2. Filosofi adalah kata serapan dari
bahasa Inggris yaitu philosophy.
Sedangkan kata philosophy itu
sendiri adalah kata serapan dari
bahasa Yunani. Dalam bahasa Yunani
gabungan antara kata philo (φιλο)
yang artinya “cinta”
dan sophós (σοφός) yang artinya
“kebijaksanaan” menjadikan sebuah
kata khusus
yaitu philosophia (φιλοσοφία) yang
artinya “cinta kebijaksanaan”.
2
3. Filsafat manusia adalah cabang ilmu filsafat
yang membahas mengenai makna menjadi
manusia. Filsafat manusia menjadikan manusia
sebagai objek studinya. Dalam cabang ilmu
filsafat ini manusia akan mengajukan
pertanyaan mengenai diri mereka sebagai
manusia. Filsafat manusia terus berkembang
karena manusia adalah objek yang penuh
dengan misteri. Titik tolak filsafat manusia
adalah pengetahuan dan pengalaman
manusia, serta dunia yang melingkupinya.
Dalam sejarah ada beberapa istilah yang
mendahului filsafat manusia, yaitu psikologi
filsafat, psikologi rasional, eksperimental dan
empiris
Filsafat manusia adalah gambaran
menyeluruh (synopsis) tentang realitas
manusia. (Zainal Abidin, Filsafat
Manusia, Rosda, Bandung 2006) 3
4. MATERIALISME
Materialisme adalah
paham filsafat yang
meyakini bahwa esensi
kenyataan, termasuk
esensi manusia bersifat
material atau fisik
IDEALISME VITALISME EKSISTENSIALISME
Idealisme merupakan
kebalikan dari
materialisme. Aliran ini
berpendapat bahwa
kenyataan yang
sesungguhnya adalah
spiritual atau jiwa.
Vitalisme adalah paham
di dalam filsafat yang
beranggapan bahwa
kenyataan sejati pada
dasarnya adalah energi,
daya, kekuatan, atau
nafsu yang bersifat
irrasional atau tidak
rasional.
Eksistensialisme tidak
membahas esensi
manusia secara
abstrak, melainkan
secara spesifik meneliti
kenyataan kongkret
manusia sebagaimana
manusia itu sendiri
berada dalam
dunianya.
4
6. Filsafat zaman modern adalah pengetahuan
tidak berasal dari kitab suci atau ajaran agama,
Tidak juga dari para penguasa tetapi dari diri
manusia sendiri. Aliran rasionalisme
beranggapan bahwa sumber pengetahuan
adalah rasio. Aliran emperisme, sebaliknya
meyakini pengalaman Sumber pengetahuan
itu,baik yang batin maupun inderawi.
Aliran rasionalisme di pelopori oleh Rene
Descartes(1596-1650M) dalam Discoerse Dela
methode tahun 1637 ia menegaskan perlunya
pada metode jitu sebagai dasar kokoh Bagi
semua pengetahuan, yaitu dengan menyaksikan
segalanya, secara metodis.
FILSAFAT MODERN
Rene descartes
6
7. 7
Filosof Amerika M.R Cohen menyebut Hegel merupakan Filosof
terbesar abad ke-19. Untuk menjelaskan filsafatnya Hegel
menggunakan Dialektika sebagai metodenya. Proses Dialektika
selalu terdiri dari 3 fase, fase pertama yaitu tesis, fase kedua
anastesis, dan fase ketiga adalah sintesis.
Spinoza adalah seorang filosof besar yang
paling dihargai dan dihormati. Spinoza memiliki
beberapa pemikiran, diantaranya adalah teori
subtansi tunggal, yang menanggapi masalah
Decartes tentang masalah subtansi antara jiwa
dan tubuh. Dalam Teori Decartes terdapat
pemikiran yaitu bagaimana Allah, Jiwa dan
Material merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Gambar Spinoza
(1632)
Gambar Hegel
(1770)
8. Sejarah filsafat adalah sejarah pertarungan akal dan iman
dalam memperebutkan dominasi dalam mengendalikan jalan
hidup manusia. Kant adalah seorang filosof yang mampu
mendudukan kembali kedudukan masing-masing dari akal
dan iman pada posisinya masing-masing. Kant berhasil
menghentian sofisme modern. Dari sinilah Kant mendapat
tempat yang lumayan dalam sejarah filsafat.
John locke adalah sorang filosof inggris kelahiran Wrington. Filsafatnya bisa
dikatan anti metafisika. Ia menerima keraguan semetara yang diajarkan
descrates juga melokan tentang metode deduktifnya dan menggantinya
dengan generalisasi menjadi menjadi penggalaman menjadi induksi.
Bahkan Locke menolak akal (reason). Ia hanya menerima pemikiran yang
matematis dengan metode induksi
Gambar Immanuel
Kant (1724)
Gambar John Locke
(1632)
8
9. Secara etimologi yaitu filsafat
berasal dari bahasa Yunani
yaitu philoshopos dan
piloshopia. Philo yang artinya
cinta dan shopos artinya
kebijakan.
Sebab-sebab munculnya ilmu
filsafat. Ilmu filsafat muncul
pertama kali di Negara Yunani
pada abad ke 7 sebelum
masehi.
FILSAFAT YUNANI KUNO
9
10. Bangsa Yunani kaya akan
mitosnya begitupula mitos
dianggap sebagai awal
untuk mengetahui atau
mengerti.
Pengaruh ilmu-ilmu
pengetahuan berasal dari
Negara Babylonia (Mesir)
ditambah sungai Nil. Berkat
kemampuan ilmu itu berhasil
dikembangkan.
Karya sastra Yunani yang
dianggap sebagai pendorong
munculnya filsafat Yunani
seperti karya Homerus
tentang pendidikan
10
11. Untuk riwayat hidup socrates tidak banyak yang
diketahui akan tetapi sebagai sumber utama socrates
yang di peroleh dari Aristhoporis, Xenophon, Plato dan
Aristoteles. Sebagaiman kaum sofis. Socrates
menyerahkan perhatiannya kepada manusia sebagai
objek pemikiran filsafatnya. Lain halnya dengan kaum
sofis, Socrates tidak memungut biaya untuk setiap ilmu
yang di berikan kepada muridnya.
Thales disebut bapak filsafat karena merupakan
orang yang mula-mula berfilsafat, disini gelarnya di
dapat karna sebuah pertanyaannya "apa sebenarnya
bahan alam semesta ini"? Kemudian Thales
menjawab "air" alasannya karena pentingnya air bagi
kehidupan ia juga mengatakan bahwa bumi ini
mengapung diatas air.
Socrates (469-399 SM)Thales (624-546 SM)
11
12. Anaximander (610-
510 SM)
Disebut murid Thales,
berpendapat bahwa unsur
yang asal itu adalah udara,
dengan alasan bahwa udara
merupakan sumber
kehidupan.
Plato (427-347
SM)
Protagoras
berpendapat bahwa manusia
adalah ukuran kebenaran.
Kebenarannya bersifat private,
akibatnya tidak ada ukuran
yang mutlak dalam etika,
agama, mapun metaphisic.
Plato lahir di Athena,murid dari teman socrates. Plato
juga menggunakan dialog tetapi berbeda dengan
socrates. Plato dengan teori idenya menurutnya tiap-
tiap yang ada di dalam itu ada idenya, yaitu konsep
universal dari tiap sesuatu
12
13. Filsafat kontemporer adalah periode dalam
sejarah filsafat Barat yang dimulai pada akhir
abad ke-19, ditandai dengan suatu proses
profesionalisasi disiplin keilmuan filsafat dan
munculnya filsafat analitik dan filsafat
kontinental beserta perdebatan di antara
kedua kubu filsafat ini.
Istilah "filsafat kontemporer" adalah bagian
dari terminologi teknis dalam filsafat yang
mengacu pada periode tertentu dalam sejarah
filsafat Barat.
FILSAFAT KONTEMPORER
13
14. 14
Pragmatisme
• Prgmatisme
mengajarkan bahwa
yang benar adalah apa
yang akibat-akibatnya
bermanfaat secara
praktis. Kebenaran
mistis diterima, asal
bermanfaat praktis.
Populer di Amerika.
Tokohnya William James
dan John Dewey.
Vitalisme
• Vitalisme
berpandangan
bahwa kegiatan
organisme hidup
digerakkan oleh
daya atau prinsip
vital yang berbeda
dengan daya-daya
fisik. Tokohnya
Henri Bergson.
Fenomenologi
• Fenomenologi
adalah aliran yang
membicarakan
fenomena atau
segalanya sejauh
mereka tampak.
Tokohnya Max
Scheler.
Eksistensialisme
• Eksistensialisme
memandang
segala gejala
denga berpangkal
pada eksistensi.
Eksistensi adalah
cara berada di
dunia. Eksistensi
mendahului
esensi. Bungkus
mendahului isi.
Tokohnya Jean Paul
Sartre.
15. Filsafat analitis
• Filsafat analitis disebut
juga filsafat bahasa.
Para penganutnya
menyibukkan diri
denga analisa bahasa
dan konsep-konsep.
Tokohnya Bertrand
Russel.
Strukturalisme
• Strukturalisme pada
dasarnya menegaskan
bahwa masyarakat
dan kebudayaan
memiliki struktur yang
sama dan tetap.
Mereka menyibukkan
diri dengan struktur-
struktur tersebut.
Tokohnya, Michel
Faucoult.
Postmodernisme
• Postmodernisme
adalah reaksi dari
modernisme.
Postmodern mengakui
relativisme, dan
pluralisme. Tokohnya,
Jacques Derrida.
15
16. 16
Tipologi strukturalisme.
Tipologi ini memusatkan
perhatiannya pada
masyarakat sebagai
sistem, dimana fenomen
tertentu menggambarkan
“suatu kenyataan social
yang menyeluruh”
Dan diwakili oleh Gaston
Bachelard
Post-Strukturalisme. Pada
fase ini, pemikiran
diwarnai dengan varietas
pemahaman dalam
berbagai segi.
Dan diwakili oleh
Nietzche (1844-1900 M)
Post-Marxisme. Tipologi
ini merupakan elaborasi
lebih lanjut dari
marxisme dengan
karakter dan corak
pemikiran yang sangat
berbeda-beda.
Pemikiran para pemikir
ini adalah Hannah Arendt,
Jurgen Habermas, dan
Theodor Adorno
17. Filsafat telah melahirkan apresiasi dan respon yang besar dalam sejarah pemikiran dan
memunculkan pilar-pilar Filsafat Kontemporer sebagai berikut :
1. ETIKA
Di mana merupakan hasil dari refleksi moralitas yang
kemudian melahirkan aliran-aliran filsafat yang
dikembangkan oleh para filosof. Dalam memahami etika
sebagai suatu ajaran tentang seni hidup, atau menempatkan
sebagai kebahagiaan ke pusat etika (Aristoteles), dan
kemudian pemikiran ini direligiuskan oleh Thomas Aquinas.
Dan Imanuel Kant menjadikan etika yang semula seni
kehidupan menjadi etika kewajiban, dan ini melahirkan
konsep sentral etika modern, yaitu konsep otonomi moral.
Pemikiran ini lebih lanjut, kemudian dikembangkan oleh
George Wilhelm Friedrich Hegel dan dipadukan dengan
teori dialektikanya.
2. Fenomenologi
Dengan tokoh sentralnya Edmund Hussel (1859-1938)
fenomenologi merupakan salah satu dari arus pemikiran yang
paling berpengaruh pada Abad ke-20. Secara umum
fenomenologi lahir dari persoalan fenomena yang dibawa ke
ruang publik pertama kali oleh Hegel dengan ruh absolutnya.
Husserl lalu mendefinisikan fenomenologi sebagai ilmu tentang
penampakan (fenomena), dan bagi Husserl berbicara tentang
esensi di luar eksistensi adalah kerja sia-sia, dan hal inilah yang
membedakan fenomenologi Husserl dengan fenomenologinya
Hegel dan Kant. Para filosof yang terpengaruh oleh
fenomenologi adalah Derrida, Kierkegard, Cascirer.
17
18. 3. Eksisitensialisme
Eksistensialisme tidak lagi membahas pertanyaan-
pertanyaan esensi dan kodrat, akan tetapi lebih
menekankan masalah seputar eksistensi. Seorang filosof
eksistensialis, semisal Sartre, bekerja keras dalam
permasalahan esensi dan eksistensi, yang kemudian
memunculkan sebuah tesis bahwa "eksistensi mendahului
esensi". Dan ini membalik tradisi pemikiran filsafat Barat
sejak Plato, yang selalu mengatakan bahwa esensi
mendahului eksistensi.
4. Filsafat budaya
Jika dilihat dari sudut pandang filosofis akan melahirkan
dimensi subyektif dan obyektif. Di mana dimensi subyektif
adalah daya yang menjadikan produk (alam) menjadi produk
yang lebih baik, sedangkan dimensi obyektif adalah hasil dari
kegiatan daya tadi.
18