SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
FILSAFAT
NAMA : FRILIA WINDI EGA PUTRI
KELAS : IKOR 2019 B
NIM : 19060484118
FILOSOFI MANUSIA
K
E
F
I
L
S
A
F
A
T
A
N
M
A
N
U
S
I
A
Jika kita melihat segi dayanya, manusia memiliki dua macam
daya, di satu sisi manusia memiliki daya untuk mengenal dunia
rohani, yang nous, intuitip, supranatural, dikarenakan oleh
kerjasama yang dilakukan dengan akal (dianoia) menjadikan
manusia dapat memikirkan serta memperbincangkan hal-hal
yang bersifat rohani. Di lain sisi manusia memiliki daya
pengamatan (aesthesis), karena pengamatan yang disertai
dengan daya penggambaran atau penggagasan manusia pada
akhirnya memiliki pengetahuan yang luas.
Pengertian Filsafat Manusia
 Antropologi filsafat atau yang lebih
dikenal dengan filsafat manusia
adalah bagian integral dari sistem
filsafat, yang secara spesifik
menyoroti hakikat atau esensi
manusia. Objek material filsafat
manusia dan ilmu-ilmu tentang
manusia (misalnya psikologi dan
antropologi) adalah gejala manusia
 Filsafat adalah metode pemikiran yang
membahas tentang sifat dasar dan hakikat
kebenaran yang ada di dunia ini. Filsafat
manusia adalah bagian filsafat yang
membahas apa arti manusia sendiri secara
mendetail.
 Pada dasarnya ilmu ini bertujuan untuk
menyelidiki, menginterpretasi, dan
memahami gejala-gejala atau ekspresi-
ekspresi manusia.
Kedudukan filsafat manusia dalam kehidupan manusia
a . Memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia
akan arti pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh
filfafat.
b . Berdasarkan atas dasar hasil-hasil kenyataan itu, maka
filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia.
Pedoman itu mengenai sesuatu yang terdapat di sekitar
manusia sendiri, seperti kedudukan dalam
hubungannyadengan yang lain. Kita juga mengetahui bahwa
alat-alat kewajiban manusia meliputi akal, rasa, dan
kehendak. Dengan akal filsafat memberikan pedoman hidup
untuk berpikir guna memperoleh pengetahuan. Dengan rasa
dan kehendak, maka filsafat memberikan pedoman tentang
kesusilaan mengenai baik dan buruk.
Pemikiran Filsuf Tentang Manusia
jiwa manusia
terdiri dari tiga
bagian,yaitu
nous (akal),
thumos
(semangat),
ephitumi(nafsu),
karena pengaruh
nafsu, jiwa
manusia
terpenjara dalam
tubuh. Hanya
kematian yang
akan
melepaskan jiwa
dari belenggu
tersebut.
Menurut
pemikiran
plato
mengajarkan
bahwa manusia
adalah materi.
Jiwapun adalah
materi yang
terdiri dari
atom-atom
khusus yang
bundar, halis
dan licin, oleh
sebab itu tidak
saling mengait
satu sama lain.
Demikian juga
atom-atom yang
berbentuk lain.
Demokritos
(460-370)
manusia tidak
lebih pada
suatu bagian
alam bendawi
yang
mengelilingi-
nya,
Dengan kata
lain manusia
hidup selama
darahnya
beredar dan
jantungnya
bekerja, yang
disebabkan
pengaruh
mekanis dari
hawa atmosfir
Menurut
Thomas
Hobbes
berpikiran
serupa bahwa
manusia
merupakan
satu kesatuan
yang tak
terpisahkan.
Tubuh dan
jiwa hanya
merupakan
dua segi dari
manusia yang
satu, tubuh
adalah materi
dan jiwa
adalah bentuk
Aristoteles
MATERIALISME
Materialisme adalah
paham filsafat yang
meyakini bahwa esensi
kenyataan, termasuk
esensi manusia bersifat
material atau fisik
IDEALISME VITALISME EKSISTENSIALISME
Idealisme merupakan
kebalikan dari
materialisme. Aliran ini
berpendapat bahwa
kenyataan yang
sesungguhnya adalah
spiritual atau jiwa.
Vitalisme adalah paham
di dalam filsafat yang
beranggapan bahwa
kenyataan sejati pada
dasarnya adalah energi,
daya, kekuatan, atau
nafsu yang bersifat
irrasional atau tidak
rasional.
Eksistensialisme tidak
membahas esensi
manusia secara
abstrak, melainkan
secara spesifik meneliti
kenyataan kongkret
manusia sebagaimana
manusia itu sendiri
berada dalam
dunianya.
4
ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT MANUSIA
PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
FILSAFAT MODERN
FILSAFAT YUNANI KUNO
FILSAFAT KONTEMPORER
 Kita pun tak dapat
mengabaikan sejarah awal
munculnya khazanah
pemikiran filsafat untuk
memahami lebih jauh perihal
makhluk yang bernama
filsafat ini, yang konon,
bermula dari peradaban
Yunani Kuno, lalu abad
pertengahan, modern,
sampai abad kontemporer.
FILSAFAT MODERN
FILSAFAT ZAMAN MODERN DITANDAI DENGAN PERUBAHAN DALAM BENTUK-BENTUK
KESADARAN ATAU POLA-POLA BERPIKIR. SEBAGAI BENTUK KESADARAN, MODERNITAS
DICIRIKAN DENGAN TIGA HAL YAITU; SUBJEKTIVITAS, KRITIK DAN KEMAJUAN.
Awal Mula Filsafat Modern
“Menurut Marias, titik
keberangkatan
pemikiran Nicholas
Cusa adalah
mistisisme, khususnya
mistisis-me spekulatif
yang dipetik dari
Eckhart. Suatu
kombinasi yang tak
lazim yang membuat
filsafat modern
tercapai.”
Nicholas Cusa adalah salah satu filsuf paling menarik
perhatian pada masanya. Karya filosofisnya yang paling
penting antara lain De docta ignorantia, Apologia doctae
ignorantia, dan De conjecturis. Selain itu, ada dua
karyanya yang menjangkau agama-agama lain, terutama
Islam, De Pace Fidei (1453) dan Cribatio
Alchorani (1461).Ia merupakan satu hal dari garis
perkembangan Skolatisisme, tetapi pada saat yang
sama, ia menyentuh tema-tema filsafat yang menandai
peralihan ke filsafat modern.
Garis besar sistem pemikiran Cusa: (1) Tuhan, sebagai
yang tak terhingga (infinite); (2) Alam dan manusia,
sebagai yang terhingga (finite); dan (3) Tuhan Sang
Penebus atau Yesus Kristus (God the Redeemer), yang
merupakan persatuan antara yang tak terhingga (infinite)
dan terhingga (finite). Tema penyatuan dari keduanya
adalah titik sentral dari filsafatnya.
Nicholas Cusa
 Bagi Bruno, Tuhan adalah, di samping itu, jiwa dunia
(causa immanens). Hal inilah yang ditafsirkan sebagai
panteisme, karena menyamakan dunia dengan Tuhan,
dan kemudian membuat konsep yang mangacu pada
alam kreatif (natura naturans), jiwa ilahi sebagai
kontras dengan dunia benda-benda yang diproduksi
(natura naturata). Tentu saja, hal ini tak cukup berhasil
untuk menjelaskan persoalan yang menentukan dari
transendensi Tuhan. Bagi Bruno, Tuhan yang
transenden hanya sebuah objek dari ritual doa atau
pernyembahan, tetapi Tuhan filosofis adalah penyebab
imanen dan harmoni alam semesta.[13] Di sini nampak
bahwa Bruno cenderung menghidupkan kembali
doktrin Ibn Rusyd tentang kebenaran ganda (the
double of truth).
Giordano Bruno
“Bagi Bruno, Tuhan
adalah, di samping
itu, jiwa dunia (causa
immanens). Hal inilah
yang ditafsirkan
sebagai panteisme,
karena menyamakan
dunia dengan Tuhan,
dan kemudian
membuat konsep
yang mangacu pada
alam kreatif (natura
naturans), jiwa ilahi
sebagai kontras
dengan dunia benda-
benda yang
diproduksi (natura
naturata).”
 Rasionalisme
 Rasionalisme adalah
paham filsafat yang
mengatakan bahwa
akal adalah alat
terpenting untuk
memperoleh
pengetahuan karena
suatu pengetahuan
dapat diperoleh
dengan cara berfikir.
Dalam aliran ini
muncul istilah Cogito
ergo sum yang
artinya adalah saya
berfikir maka saya
ada.Tokohnya:Rene
Descartes
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT MODERN
Empirisme
Aliran empirisme
beranggapan bahwa
pengetahuan yang
bermanfaat, pasti
dan benar hanya dapat
diperoleh lewat indera
(empiri) , dan empirilah
satu- satunya sumber
pengetahuan.Tokohnya
:Thomas Hobbes. John
Locke. David Hume.
Kritisme
Aliran kritisme
beranggapan bahwa
diperlukan upaya agar
filsafat dapat
berkembang sejajar
dengan ilmu
pengetahuan alam.
Dan jalannya yaitu
dengan pemikiran
yang kritis pada
setiap gejala- gejala .
Karena itu dibutuhkan
sebuah
analisis.Tokohnya:
Immanuel Kant
• Idealisme
• Idealis pertama dalam
pengertian modern ialah
Berkeley yang pada
abad ke- 18 menolak
eksistensi independen
benda-benda. Idealisme
adalah suatu aliran yang
mengajarkan bahwa
hakikat dunia fisik hanya
dapat dipahami dalam
kaitannya dengan jiwa
dan roh. Menurut aliran
idealisme segala
peristiwa didunia ini
hanya dapat dimengerti
jika suatu syarat tertentu
terpenuhi. Tokohnya:
Hegel. Schopen haver,
schjeling.
 Neo- Kantianisme
 Herman Chohen,
seorang tokoh neo-
kantianisme
mengemukakan
bahwa keyakinannya
pada otoritas akal
manusia untuk
mencipta. Karena
segala sesuatu itu
baru dikatakan ada
apabila terlebih
dahulu dipikirkan
sehingga apa yang
dipikirkan akan
melahirkan isi
pikiran. Tokohnya:
Wilhem Windelband,
Herman Cohen
•Materialisme
Aliran filsafat
materialism
memandang bahwa
realitas yang ada
seluruhnya adalah
materi belaka . Dalam
pandangan
materialisme tentang
manusia bahwa
manusia adalah
benda, seperti
halnya kayu dan batu
yang pada akhirnya
akan kembali
kebentuk material
asalnya.Tokohnya:
Julien De Temenrle.
• Evolusionisme
Aliran evolusionisme
dalam pemikirannya
memiliki konsep
tentang perkembangan
segala sesuatu diatur
oleh hukum- hukum
mekanik, artinya pada
hakikatnya
dimungkinkan adanya
perkembangan
manusia pada masa
yang akan dating
terbentuknya lebih
sempurna. Tokohnya:
Carles Robert Darwin.
•Positivisme
•Positivisme adalah
aliran filsafat yang
berpangkal dari
fakta yang positif
sesuatu yang diluar
fakta atau
kenyataan
dikesampingkan
dalam pembicaraan
filsafat dan ilmu
pengetahuan.
Tokohnya:August
Comte.
•Pragmantisme
•Aliran pragmantisme
adalah aliran yang
mengajarkan bahwa
yang benar adalah apa
saja yang membuktikan
dirinya sebagai yang
benar dengan akibat-
akibat yang bermanfaat
secara praktis. Artinya
segala sesuatu dapat
diterima asalkan
bermanfaat bagi
kehidupan. Tokohnya:
Wiliam James
•Fenomenologi
•dari kata fenomen
yang berarti gejala,
yaitu suatu hal yang
tidak nyata. Suatu
gejala tidak harus
diamati oleh indera
karena gejala juga
dapat dilhat secara
batiniah dan tidak
harus berupa kejadian-
kejadian. Pandangan
aliran fenomenologi
bahwa sebuah objek
harus diberi
kesempatan untuk
berbicara yaitu dengan
cara diskriptif
fenomenologi.Tokoh-
nya: Edmind Hussert.
•Neo- Thomisme
•Paham thomisme yaitu
pertama, paham yang
menganggap bahwa
ajaran Thomas tidak
sempurna. Kedua, paham
yang menganggap bahwa
walaupun ajaran Thomas
tidak sempurna masih
terdapat hal- hal yang
belum dibahas. Ketiga,
paham yang menganggap
bahwa ajaran Thomas
harus diikuti akan tetapi
tidak boleh dianggap
ajarannya betul- betul
sempurna.Tokohnya:
Thomas Aquinas.
•Ekistensialisme
•Eksistensialisme
merupakan aliran
filsafat yang
memandang
berbagai gejala
yang berdasar pada
eksistensinya.
Artinya bagaimana
manusia bisa
berada atau
bereksistensi dalam
dunia. Tokohnya:
Soren Kierkegaard.
FILSAFAT YUNANI
KUNO
Dalam sejarah filsafat biasanya filsafat yunani dimajukan
sebagai pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia
barat (Erofa Barat) dalam alam pikirannya berpangkal
kepada pemikiran yunani. Pada masa itu ada
keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta
serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini
berdasarkan kepercayaan.
Ciri umum filsafat yunani adalah rasionalisme yang
dimana mencapai puncaknya pada orang-orang sofis.
Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani ini lahir, yaitu:
1. Bangsa yunani yang kaya akan mitos (dongeng), dimana mitos dianggap sebagai awal
dari uapaya orang untuk mengetahui atau mengerti. Mitos-mitos tersebut kemudian disusun
secara sistematis yang untuk sementara kelihatan rasional sehingga muncul mitos selektif dan
rasional, seperti syair karya Homerus, Orpheus dan lain-lain.
2. Karya sastra yunani yang dapt dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat yunani,
karya Homerous mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk pedoman hidup orang-
orang yunani yang didalamnya mengandung nilai-nilai edukatif.
3. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah sungai
Nil, kemudian berkat kemampuan dan kecakapannya ilmu-ilmu tersebut dikembangkan
sehingga mereka mempelajarinya tidak didasrkan pada aspek praktis saja, tetapi juga aspek
teoritis kreatif.
Untuk riwayat hidup socrates tidak banyak yang
diketahui akan tetapi sebagai sumber utama socrates
yang di peroleh dari Aristhoporis, Xenophon, Plato dan
Aristoteles. Sebagaiman kaum sofis. Socrates
menyerahkan perhatiannya kepada manusia sebagai
objek pemikiran filsafatnya. Lain halnya dengan kaum
sofis, Socrates tidak memungut biaya untuk setiap ilmu
yang di berikan kepada muridnya.
11
Socrates (469-399 SM)Plato (427-347 SM)
Plato lahir di Athena,murid dari teman socrates.
Plato juga menggunakan dialog tetapi berbeda
dengan socrates. Plato dengan teori idenya
menurutnya tiap-tiap yang ada di dalam itu ada
idenya, yaitu konsep universal dari tiap sesuatu
.Thales disebut bapak filsafat karena merupakan
orang yang mula-mula berfilsafat, disini gelarnya di
dapat karna sebuah pertanyaannya "apa sebenarnya
bahan alam semesta ini"? Kemudian Thales
menjawab "air" alasannya karena pentingnya air bagi
kehidupan ia juga mengatakan bahwa bumi ini
mengapung diatas air.
Thales (624-546 SM)
11
Anaximander (610-510 SM)
Disebut murid Thales, berpendapat bahwa
unsur yang asal itu adalah udara, dengan
alasan bahwa udara merupakan sumber
kehidupan.
Heraclitos (535 – 475 SM)
Menurut Heraclitos alam semesta
ini sealu dalm keadaan berubah ,
sesuatu yang dingin berubah
menjadi panas, yang panas
berubah menjadi dingin. Itu
berarti kita hendak memahami
kehidupan kosmos, kita mesti
menyadari bahwa kehidupan
kosmos itu dinamis.
Pytagoras 572-497 SM
Pythagoras juga ada sedikit
memfilsafatkan manusia, ia
mengemukakan pendapat
bahwa pada manusia adalah
sesuatu yang bukan jasmani
dan yang tak dapat mati, yang
masih terus ada , jika manusia
sudah tak ada.
12
Democritos (460-370 SM)
Anaxagros mengemukakan
yang menyebabkan benih-
benih menjadi kosmos
adalah nus, yang berarti roh
atau rasio, tidak tercampur
dengan benih-benih dan
terpisah dari semua benda.
Oleh karena ajrannya
tentang nus inilah
Anaxagoras untuk pertama
kalinya dalam filsafat
dikenal adanya perbedaan
antara jasmani dan yang
rohani.
12
Anaxagoras (±499-20 SM )
Menurut pendapatnya, atom-
atom itu selalu bergerak, berarti
harus ada ruang yang kosong.
Sebab satu atom hanya dapat
bergerak dan menduduki satu
tempat saja. Sehingga
Democratos berpendapat bahwa
realitas itu ada dua, yaitu : atom
itu sendiri (yang patuh) dan
ruang tempat atom bergerak
(kosong).
FILSAFAT KONTEMPORER
pertama sekali muncul di Perancis, Jerman, dan Inggris
pada abad ke-20. Kemunculannya ialah sebagai kritik
terhadap perkembangan filsafat pada abad modern.
Kritikan utama yang dimunculkan adalah dekonstruksi
terhadap rasio-nalisme yang telah begitu didewakan
dalam membangun kebudayaan dunia barat.
Demokstruksi dinilai sangat diperlukan karena rasionalis
yang berlebihan telah menyisihkan seluruh nilai dan
norma-norma dalam menjalankan kehidupan.
filsafat barat kontemporer memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Mengagungkan nilai-nilai relativitas dan mini narasi.
2. Memiliki kecenderungan yang beragam dalam pemikiran.
3. Mengkritik logosentrisme filsafat moderen yang berusaha
menjadikan rasio sebagai instrumen utama.
4. Berada pada jalur holistik dan dekonstruksi.
5. Bebas menggunakan teori, menanggapi, dan mengkritik selama
kebebasan tersebut original.
Menurut Husna Amin, refleksi moralitas filsafat telah melahir-kan berbagai
apresiasi, respon yang besar dalam sejarah pemikiran, dan menunculkan
pilar-pilar filsafat kontemporer, seperti etika, fenomenologi,
eksistensialisme, antropologi/filsafat kebudayaan, dan hermeneutika
1. ETIKA
Di mana merupakan hasil dari refleksi moralitas yang
kemudian melahirkan aliran-aliran filsafat yang
dikembangkan oleh para filosof. Dalam memahami
etika sebagai suatu ajaran tentang seni hidup, atau
menempatkan sebagai kebahagiaan ke pusat etika
(Aristoteles), dan kemudian pemikiran ini
direligiuskan oleh Thomas Aquinas. Dan Imanuel
Kant menjadikan etika yang semula seni kehidupan
menjadi etika kewajiban, dan ini melahirkan konsep
sentral etika modern, yaitu konsep otonomi moral.
Pemikiran ini lebih lanjut, kemudian dikembangkan
oleh George Wilhelm Friedrich Hegel dan dipadukan
dengan teori dialektikanya.
2. FENOMENOLOGI
Dengan tokoh sentralnya Edmund Hussel (1859-1938)
fenomenologi merupakan salah satu dari arus pemikiran
yang paling berpengaruh pada Abad ke-20. Secara umum
fenomenologi lahir dari persoalan fenomena yang dibawa
ke ruang publik pertama kali oleh Hegel dengan ruh
absolutnya. Husserl lalu mendefinisikan fenomenologi
sebagai ilmu tentang penampakan (fenomena), dan bagi
Husserl berbicara tentang esensi di luar eksistensi adalah
kerja sia-sia, dan hal inilah yang membedakan
fenomenologi Husserl dengan fenomenologinya Hegel
dan Kant. Para filosof yang terpengaruh oleh
fenomenologi adalah Derrida, Kierkegard, Cascirer.
17
3. EKSISTENSIALISME
Eksistensialisme tidak lagi membahas pertanyaan-
pertanyaan esensi dan kodrat, akan tetapi lebih
menekankan masalah seputar eksistensi. Seorang filosof
eksistensialis, semisal Sartre, bekerja keras dalam
permasalahan esensi dan eksistensi, yang kemudian
memunculkan sebuah tesis bahwa "eksistensi mendahului
esensi". Dan ini membalik tradisi pemikiran filsafat Barat
sejak Plato, yang selalu mengatakan bahwa esensi
mendahului eksistensi.
4. ANTROPOLOGI / FILSAFAT KEBUDAYAAN
Jika dilihat dari sudut pandang filosofis akan melahirkan
dimensi subyektif dan obyektif. Di mana dimensi subyektif
adalah daya yang menjadikan produk (alam) menjadi produk
yang lebih baik, sedangkan dimensi obyektif adalah hasil dari
kegiatan daya tadi.
18
Beberapa teori dalam filsafat analitik
a.Atomisme Logis Russell
b.Wittgenstein I: Meaning Is Picture (makna adalah gambar)
c.Positivisme Logis (Neo-Positivisme)
d.Wittgenstein II: Meaning is Use
 Dekonstruksi epistemologi filsafat modern
 a.Strukturalisme
 b.Fenomenologi
 c.Eksistensialisme
 d.Pragmatisme
 e.Post-Modernisme
 f.Filsafat Islam
TERIMAKASIH……

More Related Content

What's hot

Filsafat Rasionalisme dan Empirisme
Filsafat Rasionalisme dan EmpirismeFilsafat Rasionalisme dan Empirisme
Filsafat Rasionalisme dan EmpirismeTania Mayendri
 
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...DIANTO IRAWAN
 
Pemikiran tentang hukum zaman modern
Pemikiran tentang hukum  zaman modernPemikiran tentang hukum  zaman modern
Pemikiran tentang hukum zaman modernAndhika Pratama
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisikaErna Mariana
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismezukhrufi17
 
Idealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeIdealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeUmi Nisa
 
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanAliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanIslamic Studies
 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesZalais Mega
 
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)judzrun
 
Makalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafatMakalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafatnewskiem
 
Pendekatan fenomenologis perbandingan agama
Pendekatan fenomenologis   perbandingan agamaPendekatan fenomenologis   perbandingan agama
Pendekatan fenomenologis perbandingan agamaRifatin Aprilia
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeDina Haya Sufya
 
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahFilsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahMeylinLagi
 

What's hot (20)

Filsafat Rasionalisme dan Empirisme
Filsafat Rasionalisme dan EmpirismeFilsafat Rasionalisme dan Empirisme
Filsafat Rasionalisme dan Empirisme
 
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
 
Pemikiran tentang hukum zaman modern
Pemikiran tentang hukum  zaman modernPemikiran tentang hukum  zaman modern
Pemikiran tentang hukum zaman modern
 
Makalah metafisika
Makalah metafisikaMakalah metafisika
Makalah metafisika
 
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirismePpt filsafat rasionalisme vs empirisme
Ppt filsafat rasionalisme vs empirisme
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Idealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeIdealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialisme
 
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas KehidupanAliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
Aliran Filsafat dalam Melihat Realitas Kehidupan
 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene Descartes
 
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
 
Makalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafatMakalah pengantar filsafat
Makalah pengantar filsafat
 
Pendekatan fenomenologis perbandingan agama
Pendekatan fenomenologis   perbandingan agamaPendekatan fenomenologis   perbandingan agama
Pendekatan fenomenologis perbandingan agama
 
Empirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisismeEmpirisme dan kritisisme
Empirisme dan kritisisme
 
Ontologi
OntologiOntologi
Ontologi
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Pemahaman Rasionalisme Klasik
Pemahaman Rasionalisme KlasikPemahaman Rasionalisme Klasik
Pemahaman Rasionalisme Klasik
 
Makalah kritisisme
Makalah kritisismeMakalah kritisisme
Makalah kritisisme
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahFilsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
 

Similar to FILSAFAT

Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi IlmuMakalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmusayid bukhari
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiLtfltf
 
FILSAFAT OLAHRAGA
FILSAFAT OLAHRAGA FILSAFAT OLAHRAGA
FILSAFAT OLAHRAGA amrisanadya
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusiaAdib L
 
Filosofi Manusia
Filosofi Manusia Filosofi Manusia
Filosofi Manusia rafi_12
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologippi51
 
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxLAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxAkulailihidayatturro
 
Tugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatTugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatwindarti aja
 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanHasrianiUmar
 
PM.ROFIQ IMAMI (105) IKOR B 2019
PM.ROFIQ IMAMI (105) IKOR B 2019PM.ROFIQ IMAMI (105) IKOR B 2019
PM.ROFIQ IMAMI (105) IKOR B 2019MRofiqImami
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafatinkian
 
Philosophy of Man ( Almeida Nisa_004)
Philosophy of Man ( Almeida Nisa_004)Philosophy of Man ( Almeida Nisa_004)
Philosophy of Man ( Almeida Nisa_004)almeidanisa1
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihWiwin Prehati
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxfiafifahNur
 

Similar to FILSAFAT (20)

Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi IlmuMakalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
Makalah Kajian Ontologi, Epistimologi dan Aksionlogi Ilmu
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
 
Ontologi Metafisika Keilmuan
Ontologi Metafisika KeilmuanOntologi Metafisika Keilmuan
Ontologi Metafisika Keilmuan
 
FILSAFAT OLAHRAGA
FILSAFAT OLAHRAGA FILSAFAT OLAHRAGA
FILSAFAT OLAHRAGA
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
 
Filosofi Manusia
Filosofi Manusia Filosofi Manusia
Filosofi Manusia
 
Fenomenologi
FenomenologiFenomenologi
Fenomenologi
 
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxLAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Metode Ilmiah "antroposentris"
Metode Ilmiah "antroposentris"Metode Ilmiah "antroposentris"
Metode Ilmiah "antroposentris"
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Tugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafatTugas review materi filsafat
Tugas review materi filsafat
 
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanOntologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan
 
PM.ROFIQ IMAMI (105) IKOR B 2019
PM.ROFIQ IMAMI (105) IKOR B 2019PM.ROFIQ IMAMI (105) IKOR B 2019
PM.ROFIQ IMAMI (105) IKOR B 2019
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
 
Philosophy of Man ( Almeida Nisa_004)
Philosophy of Man ( Almeida Nisa_004)Philosophy of Man ( Almeida Nisa_004)
Philosophy of Man ( Almeida Nisa_004)
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

FILSAFAT

  • 1. FILSAFAT NAMA : FRILIA WINDI EGA PUTRI KELAS : IKOR 2019 B NIM : 19060484118
  • 3. K E F I L S A F A T A N M A N U S I A Jika kita melihat segi dayanya, manusia memiliki dua macam daya, di satu sisi manusia memiliki daya untuk mengenal dunia rohani, yang nous, intuitip, supranatural, dikarenakan oleh kerjasama yang dilakukan dengan akal (dianoia) menjadikan manusia dapat memikirkan serta memperbincangkan hal-hal yang bersifat rohani. Di lain sisi manusia memiliki daya pengamatan (aesthesis), karena pengamatan yang disertai dengan daya penggambaran atau penggagasan manusia pada akhirnya memiliki pengetahuan yang luas.
  • 4. Pengertian Filsafat Manusia  Antropologi filsafat atau yang lebih dikenal dengan filsafat manusia adalah bagian integral dari sistem filsafat, yang secara spesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Objek material filsafat manusia dan ilmu-ilmu tentang manusia (misalnya psikologi dan antropologi) adalah gejala manusia  Filsafat adalah metode pemikiran yang membahas tentang sifat dasar dan hakikat kebenaran yang ada di dunia ini. Filsafat manusia adalah bagian filsafat yang membahas apa arti manusia sendiri secara mendetail.  Pada dasarnya ilmu ini bertujuan untuk menyelidiki, menginterpretasi, dan memahami gejala-gejala atau ekspresi- ekspresi manusia.
  • 5. Kedudukan filsafat manusia dalam kehidupan manusia a . Memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia akan arti pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh filfafat. b . Berdasarkan atas dasar hasil-hasil kenyataan itu, maka filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia. Pedoman itu mengenai sesuatu yang terdapat di sekitar manusia sendiri, seperti kedudukan dalam hubungannyadengan yang lain. Kita juga mengetahui bahwa alat-alat kewajiban manusia meliputi akal, rasa, dan kehendak. Dengan akal filsafat memberikan pedoman hidup untuk berpikir guna memperoleh pengetahuan. Dengan rasa dan kehendak, maka filsafat memberikan pedoman tentang kesusilaan mengenai baik dan buruk.
  • 6. Pemikiran Filsuf Tentang Manusia jiwa manusia terdiri dari tiga bagian,yaitu nous (akal), thumos (semangat), ephitumi(nafsu), karena pengaruh nafsu, jiwa manusia terpenjara dalam tubuh. Hanya kematian yang akan melepaskan jiwa dari belenggu tersebut. Menurut pemikiran plato mengajarkan bahwa manusia adalah materi. Jiwapun adalah materi yang terdiri dari atom-atom khusus yang bundar, halis dan licin, oleh sebab itu tidak saling mengait satu sama lain. Demikian juga atom-atom yang berbentuk lain. Demokritos (460-370) manusia tidak lebih pada suatu bagian alam bendawi yang mengelilingi- nya, Dengan kata lain manusia hidup selama darahnya beredar dan jantungnya bekerja, yang disebabkan pengaruh mekanis dari hawa atmosfir Menurut Thomas Hobbes berpikiran serupa bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Tubuh dan jiwa hanya merupakan dua segi dari manusia yang satu, tubuh adalah materi dan jiwa adalah bentuk Aristoteles
  • 7. MATERIALISME Materialisme adalah paham filsafat yang meyakini bahwa esensi kenyataan, termasuk esensi manusia bersifat material atau fisik IDEALISME VITALISME EKSISTENSIALISME Idealisme merupakan kebalikan dari materialisme. Aliran ini berpendapat bahwa kenyataan yang sesungguhnya adalah spiritual atau jiwa. Vitalisme adalah paham di dalam filsafat yang beranggapan bahwa kenyataan sejati pada dasarnya adalah energi, daya, kekuatan, atau nafsu yang bersifat irrasional atau tidak rasional. Eksistensialisme tidak membahas esensi manusia secara abstrak, melainkan secara spesifik meneliti kenyataan kongkret manusia sebagaimana manusia itu sendiri berada dalam dunianya. 4 ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT MANUSIA
  • 8. PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN FILSAFAT MODERN FILSAFAT YUNANI KUNO FILSAFAT KONTEMPORER  Kita pun tak dapat mengabaikan sejarah awal munculnya khazanah pemikiran filsafat untuk memahami lebih jauh perihal makhluk yang bernama filsafat ini, yang konon, bermula dari peradaban Yunani Kuno, lalu abad pertengahan, modern, sampai abad kontemporer.
  • 9. FILSAFAT MODERN FILSAFAT ZAMAN MODERN DITANDAI DENGAN PERUBAHAN DALAM BENTUK-BENTUK KESADARAN ATAU POLA-POLA BERPIKIR. SEBAGAI BENTUK KESADARAN, MODERNITAS DICIRIKAN DENGAN TIGA HAL YAITU; SUBJEKTIVITAS, KRITIK DAN KEMAJUAN.
  • 10. Awal Mula Filsafat Modern “Menurut Marias, titik keberangkatan pemikiran Nicholas Cusa adalah mistisisme, khususnya mistisis-me spekulatif yang dipetik dari Eckhart. Suatu kombinasi yang tak lazim yang membuat filsafat modern tercapai.” Nicholas Cusa adalah salah satu filsuf paling menarik perhatian pada masanya. Karya filosofisnya yang paling penting antara lain De docta ignorantia, Apologia doctae ignorantia, dan De conjecturis. Selain itu, ada dua karyanya yang menjangkau agama-agama lain, terutama Islam, De Pace Fidei (1453) dan Cribatio Alchorani (1461).Ia merupakan satu hal dari garis perkembangan Skolatisisme, tetapi pada saat yang sama, ia menyentuh tema-tema filsafat yang menandai peralihan ke filsafat modern. Garis besar sistem pemikiran Cusa: (1) Tuhan, sebagai yang tak terhingga (infinite); (2) Alam dan manusia, sebagai yang terhingga (finite); dan (3) Tuhan Sang Penebus atau Yesus Kristus (God the Redeemer), yang merupakan persatuan antara yang tak terhingga (infinite) dan terhingga (finite). Tema penyatuan dari keduanya adalah titik sentral dari filsafatnya. Nicholas Cusa
  • 11.  Bagi Bruno, Tuhan adalah, di samping itu, jiwa dunia (causa immanens). Hal inilah yang ditafsirkan sebagai panteisme, karena menyamakan dunia dengan Tuhan, dan kemudian membuat konsep yang mangacu pada alam kreatif (natura naturans), jiwa ilahi sebagai kontras dengan dunia benda-benda yang diproduksi (natura naturata). Tentu saja, hal ini tak cukup berhasil untuk menjelaskan persoalan yang menentukan dari transendensi Tuhan. Bagi Bruno, Tuhan yang transenden hanya sebuah objek dari ritual doa atau pernyembahan, tetapi Tuhan filosofis adalah penyebab imanen dan harmoni alam semesta.[13] Di sini nampak bahwa Bruno cenderung menghidupkan kembali doktrin Ibn Rusyd tentang kebenaran ganda (the double of truth). Giordano Bruno “Bagi Bruno, Tuhan adalah, di samping itu, jiwa dunia (causa immanens). Hal inilah yang ditafsirkan sebagai panteisme, karena menyamakan dunia dengan Tuhan, dan kemudian membuat konsep yang mangacu pada alam kreatif (natura naturans), jiwa ilahi sebagai kontras dengan dunia benda- benda yang diproduksi (natura naturata).”
  • 12.  Rasionalisme  Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan karena suatu pengetahuan dapat diperoleh dengan cara berfikir. Dalam aliran ini muncul istilah Cogito ergo sum yang artinya adalah saya berfikir maka saya ada.Tokohnya:Rene Descartes ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT MODERN Empirisme Aliran empirisme beranggapan bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar hanya dapat diperoleh lewat indera (empiri) , dan empirilah satu- satunya sumber pengetahuan.Tokohnya :Thomas Hobbes. John Locke. David Hume. Kritisme Aliran kritisme beranggapan bahwa diperlukan upaya agar filsafat dapat berkembang sejajar dengan ilmu pengetahuan alam. Dan jalannya yaitu dengan pemikiran yang kritis pada setiap gejala- gejala . Karena itu dibutuhkan sebuah analisis.Tokohnya: Immanuel Kant • Idealisme • Idealis pertama dalam pengertian modern ialah Berkeley yang pada abad ke- 18 menolak eksistensi independen benda-benda. Idealisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa hakikat dunia fisik hanya dapat dipahami dalam kaitannya dengan jiwa dan roh. Menurut aliran idealisme segala peristiwa didunia ini hanya dapat dimengerti jika suatu syarat tertentu terpenuhi. Tokohnya: Hegel. Schopen haver, schjeling.
  • 13.  Neo- Kantianisme  Herman Chohen, seorang tokoh neo- kantianisme mengemukakan bahwa keyakinannya pada otoritas akal manusia untuk mencipta. Karena segala sesuatu itu baru dikatakan ada apabila terlebih dahulu dipikirkan sehingga apa yang dipikirkan akan melahirkan isi pikiran. Tokohnya: Wilhem Windelband, Herman Cohen •Materialisme Aliran filsafat materialism memandang bahwa realitas yang ada seluruhnya adalah materi belaka . Dalam pandangan materialisme tentang manusia bahwa manusia adalah benda, seperti halnya kayu dan batu yang pada akhirnya akan kembali kebentuk material asalnya.Tokohnya: Julien De Temenrle. • Evolusionisme Aliran evolusionisme dalam pemikirannya memiliki konsep tentang perkembangan segala sesuatu diatur oleh hukum- hukum mekanik, artinya pada hakikatnya dimungkinkan adanya perkembangan manusia pada masa yang akan dating terbentuknya lebih sempurna. Tokohnya: Carles Robert Darwin. •Positivisme •Positivisme adalah aliran filsafat yang berpangkal dari fakta yang positif sesuatu yang diluar fakta atau kenyataan dikesampingkan dalam pembicaraan filsafat dan ilmu pengetahuan. Tokohnya:August Comte.
  • 14. •Pragmantisme •Aliran pragmantisme adalah aliran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah apa saja yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan akibat- akibat yang bermanfaat secara praktis. Artinya segala sesuatu dapat diterima asalkan bermanfaat bagi kehidupan. Tokohnya: Wiliam James •Fenomenologi •dari kata fenomen yang berarti gejala, yaitu suatu hal yang tidak nyata. Suatu gejala tidak harus diamati oleh indera karena gejala juga dapat dilhat secara batiniah dan tidak harus berupa kejadian- kejadian. Pandangan aliran fenomenologi bahwa sebuah objek harus diberi kesempatan untuk berbicara yaitu dengan cara diskriptif fenomenologi.Tokoh- nya: Edmind Hussert. •Neo- Thomisme •Paham thomisme yaitu pertama, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas tidak sempurna. Kedua, paham yang menganggap bahwa walaupun ajaran Thomas tidak sempurna masih terdapat hal- hal yang belum dibahas. Ketiga, paham yang menganggap bahwa ajaran Thomas harus diikuti akan tetapi tidak boleh dianggap ajarannya betul- betul sempurna.Tokohnya: Thomas Aquinas. •Ekistensialisme •Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang memandang berbagai gejala yang berdasar pada eksistensinya. Artinya bagaimana manusia bisa berada atau bereksistensi dalam dunia. Tokohnya: Soren Kierkegaard.
  • 16. Dalam sejarah filsafat biasanya filsafat yunani dimajukan sebagai pangkal sejarah filsafat barat, karena dunia barat (Erofa Barat) dalam alam pikirannya berpangkal kepada pemikiran yunani. Pada masa itu ada keterangan-keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ciri umum filsafat yunani adalah rasionalisme yang dimana mencapai puncaknya pada orang-orang sofis. Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani ini lahir, yaitu: 1. Bangsa yunani yang kaya akan mitos (dongeng), dimana mitos dianggap sebagai awal dari uapaya orang untuk mengetahui atau mengerti. Mitos-mitos tersebut kemudian disusun secara sistematis yang untuk sementara kelihatan rasional sehingga muncul mitos selektif dan rasional, seperti syair karya Homerus, Orpheus dan lain-lain. 2. Karya sastra yunani yang dapt dianggap sebagai pendorong kelahiran filsafat yunani, karya Homerous mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk pedoman hidup orang- orang yunani yang didalamnya mengandung nilai-nilai edukatif. 3. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia (Mesir) di lembah sungai Nil, kemudian berkat kemampuan dan kecakapannya ilmu-ilmu tersebut dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasrkan pada aspek praktis saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.
  • 17. Untuk riwayat hidup socrates tidak banyak yang diketahui akan tetapi sebagai sumber utama socrates yang di peroleh dari Aristhoporis, Xenophon, Plato dan Aristoteles. Sebagaiman kaum sofis. Socrates menyerahkan perhatiannya kepada manusia sebagai objek pemikiran filsafatnya. Lain halnya dengan kaum sofis, Socrates tidak memungut biaya untuk setiap ilmu yang di berikan kepada muridnya. 11 Socrates (469-399 SM)Plato (427-347 SM) Plato lahir di Athena,murid dari teman socrates. Plato juga menggunakan dialog tetapi berbeda dengan socrates. Plato dengan teori idenya menurutnya tiap-tiap yang ada di dalam itu ada idenya, yaitu konsep universal dari tiap sesuatu
  • 18. .Thales disebut bapak filsafat karena merupakan orang yang mula-mula berfilsafat, disini gelarnya di dapat karna sebuah pertanyaannya "apa sebenarnya bahan alam semesta ini"? Kemudian Thales menjawab "air" alasannya karena pentingnya air bagi kehidupan ia juga mengatakan bahwa bumi ini mengapung diatas air. Thales (624-546 SM) 11 Anaximander (610-510 SM) Disebut murid Thales, berpendapat bahwa unsur yang asal itu adalah udara, dengan alasan bahwa udara merupakan sumber kehidupan.
  • 19. Heraclitos (535 – 475 SM) Menurut Heraclitos alam semesta ini sealu dalm keadaan berubah , sesuatu yang dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita mesti menyadari bahwa kehidupan kosmos itu dinamis. Pytagoras 572-497 SM Pythagoras juga ada sedikit memfilsafatkan manusia, ia mengemukakan pendapat bahwa pada manusia adalah sesuatu yang bukan jasmani dan yang tak dapat mati, yang masih terus ada , jika manusia sudah tak ada. 12
  • 20. Democritos (460-370 SM) Anaxagros mengemukakan yang menyebabkan benih- benih menjadi kosmos adalah nus, yang berarti roh atau rasio, tidak tercampur dengan benih-benih dan terpisah dari semua benda. Oleh karena ajrannya tentang nus inilah Anaxagoras untuk pertama kalinya dalam filsafat dikenal adanya perbedaan antara jasmani dan yang rohani. 12 Anaxagoras (±499-20 SM ) Menurut pendapatnya, atom- atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang yang kosong. Sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat saja. Sehingga Democratos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu : atom itu sendiri (yang patuh) dan ruang tempat atom bergerak (kosong).
  • 22. pertama sekali muncul di Perancis, Jerman, dan Inggris pada abad ke-20. Kemunculannya ialah sebagai kritik terhadap perkembangan filsafat pada abad modern. Kritikan utama yang dimunculkan adalah dekonstruksi terhadap rasio-nalisme yang telah begitu didewakan dalam membangun kebudayaan dunia barat. Demokstruksi dinilai sangat diperlukan karena rasionalis yang berlebihan telah menyisihkan seluruh nilai dan norma-norma dalam menjalankan kehidupan. filsafat barat kontemporer memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Mengagungkan nilai-nilai relativitas dan mini narasi. 2. Memiliki kecenderungan yang beragam dalam pemikiran. 3. Mengkritik logosentrisme filsafat moderen yang berusaha menjadikan rasio sebagai instrumen utama. 4. Berada pada jalur holistik dan dekonstruksi. 5. Bebas menggunakan teori, menanggapi, dan mengkritik selama kebebasan tersebut original.
  • 23. Menurut Husna Amin, refleksi moralitas filsafat telah melahir-kan berbagai apresiasi, respon yang besar dalam sejarah pemikiran, dan menunculkan pilar-pilar filsafat kontemporer, seperti etika, fenomenologi, eksistensialisme, antropologi/filsafat kebudayaan, dan hermeneutika 1. ETIKA Di mana merupakan hasil dari refleksi moralitas yang kemudian melahirkan aliran-aliran filsafat yang dikembangkan oleh para filosof. Dalam memahami etika sebagai suatu ajaran tentang seni hidup, atau menempatkan sebagai kebahagiaan ke pusat etika (Aristoteles), dan kemudian pemikiran ini direligiuskan oleh Thomas Aquinas. Dan Imanuel Kant menjadikan etika yang semula seni kehidupan menjadi etika kewajiban, dan ini melahirkan konsep sentral etika modern, yaitu konsep otonomi moral. Pemikiran ini lebih lanjut, kemudian dikembangkan oleh George Wilhelm Friedrich Hegel dan dipadukan dengan teori dialektikanya. 2. FENOMENOLOGI Dengan tokoh sentralnya Edmund Hussel (1859-1938) fenomenologi merupakan salah satu dari arus pemikiran yang paling berpengaruh pada Abad ke-20. Secara umum fenomenologi lahir dari persoalan fenomena yang dibawa ke ruang publik pertama kali oleh Hegel dengan ruh absolutnya. Husserl lalu mendefinisikan fenomenologi sebagai ilmu tentang penampakan (fenomena), dan bagi Husserl berbicara tentang esensi di luar eksistensi adalah kerja sia-sia, dan hal inilah yang membedakan fenomenologi Husserl dengan fenomenologinya Hegel dan Kant. Para filosof yang terpengaruh oleh fenomenologi adalah Derrida, Kierkegard, Cascirer. 17
  • 24. 3. EKSISTENSIALISME Eksistensialisme tidak lagi membahas pertanyaan- pertanyaan esensi dan kodrat, akan tetapi lebih menekankan masalah seputar eksistensi. Seorang filosof eksistensialis, semisal Sartre, bekerja keras dalam permasalahan esensi dan eksistensi, yang kemudian memunculkan sebuah tesis bahwa "eksistensi mendahului esensi". Dan ini membalik tradisi pemikiran filsafat Barat sejak Plato, yang selalu mengatakan bahwa esensi mendahului eksistensi. 4. ANTROPOLOGI / FILSAFAT KEBUDAYAAN Jika dilihat dari sudut pandang filosofis akan melahirkan dimensi subyektif dan obyektif. Di mana dimensi subyektif adalah daya yang menjadikan produk (alam) menjadi produk yang lebih baik, sedangkan dimensi obyektif adalah hasil dari kegiatan daya tadi. 18
  • 25. Beberapa teori dalam filsafat analitik a.Atomisme Logis Russell b.Wittgenstein I: Meaning Is Picture (makna adalah gambar) c.Positivisme Logis (Neo-Positivisme) d.Wittgenstein II: Meaning is Use
  • 26.  Dekonstruksi epistemologi filsafat modern  a.Strukturalisme  b.Fenomenologi  c.Eksistensialisme  d.Pragmatisme  e.Post-Modernisme  f.Filsafat Islam

Editor's Notes

  1. NOTE: To change the image on this slide, select the picture and delete it. Then click the Pictures icon in the placeholder to insert your own image.