SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI 
ACARA IV 
KELEMBABAN UDARA 
OLEH: 
NAMA : FERLI DIAN SAPUTRA 
NPM : E1J012108 
PRODI : AGROEKOTEKNOLOGI 
CO-ASS : 1. DEPI APRIANTO 
2. SARI YULIA KARTIKA 
LABORATORIUM AGROKLIMAT 
FAKULTAS PERTANIAN 
UNIVERSITAS BENGKULU 
2014
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.Latar Belakang 
Suhu seringkali juga diartikan sebagai energi kinetis rata-rata suatu benda. Satuan untuk 
suhu adalah derajat suhu yang umumnya dinyatakan dengan satuan derajat Celsius (°C) 
disamping tiga sistem skala lain, yaitu satuan Fahrenheit (F), satuan Reamur (R), dan satuan 
Kelvin (K). Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur dikenal dengan nama 
termometer. Berdasarkan prinsip fisikanya, termometer dapat digolongkan ke dalam empa t 
macam termometer berdasarkan prinsip pemuaian, termometer berdasarkan prinsip arus listrik, 
thermometer berdasarkan perubahan tekanan dan volume gas, dan termometer berdasarkan 
prinsip perubahan panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh suatu permukaan bersuhu 
tinggi. 
Relative Humidity (RH) adalah kandungan uap air pada udara saat itu dibagi dengan 
kandungan uap airmaksimum yang dapat dikandung oleh udara pada suhu tersebut. Tumbuhan 
atau tanaman tumbuh pada suatu tempat yang tidak bisa pindah seperti hewan dan manusia, 
sehingga untuk memenuhi kebutuhan air harus mengambil dari tanah tempat tanaman itu 
tumbuh. Kondisi kering, basah, ataupun tergenang harus diterima oleh tanaman sehingga suatu 
saat tanaman dihadapkan masalah air. 
2.Tujuan Praktikum 
 Megetahui penerapan cara perhitungan teoritis matematis dan kejadian 
fisis alami kedalam pengukuran praktis kelembaban nisbi udara dengan 
menggunakan thermometer bola basah, bola kering dan hygrograf 
 Menentukan kondisi kelembaban udara pada berbagai tempat dan 
beragam waktu harian
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
Kelembaban udara yaitu banyaknya kadar uap air yang ada di udara, dalam 
kelembaban kita mengenal beberapa istilah yaitu: 
a. Kelembaban mutlak : massa uap air yang berada dalam satu satuan 
udara yang dinyatakan dalam gram/m3. 
b. Kelembaban spesifik : perbandingan jumlah uap air di udara denagn 
satuan massa udara yang dinyatakan dalam gram /kg 
c. Kelembaban relatif : merupakan perbandingan jumlah uap air di udara 
dengan jumlah maksimum uap air yang dikandung panas dan temperatur tertentu yang 
dinyatakan dalam % (Gunarsih, 2001). 
Faktor cuaca yang paling dominan dan berpengaruh langsung 
terhadap produktivitas tanaman adalah kelembaban udara. Semakin tinggi kelembaban udara 
udara dapat menyebabkan produktivitas tanaman menurun. Kelembaban udara disamping 
berpengaruh langsung juga berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas melalui 
evaporasi dan selanjutnya. Kelembaban udara dipengaruhi secara langsung oleh curah 
hujan dan hari hujan maka kelembaban makin meningkat yang mengakibatkan penurunan 
produktivitas tanaman (Herlina, 2003). Kelembaban udara merupakan uap air (gas) yang 
tidak dapat dilihat, yang merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Makin tinggi 
temperatur makin banyak uap air yang dapat dikandung oleh hawa (Soekirno, 2010). 
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara. 
Kandungan uap air di udara dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi 
(relatif) maupun defisit tekanan uap air. Kelembaban nisbi membandingkan antara tekanan 
uap air aktual dengan keadaan jenuhnya pada kapasitas udara untuk menampung uap air 
(Jason, 2010).Udara dengan mudah menyerap kelengasan dalam bentuk uap air. Banyaknya 
bergantung pada suhu udara dan suhu air. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang 
dapat dikandungnya (Wilson, 1993). Kelembaban nisbi suatu tempat tergantung pada suhu 
yang menentukan kapasitas udara untuk menampung uap air serta kandungan uap air 
aktual di tempat tersebut. Kandungan uap air aktual ini ditentukan oleh ketersediaan air 
ditempat tersebut serta energi untuk menguapkannya (Handoko, 1993). Kelembaban udara 
dapat dinyatakan oleh tekanan uap air oleh koefisien hygrometrik/kelembaban relatif atau 
temperatur titik embun sebab sesungguhnya tekanan uap tidaklah cukup mencir ika n
kelembaban sebenarnya. Ada banyak hal yang menunjukkan akan kelembaban itu sendiri. 
Namun, secara umum semakin bertambah 
ketinggian maka kelembaban udara juga akan semakin tinggi (Martha, 1993). 
Jayamiharja 2006 mengatakan pengangkutan garam mineral dari akar ke daun terutama 
lewat xilem dan kecepatanya dipengaruhi oleh kecepatan transpirasi. Transpirasi itu pada 
hakikatnya sama dengan penguapan akan tetapi istilah penguapan tidak digunakan pada 
makhluk hidup. Transpirasi tidak melalui kutikula, stomata, dan inti sel sebenarnya seluruh 
bagian tanaman mengadakan transpirasi akan tetapi biasanya yang dibicarakan 
transpirasi lewat daun tersebut. Pengetahuan mengenai hubungan air dengan iklim, air dan 
tanah telah banyak diperoleh selain dari penelitian juga dari pengamatan peradaban kuno. 
Umpanya di Israel dan afrika Utara. Masih banyak yang harus kita lakukan dalam bidang 
pemanfaatan dan pengawetan air oleh tumbuhan agar Bumi dapat memenuhi penduduknya 
yang berkembang dengan pesat. Menurut Soekardi et al 1986 Kegiatan transpirasi secara 
langsung oleh tanaman dipandang lansung sebagai pertukan karbon dan dalam hal ini 
transpirasi sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang sedaang tumbuh menentuka n 
banyak air jauh lebih banyak daripada jumlah terhadap tanaman itu sendiri kecepatan hilangnya 
air tergantung sebagian besar pada suhu kelembapan relatif dengan gerakan udara.
BAB III 
METODOLOGI 
1.Waktu dan Tempat Praktikum 
Praktikum agroklimatologi acara Pengukuran kelembaban udara dilakukan hanya 
sesat dan dilaksanakan di area kampus Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu pada tanggal 
20 Oktober 2014, pukul 16:00-17:40 WIB. 
2. Alat dan bahan 
 Higrograf 
 Thermometer bola basah, bola kering. 
3. Prosedur Kerja 
 Pada lokasi terbuka, termometer diletakan pada ketinggian 50,120 dan 200 cm 
dari permukaan tanah selama 3 menit. 
 Catatlah hasil pengukuran tersebut dan laporkan.
BAB IV 
HASIL DAN PENGAMATAN 
1. Hasil 
Hasil pengamatan kelembaban udara. 
Ketinggian TBB TBK TBK-TBB RH 
20 26,50 c 29,50 c 30 c 75 % 
50 26,50 c 28,50 c 20 c 83 % 
120 26,50 c 290 c 2,50 c 79 % 
Keterangan : TBK = berat kering suhu ; TBB = berat kering basah 
2. Pembahasan 
Dari hasil pengamatan kelembaban udara didapatkan bahwa pada ketinggian 50 cm dari 
permukaan tanah kelembaban relativnya adalah 75 %, sedangkan pad ketinggian 120 cm dari 
permukaan tanah adalah 83% dan pada ketinggian 200 cm dari permukaan tanah adalah 79%, 
hasil ini tentu ada yang menjanggal seharusnya pada ketinggian 120 cm kelembabanya lebih 
kecil dibandingkan pada ketinggian 200 cm dari permukaan tanah, hal ini disebabkan oleh 
banyak faktor pada saat dilakukannya pengukuran diantaranya kendaraan, dan kondisi 
pengukuran itu sendiri sehingga didapatkan hasil seperti diatas, dalam pengkuran kelembaban 
udara untuk keperluan pertanian haruslah memenuhi standar yang telah disepakati agar kita 
dapat menentukan laju transpirasinya. Kelembaban udara tentu saja menjadikan dasar juga 
dalam memilih komoditi yang akan kita tanam sehingga kita tidak mengalami kerugian yang 
besar akibat salah dalam menentukan komoditi.
BAB V 
PENUTUP 
1. Kesimpulan 
a. Evapotranspirasi mempengaruhi besarnya berat basah udara dan kelembaban udara 
b. Berat kering udara adalah constant 
c. Berat basah selalu berbeda
DAFTAR PUSTAKA 
Daljoeni, N. 1983. Pokok – Pokok Klimatologi. Alumni: Bandung 
Handoko. 1992. Klimatologi dasar. Jurusan Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB : Bogor. 
Handoko. 1994. Klimatologi Dasar, landasan pemahaman fisika atmosfer dan unsur-unsur 
iklim. PT. Dunia Pustaka Jaya, Jakarta. 
Jayamiharja. 2006. Diktat Fisiologi Tumbuhan. Jurnal Biologi Tanaman Vol.11 no.2 hal 11- 
15. 
Lakitan, Benyamin . 1994 . Dasar-dasar Klimatologi . PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 
Muin Nur, S. 2014. Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Faperta. Universitas Bengkulu. Hal: 
14-15. 
Seyhan, Ersin. 1977. Dasar-dasar Hidrologi. Editor Soenardi Prawirohatmojo. Yogyakarta: 
UGM Press. 
Soekardi, et al. 1986. Asas-Asas Meteorologi Pertanian. Jakarta:Ghalia Indonesia. 
Tjasyono Bayong. 2004. Klimatologi. ITB, Bandung. 
Wilson, E.M. 1993. Hidrologi Teknik. Bandung:ITB. 
Wuryanto, AI. Indro , Sumani, dan CC. Comy Mahespati. 2000. Meteorologi dan Klimatologi 
Pertanian (Klimatologi Dasar). Surakarta:UNS Press.

More Related Content

What's hot

UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
Joel mabes
 
Klimatologi fix acc
Klimatologi fix accKlimatologi fix acc
Klimatologi fix acc
Yanu Andria
 
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraHubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Joel mabes
 
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARAALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
Joel mabes
 
V kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtrV kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtr
Gusti Rusmayadi
 
File
FileFile
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4isanuri
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Suryati Purba
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatan
Ratih Ramadhanti
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
 
4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembabanRahma Dwi
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Nanda Reda
 
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiAlat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiGielank Manaloe
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Janatun Rahmilah
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunRiski Lubis
 
Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologiLaporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi
Apriani Matrikxzsia
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Joel mabes
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 

What's hot (20)

UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
 
Klimatologi fix acc
Klimatologi fix accKlimatologi fix acc
Klimatologi fix acc
 
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraHubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
 
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARAALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
ALAT PENGUKUR KELEMBABAN UDARA
 
V kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtrV kelembapan udara gtr
V kelembapan udara gtr
 
File
FileFile
File
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
Laporan resmi klimatologi dasar 2014/2015
 
Laporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatanLaporan praktik peralatan pengamatan
Laporan praktik peralatan pengamatan
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca Naibaho
 
4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban4. suhu & kelembaban
4. suhu & kelembaban
 
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
Kelompok 11 (cuaca dan iklim)
 
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologiAlat-alat bmkg sampali agroklimatologi
Alat-alat bmkg sampali agroklimatologi
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
 
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiunAgroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
Agroklimat acara 1 pengenalan stasiun dan peralatan stasiun
 
Laporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologiLaporan praktikum agroklimatologi
Laporan praktikum agroklimatologi
 
Laporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkgLaporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkg
 
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologiLaporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
Laporan agroklimatologi alat-alat agroklimatologi
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 

Similar to Acara 4 ferli klimatologi

Laporan tetap
Laporan tetapLaporan tetap
Laporan tetap
Jack Tigabelass
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
Zhafirah Yumna
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
Ratna54
 
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASIRESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
khalifahadrianiputri
 
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.pptSUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
AriWibowo373720
 
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdfGeo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Mohd Nazren Saparudin
 
Laporan klimatik kel 4 a
Laporan klimatik kel 4 aLaporan klimatik kel 4 a
Laporan klimatik kel 4 a
audya nurfadillah
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamicsfssolo
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamic
sfssolo
 
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfLaporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
batangbalok
 
Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
ssuserfe6496
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Nyak Nisa Ul Khairani
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udararazacks
 
Basic mafppu
Basic mafppuBasic mafppu
Basic mafppu
Katoning Wetan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanFransiska Puteri
 
Makalah meteo
Makalah meteoMakalah meteo
Makalah meteo
eva ervianas
 
Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Walter Malau
 

Similar to Acara 4 ferli klimatologi (20)

Laporan tetap
Laporan tetapLaporan tetap
Laporan tetap
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
Tugas mk klimatologi
Tugas mk klimatologiTugas mk klimatologi
Tugas mk klimatologi
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASIRESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI
 
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.pptSUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
 
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdfGeo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
 
Laporan klimatik kel 4 a
Laporan klimatik kel 4 aLaporan klimatik kel 4 a
Laporan klimatik kel 4 a
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamic
 
Presentation Aerodynamic
Presentation AerodynamicPresentation Aerodynamic
Presentation Aerodynamic
 
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfLaporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
 
Pertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptxPertemuan 8.pptx
Pertemuan 8.pptx
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udara
 
Basic mafppu
Basic mafppuBasic mafppu
Basic mafppu
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
 
Dinamika atmosfer
Dinamika  atmosferDinamika  atmosfer
Dinamika atmosfer
 
Makalah meteo
Makalah meteoMakalah meteo
Makalah meteo
 
Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7Cuaca dan iklim kelas 7
Cuaca dan iklim kelas 7
 

More from Ferli Dian SAputra

Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
Ferli Dian SAputra
 
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Ferli Dian SAputra
 
Pp irigasi drainasi gnp 13 14
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14Pp  irigasi drainasi gnp 13 14
Pp irigasi drainasi gnp 13 14
Ferli Dian SAputra
 
5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air
Ferli Dian SAputra
 
0825162002141. sumber daya-air
0825162002141. sumber daya-air0825162002141. sumber daya-air
0825162002141. sumber daya-air
Ferli Dian SAputra
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
Ferli Dian SAputra
 
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliLaporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Ferli Dian SAputra
 
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Ferli Dian SAputra
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Ferli Dian SAputra
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliLaporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Ferli Dian SAputra
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
Ferli Dian SAputra
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Ferli Dian SAputra
 
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
Ferli Dian SAputra
 
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
Ferli Dian SAputra
 
395910291113 ddm kepemimpinan
395910291113 ddm kepemimpinan395910291113 ddm kepemimpinan
395910291113 ddm kepemimpinan
Ferli Dian SAputra
 
320013231213 bab 15 pembuatan np
320013231213 bab 15 pembuatan np320013231213 bab 15 pembuatan np
320013231213 bab 15 pembuatan np
Ferli Dian SAputra
 
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
Ferli Dian SAputra
 
230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np
Ferli Dian SAputra
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Ferli Dian SAputra
 

More from Ferli Dian SAputra (19)

Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-2
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-2
 
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)Pp  irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
Pp irigasi drainasi gnp 13 14-1 (1)
 
Pp irigasi drainasi gnp 13 14
Pp  irigasi drainasi gnp 13 14Pp  irigasi drainasi gnp 13 14
Pp irigasi drainasi gnp 13 14
 
5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air
 
0825162002141. sumber daya-air
0825162002141. sumber daya-air0825162002141. sumber daya-air
0825162002141. sumber daya-air
 
Laporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awanLaporan praktikum klimatologi awan
Laporan praktikum klimatologi awan
 
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferliLaporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi kewanan ferli
 
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferliLaporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
Laporan praktikum agroklimatologi hujan ferli
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi anginLaporan praktikum agroklimatologi angin
Laporan praktikum agroklimatologi angin
 
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferliLaporan praktikum agroklimatologi angin ferli
Laporan praktikum agroklimatologi angin ferli
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
485610291113 ddm pemberian perintah dan motivasi
 
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
440213231213 bab 13 aspek penting dalam pengendalian
 
395910291113 ddm kepemimpinan
395910291113 ddm kepemimpinan395910291113 ddm kepemimpinan
395910291113 ddm kepemimpinan
 
320013231213 bab 15 pembuatan np
320013231213 bab 15 pembuatan np320013231213 bab 15 pembuatan np
320013231213 bab 15 pembuatan np
 
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
245612231213 bab 11 dasar-dasar proses pengendalian
 
230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np230113231213 bab 16 penggunaan np
230113231213 bab 16 penggunaan np
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkap
 

Recently uploaded

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
JokoPramono34
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
Komunitas Belajar dalam Sekolah.Mari Melakukan Identifikasi! Apakah kombel Ib...
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

Acara 4 ferli klimatologi

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI ACARA IV KELEMBABAN UDARA OLEH: NAMA : FERLI DIAN SAPUTRA NPM : E1J012108 PRODI : AGROEKOTEKNOLOGI CO-ASS : 1. DEPI APRIANTO 2. SARI YULIA KARTIKA LABORATORIUM AGROKLIMAT FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.Latar Belakang Suhu seringkali juga diartikan sebagai energi kinetis rata-rata suatu benda. Satuan untuk suhu adalah derajat suhu yang umumnya dinyatakan dengan satuan derajat Celsius (°C) disamping tiga sistem skala lain, yaitu satuan Fahrenheit (F), satuan Reamur (R), dan satuan Kelvin (K). Alat yang digunakan untuk mengukur temperatur dikenal dengan nama termometer. Berdasarkan prinsip fisikanya, termometer dapat digolongkan ke dalam empa t macam termometer berdasarkan prinsip pemuaian, termometer berdasarkan prinsip arus listrik, thermometer berdasarkan perubahan tekanan dan volume gas, dan termometer berdasarkan prinsip perubahan panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh suatu permukaan bersuhu tinggi. Relative Humidity (RH) adalah kandungan uap air pada udara saat itu dibagi dengan kandungan uap airmaksimum yang dapat dikandung oleh udara pada suhu tersebut. Tumbuhan atau tanaman tumbuh pada suatu tempat yang tidak bisa pindah seperti hewan dan manusia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air harus mengambil dari tanah tempat tanaman itu tumbuh. Kondisi kering, basah, ataupun tergenang harus diterima oleh tanaman sehingga suatu saat tanaman dihadapkan masalah air. 2.Tujuan Praktikum  Megetahui penerapan cara perhitungan teoritis matematis dan kejadian fisis alami kedalam pengukuran praktis kelembaban nisbi udara dengan menggunakan thermometer bola basah, bola kering dan hygrograf  Menentukan kondisi kelembaban udara pada berbagai tempat dan beragam waktu harian
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kelembaban udara yaitu banyaknya kadar uap air yang ada di udara, dalam kelembaban kita mengenal beberapa istilah yaitu: a. Kelembaban mutlak : massa uap air yang berada dalam satu satuan udara yang dinyatakan dalam gram/m3. b. Kelembaban spesifik : perbandingan jumlah uap air di udara denagn satuan massa udara yang dinyatakan dalam gram /kg c. Kelembaban relatif : merupakan perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah maksimum uap air yang dikandung panas dan temperatur tertentu yang dinyatakan dalam % (Gunarsih, 2001). Faktor cuaca yang paling dominan dan berpengaruh langsung terhadap produktivitas tanaman adalah kelembaban udara. Semakin tinggi kelembaban udara udara dapat menyebabkan produktivitas tanaman menurun. Kelembaban udara disamping berpengaruh langsung juga berpengaruh tidak langsung terhadap produktivitas melalui evaporasi dan selanjutnya. Kelembaban udara dipengaruhi secara langsung oleh curah hujan dan hari hujan maka kelembaban makin meningkat yang mengakibatkan penurunan produktivitas tanaman (Herlina, 2003). Kelembaban udara merupakan uap air (gas) yang tidak dapat dilihat, yang merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Makin tinggi temperatur makin banyak uap air yang dapat dikandung oleh hawa (Soekirno, 2010). Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara. Kandungan uap air di udara dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air. Kelembaban nisbi membandingkan antara tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya pada kapasitas udara untuk menampung uap air (Jason, 2010).Udara dengan mudah menyerap kelengasan dalam bentuk uap air. Banyaknya bergantung pada suhu udara dan suhu air. Makin tinggi suhu udara, makin banyak uap air yang dapat dikandungnya (Wilson, 1993). Kelembaban nisbi suatu tempat tergantung pada suhu yang menentukan kapasitas udara untuk menampung uap air serta kandungan uap air aktual di tempat tersebut. Kandungan uap air aktual ini ditentukan oleh ketersediaan air ditempat tersebut serta energi untuk menguapkannya (Handoko, 1993). Kelembaban udara dapat dinyatakan oleh tekanan uap air oleh koefisien hygrometrik/kelembaban relatif atau temperatur titik embun sebab sesungguhnya tekanan uap tidaklah cukup mencir ika n
  • 4. kelembaban sebenarnya. Ada banyak hal yang menunjukkan akan kelembaban itu sendiri. Namun, secara umum semakin bertambah ketinggian maka kelembaban udara juga akan semakin tinggi (Martha, 1993). Jayamiharja 2006 mengatakan pengangkutan garam mineral dari akar ke daun terutama lewat xilem dan kecepatanya dipengaruhi oleh kecepatan transpirasi. Transpirasi itu pada hakikatnya sama dengan penguapan akan tetapi istilah penguapan tidak digunakan pada makhluk hidup. Transpirasi tidak melalui kutikula, stomata, dan inti sel sebenarnya seluruh bagian tanaman mengadakan transpirasi akan tetapi biasanya yang dibicarakan transpirasi lewat daun tersebut. Pengetahuan mengenai hubungan air dengan iklim, air dan tanah telah banyak diperoleh selain dari penelitian juga dari pengamatan peradaban kuno. Umpanya di Israel dan afrika Utara. Masih banyak yang harus kita lakukan dalam bidang pemanfaatan dan pengawetan air oleh tumbuhan agar Bumi dapat memenuhi penduduknya yang berkembang dengan pesat. Menurut Soekardi et al 1986 Kegiatan transpirasi secara langsung oleh tanaman dipandang lansung sebagai pertukan karbon dan dalam hal ini transpirasi sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang sedaang tumbuh menentuka n banyak air jauh lebih banyak daripada jumlah terhadap tanaman itu sendiri kecepatan hilangnya air tergantung sebagian besar pada suhu kelembapan relatif dengan gerakan udara.
  • 5. BAB III METODOLOGI 1.Waktu dan Tempat Praktikum Praktikum agroklimatologi acara Pengukuran kelembaban udara dilakukan hanya sesat dan dilaksanakan di area kampus Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu pada tanggal 20 Oktober 2014, pukul 16:00-17:40 WIB. 2. Alat dan bahan  Higrograf  Thermometer bola basah, bola kering. 3. Prosedur Kerja  Pada lokasi terbuka, termometer diletakan pada ketinggian 50,120 dan 200 cm dari permukaan tanah selama 3 menit.  Catatlah hasil pengukuran tersebut dan laporkan.
  • 6. BAB IV HASIL DAN PENGAMATAN 1. Hasil Hasil pengamatan kelembaban udara. Ketinggian TBB TBK TBK-TBB RH 20 26,50 c 29,50 c 30 c 75 % 50 26,50 c 28,50 c 20 c 83 % 120 26,50 c 290 c 2,50 c 79 % Keterangan : TBK = berat kering suhu ; TBB = berat kering basah 2. Pembahasan Dari hasil pengamatan kelembaban udara didapatkan bahwa pada ketinggian 50 cm dari permukaan tanah kelembaban relativnya adalah 75 %, sedangkan pad ketinggian 120 cm dari permukaan tanah adalah 83% dan pada ketinggian 200 cm dari permukaan tanah adalah 79%, hasil ini tentu ada yang menjanggal seharusnya pada ketinggian 120 cm kelembabanya lebih kecil dibandingkan pada ketinggian 200 cm dari permukaan tanah, hal ini disebabkan oleh banyak faktor pada saat dilakukannya pengukuran diantaranya kendaraan, dan kondisi pengukuran itu sendiri sehingga didapatkan hasil seperti diatas, dalam pengkuran kelembaban udara untuk keperluan pertanian haruslah memenuhi standar yang telah disepakati agar kita dapat menentukan laju transpirasinya. Kelembaban udara tentu saja menjadikan dasar juga dalam memilih komoditi yang akan kita tanam sehingga kita tidak mengalami kerugian yang besar akibat salah dalam menentukan komoditi.
  • 7. BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan a. Evapotranspirasi mempengaruhi besarnya berat basah udara dan kelembaban udara b. Berat kering udara adalah constant c. Berat basah selalu berbeda
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Daljoeni, N. 1983. Pokok – Pokok Klimatologi. Alumni: Bandung Handoko. 1992. Klimatologi dasar. Jurusan Geofisika dan Meteorologi FMIPA IPB : Bogor. Handoko. 1994. Klimatologi Dasar, landasan pemahaman fisika atmosfer dan unsur-unsur iklim. PT. Dunia Pustaka Jaya, Jakarta. Jayamiharja. 2006. Diktat Fisiologi Tumbuhan. Jurnal Biologi Tanaman Vol.11 no.2 hal 11- 15. Lakitan, Benyamin . 1994 . Dasar-dasar Klimatologi . PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Muin Nur, S. 2014. Penuntun Praktikum Agroklimatologi. Faperta. Universitas Bengkulu. Hal: 14-15. Seyhan, Ersin. 1977. Dasar-dasar Hidrologi. Editor Soenardi Prawirohatmojo. Yogyakarta: UGM Press. Soekardi, et al. 1986. Asas-Asas Meteorologi Pertanian. Jakarta:Ghalia Indonesia. Tjasyono Bayong. 2004. Klimatologi. ITB, Bandung. Wilson, E.M. 1993. Hidrologi Teknik. Bandung:ITB. Wuryanto, AI. Indro , Sumani, dan CC. Comy Mahespati. 2000. Meteorologi dan Klimatologi Pertanian (Klimatologi Dasar). Surakarta:UNS Press.