2. DEFINISI ADHD
• ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah
gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas
motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-
anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
• Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan
gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan
tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap
seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa
kriteria yang lain sering digunakan adalah suka
meletup-letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat
keributan.
3. FAKTOR PENYEBAB ADHD
Beberapa penelitian belum dapat menyimpulkan
penyebab pasti dari ADHD.
1. Faktor lingkungan/psikososial
a. Konflik keluarga.
b. Sosial ekonomi keluarga yang tidak memadai.
c. Jumlah keluarga yang terlalu besar.
d. Orang tua terkena kasus kriminal.
e. Orang tua dengan gangguan jiwa (psikopat).
f. Anak yang diasuh di penitipan anak.
g. Riwayat kehamilan dengan eklampsia, perdarahan
antepartum, fetal distress, bayi lahir dengan berat
badan lahir rendah, ibu merokok saat hamil,
dan alkohol.
4. Lanjutan...
2. Faktor genetik
Terdapat mutasi gen
pengkode neurotransmiter dan reseptor
dopamine (D2 dan D4) pada kromosom 11p.
Teori faktor genetik, beberapa penelitian dilakukan
bahwa pada keluarga penderita, selalu disertai
dengan penyakit yang sama setidaknya satu orang
dalam keluarga dekat. Orang tua dan saudara
penderita ADHD memiliki risiko hingga 2-8x
terdapat gangguan ADHD.
3. Gangguan otak dan metabolisme
a. Trauma lahir atau hipoksia yang berdampak injury
pada lobus frontalis di otak.
b. Pengurangan volume serebrum.
5. Gejala Utama ADHD
• 1. Inatensi
• Kurangnya kemampuan untuk
memusatkan perhatian.
Seperti,
a. Jarang menyelesaikan perintah
sampai tuntas.
b. Mainan, dll sering tertinggal.
c. Sering membuat kesalahan.
d. Mudah teralih perhatian
(terutama oleh rangsang
suara).
6. Lanjutan....
• 2. Hiperaktif
• Perilaku yang tidak bisa diam. Seperti,
a. Banyak bicara.
b. Tidak dapat tenang/diam, mempunyai
kebutuhan untuk selalu bergerak.
c. Sering membuat gaduh suasana.
d. Selalu memegang apa yang dilihat.
e. Sulit untuk duduk diam.
f. Lebih gelisah dan impulsif dibandingkan
dengan mereka yang seusia.
7. Lanjutan...
3. Impulsif
Kesulitan untuk menunda respon (dorongan untuk
mengatakan/melakukan sesuatu). Seperti,
a. Sering mengambil mainan teman dengan paksa.
b. Tidak sabaran.
c. Reaktif.
d. Sering bertindak tanpa dipikir dahulu.
Gejala - Gejala Lain :
4. Sikap menentang
seperti,
a. Sering melanggar peraturan.
b. Bermasalah dengan orang-orang yang
memiliki otoritas.
c. Lebih mudah merasa terganggu, mudah marah
(dibandingkan dengan mereka yang seusia).
8. Lanjutan...
5. Cemas
seperti,
a. Banyak mengalami rasa khawatir dan takut.
b. Cenderung emosional.
c. Sangat sensitif terhadap kritikan.
d. Mengalami kecemasan pada situasi yang baru atau
yang tidak familiar.
e. Terlihat sangat pemalu dan menarik diri.
6. Problem sosial
seperti,
a. Hanya memiliki sedikit teman.
b. Sering memiliki rasa rendah diri dan tidak percaya
diri.
9. Tatalaksana ADHD
Terapi yang diberikan untuk tatalaksana pasien
ADHD harus dilaksanakan secara menyeluruh,
dimulai dari edukasi dengan keluarga, terapi
perilaku hingga penatalaksanaan dengan obat-
obatan farmasi. Beberapa terapi yang dapat
diberikan adalah:
Terapi Obat-obatan
Terapi penunjang terhadap impuls-
impuls hiperaktif dan tidak terkendali, biasanya
digunakan antidepresan.
Terapi behavior
Terapi cognitive behavior untuk membantu anak
dengan ADHD untuk beradaptasi dan
memperbaiki kemampuan untuk memecahkan
masalah.