SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
TUGAS FILSAFAT
 NAMA : Lailiyah Syafaatuzzahra
 NIM : 22060484037
 KELAS : IKOR A22
ONTOLOGI
KEILMUAN
PENDAHULUAN
A. Metafisika Keilmuan
 istilah metafisik tidak pernah digunakan oleh Aristoteles. Metafisika dinamakan filsafat pertama oleh Aristoteles. Realitas, kualitas, kesempurnaan, dan
yang ada merupakan filsafat pertama artinya filsafat yang bersangkutan dengan sebab terdalam dan unsur abstrak tertinggi dari segala sesuatu Karya-karya
Aristoteles dikumpulkan rapi di perpustakaannya.
 Perpustakaan Aristoteles tersebut diwariskan kepada muridnya bernama Teofratos. Teofratos mewariskan perpustakaannya kepada Neleo. Karyakarya
Aristoteles oleh raja-raja dari Pergamon dan Alexandria pernah disembunyikan. Pada tahun 100 SM buku-buku Aristoteles diketemukan oleh Appelicone dan
semuanya dibawa ke Athena.
 Pada tahun 86 SM semua karya Aristoteles dibawa ke Roma dirawat oleh Andronikos dari Rodos. Andronikos menyusun dan mengelompokkan karya-
karya Aristoteles tersebut. Andronikos mengelompokkan lebih dahulu karya karya Aristoteles mengenai fisika.
 Sesudah karya-karya tentang fisika tersebut masih ada 14 buku tanpa nama I Jurnal Tarbawi yang kemudian karya itu disebut karya ta meta ta physica
artinya karya-karya sesudah fisika. Karya-karya dalam kelompok ta meta physica tersebut membahas tentang yang ada, kesempurnaan, realitas, dan kualitas
Pada abad ke-17 melalui pengaruh seorang ilmuwan bernama Christian Wolff metafisika menjadi populer dan mulai diperhitungkan sebagai bidang keilmuan.
 Wolff membagi Metafisika ke dalam Metafisika umum dan Metafisika khusus. Metafisika umum juga disebut Ontologi. Metafisika khusus dibedakan 3
macam yaitu Kosmologi, PsychologiKefilsafat dan Teologi-kefilsafatan.
 Metafisika dikembangkan oleh Wolff lebih sebagai kajian ilmiah. Bahasan tentang yang ada sebagai yang ada diartikan prinsip umum yang dapat
ditemukan pada segala sesuatu, baik yang berwujud benda mati, benda hidup, manusia maupun realitas yang tidak berwuhud (abstrak) dan yang religius.
ISI
B Hakikat, Objek dan Struktur Teori Ilmiah
 METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
menggambarkan kedudukan akal dalam islam.
 Sedangkan sumbernya diambil dari beberapa buku-buku ilmiah yang diterbitkan dengan maksud dijadikan sumber referensi Adapun Tekhnik pengumpulan data dalam
penelitian ini ialah Studi Kepustakaan, Wawancara dan Observasi.
 A. Metafisika
 1. Obyek Material Metafisika Anton Bakker (1992) menyebutkan objek material Metafisika adalah yang ada artinya segala-galanya. Metafisika tidak menunjuk bidang Jurnal
ekstensif atau objek material tertentu dalam penelitian, tetapi mengenai suatu inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
 Kattsoff (terj. 1986) menjelaskan bahwa yang ada merupakan predikat yang universal dalam arti merupakan peredikat dalam setiap satuan yang mungkin ada. Predikat yang
ada merupakan batasan suatu himpunan yang segala sesuatu dapat termasuk di dalamnya. Baik yang nyata sebagai wujud dan abstrak maupun sesuatu yang baru terdapat dalam
angan-angan (masih sebagai benih). Lorens Bagus (1991) menjelaskan secara lebih ringkas bahwa yang ada meliputi semua realitas dalam semua bentuknya, baik bentuk yang indrawi
maupun yang tidak indrawi.
 2. Objek Formal Metafisika Lorens Bagus (1991) menyebutkan bahwa objek formal Metafisika adalah yang ada sebagai yang ada artinya yang ada sebagaimana adanya.
Metafisika adalah bahasan tentang makna yang hakikat seluruh realitas.
 Metafisika membahas hal yang sangat sederhana, tetapi menjadi dasar bagi semua macam pengetahuan. Kattsoff (terj.1986) memberikan penjelasan tentang pengertian yang
ada sebagai yang ada adalah bahasan tentang hakikat realitas.
 Metafisika membahas hakikat realitas melalui dua macam sudut pandang. Sudut pandang yang pertama adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif membahas
tentang kuantitas (jumlah) realitas yang terdalam. Permasalahannya adalah realitas terdalam tersebut tunggal atau jamak. Sudut pandang yang kedua adalah pendekataan kualitatif.
Pendekatan kualitatif membahas tentang jenis realitas terdalam. Pendekatan kuantitatif memunculkan aliran-aliran Jurnal Tarbawi menisme, paralelisme, pluralisme. Pendekatan
kualitatif memunculkan aliran-aliran materialisme, idealisme, naturalisme, dan Hylemorphisme.
 1. Dunia itu ada, dan kita dapat mengetahui bahwa dunia itu benar ada. Apakah benara dunia ada? Pertanyaan itu
bukanlah pertanyaan ilmiah melainkan pertanyaan filsafat. Oleh karena itu ilmu yang kita pelajari itu adalah ilmu pengetahuan
empiris, maka landasannya adalah dunia empiris itu sendiri, yang eksistensinya diterima oleh ilmu dengan begitu saja, dengan
apriori atau dengan kepercayaan. Setelah ilmu menerima kebenaran eksistensi dunia empiriss itu, barulah ilmu mengajukan
pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut, seperti misalnya dunia empiris alam
 2. Dunia empiris itu dapat diketahui oleh manusia oleh manusian melalui pancaindera Mungkin ada jalan-jalan lain untuk
mendapatkan pengetahuan mengenai dunia empiris itu,akan tetapi bagi ilmu satu-satunya jalan untuk mengetahui fakta ilmiah
adalah melalui pancaindera. Adanya penyempurnaan terhadap pancaindera manusia dengan membuat alat-alat ekstension yang
lebih halus ... tidak menguragi kenyataan bahwa pengetahuan tentang dunia empiris itu diperoleh melalui pancaindera. Ilmu
bersandar kepada kemampuan pancaindera manusia beserta alat-alat ekstensionnya.
 3. Fenomena-fenomena yang terdapat didunia ini berhubungan satu sama lain secara kausal. Berdasarkan atas postulat
bahwa fenomena-fenomena di dunia itu saling berhubungan secara kausal, maka ilmu mencoba untuk mencari dan
menemukan sistem,struktur, organisasi, polapola dan kaidah-kaidah di belakang fenomena-fenomena itu dengan jalan
menggunakan metode ilmiahnya (Endang Saifuddin Anshari, 1987).
 Ilmu Sebagai Bagian dari Kebudayaan
 Kebudayaan Secara etimologis, kata “Kebudayaan” berasa dari bahasa Sanskerta,
Buddhayah, bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti akal atau budi. Sehingga
budaya dapat diartikan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
 Menurut Koentjoroningrat (1990) mendefinisikan kebudayaan sebagai
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
PENUTUP
 Ontologi merupakan kawasan yang tidak termasuk ilmu yang bersifat otonom tetapi otologi
berperan dalam perbincangan mengenai pengembangan ilmu, asumsi dasar ilmu, dan
konsepkuensinya juga berpengaruh pada penerapan ilmu. Ontologi merupakan sarana ilmiah
menemukan jalan untuk menangani suatu masalah secara ilmuan.
 Ontologi mendahuluhi ilmu dan bukan pembicaraan dalam ilmu itu sendiri. Walaupun begitu
ontologi penting bagi pengembangan ilmu. Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa berfikir
ontologis mempunyai corak kritis spekulatif, artinya pembahasan di dalam ontologi di mulai
tanpa asumsi dasar, melainkan mengandalkan kreativitas akal yaitu inspirasi, intuisi, dan ilham.
Metode abstraksi digunakan ontologi untuk mencari kejelasaan tentang dunia fakta seluruhnya
sampai pada pengertian fundamental.
DAFTAR PUSTAKA
 Bahm,A.J., 1986, Metaphysics, Harper And Row New Mexico: Publishers,
 Bakker, A, 1992, Ontologi : Metafisika Umum, Yogyakarta: Kanisius
 Barnett, L, 1991, The Universe And Dr. Einstein, Semarang: Dahara Priza
 Daoed Yoesoef, 1986, Pancasila, Kebudayaan Dan Ilmu Pengetahuan, Panitia Seminar
Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu, Yogyakarta
 Endang Saifuddin Anshari, 1987, Ilmu Filsafat Dan Agama. Surabaya: , Bina Ilmu
 Hawking, S., 1994, A Brief History Of Time, Terjemahan: A. Hadyana P. Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti

Makan ikan durinya tertelan
Dia menangis dan meratap
Terimakasih ku ucapkan
Tiada balas yang kau harap
https://www.slideshare.net/22
A037LailiyahSyafaa/tugas-
filsafat-ppt-azzahra037pptx-
253276641

More Related Content

Similar to Ontologi Ilmu

LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxLAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxAkulailihidayatturro
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptxOntologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptxPanggalihLA
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan AgamaHubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan AgamaAcintyaNasywa
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiJulianaRafiati
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologiriskaramadhanti
 
Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriResaSevia
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxLinnoNarendraSeptyaw
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabAlmayszaroh
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat AnggiChaca
 
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanfilsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanCecep Kustandi
 

Similar to Ontologi Ilmu (20)

LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxLAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Tugas ontologi
Tugas ontologiTugas ontologi
Tugas ontologi
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
 
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptxOntologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan AgamaHubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putri
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanfilsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

Ontologi Ilmu

  • 1. TUGAS FILSAFAT  NAMA : Lailiyah Syafaatuzzahra  NIM : 22060484037  KELAS : IKOR A22
  • 2. ONTOLOGI KEILMUAN PENDAHULUAN A. Metafisika Keilmuan  istilah metafisik tidak pernah digunakan oleh Aristoteles. Metafisika dinamakan filsafat pertama oleh Aristoteles. Realitas, kualitas, kesempurnaan, dan yang ada merupakan filsafat pertama artinya filsafat yang bersangkutan dengan sebab terdalam dan unsur abstrak tertinggi dari segala sesuatu Karya-karya Aristoteles dikumpulkan rapi di perpustakaannya.  Perpustakaan Aristoteles tersebut diwariskan kepada muridnya bernama Teofratos. Teofratos mewariskan perpustakaannya kepada Neleo. Karyakarya Aristoteles oleh raja-raja dari Pergamon dan Alexandria pernah disembunyikan. Pada tahun 100 SM buku-buku Aristoteles diketemukan oleh Appelicone dan semuanya dibawa ke Athena.  Pada tahun 86 SM semua karya Aristoteles dibawa ke Roma dirawat oleh Andronikos dari Rodos. Andronikos menyusun dan mengelompokkan karya- karya Aristoteles tersebut. Andronikos mengelompokkan lebih dahulu karya karya Aristoteles mengenai fisika.  Sesudah karya-karya tentang fisika tersebut masih ada 14 buku tanpa nama I Jurnal Tarbawi yang kemudian karya itu disebut karya ta meta ta physica artinya karya-karya sesudah fisika. Karya-karya dalam kelompok ta meta physica tersebut membahas tentang yang ada, kesempurnaan, realitas, dan kualitas Pada abad ke-17 melalui pengaruh seorang ilmuwan bernama Christian Wolff metafisika menjadi populer dan mulai diperhitungkan sebagai bidang keilmuan.  Wolff membagi Metafisika ke dalam Metafisika umum dan Metafisika khusus. Metafisika umum juga disebut Ontologi. Metafisika khusus dibedakan 3 macam yaitu Kosmologi, PsychologiKefilsafat dan Teologi-kefilsafatan.  Metafisika dikembangkan oleh Wolff lebih sebagai kajian ilmiah. Bahasan tentang yang ada sebagai yang ada diartikan prinsip umum yang dapat ditemukan pada segala sesuatu, baik yang berwujud benda mati, benda hidup, manusia maupun realitas yang tidak berwuhud (abstrak) dan yang religius.
  • 3. ISI B Hakikat, Objek dan Struktur Teori Ilmiah  METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan kedudukan akal dalam islam.  Sedangkan sumbernya diambil dari beberapa buku-buku ilmiah yang diterbitkan dengan maksud dijadikan sumber referensi Adapun Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah Studi Kepustakaan, Wawancara dan Observasi.  A. Metafisika  1. Obyek Material Metafisika Anton Bakker (1992) menyebutkan objek material Metafisika adalah yang ada artinya segala-galanya. Metafisika tidak menunjuk bidang Jurnal ekstensif atau objek material tertentu dalam penelitian, tetapi mengenai suatu inti yang termuat dalam setiap kenyataan.  Kattsoff (terj. 1986) menjelaskan bahwa yang ada merupakan predikat yang universal dalam arti merupakan peredikat dalam setiap satuan yang mungkin ada. Predikat yang ada merupakan batasan suatu himpunan yang segala sesuatu dapat termasuk di dalamnya. Baik yang nyata sebagai wujud dan abstrak maupun sesuatu yang baru terdapat dalam angan-angan (masih sebagai benih). Lorens Bagus (1991) menjelaskan secara lebih ringkas bahwa yang ada meliputi semua realitas dalam semua bentuknya, baik bentuk yang indrawi maupun yang tidak indrawi.  2. Objek Formal Metafisika Lorens Bagus (1991) menyebutkan bahwa objek formal Metafisika adalah yang ada sebagai yang ada artinya yang ada sebagaimana adanya. Metafisika adalah bahasan tentang makna yang hakikat seluruh realitas.  Metafisika membahas hal yang sangat sederhana, tetapi menjadi dasar bagi semua macam pengetahuan. Kattsoff (terj.1986) memberikan penjelasan tentang pengertian yang ada sebagai yang ada adalah bahasan tentang hakikat realitas.  Metafisika membahas hakikat realitas melalui dua macam sudut pandang. Sudut pandang yang pertama adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif membahas tentang kuantitas (jumlah) realitas yang terdalam. Permasalahannya adalah realitas terdalam tersebut tunggal atau jamak. Sudut pandang yang kedua adalah pendekataan kualitatif. Pendekatan kualitatif membahas tentang jenis realitas terdalam. Pendekatan kuantitatif memunculkan aliran-aliran Jurnal Tarbawi menisme, paralelisme, pluralisme. Pendekatan kualitatif memunculkan aliran-aliran materialisme, idealisme, naturalisme, dan Hylemorphisme.
  • 4.  1. Dunia itu ada, dan kita dapat mengetahui bahwa dunia itu benar ada. Apakah benara dunia ada? Pertanyaan itu bukanlah pertanyaan ilmiah melainkan pertanyaan filsafat. Oleh karena itu ilmu yang kita pelajari itu adalah ilmu pengetahuan empiris, maka landasannya adalah dunia empiris itu sendiri, yang eksistensinya diterima oleh ilmu dengan begitu saja, dengan apriori atau dengan kepercayaan. Setelah ilmu menerima kebenaran eksistensi dunia empiriss itu, barulah ilmu mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut, seperti misalnya dunia empiris alam  2. Dunia empiris itu dapat diketahui oleh manusia oleh manusian melalui pancaindera Mungkin ada jalan-jalan lain untuk mendapatkan pengetahuan mengenai dunia empiris itu,akan tetapi bagi ilmu satu-satunya jalan untuk mengetahui fakta ilmiah adalah melalui pancaindera. Adanya penyempurnaan terhadap pancaindera manusia dengan membuat alat-alat ekstension yang lebih halus ... tidak menguragi kenyataan bahwa pengetahuan tentang dunia empiris itu diperoleh melalui pancaindera. Ilmu bersandar kepada kemampuan pancaindera manusia beserta alat-alat ekstensionnya.  3. Fenomena-fenomena yang terdapat didunia ini berhubungan satu sama lain secara kausal. Berdasarkan atas postulat bahwa fenomena-fenomena di dunia itu saling berhubungan secara kausal, maka ilmu mencoba untuk mencari dan menemukan sistem,struktur, organisasi, polapola dan kaidah-kaidah di belakang fenomena-fenomena itu dengan jalan menggunakan metode ilmiahnya (Endang Saifuddin Anshari, 1987).
  • 5.  Ilmu Sebagai Bagian dari Kebudayaan  Kebudayaan Secara etimologis, kata “Kebudayaan” berasa dari bahasa Sanskerta, Buddhayah, bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti akal atau budi. Sehingga budaya dapat diartikan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.  Menurut Koentjoroningrat (1990) mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
  • 6. PENUTUP  Ontologi merupakan kawasan yang tidak termasuk ilmu yang bersifat otonom tetapi otologi berperan dalam perbincangan mengenai pengembangan ilmu, asumsi dasar ilmu, dan konsepkuensinya juga berpengaruh pada penerapan ilmu. Ontologi merupakan sarana ilmiah menemukan jalan untuk menangani suatu masalah secara ilmuan.  Ontologi mendahuluhi ilmu dan bukan pembicaraan dalam ilmu itu sendiri. Walaupun begitu ontologi penting bagi pengembangan ilmu. Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa berfikir ontologis mempunyai corak kritis spekulatif, artinya pembahasan di dalam ontologi di mulai tanpa asumsi dasar, melainkan mengandalkan kreativitas akal yaitu inspirasi, intuisi, dan ilham. Metode abstraksi digunakan ontologi untuk mencari kejelasaan tentang dunia fakta seluruhnya sampai pada pengertian fundamental.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA  Bahm,A.J., 1986, Metaphysics, Harper And Row New Mexico: Publishers,  Bakker, A, 1992, Ontologi : Metafisika Umum, Yogyakarta: Kanisius  Barnett, L, 1991, The Universe And Dr. Einstein, Semarang: Dahara Priza  Daoed Yoesoef, 1986, Pancasila, Kebudayaan Dan Ilmu Pengetahuan, Panitia Seminar Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu, Yogyakarta  Endang Saifuddin Anshari, 1987, Ilmu Filsafat Dan Agama. Surabaya: , Bina Ilmu  Hawking, S., 1994, A Brief History Of Time, Terjemahan: A. Hadyana P. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti 
  • 8. Makan ikan durinya tertelan Dia menangis dan meratap Terimakasih ku ucapkan Tiada balas yang kau harap