SlideShare a Scribd company logo
Oleh: Adi Gunawan, M.Sc.
Agroklimatolo
gi
-Kelembaban Udara-
Outline
Pengertian
01
02
03
04
Hubungan Kelembaban Udara
dengan Suhu
Metode Pengukuran
Pentingnya Uap Air di Udara
04 Pengaruh terhadap Tanaman
Pengertian
Kelembaban udara : jumlah/kandungan uap air di
udara yang dapat dinyatakan sebagai:
Nilai perbandingan jumlah uap air yang ada di
atmosfer dengan jumlah uap air yang dapat dikandung
oleh atmosfer pada suhu dan tekanan yang sama.
RH = ea/es x 100%
Perbandingan massa uap air terhadap total volume
udara. (disebut : konsentrasi uap air dalam udara
lembab).
X = mv/v gram/cm³
Perbandingan antara massa uap air yang terkandung
oleh kantong udara dengan massa total kantong udara
tsb.
Q = mv/ (mv+md) g/kg
Mv = massa uap air
Md = massa udara kering
Kelembaban nisbi
(relatif humidity)
Kelembaban
mutlak
(absolute humidity)
Kelembaban
spesifik
(specific humidity)
Menurut Nicuwolt (1977) :
Kelembaban udara : akibat dari laju evapotranspirasi yang tinggi
pada lintang tempat (latitude) yang rendah dan adanya
pergerakan massa udara panas yang banyak mengandung uap
air.
Kapasitas untuk menampung udara : keadaan jenuh ditentukan
oleh suhu udara.
Defisit tekanan uap air : selisih antara tekanan uap jenuh dan
tekanan uap aktual
Sumber uap air : lautan dan permukaan tanah/daratan
Hubungan dgn
Suhu
 Perubahan kelembaban udara sangat
dipengaruhi oleh perubahan suhu.
 Jika suhu udara meningkat, maka
kapasitas udara menampung uap air
akan semakin besar. Jika tidak ada
penambahan uap air maka RH nya
akan turun.
Perubahan Kapasitas Kandungan Uap Air pada
Suhu Udara tertentu
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40
Suhu
mmHg
ea
Kelembaban maksimum udara biasanya terjadi pada pagi
hari, di mana pada saat ini suhu udara berada pada suhu
minimum, sedangkan kelembaban minimum biasanya
dicapai pada saat suhu maksimum yaitu setelah matahari
melewati titik kulminasinya.
Kelembaban maksimum di lautan umumnya terjadi pada
musim panas, sedangkan di daratan terjadi pada musim
basah (musim hujan)
Di atas lautan, kelembaban atmosfer dikontrol oleh
keadaan suhu di permukaan laut.
Di atas daratan, kelembaban udara tergantung pada sifat-
sifat massa udara serta dipengaruhi oleh unsur iklim
lainnya spt radiasi surya, CH, suhu udara, angin dan
evaporasi.
Metode Pengukuran
Kerapatan Uap Air
Massa uap air per satuan volume udara yang
mengandung uap air tersebut.(kelembaban
mutlak)
Ρv = kerapatan uap air (kg m-3)
Mv= massa uap air (kg) pada volume udara
sebesar V
V = volume udara (m3)
ρv = mv /V
Pada daerah lembab seperti di
daerah tropis, ρv akan lebih
tinggi daripada daerah
temperate yang relatif kering
terutama pada musim dingin
(winter).
Pada musim dingin kapasitas
udara untuk menampung uap
air menjadi kecil
Tekanan Uap Air
Hukum Gas Ideal :
ea = Tekanan uap air (mb)
R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1)
T = suhu mutlak (K)
V = volume udara (m3)
Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016
untuk uap (H2O), serta ρv = mv /V, maka
ea = n R T/V
Berdasarkan persamaan di atas, maka
tekanan uap ditentukan oleh kerapatan
uap air (ρv ) serta suhu udara (T)
ea = mv RT/(18.016 V)
= 0.056 ρv RT
Kelembaban Spesifik
● Specific humidity (q)
● Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan massa
udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama
uap air tersebut (mv)
q = m/(md + mv)
NIsbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air
dibandingkan dengan massa udara kering
r = mv/md
Kelembaban
Relatif
● Relative humidity (RH)
● Perbandingan antara kelembaban aktual dengan
kapasitas udara untuk menampung uap air.
RH = 100 ea / es
ea = kelembaban aktual/tekanan uap air aktual
es = kapasitas udara untuk menampung uap
air/tekanan uap jenuh
Kelembaban Relatif
(RH)
● Bila RH 100% maka, ea = es
● Es tergantung pada suhu udara (T)
● Makin tinggi T, kapasitas untuk menampung uap
air/ es meningkat.
● Pada ea yang tetap, RH akan lebih kecil bila suhu
udara meningkat, sebaliknya RH makin tinggi bila
suhu udara rendah.
Saturation mixing ratio (at 1000 mb).
Temperature
Degrees Celsius
Vapor (g) per
Kilogram of Dry
Air
50 88.12
40 49.81
30 27.69
20 14.85
10 7.76
0 3.84
Tekanan uap jenuh
es = 6.1078 e (17.239 T/(T +
273)
● Es = tekanan ua[ jenuh (mb)
● T = suhu Udara (o C)
Defisit Tekanan Uap Air (vpd)
● Selisih antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktualnya
● Semakin tinggi defisit uap air, maka udara semakin kering
vpd = es - ea
Suhu Titik
Embun
● Suhu titik embun (dew point,
Td)
● Pada tekanan uap air (ea)
tetap maka pendinginan
udara (suhu udara turun)
akan meningkatkan RH
sampai 100%.
● Suhu pada waktu tercapai ea
= es disebut suhu titik embun.
Sebaran Kelembaban
● ea yang tetap antara siang dan malam, menyebabkan RH akan
lebih rendah pada siang hari ytetapi lebih tinggi pada malam
hari
● RH lebih tinggi pada malam hari dam mencapai maksimum
pada pagi hari sebelum matahari terbit.
● Hal tersebut menyebabkan proses pengembunan bila udara
bersentuhan dengan bidang/permukaan yang suhunya lebih
rendah dari suhu titik embun.
● Embun terbentuk pada tempat-tempat yang terbuka atau tidak
ternaungi seperti bagian terluar dari tajuk pohon dan di rumput
(tidak terlindungi benda lain.
● Tempat tersebut memiliki suhu terendah karena paling banyak
kehilangan energi melalui pancaran radiasi gelombang panjang.
Pengukuran
Kelembaban
Daily temperature/relative humidity cycle.
Pentingnya Uap
Air
1) Jumlah gas uap air yang terdapat dalam
suatu massa udara adalah menunjukkan
kapasitas potensial atmosfer untuk
menghasilkan hujan.
2) uap air melalui proses absorbtive radiasi
bumi merupakan regulator dari cepatnya
kehilangan panas dari bumi.
3) Lebih banyak uap air, maka makin banyak
energi potensial atau energi latent di dalam
atmosfer.
4) Jumlah uap air merupakan faktor yang
berpengaruh terhadap kecepatan
Pengaruh
terhadap
Tanaman
Menghambat transpirasi, sehingga
mengurangi laju transportasi larutan zat
hara dari tanah ke organ tanaman.
Kondisi yang potensial untuk timbulnya
hama dan penyakit (bagi perkembangan
hama dan penyakit).
Meningkatkan perkembangan
spora dan infeksi patogen pada
tanaman
Menyulitkan untuk penanganan
pascapanen yaitu banyaknya penyakit
yang menyerang hasil panen terutama di
tempat penyimpanan.
RH Relatif Tinggi
Pengaruh
terhadap
Tanaman
Menyebabkan laju transpirasi
kadang-kadang berlebihan
sehingga dapat mengakibatkan
daun layu sementara, sampai
aliran air dari akar dapat
mengimbanginya.
RH Relatif Terlalu
Rendah
Menyebabkan perkembangan
vektor serangga lebih tinggi,
sehingga timbul penyakit yang
disebabkan oleh virus.
Thank
you!

More Related Content

Similar to Pertemuan 8.pptx

Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalLaporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Joel mabes
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4isanuri
 
Presentasi agroklim
Presentasi agroklimPresentasi agroklim
Presentasi agroklimdita wahyu
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembabanL Anshori
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptx
TengkuHastriad
 
Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embn
Asrawatikarimudin
 
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraHubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Joel mabes
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
Zhafirah Yumna
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Suko Abdi
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Nanda Reda
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Janatun Rahmilah
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
Nashriyah Tsabitah
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udararazacks
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Nyak Nisa Ul Khairani
 

Similar to Pertemuan 8.pptx (20)

Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalLaporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspal
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
Presentasi agroklim
Presentasi agroklimPresentasi agroklim
Presentasi agroklim
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembaban
 
6 kelembaban
6 kelembaban6 kelembaban
6 kelembaban
 
Dinamika atmosfer
Dinamika  atmosferDinamika  atmosfer
Dinamika atmosfer
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptx
 
Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embn
 
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udaraHubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
Hubungan antara kelembaban & suhu dan kapasitas udara
 
Makalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embnMakalah terjadinya embn
Makalah terjadinya embn
 
Kelembaban udara
Kelembaban udaraKelembaban udara
Kelembaban udara
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
 
Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)Tugas pengayaan (1)
Tugas pengayaan (1)
 
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
Kelompok 12(makalah tekanan udara dan angin)
 
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan GeografiLaporan Metklim Pendidikan Geografi
Laporan Metklim Pendidikan Geografi
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Modul kelas x atmosfer
Modul kelas x   atmosferModul kelas x   atmosfer
Modul kelas x atmosfer
 
Makalah tekanan udara
Makalah tekanan udaraMakalah tekanan udara
Makalah tekanan udara
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
Nusriatul hidayah
Nusriatul hidayahNusriatul hidayah
Nusriatul hidayah
 

Recently uploaded

001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Erma753811
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
d1051231034
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
d1051231039
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 

Recently uploaded (12)

001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptxPenetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
Penetapan C-Organik Tanah (Walkley and Black Method).pptx
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI...
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 

Pertemuan 8.pptx

  • 1. Oleh: Adi Gunawan, M.Sc. Agroklimatolo gi -Kelembaban Udara-
  • 2. Outline Pengertian 01 02 03 04 Hubungan Kelembaban Udara dengan Suhu Metode Pengukuran Pentingnya Uap Air di Udara 04 Pengaruh terhadap Tanaman
  • 3. Pengertian Kelembaban udara : jumlah/kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai:
  • 4. Nilai perbandingan jumlah uap air yang ada di atmosfer dengan jumlah uap air yang dapat dikandung oleh atmosfer pada suhu dan tekanan yang sama. RH = ea/es x 100% Perbandingan massa uap air terhadap total volume udara. (disebut : konsentrasi uap air dalam udara lembab). X = mv/v gram/cm³ Perbandingan antara massa uap air yang terkandung oleh kantong udara dengan massa total kantong udara tsb. Q = mv/ (mv+md) g/kg Mv = massa uap air Md = massa udara kering Kelembaban nisbi (relatif humidity) Kelembaban mutlak (absolute humidity) Kelembaban spesifik (specific humidity)
  • 5. Menurut Nicuwolt (1977) : Kelembaban udara : akibat dari laju evapotranspirasi yang tinggi pada lintang tempat (latitude) yang rendah dan adanya pergerakan massa udara panas yang banyak mengandung uap air. Kapasitas untuk menampung udara : keadaan jenuh ditentukan oleh suhu udara. Defisit tekanan uap air : selisih antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual Sumber uap air : lautan dan permukaan tanah/daratan
  • 6. Hubungan dgn Suhu  Perubahan kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh perubahan suhu.  Jika suhu udara meningkat, maka kapasitas udara menampung uap air akan semakin besar. Jika tidak ada penambahan uap air maka RH nya akan turun.
  • 7. Perubahan Kapasitas Kandungan Uap Air pada Suhu Udara tertentu 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 -5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 Suhu mmHg ea
  • 8. Kelembaban maksimum udara biasanya terjadi pada pagi hari, di mana pada saat ini suhu udara berada pada suhu minimum, sedangkan kelembaban minimum biasanya dicapai pada saat suhu maksimum yaitu setelah matahari melewati titik kulminasinya. Kelembaban maksimum di lautan umumnya terjadi pada musim panas, sedangkan di daratan terjadi pada musim basah (musim hujan)
  • 9. Di atas lautan, kelembaban atmosfer dikontrol oleh keadaan suhu di permukaan laut. Di atas daratan, kelembaban udara tergantung pada sifat- sifat massa udara serta dipengaruhi oleh unsur iklim lainnya spt radiasi surya, CH, suhu udara, angin dan evaporasi.
  • 11. Kerapatan Uap Air Massa uap air per satuan volume udara yang mengandung uap air tersebut.(kelembaban mutlak) Ρv = kerapatan uap air (kg m-3) Mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar V V = volume udara (m3) ρv = mv /V
  • 12. Pada daerah lembab seperti di daerah tropis, ρv akan lebih tinggi daripada daerah temperate yang relatif kering terutama pada musim dingin (winter). Pada musim dingin kapasitas udara untuk menampung uap air menjadi kecil
  • 13. Tekanan Uap Air Hukum Gas Ideal : ea = Tekanan uap air (mb) R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1) T = suhu mutlak (K) V = volume udara (m3) Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk uap (H2O), serta ρv = mv /V, maka ea = n R T/V
  • 14. Berdasarkan persamaan di atas, maka tekanan uap ditentukan oleh kerapatan uap air (ρv ) serta suhu udara (T) ea = mv RT/(18.016 V) = 0.056 ρv RT
  • 15. Kelembaban Spesifik ● Specific humidity (q) ● Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan massa udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv) q = m/(md + mv) NIsbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air dibandingkan dengan massa udara kering r = mv/md
  • 16. Kelembaban Relatif ● Relative humidity (RH) ● Perbandingan antara kelembaban aktual dengan kapasitas udara untuk menampung uap air. RH = 100 ea / es ea = kelembaban aktual/tekanan uap air aktual es = kapasitas udara untuk menampung uap air/tekanan uap jenuh
  • 17. Kelembaban Relatif (RH) ● Bila RH 100% maka, ea = es ● Es tergantung pada suhu udara (T) ● Makin tinggi T, kapasitas untuk menampung uap air/ es meningkat. ● Pada ea yang tetap, RH akan lebih kecil bila suhu udara meningkat, sebaliknya RH makin tinggi bila suhu udara rendah.
  • 18.
  • 19. Saturation mixing ratio (at 1000 mb). Temperature Degrees Celsius Vapor (g) per Kilogram of Dry Air 50 88.12 40 49.81 30 27.69 20 14.85 10 7.76 0 3.84
  • 20. Tekanan uap jenuh es = 6.1078 e (17.239 T/(T + 273) ● Es = tekanan ua[ jenuh (mb) ● T = suhu Udara (o C)
  • 21. Defisit Tekanan Uap Air (vpd) ● Selisih antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktualnya ● Semakin tinggi defisit uap air, maka udara semakin kering vpd = es - ea
  • 22. Suhu Titik Embun ● Suhu titik embun (dew point, Td) ● Pada tekanan uap air (ea) tetap maka pendinginan udara (suhu udara turun) akan meningkatkan RH sampai 100%. ● Suhu pada waktu tercapai ea = es disebut suhu titik embun.
  • 23. Sebaran Kelembaban ● ea yang tetap antara siang dan malam, menyebabkan RH akan lebih rendah pada siang hari ytetapi lebih tinggi pada malam hari ● RH lebih tinggi pada malam hari dam mencapai maksimum pada pagi hari sebelum matahari terbit. ● Hal tersebut menyebabkan proses pengembunan bila udara bersentuhan dengan bidang/permukaan yang suhunya lebih rendah dari suhu titik embun. ● Embun terbentuk pada tempat-tempat yang terbuka atau tidak ternaungi seperti bagian terluar dari tajuk pohon dan di rumput (tidak terlindungi benda lain. ● Tempat tersebut memiliki suhu terendah karena paling banyak kehilangan energi melalui pancaran radiasi gelombang panjang.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Pentingnya Uap Air 1) Jumlah gas uap air yang terdapat dalam suatu massa udara adalah menunjukkan kapasitas potensial atmosfer untuk menghasilkan hujan. 2) uap air melalui proses absorbtive radiasi bumi merupakan regulator dari cepatnya kehilangan panas dari bumi. 3) Lebih banyak uap air, maka makin banyak energi potensial atau energi latent di dalam atmosfer. 4) Jumlah uap air merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan
  • 29. Pengaruh terhadap Tanaman Menghambat transpirasi, sehingga mengurangi laju transportasi larutan zat hara dari tanah ke organ tanaman. Kondisi yang potensial untuk timbulnya hama dan penyakit (bagi perkembangan hama dan penyakit). Meningkatkan perkembangan spora dan infeksi patogen pada tanaman Menyulitkan untuk penanganan pascapanen yaitu banyaknya penyakit yang menyerang hasil panen terutama di tempat penyimpanan. RH Relatif Tinggi
  • 30. Pengaruh terhadap Tanaman Menyebabkan laju transpirasi kadang-kadang berlebihan sehingga dapat mengakibatkan daun layu sementara, sampai aliran air dari akar dapat mengimbanginya. RH Relatif Terlalu Rendah Menyebabkan perkembangan vektor serangga lebih tinggi, sehingga timbul penyakit yang disebabkan oleh virus.