SlideShare a Scribd company logo
TUGAS
SATUAN OPERASI
“RESUME : OPERASI HUMIDIFIKASI”
Disusun Oleh:
Nama : KHALIFAH ADRIANI PUTRI
Nim : J1B018040
Kelas : Tep Genap 2018
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2019
Teknik pertanian 2
FATEPA
OPERASI HUMIDITI
 Pengertian Humidifikasi
Humidifikasi adalah proses penigkatan jumlah kadar air dalam aliran gas dengan
melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam gas. Dalam proses
ini gas dikontakkan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current dimana air
mengalir dari atas dan gas / udara mengalir keatas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air
tertentu.
Pada proses humidifikasi yaitu proses penambahan kandungan air dalam udara
dilakukan dalam dua proses yaitu proses pemanasan dan tanpa pemanasan. Dengan
bertambahnya jumlah aliran air yang dikontakkan dengan udara proses maka akan menigkatkan
kendungan air dalam udara sampai mencapai kondisi jenuh. Pada prose humidifikasi dengan
pemanasan jumlah kandungan air yang diserap oleh udara makin besar. Ini disebabkan karena
dengan pemanasan maka temperratur udara akan naik sementara kelembabanr elatifnya menjadi
turun sehingga kemampuan udara di dalam menangkap air lebih besar bila dibandingkan dengan
yang tanpa pemanasan.
Untuk mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari udara
dan air dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah memakai jenis packing
yang dapat mendukung perluasan kontak antar permukaan dan laju air sirkullasi air diatur
optimum sehingga dapat mendukung terbentuknya laju film pada permukaan packing kolom.
Sedangkan proses dehumidifikasi terjadi penurunan kandungan air di dalam udara
proses. Penurunan kandungan air dalam kolom dehumidifikasi menunjukkan penurunan yang
cukup signifikan dimana penurunan dipengaruhi oleh kemampuan media menangkap air.
Pemanasan yang dilakukan pada proses dehumidifikasi bertujuan agarsejumlah kandungan air
yang dibawa udara dapat teruapkan sehingga akan membantu aktivitas media penangkap air dan
sekaligus dapat mengeluarkan air dari dalam udara.Temperaatur udara yang keluar dari proses
humidifikasi dan dehumidifikasi akan bergantung pada besarnya kalor yang yang diberikan serta
jumlah kandungan air yang ditangkap atau dikeluarkan dari udara.
 Istilah-istilah dalam proses humidifikasi
a. Kelembaban
Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap, karena
itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan
total tetap.
b. Suhu bola
Teknik pertanian 3
FATEPA
basah Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang
dicapai bila sutu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiabatik di dalam
arus gas yang kontinu.
c. Kelembaban jenuh
Kelembaban jenuh yaitu udara dalam proses yang berkesetimbangan dengan air pada
suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam
campuran udara - air adalah sama tekanan uap murni pada temperatur tertentu.
d. Kelembaban relative
Kelembaban relative yaitu ratio antara takanan bagian dan tekanan uap zat cair pada
suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen ( % ) sehingga kelembaban 100 %
berarti gas jenuh sedang kelembaban 0 % berarti gas bebas uap.
e. Kelembaban Mutlak (Absolute Humidity)
Yaitu perbandingan berat uap terhadap berat air. Humidity hanya bergantung pada
tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan total tetap.
f. Persen Kelembaban (Percent Humidity) ; YP Yaitu 100 kali perbandingan kelembaban
mutlak udara dengan kelembaban jenuh pada temperatur dan tekanan yang sama.
g. Kalor lembab Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu
satu satuan massa beserta uap yang dikandungnya.
h. Entalpi lembab Entalpi lembab yaitu entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang
terkandung di dalamnya.
i. Volume lembab Volume lembab yaitu volume total satu satuan massa bebas uap beserta
uap yang dikandungnya pada tekanan 1 atm.
j. Titik embun campuran udara – uap air Titik embun campuran udara – uap air yaitu
temperature pada saat gas telah jenuh oleh uap air.
 Peralatan dengan Prinsip Proses Humidifikasi Peralatan dengan prinsip humidifikasi
di bagi menjadi 3 bagian yaitu :
a. Humidifier (Peningkat kelembaban) Peralatan pelembab udara harus memiliki perangkat
utama yang terdiri perangkat untuk pemanasan udara, baik sebelum atau sesudah
pelembaban atau keduanya, dan beberapa metode untuk membuat udara di dalam kontak
dengan air. Perangkat pemanas biasanya berupa elemen atau susunan dari tabung
bersirip. Udara dapat dibuat kontak dengan air dalam berbagai perangkat.
b. Dehumidifier (Pengering Udara) Alat dipakai untuk menguranagi tingkat kelembaban di
udara dalam bangunan perumahan atau perkantoran. Biasanya karena alasan kesehatan.
Karena tingkat kelembaban yang tinggi menigkatkan pertumbuhan jamur juga tidak
menyenangkan bagi manusia. Dapat juga menyebabkan kondensasi dan dapat membuat
sulit tidur. Sedangkan dalam dunia industri (contohnya : Percetakan) dipakai untuk
menjaga tingkat kelembaban yang diinginkan karena berpengaruh pada kualitas hasil
cetak.
Teknik pertanian 4
FATEPA
c. Cooling Tower (Menara Pendingin) Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang
didigunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air
dan mengemisikannnya ke atmosfir. Menara pendingin menggunakan penguapan
dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak dan kemudian dibuang
keatmosfir. Sebagai akibatnya air yang tersisa didinginkan secara signifikan. Menara
pendingin mampu menurunkan suhu air lebih dari peralatan – peralatan yang hanya
menggunakan udara untuk membuang panas,
1. Kurva Penjenuhan Adiabtis dan Temperatur Bola Basah
•Proses adiabatik merupakan suatu proses di mana tidak ada panas yang keluar atau
masuk ke dalam sistem. Proses ini terjadi pada suatu tempat yang benar-benar terisolasi
secara termal. Dalam kenyataannya mustahil mendapatkan proses yang benar-benar
adiabatik. Proses yang mendekati adiabatik adalah proses yang berlangsung sangat
cepat. Pada proses adiabatik hubungan antara tekanan dan volum serta hubungan antara
suhu dan volum dari gas dinyatakan dengan persamaan:
γ = konstanta laplace
Grafik hubungan tekanan (P) dan volum (V) pada proses adiabatik hampir sama dengan
proses Isotermis.
usaha yang dilakukan oleh gas pada proses adiabatik?
Kita dapat menghitung berdasarkan grafik hubungan P dan V sebagai berikut:
Teknik pertanian 5
FATEPA
• Temperatur Bola Basah
Temperatur ini disebut juga temperatur jenuh adiabatik diperoleh dengan
menggunakan termometer dengan sensor yang dibalut dengan kain basah untuk
menghilangkan pengaruh radiasi panas, tetapi perlu diperhatikan bahwa sensor harus
dialiri udara sekurang-kurangnya 5m/s.
Yaitu suhu bola basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan
menggunakan thermometer yang bulbnya dilapisi dengan kain yang telah basah
kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara
ke kain basah tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada
kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam
thermometer.
Nilai suhu yang terukur dari thermometer suhu bola basah ini adalah bagian dari
nilai kelembaban. Nilai Selisih suhu bola kering dengan suhu bola basah serta suhu bola
kering jika dikonversikan akan mendaatkan nilai kelembaban relatif (dalam satuan %).
Nilai kelembaban relatif ini terbaca pada alat pengukur kelembaban yang kita kenal
dengan nama Higrometer.
Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembaban pada
suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan
barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan
kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi
musuh
pada peralatan tersebut.Higrometer juga banyak dipakai di ruangan pengukuran
dan instrumentasi untuk menjaga kelembapan udara yang berpengaruh terhadap
keakuratan alat-alat pengukuran.Kini Higrometer banyak dipakai untuk pengukur
Teknik pertanian 6
FATEPA
kelembaban ruangan pada budidaya jamur, kandang reptil, sarang burung walet maupun
untuk pengukuran kelembaban pada penetasan telur.
2. Operasi Adiabatis dan Non Adiabatis
• Operasi Adiabatis
Proses adiabatik merupakan proses yang tidak ada kalor yang masuk atau
keluar dari sistem (gas) ke lingkungan atau DQ=0. Hal ini dapat terjadi jika terdapat
sekat yang tidak menghantarkan kalor atau prosesnya berlangsung cepat.
Q = 0 = ΔU + P ΔV = W = -ΔU
Proses Adiabatik, Proses Tanpa Melibatkan Perubahan Kalor,
Contoh Soal Perhitungan Pada Proses Adiabatis
Dua mol gas ideal memiliki suhu 37 Celcius ternyata tanpa ada perubahan kalor
pada sistem gas suhunya naik menjadi 62 Celcius. R = 8,314 J/K. Berapakah
perubahan energi dalamnya?
Penyelesaian
n = 2 mol,T1 = 37O
C,T2 = 62O
C,R = 8,314 J/K
Perubahan energi dalamnya dapat dihitung dengan mengunakan rumus atau persamaan
berikut:
ΔU = (3/2) n R DT,ΔU = (3/2) x ( 2) x (8,314) x (62O
C – 37O
C),ΔU = 623,7 Joule
• Operasi Non Adiabatis
Teknik pertanian 7
FATEPA
Operasi non adiabatis adalah reaktor yang beroperasi secara non adiabatis
dimana terdapat perpindahan panas antara reaktor dengan sekelilingnya. Reaktor ini
sering juga disebut reaktor isothermal dikarenakan perpindahan panas yang ada
digunakan untuk menjaga suhu operasi di dalam reaktor. Reaktor jenis ini mudah
dikenali dengan pemasangan heater dan cooler pada reaktor. Misalnya pada
pembuatan phenyl ethyl alcohol dari etilena dan benzena. Reaksinya sebagai berikut:
C2H4O + C6H6→ C8H10O ΔH = -153300 kJ/mol
Reaksi tersebut bersifat eksotermis sehingga panas terus keluar dari reaktor. Oleh
sebab itu pada reaktor harus dipasang pendingin untuk mempertahankan suhu reaktor.

More Related Content

What's hot

Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
iwandra doank
 
Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Winda Sari
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanAPRIL
 
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filterPrinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Ahmadjuni1
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryerIffa M.Nisa
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1Titin Indrawati
 
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
RafidimSeptian
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
qlp
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianFransiska Puteri
 
Entropi dan hukum ketiga termodinamika
Entropi dan hukum ketiga termodinamikaEntropi dan hukum ketiga termodinamika
Entropi dan hukum ketiga termodinamika
irfan umb 25
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Ali Hasimi Pane
 
Sistem Termodinamika
Sistem TermodinamikaSistem Termodinamika
Sistem Termodinamika
AlpiYanti
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
AhmadRifaldhi
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Pujiati Puu
 

What's hot (20)

Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
Evaporasi
EvaporasiEvaporasi
Evaporasi
 
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filterPrinsip kerja rotary drum vacuum filter
Prinsip kerja rotary drum vacuum filter
 
Filtrasi
FiltrasiFiltrasi
Filtrasi
 
alat filtrasi
alat filtrasialat filtrasi
alat filtrasi
 
Fluidized bed dryer
Fluidized bed dryerFluidized bed dryer
Fluidized bed dryer
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
 
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
Laporan praktikum aliran fluida praktikum instruksional i (1)
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
 
Entropi dan hukum ketiga termodinamika
Entropi dan hukum ketiga termodinamikaEntropi dan hukum ketiga termodinamika
Entropi dan hukum ketiga termodinamika
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Sistem Termodinamika
Sistem TermodinamikaSistem Termodinamika
Sistem Termodinamika
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensialBab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
Bab 7-penyelesaian-persamaan-diferensial
 
Fluidisasi
FluidisasiFluidisasi
Fluidisasi
 

Similar to RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI

Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptx
TengkuHastriad
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Nabila Apriliastri
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
Diajeng Ramadhan
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4isanuri
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
Putri Sasmitoningrum
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Giffari Muslih
 
Acara 4 ferli klimatologi
Acara 4 ferli klimatologiAcara 4 ferli klimatologi
Acara 4 ferli klimatologi
Ferli Dian SAputra
 
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptMateri-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
PasificGrim
 
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptMateri-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
KOKOKUSUMAYANTO
 
Laporan tetap
Laporan tetapLaporan tetap
Laporan tetap
Jack Tigabelass
 
PARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANPARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANAslam Muh
 
Tugas termodinamika
Tugas termodinamikaTugas termodinamika
Tugas termodinamika
cucucuit
 
Kelembaban udara
Kelembaban udaraKelembaban udara
Kelembaban udara
Apriliasari Ekasaputri
 
PENGENALAN DAN OPERASIONA MESIN PENGERING PADI
PENGENALAN DAN OPERASIONA  MESIN PENGERING PADIPENGENALAN DAN OPERASIONA  MESIN PENGERING PADI
PENGENALAN DAN OPERASIONA MESIN PENGERING PADI
Indonesian Agency for Agricultural Research and Development
 
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative CoolingEdward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Coolingedodngedod
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
10 PENGERINGAN.pptx
10 PENGERINGAN.pptx10 PENGERINGAN.pptx
10 PENGERINGAN.pptx
PasificGrim
 
L2 f607012 mta
L2 f607012 mtaL2 f607012 mta
L2 f607012 mtapurewin
 
3 steam jet
3 steam jet3 steam jet
Psychrometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
Psychrometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptxPsychrometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
Psychrometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
IsmailAlfarugi
 

Similar to RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI (20)

Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptx
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
Presentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasiPresentasi dehumidifikasi
Presentasi dehumidifikasi
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
 
Acara 4 ferli klimatologi
Acara 4 ferli klimatologiAcara 4 ferli klimatologi
Acara 4 ferli klimatologi
 
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptMateri-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
 
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.pptMateri-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
Materi-7-Dasar-dasar-Kompresi-Gas-dan-Klasifikasi-Kompresor-1.ppt
 
Laporan tetap
Laporan tetapLaporan tetap
Laporan tetap
 
PARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABANPARAMETER KELEMBABAN
PARAMETER KELEMBABAN
 
Tugas termodinamika
Tugas termodinamikaTugas termodinamika
Tugas termodinamika
 
Kelembaban udara
Kelembaban udaraKelembaban udara
Kelembaban udara
 
PENGENALAN DAN OPERASIONA MESIN PENGERING PADI
PENGENALAN DAN OPERASIONA  MESIN PENGERING PADIPENGENALAN DAN OPERASIONA  MESIN PENGERING PADI
PENGENALAN DAN OPERASIONA MESIN PENGERING PADI
 
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative CoolingEdward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
Edward Edberg Halim_1400510026_Evaporative Cooling
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
10 PENGERINGAN.pptx
10 PENGERINGAN.pptx10 PENGERINGAN.pptx
10 PENGERINGAN.pptx
 
L2 f607012 mta
L2 f607012 mtaL2 f607012 mta
L2 f607012 mta
 
3 steam jet
3 steam jet3 steam jet
3 steam jet
 
Psychrometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
Psychrometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptxPsychrometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
Psychrometer_BiofisikaLingkungan_2023.pptx
 

RESUME OPERASI HUMIDIFIKASI

  • 1. TUGAS SATUAN OPERASI “RESUME : OPERASI HUMIDIFIKASI” Disusun Oleh: Nama : KHALIFAH ADRIANI PUTRI Nim : J1B018040 Kelas : Tep Genap 2018 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI UNIVERSITAS MATARAM 2019
  • 2. Teknik pertanian 2 FATEPA OPERASI HUMIDITI  Pengertian Humidifikasi Humidifikasi adalah proses penigkatan jumlah kadar air dalam aliran gas dengan melewatkan aliran gas di atas cairan yang kemudian akan menguap ke dalam gas. Dalam proses ini gas dikontakkan dengan air yang berada di dalam labu secara counter current dimana air mengalir dari atas dan gas / udara mengalir keatas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air tertentu. Pada proses humidifikasi yaitu proses penambahan kandungan air dalam udara dilakukan dalam dua proses yaitu proses pemanasan dan tanpa pemanasan. Dengan bertambahnya jumlah aliran air yang dikontakkan dengan udara proses maka akan menigkatkan kendungan air dalam udara sampai mencapai kondisi jenuh. Pada prose humidifikasi dengan pemanasan jumlah kandungan air yang diserap oleh udara makin besar. Ini disebabkan karena dengan pemanasan maka temperratur udara akan naik sementara kelembabanr elatifnya menjadi turun sehingga kemampuan udara di dalam menangkap air lebih besar bila dibandingkan dengan yang tanpa pemanasan. Untuk mendapatkan laju humidifikasi yang tinggi, kontak antar permukaan dari udara dan air dibuat sebesar mungkin. Modifikasi yang dapat dilakukan adalah memakai jenis packing yang dapat mendukung perluasan kontak antar permukaan dan laju air sirkullasi air diatur optimum sehingga dapat mendukung terbentuknya laju film pada permukaan packing kolom. Sedangkan proses dehumidifikasi terjadi penurunan kandungan air di dalam udara proses. Penurunan kandungan air dalam kolom dehumidifikasi menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dimana penurunan dipengaruhi oleh kemampuan media menangkap air. Pemanasan yang dilakukan pada proses dehumidifikasi bertujuan agarsejumlah kandungan air yang dibawa udara dapat teruapkan sehingga akan membantu aktivitas media penangkap air dan sekaligus dapat mengeluarkan air dari dalam udara.Temperaatur udara yang keluar dari proses humidifikasi dan dehumidifikasi akan bergantung pada besarnya kalor yang yang diberikan serta jumlah kandungan air yang ditangkap atau dikeluarkan dari udara.  Istilah-istilah dalam proses humidifikasi a. Kelembaban Kelembaban yaitu massa uap yang dibawa oleh satu satuan massa gas bebas uap, karena itu humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan total tetap. b. Suhu bola
  • 3. Teknik pertanian 3 FATEPA basah Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan yang dicapai bila sutu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan adiabatik di dalam arus gas yang kontinu. c. Kelembaban jenuh Kelembaban jenuh yaitu udara dalam proses yang berkesetimbangan dengan air pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam campuran udara - air adalah sama tekanan uap murni pada temperatur tertentu. d. Kelembaban relative Kelembaban relative yaitu ratio antara takanan bagian dan tekanan uap zat cair pada suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen ( % ) sehingga kelembaban 100 % berarti gas jenuh sedang kelembaban 0 % berarti gas bebas uap. e. Kelembaban Mutlak (Absolute Humidity) Yaitu perbandingan berat uap terhadap berat air. Humidity hanya bergantung pada tekanan bagian uap di dalam campuran bila tekanan total tetap. f. Persen Kelembaban (Percent Humidity) ; YP Yaitu 100 kali perbandingan kelembaban mutlak udara dengan kelembaban jenuh pada temperatur dan tekanan yang sama. g. Kalor lembab Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu satuan massa beserta uap yang dikandungnya. h. Entalpi lembab Entalpi lembab yaitu entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang terkandung di dalamnya. i. Volume lembab Volume lembab yaitu volume total satu satuan massa bebas uap beserta uap yang dikandungnya pada tekanan 1 atm. j. Titik embun campuran udara – uap air Titik embun campuran udara – uap air yaitu temperature pada saat gas telah jenuh oleh uap air.  Peralatan dengan Prinsip Proses Humidifikasi Peralatan dengan prinsip humidifikasi di bagi menjadi 3 bagian yaitu : a. Humidifier (Peningkat kelembaban) Peralatan pelembab udara harus memiliki perangkat utama yang terdiri perangkat untuk pemanasan udara, baik sebelum atau sesudah pelembaban atau keduanya, dan beberapa metode untuk membuat udara di dalam kontak dengan air. Perangkat pemanas biasanya berupa elemen atau susunan dari tabung bersirip. Udara dapat dibuat kontak dengan air dalam berbagai perangkat. b. Dehumidifier (Pengering Udara) Alat dipakai untuk menguranagi tingkat kelembaban di udara dalam bangunan perumahan atau perkantoran. Biasanya karena alasan kesehatan. Karena tingkat kelembaban yang tinggi menigkatkan pertumbuhan jamur juga tidak menyenangkan bagi manusia. Dapat juga menyebabkan kondensasi dan dapat membuat sulit tidur. Sedangkan dalam dunia industri (contohnya : Percetakan) dipakai untuk menjaga tingkat kelembaban yang diinginkan karena berpengaruh pada kualitas hasil cetak.
  • 4. Teknik pertanian 4 FATEPA c. Cooling Tower (Menara Pendingin) Menara pendingin merupakan suatu peralatan yang didigunakan untuk menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannnya ke atmosfir. Menara pendingin menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak dan kemudian dibuang keatmosfir. Sebagai akibatnya air yang tersisa didinginkan secara signifikan. Menara pendingin mampu menurunkan suhu air lebih dari peralatan – peralatan yang hanya menggunakan udara untuk membuang panas, 1. Kurva Penjenuhan Adiabtis dan Temperatur Bola Basah •Proses adiabatik merupakan suatu proses di mana tidak ada panas yang keluar atau masuk ke dalam sistem. Proses ini terjadi pada suatu tempat yang benar-benar terisolasi secara termal. Dalam kenyataannya mustahil mendapatkan proses yang benar-benar adiabatik. Proses yang mendekati adiabatik adalah proses yang berlangsung sangat cepat. Pada proses adiabatik hubungan antara tekanan dan volum serta hubungan antara suhu dan volum dari gas dinyatakan dengan persamaan: γ = konstanta laplace Grafik hubungan tekanan (P) dan volum (V) pada proses adiabatik hampir sama dengan proses Isotermis. usaha yang dilakukan oleh gas pada proses adiabatik? Kita dapat menghitung berdasarkan grafik hubungan P dan V sebagai berikut:
  • 5. Teknik pertanian 5 FATEPA • Temperatur Bola Basah Temperatur ini disebut juga temperatur jenuh adiabatik diperoleh dengan menggunakan termometer dengan sensor yang dibalut dengan kain basah untuk menghilangkan pengaruh radiasi panas, tetapi perlu diperhatikan bahwa sensor harus dialiri udara sekurang-kurangnya 5m/s. Yaitu suhu bola basah. Sesuai dengan namanya “wet bulb”, suhu ini diukur dengan menggunakan thermometer yang bulbnya dilapisi dengan kain yang telah basah kemudian dialiri udara yang ingin diukur suhunya. Perpindahan kalor terjadi dari udara ke kain basah tersebut. Kalor dari udara akan digunakan untuk menguapkan air pada kain basah tersebut, setelah itu baru digunakan untuk memuaikan cairan yang ada dalam thermometer. Nilai suhu yang terukur dari thermometer suhu bola basah ini adalah bagian dari nilai kelembaban. Nilai Selisih suhu bola kering dengan suhu bola basah serta suhu bola kering jika dikonversikan akan mendaatkan nilai kelembaban relatif (dalam satuan %). Nilai kelembaban relatif ini terbaca pada alat pengukur kelembaban yang kita kenal dengan nama Higrometer. Higrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat kelembaban pada suatu tempat. Biasanya alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera. Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.Higrometer juga banyak dipakai di ruangan pengukuran dan instrumentasi untuk menjaga kelembapan udara yang berpengaruh terhadap keakuratan alat-alat pengukuran.Kini Higrometer banyak dipakai untuk pengukur
  • 6. Teknik pertanian 6 FATEPA kelembaban ruangan pada budidaya jamur, kandang reptil, sarang burung walet maupun untuk pengukuran kelembaban pada penetasan telur. 2. Operasi Adiabatis dan Non Adiabatis • Operasi Adiabatis Proses adiabatik merupakan proses yang tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem (gas) ke lingkungan atau DQ=0. Hal ini dapat terjadi jika terdapat sekat yang tidak menghantarkan kalor atau prosesnya berlangsung cepat. Q = 0 = ΔU + P ΔV = W = -ΔU Proses Adiabatik, Proses Tanpa Melibatkan Perubahan Kalor, Contoh Soal Perhitungan Pada Proses Adiabatis Dua mol gas ideal memiliki suhu 37 Celcius ternyata tanpa ada perubahan kalor pada sistem gas suhunya naik menjadi 62 Celcius. R = 8,314 J/K. Berapakah perubahan energi dalamnya? Penyelesaian n = 2 mol,T1 = 37O C,T2 = 62O C,R = 8,314 J/K Perubahan energi dalamnya dapat dihitung dengan mengunakan rumus atau persamaan berikut: ΔU = (3/2) n R DT,ΔU = (3/2) x ( 2) x (8,314) x (62O C – 37O C),ΔU = 623,7 Joule • Operasi Non Adiabatis
  • 7. Teknik pertanian 7 FATEPA Operasi non adiabatis adalah reaktor yang beroperasi secara non adiabatis dimana terdapat perpindahan panas antara reaktor dengan sekelilingnya. Reaktor ini sering juga disebut reaktor isothermal dikarenakan perpindahan panas yang ada digunakan untuk menjaga suhu operasi di dalam reaktor. Reaktor jenis ini mudah dikenali dengan pemasangan heater dan cooler pada reaktor. Misalnya pada pembuatan phenyl ethyl alcohol dari etilena dan benzena. Reaksinya sebagai berikut: C2H4O + C6H6→ C8H10O ΔH = -153300 kJ/mol Reaksi tersebut bersifat eksotermis sehingga panas terus keluar dari reaktor. Oleh sebab itu pada reaktor harus dipasang pendingin untuk mempertahankan suhu reaktor.