahguna
berjanji pada anda, pada dirinya sendiri, dan Tuhan…mereka ‘tidak akan
melakukan apalah itu lagi’…! Tapi, setelah sehari, seminggu, dua bulan,
setelah mereka membuktikan kepada dirinya sendiri mereka bisa berhenti,
atau mengendalikan penggunaan NAPZA atau kebiasaannya minumnya,
Penyalahguna mulai memakai sekali lagi. ‘Pola lama menyalahgunakan
NAPZA dan masalah-masalah muncul sekali lagi’.
Para penyalahguna selalu menolak untuk sepenuhnya berhenti sekali untuk
selamanya. Penyalahguna tidak bisa membayangkan hidup tanpa NAPZA
dan alkohol dan hidup tanpa teman-temannya…Bahkan ketika si
penyalahguna mengurangi pemakaiannya atau berhenti, mereka jarang
‘berganti teman-temannya’. Teman mereka biasanya juga pemakai NAPZA
dan alkohol. Hal itu adalah ikatan yang biasa, dan sering ditemukan diantara
penyalahguna NAPZA karena penyalahguna hanya merasa cocok bermain
dengan teman yang sesama penyalahguna.
- Halaman 4 -
Modul I
Minggu II
Hari 1
 Modul Basic Recovery 
Keluarga dari penyalahguna umumnya tersiksa dalam diri mereka sendiri,
keluarga senantiasa khawatir tentang ‘Perubahaan suasana hati dan emosi’
dari si penyalahguna. Tingkah laku kebingungan, kemarahan, frustrasi, uang,
penolakan, rasa bersalah, rasa malu, menyalahkan, caci maki yang
terpendam, kegelisahan, stres, takut, kekerasan fisik dan emosional yang
biasa di dalam rumah penyalahguna, karena penyalahguna bukannya
pengguna yang dimana menggunakan NAPZA hanya untuk bersenang-
senang dan belum melibatkan masalah yang timbul dari NAPZA. Akan tetapi
penyalahguna mulai terlihat mempunyai masalah-masalah yang timbul oleh
penggunaan NAPZA. Entah itu masalah dengan dirinya sendiri dan orang
lain.
Pecandu (addict)
Jika tidak ada kata seperti, Adiksi/ kecanduan, maka tidak akan ada pecandu.
Adiksi adalah suatu “Penyakit, hasrat/obsesi secara mental dan emosional,
digabungkan dengan hasrat/ obsesi secara fisik”. Definisi sederhaha tentang
pecandu adalah “saya tidak dapat berhenti” dan mempunyai pedoman
“Hidup untuk pake dan pake untuk hidup” seseorang sesudah menjadi
pecandu maka hidupnya berubah sangat drastis!
Pecandu mulai merasa hidupnya mulai membosankan apabila tidak
menggunakan NAPZA ataupun alkohol ‘kalau tidak menggunakan / mabok,
maka ia akan merasa ada sesuatu yang tidak terlengkapi !, atau yang
sering disebut dengan sakau ( Sakit karena putus zat) atau dengan kata lain
apabila si pecandu tidak menggunakan NAPZA dia akan mengalami sakit
yang luar biasa seperti diare, air mata keluar terus, kepala sakit, dan
mengalami sakit tulang yang luar biasa.dan pemikiran pecandu saat itu
adalah obat satu-satunya adalah NAPZA, dan saat itu juga pecandu akan
melakukan apapun untuk mendapatkan NAPZA. Si pecandu akan
berbohong, mencuri, menipu dan seringkali ‘menjual diri’. Cuma untuk
mendapatkan NAPZA. Dan tidak ada yang ‘aman’ dari pecandu jika mereka di
sana, karena pecandu dapat melakukan apa saja demi mendapatkan NAPZA.
Bagi seorang pecandu tidak ada yang lebih penting dari NAPZA dan
NAPZA didahulukan di atas segala-galanya.
Sebelum menjadi seorang pecandu…seseorang sebelum menjadi Pecandu
pada umumnya hidup normal, dan terkadang di atas rata-rata dalam hal
belajar di sekolah. Mempunyai teman yang banyak dan suka bergaul dengan
siapa saja. Sering melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti olah raga.
Dan begitu juga hubungan dengan keluarga seperti layaknya sebuah
keluarga yang dipimpin oleh Ayah sebagai kepala rumah tangga dan ibu
sebagai penyayang di rumah. Akan tetapi begitu seseorang mulai
menggunakan NAPZA dan dia menyukaimya maka semuanya itu akan
berubah secara drastis…Dan dalam hal belajarpun mulai malas untuk datang
ke sekolah ataupun belajar, lebih baik waktunya digunakan untuk
menggunakan ataupun mencari NAPZA. Dan para pecandu akan melakukan
apapun untuk menggunakan NAPZA mereka. Dan kehidupan keluarga dari
pecandu manapun berkisar dari buruk hingga sangat buruk, memalukan
hingga menyedihkan, menimbulkan kemarahan hingga kebencian, ketakutan
- Halaman 5 -
Modul I
Minggu II
Hari 1
 Modul Basic Recovery 
hingga kekerasan dan kadangkala kekerasan yang bersifat mematikan. Dan
keadaan keluarga tergantung pada keadadan si pecandunya, apabila
Pecandunya tenang maka maka keluarga ikut tenang dan bila pecandu
marah maka keluarga ketakutan.
Saat seseorang telah menjadi Pecandu maka pola pikirnya pun mulai
‘menyempit’. Semakin sering Pecandu menggunakan NAPZA maka pola
pikirnya akan berada di sekitar NAPZA, mabuk, senang-senang, uang, sex
dan selalu berfantasi untuk muluk-muluk. Dan pikirannya akan hanya
berpusat pada NAPZA. Dan perilaku pecandu biasanya didorong oleh
obsesi mereka terhadap NAPZA dan alkohol untuk mabok dengan cara
apapun. Untuk perilaku pecandu banyak merugikan orang-orang yang berada
di sekitarnya. Yang jelas pecandu harus mabuk setiap harinya dan semakin
lama semakin banyak NAPZA dan alkohol yang dikonsumsi. Dan bagi
Pecandu tidak ada yang lebih penting dari NAPZA. NAPZA didahulukan di
atas segalanya. Kenapa ? Karena NAPZA menjanjikan yang benar-benar
pecandu inginkan yaitu ‘Kebebasan’…(pada awalnya). NAPZA pada
awalnya, membuka sebuah jendela pikiran, sebuah fantasi yang memikat,
menyenangkan dan memberikan hiburan.
Dunia seorang pecandu adalah dunia dimana penuh dengan kebohongan,
pencurian dan penipuan. Para pecandu selalu ingin hidup dalam
kesenangan, untuk itu mereka memilih teman-temannya yang sama dengan
mereka. Pecandu memilih teman-temannya yang sesuai dengan kecocokan,
keyakinan, gaya dan kebiasaan hidup yang sama dengan pecandu…!. Dan
perlu diingat bahwa para pecandu Cuma pengambil, jadi arti persahabatan
bagi mereka sekedar dari NAPZA saja. Berarti, pecandu selalu menginginkan
sesuatu ! jarang sekali ada pecandu yang memberikan sesuatu tanpa pamrih.
Pecandu selalu memanfaatkan orang…itu adalah bagian dari cara hidup dan
kehidupan seseorang yang kecanduan. ‘Biasanya, pecandu akan
memanfaatkan orang sampai ia tidak dapat menggunakan orang ini lagi,
kemudian pecandu akan mencari teman baru, seseorang yang bisa mereka
gunakan sekali lagi.
Dunia pecandu adalah dunia Drugs, Sex and Rock n’roll…dan pecandu
senang akan hal itu. Menggunakan NAPZA sampai Fly/ mabok dan kalau
bisa sampai tersungkur atau Over dosis…Hal itulah yang disenangi para
pecandu. Bermain bersama teman-temannya dan melakukan ‘Upacara
ritual’ untuk menggunakan NAPZA bersama-sama. Kemudian mereka
berbincang-bincang hingga larut malam. Setelah pecandu menggunakan
NAPZA biasanya ‘sangat aktif secara seksual’ dan seringkali para pecandu
tukar menukar pasangannya dan melakukan seksual bebas. Prostitusi adalah
tempat yang mereka sukai. Aktifitas seksual menjadi meningkat dan akhirnya
mereka melakukan…’Perilaku seksual bebas’, tidak peduli lagi akan bahaya
yang mengancam, yaitu…’Virus’ dan virus itu tidak hanya didapat dari
perilaku seks bebas saja melainkan dari penggunaan jarum suntik yang tidak
sehat, dengan tukar menukar atau pinjam-meminjam jarum suntik secara
bergantian. Dan juga kehidupan yang penuh dengan ketegangan seperti
melakukan kekerasan, pergi ke diskotik, kebut-kebutan. Atau biasanya
- Halaman 6 -
Modul I
Minggu II
Hari 1
 Modul Basic Recovery 
menjadi salah satu yang dianggap keren ‘simbol’ kalau terlihat nakal maka
dianggap sebagai seseorang yang mengikuti jaman.
Apabila pecandu tidak mendapatkan uang untuk mendapatkan NAPZA maka
mereka akan melakukan pencurian atau kriminalitas. Para pecandu mulai
mencuri dari ruang lingkup yang kecil dahulu yaitu rumah mereka sendiri dan
lama-kelamaan apabila di rumah sudah mulai susah maka mereka akan
melakukannya di luar rumah. Pecandu tidak peduli meskipun keluarganya
sudah memperingatkan tapi mereka tidak menghiraukannya, meskipun
keluarganya sudah menangis darah sekalipun istilahnya. Dan para pecandu
dimana sudah sangat kecanduan sehingga mereka sudah tidak tahu lagi
siapa diri mereka sendiri hingga kerap kali mereka melakukan tindakan
kekerasan. Kekerasan yang mereka lakukan untuk mendapatkan uang atau
NAPZA. Dengan cara kekerasan para pecandu menemukan rasa
kesenangan/ Rush
Kenapa Pecandu, di sebutnya ‘sekali pecandu tetap pecandu’?
Yang perlu kita ingat bersama adalah ‘tidak ada kata sembuh’ untuk para
pecandu, akan tetapi hanyalah pulih. Apakah mungkin para pecandu itu akan
kembali lagi menggunakan NAPZA (Relapse) ? Relapse diambil dari bahasa
kedokteran yang artinya adalah mengulang kembali/ menggunakan kembali.
Dan untuk menjawab pertanyaan di atas adalah tidak akan ada jaminan
mereka akan tetap bersih, karena yang dinamakan dengan Adiksi
(kecanduan) itu tidak bisa ditebak ataupun diperhitungkan, karena ‘Adiksi
adalah penyakit’ yang dimana dapat kambuh kapan saja, sama halnya
dengan penyakit diabetes yang dimana selama tidak mengkonsumsi gula
maka ia akan baik-baik saja.
Dan terkadang Pecandu merasa dirinya ‘putus asa’ karena kehidupannya
telah hancur dan merasa dirinya tidak berarti lagi dan berusaha untuk
berhenti menggunaka NAPZA akan tetapi masih tetap jatuh kembali. Dan di
saat itu terkadang pecandu berpikiran ya udah hidupku telah hancur, dan
biarin hancur sekalian. Hal seperti itulah yang sering menyebabkan pecandu
semakin parah karena sudah merasa putus asa dan sering menyebabkan
pecandu untuk bunuh diri. Dan yang serimg menyebabkan pecandu jatuh
kembali atau memakai kembali salah satu faktornya adalah pecandu telah
membentuk memory chip di kepalanya sendiri yang telah merekam kejadian,
orang, tempat ataupun sesuatu yang berhubungan dengan NAPZA yang
dimana memory chip itu telah merekam hal tersebut selama dari awal
pemakaian hingga menjadi seorang pecandu. Dan ingatan-ingatan seperti itu
akan mudah kesentil apabila kita teringat atau melihat akan sesuatu hal,
orang, tempat yang dimana kita pernah terlibat di dalamnya saat kita masih
aktif menggunakan NAPZA. Dan hal seperti itu yang sering disebut dangan
‘sugesti atau krakau’
Salah satu hal lagi kenapa pecandu sering jatuh kembali menggunakan
NAPZA ? karena pecandu mempunyai pemikiran ‘Obsesif kompulsif’ yang
artinya melakukan hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda,
- Halaman 7 -
Modul I
Minggu II
Hari 1
 Modul Basic Recovery 
contohnya saat pecandu telah bersih tidak menggunakan NAPZA akan tetapi
saat pemikiran itu datang pecandu terkadang berpikiran bahwa dirinya tidak
akan dikontrol oleh NAPZA dan alkohol akan tetapi dirinyalah yang akan
mengontrol NAPZA dan alkohol, walaupun dirinya telah bereksperimen
berkali-kaki dan hasilnya tetap sama yaitu tetap jatuh menggunakan NAPZA
dan alkohol. Akan tetapi si pecandu akan tetap mengulanginya dengan
mengharapkan hasil yang berbeda. Dan hal itu sangatlah salah karena saat
kita mulai memakai NAPZA kembali maka kita akan susah untuk ‘berkata
tidak’ dan saat si pecandu memakai kembali maka kemungkinan besar di
hari berikutnya maka si pecandu akan menggunakan NAPZA ataupun alkohol
kembali. Dan kata-kata yang tepat untuk pecandu untuk berhenti
menggunakan NAPZA dan alkohol adalah meninggalkan semua yang berbau
NAPZA dan alkohol untuk selama-lamanya, dan tidak ada kata-kata coba
makai sekali-kali, cicip-cicip lagi ataupun mencoba NAPZA dan alkohol yang
bukan pilihannya selama ini. karena yang disebut dengan ‘pemulihan
NAPZA dan alkohol adalah seumur hidup’ dan dibutuhkan usaha yang
sangat keras karena pemulihan bukannya suatu permainan. Dan pada
kenyataannya seorang pecandu tidak dapat kembali ketingkat pengguna,
ataupun penyalah guna lagi dan itu salah satunya kenapa sekali pecandu
tetap pecandu.
- Halaman 8 -

More Related Content

Similar to Terciptanya Seorang Pecandu

dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.pptdokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.pptvidi27
 
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAKARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAliza_virgianti
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfLuckyPeranginangin
 
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaMuhajir Sam
 
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .Endang Zahrow
 
Makalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobaMakalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobadami barri
 
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajoMakalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajoKirana Larasati
 
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluargaBentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluargaMusa Hutauruk
 
Penyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.pptPenyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.pptDarulAmin9
 
Penyuluhan NAPZA SMAN 2 PANDIH BATU.ppt
Penyuluhan NAPZA SMAN 2 PANDIH BATU.pptPenyuluhan NAPZA SMAN 2 PANDIH BATU.ppt
Penyuluhan NAPZA SMAN 2 PANDIH BATU.pptVivinWijaya1
 

Similar to Terciptanya Seorang Pecandu (20)

Askep napza
Askep napzaAskep napza
Askep napza
 
Karya
KaryaKarya
Karya
 
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.pptdokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
dokumen.tech_askep-napza-5593d73153f0d.ppt
 
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBAKARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
KARYA TULIS ILMIAH TENTANG NARKOBA
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdfPDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
PDF PPT ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA ( Fix ).pdf
 
Bahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi mudaBahaya narkoba bagi generasi muda
Bahaya narkoba bagi generasi muda
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
Tugas penjaskes
Tugas penjaskesTugas penjaskes
Tugas penjaskes
 
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .
7. materi pjok kelas 6 bab 7 budaya hidup sehat .
 
Makalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkobaMakalah tentang bahaya narkoba
Makalah tentang bahaya narkoba
 
Penyalahgunaan narkoba
Penyalahgunaan narkobaPenyalahgunaan narkoba
Penyalahgunaan narkoba
 
Karya ilmiah adon
Karya ilmiah adonKarya ilmiah adon
Karya ilmiah adon
 
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajoMakalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja   pelajar wajo
Makalah tentang narkoba dan seks bebas di kalangan remaja pelajar wajo
 
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluargaBentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
 
Presentation
Presentation Presentation
Presentation
 
Penyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.pptPenyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.ppt
 
Penyuluhan NAPZA SMAN 2 PANDIH BATU.ppt
Penyuluhan NAPZA SMAN 2 PANDIH BATU.pptPenyuluhan NAPZA SMAN 2 PANDIH BATU.ppt
Penyuluhan NAPZA SMAN 2 PANDIH BATU.ppt
 
Penyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.pptPenyuluhan-NAPZA.ppt
Penyuluhan-NAPZA.ppt
 
PMR
PMRPMR
PMR
 

More from Musa Hutauruk

Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanMusa Hutauruk
 
02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologisMusa Hutauruk
 
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Musa Hutauruk
 
Mengenal senjata si pecandu
Mengenal senjata si pecanduMengenal senjata si pecandu
Mengenal senjata si pecanduMusa Hutauruk
 
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationDrugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationMusa Hutauruk
 
Complementary t herapy
Complementary t herapyComplementary t herapy
Complementary t herapyMusa Hutauruk
 
Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personalKomunikasi antar personal
Komunikasi antar personalMusa Hutauruk
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Musa Hutauruk
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Musa Hutauruk
 

More from Musa Hutauruk (20)

Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
 
02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis02 sejarah tes psikologis
02 sejarah tes psikologis
 
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
Relapse prevention brief warning signs(indonesian)
 
Mengenal senjata si pecandu
Mengenal senjata si pecanduMengenal senjata si pecandu
Mengenal senjata si pecandu
 
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentationDrugs, addiction and hiv,aids presentation
Drugs, addiction and hiv,aids presentation
 
Uu narkotika
Uu narkotikaUu narkotika
Uu narkotika
 
Overdosis opiat
Overdosis opiatOverdosis opiat
Overdosis opiat
 
Complementary t herapy
Complementary t herapyComplementary t herapy
Complementary t herapy
 
Kepatuhan berobat
Kepatuhan berobatKepatuhan berobat
Kepatuhan berobat
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personalKomunikasi antar personal
Komunikasi antar personal
 
Farmakologi arv
Farmakologi arvFarmakologi arv
Farmakologi arv
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
Gangguankepribadian 111206041013-phpapp01
 
Step 12
Step 12Step 12
Step 12
 
Step 11
Step 11Step 11
Step 11
 
Step 7
Step 7Step 7
Step 7
 
Step 9
Step 9Step 9
Step 9
 

Terciptanya Seorang Pecandu

  • 1. Modul I Minggu II Hari 1  Modul Basic Recovery  Uraian Siapa yang dapat menjadi pecandu ? Kalangan ekonomi bawah ? atau kalangan ekonomi atas ? Seseorang yang lahir di dalam keluarga yang disfungsional? Apa masalah yang menyebabkan seseorang terlibat dengan obat-obatan ? masalah sex ? masalah pencarian jati diri ? proses pubertas ? Pertanyaan-pertanyaan yang tampaknya sulit untuk dijawab dari satu sudut pandang. Orang kebanyakan akan menjawab; “ Yah itu tergantung… “ , atau “ Wah hal itu berbeda setiap orangnya…” . Seorang pecandu berasal dari manusia biasa yang masing-masing individu mempunyai latar belakang kehidupan yang beraneka ragam yang akhirnya membuat seseorang terjerumus pada kehidupan yang disebut dunia adiksi. Kehidupan yang paling dekat dengan manusia adalah kehidupan social, dimana manusia saling berhubungan dan berinteraksi, karena kehidupan menuntut seseorang untuk bergaul yang tanpa disadari terjadilah pertemuan seseorang dengan seorang pecandu. Pecandu juga seorang manusia biasa, mereka juga butuh - Halaman 1 - MODUL : I. DUNIA PECANDU DAN ADIKSI MINGGU : I TOPIK : DUNIA PECANDU DAN ADIKSI TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM 1. Memberikan gambaran mengenai keadaan seorang pecandu dan lingkungannya. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Membantu untuk memahami bagaimana seseorang bisa menjadi pecandu. JUDUL SESSION Terciptanya Seorang Pecandu Quote Tidak ada seseorang pecandu pun yang mengetahui kapan tepatnya mereka mulai menjadi seorang pecandu
  • 2. Modul I Minggu II Hari 1  Modul Basic Recovery  bersosialisasi yang tanpa disadari mereka mengajak seorang manusia lainnya untuk bergabung dalam komunitasnya akhirnya seseorang yang baru datang terbawa oleh kekuatan super ego dari lingkungan di sekitarnya. Timbulah pertanyaan, “ Kenapa seseorang bisa terbawa oleh pola dari seorang pencandu ?”. Proses pemikiran seorang pecandu berasal dari : 1. Bentuk keingintahuan. Asal muasalnya seorang manusia mengenal bentuk drugs dari sesama teman sebaya atau yang lebih dewasa dari kalangan pecandu. Karena pada dasarnya manusia melakukan itu tanpa disadari secara sepenuhnya dan mengikuti proses perjalanannya. Setelah menggunakan drugs mereka menemukan suatu bentuk inspirasi dan imajinasi yang lain dari pada yang lain. Yang akhirnya seorang pecandu merasakan bentuk kesenangan dan kenikmatan di dalam dirinya sendiri. 2. Bentuk ketidakpuasan. Semua manusia memang mempunyai bentuk ketidakpuasan yang selalu ingin lebih. Pecandu melihat bentuk kehidupan yang monoton dan ingin merubah kehidupannya menjadi lebih bergairah, tapi seorang pecandu tidak pernah menyadari itu lebih dari sebuah obsesi yang sangat berlebihan tanpa batasan yang disebabkan dari pengaruh halusinasi yang menjadikannya sebuah fantasi. Pecandu hanya bisa merasakannya tanpa ada tindakan terhadap dirinya sendiri, yang akhirnya pecandu terkondisikan dengan kata-kata yang serba kekurangan. 3. Bentuk penentangan. Karena pemikiran pecandu berasal dari bentuk sosial maka pecandu selalu mencari sesuatu yang lain dari pada yang lain. Sesuatu yamg lain itu selalu bertentangan dengan kehidupan sewajarnya, karena mereka beranggapan kalau kehidupan orang banyak tidak pernah melihat bentuk keindahan yang sesungguhnya. Karena bentuk keindahan yang mereka rasakan maka mereka menuntut suatu kebebasan yang menurut mereka selalu benar dan apa yang dilakukan oleh orang banyak (yang bukan pecandu) semuanya hanya basa- basi. Penentangan terhadap norma di lingkungan sekitarnya membawa si pecandu selalu berpikir yang kontradiksi sehingga pecandu menghalalkan berbagai macam situasi dan keadaan. 4. Bentuk perbedaan. Mereka beranggapan bahwa, pemikiran merekalah yang sebenarnya dan bukan sekedar basa-basi sehingga terlihat jelas bahwa pecandu dengan bukan pecandu mempunyai pembatas yang sangat jelas. Menjauh dari kehidupan orang banyak menjadi pilihan pecandu untuk menunjukkan pembatas itu dan membentuk komunitasnya sendiri. Dari hari ke hari seorang pecandu meneruskan pemakaian obat-obatan, yang tanpa disadari mereka mengikuti perjalanan kehidupan ilusi. Mereka benar- benar merasa yakin dengan apa yang sedang dikerjakan dan dipikirkannya, bentuk ilusi membawa mereka ke berbagai cabang pilihan hidup yang pada - Halaman 2 -
  • 3. Modul I Minggu II Hari 1  Modul Basic Recovery  intinya mereka akan menjadi orang yang sukses, mempunyai kehidupan layak serta kehidupan rumah tangga yang sejahtera. Keyakinan ini terus berlanjut sampai pada akhirnya mereka mencetuskan kalau saat ini merupakan jalan hidupnya dan ini semua akan dipertahankannya sampai semuanya terwujud. Karena pengaruh dari ilusi seorang pecandu beranggapan, apa yang dilakukannya merupakan hal yang terbaik untuk pola hidupnya, cara mereka bergaul, visi mereka, perilaku mereka dan tingkah laku mereka, dan pola pikir mereka. Mereka menjalani hidup dengan sebuah keyakinan baru, tapi sewaktu waktu mereka selalu terpentok dengan norma-norma kehidupan yang sudah ada karena pengaruh dari ilusi itu sendiri akhirnya mereka menginginkan bentuk kebebasan dalam kehidupan. Mereka selalu menentang aturan-aturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dan mereka membentuk aturan-aturan untuk mereka sendiri. Mereka selalu menentang semua ide-ide lama dan mengubah ide-ide lama menjadi sesuatu yang baru dan ide-ide itu sendiri sangat kontradiksi dengan kehidupan. Kenapa dibilang kontradiksi ? karena ide –ide itu keluar dari pemikiran seorang junkie yang selalu mementingkan pemikirannya sendiri dan tidak pernah peduli dengan lingkungan di sekitarnya, menghalalkan berbagai macam cara dan situasi, memecahkan masalah dengan cara mudah dan gampang. Timbullah pemberontakan dan penentangan, kesemuanya itu berada di dalam diri seorang pecandu. Secara tidak langsung ide-ide itu membentuk dunia sendiri dan orang-orang yang berada di dalam komunitas terbawa oleh pengaruh ilusi dari pecandu lainnya. Kelebihan dari seorang pecandu yaitu mereka pintar membawa situasi dan keadaan yang ada sehingga orang-orang yang baru datang merasa nyaman untuk berkumpul di komunitas itu, tapi kesemuanya itu tidak pernah tersadari oleh masing-masing pihak baik dari kalangan pecandu atau orang-orang yang baru datang. Disinilah letak kelicikannya pengaruh dari halusinasi yang membawa menjadi ilusi, dengan begitu keyakinan orang yang baru datang semakin tinggi untuk mencoba menggunakan obat-obatan. Terciptanya Seorang pecandu (Tahapan Menuju Adiksi Aktif) Pengguna (user) Seseorang yang ‘Menggunakan’ NAPZA yang memang benar-benar hanya itu…sekedar ‘menggunakan’ NAPZA entah itu untuk bersenang-senang, rekreasi dan relaksasi, menghilangkan stres dan kecemasan, perayaan dan acara kusus, atau hiburan. Hidup mereka tidak berputar sekitar dunia NAPZA dan alkohol. Orang-orang ini jarang sekali, jika pernah, terlihat dalam kondisi ‘tersungkur mabok, atau sedemikiannya mabuknya sehingga mereka tidak dapat berdiri’. - Halaman 3 -
  • 4. Modul I Minggu II Hari 1  Modul Basic Recovery  Orang-orang ini, ‘para pengguna… sangat jarang memiliki persoalan besar dan berkelanjutan dengan masalah menyalahgunakan substansi dalam hidup mereka.’ Mereka adalah orang-orang yang dikatakan sebagai ‘Pengguna sosial, rekreasional atau sewaktu-waktu’. Kehidupan si pengguna, dan keluarganya tidak dikorbankan, dikendalikan atau diatur oleh NAPZA atau alkohol. Dan apabila ‘pengguna’ mempunyai masalah, bahkan masalah yang serius dengan NAPZA atau alkohol, namun hal tersebut tidak dianggap ‘biasa’ dalam kehidupan mereka. Penyalahguna (Abuser) Seorang ‘Penyalahguna’ mempunyai masalah-masalah langsung yang berhubungan degan NAPZA atau alkohol dalam hidup mereka ! Masalah-masalah tersebut dapat muncul secara Fisik, Mental, Emosional dan Spiritual. Dan terkadang penyalahguna dapat mengendalikan penggunaan NAPZA atau alkohol mereka tetapi tidak seorangpun, baik anda atau si Penyalahguna, yang tahu apakah hari ini si penyalahguna yang akan mengendalikan zat yang dipakainya itu, atau zat itu yang akan mengendalikan si penyalahguna sehingga timbullah masalah-masalah. Masalah-masalah yang berhubungan langsung dengan NAPZA dan alkohol menjadi tema yang yang terjadi lagi dalam kehidupan si Penyalahguna. Para Penyalahguna tahu bahwa NAPZA dan alkohol menyebabkan masalah yang terkadang berat dan kejam. Namun, Penyalahguna memilih untuk menyalahgunakan zat tersebut. Atau dalam pengertian lain Penyalahguna seringkali melaju maju menjadi Pecandu. Tanpa memperdulikan apa yang mereka ketahui. Banyak penyalahguna ‘mulai memakai dan berhenti secara rutin’. Kususnya ketika ada masalah dan kegagalan dalan hidup mereka. Para penyalahguna secara terus menerus berjanji untuk berhenti, untuk lebih dapat mengendalikan NAPZA dan alkohol mereka di lain kali. Penyalahguna berjanji pada anda, pada dirinya sendiri, dan Tuhan…mereka ‘tidak akan melakukan apalah itu lagi’…! Tapi, setelah sehari, seminggu, dua bulan, setelah mereka membuktikan kepada dirinya sendiri mereka bisa berhenti, atau mengendalikan penggunaan NAPZA atau kebiasaannya minumnya, Penyalahguna mulai memakai sekali lagi. ‘Pola lama menyalahgunakan NAPZA dan masalah-masalah muncul sekali lagi’. Para penyalahguna selalu menolak untuk sepenuhnya berhenti sekali untuk selamanya. Penyalahguna tidak bisa membayangkan hidup tanpa NAPZA dan alkohol dan hidup tanpa teman-temannya…Bahkan ketika si penyalahguna mengurangi pemakaiannya atau berhenti, mereka jarang ‘berganti teman-temannya’. Teman mereka biasanya juga pemakai NAPZA dan alkohol. Hal itu adalah ikatan yang biasa, dan sering ditemukan diantara penyalahguna NAPZA karena penyalahguna hanya merasa cocok bermain dengan teman yang sesama penyalahguna. - Halaman 4 -
  • 5. Modul I Minggu II Hari 1  Modul Basic Recovery  Keluarga dari penyalahguna umumnya tersiksa dalam diri mereka sendiri, keluarga senantiasa khawatir tentang ‘Perubahaan suasana hati dan emosi’ dari si penyalahguna. Tingkah laku kebingungan, kemarahan, frustrasi, uang, penolakan, rasa bersalah, rasa malu, menyalahkan, caci maki yang terpendam, kegelisahan, stres, takut, kekerasan fisik dan emosional yang biasa di dalam rumah penyalahguna, karena penyalahguna bukannya pengguna yang dimana menggunakan NAPZA hanya untuk bersenang- senang dan belum melibatkan masalah yang timbul dari NAPZA. Akan tetapi penyalahguna mulai terlihat mempunyai masalah-masalah yang timbul oleh penggunaan NAPZA. Entah itu masalah dengan dirinya sendiri dan orang lain. Pecandu (addict) Jika tidak ada kata seperti, Adiksi/ kecanduan, maka tidak akan ada pecandu. Adiksi adalah suatu “Penyakit, hasrat/obsesi secara mental dan emosional, digabungkan dengan hasrat/ obsesi secara fisik”. Definisi sederhaha tentang pecandu adalah “saya tidak dapat berhenti” dan mempunyai pedoman “Hidup untuk pake dan pake untuk hidup” seseorang sesudah menjadi pecandu maka hidupnya berubah sangat drastis! Pecandu mulai merasa hidupnya mulai membosankan apabila tidak menggunakan NAPZA ataupun alkohol ‘kalau tidak menggunakan / mabok, maka ia akan merasa ada sesuatu yang tidak terlengkapi !, atau yang sering disebut dengan sakau ( Sakit karena putus zat) atau dengan kata lain apabila si pecandu tidak menggunakan NAPZA dia akan mengalami sakit yang luar biasa seperti diare, air mata keluar terus, kepala sakit, dan mengalami sakit tulang yang luar biasa.dan pemikiran pecandu saat itu adalah obat satu-satunya adalah NAPZA, dan saat itu juga pecandu akan melakukan apapun untuk mendapatkan NAPZA. Si pecandu akan berbohong, mencuri, menipu dan seringkali ‘menjual diri’. Cuma untuk mendapatkan NAPZA. Dan tidak ada yang ‘aman’ dari pecandu jika mereka di sana, karena pecandu dapat melakukan apa saja demi mendapatkan NAPZA. Bagi seorang pecandu tidak ada yang lebih penting dari NAPZA dan NAPZA didahulukan di atas segala-galanya. Sebelum menjadi seorang pecandu…seseorang sebelum menjadi Pecandu pada umumnya hidup normal, dan terkadang di atas rata-rata dalam hal belajar di sekolah. Mempunyai teman yang banyak dan suka bergaul dengan siapa saja. Sering melakukan hal-hal yang menyenangkan, seperti olah raga. Dan begitu juga hubungan dengan keluarga seperti layaknya sebuah keluarga yang dipimpin oleh Ayah sebagai kepala rumah tangga dan ibu sebagai penyayang di rumah. Akan tetapi begitu seseorang mulai menggunakan NAPZA dan dia menyukaimya maka semuanya itu akan berubah secara drastis…Dan dalam hal belajarpun mulai malas untuk datang ke sekolah ataupun belajar, lebih baik waktunya digunakan untuk menggunakan ataupun mencari NAPZA. Dan para pecandu akan melakukan apapun untuk menggunakan NAPZA mereka. Dan kehidupan keluarga dari pecandu manapun berkisar dari buruk hingga sangat buruk, memalukan hingga menyedihkan, menimbulkan kemarahan hingga kebencian, ketakutan - Halaman 5 -
  • 6. Modul I Minggu II Hari 1  Modul Basic Recovery  hingga kekerasan dan kadangkala kekerasan yang bersifat mematikan. Dan keadaan keluarga tergantung pada keadadan si pecandunya, apabila Pecandunya tenang maka maka keluarga ikut tenang dan bila pecandu marah maka keluarga ketakutan. Saat seseorang telah menjadi Pecandu maka pola pikirnya pun mulai ‘menyempit’. Semakin sering Pecandu menggunakan NAPZA maka pola pikirnya akan berada di sekitar NAPZA, mabuk, senang-senang, uang, sex dan selalu berfantasi untuk muluk-muluk. Dan pikirannya akan hanya berpusat pada NAPZA. Dan perilaku pecandu biasanya didorong oleh obsesi mereka terhadap NAPZA dan alkohol untuk mabok dengan cara apapun. Untuk perilaku pecandu banyak merugikan orang-orang yang berada di sekitarnya. Yang jelas pecandu harus mabuk setiap harinya dan semakin lama semakin banyak NAPZA dan alkohol yang dikonsumsi. Dan bagi Pecandu tidak ada yang lebih penting dari NAPZA. NAPZA didahulukan di atas segalanya. Kenapa ? Karena NAPZA menjanjikan yang benar-benar pecandu inginkan yaitu ‘Kebebasan’…(pada awalnya). NAPZA pada awalnya, membuka sebuah jendela pikiran, sebuah fantasi yang memikat, menyenangkan dan memberikan hiburan. Dunia seorang pecandu adalah dunia dimana penuh dengan kebohongan, pencurian dan penipuan. Para pecandu selalu ingin hidup dalam kesenangan, untuk itu mereka memilih teman-temannya yang sama dengan mereka. Pecandu memilih teman-temannya yang sesuai dengan kecocokan, keyakinan, gaya dan kebiasaan hidup yang sama dengan pecandu…!. Dan perlu diingat bahwa para pecandu Cuma pengambil, jadi arti persahabatan bagi mereka sekedar dari NAPZA saja. Berarti, pecandu selalu menginginkan sesuatu ! jarang sekali ada pecandu yang memberikan sesuatu tanpa pamrih. Pecandu selalu memanfaatkan orang…itu adalah bagian dari cara hidup dan kehidupan seseorang yang kecanduan. ‘Biasanya, pecandu akan memanfaatkan orang sampai ia tidak dapat menggunakan orang ini lagi, kemudian pecandu akan mencari teman baru, seseorang yang bisa mereka gunakan sekali lagi. Dunia pecandu adalah dunia Drugs, Sex and Rock n’roll…dan pecandu senang akan hal itu. Menggunakan NAPZA sampai Fly/ mabok dan kalau bisa sampai tersungkur atau Over dosis…Hal itulah yang disenangi para pecandu. Bermain bersama teman-temannya dan melakukan ‘Upacara ritual’ untuk menggunakan NAPZA bersama-sama. Kemudian mereka berbincang-bincang hingga larut malam. Setelah pecandu menggunakan NAPZA biasanya ‘sangat aktif secara seksual’ dan seringkali para pecandu tukar menukar pasangannya dan melakukan seksual bebas. Prostitusi adalah tempat yang mereka sukai. Aktifitas seksual menjadi meningkat dan akhirnya mereka melakukan…’Perilaku seksual bebas’, tidak peduli lagi akan bahaya yang mengancam, yaitu…’Virus’ dan virus itu tidak hanya didapat dari perilaku seks bebas saja melainkan dari penggunaan jarum suntik yang tidak sehat, dengan tukar menukar atau pinjam-meminjam jarum suntik secara bergantian. Dan juga kehidupan yang penuh dengan ketegangan seperti melakukan kekerasan, pergi ke diskotik, kebut-kebutan. Atau biasanya - Halaman 6 -
  • 7. Modul I Minggu II Hari 1  Modul Basic Recovery  menjadi salah satu yang dianggap keren ‘simbol’ kalau terlihat nakal maka dianggap sebagai seseorang yang mengikuti jaman. Apabila pecandu tidak mendapatkan uang untuk mendapatkan NAPZA maka mereka akan melakukan pencurian atau kriminalitas. Para pecandu mulai mencuri dari ruang lingkup yang kecil dahulu yaitu rumah mereka sendiri dan lama-kelamaan apabila di rumah sudah mulai susah maka mereka akan melakukannya di luar rumah. Pecandu tidak peduli meskipun keluarganya sudah memperingatkan tapi mereka tidak menghiraukannya, meskipun keluarganya sudah menangis darah sekalipun istilahnya. Dan para pecandu dimana sudah sangat kecanduan sehingga mereka sudah tidak tahu lagi siapa diri mereka sendiri hingga kerap kali mereka melakukan tindakan kekerasan. Kekerasan yang mereka lakukan untuk mendapatkan uang atau NAPZA. Dengan cara kekerasan para pecandu menemukan rasa kesenangan/ Rush Kenapa Pecandu, di sebutnya ‘sekali pecandu tetap pecandu’? Yang perlu kita ingat bersama adalah ‘tidak ada kata sembuh’ untuk para pecandu, akan tetapi hanyalah pulih. Apakah mungkin para pecandu itu akan kembali lagi menggunakan NAPZA (Relapse) ? Relapse diambil dari bahasa kedokteran yang artinya adalah mengulang kembali/ menggunakan kembali. Dan untuk menjawab pertanyaan di atas adalah tidak akan ada jaminan mereka akan tetap bersih, karena yang dinamakan dengan Adiksi (kecanduan) itu tidak bisa ditebak ataupun diperhitungkan, karena ‘Adiksi adalah penyakit’ yang dimana dapat kambuh kapan saja, sama halnya dengan penyakit diabetes yang dimana selama tidak mengkonsumsi gula maka ia akan baik-baik saja. Dan terkadang Pecandu merasa dirinya ‘putus asa’ karena kehidupannya telah hancur dan merasa dirinya tidak berarti lagi dan berusaha untuk berhenti menggunaka NAPZA akan tetapi masih tetap jatuh kembali. Dan di saat itu terkadang pecandu berpikiran ya udah hidupku telah hancur, dan biarin hancur sekalian. Hal seperti itulah yang sering menyebabkan pecandu semakin parah karena sudah merasa putus asa dan sering menyebabkan pecandu untuk bunuh diri. Dan yang serimg menyebabkan pecandu jatuh kembali atau memakai kembali salah satu faktornya adalah pecandu telah membentuk memory chip di kepalanya sendiri yang telah merekam kejadian, orang, tempat ataupun sesuatu yang berhubungan dengan NAPZA yang dimana memory chip itu telah merekam hal tersebut selama dari awal pemakaian hingga menjadi seorang pecandu. Dan ingatan-ingatan seperti itu akan mudah kesentil apabila kita teringat atau melihat akan sesuatu hal, orang, tempat yang dimana kita pernah terlibat di dalamnya saat kita masih aktif menggunakan NAPZA. Dan hal seperti itu yang sering disebut dangan ‘sugesti atau krakau’ Salah satu hal lagi kenapa pecandu sering jatuh kembali menggunakan NAPZA ? karena pecandu mempunyai pemikiran ‘Obsesif kompulsif’ yang artinya melakukan hal yang sama dan mengharapkan hasil yang berbeda, - Halaman 7 -
  • 8. Modul I Minggu II Hari 1  Modul Basic Recovery  contohnya saat pecandu telah bersih tidak menggunakan NAPZA akan tetapi saat pemikiran itu datang pecandu terkadang berpikiran bahwa dirinya tidak akan dikontrol oleh NAPZA dan alkohol akan tetapi dirinyalah yang akan mengontrol NAPZA dan alkohol, walaupun dirinya telah bereksperimen berkali-kaki dan hasilnya tetap sama yaitu tetap jatuh menggunakan NAPZA dan alkohol. Akan tetapi si pecandu akan tetap mengulanginya dengan mengharapkan hasil yang berbeda. Dan hal itu sangatlah salah karena saat kita mulai memakai NAPZA kembali maka kita akan susah untuk ‘berkata tidak’ dan saat si pecandu memakai kembali maka kemungkinan besar di hari berikutnya maka si pecandu akan menggunakan NAPZA ataupun alkohol kembali. Dan kata-kata yang tepat untuk pecandu untuk berhenti menggunakan NAPZA dan alkohol adalah meninggalkan semua yang berbau NAPZA dan alkohol untuk selama-lamanya, dan tidak ada kata-kata coba makai sekali-kali, cicip-cicip lagi ataupun mencoba NAPZA dan alkohol yang bukan pilihannya selama ini. karena yang disebut dengan ‘pemulihan NAPZA dan alkohol adalah seumur hidup’ dan dibutuhkan usaha yang sangat keras karena pemulihan bukannya suatu permainan. Dan pada kenyataannya seorang pecandu tidak dapat kembali ketingkat pengguna, ataupun penyalah guna lagi dan itu salah satunya kenapa sekali pecandu tetap pecandu. - Halaman 8 -