Filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Dalam Filsafat terdapat beberapa aliran filsafat seperti aliran Empirisme, Rasionalisme dan materialisme.
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialisme
1. Aliran Filsafat Empirisme, Rasionalisme dan Materialisme
Filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Dalam Filsafat terdapat
beberapa aliran filsafat seperti aliran Empirisme, Rasionalisme dan materialisme.
A. Aliran Empirisme
Empirisme adalah pengetahuan yang mendasarkan kepada kepastian dan
hanya di peroleh lewat pengalaman (empiri), dan empirilah salah satu sumber
pengetahuan. Aliran empirisme dipelopori oleh Thomas Hobbes,John Locke
dan David Hume.
Thomas Hobbes berpendapat Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan
tentang akibat-akibat atau tentang gejala-gejala yang di peroleh sebabnya.
Sasaran filsafat adalah fakta yaitu mencari sebab-sebabnya.sedangkan
menurut John Locke manusia saat di lahirkan dalam keadaan putih bersih
(Tabula rasa) yaitu jiwa itu kosong bagaikan kertas putih yang belum tertulis
sehingga pengalamanlah yang membentuk jiwa seseorang.
B. Aliran Rasionalisme
Rasionalisme adalah paham yang mendasarkan pada rasio (akal) sebagai
sumber kebenaran tertinggi, empirisme yang mendasarkan atas kebenaran
fakta empiris (pengalaman manusia) serta individualisme yang meletakkan
nilai dari kebebasan individu sebagai nilai tertinggi dalam segala aspek
kehidupan masyarakat dan Negara.
Aliran Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650) yang
juga sekaligus di sebut bapak Filsafat Modern. Menurut Rene sumber
pengetahuan yang dapat di percaya adalah akal. Hanya pengetahuan yang di
peroleh lewat akallah yang memenuhi syarat yang di tuntut oleh semua ilmu
pengetahuan ilmiah.
C. Aliran Materialisme
Materialisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa segala
sesuatu adalah realitas, dan realitas seluruhnya adalah materi belaka.
2. Kenyataan bersifat material dipandang bahwa segala sesuatu yang hendak
dikatakannya adalah berasal dari materi dan berakhir dengan materi atau
berasal dari gejala yang bersangkutan dengan materi. Tokoh aliran
materialisme adalah Ludwig Freuerbach (1804-1872). Menurutnya hanya
alamlah yang ada, manusia juga termasuk alam.
Aliran-Aliran Dalam Materialisme
a. Materialisme Lama
Materialisme lama adalah aliran dalam materialisme yang lebih dulu
muncul. Aliran ini berpendapat bahwa alam adalah unsur yang terbentuk
dari atom materi yang berada sendiri dan bergerak. Aliran ini juga
menggunakan energisme, yakni mengembalikan segala bentuk sesuatu
pada energi. Mereka juga berpendapat bahwa manusia sama halnya
seperti kayu dan batu. Tapi di sini bukan mereka berpendapat bawa
manusia sama dengan kayu dan batu, namun pada akhirnya senua adalah
materi, hanya materi.
b. Materialisme Modern
Materialisme modern adalah aliran yang lebih modern, yang dalam
beberapa hal tidak sesuai dengan pendapat para pendahulunya. Aliran
ini berpendapat bahwa alam (universe) merupakan kesatuan material
yang tak terbatas. Alam, termasuk di dalamnya segala materi dan energi
selalu ada dan akan tetap ada. Dan alam (world) adalah realitas yang
keras, dapat disentuh, material, objektif, yang dapat diketahui manusia.
Materialisme juga mengatakan bahwa jiwa (self) ada setelah materi, jadi
psikis manusia merupakan salah satu gejala dari materi yang ada.
c. Materilisme Dialektis/Historis
Materialisme Dialektis/Historis adalah aliran atau ajaran dari Karl Marx
(1818-1883), sehingga aliran ini juga sering disebut dengan aliran
Marxisme. Adapun pokok-pokok ajaran aliran ini adalah:
a. Teori materialisme historis.
b. Perjuangan kelas (class struggle)
c. Teori nilai dan teori lebih
Adapun disebut dengan materialisme Dialektis adalah falsafah Karl
Marx bahwa keadaan peristiwa kehidupan akan berubah, seperti
layaknya benih pohon yang akan berusaha berubah wujudnya menjadi
pohon. Sedangkan yang disebut dengan materialisme Historis adalah
menurut teorinya arah yang ditempuh oleh sejarah sama sekali
ditentukan oleh perkembangan sarana-sarana produksi yang materil.
3. Marx berkeyakinan bahwa arah sejarah manusia akan menuju pada satu
arah yakni komunisme. Dengan kata lain segala kepemilikan pribadi
akan diganti dengan kepemilikan bersama. Dalam hal ini, Marx
mengemukakan teori Tese, Antitese, dan Sintese.